SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 39
NAMA : DEVI HARISANDI
KELAS : IV D
NPM : 11.10.010.745.151
PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti
bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam
pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang
kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan
merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai
sumber kekuatan yang membangunya.Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang
saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan anak.Di
dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan
adalah orang tua.Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena
dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia .Itulah pentingnya mengapa kita
menjadi orang yang terdidik di lingkungan
keluarga.Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang
lai.
Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan
apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang
lebih tinggi dan akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi kemudian menjadi seorang yang
terdidik . Alangkah pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan
ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik
merupakan peran memberi bantuan dan dorongan ,serta tugas-tugas yang berkaitan
dengan mendisiplinkan anak agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan
apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu
cukup untuk menarik minat anak .
Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi anak didik . Hal ini
berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat.Dengan
demikian bila kita berinteraksi dengan masyarakat maka mereka akan menilai kita,bahwa
tahu mana orang yang terdidik,dan tidak terdidik. Di zaman Era Globalisasi diharapkan
generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak ketinggalan dalam
perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik di
lingkungan Keluarga,Sekolah,dan Masyarakat.
Education is the most important thing in our lives, this means that every human being
deserves and hope to always evolve in education. Education in general has meant a life in
self-development process of each individual to live and sustain life. Thus becoming an
educated is very important. Education is the first time we get in the family, school and
community environments.
A child who loved to love his family, so the child will feel that a child needs in the
family. Because the family was a source of strength membangunya.Dengan would thus
arise a situation of mutual help, mutual respect, which strongly supports the development
of the family anak.Di allow maximum growth and development is the family
environment tua.Dalam developing self-esteem because appreciated, accepted, loved, and
respected as a human being. Such is the importance why we become educated on the
environment
keluarga.Orang parents taught us start from childhood to respect others.
While in the school environment to be both educational and if the parents have enough
money then can proceed to a higher level and will continue to university and then become
a well-educated. How important is education. Teachers as media educators provide
knowledge in accordance with the capabilities. The role of the teacher as an educator is to
give support and encouragement role, as well as tasks related to disciplining children so
that children can have a sense of responsibility with what he did. Teachers should also
strive to be the lesson is always enough to attract children.
In addition, the role of the community is also important for students. This means
providing an overview of how we live bermasyarakat.Dengan so when we interact with
people, they will judge us, that knows where people are educated, and uneducated. In an
age of Globalisation Era youth are expected to develop the knowledge acquired so do not
be left behind in the times. That's the importance of being a well-educated in the Family,
School, and Community.
pentingnya pendidikan bagi masa depan
Minggu, 04 November 2012
PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MASA DEPAN
by:anzpaulwalker@gmail.com
PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MASA
DEPAN
P A P E R
Diajukan untuk Memenuhi Tugas yang Diberikan
Oleh Guru Bahasa Indonesia
Bapak Abul Hayat, S.PdI
OLEH :
MUHAMMAD ANIES AR.
NIS:
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AR-RISALAH
BATAAL BARAT GANDING SUMENEP
November 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Judul ................................................................................. 1
B. Alasan Memilih Judul ......................................................................... 2
C. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 2
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
E. Tujuan Pembahasan ............................................................................ 4
F. Sistematika Pembahasan …………………………………………….. 5
BAB II
1. Pendidikan Islam ............................................................................................ 6
a. Pengertian Pendidikan Islam ......................................................................... 6
b. Tujuan Pendidikan Islam ............................................................................... 10
c. Pendidikan Dalam Kehidupan........................................................................ 16
2. Pendidikan Dalam Islam ................................................................................ 23
a. Tugas Pendidikan Dalam Islam ..................................................................... 23
b. Fungsi Pendidikan........................................................................................... 23
c. Pandangan Islam Terhadap Pendidikan di Era Modern ............................... 25
3. Pengaruh Pendidikan Dalam Sudut Pandang Islam …………....................... 25
a. Pendidikan di Era Modern ............................................................................. 25
b. Pengaruh Pendidikan Islam Terhadap Remaja .............................................. 27
c. Pentingnya Pendidikan Dalam Sudut Pandang Islam ………........................ 28
BAB III
A. Kesimpulan ......................................................................................... 29
B. Saran-Saran ......................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Bab I
Pendahuluan
A. Pengertian Judul
Sebelum penulis paper menjelaskan lebih lanjud tentang “Pentingnya Pendidikan
Bagi Masa Depan” maka penulis terlebih dahulu akan menjelaskan satu-persatu
pengertian judul di atas agar lebih mudah dipahami :
Penting : Sangat butuh, sangat utama 1
[1]
Pendidikan : Proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku
lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup.2
[2]
Masa depan : Zaman baru, masa yang akan datang3
[3]
B. Alasan memilih judul
Penulis memiliki beberapa alas an dalam memilih judul, diantaranya :
1[1] Kamus besar lengkap bahasa Indonesia.
2[2] Dr. Nanang Fattah, Landasan Management Pendidikan (Bandung; PT. Remaja Rosda
Karya 1996. Hal 4.
3[3] Sumardi SPd.I
1. Ingin menambah wawasan dan mengolah kemampuan penulis
2. Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk memiliki masa depan yang lebih baik
3. Banyak remaja yang putus sekolah atau tidak meneruskan sekolah kejenjang yang lebih
tinggi akibatnya pengangguran
4. Banyak remaja yang putus sekolah karena masalah Ekonomi
5. Sebagai tolak ukur kemampuan penulis
C. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seseorang
kepada orang lain untuk member pertolongan dan memiliki tujuan yang lebih baik.
Untuk itu pendidikan merupakan keharusan bagi setriap manusia karena diantara
fungsi pendidikan adalah memanusiakan manusia, dalam artian seseorang yang terdidik
akan mengenal dirinya masyarakat dan alam sekitar, yang puncaknya akan sadar terhadap
posisi dirinya yaitu sebagai khalifah di bumi ini.
Pendidikan akan mampu merubah manusia, tatanan masyarakat, tidak jarang
masyarakat yang mampu dan bertaraf ekonomi tinggi adalah golongan orang yang
terdidik begitu juga sebaliknya orang-orang yang terlantar, kaum miskin, kebanyakan
kadar pendidikan rendah.
Jadi pendidikan begitu penting untuk Bagi masa depan yang cerah, karena
kesejahteraan hidup akan diperoleh dengan jalan menempuh pendidikan yang lama, baik
itu kesejahteraan hati/kesejahteraan hati dan menjalani kehidupan, menempuh
kesejahteraan finasional/materi.
Untuk itu penulis mengangkat judul dalam paper ini pentingnya pendidikan Bagi
masa depan.
D. Rumusan Masalah
Dari hasil uraian latar belakang masalah diatas maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara memperoleh masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan.
2. Bagaimana kehidupan seseorang apabila tidak disertai pendidikan yang tinggi.
E. Tujuan Pembahasan
Dalam paper ini penulis bertujuan untuk :
- Agar tau seberapa penting pendidikan bagi masa depan kita.
- Menghilangkan kebodohan yang ada pada diri kita.
- Memenuhi tugas materi Bahasa Indonesia kelas IX SMP
- Mengukur sampai dimana kemampuan penulis dalam membuat paper.
F. Sistematika Pembahasan
Secara keseluruhan paper ini terdiri dari 43 bab yang terbagi menjadi empat bab.
Pada bab yang pertama pendahuluan yang mengutarakan tentang : pengertian
judul, alas alas an memilih judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
pembahasan, dan sistematika pendidikan.
Sedangkan pada bab yang kedua berisi dua sub bab pada sub bab (A)
menguraikan tentang pendidikan bagi masa depan yang meliputi : pengertian pendidikan,
fungsi pendidikan, dan macam-macam pendidikan, sedangkan pada sub bab (B),
menguraika tentang pentingnya masa depan yang cerah yang melipiti :
Hal yang terpenting di masa depan, persiapan di hari tua, dan pentingnya masa
depan yang cerah.
Kemudian pada bab yang ketiga berisi tentang pendidikan Bagi masa depan yang
menguraikan tentang pengembangan ilmu pendidikan, orientasi pendidikan, dan
pentingnya pendidikan Bagi masa depan.
Paper ini ditutup dengan kesimpulan dab saran-saran yang terdapan dalam bab
terakhir atau penutup.
Bab II
B. Pendidikan Bagi Masa Depan
1. Pengertian Pendidikan
Menurut Dr. Nanang Fattah pendidikan adalah proses seseorang mengembangkan
kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka lahir.4
[4]
Sedangkan menurut Dictionary of Education menyebutkan bahwa pendidikan
adalah pusat dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk
4[4] Dr. Nanang Fattah landasan managemen pendidikan C.PT
tingkah laku lainnya di dalam masyarakat dimana ia hidup proses social dimana orang
hidup yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang dating dari sekolah). Sehingga dia
dapat memperoleh atau mengalami pengembangan kemampuan social dan kemampuan
individu yang optimal.5
[5] Kemudian menurut Azyumard Azra, pendidikan secara umum
adalah suatu proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk
menjalankankehidupan dan untuk nmemenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien.6
[6]
Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu
usaha yang sadar yang teratur dan sistematis, yang di laburkan oleh orang-orang yang
diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi anak agar mempunyai sifat dan tabiat
sesuai dengan cita-cita pendidikan.
2. Fungsi pendidikan
Pendidikan mempunyai tujuan, yaitu kemampuan untuk berkembang sehingga
bermanfaat untuk kepentingan hidup, untuk mencapai tujuan itu pendidikan melakukan
usaha yang terencana dalam memilih isi (materi), strategi, dan tegnik penilaian yang
sesuai, baik kegiatan pendidikan yang dilakukan dalam lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat (formal dan non formal).
Namun pendidikan tidak hanya memiliki fungsi seperti diatas, tapi juga memiliki
fungsi-fungsi secara garis besar fungsi pendidikan dibagi menjadi 2, pertama secara
mikm (sempit) ialah membantu (secara sandar) perkembangan jasmana dan rohani
peserta didik. Fungsi pendidikan yang kedua secara makm (luas) adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan pribadi
b. Pengembangan warga Negara
5[5] H.Fuad Ihsan, Dasar-dasar kependidikan
6[6] Azyumard Azra
c. Pengembangan kebudayaan
d. Pengembangan bangsa7
[7]
Pada masa Mendidik ialah memberi tuntunan, bantuan, pertolongan kepada
peserta didik di dalam pengertian member tuntunan ialah tersimpul suatu dasar
pengakuan bahwa anak (pihak yang diberi tuntunan) memiliki daya-daya (potensi) untuk
berkembang. Potensi ini secara berangsur-angsur tumbuh dan berkembang dari dalam diri
anak untuk menjamin berkembangnya potensi-potensi anak menjadi lancer dan terarah,
diperlukan pertolongan tuntunan dari luar. Jika unsur pertolongan tidak ada maka potensi
tersebut tetap tingal potensi beka yang tidak sempat diaktualisasikan.
Pada intinya ketika mengacu pada definisi-definisi pendidikan yang telah dibahas
di depan, jelas bahwa fungsi pendidikan ialah :
1. Mengembangkan kemampuan sikap dan tingkah laku dalam masyarakat.
2. Untuk memahami tujuan hidup yang efektif dan efisien.
3. Untuk mempengaruhi anak mempunyai sifat dan tabi’at.
4. Untuk memperkembangkan kemampuan social dan kemamuan individu yang optimum.
3. Macam-macam pendidikan
Pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan sikap dan tingkah
laku dalam masyarakat untuk memenuhi tujuan hidup yang efektif dan efisien maka
pendidikan itu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungannya. Untuk
itu Amir Danien Indra Kusuma membedakan macam-macam pendidikan sebagai berikut :
1. Beradasarkan pendidikan hidup pendidikan dibedakan menjadi:
7[7] Ibid.
a. Pendidikan nasionalis, yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu bangsa dengan
berdasarkan pada pandangan hidup bangsa itu, dan berorientasi pada tujuan dan cita-cita
bangsa.
b. Pendidikan kolumialis, yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh kaum penjajah, dan
berorientasi kepada tujuan dan cita-cita dari bangsa yang menjajah.
c. Pendidikan komonis, yaitu pendidikan yamg berdasarkan filsafat dan pandangan hidup
komonisme.
d. Pendidikan leberalisme, yaitu pendidikan yang berdasarkan filsafat dan pandangan hidup
liberalisme.
e. Pendidikan islam, yaitu pendidikan yang berdasarkan filsafat dan pandangan hidup
islam.
f. Pendidikan katolik, yaitu pendidikan yang berdasarkan filsafat dan pandangan hidup
katolik.8
[8]
2. Sedangkan menurut aspek-aspek dalam pendidikan maka macam-macam
pendidikan menjadi 5 bagian :
a. Pendidikan akhlak, yaitu pendidikan yang bertujuan untuk mempengaruhi anak agar
mempunyai budi pekerti yang luhur.
b. Pendidikan kecerdasan, yaitu yang bertujuan untuk melatih dan mempertinggi daya
berfikir pada anak.
c. Pendidikan keindahan, yaitu yang bertujuan agar anak membiasakan diri dengan hal-hal
yang baik.
8[8] Drs. Amir Daien Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya, usaha
nasional) Hal. 39
d. Pendidikan kewarganegaraan, yaitu yang bertujuan untuk mencetak anak menjadi warga
Negara yang baik dan berguna bagi tanah air.
e. Pendidika jasmani, yaitu yang bertujuan agar anak dapat tumbuh harmonis antara juwa
dan raganya.9
[9]
3. Kemudian menurut tingkatan-tingkatannya dalam pendidikan kita kenal
pendidikan seperti :
a. Pendidikan prasekolah
b. Pendidika dasar
c. Pendidikan menengah
d. Pendidikan tinggi.10
[10]
4. Sedangkan pembedaan menurut Umur dari anak yang dididik kita kenal
pendidikan, seperti :
a. Pendidikan prenatal, yaitu pendidikan anak sebelum lahir/ dalam masa kandungan.
b. Pendidikan bayi, yaitu dilaksanakan pendidikan itu pada masa bayi
c. Pendidikan anak, yaitu dilaksanakan pendidikan itu pada masa anak-anak.
d. Pendidikan pemuda, yaitu pendidikan yang diberikan pada anak semasa menginjak
dewasa.
e. Pendidikan dewasa, yaitu pendidikan yang diberikan pada orang-orang dewasa diluar
pendidikan sekolah.11
[11]
5. Kemudian disusul dengan pembedaan menurut tempat pendidikan dilaksanakan :
a. Di dumah, yaitu pendidikan yang dilaksanakan pada lingkungan keluarga.
9[9] Ibid, hal. 40-41
10[10] Ibid, hal 41
11[11] Ibid,Hal 41- 42
b. Di sekolah, yaitu pendidikan formal yang dilaksanakan disekolah-sekolah atau perguruan
tinggi.
c. Di masyarakat, yaitu pengalaman yang diperoleh anak melalui pergaulan-pergaulan
dalam masyarakat maupun organisasi-organisasi muda.12
[12]
6. Pada sub pokok selanjutnya, pembedaan pendidikan menurut isi dari pendidikan
yang diberikan maka kita kenal :
a. Pendidikan umum, yaitu kita diarahkan kepada suatu jabatan atau pekerjaan tertentu.
b. Pendidikan kejujuran, yaitu pendidikan yang sudah diarahkan kepada suatu jabatan atau
lapangan pekerjaan yang tertentu.
7. Beralih pada pembedaan pendidikan selanjutnya yang tidak akan sama dengan di
atas, disini perbedaan pendidikan memuat sifat yang kita bedakan :
a. Pendidika biasa, yaitu pendidikan yang diselenggarakan bagi anak-anak normal.
b. Pendidikan luar basa, yaitu pendidikan yang diselenggarakan bagi anak-anak tidak
normal.13
[13]
8. Pembedaan yang terakhir ialah pembedaan pendidikan menurut sifat pelaksana
yang kita bias bedakan menjadi :
a. pendidikan formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja disekolah-
sekolah, dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
b. Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja diluar sekolah,
pendidikan formal ini tidak terikat oleh jenjang-jenjang pendidikan.
c. Pendidikan informal, yaitu pendidikan/pengalaman-pengalaman belajar yang diperoleh
tidak secara sengaja melaui pergaulan-pergaulan.
12[12] Ibid, Hal 42
13[13] Ibid, Hal 43
Setelah kita ketahui semua tentang perbedaan pendidikan bahwa pendidikan itu sangat
banyak sekali tentang perbedaan-perbedaan dan demi semua yang telah dilampirkan di
atas kita sudah tau banyak pula macam-macam pendidikan.14
[14]
Dalam buku konfigurasi politik pendidikan nasional menyebutkan funsi
pendidikan sebagai berikut :
1. Pendidikan sebagai pembentuk manusia.
2. Pendidikan sebagai pembentuk kemandirian.
3. Pendidikan sebagai pembentuk bangsa.
4. Pendidikan sebagai media pengembang ilmu
5. Pendidikan sebagai pendorong dan penunjuk arah
6. Pendidikan sebagai penjaga peradaban bangsa.15
[15]
C. Pentingnya Masa Depan Yang Cerah
1. Hal yang terpenting di masa depan
Pendidikan pada hakikatnya mempunyai suatu upaya mewariskan nilai yang akan
menjadi penolong dan penuntun umat manusia dalam menjalani kehidupan, dan sekaligus
untuk memperbaiki nasib dan peraaban manusia, tanpa pendidikan, maka diyakini bahwa
manusia sekarang tidak sangat tertinggal baik kualitas kehidupan maupun proses-proses
merancang masa depan. (secara extrim bahkan dapat dikatakan bahwa masyarakat, suatu
14[14] Ibid, Hal 44
15[15] Prof. Dr. Haki Supriadi, M.pd. konfigurasi politik pendidikan masyarakat
(yokyakarta pustaka fahiwa) Hal. 35-115
bangsa akan ditentukan oleh bagaimana pendidikan yang dijalani dalam masyarakat
bagsa tersebut.16
[16]
Dalam konteks tersebut maka kemajuan pendidikan yang dicapai umat manusia
dimasa ini, sudah tentu tidak terlepas dari peran-peran pendidikan diraihnya kemampuan
dan tegnologi dan bangsa-bangsa di berbagai belahan bumi ini, merupakan hasil
karakteritas produk suatu proses pendidikan, “ sekalipun diketahui bahwa keemajuan
yang dicapai dunia pendidikan selalu dibawah kemajuan dunia industry yang memakai
produk lembaga pendidikan”.17
[17]
Jadi pendidikan sangat berperan penting dalam kehidupan kitadan masa depan
kita, beberapa hal yang terpenting dimasa depan adalah sebagai berikut :
a. Kemampuan ekonomi, hal itu penting dalam masa depan seseorang agar hidup kita ini
menjadi tidak serba kekurangan dan bisa beradaptasi dengan suasana dunia yang serba
modern ini.
b. Kepuasan hati, merupakan hal yang masuk kedalam hal yang terpenting bagi masa depan
karena kepuasan hati erat kaitannya dengan kemantapan iman seseorang kepada tuhan
yang maha Esa, jika sudah sampai pada tingkatan ini, hidup seseorang karena situasi
apaun yang terjadi akan dihadapinyadengan hati yang lapang pada alirannya, masalah-
masalah akan cepat terselesaikan.
c. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam Bagi masa depan, karena dengan
kesehatan raga maupun jiwa semua yang ada dihadapan kita apapun itu antara halangan
atau yang lainnya untuk Bagi masa depan akan bisa ditempuh dengan baik dengan
disertai do’a.
16[16] Ali Muhdi Amir, Konfigurasi politik pendidikan nasional (yokyakarta pustaka
fahiwa. 2007) hal. 18
17[17] Ibid, hal. 19
d. Jabatan/statis social yaitu penting dalam hidup kita karena dengan jabatan kita bisa
dikenal oleh masyarakat, seperti kita menjadi seorang gurudi madrasah, itu akan lebih
dikenal oleh masyarakat dan bisa juga lewat mendidik murid-murid akan mendapat
pahala dan uang.
e. Keharmonisan keluarga, keluarga adalah lingkungan yang paling kecil bagi semua yang
ada di dalam keluarga tersebut, keharmonisan keluarga sangat penting bagi masa depan
agar saat ada masalah bisa dilumpuhkan dengan bicara dengan halus-halus untuk mencari
solusi masalah tersebut. Kapan ada masalah dalam keluarga dan keluarga itu tidak
harmonis akibatnya akan menghambat jalan kemasa depan yang lebih baik.
f. Keahlian, kreatifitas seseorang bisa bisa dijadikan pekerjaan dan bisa menghasilkan
uangseperti daur ulang dari sampah bisa menjadi apa yang diinginkan dengan keahlian,
mendaur ulang sampah bisa menjadi masa depan yang cerah bagi dirinya sendiri ataupun
bagi Negara yang di tempati. Dan yang terakhir bisa dikenal dengan jaminan hidup
dimasa depan.
2. Persiapan dihari tua
Sebagai manusia, kita harus mempunyai pandangan untuk hidup bagi diri kita
sendiri dan keluarga nantinya di hari tua. Pendidikan merupakan suatu pegangan hidup
bagi manusia agar nantinya kita tidak kesulitan menghadapi masa yang semakin merak
dengan teknologi canggih yang bisa merubah isi fikiran kita, kita tidak bisa hidup tanpa
adanya orang lain di samping kita ,akanya manusia disebut mahkluk social yang tidak
bisa hidup tanpa bantuan orang lain dan ekonomi berperan penting dalam hidup kita,
dengan ekonomi yang standart kita bisa hidup dengan enak.
3,Pentingnya Masa Depan Yang Cerah
Masa depan adalah masa yang menentuka kita untuk menjadi lebih melarat atau
cerah, jadi peran pendidikan dalam masa depan kita sangat penting.Masa depan yang
cerah akan membuat hidup kita nyaman dan tidak akan menjadi orang yag melarat,hidup
seseoarang yang melarat adalah orang yang tidak mempunyai masa depan yang
cerah.Jadi pendidikan dan masa depan yang cerah sngat penting dalam hidup kita.
Bab III
Pentingnya Pendidikan Bagi Masa Depan
D. Pengembangan Ilmu Pendidikan
Seperti yang kita ketahui bahwa sesuatu yang dimiliki kita kalau kita pendam saja
akan sia-sia, hal ini sama dengan kita memperoleh ilmu dari sekolah ataupun dari luar
sekolah kalau kita biarkan saja tanpa kita kembangkan yang diperoleh itu akan sia-sia
saja.
Pengembangan ilmu pengetahuan itu bisa dimana saja, dengan cara apa saja,
seperti :
- Diamalkan kepada orang lain atau pelajaran yang kita peroleh diajarkan atau di berikan
kepada orang lain.
- Tingkatkan pengetahuan dengan cara praktek, dan terus belajar.
Praktek dan mengenalkan ilmu yang diperoleh akan membantu kita lebih bisa
untuk menghadapi dunia yang semakin canggih ini.
Manusia berkembang sesuai dengan zaman yang dilaluinya, setiap zaman pasti
memiliki sejarah tersendiri dan unik menurut waktunya. Demikian halnya manusia hidup
adalah tergantung pada alam dan lingkungan yang ada disekitarnya. Artinya semakin baik
lingkungan yang ditatanya, maka akan semakin mendukung tatanan kehidupannya dan
sebaliknya jika manusia tidak tau mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diterimanya,
maka manusia akan digilas oleh zamannya.
Beragam pemikiran tentang pendidikan dan semuanya dapat dilihat dari orientasi
yang menjadi perhatian pendidikan itu sendiri, baik dari aspek ekonomis maupun budaya.
Untuk maksud tersebut, saya mencoba mengurai orientasi pendidikan dari beberapa
pemikiran yang diungkap dari beberapa literature dan bahasannya juga diintegrasikan
dengan kondisi social kemasyarakatan dalam bidang pendidikan secara normatif.
Masyarakat modern adalah produk dari tiga perkembangan yang berbeda satu
sama lain yaitu; negara bangsa, kapitalisme, dan industrialisme. Persoalan negara bangsa
dianggap sebagai fenomena historis dan selanjutnya oleh Kenichi Ohmae digambarkan
bahwa negara bangsa akan tetap ada atau pecah dalam menghadapi dunia global,
setidaknya cenderung dipengaruhi oleh adanya pengaruh 4 (empat) yang masuk melintasi
batas negara, yang dalam pergaulan internasional semakin tidak terelakkan lagi. Adapun
keempat unsur yang selalu membayangi negara bangsa di abad 21 cenderung pada
kisaran masalah: investasi-Industri-informasi-individu sebagaimana dijelaskan sebagai
berikut :
- Investasi yang masuk ke dalam suatu negara pada abad global sekarang tidak lagi dibatasi
oleh letak geografis, di negara manapun setiap orang bisa menanamkan investasinya
terlebih lagi didukung oleh kemampuan visi bisnis masing-masing. Seperti Freeport di
Indonesia adalah investasi AS, perkembangan investasi yang ditanamkan di Provinsi
Papua sudah pasti memiliki dampak positip dan negative, positip dapat memberikan
kontribusi ekonomis bagi pembangunan masyarakat khususnya di lingkungan lokasi
investasi, sedangkan negatifnya, membuat lingkungan hutan Papua di sekitar lokasi akan
berubah secara ekologis karena terjadinya perubahan peruntukan lahan, artinya hutan
habis dibabat untuk menjadi daerah penambangan. Sedangkan secara budaya, cepat atau
lambat akan memberikan pengarus sosial kultural, karena masuknya para tenaga kerja
dengan tingkat kebutuhan hidup yang mempengaruhi intensitas komunitas masyarakat di
sekitar lokasi investasi. Secara kasat mata kita melihat, adanya proses pembudayaan
nilai-nilai barat pada masyarakat dan bahkan yang sangat kental adalah budaya politik
barat yang terbawa-bawa ke dalam masyarakat, sehingga seolah-olah masyarakat sekitar
lokasi masih hidup terbelakang dan kondisi ini kemudian menjadi isu social bagi investor
untuk menjadi bahan tawar menawar dengan pemerintah pusat untuk dijadikan isu
pembangunan. Namun selanjutnya yang cenderung terjadi adalah terjadinya propaganda
social ekonomi, sehingga menimbulkan kecemburuan social antar masyarakat local dan
pendatang. Inilah bibit-bibit pememberontakan social masyarakat yang daerahnya
mendapatkan investasi asing.
- Industri sangat berkait dengan banyak perusahaan, di abad 21 penyebaran Industri dan
produknya di suatu negara bukan lagi kolaborasi hanya dengan pemerintahan seperti pada
masa lampau, tetapi pengelolaan industri telah berkolaborasi dengan negara lain di luar
negara Industri tersebut, sehingga tidak heran bahwa norma-norma kebangsaan suatu
negara nantinya akan terlindas oleh roda industri, dimana implikasi industri tersebut
cenderung menjadikan manusia sebagai robot dalam kehidupan ekonomi global.
- Informasi dengan kehandalan teknologi informasi yang berkembang pesat telah
menempatkan suatu investasi dan industri antar negara hanya melalui sistem jaringan
kerjasama (networking) ke seluruh negara, akibatnya secara gradualistik berdampak pada
terpolanya informasi propaganda; politik ekonomi, dan dalam masyarakat tradisional
seperti Indonesia terjadi apa yang kita kenal dengan distorsi informasi, karena secara
umum bahwa informasi yang go global adalah menggunakan bahasa Inggris sebagai
pengantarnya, karena kita tidak siap dengan bahasa Inggris, maka cenderung terjadi
distorsi informasi dan selalu menjadi komoditas politik dalam pergaulan internasional.
- Individu pada saat ini cenderung berorientasi global dan sangat berpengaruh terhadap
Investasi, industri dan penggunaan teknologi informasi, sehingga apapun keinginan
mereka dengan tehnologi informasi yang berkembang pesat, individu telah mampu
membuat pasar global, salah satu contoh konkret adalah sosok individu Soros yang
memiliki pengaruh dalam transaksi dollars dunia, karena dia memiliki akses yang besar
untuk pasar uang dunia. Dapat kita bayangkan, apa jadinya ekonomi dunia, jika banyak
individu tidak peduli dengan peradaban manusia dan hanya mementingkan usahanya.
Beruntung kita masih memiliki sosok Bill Gates yang secara individu telah membangun
peradaban computer dunia dengan mikrosoftnya, meskipun pada pertengahan tahun 2008
dia mengundurkan diri dari dunia microsofnya dan saat ini merubah haluan menjadi
pekerja social sebagai Dermawan dengan sebuah yayasan social yang langsung
dipimpinnya.
Keempat “I“ dengan sendirinya telah membentuk pasar mereka sendiri
sementara negara bangsa tidak lagi harus memainkan peran sebagai pembuat pasar
(market making role), sehingga 4 tersebut dalam jangka panjang dapat juga membentuk
Negara Kawasan, indikator ini dianggap membuat hancurnya negara bangsa, serta
membawa pengaruh pada nilai budaya tertentu, sehingga prediksi Samuel Huntington
bahwa suatu saat negara bangsa hancur bukan karena idiologi dan politik melainkan
disebabkan aspek kebudayaan. Beberapa contoh negara kawasan : Wales ; San
Diego/Tijuana ; Hongkong/Cina Selatan ; Silicon Valley/Bay Area di California. Tokyo
dengan wilayah Osaka dan Kansai serta Segitiga Emas Singapura, Johor (negara bagian
selatan Malasya) dan di Indonesia, meskipun bukan negara federasi tetapi ada wilayah
yang dapat dikelompokkan seperti negara kawasan yaitu Kepulauan Riau termasuk
Batam sebagai zona bebas pajak yang besar (dekat dengan akses ekonomi global ).
a. Pendidikan Jawaban Tantangan abad 21
Masalah yang lahir dari agregat keempat aspek global; investasi, industri,
informasi dan individu tersebut pada masa mendatang tergantung bagaimana kita
mengelola manusia masa kini seperti diutarakan Durkheim. Dengan SDM yang baik
setidaknya peradaban masa depan memiliki watak yang tidak egois dan mampu menjaga
keseimbangan ekosistem alam, manusia dan lingkungan, serta kerjasama antar manusia
yang harmonis dalam persaingan global. Itulah sebabnya dalam dialog abad 21
tercetuslah pandangan dan kepedulian para pemikir pendidikan dunia dalam organisasi
PBB (UNESCO) dengan menetapkan 4 (empat) kontrak : 1) kontrak bumi, untuk
menjaga keeimbangan alam dan ekosistemnya, 2) Kontrak budaya yang berkait dengan
peradaban manusia seperti bahasa, kesusastraan dan pendidikan masyarakatnya, 3)
Kontrak sosial yang berisikan masalah HAM, demokrasi, persamaan gender terutama
kaum ibu sehingga terjamin masa depan anak-anak sebagai generasi muda penerus
kehidupan negara bangsa; 4) serta kontak etika dalam setiap item transaksi antar negara.
Keempat konsep tersebut oleh Roberto Carnio memerlukan adanya lifelong education for
all and curriculum for 21st century, yang didasarkan pada empat pilar pendidikan yang
digariskan oleh UNESCO dalam konsep : learning to be (agar manusia tanpa melihat
asal-usulnya mampu dan mau belajar dari setiap peristiwa kehidupan sebagai dinamika
kehidupan social kemasyarakatan dan berusaha mandiri sebagai manusia yang utuh
secara rohaniah dan jasmaniah). learning to know ( manusia harus mampu melihat situasi
dan kondisi dan mampu memahami makna kehidupan melalui pengenalan atas kondisi
alam dan sekitarnya), learning to do (jika manusia sudah mampu mandiri dalam
mengatasi setiap berbagai masalah serta mengetahui apa yang patut dan layak
dikerjakannya atas sebuah kondisi yang dihadapinya, maka selanjutnya manusia harus
berusaha berbuat sesuai kapasitasnya), learning to live together (kemampuan dan
perbuatan akan berarti jika dapat dirasakan semua orang, sehingga apa yang kita miliki,
ketahui dan pelajari bukan untuk kita saja tetapi selayaknya berguna bagi manusia
lainnya).
b. Dampak Negatif Ekonomi Global
Para pemimpin dunia menyadari bahwa terjadinya globalisasi di segala bidang
bukanlah harus dihindari namun harus dikelola untuk membangun kesejahteraan manusia
dengan memperhatikan norma-norma kehidupan manusia yang sesuai dengan alam dan
lingkungan hidup. Mengapa hal ini menjadi kekawatiran masyarakat dunia, karena di
beberapa belahan dunia ini telah terjadi penindasan antar manusia untuk mempertahankan
sektor ekonomi di wilayah masing-masing dan cenderung terjadi kekerasan antara
manusia sehingga memperlakukan manusia sebagai budak semata yang berujung pada
perlakuan kekerasan (anarkisme). Pada aspek lingkungan adalah terjadinya penebangan
hutan yang tidak seimbang di negara-negara berkembang khususnya di Asia dalam
rangka membuka lahan industri baru yang berdampak negatif terjadinya longsor, banjir
bandang dan pembukaan lahan industri dengan membakar hutan, sehingga mengekspor
kabut asap yang melintas antar negara seperti dari Indonesia ke Malaysia dan Singapura,
termasuk juga panas global akibat tembusnya ozon di atmosfir, dan yang sangat fatal
adalah hampir punahnya hewan penghuni hutan sehingga rusaknya tatanan ekosistem dan
lingkungan alam sekitar.
Semua dampak negatif tersebut karena adanya keserakahan manusia dalam
pemanfaatan bumi untuk pembangunan ekonomi. Lemahnya kontrol tersebut karena
egosentrisme yang sangat dominan dalam setiap tindakan manusia, sehingga terjadi
peperangan antara negara bangsa, kesenjangan perkembangan manusia di belahan dunia
ini ; ada negara miskin dengan penduduk yang kurang gizi, sebaliknya ada negara kaya
dan maju yang terkadang menganggap rendah negara-negara miskin dengan dalih isu
demokratisasi, pelanggaran HAM, isu lingkungan, dsb sehingga dengan dalih tersebut
negara-negara terbelakang cenderung lambat berkembang dan maju. Kondisi sosial ini
tidak perlu terjadi bila saja setiap manusia mau mengenal apa tujuan hidupnya, di sinilah
perlu adanya filsafat pendidikan sebagai cara pandang kehidupan, bukankah pendidikan
adalah proses kehidupan (Tilaar). Dalam kacamata Bronowski bahwa manusia pada
dasarnya memiliki tingkatan yang lebih dari malaikat, di samping berwujud secara pisik
bahwa manusia juga diberi kuasa oleh Tuhan pikiran/jiwa dengan roh kehidupan
sehingga bisa mengelola kehidupan secara pisik, sedangkan malaikat tidak berwujud.
Dengan kemampuan psikis dan pisik tersebut, maka manusia dituntut juga untuk menjaga
keseimbangan hidupnya dalam mengelola peraban manusia di dunia ini. Disinilah perlu
ada keharusan terhadap aspek pendidikan masa kini yang mampu mempersiapkan
(transisi) kehidupan masa depan dengan tetap memperhatikan tatanan sosial yang ada
sesuai peradaban manusia (Durkheim).
c. Learning mengenai pendidikan abad 21
Terkadang kelangsungan hidup manusia sebagai kelompok masyarakat terancam
oleh berbagai masalah yang tidak bisa diduga datangnya, untuk itu diperlukan suatu
kemampuan untuk bisa membaca tanda-tanda zaman serta menentukan mana masalah
yang tidak bisa dihindari dan mana masalah yang menjadi tantangan masa depan. Tetapi
dari setiap masalah yang terpenting adalah bagaimana kita mampu mengeliminer melalui
pendekatan pendidikan. Jika kita tidak berusaha memecahkannya, itu berarti bencana
bagi kita dan anak didik pada masa mendatang, sumber masalah tersebut dapat
diakibatkan oleh beberapa hal seperti : – Revolusi industri : yang merembet pada
masalah pelanggaran hak sipil, penggunaan alat elektronik yang tidak terkontrol dan
masalah obat-obat terlarang yang meracuni generasi muda – Populasi penduduk : akibat
kelahiran yang tidak seimbang, aborsi, pemukiman kumuh, lahan, dan masalah pasokan
makanan dan air minum yang terbatas – Dampak kemajuan Iptek: polusi udara,
pencemaran air, limbah, frekuensi radio yang tak terbendung, masalah megapolis,
kebisingan pesawat supersonik, lalu lintas dan masalah “siapa saya” dan masalah
lain secara keseluruhan, Masalah Internasional ; bom, terorisme, perang, utang luar
negeri, kerjasama wilayah pertahanan, dsb. semuanya terkonsentrasi dalam kerjasama
antar bangsa.
Guru dan sekolah
Tumpukan masalah di atas adalah penyakit mental yang hanya bisa diperbaiki dengan
proses pendidikan. Untuk itu dibutuhkan peranan guru yang profesional dan berdedikasi
serta didukung sekolah atau lembaga pendidikan yang baik, meskipun ada anggapan
sekolah kurang berpengaruh dalam pembangunan pendidikan dunia global di abad 21.
Pendidikan akan berhasil disusun, jika menyentuh karakteristik terpenting dari
inteligensia dan persepsi emosi, kelihatannya susah tetapi itulah yang benar. Karena
reformasi pendidikan hanya bisa dinilai bila pikiran disusun secara sederhana sehingga
bisa masuk ke dalam pendidikan umum atau dalam masyarakat. Oleh karenanya
pendidikan tidak dijadikan sebagai utopia atau idaman yang hanya memandang masa
depan, untuk mengatasi ketegangan, merancang dan membangun masa depan saja, tetapi
pendidikan haruslah sebagai proses kehidupan untuk belajar sepanjang hayat, sehingga
kita mampu merumuskan strategi-strategi pembaharuan (reformasi) melalui pergaulan
internasional yang dimulai dari bagian terkecil komunitas masyarakat global khususnya
di daerah pedesaan.
Perlunya paguyupan local ke suatu masyarakat dunia adalah akibat populasi dan revolusi
industri sebagai akibat kemajuan iptek yang sangat cepat sehingga planet bumi semakin
penuh sesak, disinilah perlu penciptaan komunikasi universal dengan pemahaman belajar
hidup bersama (living together), artinya apapun yang terjadi dalam masyarakat di belahan
dunia ini perlu ada kohesi social ke partisipasi demokratis. Jika masyarakat dunia sudah
sampai pada kematangan pendidikan, maka segala bentuk penindasan dan pengucilan
antar bangsa dalam peradaban masa depan dapat dieleminir. Seperti dikatakan Robert A
Dahl dalam bahwa demokrasi mengayomi perbedaan-perbedaan pendapat pada tempat
dan ruang yang berbeda; seperti halnya dalam dunia pendidikan yang mampu
merealisasikan ide-ide filsafat untuk pembinaan manusia untuk mampu melahirkan ilmu
pendidikan, sebab setiap orang punya filsafat (buah pikir) berbeda dan ini harus
diakomodasi dengan memberi kebebasan mengemukakan pendapat. Adanya demokrasi
dalam pendidikan, dapat memberikan partisipasi masyarakat.
Ekonomi dan pendidikan
Faktor ekonomi adalah respect atas kebutuhan lahiriah manusia. Pendidikan
ekonomi negara agraris dan industrri cenderung bersifat mandiri sedangkan negara
industri cenderung melahirkan respek yang bervariasi. Tingkat pertumbuhan ekonomi
atau kesejahteraan masyarakat akan berpengaruh simultan dengan perkembangan
kemajuan pendidikannya sehingga terbentuklah struktur kelas sosioekonomi, ada yang
makmur, ada kelas menengah dan miskin. Demokrasi akan menghapus perbedaan kelas
dan dominasi kelompok sehingga pendidikan menjadi milik bersama dan untuk
kesejahteraan bersama. Inilah perlu disadari oleh pemerhati pendidikan. Dalam
persepektif aliran interpretatif bahwa yang dicetuskan Bernstein bahwa fungsi
pendidikan adalah mengajarkan berbagai peran dalam masyarakat melalui program-
program dan menghilangkan berbagai bias budaya dan kelas-kelas sosial yang
membedakan kelompok elit dan kelompok yang miskin.
Pertumbuhan ekonomi hendaknya diarahkan pada pembangunan manusia,
sehingga dapat mengatasi ketidakadilan di bidang ekonomi dan ketidakmerataan
pembangunan ekonomi dunia, dan diperoleh kemajuan yang berarti dalam pembangunan
manusia khususnya dalam aspek pendidikan manusia. Sehingga dengan empat buah pilar
pendidikan (learning to be, learning to do, learning to know dan learning to live
together), generasi muda masa depan akan dapat mengetahui, berbuat dari keterampilan
kepada kompetensi, selanjutnya belajar untuk mampu hidup bersama dengan orang di
luar dirinya, dengan demikian akan tercipta manusia yang seutuhnya atau menjadi orang,
kalau di Indonesia disebut manusia seutuhnya adalah manusia yang memiliki jatidiri
Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 45, jika menyimpang dari jatidirinya maka
Indonesia masa depan akan diambang kehancuran. Bukankah filsafat pendidikan
kebangsaan adalah tergambar dari tujuan negara bangsa didirikan? jawabannya adalah
pada kurikulum pendidikan yang ada dalam proses pembelajaran sebagai bagian dari
proses pendidikan nasional secara berkelanjutan. Untuk itu prinsip pendidikan adalah
belajar sepanjang hayat dan aplikasinya kita harus mampu menumbuhkan sinergi di
masyarakat. Kondisi tersebut hanya terwujud jika demokratisasi kehidupan berjalan
harmonis sejalan dengan kemajuan pendidikan masyarakat yang lebih baik.
Pertanyaan dasar mengapa kita disebut manusia adalah karena kita diberi Tuhan
roh kehidupan dengan berwujud sehingga kita memiliki jiwa yang didasari atas
keyakinan dari dalam diri kita (relijius) untuk bisa berbuat lebih dibanding manusia
lainnya. Keyakinan tersebut kemudian tumbuh dan berkembang menuju masa depan yang
lebih baik. Hanya dengan pendidikan kemudian kita bisa membedakan mana yang baik
dan mana yang buruk. Adanya peniliaian baik dan buruk menciptakan apa yang kita
kenal dengan sebuah perbedaan. Oleh karenanya manusia yang berfilsafat adalah
manusia yang bercita-cita untuk mencari kemajuan dan menjawab semua tantangan
kebutuhan lahiriah manusia.
Pendidikan sebagai sebuah proses kehidupan dapat merubah peradaban manusia
yang kemudian melahirkan ide-ide brilian sesuai gegenstand manusianya. Dua tokoh
yang digambarkan oleh Robert Kiyosaki tentang buah pikir yang dihasilkan Ayah Miskin
dan Ayah Kaya terhadap seorang anak adalah konstelasi pendidikan masa depan, yang
semuanya akan tergantung pada kemajaun individu, artinya jika individu mau hidup lebih
kaya, maka harus ada sebuah filsafat hidup atau cita-cita sejak usia dini.
Konsep Kiyosaki cenderung mengartikan pendidikan sebagai masalah tehnis,
yang seolah-olah bisa ditentukan hanya dengan memperhatikan kemauan saja dan tidak
perlu mengandalkan pertolongan orang lain (Karl Marx) yang mengajarkan tentang
perjuangan kelas. Aliran pendidikan seperti ini hanya akan menjadikan manusia robot
yang kurang memperhatikan nila-nilai kependidikan sebagai modal dasar pengembangan
moral. Misalkan saja, kalau seorang manusia memandang manusia lain hanya dalam
aspek profit oriented, maka akan terjadi perbudakan si kaya terhadap si miskin. Di
samping itu pola pembelajaran yang ditawarkan juga lebih bersifat kapitalis. Anak didik
diajarkan untuk terus menerus menghasilkan uang. Dikawatirkan apa jadinya seorang
anak kalau berteman hanya didasarkan imbal jasa dalam setiap transaksi social yang
dilakukan dalam komunitasnya, apakah mungkin ada kepedulian dalam tipe manusia
yang kapitalis tersebut. Prinsip dasar yang kita harus pegang bahwa tidak semua harta
yang kita miliki dapat memberikan kepastian atas kemajuan ilmu yang kita miliki
melainkan diperlukan sebuah keyakinan untuk bisa meraih sebuah masa depan dengan
mengedepankan budipekerti sehingga kita mampu menempatkan diri dalam pergaulan
dengan manusia lainnnya.
Kiyosaki dalam cerita dua ayah yang miskin dan kaya memberikan suatu
gambaran bahwa buah pikir manusia tidak berarti kalau tidak menghasilkan uang secara
pisik. Artinya seseorang bersekolah sampai tingkat doctor sekalipun belum tentu dapat
hidup kaya, hal ini lumrah saja tergantung kaya apa yang dimaksud. Kalau kaya ilmu
sudah tentu ayah miskin adalah lebih unggul daripada ayah kaya, tetapi persoalannya
apakah ilmu yang dimiki dapat bermanfaat untuk masyarakat luas dan apakah si kaya
karena menghasilkan uang dengan mudah dapat langsung pintar? semua ini tergantung
setiap manusia menyikapinya, sebab seperti dikatakan Tilaar bahwa pendidikan adalah
proses kehidupan, sehingga semua masalah kehidupan adalah tantangan pendidikan baik
secara formal di sekolah maupun non formal di masyarakat.
Pendidikan juga mengajarkan kita untuk bisa hidup bersama dengan manusia
lainnnya, kalau dikaitkan dengan ayah kaya tersebut, adakah rasa kebersamaan dalam
dirinya? Karena dia menganggap hidup dapat dilakukan dengan reformasi diri secara
biologis. Kalaupun Bill Gates menjadi kaya raya bukan karena pendidikan formal yang
dimilikinya, namun setidaknya adalah kemampuan manajerial yang telah tertalenta dalam
dirinya sebagai manusia ciptaan Tuhan. Justru itulah apa yang kita kenal dengan
kreatifitas dalam diri manusia. Persepsi pendidikan yang dibawa Kiyosaki sangat sulit
diterima masyarakat yang relijiusnya kental dengan pemahaman sectarian. Atau bisa jadi
apa yang dilakuakn ayah kaya tersebut dapat merusak psikis anak sejak usia dini karena
diracuni oleh filsafat yang beraliran materialisme. Di mana segala sesuatu dikur dari nilai
tukar yang dimiliki anak manusia.
Prinsip hidup bahwa orang kaya tidak bekerja untuk uang adalah gambaran
kemampuan manajerial seseorang, dan kemudian dikembangkan lagi dengan konsep
pembelajaran perlunya kita menabung untuk keperluan masa depan adalah aspek dasar
filsafat pendidikan. Kita ketahui bahwa produk pendidikan akan terlihat pada usia 16
sampai 30 tahun pada saat anak didik mengalami masa romansanya. Sehingga diperlukan
pendidikan anak sejak usia dini. Asumsinya bahwa pendidikan yang kita lakukan pada
kini adalah gambaran pendidikan masa mendatang. Jika kita berpikir tentang hasil
pendidikan secara instant maka yang terjadi adalah anomali pendidikan dalam
paradigmanya seperti adanya pemalsuan izazah serta menjamurnya jual beli gelar hanya
untuk peningkatan status social. Apresiasi terhadap pemikiran ayah yang kaya yang
mengajurkan melek financial juga memunculkan semangat kewirausahaan dalam
menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan finasial pada masa depan. Kita dituntut
untuk aktif memperjuangkan hidup masa depan dengan menyusun perencanaan keuangan
masa depan.
Yang dapat dicerna dari konsep melek financial adalah pengajaran terhadap
sebuah perencanaan hidup masa depan dengan tetap memperhatikan asset (hasil kerja)
yang kita miliki. Setidaknya kita diajarkan untuk tidak mencari utangan hanya karena
ketidakmampuan kita. Itu sebabnya ada anekdot bahwa orang malas selalu mencari-cari
utangan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Pada akhirnya aliran Kiyosaki ini akan
menciptakan kemampuan anak didik yang mampu membaca kebutuhan pasar sehingga
mampu mendirikan usaha mandiri dan mampu menutupi semua kebutuhan hidupnya Hal
lain yang ditanamkan oleh Kiyosaki bahwa kalau kita kaya maka kita perlu memberikan
sebagain dari yang kita dapat untuk orang lain. Wujudnya adalah pemberian pajak,
meskipun pada masa lalu pajak diarahkan untuk kompensasi pada orang-orang miskin.
Tetapi kalau orang miskin cenderung disubsidi juga membuat budaya malas dalam
masyarakat tertentu. Namun dalam konteks pendidikan moral pemberian bantuan kepada
orang miskin adalah sangat mulia. Tetapi dalam pandangan Kiyosaki dalam bayangan
Ayah kaya, hal tersebut tidak dapat dibenarkan, karena akan menciptakan orang tetap
miskin.
Secara konstitusi bahwa pembayaan pajak adalah kewajiban semua warganegara,
dan pajak tidaklah dibebankan kepada orang kaya saja. Persoalan dasar di Indonesia pada
pemerintahan masa lalu kurang memperhatikan pajak sebagai sumber pendapatan,
akibatnya pembangunan yang dijalankan disandarkan pada utang. Pendidikan ketika itu
belum tersentuh, terlihat pada kecilnya anggaran pendidikan. Sehingga apa yang terjadi
masa kini adalah produk pendidikan masa lampau.
Hal kontradiksi dari nilai pendidikan yang diungkapkan Kiyosaki adalah apakah
talenta setiap manusia sama diberi Tuhan, tentu tidak, sehingga perlu peningkatan pikiran
dari institusi pendidikan, apakah manusia bisa hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain,
juga tidak, apakah dengan kita punya uang yang banyak kita bisa secara gradual
dikatakan bermoral ? juga tidak. Lantas apa yang dapat diatrik sebagai pelajaran dari
Kiyosaki. Konsep Ayah miskin dan ayah kaya mengajarkan kita untuk hidup menjadi
orang (learning to be) bukan (learning to have). Kalau kita jadi manusia yang utuh kita
akan tetap eksis tetapi kalau hanya memiliki, maka ketika tidak memiliki akan luntur rasa
kemanusiaan kita. Mana yang perlu kita miliki to be atau to have? Berpulang pada
kemauan kita.
3. Pentingnya Pendidikan Bagi Masa Depan
Berbicara tentang pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa
pentingnya hal tersebut.Pendidikan,kemampuan,pengetahuan merupakan salah satu
modal yang kita miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini.Mengapa dikatakan
demikian?Kita tentu sudah bisa menjawabnya,apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin
mengajukan surat lamaran perkerjaan?Apa yang kita butuhkan ketika ingin memulai
suatu bisnis atau usaha?Tentu saja pendidikan,kemampuan,wawasan dan pengetahuanlah
yang kita butuhkan.Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita
dapatkan.Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak
mengenyam bangku pendidikan sebagaimana mestinya,khususnya di daerah-daerah
terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini.Mungkin karena memang mereka mempunyai
jalan pikiran yang sempit atau mungkin juga karena otak mereka tidak mampu untuk
mengikuti pelajaran di bangku pendidikan tersebut.Jadi factor ekonomi bukan penyebab
utamanya. Saya tinggal di sebuah daerah yang,sebut saja daerah itu daerah A.Dan daerah
A itu sebut saja terletak di Kota B.Mungkin bila kita bandingkan dengan wilayah lain di
sekitar kota B tempat tinggal saya in termasuk daerah yang cukup terpencil dan masih
dianggap terbelakang.Di daerah ini pula saya menemukan berbagai macam masalah
mengenai pendidikan.Khususmya di lingkungan tempat saya tinggal tepatnya banyak
sekali anak-anak yang tidak bersekolah.Rata-rata mereka mengakhiri pendidikannya di
bangku sekolah dasar atau SLTP.Mungkin ada sekitar 23% dari mereka yang lulus dari
sekolah lanjutan tingkat pertama,18% dari mereka yang sedang duduk di bangku SLTA
atau yang lulus dari SLTA,9% yang duduk di bangku kuliah dan sisanya hanya lulus dari
sekolah dasar saja.Ini semua merupakan masalah bagi dunia pendidikan di negeri kita
tercinta ini mengingat pemerintah tekah mencanagkan program pendidikan 9tahun. Saya
juga menemukan beberapa factor penyebab dari masalah-masalah tersebut yang terjadi di
lingkungan tempay saya tinggal.Faktor-faktor tersebut adalah : 1. Banyak sekali anak
muda disini yang mempunyai jalan pikiran dan anggapan yang aneh.Salah satunya yaitu
seorang teman saya disini pernah berkata kepada saya seperti ini,”Kamu buat apa Val
sekolah tinggi-tinggi?aku mah males banget,liat aja tuh si C dia lulusan sma tapi sampai
sekarang masih nganggur padahal umurnya udah 22”. JAlan pemikiran seperti ini sudah
tentu sangat salah sekali,karena nasib manusia itu masing-masing sangat berbeda.Nasib
manusia juga di tentukan oleh usaha dari manusia itu sendiri. 2. BAnyak sekali kepala
rumah tangga disini yang mempunyai istri lebih dari satu.Tetapi ironisnya mata
pencaharian kepala keluarga tersebut jauh dari layak.Bayangkan saja bila seorang tukang
becak mempunyai istri lebih dari 1??Berapa sih penghasilan tukanh becak itu dalam
sehari?Apa cukup untuk menghidupi 2 orang istri?Mungkin untuk memberi makan saja
sudah sulit apalagi untuk memberikan pendidikan kepada anak-anaknya?sangat mustahil.
3. Tidak mampunya otak mereka intuk mengikuti pelajaran yang di berikan di bangku
pendidikan tersebut.Seorang teman saya pernah berkata kepada saya seperti ini”Aduh
otak gue ga kuat deh kalo belajar kaya gini aja gue udah puyeng bbanget apalagi kuliah
ya?? “.Dan akhirnya teman saya tersebut mengakhiri pendidikannya di kelas
1STM.Padahal keluarganya cukup mampu menyekolahkan anaknya bahkan hingga ke
bangku kuliah mungkin. Beberapa factor di atas merupakan sedikit penyebab mengapa
masyarakat di lingkungan saya tinggal tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
Padahal bila kita lihat pemerintah kita sudah membuat program pendidikan gratis,tetapi
masih banyak sekali masyarakat kita yang tidak duduk di bangku sekolah.Berbagai
kendalapun kerap kali bermunculan seperti biaya untuk membeli buku,membeli seragam
dan perlengkapan sekolah yang lainnya.Tidak sedikit pula para orang tua mereka yang
lebih menginginkan anaknya itu berkerja mencari uang daripada bersekolah.Bayangkan
saja kita pasti sering melihat anak-anak kecil usia 5-9th mengamen atau meminta-minta
di sarana-sarana transportasi umum atau I tenpat-tempat umum.jadi apalagi yang
seharusnya dilakukan pemerintah kita agar warga-warganya mendapatkan pendidikan
yang layak?? Di bagian yang terakhir ini saya akan menceritakan sebuah kisah yang
menunjukan bukti bahwa pendidikan itu memang penting sekali dan pendidikan itu
terbukti dapat mengangkat harkat dan martabat bagi keluarga.Saya mempunyai seorang
teman yang bernama Risma melati Lukman.Risma dulu pernah bercerita kepada saya
bahwa keadaan keluarganya dulu itu tidak seperti ini.Dulu kehidupannya itu sangat tidak
berkecukupan.Ibunya itu hanya berjualan sayur gabus pucung di daerah di sekitar GOR
Kota B.Kalau tidak prcaya mungkin tempat berjualam itu masih ada tempatnya bernama
WARUNG SAYUR GABUS PUCUNG IBU LUKMAN,Begitu jelasnya.Risma itu
mempunyai kakak,dia itu pintar dekali dan berhasil masuk ke salah satu sekolag tinggi
kedinasan di Indonesisa ini.Lalu setelah kakaknya lulus lihat??dia berhasil mendapatkan
pekerjaan dengan posisi yang sangat enak dan sekarang kehidupan merekapun
berubah.Hidup mereka sekarang sudah lebih Dari cukup materi DLL.Mereka mempunyai
2 buah mobil,rumah mewah,DLL.Risma sendiri sekarang berhasil masuk juga di salah
satu sekolah tinggi kedinasan di Indonesia ini. Itu semua yang tadi di gambarkan di atas
merupakan sedikit pandangan mengenai pentingnya pendidikan bagi
kehidupan,pendidikan sebagai modal pegangan hidup kita.Karena
pendidikan,pengetahuan.wawasan dan kemampuanlah yang akan membawa kita menuju
kesuksesan.Tapi tidak kita pungkiri juga bahwa di Negara ini masih banyak sekali
masalah-masalah yang menyangkut dunia pendidikan kita
Bab IV
Penutup
Kesimpilan
Dalam dunia ini kita tidak akan terlepas dengan pendidikan meskipun kita tidak
bersekolah. Pendidikan ini ada dimana-mana seperti penelitian social, bagaimana
meskipun kita mendapatkan pendidikan dari orang lain tanpa sekolah itu hal yang
penting, tapi kalau kita belajar disekolah dan disatukan dengan pekerjaan luar sekolah itu
menjadi hal istimewa.
Pendidika merupakan salah satu bentuk untuk menentukan berhasil dan tidaknya
kita dalam belajar dan menentukan masa depan kita seperti apa, jadi untuk mendapatkan
masa depan yang cerahkita harus berpendidikan dan disertai akhlak.
Saran-saran
Jangan pernah meremehkan pendidikan, apa itu pendidikan social, agama karena hal
tersebut adalah suatu hal menentukan bahwa kita seperti apa. Apakah mendapatkan masa
depan yang cerah atau sebaliknya. Kita harus terus belajar dan jangan pernah putus asa
dalam mencari ilmu karena hidup kita ta’akan berarti tanpa dengan ilmu dan akhlak
DAFTAR PUSTAKA
- Nanang Fattah, Dr. Landasan managemen pendidikan, PT. Remaja Rasda Karya ,
Bandung, 1996
- Sumardi, S.Pd.I. Guru Madrasah Ibtidaiyah Ar-Risalah, wawancara. Kopedi, 3 Agustus
2011
- Fuad Ihsan, H.Dasar-dasar Kependidikan, Ringka Cipta, Jakarta, 2010
- Azhar Aazyumardi, Esei-esei Intelektual muslim dan pendidikan islam, PT. Logus
Wawancara Ilmu, Jakarta, 1999
- Indra Kusuma Daien Amir, Drs. Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya.
- Supriyoto, KH, Dr, Prof, Mpd. Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional, Pusaka Fatima,
Yogyakarta, 2007
- Amunir Muhdi Ali, Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional, Pustaka Fahima,
Yogyakarta, 2007
BIOGRAFI
A. Identitas Biografi
1. Nama Lengkap :Muhammad Anies Ar.
2. Jenis Kelamin :Laki-Laki
3. Tempat, Tanggal/Lahir : Sumenep, 10 November 1995
4. Alamat : Rombiya Timur
B. Pengalaman Pendidikan
1. Randhalatul Athfal Ar-Risalah tahun 2002 s/d 2003
2. Madrasah Ibtidaiyah Ar-Risalah tahun 2003 s/d 2009
3. Sekolah menengah utama(SMP) Ar-Risalah Tahun 2009 s/d sekarang.
C. Pengalaman Organisasi
1. Seksi Apresiasi (OSIS)
2. Berpatisipasi dalam: LKPP Se-Jawa Timur
3. Berpatisipasi dalam: LKPP Se-Madura
4. Berpatisipasi dalam: LKPP Se-Kecamatan
5. Bedah novel Se-Jawa Timur
Diposkan oleh Muhammad Anis di 01.33 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Arsip Blog
• ▼ 2012 (1)
o ▼ November (1)
 PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MASA DEPAN
Mengenai Saya
Muhammad Anis
Lihat profil lengkapku
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.
Pentingnya Pendidikan
Jumat, 05 Oktober 2012
Pendidikan Masa Depan
PENDIDIKAN MASA DEPAN
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat.Setiap manusia
membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada.
Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia
akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan
demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk
menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di
samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Tujuan pendidikan yang kita harapkan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap,
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Pendidikan harus
mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif dalam seluruh lapangan
kehidupan, cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur, berdisiplin dan bermoral tinggi,
demokratis, dan toleran dengan mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya
perpecahan.
Mempertimbangkan pendidikan anak-anak sama dengan mempersiapkan generasi yang
akan datang. Hati seorang anak bagaikan sebuah plat fotografik yang tidak bergambar
apa-apa, siap merefleksikan semua yang ditampakkan padanya.
Empat pilar pendidikan sekarang dan masa depan yang dicanangkan oleh UNESCO yang
perlu dikembangkan oleh lembaga pendidikan formal, yaitu: (1) learning to Know
(belajar untuk mengetahui), (2) learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu) dalam
hal ini kita dituntut untuk terampil dalam melakukan sesuatu, (3) learning to be (belajar
untuk menjadi seseorang), dan (4) learning to live together (belajar untuk menjalani
kehidupan bersama).
Dalam rangka merealisasikan `learning to know`, Guru seyogyanya berfungsi sebagai
fasilitator. Di samping itu guru dituntut untuk dapat berperan sebagai teman sejawat
dalam berdialog dengan siswa dalam mengembangkan penguasaan pengetahuan maupun
ilmu tertentu.
Learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu) akan bisa berjalan jika sekolah
memfasilitasi siswa untuk mengaktualisasikan keterampilan yang dimilikinya, serta bakat
dan minatnya. Walaupun bakat dan minat anak banyak dipengaruhi unsur keturunan
namun tumbuh berkembangnya bakat dan minat tergantung pada lingkungannya.
Keterampilan dapat digunakan untuk menopang kehidupan seseorang bahkan
keterampilan lebih dominan daripada penguasaan pengetahuan dalam mendukung
keberhasilan kehidupan seseorang.
Pendidikan yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau kebutuhan
dari daerah tempat dilangsungkan pendidikan. Unsur muatan lokal yang dikembangkan
harus sesuai dengan kebutuhan daerah setempat.
learning to be (belajar untuk menjadi seseorang) erat hubungannya dengan bakat dan
minat, perkembangan fisik dan kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi
lingkungannya. Bagi anak yang agresif, proses pengembangan diri akan berjalan bila
diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Sebaliknya bagi anak yang pasif, peran
guru dan guru sebagai pengarah sekaligus fasilitator sangat dibutuhkan untuk
pengembangan diri siswa secara maksimal.
Kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima (take and
give), perlu ditumbuhkembangkan. Kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya proses
“learning to live together” (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Penerapan pilar
keempat ini dirasakan makin penting dalam era globalisasi/era persaingan global. Perlu
pemupukkan sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama agar tidak menimbulkan
berbagai pertentangan yang bersumber pada hal-hal tersebut.
Dengan demikian, tuntutan pendidikan sekarang dan masa depan harus diarahkan pada
peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan
moral manusia Indonesia pada umumnya. Dengan kemampuan dan sikap manusia
Indonesia yang demikian diharapkan dapat mendudukkan diri secara bermartabat di
masyarakat dunia di era globalisasi ini.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)e pai
 
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018Muhamad Yogi
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
 
Karya ilmiah minat baca siswa
Karya ilmiah minat baca siswaKarya ilmiah minat baca siswa
Karya ilmiah minat baca siswaAndi Uli
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasilaliuenxiu97
 
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanLestari Moerdijat
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofCecep Kustandi
 
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian DuniaTeks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian DuniaFakhriyah Elita
 
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docxContoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docxTaufiqHakimNaim
 
Demokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islamDemokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islamkanoalghifari
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanPemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanSyarif Hidayatullah
 
Pidato nova nisa febrina ssss
Pidato nova nisa febrina ssssPidato nova nisa febrina ssss
Pidato nova nisa febrina ssssnovanisa febrina
 
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesiaPermasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesiaSejarah Akademika
 

La actualidad más candente (20)

Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)
 
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel Penelitian
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
 
Karya ilmiah minat baca siswa
Karya ilmiah minat baca siswaKarya ilmiah minat baca siswa
Karya ilmiah minat baca siswa
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasila
 
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
 
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian DuniaTeks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docxContoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
 
Resensi buku ilmu kalam
Resensi buku ilmu kalamResensi buku ilmu kalam
Resensi buku ilmu kalam
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Demokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islamDemokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islam
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanPemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
 
Pidato nova nisa febrina ssss
Pidato nova nisa febrina ssssPidato nova nisa febrina ssss
Pidato nova nisa febrina ssss
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesiaPermasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
 

Destacado

Contoh karangan
Contoh karanganContoh karangan
Contoh karanganNur Afifa
 
Materi keluargaku keluargaku dalam gaya hidup modern sma xi
Materi keluargaku keluargaku dalam gaya hidup modern sma  xiMateri keluargaku keluargaku dalam gaya hidup modern sma  xi
Materi keluargaku keluargaku dalam gaya hidup modern sma xiSabam Sitinjak
 
Hsp B.Melayu Tahun 6
Hsp B.Melayu  Tahun 6Hsp B.Melayu  Tahun 6
Hsp B.Melayu Tahun 6PAKLONG CIKGU
 
Kertas kerja karnival bahasa melayu peringkat zon ampang
Kertas kerja karnival bahasa melayu peringkat zon ampangKertas kerja karnival bahasa melayu peringkat zon ampang
Kertas kerja karnival bahasa melayu peringkat zon ampangMohd Noor CK
 
Pendidikan sebagai pemangkin pembangunan kecermelangan insan dan negara
Pendidikan sebagai pemangkin pembangunan kecermelangan insan dan negaraPendidikan sebagai pemangkin pembangunan kecermelangan insan dan negara
Pendidikan sebagai pemangkin pembangunan kecermelangan insan dan negaraLinda Zain
 
Skrip pidato 'memartabatkan bahasa melayu'
Skrip pidato 'memartabatkan bahasa melayu'Skrip pidato 'memartabatkan bahasa melayu'
Skrip pidato 'memartabatkan bahasa melayu'Junidah Sukiman
 
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisionalAntologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisionalsjj_jamilah
 
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunanPeranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunanElfia Najib Kholifiatin
 
Program Menata hati
Program Menata hatiProgram Menata hati
Program Menata hatimuchheru
 
Belajar dan belajar pengembangan masyarakat pedesaan dalam hubungan pendidik...
Belajar dan belajar  pengembangan masyarakat pedesaan dalam hubungan pendidik...Belajar dan belajar  pengembangan masyarakat pedesaan dalam hubungan pendidik...
Belajar dan belajar pengembangan masyarakat pedesaan dalam hubungan pendidik...bima maarif
 
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Hariyatunnisa Ahmad
 
Rpp pkn berkarakter smp
Rpp pkn berkarakter smpRpp pkn berkarakter smp
Rpp pkn berkarakter smpswardhy
 
Pengaruh Pendidikan bagi Kehidupan Manusia
Pengaruh Pendidikan bagi Kehidupan ManusiaPengaruh Pendidikan bagi Kehidupan Manusia
Pengaruh Pendidikan bagi Kehidupan Manusiafardhasyavril
 
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbsMakalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbsrinanj
 

Destacado (20)

Contoh karangan
Contoh karanganContoh karangan
Contoh karangan
 
Materi keluargaku keluargaku dalam gaya hidup modern sma xi
Materi keluargaku keluargaku dalam gaya hidup modern sma  xiMateri keluargaku keluargaku dalam gaya hidup modern sma  xi
Materi keluargaku keluargaku dalam gaya hidup modern sma xi
 
Hsp B.Melayu Tahun 6
Hsp B.Melayu  Tahun 6Hsp B.Melayu  Tahun 6
Hsp B.Melayu Tahun 6
 
Kertas kerja karnival bahasa melayu peringkat zon ampang
Kertas kerja karnival bahasa melayu peringkat zon ampangKertas kerja karnival bahasa melayu peringkat zon ampang
Kertas kerja karnival bahasa melayu peringkat zon ampang
 
Pidato spontan
Pidato spontanPidato spontan
Pidato spontan
 
Pidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesiaPidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesia
 
Pendidikan sebagai pemangkin pembangunan kecermelangan insan dan negara
Pendidikan sebagai pemangkin pembangunan kecermelangan insan dan negaraPendidikan sebagai pemangkin pembangunan kecermelangan insan dan negara
Pendidikan sebagai pemangkin pembangunan kecermelangan insan dan negara
 
Contoh jawapan karangan
Contoh jawapan karanganContoh jawapan karangan
Contoh jawapan karangan
 
Skrip pidato 'memartabatkan bahasa melayu'
Skrip pidato 'memartabatkan bahasa melayu'Skrip pidato 'memartabatkan bahasa melayu'
Skrip pidato 'memartabatkan bahasa melayu'
 
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisionalAntologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
 
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunanPeranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
 
Program Menata hati
Program Menata hatiProgram Menata hati
Program Menata hati
 
Belajar dan belajar pengembangan masyarakat pedesaan dalam hubungan pendidik...
Belajar dan belajar  pengembangan masyarakat pedesaan dalam hubungan pendidik...Belajar dan belajar  pengembangan masyarakat pedesaan dalam hubungan pendidik...
Belajar dan belajar pengembangan masyarakat pedesaan dalam hubungan pendidik...
 
Test, wait.
Test, wait.Test, wait.
Test, wait.
 
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
 
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasional
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasionalPeranan pendidikan dalam pendidikan nasional
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasional
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Rpp pkn berkarakter smp
Rpp pkn berkarakter smpRpp pkn berkarakter smp
Rpp pkn berkarakter smp
 
Pengaruh Pendidikan bagi Kehidupan Manusia
Pengaruh Pendidikan bagi Kehidupan ManusiaPengaruh Pendidikan bagi Kehidupan Manusia
Pengaruh Pendidikan bagi Kehidupan Manusia
 
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbsMakalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
 

Similar a Pentingnya Pendidikan untuk Masa Depan

Makna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaMakna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaSugeng Riadi
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxpauddrivefile
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingNailal Annisa
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptxIvanaLima37
 
Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaPendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaAliffanin
 
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaLingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaDodyk Fallen
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxIkaYani1
 
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanFungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanf' yagami
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 
Pentingnya belajar semua orang rani agustina
Pentingnya belajar semua orang rani agustinaPentingnya belajar semua orang rani agustina
Pentingnya belajar semua orang rani agustinaraniagustina686
 
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptxDADANGTRIYANTO
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanWarnet Raha
 

Similar a Pentingnya Pendidikan untuk Masa Depan (20)

Nama
NamaNama
Nama
 
Makna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaMakna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaPendidikan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia
 
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaLingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
 
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanFungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
 
Tugas tik4
Tugas tik4Tugas tik4
Tugas tik4
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
 
Pentingnya belajar semua orang rani agustina
Pentingnya belajar semua orang rani agustinaPentingnya belajar semua orang rani agustina
Pentingnya belajar semua orang rani agustina
 
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 

Más de devi harisandi

Determine your purpose and subject
Determine your purpose and subjectDetermine your purpose and subject
Determine your purpose and subjectdevi harisandi
 
Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7
Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7
Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7devi harisandi
 

Más de devi harisandi (6)

Pp public speaking
Pp public speakingPp public speaking
Pp public speaking
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Mid public speaking
Mid public speakingMid public speaking
Mid public speaking
 
Getting started
Getting startedGetting started
Getting started
 
Determine your purpose and subject
Determine your purpose and subjectDetermine your purpose and subject
Determine your purpose and subject
 
Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7
Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7
Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7
 

Pentingnya Pendidikan untuk Masa Depan

  • 1. NAMA : DEVI HARISANDI KELAS : IV D NPM : 11.10.010.745.151 PENDIDIKAN Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan anak.Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua.Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia .Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan keluarga.Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lai. Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi dan akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi kemudian menjadi seorang yang terdidik . Alangkah pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran memberi bantuan dan dorongan ,serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak . Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi anak didik . Hal ini berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat.Dengan demikian bila kita berinteraksi dengan masyarakat maka mereka akan menilai kita,bahwa tahu mana orang yang terdidik,dan tidak terdidik. Di zaman Era Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik di lingkungan Keluarga,Sekolah,dan Masyarakat.
  • 2. Education is the most important thing in our lives, this means that every human being deserves and hope to always evolve in education. Education in general has meant a life in self-development process of each individual to live and sustain life. Thus becoming an educated is very important. Education is the first time we get in the family, school and community environments. A child who loved to love his family, so the child will feel that a child needs in the family. Because the family was a source of strength membangunya.Dengan would thus arise a situation of mutual help, mutual respect, which strongly supports the development of the family anak.Di allow maximum growth and development is the family environment tua.Dalam developing self-esteem because appreciated, accepted, loved, and respected as a human being. Such is the importance why we become educated on the environment keluarga.Orang parents taught us start from childhood to respect others. While in the school environment to be both educational and if the parents have enough money then can proceed to a higher level and will continue to university and then become a well-educated. How important is education. Teachers as media educators provide knowledge in accordance with the capabilities. The role of the teacher as an educator is to give support and encouragement role, as well as tasks related to disciplining children so that children can have a sense of responsibility with what he did. Teachers should also strive to be the lesson is always enough to attract children. In addition, the role of the community is also important for students. This means providing an overview of how we live bermasyarakat.Dengan so when we interact with people, they will judge us, that knows where people are educated, and uneducated. In an age of Globalisation Era youth are expected to develop the knowledge acquired so do not be left behind in the times. That's the importance of being a well-educated in the Family, School, and Community. pentingnya pendidikan bagi masa depan Minggu, 04 November 2012 PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MASA DEPAN
  • 3. by:anzpaulwalker@gmail.com PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MASA DEPAN P A P E R Diajukan untuk Memenuhi Tugas yang Diberikan Oleh Guru Bahasa Indonesia Bapak Abul Hayat, S.PdI OLEH : MUHAMMAD ANIES AR. NIS:
  • 4. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AR-RISALAH BATAAL BARAT GANDING SUMENEP November 2011 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Judul ................................................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul ......................................................................... 2 C. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 2 D. Rumusan Masalah .............................................................................. 4 E. Tujuan Pembahasan ............................................................................ 4 F. Sistematika Pembahasan …………………………………………….. 5 BAB II 1. Pendidikan Islam ............................................................................................ 6 a. Pengertian Pendidikan Islam ......................................................................... 6 b. Tujuan Pendidikan Islam ............................................................................... 10 c. Pendidikan Dalam Kehidupan........................................................................ 16 2. Pendidikan Dalam Islam ................................................................................ 23 a. Tugas Pendidikan Dalam Islam ..................................................................... 23 b. Fungsi Pendidikan........................................................................................... 23 c. Pandangan Islam Terhadap Pendidikan di Era Modern ............................... 25 3. Pengaruh Pendidikan Dalam Sudut Pandang Islam …………....................... 25 a. Pendidikan di Era Modern ............................................................................. 25 b. Pengaruh Pendidikan Islam Terhadap Remaja .............................................. 27 c. Pentingnya Pendidikan Dalam Sudut Pandang Islam ………........................ 28
  • 5. BAB III A. Kesimpulan ......................................................................................... 29 B. Saran-Saran ......................................................................................... 29 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP Bab I Pendahuluan A. Pengertian Judul Sebelum penulis paper menjelaskan lebih lanjud tentang “Pentingnya Pendidikan Bagi Masa Depan” maka penulis terlebih dahulu akan menjelaskan satu-persatu pengertian judul di atas agar lebih mudah dipahami : Penting : Sangat butuh, sangat utama 1 [1] Pendidikan : Proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup.2 [2] Masa depan : Zaman baru, masa yang akan datang3 [3] B. Alasan memilih judul Penulis memiliki beberapa alas an dalam memilih judul, diantaranya : 1[1] Kamus besar lengkap bahasa Indonesia. 2[2] Dr. Nanang Fattah, Landasan Management Pendidikan (Bandung; PT. Remaja Rosda Karya 1996. Hal 4. 3[3] Sumardi SPd.I
  • 6. 1. Ingin menambah wawasan dan mengolah kemampuan penulis 2. Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk memiliki masa depan yang lebih baik 3. Banyak remaja yang putus sekolah atau tidak meneruskan sekolah kejenjang yang lebih tinggi akibatnya pengangguran 4. Banyak remaja yang putus sekolah karena masalah Ekonomi 5. Sebagai tolak ukur kemampuan penulis C. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain untuk member pertolongan dan memiliki tujuan yang lebih baik. Untuk itu pendidikan merupakan keharusan bagi setriap manusia karena diantara fungsi pendidikan adalah memanusiakan manusia, dalam artian seseorang yang terdidik akan mengenal dirinya masyarakat dan alam sekitar, yang puncaknya akan sadar terhadap posisi dirinya yaitu sebagai khalifah di bumi ini. Pendidikan akan mampu merubah manusia, tatanan masyarakat, tidak jarang masyarakat yang mampu dan bertaraf ekonomi tinggi adalah golongan orang yang terdidik begitu juga sebaliknya orang-orang yang terlantar, kaum miskin, kebanyakan kadar pendidikan rendah. Jadi pendidikan begitu penting untuk Bagi masa depan yang cerah, karena kesejahteraan hidup akan diperoleh dengan jalan menempuh pendidikan yang lama, baik
  • 7. itu kesejahteraan hati/kesejahteraan hati dan menjalani kehidupan, menempuh kesejahteraan finasional/materi. Untuk itu penulis mengangkat judul dalam paper ini pentingnya pendidikan Bagi masa depan. D. Rumusan Masalah Dari hasil uraian latar belakang masalah diatas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara memperoleh masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan. 2. Bagaimana kehidupan seseorang apabila tidak disertai pendidikan yang tinggi. E. Tujuan Pembahasan Dalam paper ini penulis bertujuan untuk : - Agar tau seberapa penting pendidikan bagi masa depan kita. - Menghilangkan kebodohan yang ada pada diri kita. - Memenuhi tugas materi Bahasa Indonesia kelas IX SMP - Mengukur sampai dimana kemampuan penulis dalam membuat paper. F. Sistematika Pembahasan Secara keseluruhan paper ini terdiri dari 43 bab yang terbagi menjadi empat bab.
  • 8. Pada bab yang pertama pendahuluan yang mengutarakan tentang : pengertian judul, alas alas an memilih judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, dan sistematika pendidikan. Sedangkan pada bab yang kedua berisi dua sub bab pada sub bab (A) menguraikan tentang pendidikan bagi masa depan yang meliputi : pengertian pendidikan, fungsi pendidikan, dan macam-macam pendidikan, sedangkan pada sub bab (B), menguraika tentang pentingnya masa depan yang cerah yang melipiti : Hal yang terpenting di masa depan, persiapan di hari tua, dan pentingnya masa depan yang cerah. Kemudian pada bab yang ketiga berisi tentang pendidikan Bagi masa depan yang menguraikan tentang pengembangan ilmu pendidikan, orientasi pendidikan, dan pentingnya pendidikan Bagi masa depan. Paper ini ditutup dengan kesimpulan dab saran-saran yang terdapan dalam bab terakhir atau penutup. Bab II B. Pendidikan Bagi Masa Depan 1. Pengertian Pendidikan Menurut Dr. Nanang Fattah pendidikan adalah proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka lahir.4 [4] Sedangkan menurut Dictionary of Education menyebutkan bahwa pendidikan adalah pusat dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk 4[4] Dr. Nanang Fattah landasan managemen pendidikan C.PT
  • 9. tingkah laku lainnya di dalam masyarakat dimana ia hidup proses social dimana orang hidup yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang dating dari sekolah). Sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami pengembangan kemampuan social dan kemampuan individu yang optimal.5 [5] Kemudian menurut Azyumard Azra, pendidikan secara umum adalah suatu proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankankehidupan dan untuk nmemenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien.6 [6] Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang sadar yang teratur dan sistematis, yang di laburkan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. 2. Fungsi pendidikan Pendidikan mempunyai tujuan, yaitu kemampuan untuk berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidup, untuk mencapai tujuan itu pendidikan melakukan usaha yang terencana dalam memilih isi (materi), strategi, dan tegnik penilaian yang sesuai, baik kegiatan pendidikan yang dilakukan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (formal dan non formal). Namun pendidikan tidak hanya memiliki fungsi seperti diatas, tapi juga memiliki fungsi-fungsi secara garis besar fungsi pendidikan dibagi menjadi 2, pertama secara mikm (sempit) ialah membantu (secara sandar) perkembangan jasmana dan rohani peserta didik. Fungsi pendidikan yang kedua secara makm (luas) adalah sebagai berikut: a. Pengembangan pribadi b. Pengembangan warga Negara 5[5] H.Fuad Ihsan, Dasar-dasar kependidikan 6[6] Azyumard Azra
  • 10. c. Pengembangan kebudayaan d. Pengembangan bangsa7 [7] Pada masa Mendidik ialah memberi tuntunan, bantuan, pertolongan kepada peserta didik di dalam pengertian member tuntunan ialah tersimpul suatu dasar pengakuan bahwa anak (pihak yang diberi tuntunan) memiliki daya-daya (potensi) untuk berkembang. Potensi ini secara berangsur-angsur tumbuh dan berkembang dari dalam diri anak untuk menjamin berkembangnya potensi-potensi anak menjadi lancer dan terarah, diperlukan pertolongan tuntunan dari luar. Jika unsur pertolongan tidak ada maka potensi tersebut tetap tingal potensi beka yang tidak sempat diaktualisasikan. Pada intinya ketika mengacu pada definisi-definisi pendidikan yang telah dibahas di depan, jelas bahwa fungsi pendidikan ialah : 1. Mengembangkan kemampuan sikap dan tingkah laku dalam masyarakat. 2. Untuk memahami tujuan hidup yang efektif dan efisien. 3. Untuk mempengaruhi anak mempunyai sifat dan tabi’at. 4. Untuk memperkembangkan kemampuan social dan kemamuan individu yang optimum. 3. Macam-macam pendidikan Pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan sikap dan tingkah laku dalam masyarakat untuk memenuhi tujuan hidup yang efektif dan efisien maka pendidikan itu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungannya. Untuk itu Amir Danien Indra Kusuma membedakan macam-macam pendidikan sebagai berikut : 1. Beradasarkan pendidikan hidup pendidikan dibedakan menjadi: 7[7] Ibid.
  • 11. a. Pendidikan nasionalis, yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu bangsa dengan berdasarkan pada pandangan hidup bangsa itu, dan berorientasi pada tujuan dan cita-cita bangsa. b. Pendidikan kolumialis, yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh kaum penjajah, dan berorientasi kepada tujuan dan cita-cita dari bangsa yang menjajah. c. Pendidikan komonis, yaitu pendidikan yamg berdasarkan filsafat dan pandangan hidup komonisme. d. Pendidikan leberalisme, yaitu pendidikan yang berdasarkan filsafat dan pandangan hidup liberalisme. e. Pendidikan islam, yaitu pendidikan yang berdasarkan filsafat dan pandangan hidup islam. f. Pendidikan katolik, yaitu pendidikan yang berdasarkan filsafat dan pandangan hidup katolik.8 [8] 2. Sedangkan menurut aspek-aspek dalam pendidikan maka macam-macam pendidikan menjadi 5 bagian : a. Pendidikan akhlak, yaitu pendidikan yang bertujuan untuk mempengaruhi anak agar mempunyai budi pekerti yang luhur. b. Pendidikan kecerdasan, yaitu yang bertujuan untuk melatih dan mempertinggi daya berfikir pada anak. c. Pendidikan keindahan, yaitu yang bertujuan agar anak membiasakan diri dengan hal-hal yang baik. 8[8] Drs. Amir Daien Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya, usaha nasional) Hal. 39
  • 12. d. Pendidikan kewarganegaraan, yaitu yang bertujuan untuk mencetak anak menjadi warga Negara yang baik dan berguna bagi tanah air. e. Pendidika jasmani, yaitu yang bertujuan agar anak dapat tumbuh harmonis antara juwa dan raganya.9 [9] 3. Kemudian menurut tingkatan-tingkatannya dalam pendidikan kita kenal pendidikan seperti : a. Pendidikan prasekolah b. Pendidika dasar c. Pendidikan menengah d. Pendidikan tinggi.10 [10] 4. Sedangkan pembedaan menurut Umur dari anak yang dididik kita kenal pendidikan, seperti : a. Pendidikan prenatal, yaitu pendidikan anak sebelum lahir/ dalam masa kandungan. b. Pendidikan bayi, yaitu dilaksanakan pendidikan itu pada masa bayi c. Pendidikan anak, yaitu dilaksanakan pendidikan itu pada masa anak-anak. d. Pendidikan pemuda, yaitu pendidikan yang diberikan pada anak semasa menginjak dewasa. e. Pendidikan dewasa, yaitu pendidikan yang diberikan pada orang-orang dewasa diluar pendidikan sekolah.11 [11] 5. Kemudian disusul dengan pembedaan menurut tempat pendidikan dilaksanakan : a. Di dumah, yaitu pendidikan yang dilaksanakan pada lingkungan keluarga. 9[9] Ibid, hal. 40-41 10[10] Ibid, hal 41 11[11] Ibid,Hal 41- 42
  • 13. b. Di sekolah, yaitu pendidikan formal yang dilaksanakan disekolah-sekolah atau perguruan tinggi. c. Di masyarakat, yaitu pengalaman yang diperoleh anak melalui pergaulan-pergaulan dalam masyarakat maupun organisasi-organisasi muda.12 [12] 6. Pada sub pokok selanjutnya, pembedaan pendidikan menurut isi dari pendidikan yang diberikan maka kita kenal : a. Pendidikan umum, yaitu kita diarahkan kepada suatu jabatan atau pekerjaan tertentu. b. Pendidikan kejujuran, yaitu pendidikan yang sudah diarahkan kepada suatu jabatan atau lapangan pekerjaan yang tertentu. 7. Beralih pada pembedaan pendidikan selanjutnya yang tidak akan sama dengan di atas, disini perbedaan pendidikan memuat sifat yang kita bedakan : a. Pendidika biasa, yaitu pendidikan yang diselenggarakan bagi anak-anak normal. b. Pendidikan luar basa, yaitu pendidikan yang diselenggarakan bagi anak-anak tidak normal.13 [13] 8. Pembedaan yang terakhir ialah pembedaan pendidikan menurut sifat pelaksana yang kita bias bedakan menjadi : a. pendidikan formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja disekolah- sekolah, dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. b. Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja diluar sekolah, pendidikan formal ini tidak terikat oleh jenjang-jenjang pendidikan. c. Pendidikan informal, yaitu pendidikan/pengalaman-pengalaman belajar yang diperoleh tidak secara sengaja melaui pergaulan-pergaulan. 12[12] Ibid, Hal 42 13[13] Ibid, Hal 43
  • 14. Setelah kita ketahui semua tentang perbedaan pendidikan bahwa pendidikan itu sangat banyak sekali tentang perbedaan-perbedaan dan demi semua yang telah dilampirkan di atas kita sudah tau banyak pula macam-macam pendidikan.14 [14] Dalam buku konfigurasi politik pendidikan nasional menyebutkan funsi pendidikan sebagai berikut : 1. Pendidikan sebagai pembentuk manusia. 2. Pendidikan sebagai pembentuk kemandirian. 3. Pendidikan sebagai pembentuk bangsa. 4. Pendidikan sebagai media pengembang ilmu 5. Pendidikan sebagai pendorong dan penunjuk arah 6. Pendidikan sebagai penjaga peradaban bangsa.15 [15] C. Pentingnya Masa Depan Yang Cerah 1. Hal yang terpenting di masa depan Pendidikan pada hakikatnya mempunyai suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi penolong dan penuntun umat manusia dalam menjalani kehidupan, dan sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peraaban manusia, tanpa pendidikan, maka diyakini bahwa manusia sekarang tidak sangat tertinggal baik kualitas kehidupan maupun proses-proses merancang masa depan. (secara extrim bahkan dapat dikatakan bahwa masyarakat, suatu 14[14] Ibid, Hal 44 15[15] Prof. Dr. Haki Supriadi, M.pd. konfigurasi politik pendidikan masyarakat (yokyakarta pustaka fahiwa) Hal. 35-115
  • 15. bangsa akan ditentukan oleh bagaimana pendidikan yang dijalani dalam masyarakat bagsa tersebut.16 [16] Dalam konteks tersebut maka kemajuan pendidikan yang dicapai umat manusia dimasa ini, sudah tentu tidak terlepas dari peran-peran pendidikan diraihnya kemampuan dan tegnologi dan bangsa-bangsa di berbagai belahan bumi ini, merupakan hasil karakteritas produk suatu proses pendidikan, “ sekalipun diketahui bahwa keemajuan yang dicapai dunia pendidikan selalu dibawah kemajuan dunia industry yang memakai produk lembaga pendidikan”.17 [17] Jadi pendidikan sangat berperan penting dalam kehidupan kitadan masa depan kita, beberapa hal yang terpenting dimasa depan adalah sebagai berikut : a. Kemampuan ekonomi, hal itu penting dalam masa depan seseorang agar hidup kita ini menjadi tidak serba kekurangan dan bisa beradaptasi dengan suasana dunia yang serba modern ini. b. Kepuasan hati, merupakan hal yang masuk kedalam hal yang terpenting bagi masa depan karena kepuasan hati erat kaitannya dengan kemantapan iman seseorang kepada tuhan yang maha Esa, jika sudah sampai pada tingkatan ini, hidup seseorang karena situasi apaun yang terjadi akan dihadapinyadengan hati yang lapang pada alirannya, masalah- masalah akan cepat terselesaikan. c. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam Bagi masa depan, karena dengan kesehatan raga maupun jiwa semua yang ada dihadapan kita apapun itu antara halangan atau yang lainnya untuk Bagi masa depan akan bisa ditempuh dengan baik dengan disertai do’a. 16[16] Ali Muhdi Amir, Konfigurasi politik pendidikan nasional (yokyakarta pustaka fahiwa. 2007) hal. 18 17[17] Ibid, hal. 19
  • 16. d. Jabatan/statis social yaitu penting dalam hidup kita karena dengan jabatan kita bisa dikenal oleh masyarakat, seperti kita menjadi seorang gurudi madrasah, itu akan lebih dikenal oleh masyarakat dan bisa juga lewat mendidik murid-murid akan mendapat pahala dan uang. e. Keharmonisan keluarga, keluarga adalah lingkungan yang paling kecil bagi semua yang ada di dalam keluarga tersebut, keharmonisan keluarga sangat penting bagi masa depan agar saat ada masalah bisa dilumpuhkan dengan bicara dengan halus-halus untuk mencari solusi masalah tersebut. Kapan ada masalah dalam keluarga dan keluarga itu tidak harmonis akibatnya akan menghambat jalan kemasa depan yang lebih baik. f. Keahlian, kreatifitas seseorang bisa bisa dijadikan pekerjaan dan bisa menghasilkan uangseperti daur ulang dari sampah bisa menjadi apa yang diinginkan dengan keahlian, mendaur ulang sampah bisa menjadi masa depan yang cerah bagi dirinya sendiri ataupun bagi Negara yang di tempati. Dan yang terakhir bisa dikenal dengan jaminan hidup dimasa depan. 2. Persiapan dihari tua Sebagai manusia, kita harus mempunyai pandangan untuk hidup bagi diri kita sendiri dan keluarga nantinya di hari tua. Pendidikan merupakan suatu pegangan hidup bagi manusia agar nantinya kita tidak kesulitan menghadapi masa yang semakin merak dengan teknologi canggih yang bisa merubah isi fikiran kita, kita tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain di samping kita ,akanya manusia disebut mahkluk social yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain dan ekonomi berperan penting dalam hidup kita, dengan ekonomi yang standart kita bisa hidup dengan enak. 3,Pentingnya Masa Depan Yang Cerah
  • 17. Masa depan adalah masa yang menentuka kita untuk menjadi lebih melarat atau cerah, jadi peran pendidikan dalam masa depan kita sangat penting.Masa depan yang cerah akan membuat hidup kita nyaman dan tidak akan menjadi orang yag melarat,hidup seseoarang yang melarat adalah orang yang tidak mempunyai masa depan yang cerah.Jadi pendidikan dan masa depan yang cerah sngat penting dalam hidup kita. Bab III Pentingnya Pendidikan Bagi Masa Depan D. Pengembangan Ilmu Pendidikan Seperti yang kita ketahui bahwa sesuatu yang dimiliki kita kalau kita pendam saja akan sia-sia, hal ini sama dengan kita memperoleh ilmu dari sekolah ataupun dari luar sekolah kalau kita biarkan saja tanpa kita kembangkan yang diperoleh itu akan sia-sia saja. Pengembangan ilmu pengetahuan itu bisa dimana saja, dengan cara apa saja, seperti : - Diamalkan kepada orang lain atau pelajaran yang kita peroleh diajarkan atau di berikan kepada orang lain. - Tingkatkan pengetahuan dengan cara praktek, dan terus belajar. Praktek dan mengenalkan ilmu yang diperoleh akan membantu kita lebih bisa untuk menghadapi dunia yang semakin canggih ini. Manusia berkembang sesuai dengan zaman yang dilaluinya, setiap zaman pasti memiliki sejarah tersendiri dan unik menurut waktunya. Demikian halnya manusia hidup
  • 18. adalah tergantung pada alam dan lingkungan yang ada disekitarnya. Artinya semakin baik lingkungan yang ditatanya, maka akan semakin mendukung tatanan kehidupannya dan sebaliknya jika manusia tidak tau mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diterimanya, maka manusia akan digilas oleh zamannya. Beragam pemikiran tentang pendidikan dan semuanya dapat dilihat dari orientasi yang menjadi perhatian pendidikan itu sendiri, baik dari aspek ekonomis maupun budaya. Untuk maksud tersebut, saya mencoba mengurai orientasi pendidikan dari beberapa pemikiran yang diungkap dari beberapa literature dan bahasannya juga diintegrasikan dengan kondisi social kemasyarakatan dalam bidang pendidikan secara normatif. Masyarakat modern adalah produk dari tiga perkembangan yang berbeda satu sama lain yaitu; negara bangsa, kapitalisme, dan industrialisme. Persoalan negara bangsa dianggap sebagai fenomena historis dan selanjutnya oleh Kenichi Ohmae digambarkan bahwa negara bangsa akan tetap ada atau pecah dalam menghadapi dunia global, setidaknya cenderung dipengaruhi oleh adanya pengaruh 4 (empat) yang masuk melintasi batas negara, yang dalam pergaulan internasional semakin tidak terelakkan lagi. Adapun keempat unsur yang selalu membayangi negara bangsa di abad 21 cenderung pada kisaran masalah: investasi-Industri-informasi-individu sebagaimana dijelaskan sebagai berikut : - Investasi yang masuk ke dalam suatu negara pada abad global sekarang tidak lagi dibatasi oleh letak geografis, di negara manapun setiap orang bisa menanamkan investasinya terlebih lagi didukung oleh kemampuan visi bisnis masing-masing. Seperti Freeport di Indonesia adalah investasi AS, perkembangan investasi yang ditanamkan di Provinsi Papua sudah pasti memiliki dampak positip dan negative, positip dapat memberikan
  • 19. kontribusi ekonomis bagi pembangunan masyarakat khususnya di lingkungan lokasi investasi, sedangkan negatifnya, membuat lingkungan hutan Papua di sekitar lokasi akan berubah secara ekologis karena terjadinya perubahan peruntukan lahan, artinya hutan habis dibabat untuk menjadi daerah penambangan. Sedangkan secara budaya, cepat atau lambat akan memberikan pengarus sosial kultural, karena masuknya para tenaga kerja dengan tingkat kebutuhan hidup yang mempengaruhi intensitas komunitas masyarakat di sekitar lokasi investasi. Secara kasat mata kita melihat, adanya proses pembudayaan nilai-nilai barat pada masyarakat dan bahkan yang sangat kental adalah budaya politik barat yang terbawa-bawa ke dalam masyarakat, sehingga seolah-olah masyarakat sekitar lokasi masih hidup terbelakang dan kondisi ini kemudian menjadi isu social bagi investor untuk menjadi bahan tawar menawar dengan pemerintah pusat untuk dijadikan isu pembangunan. Namun selanjutnya yang cenderung terjadi adalah terjadinya propaganda social ekonomi, sehingga menimbulkan kecemburuan social antar masyarakat local dan pendatang. Inilah bibit-bibit pememberontakan social masyarakat yang daerahnya mendapatkan investasi asing. - Industri sangat berkait dengan banyak perusahaan, di abad 21 penyebaran Industri dan produknya di suatu negara bukan lagi kolaborasi hanya dengan pemerintahan seperti pada masa lampau, tetapi pengelolaan industri telah berkolaborasi dengan negara lain di luar negara Industri tersebut, sehingga tidak heran bahwa norma-norma kebangsaan suatu negara nantinya akan terlindas oleh roda industri, dimana implikasi industri tersebut cenderung menjadikan manusia sebagai robot dalam kehidupan ekonomi global. - Informasi dengan kehandalan teknologi informasi yang berkembang pesat telah menempatkan suatu investasi dan industri antar negara hanya melalui sistem jaringan
  • 20. kerjasama (networking) ke seluruh negara, akibatnya secara gradualistik berdampak pada terpolanya informasi propaganda; politik ekonomi, dan dalam masyarakat tradisional seperti Indonesia terjadi apa yang kita kenal dengan distorsi informasi, karena secara umum bahwa informasi yang go global adalah menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya, karena kita tidak siap dengan bahasa Inggris, maka cenderung terjadi distorsi informasi dan selalu menjadi komoditas politik dalam pergaulan internasional. - Individu pada saat ini cenderung berorientasi global dan sangat berpengaruh terhadap Investasi, industri dan penggunaan teknologi informasi, sehingga apapun keinginan mereka dengan tehnologi informasi yang berkembang pesat, individu telah mampu membuat pasar global, salah satu contoh konkret adalah sosok individu Soros yang memiliki pengaruh dalam transaksi dollars dunia, karena dia memiliki akses yang besar untuk pasar uang dunia. Dapat kita bayangkan, apa jadinya ekonomi dunia, jika banyak individu tidak peduli dengan peradaban manusia dan hanya mementingkan usahanya. Beruntung kita masih memiliki sosok Bill Gates yang secara individu telah membangun peradaban computer dunia dengan mikrosoftnya, meskipun pada pertengahan tahun 2008 dia mengundurkan diri dari dunia microsofnya dan saat ini merubah haluan menjadi pekerja social sebagai Dermawan dengan sebuah yayasan social yang langsung dipimpinnya. Keempat “I“ dengan sendirinya telah membentuk pasar mereka sendiri sementara negara bangsa tidak lagi harus memainkan peran sebagai pembuat pasar (market making role), sehingga 4 tersebut dalam jangka panjang dapat juga membentuk Negara Kawasan, indikator ini dianggap membuat hancurnya negara bangsa, serta membawa pengaruh pada nilai budaya tertentu, sehingga prediksi Samuel Huntington
  • 21. bahwa suatu saat negara bangsa hancur bukan karena idiologi dan politik melainkan disebabkan aspek kebudayaan. Beberapa contoh negara kawasan : Wales ; San Diego/Tijuana ; Hongkong/Cina Selatan ; Silicon Valley/Bay Area di California. Tokyo dengan wilayah Osaka dan Kansai serta Segitiga Emas Singapura, Johor (negara bagian selatan Malasya) dan di Indonesia, meskipun bukan negara federasi tetapi ada wilayah yang dapat dikelompokkan seperti negara kawasan yaitu Kepulauan Riau termasuk Batam sebagai zona bebas pajak yang besar (dekat dengan akses ekonomi global ). a. Pendidikan Jawaban Tantangan abad 21 Masalah yang lahir dari agregat keempat aspek global; investasi, industri, informasi dan individu tersebut pada masa mendatang tergantung bagaimana kita mengelola manusia masa kini seperti diutarakan Durkheim. Dengan SDM yang baik setidaknya peradaban masa depan memiliki watak yang tidak egois dan mampu menjaga keseimbangan ekosistem alam, manusia dan lingkungan, serta kerjasama antar manusia yang harmonis dalam persaingan global. Itulah sebabnya dalam dialog abad 21 tercetuslah pandangan dan kepedulian para pemikir pendidikan dunia dalam organisasi PBB (UNESCO) dengan menetapkan 4 (empat) kontrak : 1) kontrak bumi, untuk menjaga keeimbangan alam dan ekosistemnya, 2) Kontrak budaya yang berkait dengan peradaban manusia seperti bahasa, kesusastraan dan pendidikan masyarakatnya, 3) Kontrak sosial yang berisikan masalah HAM, demokrasi, persamaan gender terutama kaum ibu sehingga terjamin masa depan anak-anak sebagai generasi muda penerus kehidupan negara bangsa; 4) serta kontak etika dalam setiap item transaksi antar negara. Keempat konsep tersebut oleh Roberto Carnio memerlukan adanya lifelong education for all and curriculum for 21st century, yang didasarkan pada empat pilar pendidikan yang
  • 22. digariskan oleh UNESCO dalam konsep : learning to be (agar manusia tanpa melihat asal-usulnya mampu dan mau belajar dari setiap peristiwa kehidupan sebagai dinamika kehidupan social kemasyarakatan dan berusaha mandiri sebagai manusia yang utuh secara rohaniah dan jasmaniah). learning to know ( manusia harus mampu melihat situasi dan kondisi dan mampu memahami makna kehidupan melalui pengenalan atas kondisi alam dan sekitarnya), learning to do (jika manusia sudah mampu mandiri dalam mengatasi setiap berbagai masalah serta mengetahui apa yang patut dan layak dikerjakannya atas sebuah kondisi yang dihadapinya, maka selanjutnya manusia harus berusaha berbuat sesuai kapasitasnya), learning to live together (kemampuan dan perbuatan akan berarti jika dapat dirasakan semua orang, sehingga apa yang kita miliki, ketahui dan pelajari bukan untuk kita saja tetapi selayaknya berguna bagi manusia lainnya). b. Dampak Negatif Ekonomi Global Para pemimpin dunia menyadari bahwa terjadinya globalisasi di segala bidang bukanlah harus dihindari namun harus dikelola untuk membangun kesejahteraan manusia dengan memperhatikan norma-norma kehidupan manusia yang sesuai dengan alam dan lingkungan hidup. Mengapa hal ini menjadi kekawatiran masyarakat dunia, karena di beberapa belahan dunia ini telah terjadi penindasan antar manusia untuk mempertahankan sektor ekonomi di wilayah masing-masing dan cenderung terjadi kekerasan antara manusia sehingga memperlakukan manusia sebagai budak semata yang berujung pada perlakuan kekerasan (anarkisme). Pada aspek lingkungan adalah terjadinya penebangan hutan yang tidak seimbang di negara-negara berkembang khususnya di Asia dalam rangka membuka lahan industri baru yang berdampak negatif terjadinya longsor, banjir
  • 23. bandang dan pembukaan lahan industri dengan membakar hutan, sehingga mengekspor kabut asap yang melintas antar negara seperti dari Indonesia ke Malaysia dan Singapura, termasuk juga panas global akibat tembusnya ozon di atmosfir, dan yang sangat fatal adalah hampir punahnya hewan penghuni hutan sehingga rusaknya tatanan ekosistem dan lingkungan alam sekitar. Semua dampak negatif tersebut karena adanya keserakahan manusia dalam pemanfaatan bumi untuk pembangunan ekonomi. Lemahnya kontrol tersebut karena egosentrisme yang sangat dominan dalam setiap tindakan manusia, sehingga terjadi peperangan antara negara bangsa, kesenjangan perkembangan manusia di belahan dunia ini ; ada negara miskin dengan penduduk yang kurang gizi, sebaliknya ada negara kaya dan maju yang terkadang menganggap rendah negara-negara miskin dengan dalih isu demokratisasi, pelanggaran HAM, isu lingkungan, dsb sehingga dengan dalih tersebut negara-negara terbelakang cenderung lambat berkembang dan maju. Kondisi sosial ini tidak perlu terjadi bila saja setiap manusia mau mengenal apa tujuan hidupnya, di sinilah perlu adanya filsafat pendidikan sebagai cara pandang kehidupan, bukankah pendidikan adalah proses kehidupan (Tilaar). Dalam kacamata Bronowski bahwa manusia pada dasarnya memiliki tingkatan yang lebih dari malaikat, di samping berwujud secara pisik bahwa manusia juga diberi kuasa oleh Tuhan pikiran/jiwa dengan roh kehidupan sehingga bisa mengelola kehidupan secara pisik, sedangkan malaikat tidak berwujud. Dengan kemampuan psikis dan pisik tersebut, maka manusia dituntut juga untuk menjaga keseimbangan hidupnya dalam mengelola peraban manusia di dunia ini. Disinilah perlu ada keharusan terhadap aspek pendidikan masa kini yang mampu mempersiapkan
  • 24. (transisi) kehidupan masa depan dengan tetap memperhatikan tatanan sosial yang ada sesuai peradaban manusia (Durkheim). c. Learning mengenai pendidikan abad 21 Terkadang kelangsungan hidup manusia sebagai kelompok masyarakat terancam oleh berbagai masalah yang tidak bisa diduga datangnya, untuk itu diperlukan suatu kemampuan untuk bisa membaca tanda-tanda zaman serta menentukan mana masalah yang tidak bisa dihindari dan mana masalah yang menjadi tantangan masa depan. Tetapi dari setiap masalah yang terpenting adalah bagaimana kita mampu mengeliminer melalui pendekatan pendidikan. Jika kita tidak berusaha memecahkannya, itu berarti bencana bagi kita dan anak didik pada masa mendatang, sumber masalah tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa hal seperti : – Revolusi industri : yang merembet pada masalah pelanggaran hak sipil, penggunaan alat elektronik yang tidak terkontrol dan masalah obat-obat terlarang yang meracuni generasi muda – Populasi penduduk : akibat kelahiran yang tidak seimbang, aborsi, pemukiman kumuh, lahan, dan masalah pasokan makanan dan air minum yang terbatas – Dampak kemajuan Iptek: polusi udara, pencemaran air, limbah, frekuensi radio yang tak terbendung, masalah megapolis, kebisingan pesawat supersonik, lalu lintas dan masalah “siapa saya” dan masalah lain secara keseluruhan, Masalah Internasional ; bom, terorisme, perang, utang luar negeri, kerjasama wilayah pertahanan, dsb. semuanya terkonsentrasi dalam kerjasama antar bangsa. Guru dan sekolah Tumpukan masalah di atas adalah penyakit mental yang hanya bisa diperbaiki dengan proses pendidikan. Untuk itu dibutuhkan peranan guru yang profesional dan berdedikasi
  • 25. serta didukung sekolah atau lembaga pendidikan yang baik, meskipun ada anggapan sekolah kurang berpengaruh dalam pembangunan pendidikan dunia global di abad 21. Pendidikan akan berhasil disusun, jika menyentuh karakteristik terpenting dari inteligensia dan persepsi emosi, kelihatannya susah tetapi itulah yang benar. Karena reformasi pendidikan hanya bisa dinilai bila pikiran disusun secara sederhana sehingga bisa masuk ke dalam pendidikan umum atau dalam masyarakat. Oleh karenanya pendidikan tidak dijadikan sebagai utopia atau idaman yang hanya memandang masa depan, untuk mengatasi ketegangan, merancang dan membangun masa depan saja, tetapi pendidikan haruslah sebagai proses kehidupan untuk belajar sepanjang hayat, sehingga kita mampu merumuskan strategi-strategi pembaharuan (reformasi) melalui pergaulan internasional yang dimulai dari bagian terkecil komunitas masyarakat global khususnya di daerah pedesaan. Perlunya paguyupan local ke suatu masyarakat dunia adalah akibat populasi dan revolusi industri sebagai akibat kemajuan iptek yang sangat cepat sehingga planet bumi semakin penuh sesak, disinilah perlu penciptaan komunikasi universal dengan pemahaman belajar hidup bersama (living together), artinya apapun yang terjadi dalam masyarakat di belahan dunia ini perlu ada kohesi social ke partisipasi demokratis. Jika masyarakat dunia sudah sampai pada kematangan pendidikan, maka segala bentuk penindasan dan pengucilan antar bangsa dalam peradaban masa depan dapat dieleminir. Seperti dikatakan Robert A Dahl dalam bahwa demokrasi mengayomi perbedaan-perbedaan pendapat pada tempat dan ruang yang berbeda; seperti halnya dalam dunia pendidikan yang mampu merealisasikan ide-ide filsafat untuk pembinaan manusia untuk mampu melahirkan ilmu pendidikan, sebab setiap orang punya filsafat (buah pikir) berbeda dan ini harus
  • 26. diakomodasi dengan memberi kebebasan mengemukakan pendapat. Adanya demokrasi dalam pendidikan, dapat memberikan partisipasi masyarakat. Ekonomi dan pendidikan Faktor ekonomi adalah respect atas kebutuhan lahiriah manusia. Pendidikan ekonomi negara agraris dan industrri cenderung bersifat mandiri sedangkan negara industri cenderung melahirkan respek yang bervariasi. Tingkat pertumbuhan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat akan berpengaruh simultan dengan perkembangan kemajuan pendidikannya sehingga terbentuklah struktur kelas sosioekonomi, ada yang makmur, ada kelas menengah dan miskin. Demokrasi akan menghapus perbedaan kelas dan dominasi kelompok sehingga pendidikan menjadi milik bersama dan untuk kesejahteraan bersama. Inilah perlu disadari oleh pemerhati pendidikan. Dalam persepektif aliran interpretatif bahwa yang dicetuskan Bernstein bahwa fungsi pendidikan adalah mengajarkan berbagai peran dalam masyarakat melalui program- program dan menghilangkan berbagai bias budaya dan kelas-kelas sosial yang membedakan kelompok elit dan kelompok yang miskin. Pertumbuhan ekonomi hendaknya diarahkan pada pembangunan manusia, sehingga dapat mengatasi ketidakadilan di bidang ekonomi dan ketidakmerataan pembangunan ekonomi dunia, dan diperoleh kemajuan yang berarti dalam pembangunan manusia khususnya dalam aspek pendidikan manusia. Sehingga dengan empat buah pilar pendidikan (learning to be, learning to do, learning to know dan learning to live together), generasi muda masa depan akan dapat mengetahui, berbuat dari keterampilan kepada kompetensi, selanjutnya belajar untuk mampu hidup bersama dengan orang di luar dirinya, dengan demikian akan tercipta manusia yang seutuhnya atau menjadi orang,
  • 27. kalau di Indonesia disebut manusia seutuhnya adalah manusia yang memiliki jatidiri Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 45, jika menyimpang dari jatidirinya maka Indonesia masa depan akan diambang kehancuran. Bukankah filsafat pendidikan kebangsaan adalah tergambar dari tujuan negara bangsa didirikan? jawabannya adalah pada kurikulum pendidikan yang ada dalam proses pembelajaran sebagai bagian dari proses pendidikan nasional secara berkelanjutan. Untuk itu prinsip pendidikan adalah belajar sepanjang hayat dan aplikasinya kita harus mampu menumbuhkan sinergi di masyarakat. Kondisi tersebut hanya terwujud jika demokratisasi kehidupan berjalan harmonis sejalan dengan kemajuan pendidikan masyarakat yang lebih baik. Pertanyaan dasar mengapa kita disebut manusia adalah karena kita diberi Tuhan roh kehidupan dengan berwujud sehingga kita memiliki jiwa yang didasari atas keyakinan dari dalam diri kita (relijius) untuk bisa berbuat lebih dibanding manusia lainnya. Keyakinan tersebut kemudian tumbuh dan berkembang menuju masa depan yang lebih baik. Hanya dengan pendidikan kemudian kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Adanya peniliaian baik dan buruk menciptakan apa yang kita kenal dengan sebuah perbedaan. Oleh karenanya manusia yang berfilsafat adalah manusia yang bercita-cita untuk mencari kemajuan dan menjawab semua tantangan kebutuhan lahiriah manusia. Pendidikan sebagai sebuah proses kehidupan dapat merubah peradaban manusia yang kemudian melahirkan ide-ide brilian sesuai gegenstand manusianya. Dua tokoh yang digambarkan oleh Robert Kiyosaki tentang buah pikir yang dihasilkan Ayah Miskin dan Ayah Kaya terhadap seorang anak adalah konstelasi pendidikan masa depan, yang
  • 28. semuanya akan tergantung pada kemajaun individu, artinya jika individu mau hidup lebih kaya, maka harus ada sebuah filsafat hidup atau cita-cita sejak usia dini. Konsep Kiyosaki cenderung mengartikan pendidikan sebagai masalah tehnis, yang seolah-olah bisa ditentukan hanya dengan memperhatikan kemauan saja dan tidak perlu mengandalkan pertolongan orang lain (Karl Marx) yang mengajarkan tentang perjuangan kelas. Aliran pendidikan seperti ini hanya akan menjadikan manusia robot yang kurang memperhatikan nila-nilai kependidikan sebagai modal dasar pengembangan moral. Misalkan saja, kalau seorang manusia memandang manusia lain hanya dalam aspek profit oriented, maka akan terjadi perbudakan si kaya terhadap si miskin. Di samping itu pola pembelajaran yang ditawarkan juga lebih bersifat kapitalis. Anak didik diajarkan untuk terus menerus menghasilkan uang. Dikawatirkan apa jadinya seorang anak kalau berteman hanya didasarkan imbal jasa dalam setiap transaksi social yang dilakukan dalam komunitasnya, apakah mungkin ada kepedulian dalam tipe manusia yang kapitalis tersebut. Prinsip dasar yang kita harus pegang bahwa tidak semua harta yang kita miliki dapat memberikan kepastian atas kemajuan ilmu yang kita miliki melainkan diperlukan sebuah keyakinan untuk bisa meraih sebuah masa depan dengan mengedepankan budipekerti sehingga kita mampu menempatkan diri dalam pergaulan dengan manusia lainnnya. Kiyosaki dalam cerita dua ayah yang miskin dan kaya memberikan suatu gambaran bahwa buah pikir manusia tidak berarti kalau tidak menghasilkan uang secara pisik. Artinya seseorang bersekolah sampai tingkat doctor sekalipun belum tentu dapat hidup kaya, hal ini lumrah saja tergantung kaya apa yang dimaksud. Kalau kaya ilmu sudah tentu ayah miskin adalah lebih unggul daripada ayah kaya, tetapi persoalannya
  • 29. apakah ilmu yang dimiki dapat bermanfaat untuk masyarakat luas dan apakah si kaya karena menghasilkan uang dengan mudah dapat langsung pintar? semua ini tergantung setiap manusia menyikapinya, sebab seperti dikatakan Tilaar bahwa pendidikan adalah proses kehidupan, sehingga semua masalah kehidupan adalah tantangan pendidikan baik secara formal di sekolah maupun non formal di masyarakat. Pendidikan juga mengajarkan kita untuk bisa hidup bersama dengan manusia lainnnya, kalau dikaitkan dengan ayah kaya tersebut, adakah rasa kebersamaan dalam dirinya? Karena dia menganggap hidup dapat dilakukan dengan reformasi diri secara biologis. Kalaupun Bill Gates menjadi kaya raya bukan karena pendidikan formal yang dimilikinya, namun setidaknya adalah kemampuan manajerial yang telah tertalenta dalam dirinya sebagai manusia ciptaan Tuhan. Justru itulah apa yang kita kenal dengan kreatifitas dalam diri manusia. Persepsi pendidikan yang dibawa Kiyosaki sangat sulit diterima masyarakat yang relijiusnya kental dengan pemahaman sectarian. Atau bisa jadi apa yang dilakuakn ayah kaya tersebut dapat merusak psikis anak sejak usia dini karena diracuni oleh filsafat yang beraliran materialisme. Di mana segala sesuatu dikur dari nilai tukar yang dimiliki anak manusia. Prinsip hidup bahwa orang kaya tidak bekerja untuk uang adalah gambaran kemampuan manajerial seseorang, dan kemudian dikembangkan lagi dengan konsep pembelajaran perlunya kita menabung untuk keperluan masa depan adalah aspek dasar filsafat pendidikan. Kita ketahui bahwa produk pendidikan akan terlihat pada usia 16 sampai 30 tahun pada saat anak didik mengalami masa romansanya. Sehingga diperlukan pendidikan anak sejak usia dini. Asumsinya bahwa pendidikan yang kita lakukan pada kini adalah gambaran pendidikan masa mendatang. Jika kita berpikir tentang hasil
  • 30. pendidikan secara instant maka yang terjadi adalah anomali pendidikan dalam paradigmanya seperti adanya pemalsuan izazah serta menjamurnya jual beli gelar hanya untuk peningkatan status social. Apresiasi terhadap pemikiran ayah yang kaya yang mengajurkan melek financial juga memunculkan semangat kewirausahaan dalam menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan finasial pada masa depan. Kita dituntut untuk aktif memperjuangkan hidup masa depan dengan menyusun perencanaan keuangan masa depan. Yang dapat dicerna dari konsep melek financial adalah pengajaran terhadap sebuah perencanaan hidup masa depan dengan tetap memperhatikan asset (hasil kerja) yang kita miliki. Setidaknya kita diajarkan untuk tidak mencari utangan hanya karena ketidakmampuan kita. Itu sebabnya ada anekdot bahwa orang malas selalu mencari-cari utangan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Pada akhirnya aliran Kiyosaki ini akan menciptakan kemampuan anak didik yang mampu membaca kebutuhan pasar sehingga mampu mendirikan usaha mandiri dan mampu menutupi semua kebutuhan hidupnya Hal lain yang ditanamkan oleh Kiyosaki bahwa kalau kita kaya maka kita perlu memberikan sebagain dari yang kita dapat untuk orang lain. Wujudnya adalah pemberian pajak, meskipun pada masa lalu pajak diarahkan untuk kompensasi pada orang-orang miskin. Tetapi kalau orang miskin cenderung disubsidi juga membuat budaya malas dalam masyarakat tertentu. Namun dalam konteks pendidikan moral pemberian bantuan kepada orang miskin adalah sangat mulia. Tetapi dalam pandangan Kiyosaki dalam bayangan Ayah kaya, hal tersebut tidak dapat dibenarkan, karena akan menciptakan orang tetap miskin.
  • 31. Secara konstitusi bahwa pembayaan pajak adalah kewajiban semua warganegara, dan pajak tidaklah dibebankan kepada orang kaya saja. Persoalan dasar di Indonesia pada pemerintahan masa lalu kurang memperhatikan pajak sebagai sumber pendapatan, akibatnya pembangunan yang dijalankan disandarkan pada utang. Pendidikan ketika itu belum tersentuh, terlihat pada kecilnya anggaran pendidikan. Sehingga apa yang terjadi masa kini adalah produk pendidikan masa lampau. Hal kontradiksi dari nilai pendidikan yang diungkapkan Kiyosaki adalah apakah talenta setiap manusia sama diberi Tuhan, tentu tidak, sehingga perlu peningkatan pikiran dari institusi pendidikan, apakah manusia bisa hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain, juga tidak, apakah dengan kita punya uang yang banyak kita bisa secara gradual dikatakan bermoral ? juga tidak. Lantas apa yang dapat diatrik sebagai pelajaran dari Kiyosaki. Konsep Ayah miskin dan ayah kaya mengajarkan kita untuk hidup menjadi orang (learning to be) bukan (learning to have). Kalau kita jadi manusia yang utuh kita akan tetap eksis tetapi kalau hanya memiliki, maka ketika tidak memiliki akan luntur rasa kemanusiaan kita. Mana yang perlu kita miliki to be atau to have? Berpulang pada kemauan kita. 3. Pentingnya Pendidikan Bagi Masa Depan Berbicara tentang pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya hal tersebut.Pendidikan,kemampuan,pengetahuan merupakan salah satu modal yang kita miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini.Mengapa dikatakan demikian?Kita tentu sudah bisa menjawabnya,apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran perkerjaan?Apa yang kita butuhkan ketika ingin memulai suatu bisnis atau usaha?Tentu saja pendidikan,kemampuan,wawasan dan pengetahuanlah
  • 32. yang kita butuhkan.Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak mengenyam bangku pendidikan sebagaimana mestinya,khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini.Mungkin karena memang mereka mempunyai jalan pikiran yang sempit atau mungkin juga karena otak mereka tidak mampu untuk mengikuti pelajaran di bangku pendidikan tersebut.Jadi factor ekonomi bukan penyebab utamanya. Saya tinggal di sebuah daerah yang,sebut saja daerah itu daerah A.Dan daerah A itu sebut saja terletak di Kota B.Mungkin bila kita bandingkan dengan wilayah lain di sekitar kota B tempat tinggal saya in termasuk daerah yang cukup terpencil dan masih dianggap terbelakang.Di daerah ini pula saya menemukan berbagai macam masalah mengenai pendidikan.Khususmya di lingkungan tempat saya tinggal tepatnya banyak sekali anak-anak yang tidak bersekolah.Rata-rata mereka mengakhiri pendidikannya di bangku sekolah dasar atau SLTP.Mungkin ada sekitar 23% dari mereka yang lulus dari sekolah lanjutan tingkat pertama,18% dari mereka yang sedang duduk di bangku SLTA atau yang lulus dari SLTA,9% yang duduk di bangku kuliah dan sisanya hanya lulus dari sekolah dasar saja.Ini semua merupakan masalah bagi dunia pendidikan di negeri kita tercinta ini mengingat pemerintah tekah mencanagkan program pendidikan 9tahun. Saya juga menemukan beberapa factor penyebab dari masalah-masalah tersebut yang terjadi di lingkungan tempay saya tinggal.Faktor-faktor tersebut adalah : 1. Banyak sekali anak muda disini yang mempunyai jalan pikiran dan anggapan yang aneh.Salah satunya yaitu seorang teman saya disini pernah berkata kepada saya seperti ini,”Kamu buat apa Val sekolah tinggi-tinggi?aku mah males banget,liat aja tuh si C dia lulusan sma tapi sampai sekarang masih nganggur padahal umurnya udah 22”. JAlan pemikiran seperti ini sudah
  • 33. tentu sangat salah sekali,karena nasib manusia itu masing-masing sangat berbeda.Nasib manusia juga di tentukan oleh usaha dari manusia itu sendiri. 2. BAnyak sekali kepala rumah tangga disini yang mempunyai istri lebih dari satu.Tetapi ironisnya mata pencaharian kepala keluarga tersebut jauh dari layak.Bayangkan saja bila seorang tukang becak mempunyai istri lebih dari 1??Berapa sih penghasilan tukanh becak itu dalam sehari?Apa cukup untuk menghidupi 2 orang istri?Mungkin untuk memberi makan saja sudah sulit apalagi untuk memberikan pendidikan kepada anak-anaknya?sangat mustahil. 3. Tidak mampunya otak mereka intuk mengikuti pelajaran yang di berikan di bangku pendidikan tersebut.Seorang teman saya pernah berkata kepada saya seperti ini”Aduh otak gue ga kuat deh kalo belajar kaya gini aja gue udah puyeng bbanget apalagi kuliah ya?? “.Dan akhirnya teman saya tersebut mengakhiri pendidikannya di kelas 1STM.Padahal keluarganya cukup mampu menyekolahkan anaknya bahkan hingga ke bangku kuliah mungkin. Beberapa factor di atas merupakan sedikit penyebab mengapa masyarakat di lingkungan saya tinggal tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Padahal bila kita lihat pemerintah kita sudah membuat program pendidikan gratis,tetapi masih banyak sekali masyarakat kita yang tidak duduk di bangku sekolah.Berbagai kendalapun kerap kali bermunculan seperti biaya untuk membeli buku,membeli seragam dan perlengkapan sekolah yang lainnya.Tidak sedikit pula para orang tua mereka yang lebih menginginkan anaknya itu berkerja mencari uang daripada bersekolah.Bayangkan saja kita pasti sering melihat anak-anak kecil usia 5-9th mengamen atau meminta-minta di sarana-sarana transportasi umum atau I tenpat-tempat umum.jadi apalagi yang seharusnya dilakukan pemerintah kita agar warga-warganya mendapatkan pendidikan yang layak?? Di bagian yang terakhir ini saya akan menceritakan sebuah kisah yang
  • 34. menunjukan bukti bahwa pendidikan itu memang penting sekali dan pendidikan itu terbukti dapat mengangkat harkat dan martabat bagi keluarga.Saya mempunyai seorang teman yang bernama Risma melati Lukman.Risma dulu pernah bercerita kepada saya bahwa keadaan keluarganya dulu itu tidak seperti ini.Dulu kehidupannya itu sangat tidak berkecukupan.Ibunya itu hanya berjualan sayur gabus pucung di daerah di sekitar GOR Kota B.Kalau tidak prcaya mungkin tempat berjualam itu masih ada tempatnya bernama WARUNG SAYUR GABUS PUCUNG IBU LUKMAN,Begitu jelasnya.Risma itu mempunyai kakak,dia itu pintar dekali dan berhasil masuk ke salah satu sekolag tinggi kedinasan di Indonesisa ini.Lalu setelah kakaknya lulus lihat??dia berhasil mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang sangat enak dan sekarang kehidupan merekapun berubah.Hidup mereka sekarang sudah lebih Dari cukup materi DLL.Mereka mempunyai 2 buah mobil,rumah mewah,DLL.Risma sendiri sekarang berhasil masuk juga di salah satu sekolah tinggi kedinasan di Indonesia ini. Itu semua yang tadi di gambarkan di atas merupakan sedikit pandangan mengenai pentingnya pendidikan bagi kehidupan,pendidikan sebagai modal pegangan hidup kita.Karena pendidikan,pengetahuan.wawasan dan kemampuanlah yang akan membawa kita menuju kesuksesan.Tapi tidak kita pungkiri juga bahwa di Negara ini masih banyak sekali masalah-masalah yang menyangkut dunia pendidikan kita Bab IV Penutup
  • 35. Kesimpilan Dalam dunia ini kita tidak akan terlepas dengan pendidikan meskipun kita tidak bersekolah. Pendidikan ini ada dimana-mana seperti penelitian social, bagaimana meskipun kita mendapatkan pendidikan dari orang lain tanpa sekolah itu hal yang penting, tapi kalau kita belajar disekolah dan disatukan dengan pekerjaan luar sekolah itu menjadi hal istimewa. Pendidika merupakan salah satu bentuk untuk menentukan berhasil dan tidaknya kita dalam belajar dan menentukan masa depan kita seperti apa, jadi untuk mendapatkan masa depan yang cerahkita harus berpendidikan dan disertai akhlak. Saran-saran Jangan pernah meremehkan pendidikan, apa itu pendidikan social, agama karena hal tersebut adalah suatu hal menentukan bahwa kita seperti apa. Apakah mendapatkan masa depan yang cerah atau sebaliknya. Kita harus terus belajar dan jangan pernah putus asa dalam mencari ilmu karena hidup kita ta’akan berarti tanpa dengan ilmu dan akhlak DAFTAR PUSTAKA - Nanang Fattah, Dr. Landasan managemen pendidikan, PT. Remaja Rasda Karya , Bandung, 1996 - Sumardi, S.Pd.I. Guru Madrasah Ibtidaiyah Ar-Risalah, wawancara. Kopedi, 3 Agustus 2011 - Fuad Ihsan, H.Dasar-dasar Kependidikan, Ringka Cipta, Jakarta, 2010 - Azhar Aazyumardi, Esei-esei Intelektual muslim dan pendidikan islam, PT. Logus Wawancara Ilmu, Jakarta, 1999
  • 36. - Indra Kusuma Daien Amir, Drs. Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya. - Supriyoto, KH, Dr, Prof, Mpd. Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional, Pusaka Fatima, Yogyakarta, 2007 - Amunir Muhdi Ali, Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional, Pustaka Fahima, Yogyakarta, 2007 BIOGRAFI A. Identitas Biografi 1. Nama Lengkap :Muhammad Anies Ar. 2. Jenis Kelamin :Laki-Laki 3. Tempat, Tanggal/Lahir : Sumenep, 10 November 1995 4. Alamat : Rombiya Timur B. Pengalaman Pendidikan 1. Randhalatul Athfal Ar-Risalah tahun 2002 s/d 2003 2. Madrasah Ibtidaiyah Ar-Risalah tahun 2003 s/d 2009 3. Sekolah menengah utama(SMP) Ar-Risalah Tahun 2009 s/d sekarang. C. Pengalaman Organisasi 1. Seksi Apresiasi (OSIS) 2. Berpatisipasi dalam: LKPP Se-Jawa Timur
  • 37. 3. Berpatisipasi dalam: LKPP Se-Madura 4. Berpatisipasi dalam: LKPP Se-Kecamatan 5. Bedah novel Se-Jawa Timur Diposkan oleh Muhammad Anis di 01.33 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Beranda Langganan: Entri (Atom) Arsip Blog • ▼ 2012 (1) o ▼ November (1)  PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MASA DEPAN Mengenai Saya Muhammad Anis Lihat profil lengkapku Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger. Pentingnya Pendidikan Jumat, 05 Oktober 2012 Pendidikan Masa Depan PENDIDIKAN MASA DEPAN
  • 38. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat.Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. Tujuan pendidikan yang kita harapkan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Pendidikan harus mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif dalam seluruh lapangan kehidupan, cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur, berdisiplin dan bermoral tinggi, demokratis, dan toleran dengan mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan. Mempertimbangkan pendidikan anak-anak sama dengan mempersiapkan generasi yang akan datang. Hati seorang anak bagaikan sebuah plat fotografik yang tidak bergambar apa-apa, siap merefleksikan semua yang ditampakkan padanya. Empat pilar pendidikan sekarang dan masa depan yang dicanangkan oleh UNESCO yang perlu dikembangkan oleh lembaga pendidikan formal, yaitu: (1) learning to Know (belajar untuk mengetahui), (2) learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu) dalam hal ini kita dituntut untuk terampil dalam melakukan sesuatu, (3) learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan (4) learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Dalam rangka merealisasikan `learning to know`, Guru seyogyanya berfungsi sebagai fasilitator. Di samping itu guru dituntut untuk dapat berperan sebagai teman sejawat dalam berdialog dengan siswa dalam mengembangkan penguasaan pengetahuan maupun ilmu tertentu. Learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu) akan bisa berjalan jika sekolah memfasilitasi siswa untuk mengaktualisasikan keterampilan yang dimilikinya, serta bakat dan minatnya. Walaupun bakat dan minat anak banyak dipengaruhi unsur keturunan namun tumbuh berkembangnya bakat dan minat tergantung pada lingkungannya. Keterampilan dapat digunakan untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih dominan daripada penguasaan pengetahuan dalam mendukung keberhasilan kehidupan seseorang. Pendidikan yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau kebutuhan dari daerah tempat dilangsungkan pendidikan. Unsur muatan lokal yang dikembangkan harus sesuai dengan kebutuhan daerah setempat. learning to be (belajar untuk menjadi seseorang) erat hubungannya dengan bakat dan minat, perkembangan fisik dan kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya. Bagi anak yang agresif, proses pengembangan diri akan berjalan bila
  • 39. diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Sebaliknya bagi anak yang pasif, peran guru dan guru sebagai pengarah sekaligus fasilitator sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri siswa secara maksimal. Kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima (take and give), perlu ditumbuhkembangkan. Kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya proses “learning to live together” (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Penerapan pilar keempat ini dirasakan makin penting dalam era globalisasi/era persaingan global. Perlu pemupukkan sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama agar tidak menimbulkan berbagai pertentangan yang bersumber pada hal-hal tersebut. Dengan demikian, tuntutan pendidikan sekarang dan masa depan harus diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral manusia Indonesia pada umumnya. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian diharapkan dapat mendudukkan diri secara bermartabat di masyarakat dunia di era globalisasi ini.