SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
METODE PENELITIAN
   PENDIDIKAN
                     D

                     I

                     S

                     U

                     S

                     U

                     N

                   Oleh :

  Nama       : Hardiansyah Putra

  Nim        : 5103111017

  Jurusan    : Pend. Teknik Bangunan

  M. Kuliah : Metode Penelitian




UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
                  2013


                                       hp
CRITIKAL BOOK
Judul Buku : Metode Penelitian
             Pendidikan
Pengarang   : Prof.Dr.Sugiono
Penerbit    : Alfabeta
Cetakan     : 7 April 2009




                                 hp
Kata Pengantar

       Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat serta pertolongannya
maka saya mampu menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada saya untuk
menyelesaikannnya tepat pada waktunya.

       Saya berharap atas apa yang telah saya kerjakan ini dapat menjadi bahan
pelajaran serta berguna untuk yang membaca. Dan saya berharap nilai yang
sepadan atas tugas yang telah saya kerjakan, mudah-mudahan Bapak Dosen dapat
memahami dan memaklumi bila adanya kekurangan yang ada dalam tugas
kritikan buku saya.

       Demikian hal ini saya perbuat lebih dan kurang saya mohon maaf,
kekurangan milik saya sebagai manusia dan kesempurnaan hanya milik Tuhan
Yang Maha Kuasa.




                                                        Medan, 06 Maret 2013




                                                         Hardiansyah Putra




                                   i

                                                                             hp
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ................................ ........................................................ i
DAFTAR ISI ............................................... ........................................................ ii
BAB 1 PERSPEKTIF METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D) ........................................................ 1
BAB 2 PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN
PARADIGMA PENELITIAN .............................................................................. 2

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGKAJIAN HIPOTESIS ................................................................................ 7

BAB 4 METODE PENELITIAN EKSPERIMEN ............................................... 9

BAB 5 POPULASI DAN SAMPEL ..................................................................... 10

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN .............. 12

BAB 7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ........................................................ 15

BAB 8 ANALISIS DATA .................................................................................... 17

BAB 9 CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS ............. 19

BAB 10 MASALAH, FOKUS, PENELITIAN, DAN TEORI DALAM
PENELITIAN KUALITATIF ............................................................................... 20

BAB 11 POPULASI DAN SAMPEL ................................................................... 22

BAB 12 INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA .................... 23

BAB 13 TEKNIK ANALISIS DATA .................................................................. 25

BAB 14 VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF .... 26

BAB 15 PENYUSUSNAN PROPOSAL PENELITIAN ..................................... 27

BAB 16 METODE PNELITIAN DAN PENGEMBANGAN .............................. 29

Kritikan dan saran untuk buku METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
pengarang Prof. Dr. Sugiono................................................................................. 31




                                                         ii
                                                                                                                    hp
BAB 1
   PERSPEKTIF METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
            (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D)


A. Pengertian Metode Penelitian Pendidikan

      Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

        Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu : cara ilmiah,
data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu lilakukan dengan cara-cara yang masuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses
yang digunakan dalam penelitian itu mengunakan langkah-langkah tertentu antara
metode kuantitatif, kualitatif, dan R & D berbeda, tetapi sistematis.

        Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan,
pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti yang diperoleh dari penelitian
itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya
keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan
berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

       Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum
data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah.

B. Jenis Jenis Metode Penelitian

        Dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan
terapan. Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi : penelitian survey,
expostfacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaliation research, action
research, sejarah dan research and development (R & D). Dari level of
expalantion dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan
asosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional dan
longitudinal.




                                                                                hp
C. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

        Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan
pada filsafat positivisme. Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode
baru, karena popularitasnya beum lama, dinamakan metode postpositivistik
karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga
sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang
terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data yang hasil penelitian
lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.

        Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, dimana penelitian adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal.

D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

        Perbedaan antara metode kuntitatif dengan kualitatif meliputi tiga hal,
yaitu perbedaan tebtang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik.

E. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan

        Metode kuantitatif digunakan apa bila :

   1. Bila masalah yang merupakan titik tolak sudah jelas.
   2. Bila penelitian ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
   3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang
      lain.
   4. Bila penelitian bermaksud menguji hipotesis penelitian.
   5. Bila penelitian ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan
      fenomena yang empiris dan dapat diukur.
   6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas
      pengetahuan, teori dan produk tertentu.

        Metode kuantitatif digunakan apa bila :

   1.   Bila masalh penelitian belum jelas.
   2.   Untuk memahami makna di balik data yang tampak.
   3.   Untuk memahamni interaksi sosial.
   4.   Memahami perasaan orang.
   5.   Untuk mengembangakan teori.
   6.   Untuk memastikan kebenaran data.
   7.   Meneliti sejarah perkembangan.




                                                                                hp
F. Jangkauan Waktu Penelitian Kualitatif

       Pada umumnya jangka waktu penelititan kualitatif cukup lama, karena
tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian
hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Namun demikian kemungkinan
jangka penelitian berlangsung dalam waktu yang pendek, bila telah ditemukan
seuatu dan datanya sudah jenuh.

G. Apakah Metode Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan

        Menurut penulis, kedua metode tersebut dapat digunakan bersam-sama
atau digabunngkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut :

    a. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi
       tujuan berbeda.
    b. Digunakan secara bergatian.
    c. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya
       berbeda.
    d. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asala kedua
       metode tersebut telah dipahami dengan jelas, dan seseorang telah
       berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.

H. Kompetensi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

        Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti
kuantitatif dan kualitatif :

   1. Kompetensi penelitian Kuantitatif
        a. Memiliki wawasan yang luas
        b. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat
        c. Mampu menggunakan teori pendidikan
        d. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif
        e. Memahami teknik-teknik sampling
        f. Mampu menyusun instrumen baik test atau non test
        g. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner
        h. Mampu mengorganisasi tim dengan baik
        i. Mampu menyediakan data, menganalisis data secara kuantitatif
           untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis
           penelitian hasil pengujian hipotesis
        j. Mampu memberikan interpretasi terhadap hassil penelitian
        k. Mampu membuat laporan secara sistematis
        l. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian
        m. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian pada masyarakat




                                                                            hp
2. Kompetensi penelitian kualitatif
          a. Memiliki wawasan yang luas
          b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada
             situasi sosial yang akan diteliti
          c. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yanga ada pada
             objek penelitian
          d. Mampu menggali sumber data dengan observasi pertisipan
          e. Mampu        menganalisis      data kualitatif secara  induktif
             berkesinambungan
          f. Mampu menguji kreabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan
             trasferabilitas hasil penelitian
          g. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan
          h. Mampu membuat laporan secara sistematis
          i. Mampu membuat abstraksi hsil penelitaian
          j. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat
             luas

I.   Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan

        Ruang likungkup penelitian pendidikan di Indonesia meliputi penelitian
pada tingkat kebijakan, tingkat menagerial dan istitusional.


Bab1 Kritik Dan Saran :

        Pada bab 1 penulis banyak menjelaskan tentang pengertian-pengertian
metode penelitian serta jenis metode yang dilakukan dalam melakukan penelitian,
hal ini adalah salah satu hal positif dalam bab ini. Kemudian dalam bab 1 penulis
menjelaskan pula perbedaan antara tiap-tiap metode yang akan kita gunakan
sebagai peneliti. Selain itu penulis pula menyertakan kapan-kapan saja metode-
metode itu akan dilakukan, hal ini menunjukkan penulis ingin pembaca lebih
mudah mengerti dan memahami apa yang ingin ditujukan penulis ke pada
pembaca.
        Akan tetapi ada pula kekurangan pada bab 1 ini, yaitu penulis tidak
menyertakan kelemahan tiap-tiap metode dengan mendetail, yang bertujuan agar
pembaca mampu memilih metode yang digunakan dalam penelitian lebih mudah
dan praktis.




                                                                              hp
BAB 2
    PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN
              PARADIGMA PENELITIAN

A. Proses Penelitian Kuantitatif

        Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Data analisis
selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data dapat
menggunkan tabel, tabel distribusi frekuensi, grasik garis, grafik batang, piechart
(diagram lingkaran), dan pictigram.
        Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat
disimpulkan. Kesimpulanberisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah
berdasarkan data yang telah terkumpul. Apabila hipotesis penelitian yang diajukan
tidak terbukti, maka perlu dicek apakah ada yang salah dalam penggunaan teori,
instrumen, pengumpulan, analisis data, atau rumusan masalah yang diajukan.

B. Masalah

        Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terapan, semua
berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat
digunakan untuk membuat keputusan. Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan
harus selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah
penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian
(Tuckman, 1985).

C. Rumusan Masalah

       Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan
kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah
itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui
pengumpulan data.
     Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian
          a. Rumusan masalah deskriptif
                     Contoh : Seberapa baik kinerja Departemen Pendidikan
                              Nasional ?
          b. Rumusan masalah komparatif
                     Contoh : Adakah perbedaan disiplin kerja guru antara
                              sekolah di Kota dan di Desa ?
                              (satu variabel dua sampel)




                                                                                hp
c. Rumusan masalah asosiatif :
                              Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan msalah
                      penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua
                      variabel atau lebih.
D. Variabel Penelitian

       Secara teoritisvariabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau
obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu
obyek dengn obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat
merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiantan tertentu.
       Macam-macam variabel :
   a) Variabel independen
   b) Variabel dependen
   c) Variabel noderator
   d) Variabel intervening
   e) Variabel kontrol

E. Paradigma Penelitian

       Dalam penelitian kuantitatif/positivistik, yang dilandasi pada suatu asumsi
bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal
(sebab akibat), maka peneliti dapat dilakukan penelitian dengan memfokuskan
kepada beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti
terssebut selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian.

F. Menemukan Masalah

        Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan
analisis masalah, yaitu dengan bantuan menyusun kedalam pohon masalah.
Dengan analisis masalah, maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang
penting, yang kurang penting dan tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga
dapat diketahui akar-akar permasalahan.

Bab 2 Kritik Dan Saran :

       Dalam bab 2 penulis menyelami bagaimana proses penelitian itu
dilakukan kemudian masalah serta rumusan-rumusan masalah yang akan
dilakukan dalam penelitian. Penulis pula menambahkan bagaimana menggunakan
variabel penelitian dalam meneliti suatu kasus.
       Kelemahan dalam bab ini tidak dijelaskannya secara mudah dan cepat,
agar pembaca lebih cepat memahami apa yang dimaksud oleh penulis.




                                                                               hp
BAB 3
    LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN
            PENGKAJIAN HIPOTESIS

A. Pengertian Teori

        Konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat
dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sumadi
Suryabrata, 1990). Landasan teoi ini perlu ditegakkan agar penelitian itu
mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba(trail and
eror).
        Mark 1963, dalam buku (Sitirahayu Hadinito, 1990) membedakan ada tiga
maca teori yang berhubungan dengan data empiris. Dengan demikian dapat
dibedakan antara lain :
    1. Teori yang deduktif
    2. Teori yang induktif
    3. Teori yang fungsional

        Teori dalam alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat
konsep, defenisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Teori mempunyai
tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan, meramalkan, dan pengendalian.

B. Tingkatan Dan Fokus Teori

         Numan (2003) mengemukakan tingkatan teori menjadi tiga yaitu : micro,
meso, dan makro. Selanjutnya fokus teori dibedakan menjadi tiga yaitu teori
subtatif, tori formal, dan midle range theory. Teori digunakan untuk merumuskan
hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan data adalah teori subtantif, karena
teori ini lebih fokus berlaku untuk obyek yang akan diteliti.

C. Kegunaan Teori Dalam Penelitian

       Teori-teori pendidikan dibagi menjadi menjadi teori umum pendidikan dan
teori khusus pendidikan. Teori umum pendidikan pedagogik. Filsafat-filsafat
pendidikan dapat dibagi menjadi filsafat ilmu pendidikan dan filsafatpraktek
pendidikan.

D. Deskripsi Teori

       Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-
variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan
mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan
prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas



                                                                              hp
dan terarah. Teori-teori yang dideskripsikan dalam proposal maupun laporan
penelitian dapat digunakan sebagai indikatorapakah penelitian menguasai teori
dan konteks yang diteliti atau tidak.

E. Kerangka Berfikir

        Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan
antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan
antara variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel
moderator dan intervenning, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut
dilibatkan dalam penelitian.

        Kerangka berfikir dalam suatu penelitian peru dikemukakan apabila dalam
penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya
membahas sebuah varuabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan
peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing
variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti (Sapto
Hartoko, 1999)

F. Hipotesis

        Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif.

Bab 3 Kritik Dan Saran :

        Pada bab 3, penulis menjelaskan tentang teori, tingkatan dan fokus teori
kegunaan, deskripsi krangka berfikir serta hipotesis dalam teori. Penulis pula
mengajarkan kita bagaimana melakukan hal-hal diatas sebelum melakukan
penelitian.

      Di bab ini tidak begitu mencolok kekurangannya, karena penulis banyak
menyertakan refrensi-refrensi dara para pakar yang lain.




                                                                              hp
BAB 4
            METODE PENELITIAN EKSPERIMEN


A. Pengertian

       Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan.

B. Beberapa Bentuk Desain Ekperiman

        Bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis,
yaitu : Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design,
dan Quasi Experimental Design.



Bab 4 Kritik Dan Saran :

       Pada bab 4 penulis hanya mencoba mengajarkan apa yang di maksud
metode penelitian eksperimen serta maam dari desainnya tanpa menyertakan
contoh dan bagaimana kita sebagai pembaca dan calon peneliti lebih mudah
mengerti dan memahami maksud dari itu semua.




                                                                           hp
BAB 5
                      POPULASI DAN SAMPEL


A. Populasi

        Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

B. Sampel

        Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil adari populasi.

C. Teknik Sampling

        Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik yang digunakan.

D. Menentukan Ukuran Sampel

       Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah
sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah
anggota populasi itu sendiri. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi,
maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan begitu pula sebaliknya.

E. Contoh Menetukan Ukuran Sampel

       Roscoe dalam buku Research Methids For Business (1982 : 253) memberi
saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut :

     i.   Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
          dengan 500
    ii.   Bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel setiap
          kategori minimal 30
   iii.   Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate,
          maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang
          diteliti




                                                                               hp
iv.   Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
         kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka angota sampel
         masing-masing antara 10 s/d 20

F. Cara Mengambil Anggota Sampel

        Pengambilan sampel secara random/acak dapat dilakukan dengan bilangan
random, komputer, maupun dengan undian. Bila pengambilan dilakukan dengan
undian, maka setiap anggota setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu,
sesuai dengan anggota populasi.

Bab 5 Kritik Dan Saran :

       Sedikit penulis menjelaskan tentang populasi sampel karena dalam bab 5
ini penulis membahas tentang populasi dan sampel. Bab ini pula menjelaskan
tentang teknik sampling serta menntukan ukuran sampel.

        Penulis menyertakan pula contoh dari ukuran sampel dan cara mengambil
sampel itu. Akan tetapi kesemua hal itu, penulis hanya menyertakan secara sekilas
dari kesemua hal tersebut.




                                                                              hp
BAB 6
          SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN
                     PENELITIAN


         Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang
diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan diteliti digunakan untuk
penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel lima,
maka instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima.

A. Macam-Macam Skala Pengukuran

       Skala pengukuan merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
data kuantitatif.

       Berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian administrasi,
pendidikan dan sosial antara lain :

   1.   Skala Likert
   2.   Skala Guttman
   3.   Rating Scale
   4.   Semantic Deferential

B. Instrumen Penelitian

        Pada perinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap
fenomena sosial maupun alam. Instrumen-instrumen yang digunakan untuk
mengukur variabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan telah teruji
validitasdan reliabilitasnya. Instrumen-instrumen dalam penelitian pendidikan
memang ada yang sudah tersedia dan dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya,
seperti instrumen untuk mengukur motif berprestasi, (n-ach) untuk mengukur
sikap, mengukur IQ, mengukur bakat dan lain-lain.

C. Cara Menyusun Instrumen

      Instrumen-instrumen penelitian dalam bidang sosial umumnya dan
khususnya bidang pendidikan khususnya yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk
memudahkan menyusun instrumen, maka perlu digunakan “matruk
pengembangan instrumen”, atau “kisi-kisi instrumen”.




                                                                               hp
D. Contoh Judul Penelitian Dan Instrumen Yang Dikembangkan

Judul Penelitian :

GAYA DAN SITUASI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SERTA
PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA ORGANISASI SEKOLAH

      Judul tersebut terdiri atas dua variabel independen dan satu dependen.
Masing-masing intrumennya adalah :

   a) Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan
   b) Instrumen untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan
   c) Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja kepemimpinan




E. Validitas dan Reliabilitas Instrimen

        Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reabel. Jadi instrumen yang vali dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Pada dasarnya terdapat dua



                                                                             hp
macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk test untuk mengukur prestasi
belajar dan instrumen yang non-test untuk mengukur sikap.

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

       Berikut ini dikemukakan cara pengujian validitas dan reliabilitas
instrumen yang akan digunakan untuk penelitian :

   1. Pengujian Validitas Instrumen
         a. Pengujian validitas konstrak
         b. Pengujian validitas isi
         c. Pengujian validitas eksternal
   2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
         a. Test-retest
         b. Ekuivalen
         c. Gabungan
         d. Internal consistency
   3. Contoh Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Instrumen
         a. Pengujian validitas instrumen
         b. Pengujian reliabilitas instrumen



Bab 6 Kritik Dan Saran :

        Pentingnya pengukuran skala dalam melakukan penelitian serta instrumen
penelitian sehingga penulis menyertakannya dalam bab 6 ini sebagai isi atau
bagian dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

        Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang macam-macam dari skala
pengukuran, instrumen penelitian, cara menyusun instrumen, comtoh, serta
validitas dan relianilitas dari instrumen itu.

       Kekurangannya adalah kurang banyaknya contoh yang disertakan penulis
karena hal ini sangat penting dalam pembahasan bab 6 ini.




                                                                            hp
BAB 7
                TEKNIK PENGUMPULAN DATA

       Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,
yaitu : kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau lewat dokumen.

A. Interview (Waawancara)

         Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studipendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respondenynag
lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil.

B. Kuesioner (Angket)

       Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.

     Prinsip penulisan angket :
       a. Isi dan tujuan pertanyaan
       b. Bahasa yang digunakan
       c. Tipe dan bentuk pertanyaan
       d. Pertanyan tidak mendua
       e. Tidak menayakan yang sudah lupa
       f. Pertanyan tidak menggiring
       g. Panjang pertanyaan
       h. Uruan pertanyaan prisip pengukuran
       i. Penampilan fisik angket




                                                                            hp
C. Observasi

        Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik
bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesione. Kalau
wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi
tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek alam yang lain. Sutrusni Hadi (1986)
mengemukakan bahwa, observasi merupakan proses yang komplek, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.

Bab 7 Kritik Dan Saran :

      Pada bab 7, penulis menjelaskan tentang bagaimana melakukan teknik
pengumpulan data dalam melakukan penelitian. Bab ini sangat melengkapi dalam
melakukan penelitian di banding dengan buku-buku lain yang tidak jarang tidak
menampilkan hal ini. Ini lah keunggulan buku ini.




                                                                              hp
BAB 8
                             ANALISIS DATA


        Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.
Terdapat beberapa dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam
penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik inferensial.

A. Statistik Deskriptif dan Inferensial

       Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil
sampelnya)jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya.

B. Statistik Parametris dan Nonparametris

        Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi
dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris memerlukan terpenuhi
banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus
berdistribusi normal.
      1. Macam data
           Macam-macam data penelitian telah diberikan pada bab I, yaitu: data
      nominal, ordinal, interval atau ratio.
      2. Bentuk Hipotesis
           Bentuk hipotesis ada tiga yaitu: hipotesis deskriptif, komparatif, dan
      asosiatif. Dalam hipotesis komparatif, dibedakan menjadi dua, yaitu
      komparatif untuk dua sampel dan lebih dari dua sampel.

C. Judul Penelitian dan Statistik yang Digunakan untuk Analisis

       Berikut ini diberikan beberapa contoh judul penelitian, bentuk paradigma,
rumusan masalah, hipotesis dan teknik ststistik yang akan digunakan untuk
pengujian hipotesis.
     1. Contoh 1
     a. Judul Penelitian
        PENGARUH           KECERDASAN           EMOTIONAL           TERHADAP
        KECEPATAN MEMPEROLEH PEKERJAAN LULUSAN SMK DI
        PEMERINTAH PROVINSI MADUKARA




                                                                                hp
b. Bentuk paradigmanya adalah seperti berikut:

            X              Y


        X = Kecerdasan Emosional
        Y = Kecepatan Memperoleh Pekerjaan

       Berdasarkan tersebut terliat bahwa, untuk judul penelitian yang tediri atas
satu variabel independen dan satu dependen, terdapan dua rumusan masalah
deskriptif, dan satu masalah asosiatif. Dengan demikian juga terdapat dua
hipotesis deskriptif dan satu hipotesis asosiatif. Duan hipotesis deskriptif diuji
dengan statistik yang sama.

D. Konsep Dasar Pengujian Hipotesis

       Sebelum diberikan contoh analisis data dan pengujian hipotesis terlebih
dahulu diberikan konsep dasar tentang pengujian hipotesis. Kebenaran dari
hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. Pengertian hipotesis
tersebut adalah untuk hipotesis penelitian. Sedangkan secara statistik hipotesis
tersebut diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasikyang akan diuji
kebenarannyaberdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.

       Dua kesalah dalam menguji hipotesis :

   1) Suatu kesalah bila menolak hipotesis nol yang benar
   2) Kesalahan bila menerima yang salah

Bab 8 Kritik Dan Saran :

       Bagaimana kita malakukan analisis data, maka dalam bab 8 ini lah kita
akan diajarkan dengan baik. Buku ini menjelaskan bagaimana statistik deskriptif
dan inferensial.

        Buku ini juga pada bab 8 menjelasakan bagaimana kita mengetahui judul
penelitian dan statistik yang digunakan untuk analisi.




                                                                               hp
BAB 9
       CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN
                   HIPOTESIS


1. Judul Penelitian

       Pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan Situasi Kepemimpinan
terhadap Iklim Organisasi Sekolah Widyaloka

2. Variabel Penelitian

       Pada variabel ini penelitiannya adalah Gaya Kepemiminan Kepala
Sekolah, dan Situasi Kepemimpinan sebagai variabel independen dan Iklim
Organisasi Sekolah sebagai variabel dependen

3. Paradigma Penelitian
4. Populasi dan Sampel
5. Rumusan Masalah
6. Hipotesis
7. Instrumen Penelitian
8. Tabulasi dan Data Hasil
9. Uji Normalitas Data
10. Teknik Statistik Untuk Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Bab 9 Kritik Dan Saran :

       Dalam bab 9 penulis hanya memberi contoh bagaimana menganalisis data
dan pengujian hipotesis.




                                                                        hp
BAB 10
      MASALAH, FOKUS, PENELITIAN, DAN TEORI
         DALAM PENELITIAN KUALITATIF

A. Masalah Dalam Penelitian Kualitatif

       Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap
“masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian. Yyang pertama masalah
yang dibawa oleh peneliti tetap, seingga sejak awal sampai akhir penelitian sama.
Denagan demikian judul proposal dengan judul penelitian sama.

B. Fokus Penelitian

       Karena terlalu luasya masalah, maka dalam penelitian kuantitatif, peneliti
akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel. Dengan demikian
dalam penelitian kuantitatif ada yang disebut batasan masalah.

C. Bentuk Rumusan Masalah

        Rumusan masalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memadu
peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan berdasarkan level of explanation
satu gejala, maka secara umum terdapat tiga bentuk ruusan masalah, yaitu
rumusan masalah deskriptif, komparatif, asosiatif.

D. Judul Penelitian

        Judul dalam penelitian kuantitatif pada umumnya disusun berdasarkan
masalah yang telah ditetapkan. Dengan demikian judul penelitiannya harus sudah
spesifik dan mencerminkan permasalahan dan variabel yang akan diteliti.

      Judul penelitian kuantitatif tentu saja tidak harus mencerminkan
permasalahan dan variabel yang diteliti, tetapi lebih dari pada usaha untuk
mengugkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas.

E. Contoh Judul Penelitian dan Rumusan Masalah

        Seorang peneliti pada awalnya akan meneliti denga judul proposala
sebagai berikut : “perbandingan kemampuan kerja antara lulusan SMA dan SMK
di Industri”. Rumusan masalahnya adalah adakah perbedaan kemampua kerja
antara lulusan SMK dan SMA ?




                                                                              hp
F. Teori Dalam Penelitian Kulitatif

       Semua penelitian bersifat bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti
harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan haruslah
sudah jelas, karena teori di sini akan berfungsi memperjelas masalah yang diteliti,
dalam penelitian kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai dengan jumlah
variabel yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik,
jumlah teori yang harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang.

Bab 10 Kritik Dan Saran :

        Bab 10 penulis mengajarkan bagaimana melakukan penelitian dengan
metode kualitatif. Berfokus pada masalah, judul, fokus dan teori dalam penelitian
ini. Penulis juga menyertakan contoh-contoh dari judul penelitian dan rumusan
masalah.




                                                                                  hp
BAB 11
                      POPULASI DAN SAMPEL


A. Pengertian

        Terdapat perbedaan yang mendasar dalam pengertian antara pengertian
populasi dan sampel. Dalam penelitian kuantitatif,populasi diartikan sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari polupasi itu.
Populasi itu misalnya penduduk di wilayah tertentu.

        Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah polulasi,tetapi
sebenarnya onyek penelitian kualitatif,juga bukan semata-mata pada situasi sosial
yang terdiri dari tiga elemen,dan dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan
populasi,karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada
situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke
populasi,tetapi di transfer ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki
kesamaan dengan situasi sosial lainnya.

B. Teknik Pengambilan Sampel

       Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data,yang
pada awalnya jumlahnya sedikit,lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan
karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu
memberikan data yang lengkap,maka mencari orang lain lagi yang dapat
digunakan sebagai sumber data.

        Jadi penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti
mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Cara nya yaitu
peneliti memilih orang tertentu ynag dipertimbangkan akan memberikan data
yang diperlukan.

Bab 11 Kritik Dan Saran :

       Bab 11 pula penulis mengajarkan bagaimana melakukan penyampelan
dalam populasi dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.




                                                                               hp
BAB 12
  INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA


A. Instrumen Penelitian

        Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian
adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu,peneliti sebagai instrumen juga harus
validasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang
selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen
meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif,penguasaan
wawasan terhadap bidang yang diteliti.

B. Teknik Pengumpulan Data

        Teknik pengumpulan Data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tana
mengetahui teknik pengumpulan data,maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

       Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,berbagai
sumber,dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya,data dapat dikumpulkan
pada setting alamiah,pada laboratorium dengan metode eksperimen,di sekolah
dengan pendidikan dan kependidikan.

C. Macam-macam Observasi

   1. Observasi partisipatif,
      Dengan observasi partisipatif,maka data yang diperoleh akan lebih
      lengkap,tajam,dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap
      perilaku yang tampak.
   2. Observasi terus terang atau tersamar
   3. Obserasi tak berstruktur,
      Dilakukan dengan tidak berstruktur,karena fokus penelitian belum jelas.

D. Manfaat Observasi

   1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami
      konteks data dalam keseluruhan situasi sosial.
   2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,sehingga
      memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif




                                                                               hp
3. Dengan observasi,peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak di
      minati orang lain.



E. Obyek Observasi

        Obyek observasi dalam penelitian kualitatif yang diobservasi di namakan
situasi sosial,yang terdiri atas tiga komponen,yaitu:

   a. tempat,dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung.
   b. pelaku,atau orang-orang yang sdang memainkan peran tertentu,seperti
      guru,kepala sekolah,dll.
   c. dan aktivitas,kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang
      sedang berlangsung.

F. Pengumpulan data dengan wawancara

         Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti,tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam.

   a. Wawancara terstruktur,
      Teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah
      mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
   b. Wawancara semiterstruktur
      Dimana pelaksanaan nya lebih bebas bila dibandingkan dengan
      wawancara terstruktur.
   c. Wawancara tak berstruktur
      Wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman
      wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap.


Bab 12 Kritik Dan Saran :

        Bab 12 penulis menyertakan bagaimana teknik pengumpulan dan dan
instrumen. Akan lebih baik bila penulis juga menyertakan contoh dalam bab 12
ini agar pembaca lebih mudah mengerti.




                                                                               hp
BAB 13
                    TEKNIK ANALISIS DATA


A. Pengertian

       Dalam penelitian kualitatif,data diperoleh dari berbagai sumber,dengan
menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi),dan
dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Berdasarkan hal tersebut
bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan,dan dokumentasi.

        Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan pola hubungan
tertentu atau menjadi hipotesis.

B. Proses Analisis Data

   1. Analisis sebelum di Lapangan,Penelitian kualitatif telah melakukan
      analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan
      terhadap data hasil studi penelitian,atau data sekunder,yang akan
      digunakan .
   2. Analisis selama di Lapangan,dilakukan pada saat pengumpulan data
      berlangsung,dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
      Pada saat wawancara,peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban
      yang di wawancarai.
   3. Analisis data selama di Lapangan,proses penelitian berangkat dari yang
      luas,kemudian memfokus dan meluas lagi.

   Bab 13 Kritik Dan Saran :

        Bab 13 penulis menerangkan tentang bagaimana peneliti melakukan
analisis data dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuaitatif.
Pada bab ini penulis menyertakan proses untuk penganalisisan data, hal ini
memudahkan kita sebagai pembaca atau pun peneliti un tuk mempelajarinya.

       Ada baiknya jika penulis menampahkan beberapa contoh yag penting
untuk mengnguatkan pemikiran pembaca.




                                                                           hp
BAB 14
      VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN
                   KUALITATIF

A. Pengertian

        Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan
validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan dengan derajat akurasi
penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat
akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada
populasi di mana sampel tersebut diambil.

B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas penelitian ualitatif

        Jadi uji keebsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility,
transferability, dependability, dan confirmability

Bab 14 Kritik Dan Saran :

      Bab 14, penulis hanya menjelaskan bagaiman validitas dan reliabilitas
dalam melakukan penelitian dengan menggunaka metode penelitian kualitatif.

      Akan tetapi dalam bab ini penulis kembali tidak menyetakan contoh
masalah yang bersofat berkelanjutan dalam bab-bab yang sebelumnya. Akan
memudahkan pembaca bila itu dilakukan.




                                                                                   hp
BAB 15
            PENYUSUSNAN PROPOSAL PENELITIAN


 A. Proposal Penelitian Kuantitatif

         Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan.
 Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat
 dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang
 sering disebut proposal penelitian paling tidak berisi empat komponen utama,
 yaitu permasalahan, landasan, teori, dan pengajuan hipotesis, metode penelitian,
 organisasi, dan jadwal penelitian.

                                GAMBAR
               SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

I.     PENDAHULUAN
       a. Lartar Belakang
       b. Identifikasi Masalah
       c. Batasan Masalah
       d. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
       e. Kegunaan Hasil Penelitian
II.    LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGUJIAN
       HIPOTESIS
       a. Deskripsi Teori
       b. Kerangka Berfikir
       c. Hipotesis
III.   PROSEDUR PENELITIAN
       a. Metode
       b. Populasi Dan Sampel
       c. Instrumen Penelitian
       d. Teknik Pengumpulan Data
       e. Teknik Analisis Data
IV.    ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
       a. Organisasi Penelitian
       b. Jadwal Penelitian
V.     BIAYA YANG DIPERLUKAN




                                                                              hp
B. Proposal Penelitian Kualitatif

        Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas,
realitass dianggap tunggal, tetap, teramati, pola pikir deduktif, maka proposal
penelitian kuantitatif dipandang sebagai “blue print” yang harus digunakan
sebagai pedoman baku untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian.




       I.     PENDAHULUAN
              a. Latar Belakang
              b. Fokus Penelitian
              c. Rumusan Masalah
              d. Tujuan Penelitian
              e. Manfaat Penelitian
       II.    STUDI KEPUSTAKAAN
              a. ...
              b. ...
              c. ...
       III.   PROSEDUR PENELITIAN
              a. Metode, Dan Alasan Menggunakan Metode
              b. Tempat Penelitian
              c. Instrumen Penelitian
              d. Sampel Sumber Data
              e. Teknik Pengumpulan Data
              f. Teknik Analisis Data
              g. Rencana Pengujian Keabsahan Data
       IV.    ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
              a. Organisasi Penelitian
              b. Jadwal Penelitian
       V.     BIAYA YANG DIPERLUKAN

                                                GAMBAR
                                    SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN
                                              KUALITATIF

   Bab 15 Kritik Dan Saran :

        Bab 15 peneliti mengajarkan bagaimana menyusun proposal penelitian.
Dlam bab ini cukup banyak dijelaskan hal-hal yang bagus. Hal terpenting ada di
bab ini. Tinggal di tambah contoh saja.



                                                                                hp
BAB 16
    METODE PNELITIAN DAN PENGEMBANGAN


A. Pengertian

       Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya
research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk
dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi
di masyarakat luas.

B. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan



   1. Potensi masalah
   2. Mengumpulkan informasi
   3. Desain produk
   4. Validitas desain
   5. Perbaikan desain
   6. Uji coba produk
   7. Revisi produk
   8. Uji coba pemakaian
   9. Revisi produk
   10. Pembuatan produk massal



C. Laporan Penelitian R & D

       Seperti telah dikemukakan bahwa metode penelitian pengembangan
adalah merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga
menghasilkan produk baru, dan selajutnya menguji keefektifan produk tersebut.

        Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri
dengan produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran
berupa produk yang dihasilkan tersebut, dibuat dalam buku tersendiri, dan
diberikan penjelasan tentang kehebatan produk tersebut berdasarkan hasil uji
coba, serta cara menggunakan produk tersebut.




                                                                           hp
D. Contoh Judul Penelitian dan Pengembangan

       Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian yang menggunakan R
& D. Judul mencerminkan produk yang akan dihasilkan.

   1. Pengembangan pola pembelajaran teknologi bagi anak-anak cacat
   2. Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer
   3. Pengembangan sistem ujian nasional yang efektif dan adil



E. Contoh Penelitian dan Pengembangan (R & D)
      1. Judul penelitian
      2. Rumusan masalah
      3. Pertanyaan penelitian
      4. Model hipotetik
      5. Prosedur penelitian
      6. Hasil penelitian
      7. Kesimpulan

Bab 16 Kritik Dan Saran :

      Bab terakhir ini penulis hanya mengajarkan bagaimana melakukan
pengembangan dalam sebuah penelitian dengan menggunakan metode R & D.
Lengkapnya penjelasan serta otoh didalam bab ini akan memudahkan pembaca
dalam memahami apa yang dibutuhkannya.

        Pembaca menginginkan lebih disempurnakan lagi dalam bentuk isinya
yang lebih membuat pembaca akan menjadi berminat dalam melakukan sebuah
penelitian karena pencerahan setelah membaca bab ini.




                                                                         hp
Kritikan dan saran untuk buku METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
pengarang Prof. Dr. Sugiono.



        Penulis dalam buku ini membagi bab-babnya menjadi 5 bagian besar yaitu
: metode kuantitatif dan kualitatif, metode penelitian kuantitatif, metode penelitian
kualitatif, proposal penelitian, penelitian pengembangan. Hal ini akan
memudahkan pembaca untuk mempelajari hal yang dibutuhkannya. Karena
penulis tidak mencampur-campur antari kedua metode dan telah dibagi dalam
bagian-bagian yang sudah di tentukan.

        Di bagian awal penulis menerangkan secara garis besar apa itu metode
kuantitatif dan metode kualitatif. Di bagian berikutnya penulis memisahkan kedua
metode itu untuk mempermudah pembaca intuk membacanya.

       Di bagian atau bab terakhir, penulis menyertakan bagaimana membuat
proposal penelitian serta penelitian pengembangan.

        Kurangnya buku ini masih terlalu singkatnya setiap pembahasan sehingga
membuat pembaca bertanya-tanya bagaimana menemuakan ha yang telah
dijelskan akan tetapi pembaca belum dapat mencernanya.

        Saran dari saya, bahasa dalam penulisan buku ini agar lebih dipermudah
dipahami, menyenangkan, dan tidak membuat bosan serta bentuk isi dan covernya
agar dibuat lebih menarik minat pembaca.




                                                                                  hp

More Related Content

What's hot

Kaedah penyelidikan bab 1 dan 3
Kaedah penyelidikan bab 1 dan 3Kaedah penyelidikan bab 1 dan 3
Kaedah penyelidikan bab 1 dan 3Kamarudin Jaafar
 
Ppt Metodologi Penelitian: 4. Penulisan Tinjauan Pustaka & Daftar Pustaka | K...
Ppt Metodologi Penelitian: 4. Penulisan Tinjauan Pustaka & Daftar Pustaka | K...Ppt Metodologi Penelitian: 4. Penulisan Tinjauan Pustaka & Daftar Pustaka | K...
Ppt Metodologi Penelitian: 4. Penulisan Tinjauan Pustaka & Daftar Pustaka | K...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
4. bab iii tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di...
4. bab iii tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di...4. bab iii tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di...
4. bab iii tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di...IsroqGagah
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Tugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianTugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianSusi Yanti
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifsuryadi man ic
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6B | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6B | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6B | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6B | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifMila Ismiyanti
 
Penelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifPenelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifADHP
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatif
Metodologi penelitian komunikasi i  kualitatifMetodologi penelitian komunikasi i  kualitatif
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatifRoro Woelan
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

What's hot (19)

Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Kaedah penyelidikan bab 1 dan 3
Kaedah penyelidikan bab 1 dan 3Kaedah penyelidikan bab 1 dan 3
Kaedah penyelidikan bab 1 dan 3
 
Ppt Metodologi Penelitian: 4. Penulisan Tinjauan Pustaka & Daftar Pustaka | K...
Ppt Metodologi Penelitian: 4. Penulisan Tinjauan Pustaka & Daftar Pustaka | K...Ppt Metodologi Penelitian: 4. Penulisan Tinjauan Pustaka & Daftar Pustaka | K...
Ppt Metodologi Penelitian: 4. Penulisan Tinjauan Pustaka & Daftar Pustaka | K...
 
4. bab iii tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di...
4. bab iii tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di...4. bab iii tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di...
4. bab iii tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di...
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
 
Rangkuman lima buku penelitian kualitatif
Rangkuman lima buku penelitian kualitatifRangkuman lima buku penelitian kualitatif
Rangkuman lima buku penelitian kualitatif
 
P2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitianP2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitian
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
 
Tugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianTugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitian
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
 
proposal kualitatif
proposal kualitatifproposal kualitatif
proposal kualitatif
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6B | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6B | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6B | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6B | Do...
 
P7 kajian teori
P7 kajian teoriP7 kajian teori
P7 kajian teori
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
 
Penelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifPenelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatif
Metodologi penelitian komunikasi i  kualitatifMetodologi penelitian komunikasi i  kualitatif
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatif
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
 

Viewers also liked

Populasi dan sampel irma
Populasi dan sampel irmaPopulasi dan sampel irma
Populasi dan sampel irmaTarie Loebis
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasTarie Loebis
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalRohana Hamid
 
Tugas ilmu sosial budaya dasar
Tugas ilmu sosial budaya dasarTugas ilmu sosial budaya dasar
Tugas ilmu sosial budaya dasarSaciqu Nara
 
Critical book wirausaha
Critical book wirausahaCritical book wirausaha
Critical book wirausahaQadrul Fahmi
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)setyawatiDK
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannyaariefbudimansarah
 
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikelnurinbatrisyia
 
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Muhammad Firdaus
 
tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"
tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"
tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"Saciqu Nara
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Agung Handoko
 
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONALMETODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONALAfrizen Pasaman
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanNono Tarsono
 
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesiaPemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesiaUniversitas Bina Darma Palembang
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanAini Liyana
 

Viewers also liked (20)

Populasi dan sampel irma
Populasi dan sampel irmaPopulasi dan sampel irma
Populasi dan sampel irma
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
 
Darman
DarmanDarman
Darman
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnal
 
Tugas ilmu sosial budaya dasar
Tugas ilmu sosial budaya dasarTugas ilmu sosial budaya dasar
Tugas ilmu sosial budaya dasar
 
Critical book wirausaha
Critical book wirausahaCritical book wirausaha
Critical book wirausaha
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
 
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
 
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"
tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"
tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"
 
Macam macam proyek
Macam macam proyekMacam macam proyek
Macam macam proyek
 
Book report
Book reportBook report
Book report
 
Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda
 
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONALMETODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesiaPemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
Pemanfaatan sistem informasi akademik di universitas islam indonesia
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 

Similar to METODE PENELITIAN

Makalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiMakalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiFrendiUtama
 
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdfRagam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdfFauzyOji1
 
Template tugas kelompok metodologi penelitian pgsd unusida
Template tugas kelompok metodologi penelitian pgsd unusidaTemplate tugas kelompok metodologi penelitian pgsd unusida
Template tugas kelompok metodologi penelitian pgsd unusidaMashita Mashita
 
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Valentino Selayan
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitianshilvia putri
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatiftegarputra15
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifputralaksana
 
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikanPenelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikanDian Equanti
 
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)Nur aini
 

Similar to METODE PENELITIAN (20)

Pendekatan dan tahapan penelitian.pdf
Pendekatan dan tahapan penelitian.pdfPendekatan dan tahapan penelitian.pdf
Pendekatan dan tahapan penelitian.pdf
 
PENDEKATAN PENELITIAN.docx
PENDEKATAN PENELITIAN.docxPENDEKATAN PENELITIAN.docx
PENDEKATAN PENELITIAN.docx
 
bahagian b
bahagian bbahagian b
bahagian b
 
Makalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiMakalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologi
 
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdfRagam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
 
Template tugas kelompok metodologi penelitian pgsd unusida
Template tugas kelompok metodologi penelitian pgsd unusidaTemplate tugas kelompok metodologi penelitian pgsd unusida
Template tugas kelompok metodologi penelitian pgsd unusida
 
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
 
Bahagian a
Bahagian aBahagian a
Bahagian a
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
 
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikan
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikanTugas kelompok 1 metodologi pendidikan
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikan
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
 
Makalah metodologi
Makalah metodologiMakalah metodologi
Makalah metodologi
 
A
AA
A
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitian Metodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikanPenelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
 
Kaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanKaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikan
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompok
 
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
 
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
 

METODE PENELITIAN

  • 1. METODE PENELITIAN PENDIDIKAN D I S U S U N Oleh : Nama : Hardiansyah Putra Nim : 5103111017 Jurusan : Pend. Teknik Bangunan M. Kuliah : Metode Penelitian UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2013 hp
  • 2. CRITIKAL BOOK Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan Pengarang : Prof.Dr.Sugiono Penerbit : Alfabeta Cetakan : 7 April 2009 hp
  • 3. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat serta pertolongannya maka saya mampu menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada saya untuk menyelesaikannnya tepat pada waktunya. Saya berharap atas apa yang telah saya kerjakan ini dapat menjadi bahan pelajaran serta berguna untuk yang membaca. Dan saya berharap nilai yang sepadan atas tugas yang telah saya kerjakan, mudah-mudahan Bapak Dosen dapat memahami dan memaklumi bila adanya kekurangan yang ada dalam tugas kritikan buku saya. Demikian hal ini saya perbuat lebih dan kurang saya mohon maaf, kekurangan milik saya sebagai manusia dan kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa. Medan, 06 Maret 2013 Hardiansyah Putra i hp
  • 4. Daftar Isi KATA PENGANTAR ................................ ........................................................ i DAFTAR ISI ............................................... ........................................................ ii BAB 1 PERSPEKTIF METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D) ........................................................ 1 BAB 2 PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN .............................................................................. 2 BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGKAJIAN HIPOTESIS ................................................................................ 7 BAB 4 METODE PENELITIAN EKSPERIMEN ............................................... 9 BAB 5 POPULASI DAN SAMPEL ..................................................................... 10 BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN .............. 12 BAB 7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ........................................................ 15 BAB 8 ANALISIS DATA .................................................................................... 17 BAB 9 CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS ............. 19 BAB 10 MASALAH, FOKUS, PENELITIAN, DAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF ............................................................................... 20 BAB 11 POPULASI DAN SAMPEL ................................................................... 22 BAB 12 INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA .................... 23 BAB 13 TEKNIK ANALISIS DATA .................................................................. 25 BAB 14 VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF .... 26 BAB 15 PENYUSUSNAN PROPOSAL PENELITIAN ..................................... 27 BAB 16 METODE PNELITIAN DAN PENGEMBANGAN .............................. 29 Kritikan dan saran untuk buku METODE PENELITIAN PENDIDIKAN pengarang Prof. Dr. Sugiono................................................................................. 31 ii hp
  • 5. BAB 1 PERSPEKTIF METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D) A. Pengertian Metode Penelitian Pendidikan Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu : cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu lilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu mengunakan langkah-langkah tertentu antara metode kuantitatif, kualitatif, dan R & D berbeda, tetapi sistematis. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. B. Jenis Jenis Metode Penelitian Dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan. Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi : penelitian survey, expostfacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaliation research, action research, sejarah dan research and development (R & D). Dari level of expalantion dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional dan longitudinal. hp
  • 6. C. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya beum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data yang hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana penelitian adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal. D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Perbedaan antara metode kuntitatif dengan kualitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tebtang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik. E. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan Metode kuantitatif digunakan apa bila : 1. Bila masalah yang merupakan titik tolak sudah jelas. 2. Bila penelitian ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. 3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. 4. Bila penelitian bermaksud menguji hipotesis penelitian. 5. Bila penelitian ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur. 6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu. Metode kuantitatif digunakan apa bila : 1. Bila masalh penelitian belum jelas. 2. Untuk memahami makna di balik data yang tampak. 3. Untuk memahamni interaksi sosial. 4. Memahami perasaan orang. 5. Untuk mengembangakan teori. 6. Untuk memastikan kebenaran data. 7. Meneliti sejarah perkembangan. hp
  • 7. F. Jangkauan Waktu Penelitian Kualitatif Pada umumnya jangka waktu penelititan kualitatif cukup lama, karena tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Namun demikian kemungkinan jangka penelitian berlangsung dalam waktu yang pendek, bila telah ditemukan seuatu dan datanya sudah jenuh. G. Apakah Metode Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan Menurut penulis, kedua metode tersebut dapat digunakan bersam-sama atau digabunngkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut : a. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi tujuan berbeda. b. Digunakan secara bergatian. c. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. d. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asala kedua metode tersebut telah dipahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian. H. Kompetensi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti kuantitatif dan kualitatif : 1. Kompetensi penelitian Kuantitatif a. Memiliki wawasan yang luas b. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat c. Mampu menggunakan teori pendidikan d. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif e. Memahami teknik-teknik sampling f. Mampu menyusun instrumen baik test atau non test g. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner h. Mampu mengorganisasi tim dengan baik i. Mampu menyediakan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian hasil pengujian hipotesis j. Mampu memberikan interpretasi terhadap hassil penelitian k. Mampu membuat laporan secara sistematis l. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian m. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian pada masyarakat hp
  • 8. 2. Kompetensi penelitian kualitatif a. Memiliki wawasan yang luas b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi sosial yang akan diteliti c. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yanga ada pada objek penelitian d. Mampu menggali sumber data dengan observasi pertisipan e. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan f. Mampu menguji kreabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan trasferabilitas hasil penelitian g. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan h. Mampu membuat laporan secara sistematis i. Mampu membuat abstraksi hsil penelitaian j. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas I. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan Ruang likungkup penelitian pendidikan di Indonesia meliputi penelitian pada tingkat kebijakan, tingkat menagerial dan istitusional. Bab1 Kritik Dan Saran : Pada bab 1 penulis banyak menjelaskan tentang pengertian-pengertian metode penelitian serta jenis metode yang dilakukan dalam melakukan penelitian, hal ini adalah salah satu hal positif dalam bab ini. Kemudian dalam bab 1 penulis menjelaskan pula perbedaan antara tiap-tiap metode yang akan kita gunakan sebagai peneliti. Selain itu penulis pula menyertakan kapan-kapan saja metode- metode itu akan dilakukan, hal ini menunjukkan penulis ingin pembaca lebih mudah mengerti dan memahami apa yang ingin ditujukan penulis ke pada pembaca. Akan tetapi ada pula kekurangan pada bab 1 ini, yaitu penulis tidak menyertakan kelemahan tiap-tiap metode dengan mendetail, yang bertujuan agar pembaca mampu memilih metode yang digunakan dalam penelitian lebih mudah dan praktis. hp
  • 9. BAB 2 PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN A. Proses Penelitian Kuantitatif Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Data analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data dapat menggunkan tabel, tabel distribusi frekuensi, grasik garis, grafik batang, piechart (diagram lingkaran), dan pictigram. Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat disimpulkan. Kesimpulanberisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah berdasarkan data yang telah terkumpul. Apabila hipotesis penelitian yang diajukan tidak terbukti, maka perlu dicek apakah ada yang salah dalam penggunaan teori, instrumen, pengumpulan, analisis data, atau rumusan masalah yang diajukan. B. Masalah Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terapan, semua berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 1985). C. Rumusan Masalah Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data.  Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian a. Rumusan masalah deskriptif Contoh : Seberapa baik kinerja Departemen Pendidikan Nasional ? b. Rumusan masalah komparatif Contoh : Adakah perbedaan disiplin kerja guru antara sekolah di Kota dan di Desa ? (satu variabel dua sampel) hp
  • 10. c. Rumusan masalah asosiatif : Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan msalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. D. Variabel Penelitian Secara teoritisvariabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengn obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiantan tertentu. Macam-macam variabel : a) Variabel independen b) Variabel dependen c) Variabel noderator d) Variabel intervening e) Variabel kontrol E. Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif/positivistik, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat), maka peneliti dapat dilakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti terssebut selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian. F. Menemukan Masalah Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah, yaitu dengan bantuan menyusun kedalam pohon masalah. Dengan analisis masalah, maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang penting, yang kurang penting dan tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga dapat diketahui akar-akar permasalahan. Bab 2 Kritik Dan Saran : Dalam bab 2 penulis menyelami bagaimana proses penelitian itu dilakukan kemudian masalah serta rumusan-rumusan masalah yang akan dilakukan dalam penelitian. Penulis pula menambahkan bagaimana menggunakan variabel penelitian dalam meneliti suatu kasus. Kelemahan dalam bab ini tidak dijelaskannya secara mudah dan cepat, agar pembaca lebih cepat memahami apa yang dimaksud oleh penulis. hp
  • 11. BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGKAJIAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori Konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sumadi Suryabrata, 1990). Landasan teoi ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba(trail and eror). Mark 1963, dalam buku (Sitirahayu Hadinito, 1990) membedakan ada tiga maca teori yang berhubungan dengan data empiris. Dengan demikian dapat dibedakan antara lain : 1. Teori yang deduktif 2. Teori yang induktif 3. Teori yang fungsional Teori dalam alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, defenisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan, meramalkan, dan pengendalian. B. Tingkatan Dan Fokus Teori Numan (2003) mengemukakan tingkatan teori menjadi tiga yaitu : micro, meso, dan makro. Selanjutnya fokus teori dibedakan menjadi tiga yaitu teori subtatif, tori formal, dan midle range theory. Teori digunakan untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan data adalah teori subtantif, karena teori ini lebih fokus berlaku untuk obyek yang akan diteliti. C. Kegunaan Teori Dalam Penelitian Teori-teori pendidikan dibagi menjadi menjadi teori umum pendidikan dan teori khusus pendidikan. Teori umum pendidikan pedagogik. Filsafat-filsafat pendidikan dapat dibagi menjadi filsafat ilmu pendidikan dan filsafatpraktek pendidikan. D. Deskripsi Teori Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel- variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas hp
  • 12. dan terarah. Teori-teori yang dideskripsikan dalam proposal maupun laporan penelitian dapat digunakan sebagai indikatorapakah penelitian menguasai teori dan konteks yang diteliti atau tidak. E. Kerangka Berfikir Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervenning, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian. Kerangka berfikir dalam suatu penelitian peru dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas sebuah varuabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti (Sapto Hartoko, 1999) F. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Bab 3 Kritik Dan Saran : Pada bab 3, penulis menjelaskan tentang teori, tingkatan dan fokus teori kegunaan, deskripsi krangka berfikir serta hipotesis dalam teori. Penulis pula mengajarkan kita bagaimana melakukan hal-hal diatas sebelum melakukan penelitian. Di bab ini tidak begitu mencolok kekurangannya, karena penulis banyak menyertakan refrensi-refrensi dara para pakar yang lain. hp
  • 13. BAB 4 METODE PENELITIAN EKSPERIMEN A. Pengertian Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. B. Beberapa Bentuk Desain Ekperiman Bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu : Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design. Bab 4 Kritik Dan Saran : Pada bab 4 penulis hanya mencoba mengajarkan apa yang di maksud metode penelitian eksperimen serta maam dari desainnya tanpa menyertakan contoh dan bagaimana kita sebagai pembaca dan calon peneliti lebih mudah mengerti dan memahami maksud dari itu semua. hp
  • 14. BAB 5 POPULASI DAN SAMPEL A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. B. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil adari populasi. C. Teknik Sampling Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik yang digunakan. D. Menentukan Ukuran Sampel Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan begitu pula sebaliknya. E. Contoh Menetukan Ukuran Sampel Roscoe dalam buku Research Methids For Business (1982 : 253) memberi saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut : i. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 ii. Bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30 iii. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti hp
  • 15. iv. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka angota sampel masing-masing antara 10 s/d 20 F. Cara Mengambil Anggota Sampel Pengambilan sampel secara random/acak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, maupun dengan undian. Bila pengambilan dilakukan dengan undian, maka setiap anggota setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu, sesuai dengan anggota populasi. Bab 5 Kritik Dan Saran : Sedikit penulis menjelaskan tentang populasi sampel karena dalam bab 5 ini penulis membahas tentang populasi dan sampel. Bab ini pula menjelaskan tentang teknik sampling serta menntukan ukuran sampel. Penulis menyertakan pula contoh dari ukuran sampel dan cara mengambil sampel itu. Akan tetapi kesemua hal itu, penulis hanya menyertakan secara sekilas dari kesemua hal tersebut. hp
  • 16. BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan diteliti digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel lima, maka instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima. A. Macam-Macam Skala Pengukuran Skala pengukuan merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian administrasi, pendidikan dan sosial antara lain : 1. Skala Likert 2. Skala Guttman 3. Rating Scale 4. Semantic Deferential B. Instrumen Penelitian Pada perinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan telah teruji validitasdan reliabilitasnya. Instrumen-instrumen dalam penelitian pendidikan memang ada yang sudah tersedia dan dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya, seperti instrumen untuk mengukur motif berprestasi, (n-ach) untuk mengukur sikap, mengukur IQ, mengukur bakat dan lain-lain. C. Cara Menyusun Instrumen Instrumen-instrumen penelitian dalam bidang sosial umumnya dan khususnya bidang pendidikan khususnya yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk memudahkan menyusun instrumen, maka perlu digunakan “matruk pengembangan instrumen”, atau “kisi-kisi instrumen”. hp
  • 17. D. Contoh Judul Penelitian Dan Instrumen Yang Dikembangkan Judul Penelitian : GAYA DAN SITUASI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA ORGANISASI SEKOLAH Judul tersebut terdiri atas dua variabel independen dan satu dependen. Masing-masing intrumennya adalah : a) Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan b) Instrumen untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan c) Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja kepemimpinan E. Validitas dan Reliabilitas Instrimen Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reabel. Jadi instrumen yang vali dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Pada dasarnya terdapat dua hp
  • 18. macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk test untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen yang non-test untuk mengukur sikap. F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Berikut ini dikemukakan cara pengujian validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan untuk penelitian : 1. Pengujian Validitas Instrumen a. Pengujian validitas konstrak b. Pengujian validitas isi c. Pengujian validitas eksternal 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen a. Test-retest b. Ekuivalen c. Gabungan d. Internal consistency 3. Contoh Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Instrumen a. Pengujian validitas instrumen b. Pengujian reliabilitas instrumen Bab 6 Kritik Dan Saran : Pentingnya pengukuran skala dalam melakukan penelitian serta instrumen penelitian sehingga penulis menyertakannya dalam bab 6 ini sebagai isi atau bagian dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang macam-macam dari skala pengukuran, instrumen penelitian, cara menyusun instrumen, comtoh, serta validitas dan relianilitas dari instrumen itu. Kekurangannya adalah kurang banyaknya contoh yang disertakan penulis karena hal ini sangat penting dalam pembahasan bab 6 ini. hp
  • 19. BAB 7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu : kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. A. Interview (Waawancara) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studipendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respondenynag lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil. B. Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.  Prinsip penulisan angket : a. Isi dan tujuan pertanyaan b. Bahasa yang digunakan c. Tipe dan bentuk pertanyaan d. Pertanyan tidak mendua e. Tidak menayakan yang sudah lupa f. Pertanyan tidak menggiring g. Panjang pertanyaan h. Uruan pertanyaan prisip pengukuran i. Penampilan fisik angket hp
  • 20. C. Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesione. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek alam yang lain. Sutrusni Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Bab 7 Kritik Dan Saran : Pada bab 7, penulis menjelaskan tentang bagaimana melakukan teknik pengumpulan data dalam melakukan penelitian. Bab ini sangat melengkapi dalam melakukan penelitian di banding dengan buku-buku lain yang tidak jarang tidak menampilkan hal ini. Ini lah keunggulan buku ini. hp
  • 21. BAB 8 ANALISIS DATA Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat beberapa dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik inferensial. A. Statistik Deskriptif dan Inferensial Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya)jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. B. Statistik Parametris dan Nonparametris Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. 1. Macam data Macam-macam data penelitian telah diberikan pada bab I, yaitu: data nominal, ordinal, interval atau ratio. 2. Bentuk Hipotesis Bentuk hipotesis ada tiga yaitu: hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Dalam hipotesis komparatif, dibedakan menjadi dua, yaitu komparatif untuk dua sampel dan lebih dari dua sampel. C. Judul Penelitian dan Statistik yang Digunakan untuk Analisis Berikut ini diberikan beberapa contoh judul penelitian, bentuk paradigma, rumusan masalah, hipotesis dan teknik ststistik yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis. 1. Contoh 1 a. Judul Penelitian PENGARUH KECERDASAN EMOTIONAL TERHADAP KECEPATAN MEMPEROLEH PEKERJAAN LULUSAN SMK DI PEMERINTAH PROVINSI MADUKARA hp
  • 22. b. Bentuk paradigmanya adalah seperti berikut: X Y X = Kecerdasan Emosional Y = Kecepatan Memperoleh Pekerjaan Berdasarkan tersebut terliat bahwa, untuk judul penelitian yang tediri atas satu variabel independen dan satu dependen, terdapan dua rumusan masalah deskriptif, dan satu masalah asosiatif. Dengan demikian juga terdapat dua hipotesis deskriptif dan satu hipotesis asosiatif. Duan hipotesis deskriptif diuji dengan statistik yang sama. D. Konsep Dasar Pengujian Hipotesis Sebelum diberikan contoh analisis data dan pengujian hipotesis terlebih dahulu diberikan konsep dasar tentang pengujian hipotesis. Kebenaran dari hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. Pengertian hipotesis tersebut adalah untuk hipotesis penelitian. Sedangkan secara statistik hipotesis tersebut diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasikyang akan diuji kebenarannyaberdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Dua kesalah dalam menguji hipotesis : 1) Suatu kesalah bila menolak hipotesis nol yang benar 2) Kesalahan bila menerima yang salah Bab 8 Kritik Dan Saran : Bagaimana kita malakukan analisis data, maka dalam bab 8 ini lah kita akan diajarkan dengan baik. Buku ini menjelaskan bagaimana statistik deskriptif dan inferensial. Buku ini juga pada bab 8 menjelasakan bagaimana kita mengetahui judul penelitian dan statistik yang digunakan untuk analisi. hp
  • 23. BAB 9 CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Judul Penelitian Pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan Situasi Kepemimpinan terhadap Iklim Organisasi Sekolah Widyaloka 2. Variabel Penelitian Pada variabel ini penelitiannya adalah Gaya Kepemiminan Kepala Sekolah, dan Situasi Kepemimpinan sebagai variabel independen dan Iklim Organisasi Sekolah sebagai variabel dependen 3. Paradigma Penelitian 4. Populasi dan Sampel 5. Rumusan Masalah 6. Hipotesis 7. Instrumen Penelitian 8. Tabulasi dan Data Hasil 9. Uji Normalitas Data 10. Teknik Statistik Untuk Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Bab 9 Kritik Dan Saran : Dalam bab 9 penulis hanya memberi contoh bagaimana menganalisis data dan pengujian hipotesis. hp
  • 24. BAB 10 MASALAH, FOKUS, PENELITIAN, DAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF A. Masalah Dalam Penelitian Kualitatif Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian. Yyang pertama masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, seingga sejak awal sampai akhir penelitian sama. Denagan demikian judul proposal dengan judul penelitian sama. B. Fokus Penelitian Karena terlalu luasya masalah, maka dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel. Dengan demikian dalam penelitian kuantitatif ada yang disebut batasan masalah. C. Bentuk Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memadu peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan berdasarkan level of explanation satu gejala, maka secara umum terdapat tiga bentuk ruusan masalah, yaitu rumusan masalah deskriptif, komparatif, asosiatif. D. Judul Penelitian Judul dalam penelitian kuantitatif pada umumnya disusun berdasarkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan demikian judul penelitiannya harus sudah spesifik dan mencerminkan permasalahan dan variabel yang akan diteliti. Judul penelitian kuantitatif tentu saja tidak harus mencerminkan permasalahan dan variabel yang diteliti, tetapi lebih dari pada usaha untuk mengugkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas. E. Contoh Judul Penelitian dan Rumusan Masalah Seorang peneliti pada awalnya akan meneliti denga judul proposala sebagai berikut : “perbandingan kemampuan kerja antara lulusan SMA dan SMK di Industri”. Rumusan masalahnya adalah adakah perbedaan kemampua kerja antara lulusan SMK dan SMA ? hp
  • 25. F. Teori Dalam Penelitian Kulitatif Semua penelitian bersifat bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan haruslah sudah jelas, karena teori di sini akan berfungsi memperjelas masalah yang diteliti, dalam penelitian kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai dengan jumlah variabel yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik, jumlah teori yang harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang. Bab 10 Kritik Dan Saran : Bab 10 penulis mengajarkan bagaimana melakukan penelitian dengan metode kualitatif. Berfokus pada masalah, judul, fokus dan teori dalam penelitian ini. Penulis juga menyertakan contoh-contoh dari judul penelitian dan rumusan masalah. hp
  • 26. BAB 11 POPULASI DAN SAMPEL A. Pengertian Terdapat perbedaan yang mendasar dalam pengertian antara pengertian populasi dan sampel. Dalam penelitian kuantitatif,populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari polupasi itu. Populasi itu misalnya penduduk di wilayah tertentu. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah polulasi,tetapi sebenarnya onyek penelitian kualitatif,juga bukan semata-mata pada situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen,dan dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi,karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi,tetapi di transfer ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial lainnya. B. Teknik Pengambilan Sampel Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data,yang pada awalnya jumlahnya sedikit,lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap,maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Jadi penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Cara nya yaitu peneliti memilih orang tertentu ynag dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan. Bab 11 Kritik Dan Saran : Bab 11 pula penulis mengajarkan bagaimana melakukan penyampelan dalam populasi dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. hp
  • 27. BAB 12 INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA A. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu,peneliti sebagai instrumen juga harus validasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif,penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti. B. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan Data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tana mengetahui teknik pengumpulan data,maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,berbagai sumber,dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya,data dapat dikumpulkan pada setting alamiah,pada laboratorium dengan metode eksperimen,di sekolah dengan pendidikan dan kependidikan. C. Macam-macam Observasi 1. Observasi partisipatif, Dengan observasi partisipatif,maka data yang diperoleh akan lebih lengkap,tajam,dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. 2. Observasi terus terang atau tersamar 3. Obserasi tak berstruktur, Dilakukan dengan tidak berstruktur,karena fokus penelitian belum jelas. D. Manfaat Observasi 1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial. 2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif hp
  • 28. 3. Dengan observasi,peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak di minati orang lain. E. Obyek Observasi Obyek observasi dalam penelitian kualitatif yang diobservasi di namakan situasi sosial,yang terdiri atas tiga komponen,yaitu: a. tempat,dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung. b. pelaku,atau orang-orang yang sdang memainkan peran tertentu,seperti guru,kepala sekolah,dll. c. dan aktivitas,kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung. F. Pengumpulan data dengan wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. a. Wawancara terstruktur, Teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. b. Wawancara semiterstruktur Dimana pelaksanaan nya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. c. Wawancara tak berstruktur Wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap. Bab 12 Kritik Dan Saran : Bab 12 penulis menyertakan bagaimana teknik pengumpulan dan dan instrumen. Akan lebih baik bila penulis juga menyertakan contoh dalam bab 12 ini agar pembaca lebih mudah mengerti. hp
  • 29. BAB 13 TEKNIK ANALISIS DATA A. Pengertian Dalam penelitian kualitatif,data diperoleh dari berbagai sumber,dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi),dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Berdasarkan hal tersebut bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan,dan dokumentasi. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. B. Proses Analisis Data 1. Analisis sebelum di Lapangan,Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi penelitian,atau data sekunder,yang akan digunakan . 2. Analisis selama di Lapangan,dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung,dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara,peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang di wawancarai. 3. Analisis data selama di Lapangan,proses penelitian berangkat dari yang luas,kemudian memfokus dan meluas lagi. Bab 13 Kritik Dan Saran : Bab 13 penulis menerangkan tentang bagaimana peneliti melakukan analisis data dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuaitatif. Pada bab ini penulis menyertakan proses untuk penganalisisan data, hal ini memudahkan kita sebagai pembaca atau pun peneliti un tuk mempelajarinya. Ada baiknya jika penulis menampahkan beberapa contoh yag penting untuk mengnguatkan pemikiran pembaca. hp
  • 30. BAB 14 VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF A. Pengertian Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan dengan derajat akurasi penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut diambil. B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas penelitian ualitatif Jadi uji keebsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility, transferability, dependability, dan confirmability Bab 14 Kritik Dan Saran : Bab 14, penulis hanya menjelaskan bagaiman validitas dan reliabilitas dalam melakukan penelitian dengan menggunaka metode penelitian kualitatif. Akan tetapi dalam bab ini penulis kembali tidak menyetakan contoh masalah yang bersofat berkelanjutan dalam bab-bab yang sebelumnya. Akan memudahkan pembaca bila itu dilakukan. hp
  • 31. BAB 15 PENYUSUSNAN PROPOSAL PENELITIAN A. Proposal Penelitian Kuantitatif Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan. Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang sering disebut proposal penelitian paling tidak berisi empat komponen utama, yaitu permasalahan, landasan, teori, dan pengajuan hipotesis, metode penelitian, organisasi, dan jadwal penelitian. GAMBAR SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF I. PENDAHULUAN a. Lartar Belakang b. Identifikasi Masalah c. Batasan Masalah d. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian e. Kegunaan Hasil Penelitian II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS a. Deskripsi Teori b. Kerangka Berfikir c. Hipotesis III. PROSEDUR PENELITIAN a. Metode b. Populasi Dan Sampel c. Instrumen Penelitian d. Teknik Pengumpulan Data e. Teknik Analisis Data IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN a. Organisasi Penelitian b. Jadwal Penelitian V. BIAYA YANG DIPERLUKAN hp
  • 32. B. Proposal Penelitian Kualitatif Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, realitass dianggap tunggal, tetap, teramati, pola pikir deduktif, maka proposal penelitian kuantitatif dipandang sebagai “blue print” yang harus digunakan sebagai pedoman baku untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian. I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Fokus Penelitian c. Rumusan Masalah d. Tujuan Penelitian e. Manfaat Penelitian II. STUDI KEPUSTAKAAN a. ... b. ... c. ... III. PROSEDUR PENELITIAN a. Metode, Dan Alasan Menggunakan Metode b. Tempat Penelitian c. Instrumen Penelitian d. Sampel Sumber Data e. Teknik Pengumpulan Data f. Teknik Analisis Data g. Rencana Pengujian Keabsahan Data IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN a. Organisasi Penelitian b. Jadwal Penelitian V. BIAYA YANG DIPERLUKAN GAMBAR SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF Bab 15 Kritik Dan Saran : Bab 15 peneliti mengajarkan bagaimana menyusun proposal penelitian. Dlam bab ini cukup banyak dijelaskan hal-hal yang bagus. Hal terpenting ada di bab ini. Tinggal di tambah contoh saja. hp
  • 33. BAB 16 METODE PNELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Pengertian Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas. B. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan 1. Potensi masalah 2. Mengumpulkan informasi 3. Desain produk 4. Validitas desain 5. Perbaikan desain 6. Uji coba produk 7. Revisi produk 8. Uji coba pemakaian 9. Revisi produk 10. Pembuatan produk massal C. Laporan Penelitian R & D Seperti telah dikemukakan bahwa metode penelitian pengembangan adalah merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan produk baru, dan selajutnya menguji keefektifan produk tersebut. Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran berupa produk yang dihasilkan tersebut, dibuat dalam buku tersendiri, dan diberikan penjelasan tentang kehebatan produk tersebut berdasarkan hasil uji coba, serta cara menggunakan produk tersebut. hp
  • 34. D. Contoh Judul Penelitian dan Pengembangan Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian yang menggunakan R & D. Judul mencerminkan produk yang akan dihasilkan. 1. Pengembangan pola pembelajaran teknologi bagi anak-anak cacat 2. Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer 3. Pengembangan sistem ujian nasional yang efektif dan adil E. Contoh Penelitian dan Pengembangan (R & D) 1. Judul penelitian 2. Rumusan masalah 3. Pertanyaan penelitian 4. Model hipotetik 5. Prosedur penelitian 6. Hasil penelitian 7. Kesimpulan Bab 16 Kritik Dan Saran : Bab terakhir ini penulis hanya mengajarkan bagaimana melakukan pengembangan dalam sebuah penelitian dengan menggunakan metode R & D. Lengkapnya penjelasan serta otoh didalam bab ini akan memudahkan pembaca dalam memahami apa yang dibutuhkannya. Pembaca menginginkan lebih disempurnakan lagi dalam bentuk isinya yang lebih membuat pembaca akan menjadi berminat dalam melakukan sebuah penelitian karena pencerahan setelah membaca bab ini. hp
  • 35. Kritikan dan saran untuk buku METODE PENELITIAN PENDIDIKAN pengarang Prof. Dr. Sugiono. Penulis dalam buku ini membagi bab-babnya menjadi 5 bagian besar yaitu : metode kuantitatif dan kualitatif, metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif, proposal penelitian, penelitian pengembangan. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk mempelajari hal yang dibutuhkannya. Karena penulis tidak mencampur-campur antari kedua metode dan telah dibagi dalam bagian-bagian yang sudah di tentukan. Di bagian awal penulis menerangkan secara garis besar apa itu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Di bagian berikutnya penulis memisahkan kedua metode itu untuk mempermudah pembaca intuk membacanya. Di bagian atau bab terakhir, penulis menyertakan bagaimana membuat proposal penelitian serta penelitian pengembangan. Kurangnya buku ini masih terlalu singkatnya setiap pembahasan sehingga membuat pembaca bertanya-tanya bagaimana menemuakan ha yang telah dijelskan akan tetapi pembaca belum dapat mencernanya. Saran dari saya, bahasa dalam penulisan buku ini agar lebih dipermudah dipahami, menyenangkan, dan tidak membuat bosan serta bentuk isi dan covernya agar dibuat lebih menarik minat pembaca. hp