3. Beberapa isu yang perlu diperhatikan:
• Penyatuan SD-SMP dalam satu atap untuk efisiensi
dan efektifitas penyelenggaraan wajib belajar 9
tahun.
• Penggunaan Nomer Induk Siswa Nasional mulai dari
SD sampai PT untuk memudahkan sistem
administrasi dan pelacakan mutu (sambil menunggu
Nomer Induk Kependudukan Tunggal).
• Pewajiban setiap Skripsi, Tesis, Disertasi dan Hasil
Penelitian yang didanai APBN untuk diterbitkan
dalam jurnal ilmiah.
• Menggalakkan kegiatan berbagi pengetahuan antar
pendidik dan tenaga kependidikan
5. Peran Perguruan Tinggi
Profe-
Peradaban Dunia
Perguruan Tinggi
Pembelajaran Lulusan
Budaya Bangsa
sional
(saling mendukung dan terkait)
Karya
Karya
Penelitian dan Tulis, Propo
Ilmiah, sal, Lapora
Pengabdian n, Paten, Pr
Paten, P
Masyarakat oduk
rototip Komersial,.
Prasarana, Sarana, Sistem & Prosedur
Sumber Daya Manusia (Terutama Dosen)
Pendanaan
6. Pentingnya Penelitian di Perguruan Tinggi
• Perguruan Tinggi adalah sumber penting penelitian&pengembangan
– Lebih dari 50% penelitian dasar yang menghasilkan terobosan-terobosan
pemikiran yang memungkinkan munculnya industri-industri baru dilaksanakan
di perguruan tinggi.
– Perguruan tinggi memiliki misi yang lebih luas dalam menerjemahkan hasil
litbang menjadi produk dan perusahaan baru
– 15 % penelitian terapan dilaksanakan melalui inovasi yang dimulai di kampus
yang kemudian diserap menjadi bisnis melalui paten, start-up, dan pengaturan
konsultansi antara dosen dan industri.
(National Science Foundation (2007), NSF Report 07-317; Litan, R.E. et al (2007).
“Commercializing University Innovations: A Better Way,” in Innovation Policy and
the Economy, vol. 8. MIT Press.)
• Pembelajaran sarjana adalah kegiatan utama perguruan tinggi yang
memungkinkan perguruan tinggi berhasil melaksanakan penelitian maju
(advanced research) dan pendidikan pasca sarjana.
(Bernanke, B. 2007. “Speech At the U.S. Chamber Education and Workforce
Summit”, Washington, D.C.)
7. Pembudayaan Melalui Publikasi Karya Ilmiah
Budaya
Baca
Budaya Budaya
Analitis Tulis
Budaya yang
dibentuk
melalui
publikasi
Budaya karya ilmiah Budaya
menghar- jujur
gai orang [tidak
lain plagiat]
Budaya
berbagi
8. Sasaran dan Manfaat Publikasi Karya Ilmiah
-Mampu membaca karya ilmiah
Mahasiswa -Mampu menulis karya ilmiah (analitis)
-Mengenali jurnal ilmiah untuk
mencari rujukan
-Meningkatkan reputasi negara
Publikasi
Negara Dosen
Karya Ilmiah
-Memudahkan tanggung
jawab terhadap keaslian
-Memudahkan karya bimbingannya
menjalankan perannya -Memudahkan
Perguruan pemenuhan angka kredit
-Menyemarakkan Tinggi
kehidupan kampus
-Meningkatkan reputasi PT
9. Fakta yang Memperihatinkan
• Plagiarisme semakin marak, tidak hanya oleh
mahaiswa tetapi juga dosen untuk memperoleh angka
kredit
• Jurnal ilmiah nasional sulit berkembang, karena
kurang ajegnya pasokan karya tulis
• Rendahnya ranking jumlah publikasi
Indonesia, dengan makin banyaknya negara yang
memacu jumlah publikasi dalam beberapa tahun
terakhir ini
• Mahasiswa pasca sarjana belum tahu cara (memulai)
menulis karya ilmiah
• Sangat sedikit profesional yang mampu menuliskan
ide/saran/usulan lengkap dengan analisis yang
memadai.
11. Tabel Jumlah Publikasi di Tiap Negara ( 1996 – 2010)
Citable Self- Citations per
Rank Country Documents Citations
Documents Citations Document
1 US 5.322.590 4.972.679 100.496.612 46.657.626 20,18
2 China 1.848.727 1.833.463 7.396.935 3.937.424 5,66
3 UK 1.533.434 1.392.982 24.535.306 5.911.758 17,42
4 Japan 1.464.273 1.429.881 16.452.234 4.953.600 11,72
5 Germany 1.396.126 1.321.606 20.437.971 5.412.521 15,79
10 India 533.006 507.792 3.211.864 1.102.880 7,27
12 Russia 480.665 476.490 2.456.003 737.059 5,21
21 Turkey 231.178 219.280 1.380.599 383.421 7,54
40 Egypt 64.565 63.415 367.134 78.841 6,79
42 Thailand 59.332 57.509 442.250 79.112 10,18
43 Malaysia 55.211 53.979 218.280 49.855 7,24
63 Banglades 13.657 13.304 80.533 15.521 7,52
64 Indonesia 13.047 12.776 105.759 11.484 10,36
65 Kenya 12.982 12.350 153.702 26.812 13,76
66 UAE 12.914 12.372 68.035 8.154 7,02
68 Vietnam 10.964 10.676 89.244 12.645 11,18
70 Philipine 9717 9440 103.428 12.077 12,29
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php
12. Perbandingan Publikasi Dunia dan Indonesia
(1996 – 2010)
Citations Document per
Citable Self-
Country Documents Citations Population per Milion
Documents Citations
Document Population
Indonesia 13.047 12.776 105.759 239.870.937 11.484 10,36 54
Developing
3.500.933 3.441.783 17.223.836 4.308.776.745 6.461.224 4,9 813
Country
World 22.395.845 21.313.314 291.412.922 6.952.939.682 92.381.021 13,01 3221
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php
13. Publikasi/Juta Penduduk di Negara Berkembang vs Indonesia
160
Negara Berkembang
140
Jumlah Publikasi per Juta Penduduk
120
100
80
60
40
20 Indonesia
0
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm
14. Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa Negara
16000
Malaysia
14000
12000
10000
Thailand
8000 Egypt
6000
4000
1,975 Indonesia
1,639
2000 976 1,042 1,206 Vietnam
656 747 858
537 500 Philippines
0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm
15. Pertumbuhan Jumlah Publikasi per Juta Penduduk
600.0
500.0
Malaysia
400.0 Turkey
300.0
China
200.0
Thailand
100.0
Egypt
India
Vietnam
0.0 Philipines
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Indonesia
2010 2011
Sumber:http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TOTL?page=1&order=wbapi_data_value_1999%20wbapi_data_valu
e&sort=asc dan http://scimagojr.com/countryrank.php
17. Ketentuan Dalam Surat Edaran
Karya Ilmiah
Mahasiswa
Tingkat
Sarjana
Karya Ilmiah
Mahasiswa
Tingkat Mahasiswa
Ilmiah
Karya
Magister Tingkat
Doktoral
Jurnal Ilmiah Kampus Jurnal Ilmiah Terakreditasi Jurnal Ilmiah
(Terutama Digital) atau (Terutama oleh Dikti/ Internasional
Garuda Reviewed) (Reviewed)
18. Alternatif Pelaksanaan Kebijakan
Pilihan Tingkat Ruang Lingkup Keuntungan Kerugian
Sarjana Semua Standar yang sama Tingkat kesiapan
I Magister Semua tidak sama
Doktoral Semua
Sarjana Semua PTN, Ada kelonggaran Standar tidak sama
Semua Program bagi yang belum
Studi PTS siap, sampai
II Berakreditasi A kenaikan peringkat
Magister Semua akreditasi
Doktoral Semua
Sarjana Semua PTN PTN sudah Pembedaan
Magister Semua mengharuskan perlakuan bagi PTN
III
penulisan karya dan PTS, standar
Doktoral Semua ilmiah tidak sama
IV ?
20. Proses Publikasi dan Dukungan Dikti
Dukungan Dikti
Melalui
Karya Ilmiah
PIM
Mahasiswa
Menulis
Dipub- S
Karya
likasikan Jurnal Kampus
Ilmiah (Digital)
M Garuda
Seleksi
D
Membimbing Jurnal
Terakreditasi
Seleksi Seleksi
Membantu Kenaikan
Pangkat Jurnal
Karya Ilmiah
Internasional Scopus
Menulis (reviewed)
Dosen
Dipub- Kenaikan
Karya Pangkat GB
likasikan
Ilmiah
Bantuan dari Dikti:
1. Pembuatan Jurnal Kampus Digital
2. Penerbitan Jurnal Terakreditasi
3. Biaya Penerbitan pada Jurnal
Dukungan Dikti Internasional (reviewed)
21. Potensi Produksi Karya Ilmiah
Jumlah Lulusan Proporsi Lolos Produksi Karya
No. Jenjang Pendidikan
(2009/2010) ke Scopus Ilmiah di Scopus
1. Diploma 174.967 - -
2. Sarjana 434.551 0.01 4.346
3. Master 43.729 0.2 8.746
4. Doktor 1.765 1 1.765
TOTAL 655.012 14.857
Jenjang Pendidikan Jumlah Dosen Proporsi Produksi
1. Sarjana 70.037 0.1 7.004
2 Magister 80.752 0.2 16.150
3 Doktor 14.542 0.5 7.271
TOTAL 165.331 30.425
Potensi Produksi Karya Ilmiah di Scopus 2010 [hanya PT] 45.282 [Rank 12]
Publikasi Karya Ilmiah 2010 2.032
Jumlah lulusan PT diambil dari:
http://www.psp.kemdiknas.go.id/uploads/Statistik%20Pendidikan/0910/index_pt(1)_0910.pdf
23. Kesimpulan
• Indonesia berpotensi menduduki ranking 12, setara
dengan Brazil, dengan produksi 45 ribu karya ilmiah
per tahun.
• Realisasinya Indonesia menduduki peringkat 64
dengan 2 ribu karya ilmiah per tahun.
• Perbedaan mencolok antara potensi dan realisasi ini
menunjukkan perlunya pembenahan
• Potensi tersebut pasti dapat dicapai melalui gerakan
masal penulisan karya ilmiah, dengan dukungan
semua pihak terutama dari komunitas akademisi.
• Kemdikbud melalui Ditjen Dikti akan memfasilitasi
gerakan massal tersebut dengan menyediakan
dukungan melalui program kerjanya