SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 36
Descargar para leer sin conexión
2. Konfigurasi Dasar Jaringan

   2.1 Setting IP Address
   Untuk dapat berkomunikasi dengan computer lain maka setiap computer harus memiliki IP
   Address, IP Address ini bersifat unik yang berarti dalam setiap jaringan tidak diperkenankan
   ada computer yang memiliki IP Address yang sama. Untuk mensetting IP Address ini dapat
   dilakukan dengan dua cara, cara yang pertama dengan metode on the fly, konfigurasi ini akan
   hilang apabila komputernya reboot.
     #ifconfig eth0 [ip_address] netmask [netmask] broadcast [broadcast]
   Misal kita ingin mengubah ip address komputer kita dengan ip address 192.168.0.1 dengan
   subnetmask 255.255..255.0 maka perintahnya adalah sebagai berikut:
     # ifconfig eth0 10.252.100.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255

   Cara kedua adalah dengan cara mengedit file /etc/network/interfaces, yang isinya adalah
   sebagai berikut :
            # This file describes the network interfaces available on your system
            # and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
            # The loopback network interface
            auto lo
            iface lo inet loopback
            # The primary network interface
            auto eth1
            iface eth1 inet static
                    address 10.252.100.1
                    netmask 255.255.255.0
                    network 10.252.100.0
                    broadcast 10.252.100.255
                    gateway 10.252.100.254
                   # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
                    dns-nameservers 10.252.100.1
                    dns-search jogja.net


   Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan
   dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP
   karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1.
   Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
   Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP
   statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:

       1.    address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
       2.    network: menentukan Network Address komputer.
       3.    netmask: menentukan subnet mask network komputer.
       4.    broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk
             memperkenalkan diri pada jaringan.

Administrasi Server Jaringan

                                                                                             8
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
          mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.

   Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini
   dengan menjalankan perintah:

          debian:~# /etc/init.d/networking start

   Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, ketikkan ifconfig di terminal dan jika
   muncul :

          eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41
          inet addr: 10.252.100.1Bcast:192.168.30.255 Mask:255.255.255.0
          inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
          UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1
          RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB)
          Interrupt:9 Base address:0xece0
          lo Link encap:Local Loopback
          inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0….

   settingan dah bener! test coba ping ke komputer sebelah.

   Sebagai tambahan jika computer server kita juga digunakan sebagai router maka perlu juga
   mengedit file berikut:

          /etc/network/options

   File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP
   pada bagian di atas. Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih
   seperti di bawah ini.

          ip_forward=no
          spoofprotect=yes
          syncookies=no

   Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket
   data yang diterimanya ke komputer lain, ip_forward harus diset yes bila memang komputer
   ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge. Baris kedua menunjukkan bahwa
   perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya
   spoofing alamat IP kita oleh orang lain. Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak
   diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari
   komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak
   dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu
   singkat.
Administrasi Server Jaringan

                                                                                            9
Dengan cara ini setting IP Address tidak akan hilang sekalipun komputer reboot lagi, karena
   pada   saat    reboot   komputer    akan      menggunakan   konfigurasi   yang   ada   di   file
   /etc/network/interfaces untuk melakukan konfigurasi IP Address-nya.
   2.2 Konfigurasi Mirror Server
   Pada tutorial ini kita menggunakan mirror server sebagai repository untuk semua applikasi
   yang akan kita butuhkan dan apt (Advanced Package Tool) untuk installasinya ke dalam
   sistem. Jadi master applikasi berada disuatu server khusus sehingga untuk keperluan instalasi
   kita perlu mensetting agar komputer kita dapat menggunakan file-file pada mirror server atau
   repository, yaitu dengan mengedit file /etc/apt/sources.list yang isinya adalah sebagai
   berikut:
          #deb cdrom:[Debian GNU/Linux 3.1 r2 _Sarge_ - Official i386 Binary-1
          (20060419)]/ unstable contrib main
          # deb http://security.debian.org/ stable/updates main contrib
          #tambahkan baris berikut yang menyatakan ip address atau hostname dari
          # repository server
          deb http://mirror.ict.gk/debian etch main contrib
          #


   Setelah kita sesuaikan isi dari file /etc/apt/sources.list dengan server repository yang ada,
   maka kita perlu update source listnya dengan cara,
                 #apt-get update
   Kalau tidak ada pesan kesalahan maka untuk menginstal berbagai macam applikasi kita
   cukup mengetikkan,
                 #apt-get install nama_paket
   Untuk menghapus paket yang sudah terinstall menggunakan command berikut,
                 #apt-get remove nama_paket
   2.3 Instalasi SSH
   Secure Shell (SSH) merupakan applikasi untuk melakukan remote ke komputer lain yang
   sudah terinstall SSH server. Berbeda dengan telnet yang melakukan transfer data secara plain
   text, ssh menggunakan system inscrypsi data sehingga walaupun data yang dilewatkan
   tercapture tetapi tetap tidak dapat dibaca.
   Untuk menginstalnya cukup dengan command berikut ini,
                 #apt-get install ssh
   Kemudian untuk meremote server ssh dapat dilakukan dari OS linux maupun dengan OS
   Windows. Jika menggunakan Windows bisa menggunakan Putty seperti tampilan dibawah
   ini,

Administrasi Server Jaringan

                                                                                                10
IP Address Server SSH   Port SSH




3. DHCP Server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada
semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default
gateway dan DNS server. DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang
dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol
Bootstrap Protocol (BOOTP)

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka
dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
   •   DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat
       "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang
       memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows
       2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
   •   DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP
       yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian
Administrasi Server Jaringan

                                                                                         11
besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000
       Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak
       seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan
kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP
dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari.
Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada
server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP
server dalam proses empat langkah berikut:
   1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk
       mencari DHCP Server yang aktif.
   2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP
       server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
   3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari
       salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang
       bersangkutan.
   4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan
       paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan
       konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database
       miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol
       TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi
       jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang
sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4
yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat
prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam
sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP
Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika
konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan
dua host memiliki alamat yang sama.

Administrasi Server Jaringan

                                                                                           12
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan
sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
Untuk membuat DHCP server kita membutuhkan applikasi proftpd. Terdapat file utama untuk
konfigurasi DHCP server yaitu /etc/dhcp3/dhcp.conf. Untuk langkah-langkah instalasi dan
konfigurasinya adalah seperti berikut ini:
   3.1. Instalasi
   Langkah pertama kita instal paket dhcp3-server
               #apt-get install dhcp3-server
   3.2. Konfigurasi
   Setelah terinstal maka kita dapat konfigurasi dengan cara mengedit file konfigurasinya yang
   berada di /etc/dhcp3/dhcpd.conf
            ddns-update-style none;
            option domain-name "jogja.net";
            option domain-name-servers ns.jogja.net;

            default-lease-time 600;
            max-lease-time 7200;

            log-facility local7;

            subnet 10.252.100.0 netmask 255.255.255.0 {
             range 10.252.100.10 10.252.100.20;
             option routers 10.252.100.1;
               }
   Kemudian setelah dikonfigurasi maka kita perlu merestart dhcp3-server
               #/etc/init.d/dhcp3-server


   3.3. Penggunaan
   Misal kita pakai komputer dengan OS Windows sebagai client DHCP dapat dilakukan
   dengan cara sebagai berikut :
           C:Documents and Settingsanang>ipconfig              /release

           Windows IP Configuration
           Ethernet adapter Local Area Connection:

                    Connection-specific      DNS   Suffix    .   :
                    IP Address. . . . .      . .   . . . .   .   : 0.0.0.0
                    Subnet Mask . . . .      . .   . . . .   .   : 0.0.0.0
                    Default Gateway . .      . .   . . . .   .   :

           C:Documents and Settingsanang>ipconfig              /renew

           Windows IP Configuration
           Ethernet adapter Local Area Connection:

                    Connection-specific DNS Suffix . : jogja.net
                    IP Address. . . . . . . . . . . . .: 10.252.100.20
Administrasi Server Jaringan

                                                                                             13
Subnet Mask . . . . . . . . . . . .: 255.255.255.0
                    Default Gateway . . . . . . . . . .: 10.252.100.1

           C:Documents and Settingsanang>
   Apabila menggunakan OS Linux sebagai client DHCP dapat dilakukan dengan cara
   mengetikkan,
         #dhclient


4. File Sharing (SAMBA Server)
Pada file sharing di windows menggunakan Server Messege Block (SMB) sehingga pada
masing-masing hosts yang saling terkoneksi dalam jaringan dapat saling bertukar file maupun
printer. Agar file-file di linux dapat dikenali oleh hosts windows maka perlu digunakan applikasi
khusus agar mesin linux seolah-olah oleh windows dikenali sebagai os windows juga, untuk
keperluan ini pada diperlukan applikasi SAMBA yang diinstall pada linux
   4.1. Instalasi
   Untuk instalasinya kita dapat menggunakan command line berikut:
              #apt-get install samba
   4.2. Konfigurasi
   Edit file /etc/samba/smb.conf seperti dibawah dan sesuaikan dengan kebutuhan, perhatikan
   text yang dicetak tebal
       #======================= Global Settings =======================
       [global]

       ## Browsing/Identification ###
       # Change this to the workgroup/NT-domain name your Samba server will part of
          workgroup = workgroup
       # server string is the equivalent of the NT Description field
          server string = %h server (Samba %v)
       # Windows Internet Name Serving Support Section:
       # WINS Support - Tells the NMBD component of Samba to enable its WINS Server
          ;wins support = no
       # WINS Server - Tells the NMBD components of Samba to be a WINS Client
       # Note: Samba can be either a WINS Server, or a WINS Client, but NOT both
       ;   wins server = w.x.y.z
       # This will prevent nmbd to search for NetBIOS names through DNS.
          dns proxy = no
       # What naming service and in what order should we use to resolve host names
       # to IP addresses
       ;   name resolve order = lmhosts host wins bcast
       #.
       #................................ dipotong …………………………………………
       #.
       ####### Authentication #######
       # "security = user" is always a good idea. This will require a Unix account
       # in this server for every user accessing the server. See
       # /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/ServerType.html in the samba-doc
       # package for details.
       ;   security = user
           security = share
       # You may wish to use password encryption. See the section on
Administrasi Server Jaringan

                                                                                              14
# 'encrypt passwords' in the smb.conf(5) manpage before enabling.
          encrypt passwords = true
       # If you are using encrypted passwords, Samba will need to know what
       # password database type you are using.
          passdb backend = tdbsam guest
          obey pam restrictions = yes
          guest account = nobody
          invalid users = root
       # ………………………… dipotong ………………………………….
       #.
        [public]
              comment = public
              path = /home/public
              browseable = yes
              read only =yes
              guest ok = yes
              public = yes
       # A sample share for sharing your CD-ROM with others.
       [cdrom]
          comment = Samba server's CD-ROM
          writable = no
          locking = no
          path = /cdrom
          public = yes


   4.3. Penggunaan
   Untuk penggunaanya sama seperti kita menggunakan file sharing diwindows, sehingga kita
   bisa membuka atau mengcopy file dari server samba menngunakan windows explorer seperti
   biasa.

5. FTP Server
FTP adalah layanan untuk melakukan untuk dapat melakukan transfer file dari client ke ftp
server atau sebaliknya dari server ke cleint. Applikasi yang digunakan untuk membuat FTP
server kali ini menggunakan proftpd. Server FTP melakukan otentifikasi semua pengguna yang
meminta koneksi kepadanya. Kita dapat mengkonfigurasi server FTP untuk menerima koneksi
hanya dari pengguna yang telah mempunyai account pada sistem yang menjalankan server FTP
atau dapat dikonfigurasi untuk menerima koneksi dari semua komputer, melalui fasilitas yang
dikenal sebagai anonymous FTP. Langkah-langkah instalasinya sebagai barikut :
   5.1. Instalasi
   Install applikasi proftpd
              #apt-get install proftpd
   5.2. Konfigurasi
       5.2.1. User Authentifikasi
       FTP dengan user authentifikasi maksudnya adalah bahwa user harus terdaftar didalam
       FTP server segabai user, sehingga setiap kali berhubungan dengan server ftp maka user
Administrasi Server Jaringan

                                                                                          15
tersebut harus login terlebih dahulu. File konfigurasinya adalah /etc/proftpd.conf yang
       kurang lebih isinya adalah sebagai berikut:


              #
              # /etc/proftpd.conf -- This is a basic ProFTPD configuration file.
              # To really apply changes reload proftpd after modifications.
              #
              ServerName                 "Debian"
              ServerType                 inetd
              DeferWelcome               off
              MultilineRFC2228           on
              DefaultServer              on
              ShowSymlinks               on
              TimeoutNoTransfer          600
              TimeoutStalled                    600
              TimeoutIdle                1200
              DisplayLogin                     welcome.msg
              DisplayFirstChdir                .message
              ListOptions                       "-l"

              DenyFilter                    *.*/

              # Uncomment this if you are using NIS or LDAP to retrieve passwords:
              #PersistentPasswd          off

              # Uncomment this if you would use TLS module:
              #TLSEngine                 on

              # Uncomment this if you would use quota module:
              #Quotas                          on

              # Uncomment this if you would use ratio module:
              #Ratios                          on

              # Port 21 is the standard FTP port.
              Port                       21

              # To prevent DoS attacks, set the maximum number of child processes
              # to 30. If you need to allow more than 30 concurrent connections
              # at once, simply increase this value. Note that this ONLY works
              # in standalone mode, in inetd mode you should use an inetd server
              # that allows you to limit maximum number of processes per service
              # (such as xinetd)
              MaxInstances               30

              # Set the user and group that the server normally runs at.
              User                       nobody
              Group                      nogroup

              # Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs
              # (second parm) from being group and world writable.
              Umask                      022 022
              # Normally, we want files to be overwriteable.
              AllowOverwrite                   on

              # Delay engine reduces impact of the so-called Timing Attack described in
              # http://security.lss.hr/index.php?page=details&ID=LSS-2004-10-02
              # It is on by default.
              #DelayEngine               off

              # A basic anonymous configuration, no upload directories.


Administrasi Server Jaringan

                                                                                           16
# <Anonymous ~ftp>
              #   User                           ftp
              #   Group                          nogroup
              # # We want clients to be able to login with "anonymous" as well as "ftp"
              #   UserAlias               anonymous ftp
              #   # Cosmetic changes, all files belongs to ftp user
              #   DirFakeUser      on ftp
              #   DirFakeGroup on ftp
              #
              #   RequireValidShell              off
              #
              #   # Limit the maximum number of anonymous logins
              #   MaxClients                     10
              #
              #   # We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message' displayed
              #   # in each newly chdired directory.
              #   DisplayLogin                   welcome.msg
              #   DisplayFirstChdir              .message
              #
              #   # Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot
              #   <Directory *>
              #     <Limit WRITE>
              #       DenyAll
              #     </Limit>
              #   </Directory>
              #
              #   # Uncomment this if you're brave.
              #   # <Directory incoming>
              # #    # Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs
              #   #   # (second parm) from being group and world writable.
              #   #   Umask                      022 022
              #   #             <Limit READ WRITE>
              #   #             DenyAll
              #   #             </Limit>
              #   #             <Limit STOR>
              #   #             AllowAll
              #   #             </Limit>
              #   # </Directory>
              #
              # </Anonymous>
       Kemudian start service untuk ftp servernya
              #/etc/init.d/proftpd start
       Apabila konfigurasi salah kemudian kita ubah lagi file /etc/proftpd.conf. Setelah selesai
       mengedit file tersebut jangan lupa untuk menyimpan dan merestart servicenya.
              #/etc/init.d/proftpd restart
        5.2.2. User FTP
       Agar user-user dapat menggunakan ftp server maka kita perlu membuat user pada server,
       dengan perintah sebagai berikut (misal user yang akan kita buat adalah joko, untuk nama-
       nama yang lain tinggal menyesuaikan dengan nama user yang kita daftarkan):
              #adduser anang
              Enter new UNIX password:
              Retype new UNIX password:
        5.2.3. Penggunaan FTP

Administrasi Server Jaringan

                                                                                             17
Berikutnya setelah ftp server berhasil maka kita bisa melakukan remote melalui komputer
       lain untuk transer file dari dan ke server ftp, misal :
               C:Documents and Settingsanang>ftp ns.jogja.net
               Connected to ns.jogja.net.
               220 ProFTPD 1.2.10 Server (Debian) [10.252.100.1]
               User (ns.jogja.net:(none)): anang
               331 Password required for anang.
               Password:
               230 User anang logged in.
               ftp>

       Untuk mengcopy dari server ke komputer client dapat digunakan perintah sebgai berikut :
               ftp>get data.txt
       Artinya kita mengcopy file bernama “data.txt” dari server dan kemudian kita copy ke
       komputer tempat kita meremote.
               ftp>put data.txt
       Artinya kita mengcopy file “data.txt” dari komputer kita ke home directory kita di
       komputer server ftp.
       Selain menggunakan command line ftp kita dapat juga menggunakan browers atau
       menggunakan windows explorer, dengan cara mengetikkan ip address atau hostname
       server ftp di URL tab.
        5.2.4. Anonymous FTP
       Anonymous FTP adalah salah satu bentuk layanan ftp server yang tidak memerlukan user
       untuk login, sehingga setiap orang dapat mengambil file-file yang berada di ftp server
       tanpa harus login terlebih dahulu. Untuk layanan anonymous ftp ini kita dapat
       mengkonfigurasi kembali file /etc/proftpd.conf seperti berikut ini :
               # ……………….. dipotong …………………….
               <Anonymous ~ftp>
                  User                            ftp
                  Group                           nogroup
               # # We want clients to be able to login with "anonymous" as well as "ftp"
               #   UserAlias               anonymous ftp
               #   # Cosmetic changes, all files belongs to ftp user
               #   DirFakeUser      on ftp
               #   DirFakeGroup on ftp
               #
                  RequireValidShell               off
               #
               #   # Limit the maximum number of anonymous logins
                  MaxClients               10
               #
               #   # We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message' displayed
               #   # in each newly chdired directory.
                  DisplayLogin                    welcome.msg
                  DisplayFirstChdir               .message
               #
               #   # Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot
                  <Directory *>

Administrasi Server Jaringan

                                                                                            18
<Limit WRITE>
                     DenyAll
                   </Limit>
                 </Directory>
              #
              #    # Uncomment this if you're brave.
              <Directory incoming>
              #    # # Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs
              #    # # (second parm) from being group and world writable.
                      Umask                     022 022
                      <Limit READ WRITE>
                            DenyAll
                      </Limit>
                      <Limit STOR>
                      AllowAll
                      </Limit>
              </Directory>
              #
                </Anonymous>
       Apabila konfigurasi salah kemudian kita ubah lagi file /etc/proftpd.conf. Setelah selesai
       mengedit file tersebut jangan lupa untuk merestart servicenya.
              #/etc/init.d/proftpd restart
        5.2.5. Penggunaan anonymous ftp
       Untuk menggunakan anonymous ftp ini kita tidak perlu login lagi, kita bisa menggunakan
       applikasi browser atau menggunakan windows explorer denngan cara mengetikkan pada
       alamat URL misal alamat IP Address ftp server adalah 10.252.100.1 maka kita dapat
       menghubungi dengan protokol ftp: ftp://10.252.100.1

6. DNS Server
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah
sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis
data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail
exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras
komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan
dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host
dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail.
DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Sekarang ini internet dan hampir semua jarignan local tergantung pada kerja dan ketangguhan
Domain Name System (DNS) yang digunakan untuk meresolv nama-nama system ke dalam IP
address atau sebaliknya (reserver lookup). Agar fasilitas DNS tersedia di dalam jaringan

Administrasi Server Jaringan

                                                                                             19
diperlukan sebuah nameserve. DNS akan menterjemahkan ip address ke hostname atau
sebaliknya dari hostname ke ip address. DNS bekarja dengan konsep client server, sebua
komputer yang menjalankan fungsi server disebut DNS atau name server dan komputer lain yang
meminta penerjemahan hostname ke ip address disebut sebagai client DNS. DNS juga
merupakan system databases yang terdistribusi, sehingga memungkina setiap bagian dari
databases dikelola secara terpisah. Salah satu applikasi yang dapat digunakan untuk membuat
DNS server adalah paket BIND. BIND (singkatan dari bahasa Inggris: Berkeley Internet Name
Domain) adalah server DNS yang paling umum digunakan di Internet, khususnya di sistem
operasi bertipe Unix yang secara de facto merupakan standar. BIND awalnya dibuat oleh empat
orang mahasiswa dengan menggunakan CSRG di Universitas California, Berkeley dan pertama
kali dirilis di dalam 4.3 BSD. Paul Vixie kemudian meneruskan pemrogramannya pada tahun
1988 saat bekerja di DEC.
   6.1. Instalasi
   Menginstall paket Bind9
              #apt-get install bind9
   6.2. Konfigurasi
   Langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya adalah sebagai berikut :
   Misal kita ingin membuat domain jogja.net dengan host-nya adalah ,
       a. ns.jogja.net dengan ip address 10.252.100.1
       b. www.jogja.net sebagai conical name dari ns.jogja.net
       c. mail.jogja.net sebagai conical name dari ns.jogja.net
       d. remote.jogja.net dengan ip address 10.252.100.2
   Dengan ns.jogja.net sebagai DNS servernya.
         6.2.1. resolv.conf
       Edit file /etc/resolv.conf sesuaikanDNS server yang dipakai
              search jogja.net
              nameserver 10.252.100.1



         6.2.2. hosts
       Edit file /etc/hosts sesuai dengan hostname yang dipakai.
              ns.jogja.net




Administrasi Server Jaringan

                                                                                         20
6.2.3. named.conf.local
       Tambahkan konfigurasi zone domain dan reserve domain yang akan dikelola oleh
       domain server pada file /etc/bind/named.conf.local. Misal kita ingin membuat domain
       jogja.net yang mengelola domain dengan network 10.252.100.0/24. Contoh file
       /etc/bind/named.conf.local adalah sebagai berikut:
              zone "jogja.net" {
                     type master;
                     file "/etc/bind/db.jogja.net";
              };

               "100.252.10.in-addr.arpa" {
                     type master;
                     file "/etc/bind/db.100";
              };


         6.2.4. reserve file
       Dari file named.conf.local maka kita perlu membuat file pada directory /etc/bind yaitu
       db.jogja.net dan db.100.
       Contoh file db.jogja.net adalah sebagai berikut :
              ; BIND data file for local loopback interface
              ;
              $TTL    604800
              @       IN      SOA     ns.jogja.net. root.localhost. (
                                            3          ; Serial
                                       604800          ; Refresh
                                        86400          ; Retry
                                      2419200          ; Expire
                                       604800 )        ; Negative Cache TTL
              ;
              @            IN      NS           ns.jogja.net.
                           IN      MX           10 mail.jogja.net.
              ns           IN      A            10.252.100.1
              remote       IN      A            10.252.100.20
              www          IN      CNAME        ns
              mail         IN      CNAME        ns
       Contoh file db.100 adalah sebagai berikut :
              ; BIND reverse data file for local loopback interface
              ;
              $TTL   604800
              @      IN     SOA   ns.jogja.net. root.localhost. (
                                         2              ; Serial
                                   604800               ; Refresh
                                     86400              ; Retry
                                  2419200               ; Expire
                                   604800 )      ; Negative Cache TTL
              ;
              @             IN    NS      10.252.100.1
              1             IN    PTR     ns.jogja.net.
              20            IN    PTR     remote.jogja.net.




Administrasi Server Jaringan

                                                                                          21
Setelah selesai maka kita perlu merestart bind9
                ns:~# /etc/init.d/bind9 restart
                Stopping domain name service: named.
                Starting domain name service: named.
                ns:~#


       Kalau ternyata pada saat restart terjadi kegagalan maka kita perlu mengecek lagi file-file
       konfigurasi yang telah kita buat diatas, sehingga bind9 dapat kita restart tanpa ada pesan
       kesalahan. Kalau berhasil maka server akan membuka port 53 untuk layanan DNS, untuk
       mengecek kita dapat menggunakan applikasi nmap, seperti dibawah ini,
                ns:/etc/bind# nmap ns.jogja.net

                Starting nmap 3.81 ( http://www.insecure.org/nmap/ ) at 2008-04-03 08:00 WIT
                Interesting ports on ns.jogja.net.jogja.net (10.252.100.1):
                (The 1647 ports scanned but not shown below are in state: closed)
                PORT      STATE SERVICE
                21/tcp    open ftp
                22/tcp    open ssh
                25/tcp    open smtp
                53/tcp    open domain
                113/tcp   open auth

                Nmap finished: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.308 seconds
                ns:/etc/bind#

        6.2.5. nslookup test
       Untuk mengecek apakah DNS server telah berjalan sesuai dengan kenginan kita, maka
       kita dapat mengeceknya dengan menggunakan nslookup bisa pada sisi server maupun
       client
                ns:~# nslookup ns.jogja.net
                Server:         10.252.100.1
                Address:        10.252.100.1#53

                Name:   ns.jogja.net
                Address: 10.252.100.1

                ns:~# nslookup remote.jogja.net
                Server:         10.252.100.1
                Address:        10.252.100.1#53

                Name:   remote.jogja.net
                Address: 10.252.100.20

                ns:~#
       Setelah berhasil maka kita dapat menghubungi komputer-komputer yang telah
       diterjemahkan ip dan hostname-nya dapat kita panggil dengan menggunakan hostname-
       nya, selama kita menggunakan ip dns server sebagai dns komputer client.
                Misal : menggunakan ping
                C:Documents and Settingsanang>ping ns.jogja.net
                Pinging ns.jogja.net [10.252.100.1] with 32 bytes of data:
                Reply from 10.252.100.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
                Reply from 10.252.100.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Administrasi Server Jaringan

                                                                                               22
Reply from 10.252.100.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
               Ping statistics for 10.252.100.1:
                   Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
               Approximate round trip times in milli-seconds:
                   Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms



7. Web Server
Web server merupakan server yang menyediakan layanan yang dapat diakses menggunakan
browser seperti Internet Explorer, FireFox atau applikasi browser yang lain. Untuk applikasi
pada sisi servernya dapat digunakan Apache. Sebagian besar semua distro linux biasanya
applikasi apache ini sudah tersedia pada CD installernya, lengkap dengan php dan mysql sebagai
database. Untuk menginstall applikasi web server ini pada Debian dapat dilakukan sebagai
berikut :
    7.1. Instalasi
    Menginstall paket apache
        #apt-get install apache2
    7.2. Konfigurasi
       7.2.1. Konfigurasi dasar
        Kemudian setelah terinstall kita dapat mengkonfigurasi file /etc/apache2/site-
        available/default dan /etc/apache2/apache2.conf sesuai dengan keinginan kita. Secara
        default document root untuk menyimpan file-file web ada di /var/www. Untuk
        konfigurasi kali ini kita cukup mengedit file /etc/apache2/site-available/default
            NameVirtualHost *
            <VirtualHost *>
               ServerAdmin webmaster@localhost
                      DocumentRoot /var/www
               <Directory />
                      Options FollowSymLinks
                      AllowOverride None
               </Directory>
               <Directory /var/www>
                      Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
                      AllowOverride None
                      Order allow,deny
                      allow from all
                      # This directive allows us to have apache2's default start page
                      # in /apache2-default/, but still have / go to the right place
                      #RedirectMatch ^/$ /apache2-default/
               </Directory>
            #
            #............................ dipotong ………………………
            #
            </VirtualHost>

        Untuk mencobanya dengan menggunakan web browser dan masukkan alamt web server
        pada URL address misal http://10.252.100.1 atau http://ns.jogja.net
Administrasi Server Jaringan

                                                                                            23
7.2.2. Program server site PHP
       Menginstall paket php4 agar server dapat mengerjakan script-script php
             #apt-get install php4
             #apt-get install libapache2-mod-php4
             #apt-get install common-php4
       Setelah semua terinstall dan terkonfigurasi maka apache perlu direstart
             #/etc/init.d/apach2 restart
       Untuk mengetahui apakah applikasi php sudah dapat berfungsi atau belum maka buat
       script php sederhana seperti dibawah ini ,
             <?
             phpinfo();
             ?>
       Kemudian simpan script tersebut dengan nama info.php dan disimpan di /var/www.
       Setelah disimpan kita coba buka file tersebut dengan menggunakan browser dari
       komputer lain dengan alamat http://ns.jogja.net/info.php. Kalau instalasi apache dan php
       berhasil maka akan tampak tampilan seperti gambar dibawah ini,




       7.2.3. Virtual Host
       Virtual Host digunakan agar untuk satu komputer dapat menampilkan tampilan yang
       berbeda sesuai dengan hostname yang dihubungi. Sebelum mengkonfigurasi virtual host
       kita harus memastikan ada conical name untuk hostname yang kita butuhkan di DNS
       server, misal kita akan menambahkan conical name baru untuk ns.jogja.net yaitu
       www.jogja.net dengan pengertian bahwa hostname www.jogja.net sudah harus ada

Administrasi Server Jaringan

                                                                                            24
pada konfigurasi DNS server. Untuk konfigurasi virtual hostnya kita dapat menambahkan
       script dibawah ini pada file /etc/apache2/site-available/default pada baris paling akhir
       sebagai berikut :
            #........................ dipotong……………………….
            <VirtualHost *>
                ServerAdmin webmaster@jogja.net
                DocumentRoot /var/www/bejo
                ServerName www.jogja.net
               # ErrorLog logs/www.jogja.net-error_log
               # CustomLog logs/www.jogja.net-access_log common
            </VirtualHost>




       Tampilan untuk ns.jogja.net :




       Tampilan untuk www.jogja.net :




         7.2.4. Home directory user
       Agar masing-masing user dapat memiliki home directory sendiri untuk halaman webnya
       maka kita perlu mengaktikan UserDir pada file /etc/apache2/apache2.conf. Misal
       masing-masing user nantinya akan menaruh file-file web-nya didirectory public_html
       pada home-nya masing-masing, maka yang perlu kita lakukan adalah mengedit file
       /etc/apache2/apache2.conf seperti berikut ini (hilangkan tanda pagar didepan kalimat
       yang dicetak tebal),
          # ……………..dipotong ……………..
          #DirectoryIndex index.html index.cgi index.pl index.php index.xhtml
          # UserDir is now a module
          UserDir public_html
          #UserDir disabled root

Administrasi Server Jaringan

                                                                                            25
<Directory /home/*/public_html>
                  AllowOverride FileInfo AuthConfig Limit
                  Options Indexes SymLinksIfOwnerMatch IncludesNoExec
          </Directory>

          AccessFileName .htaccess

          <Files ~ "^.ht">
              Order allow,deny
              Deny from all
          </Files>
          # ………………………… dipotong ………………………………….


       Kemudian restart apache2
              #/etc/init.d/apache2 restart
       Setelah itu masing-masing user dapat menampilkan halalaman web-nya yang sudah
       ditaruh di directory public_html pada masing-masing home directory. Untuk
       menampilkan di browser dapat dilakukan dengan cara,
                     http://ip_atau hostname_web_server/~nama_user
       Misal diserver ada user bernama joko di URL address kita ketikkan
                     http://ns.jogja.net/~joko




Administrasi Server Jaringan

                                                                                  26
8. Mail Server
Pada saat kita menggunakan layanana email sebagai sarana komunikasi maka sebetulnya dalam
komunikasi itu melibatkan beberapa applikasi dan protokol tertentu. Dalam hal ini dikenal
adanya Mail Transfer Agent (MTA) dan Mail User Agent (MUA).
Mail Transfer Agent (MTA) atau lebih dikenal dengan mail server merupakan salah satu
komponen penting pada server Internet. Memilih berbagai MTA sangat sulit, karena setiap orang
memiliki kebutuhan dan pertimbangan yang berbeda. Sangat perlu dipahami pertimbangan dan
kebiasaan sistem administrator dalam menggunakan jenis MTA-nya, karena e-mail merupakan
suatu layanan yang sangat penting pada server Internet. Membangun server mail biasanya
dilakukan dengan pertimbangan yang lebih teliti ketimbang server web sebab setiap situs harus
mendaftarkan mail exchanger yang digunakannya pada DNS global.

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil
e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil,
membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang
ada.

Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya
memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.

Design dari POP3 dan pendukung penggunaan untuk pemulanya yang dulu dengan koneksi yang
tidak tetap(seperti koneksi dial-up), mempersilahkan pengguna-pengguna untuk menerima e-
mail ketika dalam keadaan terhubung dan kemudian untuk menampilkan dan memanipulasi pesn
yang telah diterima tanpa harus dalam keadaan terhubung dengan jaringan(terkoneksi).
Walaupun banyak clients yang memiliki pilihan untuk meninggalkan e-mail pada server, e-mail
client yang menggunakan POP3 lazimnya dalma keadaan terhubung, menerima semua pesan,
menyimpan mereka ke dalam komputer pengguna sebagai pesan baru. Kemudian, pesan tersebut
didelete dari server, dan kemudian disconnected. Pada sebaliknya, Internet Message Access
Protokol(IMAP) mendukung baik operasi yang terhubung ataupun tidak terhubung. Clients yang
menggunakan IMAP lazimnya meninggalkan pesan pada server sampai pengguna sendiri yang
menghapus pesan tersebut. Ini dan bagiam lain dari operasi IMAP memperbolehkan beberapa
client untuk mengakses kotak pesan yang sama. Kebanyakan e-mail didukung oleh POP3 atau
IMAP untuk menerima pesan, tapi bagaimanapunhanaya ada sedikit Internet Service
Providers(ISP) yang mendukung IMAP. Perbedaan mendasar antara POP3 dan IMAP4 adalah
POP3 menawarkan akses untuk sebuah mail drop. Mail drop adalah pesan yang berada dalam

Administrasi Server Jaringan

                                                                                           27
server sampai dikumpulkan oleh pengguna. Walaupun jika client meninggalkan semua atau
sebagian pesan pada server,penyimpanan pesan client diperkirakan otoriter. Sebaliknya, IMAP4
menawarkan akses ke penyimpanan pesan. Client dapat menyimpan salinan dari pesan, tapi ini
diperkirakan unutk menjadi cache yang tetap.


Mail server merupakan suatu server yang memberikan layanan email, sehingga masing-masing
user pada mail server dapat berkirim surat atau file. Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan
postfix yang sudah tersedia di dalam cd debian. Langkah-langkah instalasinya adalah sebagai
berikut :
    8.1. Instalasi
    Install paket postfix, imap dan pop
              #apt-get install postfix
              #apt-get install courier-imap
              #apt-get install courier-pop
              #apt-get install courier-authdaemon
    8.2. Konfigurasi
       8.2.1. /etc/skel/Maildir
        Setelah terinstall buat suatu directory dengan perintah maildirmake pada /etc/skel agar
        nanti pada saat kita menambah user dengan perintah adduser maka secara otomotis pada
        home directory user terbentuk directory Mailir yang akan menampung malbox masing-
        masing user tersebut.
              #cd /etc/skel
              #maildirmake Maildir
        Dengan perintah ini maka akan terbentuk directory baru di /etc/skel/Maildir.

       8.2.2. main.cf
        Edit file konfigurasi untuk postfix di /etc/postfix/main.cf sehingga menjadi seperti
        dibawah ini,
              #See /usr/share/postfix/main.cf.dist for acommented, more complete version

              smtpd_banner = $myhostname ESMTP $mail_name (Debian/GNU)
              biff = no

              # appending .domain is the MUA's job.
              append_dot_mydomain = no

              # Uncomment the next line to generate "delayed mail" warnings
              #delay_warning_time = 4h


Administrasi Server Jaringan

                                                                                               28
mydomain = jogja.net
             myhostname = mail.jogja.net
             alias_maps = hash:/etc/aliases
             alias_database = hash:/etc/aliases
             myorigin = /etc/mailname
             #mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain,$mydomain
             mydestination = jogja.net, mail.jogja.net, localhost.jogja.net, localhost
             relayhost =
             relay_domains = $mydestination
             mynetworks = 127.0.0.0/8, 10.252.100.0/24
             inet_interfaces = all
             #mailbox_command = procmail -a "$EXTENSION"
             mailbox_size_limit = 0
             recipient_delimiter = +
             inet_interfaces = all
             home_mailbox = Maildir/


       Restart applikasi-applikasi pendukung server
             #/etc/init.d/postfix restart
             #/etc/init.d/courier-imap restart
             #/etc/init.d/courier-pop restrat
             #/etc/init.d/courier-authdaemon restart


       8.2.3. Mail user
       Setelah directory /etc/skel/Maildir terbentuk maka buat user-user yang nantinya dapat
       menggunakan fasilitas mail server, misal kita membuat user joko dan yuan.
             ns:~# adduser joko
             Adding user `joko'...
             Adding new group `joko' (1005).
             Adding new user `joko' (1005) with group `joko'.
             Creating home directory `/home/joko'.
             Copying files from `/etc/skel'
             Enter new UNIX password:
             Retype new UNIX password:
             passwd: password updated successfully
             Changing the user information for joko
             Enter the new value, or press ENTER for the default
                     Full Name []: joko
                     Room Number []:
                     Work Phone []:
                     Home Phone []:
                     Other []:
             Is the information correct? [y/N] y
             ns:~#
             ns:~# adduser yuan
             Adding user `yuan'...
             Adding new group `yuan' (1008).
             Adding new user `yuan' (1008) with group `yuan'.
             Creating home directory `/home/yuan'.
             Copying files from `/etc/skel'
             Enter new UNIX password:
             Retype new UNIX password:
             passwd: password updated successfully
             Changing the user information for yuan
             Enter the new value, or press ENTER for the default
                     Full Name []: yuan
                     Room Number []:
Administrasi Server Jaringan

                                                                                          29
Work Phone []:
                     Home Phone []:
                     Other []:
             Is the information correct? [y/N] y
             ns:~#


       8.2.4. telnet test
       Untuk mengetest apakah mail server telah berjalan atau belum dapat kita coba dengan
       menggunakan telnet
                    C:>telnet mail.jogja.net 25

                    220 mail.jogja.net ESMTP Postfix (Debian/GNU)
                    mail from: joko
                    250 Ok
                    rcpt to:yuan@jogja.net
                    250 Ok
                    data
                    354 End data with <CR><LF>.<CR><LF>
                    ini adalah isi email
                    .
                    250 Ok: queued as 82B972E6941
                    quit
                    221 Bye

                    Connection to host lost.

                    C:>

       Untuk melihat email melalui telnet dapat dilakukan dengan menggunakan port-nya POP
       yaitu 110

                    C:>telnet mail.jogja.net 110

                    +OK Hello there.
                    user yuan
                    +OK Password required.
                    pass yuan
                    +OK logged in.
                    stat
                    +OK 3 1709
                    retr 3
                    +OK 455 octets follow.
                    Return-Path: <joko@jogja.net>
                    X-Original-To: yuan@jogja.net
                    Delivered-To: yuan@jogja.net
                    Received: from remote.jogja.net (remote.jogja.net [10.252.100.20])
                          by mail.jogja.net (Postfix) with SMTP id 82B972E6941
                          for <yuan@jogja.net>; Tue, 1 Apr 2008 15:03:09 +0700 (WIT)
                    Message-Id: <20080401080309.82B972E6941@mail.jogja.net>
                    Date: Tue, 1 Apr 2008 15:03:09 +0700 (WIT)
                    From: joko@jogja.net
                    To: undisclosed-recipients:;

                    ini adalah isi email
                    .



Administrasi Server Jaringan

                                                                                         30
8.2.5. Squirrelmail
       Untuk mempermudah agar pengguna server mail untuk membaca atau mengambil email
       dari server maka kita dapat menggunakan program berbasis web yaitu SquirrelMail,
       namun squirrelmail yang dapat digunakan jika web server sudah ada php dan DNS server
       telah berjalan dengan baik. Instalasi squirrelmail adalah sebagai berikut,
             #apt-get install squirrelmail
       Untuk konfigurasinya kita dapat menggunakan command
             #/usr/sbin/squirrelmail-configure
       Sehingga nanti akan ditampilkan tampilan seperti dibawah, kemudain tinggal kita
       sesuaikan dengan keadaan atau konfigurasi dengan server kita.
               SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)
               ---------------------------------------------------------
               Main Menu --
               1. Organization Preferences
               2. Server Settings
               3. Folder Defaults
               4. General Options
               5. Themes
               6. Address Books
               7. Message of the Day (MOTD)
               8. Plugins
               9. Database
               10. Languages

               D.   Set pre-defined settings for specific IMAP servers

               C    Turn color on
               S    Save data
               Q    Quit

               Command >>


        Cara yang lain adalah kita dapat mengedit file configurasinya secara langsung yaitu file
        /etc/squirrelmail/config.php yang isinya kurang lebih seperti bidawah ini,


              <?php
              /* Do not change this value. */
              global $version;
              global $config_version;
              $config_version = '1.4.0';

              /*** Organization preferences ***/
              $org_name = "Layanan WebMail jogja.net";
              $org_logo = SM_PATH . 'images/sm_logo.png';
              $org_logo_width = '308';
              $org_logo_height = '111';

              #$org_title = "SquirrelMail $version";
              $org_title = "MARI BERKIRIM SURAT AGAR TAMBAH AKRAB";
              $signout_page = '';
              $frame_top = '_top';

Administrasi Server Jaringan

                                                                                             31
#$provider_name = 'SquirrelMail';
              $provider_name = 'Ceria Buat Semua';
              $provider_uri = 'http://mail.jogja.net/';

              /*** Server Settings ***/
              #$domain                        =                        trim(implode('',
              file('/etc/'.(file_exists('/etc/mailname')?'mail':'host').'name')));
              $domain = ‘jogja.net’;
              $invert_time = false;
              $useSendmail = false;
              $smtpServerAddress = 'localhost';
              $smtpPort = 25;

              $sendmail_path = '/usr/sbin/sendmail';
              $imapServerAddress = 'localhost';

              $imapPort = 143;
              $imap_server_type = 'other';
              $use_imap_tls = false;

              #......................... dipotong ……………………………………………

              @include SM_PATH . 'config/config_local.php';
              ?>


       Agar mail server dapat kita access menggunakan nama host sendiri, misal untuk server
       mail kita beri nama mail.jogja.net maka kita perlu menambah virtual host untuk
       mail.jogja.net ini. Dengan cara menambah baris virtual host untuk mail.jogja.net dibaris
       paling akhir pada file /etc/apache2/site-available/default,
             #dipotong …………………………..

             # virtual host untuk www.jogja.net
             <VirtualHost *>
                 ServerAdmin webmaster@jogja.net
                 DocumentRoot /var/www/bejo
                 ServerName www.jogja.net
                # ErrorLog logs/www.jogja.net-error_log
                # CustomLog logs/www.jogja.net-access_log common
             </VirtualHost>

             # virtual host untuk mail.jogja.net
             <VirtualHost *>
             ServerAdmin webmaster@jogja.net
                 DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
                 ServerName mail.jogja.net
                 #ErrorLog logs/mail.jogjai.net-error_log
                 #CustomLog logs/mail.jogja.net-access_log common
             </VirtualHost>


   8.3. Penggunaan
   Setelah konfigurasi file diatas selesai maka kita perlu merestart apache2
             #/etc/init.d/apache2 restart
   Kemudian dari browser kita bisa membuka email dengan masukkan alamat host email server
   http://mail.jogja.net

Administrasi Server Jaringan

                                                                                            32
Setelah login dengan username dan password yang valid maka akan tampak tampilan seperti
   berikut ini,




9. Proxy Server
Server proxy memberikan layana jaringan lokal dalam mengakses internet, misalnya proxy
menyediakan suatu lapisan keamanan tambahan yang menyembunyikan pengguna-pengguna
jaringan lokal dari internet. Proxy server juga dapat bertindak sebagai cache yang
memungkinkan pengguna saling berbagi pakai materi yang didownload secara transparan dan
menigkatkan kecepatan akses internet, terutama terhadap file-file yang sering digunakan. Squid
memiliki kerja yang baik dan merupakan server proxy web cache ang relatif lebih aman yang
menyediakan fasilitas cache yang berkualitas. Sauid merupakan proxy server yang sangat banyak
digunakan. Proxy dapat digunakan sebagai manual proxy dan transparant proxy. Pada mode
manual proxy maka client harus memasukkan alamat secara manual alamat proxy server di
setting koneksi applikasi browser sedang kalau transparant proxy client tidak perlu lagi mengeset
secara manual alamat proxy pada applikasi browser karena telah diredirect secara otomatis oleh
router pada setiap client melakukan koneksi pada port 80.
Sebagai contoh awal kita akan membuat manual proxy. Untuk instalasinya dapat kita uraikan
dalam langkah-langkah sebagai berikut,
Administrasi Server Jaringan

                                                                                              33
9.1. Instalasi
   Mula-mula kita perlu menginstall squid
         #apt-get install squid
   Untuk menjalankan squid
         #/etc/init.d/squid restart
   Kemudian kita coba menggunakan browser untuk melihat apakah squid telah bekerja atau
   menghandel permintaan kita, dengan cara mengeset secara manual dibrowser kita agar
   menggunakan proxy.




   Apabila settingan masih default maka squid tidak memperbolehkan semua network kecuali
   localhost untuk menggunakan server proxy. Sehingga di browser akan tampil,




Administrasi Server Jaringan

                                                                                      34
9.2. Konfigurasi
       9.2.1. Manual Proxy
       Manual proxy adalah suatu cara menggunakan proxy server secara manual artinya pada
       masing-masing applikasi browser pengguna harus disetting alamat dan port yang
       digunakan untuk proxy server. Untuk membuat manual proxy maka kita harus mengedit
       file konfigurasi di /etc/squid/squid.conf
       Misal kita menginginkan hanya network tertentu (misal: 10.252.100.0/24) saja yang
       boleh menggunakan proxy server maka tambahkan script yang di cetak tebal berikut ini,
              # ………..dipotong ……….
              #Recommended minimum configuration:
              acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
              acl lan src 10.252.100.0/255.255.255.0
              acl manager proto cache_object
              acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
              acl to_localhost dst 127.0.0.0/8

              #.........dipotong……………
              #Recommended minimum configuration:
              http_access allow manager localhost
              http_access deny manager
              http_access allow purge localhost
              http_access deny purge
              http_access deny !Safe_ports
              http_access deny CONNECT !SSL_ports
              #http_access deny to_localhost
              # INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS

              # Example rule allowing access from your local networks. Adapt
              # to list your (internal) IP networks from where browsing should
              # be allowed
              #acl our_networks src 192.168.1.0/24 192.168.2.0/24
              #http_access allow our_networks
              http_access allow localhost
              http_access allow lan

              # And finally deny all other access to this proxy
              http_access deny all
              # …………dipotong ……………..


       Perhatian selalu letakkan acl-acl yang kita inginkan di baris-baris sebelum
          http_access deny all
       Kemudian simpan dan restart squid :
          #/etc/init.d/squid restart
       Setelah itu kita coba lagi hubungi http://ns.jogja.net maka akan tampil seperti dibawah
       ini,




Administrasi Server Jaringan

                                                                                           35
9.2.2. Authentifikasi Proxy
       Authentifikasi proxy adalah cara menggunakan proxy server dengan mengharuskan user
       harus memiliki account yang valid didalam proxy server. Sehingga selain harus mengisi
       secara manual IP Address atau hostname dan port proxy server, user juga harus memiliki
       account dan password yang valid karena setelah applikasi browser disetting proxy-nya
       user nantinya akan secara otomotis ditampilkan applikasi login yang harus diisi dengan
       account yang valid tadi. Sebelum mengkonfigurasi squid.conf, siapkan terlebih dahulu
       data-data user berserta dengan passwordnya dengan menggunakan htpasswd command
       dan disimpan di /etc/squid/passwd. Misal kita akan mendaftarkaan user yang
       diperbolehkan adalah joko dan yuan, maka perintahnya adalah,
             ns:/# htpasswd –c /etc/squid/passwd joko
             New password:
             Re-type new password:
             Updating password for user joko
             ns:/#
             ns:/# htpasswd /etc/squid/passwd yuan
             New password:
             Re-type new password:
             Adding password for user yuan
             ns:/#
       Catatan : option –c hanya digunakan sekali yaitu waktu pertama kali membuat file
       passwd, sesudah itu untuk menambah user-user yang lain dengan file yang sama (misal
       passwd) tidak perlu lagi menambahkan option –c.
       Contoh isi dari file /etc/squid/passwd adalah,
              joko:XzEBIy747.78E
              yuan:gmFENhTcfk47w
              anang:CncLegEvQyngI


       Konfigurasi pada file /etc/squid.conf untuk kepentingan proxy dengan authentifikasi
       adalah seperti contoh dibawah ini dan perhatikan yang dicetak tebal.
          #.....................dipotong ………………………….

          #auth_param ntlm max_challenge_lifetime 2 minutes
          #auth_param ntlm use_ntlm_negotiate off
          auth_param basic program /usr/lib/squid/ncsa_auth /etc/squid/passwd
          #<uncomment and complete this line>
          auth_param basic children 5
          auth_param basic realm Squid proxy-caching web server
          #auth_param basic credentialsttl 2 hours
          #auth_param basic casesensitive off
          # TAG: authenticate_cache_garbage_interval
          # The time period between garbage collection across the username cache.
          # This is a tradeoff between memory utilisation (long intervals - say
          # 2 days) and CPU (short intervals - say 1 minute). Only change if you
          # have good reason to.
Administrasi Server Jaringan

                                                                                          36
#...................dipotong ………………………..

          #Examples:
          #acl myexample dst_as 1241
          acl passwd proxy_auth REQUIRED
          #acl fileupload req_mime_type -i ^multipart/form-data$
          #acl javascript rep_mime_type -i ^application/x-javascript$

          #Recommended minimum configuration:
          acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
          acl lan src 10.252.100.0/255.255.255.0
          acl manager proto cache_object
          acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
          acl to_localhost dst 127.0.0.0/8

          #.............................. dipotong ………………………………………..

          # Example rule allowing access from your local networks. Adapt
          # to list your (internal) IP networks from where browsing should be allowed
          #acl our_networks src 192.168.1.0/24 192.168.2.0/24
          #http_access allow our_networks
          http_access allow localhost passwd

          # And finally deny all other access to this proxy
          http_access deny all


       Restart proxy server
              #/etc/init.d/squid restart
       Kemudian coba buka halaman web yang ada di internet atau di server yang harus lewat
       proxy, misal http://google.co.id, maka kalau konfigurasi kita berhasil akan tampak
       tampilan applikasi untuk memasukkan user name dan password.




       Masukkan username dan password yang valid maka kita akan dapat melihat halaman
       web yang kita inginkan.




Administrasi Server Jaringan

                                                                                        37
10. Repository Server (Debian 4.0 “etch”)
Seperti telah kita ketahui bahwa untuk CD master Debian 4.0 Etch berjumlah 3 DVD atau kalau
dalam versi CD ada 21 CD sehingga akan sangat melelahkan apabila kita mau menambah
program applikasi maka harus selalu memasukkan CD tersebut satu persatu, masalah ini dapat
kita hindari dengan membuat suatu repository local yang tidak akan memakan jalur internet.
Pembuatan repository ini dapat menggunakan CD, DVD atau bahkan image file berupa .iso
maupun .nrg. Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan image file *.iso tanpa harus mem-
burnningnya dalam CD, usaha yang cukup ngirit… ☺
   10.1. Pengkopian master
   Untuk yang menggunakan image file misal .iso yang telah ada di dalam hardisk (keuntungan
   menggunakan file .iso kita dak perlu mem-burning ke dalam CD). Siapkan 21 file image dari
   Debian 4.0 etch, kemudian buat folder yang akan dijadikan repository dan folder untuk me-
   mount file .iso.
   a. Membuat folder untuk repository,
           #mkdir /home/mirror/debian
   b. Membuat folder untuk me-mount image file,
           #mkdir /media/iso
   c. Me-mount image file ke /media/iso, misal tempat file-file .iso berada di /home/data_iso/,
           #mount -o loop /home/data_iso/debian-40r0-i386-CD-1.iso /media/iso

Administrasi Server Jaringan

                                                                                                  38
d. Setelah kita mount maka lakukan pengkopian ke /home/mirror/debian menggunakan
     applikasi rsync, (kalau belum ada install terlebih dahulu ☺,
          #rsync –avx –progress /media/iso/ /home/mirror/debian
   e. Setelah selesai lakukan perintah umount pada /media/iso
          #umount /media/iso
   f. Lakukan langkah c sampai e hingga semua file image tercopy semua. Tree untuk folder
     /home/mirror/debian/ adalah sebagai berikut,
         ns:/home/mirror/debian# tree -L 3
         .
         |-- dists
         |   `-- etch
         |       |-- contrib
         |       `-- main
         `-- pool
             |-- contrib
             |   |-- a
             |   |-- b
             |   |-- c
             |   |-- d
             |   |-- e
             *   *   dipotong
             *   *
             |   |-- q
             |   |-- s
             |   |-- t
             |   |-- u
             |   |-- v
             |   |-- w
             |   |-- x
             |   `-- y
             `-- main
                 |-- 3
                 |-- 6
                 |-- 9
                 |-- a
                 *   * dipotong
                 *   *
                 |-- t
                 |-- u
                 |-- v
                 |-- w
                 |-- x
                 |-- y
                 `-- z


   10.2. Public Access
   Agar mirror server ini dapat digunakan oleh banyak orang maka kita dapat menggunakan
   protocol http atau ftp, untuk contoh ini kita menggunakan protocol http (menggunakan port
   80) dengan asumsi bahwa webserver sudah terkonfigurasi dan berjalan secara baik. Misal
Administrasi Server Jaringan

                                                                                         39
document root untuk web server adalah /var/www, kita buat folder debian pada /var/www.
   Di dalam folder debian buat folder bernama dists. Didalam dists buat folder etch dan
   didalam etch buat dua folder main dan contrib. Pada folder main dan contrib buat folder
   binary-i368. Kemudian kita buat sebuah soft link untuk /var/www/debian/pool ke

   /home/mirror/debian/pool/ dengan perintah berikut,
          ns:/var/www/debian#ln –s /home/mirror/debian/pool pool
   Sehingga akan tersusun directory seperti berikut,
          ns:/var/www/debian# tree
          .
          |-- dists
          |   `-- etch
          |       |-- contrib
          |       |   `-- binary-i386
          |       `-- main
          |           `-- binary-i386
          `-- pool -> /home/mirror/debian/pool/

   Sekarang kita browse menggunakan lynx,
          ns:#lynx http://localhost/debian

          Index of /mirror
          Name                    Last modified      Size Description
          ------------------------------------------------------------
          Parent Directory                             -
          dists/                  19-Apr-2008 15:44    -
          pool/                   07-Apr-2007 19:02    -
          ------------------------------------------------------------

   10.3. Packages file
   Dalam repositori Debian “Etch” ada satu berkas yang menjadi daftar isi seluruh paket yang
   ada,     berkas     ini     adalah     Packages     yang       terletak   dalam       direktori
   dists/[distro]/[komponen]/binary-[arsitektur]/,     misalnya         dists/etch/contrib/binary-
   i386/Packages. Isi file Packages ini berbeda-beda pada tiap-tiap CD, DVD atau image file
   oleh karena itu, setiap berkas Packages yang berada pada masing CD atau image file
   tersebut harus digabungkan kembali sehingga menjadi satu daftar isi yang lengkap.
   Masuk ke folder /var/www/debian/ kemudian lakukan perintah berikut :
          ns:/var/www/debian#dpkg-scanpackages pool/main /dev/null |gzip -9c >
          dists/etch/main/binary-i368/Packages.gz
          ns:/var/www/debian#dpkg-scanpackages pool/main /dev/null |gzip -9c >
          dists/etch/contrib/binary-i368/Packages.gz




Administrasi Server Jaringan

                                                                                               40
10.4. Release file
   Buat sebuah file dengan nama Release pada folder
         /var/www/debian/dists/etch/main/binary-i368 dan
         /var/www/debian/dists/etch/contirb/binary-i368
   Isi dari file Release adalah sebagai berikut,
         Archive: stable
         Component: main contrib
         Origin: mirror.ict.gk
         Label: mirror.ict.gk Debian 4.0           Etch
         Architecture: i386
   Setelah jadi maka pada folder /var/www/debian adalah sebagai berikut,
         ns:/var/www/debian# tree
         .
         |-- dists
         |   `-- etch
         |       |-- contrib
         |       |   `-- binary-i386
         |       |       |-- Packages.gz
         |       |       `-- Release
         |       `-- main
         |           `-- binary-i386
         |               |-- Packages.gz
         |               `-- Release
         `-- pool -> /home/mirror/debian/pool/


   10.5. Setting sources.list pada client
   Setelah konfigurasi pada sisi server maka untuk bisa menggunakan atau mengambil file
   untuk instalasi berbagai program applikasi yang ada client harus mengubah isi dari file
   #etc/apt/sources.list yang isinya arahkan ke alamat server yang kita buat ini. Isi file
   sources.list adalah sebagai berikut :

         #deb http://security.debian.org/ stable/updates main contrib
         #deb ftp://kebo.vlsm.org/debian sarge main contrib
         deb http://10.252.100.1/debian sarge main contrib
         #ip address 10.253.100.1 adalah ip address dari mirror server kita

   Kemudian setelah kita sesuaikan isi file sources.list dengan server yang kita miliki maka
   dilakukan update agar computer client menggunakan server yang kita buat tadi dengan cara,

         #apt-get update

   Kalau konfigurasi kita benar akan tampak input seperti dibawah,
  ict:~# apt-get update
  Ign http://10.252.100.1         etch Release.gpg
  Ign http://10.252.100.1         etch Release
  Ign http://10.252.100.1         etch/main Packages/DiffIndex
  Ign http://10.252.100.1         etch/contrib Packages/DiffIndex
  Ign http://10.252.100.1         etch/main Packages
Administrasi Server Jaringan

                                                                                          41
Ign http://10.252.100.1 etch/contrib Packages
       Hit http://10.252.100.1 etch/main Packages
       Hit http://10.252.100.1 etch/contrib Packages
       Reading package lists... Done

       10.6. Instalasi program dengan apt (Advanced Package Tool)
       Setelelah melakukat apt-get  berjalan tanpa ada pesan kesalahan makan sekarang kita
       dapat melakukan instalasi dari server repository dengan perintah,
       #apt-get update nama_program
       Option lain dari perintah apt adalah sebagai berikut:

        command                                   Keterangan
        #apt-get install apache2                  Menginstall program apache2
        #apt-get remove apache2                   Meuninstall program apach2, tapi file-file konfigurasi
                                                  untuk applikasi ini masih tersimpan.
        #apt-get –purge remove apache2            Meuninstall program apache2 sekaligus menghapus
                                                  semua file konfigurasinya dari sistem.
        #apt-cache search apache2                 Mencari paket-paket yang berkaitan dengan program
                                                  apache2.
        #apt-cdrom add                            Menambah repository dari CD ROM

       Untuk manual yang lebih lengkap gunakan perintah,

       #man apt-get
       #man apt-cache

11. General test
Dari semua applikasi server yang kita install diatas semuanya bekerja menggunakan port-port
tertentu untuk membuka layanan yang diberikan. Untuk mengecek apakah service dari applikasi
server tersebut sudah open atau belum kita dapat menggunakan applikasi nmap yang rata-rata
sudah terinstall di mesin linux. Untuk menggunakannya cukup sederhana, misal kita ingin
mengetahui port-port yang terbuka pada localhost maka kita dapat mengetikkan perintah berikut
ini,
         #nmap localhost
         Contoh :
                    ns:~# nmap localhost

                    Starting nmap 3.81 ( http://www.insecure.org/nmap/ ) at 2008-04-01 21:15
                    WIT
                    Interesting ports on localhost.localdomain (127.0.0.1):
                    (The 1645 ports scanned but not shown below are in state: closed)
                    PORT      STATE SERVICE
                    21/tcp    open ftp
                    22/tcp    open ssh
                    25/tcp    open smtp
                    53/tcp    open domain
                    80/tcp    open http
Administrasi Server Jaringan

                                                                                                      42
110/tcp   open pop3
              111/tcp   open rpcbind
              143/tcp   open imap
              631/tcp   open ipp
              953/tcp   open rndc
              3128/tcp open squid-http
              3306/tcp open mysql
              8080/tcp open http-proxy
              Nmap finished: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.245 seconds
              ns:~#




Administrasi Server Jaringan

                                                                                 43

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)Fuza Fuza
 
Mikrotik Router OS - Basic TCP/IP [Part-2]
Mikrotik Router OS - Basic TCP/IP [Part-2]Mikrotik Router OS - Basic TCP/IP [Part-2]
Mikrotik Router OS - Basic TCP/IP [Part-2]Ratomi Husn
 
Mengatur rutter pada debian 5 lenny
Mengatur rutter pada debian 5 lennyMengatur rutter pada debian 5 lenny
Mengatur rutter pada debian 5 lennyAnto Wibawanto
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiPembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiI Putu Hariyadi
 
Bab ii seting ip dan dhcp server
Bab ii seting ip dan dhcp serverBab ii seting ip dan dhcp server
Bab ii seting ip dan dhcp serverCandra Adi Putra
 
Bab v konfigurasi jaringan lanjut cli (copy)
Bab v konfigurasi jaringan lanjut cli  (copy)Bab v konfigurasi jaringan lanjut cli  (copy)
Bab v konfigurasi jaringan lanjut cli (copy)Mailes Wunungga9910307
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputerAri FX
 
Nat & proxy server
Nat &  proxy serverNat &  proxy server
Nat & proxy serverHadi Nursyam
 
Praktik Kejuruan Pembahasana
Praktik Kejuruan PembahasanaPraktik Kejuruan Pembahasana
Praktik Kejuruan PembahasanaFirdika Arini
 
Training basic computer networing
Training basic computer networing Training basic computer networing
Training basic computer networing Dian Wahyu
 
Konfigurasi Virtual Address Interface di Linux
Konfigurasi Virtual Address Interface di LinuxKonfigurasi Virtual Address Interface di Linux
Konfigurasi Virtual Address Interface di LinuxKelompok Studi Linux UNG
 
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringanPertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringanBahar Sobari
 
Laporan praktikum modul 8
Laporan praktikum modul 8Laporan praktikum modul 8
Laporan praktikum modul 8Devi Apriansyah
 
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmanaTugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmanaAndrian Lesmana
 
Konfigurasi DHCP
Konfigurasi DHCPKonfigurasi DHCP
Konfigurasi DHCPzelvi
 
Adminserver --smk teladan
Adminserver --smk teladanAdminserver --smk teladan
Adminserver --smk teladanNoviana Sitorus
 

La actualidad más candente (19)

Dhcp server
Dhcp serverDhcp server
Dhcp server
 
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
 
Mikrotik Router OS - Basic TCP/IP [Part-2]
Mikrotik Router OS - Basic TCP/IP [Part-2]Mikrotik Router OS - Basic TCP/IP [Part-2]
Mikrotik Router OS - Basic TCP/IP [Part-2]
 
Mengatur rutter pada debian 5 lenny
Mengatur rutter pada debian 5 lennyMengatur rutter pada debian 5 lenny
Mengatur rutter pada debian 5 lenny
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiPembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
 
Bab ii seting ip dan dhcp server
Bab ii seting ip dan dhcp serverBab ii seting ip dan dhcp server
Bab ii seting ip dan dhcp server
 
Bab v konfigurasi jaringan lanjut cli (copy)
Bab v konfigurasi jaringan lanjut cli  (copy)Bab v konfigurasi jaringan lanjut cli  (copy)
Bab v konfigurasi jaringan lanjut cli (copy)
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Nat & proxy server
Nat &  proxy serverNat &  proxy server
Nat & proxy server
 
Praktik Kejuruan Pembahasana
Praktik Kejuruan PembahasanaPraktik Kejuruan Pembahasana
Praktik Kejuruan Pembahasana
 
Training basic computer networing
Training basic computer networing Training basic computer networing
Training basic computer networing
 
Nat & pat
Nat & patNat & pat
Nat & pat
 
Konfigurasi Virtual Address Interface di Linux
Konfigurasi Virtual Address Interface di LinuxKonfigurasi Virtual Address Interface di Linux
Konfigurasi Virtual Address Interface di Linux
 
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringanPertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
 
Laporan praktikum modul 8
Laporan praktikum modul 8Laporan praktikum modul 8
Laporan praktikum modul 8
 
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmanaTugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
 
Konfigurasi DHCP
Konfigurasi DHCPKonfigurasi DHCP
Konfigurasi DHCP
 
Mail server
Mail serverMail server
Mail server
 
Adminserver --smk teladan
Adminserver --smk teladanAdminserver --smk teladan
Adminserver --smk teladan
 

Destacado

Destacado (8)

The fundamentals of sonet
The fundamentals of sonetThe fundamentals of sonet
The fundamentals of sonet
 
Jitter & wander measurement guide
Jitter & wander measurement guideJitter & wander measurement guide
Jitter & wander measurement guide
 
20100518 Van Dienstverlening Naar Partnershi
20100518 Van Dienstverlening Naar Partnershi20100518 Van Dienstverlening Naar Partnershi
20100518 Van Dienstverlening Naar Partnershi
 
Re labour intro may'15
Re labour intro may'15Re labour intro may'15
Re labour intro may'15
 
setting modem dslam NAT DHCP-1
setting modem dslam NAT DHCP-1setting modem dslam NAT DHCP-1
setting modem dslam NAT DHCP-1
 
Supriyanto bind
Supriyanto bindSupriyanto bind
Supriyanto bind
 
M odul1
M odul1M odul1
M odul1
 
Modul 8 vo_ip
Modul 8 vo_ipModul 8 vo_ip
Modul 8 vo_ip
 

Similar a 3 anang supriyanta_konfigurasi_server_full_version2

9.1 gatewae server
9.1 gatewae server9.1 gatewae server
9.1 gatewae serverwayan abyong
 
Pengertian dns
Pengertian dnsPengertian dns
Pengertian dnsilham133
 
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lksTutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lksBellspyk Atow
 
2013 12. Administrasi Server Linux Ubuntu
2013 12. Administrasi Server Linux Ubuntu2013 12. Administrasi Server Linux Ubuntu
2013 12. Administrasi Server Linux UbuntuSyiroy Uddin
 
Administrasi Server Jaringan.pptx
Administrasi Server Jaringan.pptxAdministrasi Server Jaringan.pptx
Administrasi Server Jaringan.pptxLuqmanAlHakim48
 
5.1 lab-instalasi dan konfigurasi dhcp
5.1 lab-instalasi dan konfigurasi dhcp5.1 lab-instalasi dan konfigurasi dhcp
5.1 lab-instalasi dan konfigurasi dhcpwayan abyong
 
Pahlepi konfigurasi dn_sserver
Pahlepi konfigurasi dn_sserverPahlepi konfigurasi dn_sserver
Pahlepi konfigurasi dn_sserverpahlepirap
 
2013 13. Konfigurasi Dhcp Dns Nat pada ubuntu server 11.04
2013 13. Konfigurasi Dhcp Dns Nat pada ubuntu server 11.042013 13. Konfigurasi Dhcp Dns Nat pada ubuntu server 11.04
2013 13. Konfigurasi Dhcp Dns Nat pada ubuntu server 11.04Syiroy Uddin
 
9.1 gatewae server
9.1 gatewae server9.1 gatewae server
9.1 gatewae serverwayan abyong
 
Konfigurasi pc server dan pc route6r pada lks nasional xiii jakarta tahun 201...
Konfigurasi pc server dan pc route6r pada lks nasional xiii jakarta tahun 201...Konfigurasi pc server dan pc route6r pada lks nasional xiii jakarta tahun 201...
Konfigurasi pc server dan pc route6r pada lks nasional xiii jakarta tahun 201...slempase
 
Materi asj kelas xii
Materi asj kelas xiiMateri asj kelas xii
Materi asj kelas xiimakemanah
 
Materi asj kelas xii
Materi asj kelas xiiMateri asj kelas xii
Materi asj kelas xiimakemanah
 
1. pc router dengan so debian 5.0.6
1. pc router dengan so debian 5.0.61. pc router dengan so debian 5.0.6
1. pc router dengan so debian 5.0.6Ismail Ahmag Fauzan
 
Materi ASJ Kelas XII.pptx
Materi ASJ Kelas XII.pptxMateri ASJ Kelas XII.pptx
Materi ASJ Kelas XII.pptxDobelCollection
 
Jarkom - Jilid VIII
Jarkom  - Jilid VIIIJarkom  - Jilid VIII
Jarkom - Jilid VIIIrezarmuslim
 
Bab 7 gnu linu x server
Bab 7 gnu linu x serverBab 7 gnu linu x server
Bab 7 gnu linu x serverAde Tamin
 
mengadministrasi server dalam jaringan
mengadministrasi server dalam jaringanmengadministrasi server dalam jaringan
mengadministrasi server dalam jaringanahmad amiruddin
 

Similar a 3 anang supriyanta_konfigurasi_server_full_version2 (20)

9.1 gatewae server
9.1 gatewae server9.1 gatewae server
9.1 gatewae server
 
Pengertian dns
Pengertian dnsPengertian dns
Pengertian dns
 
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lksTutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
 
2013 12. Administrasi Server Linux Ubuntu
2013 12. Administrasi Server Linux Ubuntu2013 12. Administrasi Server Linux Ubuntu
2013 12. Administrasi Server Linux Ubuntu
 
Setting mikrotik ll
Setting mikrotik llSetting mikrotik ll
Setting mikrotik ll
 
Administrasi Server Jaringan.pptx
Administrasi Server Jaringan.pptxAdministrasi Server Jaringan.pptx
Administrasi Server Jaringan.pptx
 
5.1 lab-instalasi dan konfigurasi dhcp
5.1 lab-instalasi dan konfigurasi dhcp5.1 lab-instalasi dan konfigurasi dhcp
5.1 lab-instalasi dan konfigurasi dhcp
 
Pahlepi konfigurasi dn_sserver
Pahlepi konfigurasi dn_sserverPahlepi konfigurasi dn_sserver
Pahlepi konfigurasi dn_sserver
 
2013 13. Konfigurasi Dhcp Dns Nat pada ubuntu server 11.04
2013 13. Konfigurasi Dhcp Dns Nat pada ubuntu server 11.042013 13. Konfigurasi Dhcp Dns Nat pada ubuntu server 11.04
2013 13. Konfigurasi Dhcp Dns Nat pada ubuntu server 11.04
 
9.1 gatewae server
9.1 gatewae server9.1 gatewae server
9.1 gatewae server
 
Konfigurasi pc server dan pc route6r pada lks nasional xiii jakarta tahun 201...
Konfigurasi pc server dan pc route6r pada lks nasional xiii jakarta tahun 201...Konfigurasi pc server dan pc route6r pada lks nasional xiii jakarta tahun 201...
Konfigurasi pc server dan pc route6r pada lks nasional xiii jakarta tahun 201...
 
Materi asj kelas xii
Materi asj kelas xiiMateri asj kelas xii
Materi asj kelas xii
 
Materi asj kelas xii
Materi asj kelas xiiMateri asj kelas xii
Materi asj kelas xii
 
1. pc router dengan so debian 5.0.6
1. pc router dengan so debian 5.0.61. pc router dengan so debian 5.0.6
1. pc router dengan so debian 5.0.6
 
Artikelserver
ArtikelserverArtikelserver
Artikelserver
 
Materi ASJ Kelas XII.pptx
Materi ASJ Kelas XII.pptxMateri ASJ Kelas XII.pptx
Materi ASJ Kelas XII.pptx
 
Linux Ubuntu
Linux Ubuntu Linux Ubuntu
Linux Ubuntu
 
Jarkom - Jilid VIII
Jarkom  - Jilid VIIIJarkom  - Jilid VIII
Jarkom - Jilid VIII
 
Bab 7 gnu linu x server
Bab 7 gnu linu x serverBab 7 gnu linu x server
Bab 7 gnu linu x server
 
mengadministrasi server dalam jaringan
mengadministrasi server dalam jaringanmengadministrasi server dalam jaringan
mengadministrasi server dalam jaringan
 

Más de HARRY CHAN PUTRA

Más de HARRY CHAN PUTRA (20)

07 VLAN Principle and Configuration.pdf
07 VLAN Principle and Configuration.pdf07 VLAN Principle and Configuration.pdf
07 VLAN Principle and Configuration.pdf
 
12 link aggregation configuration
12 link aggregation configuration12 link aggregation configuration
12 link aggregation configuration
 
11 mac address table characteristic configuration
11 mac address table characteristic configuration11 mac address table characteristic configuration
11 mac address table characteristic configuration
 
05 interface appended characteristic configuration
05 interface appended characteristic configuration05 interface appended characteristic configuration
05 interface appended characteristic configuration
 
Bdcom s2508 b hardware installation manual
Bdcom s2508 b hardware installation manualBdcom s2508 b hardware installation manual
Bdcom s2508 b hardware installation manual
 
Mplsvpn seminar
Mplsvpn seminarMplsvpn seminar
Mplsvpn seminar
 
Firewall ip filter
Firewall ip filterFirewall ip filter
Firewall ip filter
 
Zxdsl 9210 guide
Zxdsl 9210 guideZxdsl 9210 guide
Zxdsl 9210 guide
 
9210 commissioning manual
9210 commissioning manual9210 commissioning manual
9210 commissioning manual
 
Bsd routers
Bsd routersBsd routers
Bsd routers
 
Hacom%20pf sense%20quick start%20guide
Hacom%20pf sense%20quick start%20guideHacom%20pf sense%20quick start%20guide
Hacom%20pf sense%20quick start%20guide
 
Pfsense%20%20note
Pfsense%20%20notePfsense%20%20note
Pfsense%20%20note
 
66 pf sensetutorial
66 pf sensetutorial66 pf sensetutorial
66 pf sensetutorial
 
Modul 1-instalasi
Modul 1-instalasiModul 1-instalasi
Modul 1-instalasi
 
Modul 1-instalasi
Modul 1-instalasiModul 1-instalasi
Modul 1-instalasi
 
Modul 0-pengantar
Modul 0-pengantarModul 0-pengantar
Modul 0-pengantar
 
Modul 0-pengantar
Modul 0-pengantarModul 0-pengantar
Modul 0-pengantar
 
Slimsinserver2go
Slimsinserver2goSlimsinserver2go
Slimsinserver2go
 
Olivevme110usermanualid
Olivevme110usermanualidOlivevme110usermanualid
Olivevme110usermanualid
 
Modul 10 vicon
Modul 10 viconModul 10 vicon
Modul 10 vicon
 

Último

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Último (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

3 anang supriyanta_konfigurasi_server_full_version2

  • 1. 2. Konfigurasi Dasar Jaringan 2.1 Setting IP Address Untuk dapat berkomunikasi dengan computer lain maka setiap computer harus memiliki IP Address, IP Address ini bersifat unik yang berarti dalam setiap jaringan tidak diperkenankan ada computer yang memiliki IP Address yang sama. Untuk mensetting IP Address ini dapat dilakukan dengan dua cara, cara yang pertama dengan metode on the fly, konfigurasi ini akan hilang apabila komputernya reboot. #ifconfig eth0 [ip_address] netmask [netmask] broadcast [broadcast] Misal kita ingin mengubah ip address komputer kita dengan ip address 192.168.0.1 dengan subnetmask 255.255..255.0 maka perintahnya adalah sebagai berikut: # ifconfig eth0 10.252.100.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255 Cara kedua adalah dengan cara mengedit file /etc/network/interfaces, yang isinya adalah sebagai berikut : # This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5). # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback # The primary network interface auto eth1 iface eth1 inet static address 10.252.100.1 netmask 255.255.255.0 network 10.252.100.0 broadcast 10.252.100.255 gateway 10.252.100.254 # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed dns-nameservers 10.252.100.1 dns-search jogja.net Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah: 1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer. 2. network: menentukan Network Address komputer. 3. netmask: menentukan subnet mask network komputer. 4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan. Administrasi Server Jaringan 8
  • 2. 5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya. Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini dengan menjalankan perintah: debian:~# /etc/init.d/networking start Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, ketikkan ifconfig di terminal dan jika muncul : eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41 inet addr: 10.252.100.1Bcast:192.168.30.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB) Interrupt:9 Base address:0xece0 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0…. settingan dah bener! test coba ping ke komputer sebelah. Sebagai tambahan jika computer server kita juga digunakan sebagai router maka perlu juga mengedit file berikut: /etc/network/options File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas. Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini. ip_forward=no spoofprotect=yes syncookies=no Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain, ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge. Baris kedua menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain. Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat. Administrasi Server Jaringan 9
  • 3. Dengan cara ini setting IP Address tidak akan hilang sekalipun komputer reboot lagi, karena pada saat reboot komputer akan menggunakan konfigurasi yang ada di file /etc/network/interfaces untuk melakukan konfigurasi IP Address-nya. 2.2 Konfigurasi Mirror Server Pada tutorial ini kita menggunakan mirror server sebagai repository untuk semua applikasi yang akan kita butuhkan dan apt (Advanced Package Tool) untuk installasinya ke dalam sistem. Jadi master applikasi berada disuatu server khusus sehingga untuk keperluan instalasi kita perlu mensetting agar komputer kita dapat menggunakan file-file pada mirror server atau repository, yaitu dengan mengedit file /etc/apt/sources.list yang isinya adalah sebagai berikut: #deb cdrom:[Debian GNU/Linux 3.1 r2 _Sarge_ - Official i386 Binary-1 (20060419)]/ unstable contrib main # deb http://security.debian.org/ stable/updates main contrib #tambahkan baris berikut yang menyatakan ip address atau hostname dari # repository server deb http://mirror.ict.gk/debian etch main contrib # Setelah kita sesuaikan isi dari file /etc/apt/sources.list dengan server repository yang ada, maka kita perlu update source listnya dengan cara, #apt-get update Kalau tidak ada pesan kesalahan maka untuk menginstal berbagai macam applikasi kita cukup mengetikkan, #apt-get install nama_paket Untuk menghapus paket yang sudah terinstall menggunakan command berikut, #apt-get remove nama_paket 2.3 Instalasi SSH Secure Shell (SSH) merupakan applikasi untuk melakukan remote ke komputer lain yang sudah terinstall SSH server. Berbeda dengan telnet yang melakukan transfer data secara plain text, ssh menggunakan system inscrypsi data sehingga walaupun data yang dilewatkan tercapture tetapi tetap tidak dapat dibaca. Untuk menginstalnya cukup dengan command berikut ini, #apt-get install ssh Kemudian untuk meremote server ssh dapat dilakukan dari OS linux maupun dengan OS Windows. Jika menggunakan Windows bisa menggunakan Putty seperti tampilan dibawah ini, Administrasi Server Jaringan 10
  • 4. IP Address Server SSH Port SSH 3. DHCP Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP) Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client. • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini. • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian Administrasi Server Jaringan 11
  • 5. besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut: 1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif. 2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client. 3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan. 4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan. Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya. Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama. Administrasi Server Jaringan 12
  • 6. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu. Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis. Untuk membuat DHCP server kita membutuhkan applikasi proftpd. Terdapat file utama untuk konfigurasi DHCP server yaitu /etc/dhcp3/dhcp.conf. Untuk langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya adalah seperti berikut ini: 3.1. Instalasi Langkah pertama kita instal paket dhcp3-server #apt-get install dhcp3-server 3.2. Konfigurasi Setelah terinstal maka kita dapat konfigurasi dengan cara mengedit file konfigurasinya yang berada di /etc/dhcp3/dhcpd.conf ddns-update-style none; option domain-name "jogja.net"; option domain-name-servers ns.jogja.net; default-lease-time 600; max-lease-time 7200; log-facility local7; subnet 10.252.100.0 netmask 255.255.255.0 { range 10.252.100.10 10.252.100.20; option routers 10.252.100.1; } Kemudian setelah dikonfigurasi maka kita perlu merestart dhcp3-server #/etc/init.d/dhcp3-server 3.3. Penggunaan Misal kita pakai komputer dengan OS Windows sebagai client DHCP dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : C:Documents and Settingsanang>ipconfig /release Windows IP Configuration Ethernet adapter Local Area Connection: Connection-specific DNS Suffix . : IP Address. . . . . . . . . . . . : 0.0.0.0 Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 0.0.0.0 Default Gateway . . . . . . . . . : C:Documents and Settingsanang>ipconfig /renew Windows IP Configuration Ethernet adapter Local Area Connection: Connection-specific DNS Suffix . : jogja.net IP Address. . . . . . . . . . . . .: 10.252.100.20 Administrasi Server Jaringan 13
  • 7. Subnet Mask . . . . . . . . . . . .: 255.255.255.0 Default Gateway . . . . . . . . . .: 10.252.100.1 C:Documents and Settingsanang> Apabila menggunakan OS Linux sebagai client DHCP dapat dilakukan dengan cara mengetikkan, #dhclient 4. File Sharing (SAMBA Server) Pada file sharing di windows menggunakan Server Messege Block (SMB) sehingga pada masing-masing hosts yang saling terkoneksi dalam jaringan dapat saling bertukar file maupun printer. Agar file-file di linux dapat dikenali oleh hosts windows maka perlu digunakan applikasi khusus agar mesin linux seolah-olah oleh windows dikenali sebagai os windows juga, untuk keperluan ini pada diperlukan applikasi SAMBA yang diinstall pada linux 4.1. Instalasi Untuk instalasinya kita dapat menggunakan command line berikut: #apt-get install samba 4.2. Konfigurasi Edit file /etc/samba/smb.conf seperti dibawah dan sesuaikan dengan kebutuhan, perhatikan text yang dicetak tebal #======================= Global Settings ======================= [global] ## Browsing/Identification ### # Change this to the workgroup/NT-domain name your Samba server will part of workgroup = workgroup # server string is the equivalent of the NT Description field server string = %h server (Samba %v) # Windows Internet Name Serving Support Section: # WINS Support - Tells the NMBD component of Samba to enable its WINS Server ;wins support = no # WINS Server - Tells the NMBD components of Samba to be a WINS Client # Note: Samba can be either a WINS Server, or a WINS Client, but NOT both ; wins server = w.x.y.z # This will prevent nmbd to search for NetBIOS names through DNS. dns proxy = no # What naming service and in what order should we use to resolve host names # to IP addresses ; name resolve order = lmhosts host wins bcast #. #................................ dipotong ………………………………………… #. ####### Authentication ####### # "security = user" is always a good idea. This will require a Unix account # in this server for every user accessing the server. See # /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/ServerType.html in the samba-doc # package for details. ; security = user security = share # You may wish to use password encryption. See the section on Administrasi Server Jaringan 14
  • 8. # 'encrypt passwords' in the smb.conf(5) manpage before enabling. encrypt passwords = true # If you are using encrypted passwords, Samba will need to know what # password database type you are using. passdb backend = tdbsam guest obey pam restrictions = yes guest account = nobody invalid users = root # ………………………… dipotong …………………………………. #. [public] comment = public path = /home/public browseable = yes read only =yes guest ok = yes public = yes # A sample share for sharing your CD-ROM with others. [cdrom] comment = Samba server's CD-ROM writable = no locking = no path = /cdrom public = yes 4.3. Penggunaan Untuk penggunaanya sama seperti kita menggunakan file sharing diwindows, sehingga kita bisa membuka atau mengcopy file dari server samba menngunakan windows explorer seperti biasa. 5. FTP Server FTP adalah layanan untuk melakukan untuk dapat melakukan transfer file dari client ke ftp server atau sebaliknya dari server ke cleint. Applikasi yang digunakan untuk membuat FTP server kali ini menggunakan proftpd. Server FTP melakukan otentifikasi semua pengguna yang meminta koneksi kepadanya. Kita dapat mengkonfigurasi server FTP untuk menerima koneksi hanya dari pengguna yang telah mempunyai account pada sistem yang menjalankan server FTP atau dapat dikonfigurasi untuk menerima koneksi dari semua komputer, melalui fasilitas yang dikenal sebagai anonymous FTP. Langkah-langkah instalasinya sebagai barikut : 5.1. Instalasi Install applikasi proftpd #apt-get install proftpd 5.2. Konfigurasi 5.2.1. User Authentifikasi FTP dengan user authentifikasi maksudnya adalah bahwa user harus terdaftar didalam FTP server segabai user, sehingga setiap kali berhubungan dengan server ftp maka user Administrasi Server Jaringan 15
  • 9. tersebut harus login terlebih dahulu. File konfigurasinya adalah /etc/proftpd.conf yang kurang lebih isinya adalah sebagai berikut: # # /etc/proftpd.conf -- This is a basic ProFTPD configuration file. # To really apply changes reload proftpd after modifications. # ServerName "Debian" ServerType inetd DeferWelcome off MultilineRFC2228 on DefaultServer on ShowSymlinks on TimeoutNoTransfer 600 TimeoutStalled 600 TimeoutIdle 1200 DisplayLogin welcome.msg DisplayFirstChdir .message ListOptions "-l" DenyFilter *.*/ # Uncomment this if you are using NIS or LDAP to retrieve passwords: #PersistentPasswd off # Uncomment this if you would use TLS module: #TLSEngine on # Uncomment this if you would use quota module: #Quotas on # Uncomment this if you would use ratio module: #Ratios on # Port 21 is the standard FTP port. Port 21 # To prevent DoS attacks, set the maximum number of child processes # to 30. If you need to allow more than 30 concurrent connections # at once, simply increase this value. Note that this ONLY works # in standalone mode, in inetd mode you should use an inetd server # that allows you to limit maximum number of processes per service # (such as xinetd) MaxInstances 30 # Set the user and group that the server normally runs at. User nobody Group nogroup # Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs # (second parm) from being group and world writable. Umask 022 022 # Normally, we want files to be overwriteable. AllowOverwrite on # Delay engine reduces impact of the so-called Timing Attack described in # http://security.lss.hr/index.php?page=details&ID=LSS-2004-10-02 # It is on by default. #DelayEngine off # A basic anonymous configuration, no upload directories. Administrasi Server Jaringan 16
  • 10. # <Anonymous ~ftp> # User ftp # Group nogroup # # We want clients to be able to login with "anonymous" as well as "ftp" # UserAlias anonymous ftp # # Cosmetic changes, all files belongs to ftp user # DirFakeUser on ftp # DirFakeGroup on ftp # # RequireValidShell off # # # Limit the maximum number of anonymous logins # MaxClients 10 # # # We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message' displayed # # in each newly chdired directory. # DisplayLogin welcome.msg # DisplayFirstChdir .message # # # Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot # <Directory *> # <Limit WRITE> # DenyAll # </Limit> # </Directory> # # # Uncomment this if you're brave. # # <Directory incoming> # # # Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs # # # (second parm) from being group and world writable. # # Umask 022 022 # # <Limit READ WRITE> # # DenyAll # # </Limit> # # <Limit STOR> # # AllowAll # # </Limit> # # </Directory> # # </Anonymous> Kemudian start service untuk ftp servernya #/etc/init.d/proftpd start Apabila konfigurasi salah kemudian kita ubah lagi file /etc/proftpd.conf. Setelah selesai mengedit file tersebut jangan lupa untuk menyimpan dan merestart servicenya. #/etc/init.d/proftpd restart 5.2.2. User FTP Agar user-user dapat menggunakan ftp server maka kita perlu membuat user pada server, dengan perintah sebagai berikut (misal user yang akan kita buat adalah joko, untuk nama- nama yang lain tinggal menyesuaikan dengan nama user yang kita daftarkan): #adduser anang Enter new UNIX password: Retype new UNIX password: 5.2.3. Penggunaan FTP Administrasi Server Jaringan 17
  • 11. Berikutnya setelah ftp server berhasil maka kita bisa melakukan remote melalui komputer lain untuk transer file dari dan ke server ftp, misal : C:Documents and Settingsanang>ftp ns.jogja.net Connected to ns.jogja.net. 220 ProFTPD 1.2.10 Server (Debian) [10.252.100.1] User (ns.jogja.net:(none)): anang 331 Password required for anang. Password: 230 User anang logged in. ftp> Untuk mengcopy dari server ke komputer client dapat digunakan perintah sebgai berikut : ftp>get data.txt Artinya kita mengcopy file bernama “data.txt” dari server dan kemudian kita copy ke komputer tempat kita meremote. ftp>put data.txt Artinya kita mengcopy file “data.txt” dari komputer kita ke home directory kita di komputer server ftp. Selain menggunakan command line ftp kita dapat juga menggunakan browers atau menggunakan windows explorer, dengan cara mengetikkan ip address atau hostname server ftp di URL tab. 5.2.4. Anonymous FTP Anonymous FTP adalah salah satu bentuk layanan ftp server yang tidak memerlukan user untuk login, sehingga setiap orang dapat mengambil file-file yang berada di ftp server tanpa harus login terlebih dahulu. Untuk layanan anonymous ftp ini kita dapat mengkonfigurasi kembali file /etc/proftpd.conf seperti berikut ini : # ……………….. dipotong ……………………. <Anonymous ~ftp> User ftp Group nogroup # # We want clients to be able to login with "anonymous" as well as "ftp" # UserAlias anonymous ftp # # Cosmetic changes, all files belongs to ftp user # DirFakeUser on ftp # DirFakeGroup on ftp # RequireValidShell off # # # Limit the maximum number of anonymous logins MaxClients 10 # # # We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message' displayed # # in each newly chdired directory. DisplayLogin welcome.msg DisplayFirstChdir .message # # # Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot <Directory *> Administrasi Server Jaringan 18
  • 12. <Limit WRITE> DenyAll </Limit> </Directory> # # # Uncomment this if you're brave. <Directory incoming> # # # Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs # # # (second parm) from being group and world writable. Umask 022 022 <Limit READ WRITE> DenyAll </Limit> <Limit STOR> AllowAll </Limit> </Directory> # </Anonymous> Apabila konfigurasi salah kemudian kita ubah lagi file /etc/proftpd.conf. Setelah selesai mengedit file tersebut jangan lupa untuk merestart servicenya. #/etc/init.d/proftpd restart 5.2.5. Penggunaan anonymous ftp Untuk menggunakan anonymous ftp ini kita tidak perlu login lagi, kita bisa menggunakan applikasi browser atau menggunakan windows explorer denngan cara mengetikkan pada alamat URL misal alamat IP Address ftp server adalah 10.252.100.1 maka kita dapat menghubungi dengan protokol ftp: ftp://10.252.100.1 6. DNS Server DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini. Sekarang ini internet dan hampir semua jarignan local tergantung pada kerja dan ketangguhan Domain Name System (DNS) yang digunakan untuk meresolv nama-nama system ke dalam IP address atau sebaliknya (reserver lookup). Agar fasilitas DNS tersedia di dalam jaringan Administrasi Server Jaringan 19
  • 13. diperlukan sebuah nameserve. DNS akan menterjemahkan ip address ke hostname atau sebaliknya dari hostname ke ip address. DNS bekarja dengan konsep client server, sebua komputer yang menjalankan fungsi server disebut DNS atau name server dan komputer lain yang meminta penerjemahan hostname ke ip address disebut sebagai client DNS. DNS juga merupakan system databases yang terdistribusi, sehingga memungkina setiap bagian dari databases dikelola secara terpisah. Salah satu applikasi yang dapat digunakan untuk membuat DNS server adalah paket BIND. BIND (singkatan dari bahasa Inggris: Berkeley Internet Name Domain) adalah server DNS yang paling umum digunakan di Internet, khususnya di sistem operasi bertipe Unix yang secara de facto merupakan standar. BIND awalnya dibuat oleh empat orang mahasiswa dengan menggunakan CSRG di Universitas California, Berkeley dan pertama kali dirilis di dalam 4.3 BSD. Paul Vixie kemudian meneruskan pemrogramannya pada tahun 1988 saat bekerja di DEC. 6.1. Instalasi Menginstall paket Bind9 #apt-get install bind9 6.2. Konfigurasi Langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya adalah sebagai berikut : Misal kita ingin membuat domain jogja.net dengan host-nya adalah , a. ns.jogja.net dengan ip address 10.252.100.1 b. www.jogja.net sebagai conical name dari ns.jogja.net c. mail.jogja.net sebagai conical name dari ns.jogja.net d. remote.jogja.net dengan ip address 10.252.100.2 Dengan ns.jogja.net sebagai DNS servernya. 6.2.1. resolv.conf Edit file /etc/resolv.conf sesuaikanDNS server yang dipakai search jogja.net nameserver 10.252.100.1 6.2.2. hosts Edit file /etc/hosts sesuai dengan hostname yang dipakai. ns.jogja.net Administrasi Server Jaringan 20
  • 14. 6.2.3. named.conf.local Tambahkan konfigurasi zone domain dan reserve domain yang akan dikelola oleh domain server pada file /etc/bind/named.conf.local. Misal kita ingin membuat domain jogja.net yang mengelola domain dengan network 10.252.100.0/24. Contoh file /etc/bind/named.conf.local adalah sebagai berikut: zone "jogja.net" { type master; file "/etc/bind/db.jogja.net"; }; "100.252.10.in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/db.100"; }; 6.2.4. reserve file Dari file named.conf.local maka kita perlu membuat file pada directory /etc/bind yaitu db.jogja.net dan db.100. Contoh file db.jogja.net adalah sebagai berikut : ; BIND data file for local loopback interface ; $TTL 604800 @ IN SOA ns.jogja.net. root.localhost. ( 3 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS ns.jogja.net. IN MX 10 mail.jogja.net. ns IN A 10.252.100.1 remote IN A 10.252.100.20 www IN CNAME ns mail IN CNAME ns Contoh file db.100 adalah sebagai berikut : ; BIND reverse data file for local loopback interface ; $TTL 604800 @ IN SOA ns.jogja.net. root.localhost. ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS 10.252.100.1 1 IN PTR ns.jogja.net. 20 IN PTR remote.jogja.net. Administrasi Server Jaringan 21
  • 15. Setelah selesai maka kita perlu merestart bind9 ns:~# /etc/init.d/bind9 restart Stopping domain name service: named. Starting domain name service: named. ns:~# Kalau ternyata pada saat restart terjadi kegagalan maka kita perlu mengecek lagi file-file konfigurasi yang telah kita buat diatas, sehingga bind9 dapat kita restart tanpa ada pesan kesalahan. Kalau berhasil maka server akan membuka port 53 untuk layanan DNS, untuk mengecek kita dapat menggunakan applikasi nmap, seperti dibawah ini, ns:/etc/bind# nmap ns.jogja.net Starting nmap 3.81 ( http://www.insecure.org/nmap/ ) at 2008-04-03 08:00 WIT Interesting ports on ns.jogja.net.jogja.net (10.252.100.1): (The 1647 ports scanned but not shown below are in state: closed) PORT STATE SERVICE 21/tcp open ftp 22/tcp open ssh 25/tcp open smtp 53/tcp open domain 113/tcp open auth Nmap finished: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.308 seconds ns:/etc/bind# 6.2.5. nslookup test Untuk mengecek apakah DNS server telah berjalan sesuai dengan kenginan kita, maka kita dapat mengeceknya dengan menggunakan nslookup bisa pada sisi server maupun client ns:~# nslookup ns.jogja.net Server: 10.252.100.1 Address: 10.252.100.1#53 Name: ns.jogja.net Address: 10.252.100.1 ns:~# nslookup remote.jogja.net Server: 10.252.100.1 Address: 10.252.100.1#53 Name: remote.jogja.net Address: 10.252.100.20 ns:~# Setelah berhasil maka kita dapat menghubungi komputer-komputer yang telah diterjemahkan ip dan hostname-nya dapat kita panggil dengan menggunakan hostname- nya, selama kita menggunakan ip dns server sebagai dns komputer client. Misal : menggunakan ping C:Documents and Settingsanang>ping ns.jogja.net Pinging ns.jogja.net [10.252.100.1] with 32 bytes of data: Reply from 10.252.100.1: bytes=32 time<1ms TTL=64 Reply from 10.252.100.1: bytes=32 time<1ms TTL=64 Administrasi Server Jaringan 22
  • 16. Reply from 10.252.100.1: bytes=32 time<1ms TTL=64 Ping statistics for 10.252.100.1: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms 7. Web Server Web server merupakan server yang menyediakan layanan yang dapat diakses menggunakan browser seperti Internet Explorer, FireFox atau applikasi browser yang lain. Untuk applikasi pada sisi servernya dapat digunakan Apache. Sebagian besar semua distro linux biasanya applikasi apache ini sudah tersedia pada CD installernya, lengkap dengan php dan mysql sebagai database. Untuk menginstall applikasi web server ini pada Debian dapat dilakukan sebagai berikut : 7.1. Instalasi Menginstall paket apache #apt-get install apache2 7.2. Konfigurasi 7.2.1. Konfigurasi dasar Kemudian setelah terinstall kita dapat mengkonfigurasi file /etc/apache2/site- available/default dan /etc/apache2/apache2.conf sesuai dengan keinginan kita. Secara default document root untuk menyimpan file-file web ada di /var/www. Untuk konfigurasi kali ini kita cukup mengedit file /etc/apache2/site-available/default NameVirtualHost * <VirtualHost *> ServerAdmin webmaster@localhost DocumentRoot /var/www <Directory /> Options FollowSymLinks AllowOverride None </Directory> <Directory /var/www> Options Indexes FollowSymLinks MultiViews AllowOverride None Order allow,deny allow from all # This directive allows us to have apache2's default start page # in /apache2-default/, but still have / go to the right place #RedirectMatch ^/$ /apache2-default/ </Directory> # #............................ dipotong ……………………… # </VirtualHost> Untuk mencobanya dengan menggunakan web browser dan masukkan alamt web server pada URL address misal http://10.252.100.1 atau http://ns.jogja.net Administrasi Server Jaringan 23
  • 17. 7.2.2. Program server site PHP Menginstall paket php4 agar server dapat mengerjakan script-script php #apt-get install php4 #apt-get install libapache2-mod-php4 #apt-get install common-php4 Setelah semua terinstall dan terkonfigurasi maka apache perlu direstart #/etc/init.d/apach2 restart Untuk mengetahui apakah applikasi php sudah dapat berfungsi atau belum maka buat script php sederhana seperti dibawah ini , <? phpinfo(); ?> Kemudian simpan script tersebut dengan nama info.php dan disimpan di /var/www. Setelah disimpan kita coba buka file tersebut dengan menggunakan browser dari komputer lain dengan alamat http://ns.jogja.net/info.php. Kalau instalasi apache dan php berhasil maka akan tampak tampilan seperti gambar dibawah ini, 7.2.3. Virtual Host Virtual Host digunakan agar untuk satu komputer dapat menampilkan tampilan yang berbeda sesuai dengan hostname yang dihubungi. Sebelum mengkonfigurasi virtual host kita harus memastikan ada conical name untuk hostname yang kita butuhkan di DNS server, misal kita akan menambahkan conical name baru untuk ns.jogja.net yaitu www.jogja.net dengan pengertian bahwa hostname www.jogja.net sudah harus ada Administrasi Server Jaringan 24
  • 18. pada konfigurasi DNS server. Untuk konfigurasi virtual hostnya kita dapat menambahkan script dibawah ini pada file /etc/apache2/site-available/default pada baris paling akhir sebagai berikut : #........................ dipotong………………………. <VirtualHost *> ServerAdmin webmaster@jogja.net DocumentRoot /var/www/bejo ServerName www.jogja.net # ErrorLog logs/www.jogja.net-error_log # CustomLog logs/www.jogja.net-access_log common </VirtualHost> Tampilan untuk ns.jogja.net : Tampilan untuk www.jogja.net : 7.2.4. Home directory user Agar masing-masing user dapat memiliki home directory sendiri untuk halaman webnya maka kita perlu mengaktikan UserDir pada file /etc/apache2/apache2.conf. Misal masing-masing user nantinya akan menaruh file-file web-nya didirectory public_html pada home-nya masing-masing, maka yang perlu kita lakukan adalah mengedit file /etc/apache2/apache2.conf seperti berikut ini (hilangkan tanda pagar didepan kalimat yang dicetak tebal), # ……………..dipotong …………….. #DirectoryIndex index.html index.cgi index.pl index.php index.xhtml # UserDir is now a module UserDir public_html #UserDir disabled root Administrasi Server Jaringan 25
  • 19. <Directory /home/*/public_html> AllowOverride FileInfo AuthConfig Limit Options Indexes SymLinksIfOwnerMatch IncludesNoExec </Directory> AccessFileName .htaccess <Files ~ "^.ht"> Order allow,deny Deny from all </Files> # ………………………… dipotong …………………………………. Kemudian restart apache2 #/etc/init.d/apache2 restart Setelah itu masing-masing user dapat menampilkan halalaman web-nya yang sudah ditaruh di directory public_html pada masing-masing home directory. Untuk menampilkan di browser dapat dilakukan dengan cara, http://ip_atau hostname_web_server/~nama_user Misal diserver ada user bernama joko di URL address kita ketikkan http://ns.jogja.net/~joko Administrasi Server Jaringan 26
  • 20. 8. Mail Server Pada saat kita menggunakan layanana email sebagai sarana komunikasi maka sebetulnya dalam komunikasi itu melibatkan beberapa applikasi dan protokol tertentu. Dalam hal ini dikenal adanya Mail Transfer Agent (MTA) dan Mail User Agent (MUA). Mail Transfer Agent (MTA) atau lebih dikenal dengan mail server merupakan salah satu komponen penting pada server Internet. Memilih berbagai MTA sangat sulit, karena setiap orang memiliki kebutuhan dan pertimbangan yang berbeda. Sangat perlu dipahami pertimbangan dan kebiasaan sistem administrator dalam menggunakan jenis MTA-nya, karena e-mail merupakan suatu layanan yang sangat penting pada server Internet. Membangun server mail biasanya dilakukan dengan pertimbangan yang lebih teliti ketimbang server web sebab setiap situs harus mendaftarkan mail exchanger yang digunakannya pada DNS global. IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. Design dari POP3 dan pendukung penggunaan untuk pemulanya yang dulu dengan koneksi yang tidak tetap(seperti koneksi dial-up), mempersilahkan pengguna-pengguna untuk menerima e- mail ketika dalam keadaan terhubung dan kemudian untuk menampilkan dan memanipulasi pesn yang telah diterima tanpa harus dalam keadaan terhubung dengan jaringan(terkoneksi). Walaupun banyak clients yang memiliki pilihan untuk meninggalkan e-mail pada server, e-mail client yang menggunakan POP3 lazimnya dalma keadaan terhubung, menerima semua pesan, menyimpan mereka ke dalam komputer pengguna sebagai pesan baru. Kemudian, pesan tersebut didelete dari server, dan kemudian disconnected. Pada sebaliknya, Internet Message Access Protokol(IMAP) mendukung baik operasi yang terhubung ataupun tidak terhubung. Clients yang menggunakan IMAP lazimnya meninggalkan pesan pada server sampai pengguna sendiri yang menghapus pesan tersebut. Ini dan bagiam lain dari operasi IMAP memperbolehkan beberapa client untuk mengakses kotak pesan yang sama. Kebanyakan e-mail didukung oleh POP3 atau IMAP untuk menerima pesan, tapi bagaimanapunhanaya ada sedikit Internet Service Providers(ISP) yang mendukung IMAP. Perbedaan mendasar antara POP3 dan IMAP4 adalah POP3 menawarkan akses untuk sebuah mail drop. Mail drop adalah pesan yang berada dalam Administrasi Server Jaringan 27
  • 21. server sampai dikumpulkan oleh pengguna. Walaupun jika client meninggalkan semua atau sebagian pesan pada server,penyimpanan pesan client diperkirakan otoriter. Sebaliknya, IMAP4 menawarkan akses ke penyimpanan pesan. Client dapat menyimpan salinan dari pesan, tapi ini diperkirakan unutk menjadi cache yang tetap. Mail server merupakan suatu server yang memberikan layanan email, sehingga masing-masing user pada mail server dapat berkirim surat atau file. Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan postfix yang sudah tersedia di dalam cd debian. Langkah-langkah instalasinya adalah sebagai berikut : 8.1. Instalasi Install paket postfix, imap dan pop #apt-get install postfix #apt-get install courier-imap #apt-get install courier-pop #apt-get install courier-authdaemon 8.2. Konfigurasi 8.2.1. /etc/skel/Maildir Setelah terinstall buat suatu directory dengan perintah maildirmake pada /etc/skel agar nanti pada saat kita menambah user dengan perintah adduser maka secara otomotis pada home directory user terbentuk directory Mailir yang akan menampung malbox masing- masing user tersebut. #cd /etc/skel #maildirmake Maildir Dengan perintah ini maka akan terbentuk directory baru di /etc/skel/Maildir. 8.2.2. main.cf Edit file konfigurasi untuk postfix di /etc/postfix/main.cf sehingga menjadi seperti dibawah ini, #See /usr/share/postfix/main.cf.dist for acommented, more complete version smtpd_banner = $myhostname ESMTP $mail_name (Debian/GNU) biff = no # appending .domain is the MUA's job. append_dot_mydomain = no # Uncomment the next line to generate "delayed mail" warnings #delay_warning_time = 4h Administrasi Server Jaringan 28
  • 22. mydomain = jogja.net myhostname = mail.jogja.net alias_maps = hash:/etc/aliases alias_database = hash:/etc/aliases myorigin = /etc/mailname #mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain,$mydomain mydestination = jogja.net, mail.jogja.net, localhost.jogja.net, localhost relayhost = relay_domains = $mydestination mynetworks = 127.0.0.0/8, 10.252.100.0/24 inet_interfaces = all #mailbox_command = procmail -a "$EXTENSION" mailbox_size_limit = 0 recipient_delimiter = + inet_interfaces = all home_mailbox = Maildir/ Restart applikasi-applikasi pendukung server #/etc/init.d/postfix restart #/etc/init.d/courier-imap restart #/etc/init.d/courier-pop restrat #/etc/init.d/courier-authdaemon restart 8.2.3. Mail user Setelah directory /etc/skel/Maildir terbentuk maka buat user-user yang nantinya dapat menggunakan fasilitas mail server, misal kita membuat user joko dan yuan. ns:~# adduser joko Adding user `joko'... Adding new group `joko' (1005). Adding new user `joko' (1005) with group `joko'. Creating home directory `/home/joko'. Copying files from `/etc/skel' Enter new UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: password updated successfully Changing the user information for joko Enter the new value, or press ENTER for the default Full Name []: joko Room Number []: Work Phone []: Home Phone []: Other []: Is the information correct? [y/N] y ns:~# ns:~# adduser yuan Adding user `yuan'... Adding new group `yuan' (1008). Adding new user `yuan' (1008) with group `yuan'. Creating home directory `/home/yuan'. Copying files from `/etc/skel' Enter new UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: password updated successfully Changing the user information for yuan Enter the new value, or press ENTER for the default Full Name []: yuan Room Number []: Administrasi Server Jaringan 29
  • 23. Work Phone []: Home Phone []: Other []: Is the information correct? [y/N] y ns:~# 8.2.4. telnet test Untuk mengetest apakah mail server telah berjalan atau belum dapat kita coba dengan menggunakan telnet C:>telnet mail.jogja.net 25 220 mail.jogja.net ESMTP Postfix (Debian/GNU) mail from: joko 250 Ok rcpt to:yuan@jogja.net 250 Ok data 354 End data with <CR><LF>.<CR><LF> ini adalah isi email . 250 Ok: queued as 82B972E6941 quit 221 Bye Connection to host lost. C:> Untuk melihat email melalui telnet dapat dilakukan dengan menggunakan port-nya POP yaitu 110 C:>telnet mail.jogja.net 110 +OK Hello there. user yuan +OK Password required. pass yuan +OK logged in. stat +OK 3 1709 retr 3 +OK 455 octets follow. Return-Path: <joko@jogja.net> X-Original-To: yuan@jogja.net Delivered-To: yuan@jogja.net Received: from remote.jogja.net (remote.jogja.net [10.252.100.20]) by mail.jogja.net (Postfix) with SMTP id 82B972E6941 for <yuan@jogja.net>; Tue, 1 Apr 2008 15:03:09 +0700 (WIT) Message-Id: <20080401080309.82B972E6941@mail.jogja.net> Date: Tue, 1 Apr 2008 15:03:09 +0700 (WIT) From: joko@jogja.net To: undisclosed-recipients:; ini adalah isi email . Administrasi Server Jaringan 30
  • 24. 8.2.5. Squirrelmail Untuk mempermudah agar pengguna server mail untuk membaca atau mengambil email dari server maka kita dapat menggunakan program berbasis web yaitu SquirrelMail, namun squirrelmail yang dapat digunakan jika web server sudah ada php dan DNS server telah berjalan dengan baik. Instalasi squirrelmail adalah sebagai berikut, #apt-get install squirrelmail Untuk konfigurasinya kita dapat menggunakan command #/usr/sbin/squirrelmail-configure Sehingga nanti akan ditampilkan tampilan seperti dibawah, kemudain tinggal kita sesuaikan dengan keadaan atau konfigurasi dengan server kita. SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0) --------------------------------------------------------- Main Menu -- 1. Organization Preferences 2. Server Settings 3. Folder Defaults 4. General Options 5. Themes 6. Address Books 7. Message of the Day (MOTD) 8. Plugins 9. Database 10. Languages D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers C Turn color on S Save data Q Quit Command >> Cara yang lain adalah kita dapat mengedit file configurasinya secara langsung yaitu file /etc/squirrelmail/config.php yang isinya kurang lebih seperti bidawah ini, <?php /* Do not change this value. */ global $version; global $config_version; $config_version = '1.4.0'; /*** Organization preferences ***/ $org_name = "Layanan WebMail jogja.net"; $org_logo = SM_PATH . 'images/sm_logo.png'; $org_logo_width = '308'; $org_logo_height = '111'; #$org_title = "SquirrelMail $version"; $org_title = "MARI BERKIRIM SURAT AGAR TAMBAH AKRAB"; $signout_page = ''; $frame_top = '_top'; Administrasi Server Jaringan 31
  • 25. #$provider_name = 'SquirrelMail'; $provider_name = 'Ceria Buat Semua'; $provider_uri = 'http://mail.jogja.net/'; /*** Server Settings ***/ #$domain = trim(implode('', file('/etc/'.(file_exists('/etc/mailname')?'mail':'host').'name'))); $domain = ‘jogja.net’; $invert_time = false; $useSendmail = false; $smtpServerAddress = 'localhost'; $smtpPort = 25; $sendmail_path = '/usr/sbin/sendmail'; $imapServerAddress = 'localhost'; $imapPort = 143; $imap_server_type = 'other'; $use_imap_tls = false; #......................... dipotong …………………………………………… @include SM_PATH . 'config/config_local.php'; ?> Agar mail server dapat kita access menggunakan nama host sendiri, misal untuk server mail kita beri nama mail.jogja.net maka kita perlu menambah virtual host untuk mail.jogja.net ini. Dengan cara menambah baris virtual host untuk mail.jogja.net dibaris paling akhir pada file /etc/apache2/site-available/default, #dipotong ………………………….. # virtual host untuk www.jogja.net <VirtualHost *> ServerAdmin webmaster@jogja.net DocumentRoot /var/www/bejo ServerName www.jogja.net # ErrorLog logs/www.jogja.net-error_log # CustomLog logs/www.jogja.net-access_log common </VirtualHost> # virtual host untuk mail.jogja.net <VirtualHost *> ServerAdmin webmaster@jogja.net DocumentRoot /usr/share/squirrelmail ServerName mail.jogja.net #ErrorLog logs/mail.jogjai.net-error_log #CustomLog logs/mail.jogja.net-access_log common </VirtualHost> 8.3. Penggunaan Setelah konfigurasi file diatas selesai maka kita perlu merestart apache2 #/etc/init.d/apache2 restart Kemudian dari browser kita bisa membuka email dengan masukkan alamat host email server http://mail.jogja.net Administrasi Server Jaringan 32
  • 26. Setelah login dengan username dan password yang valid maka akan tampak tampilan seperti berikut ini, 9. Proxy Server Server proxy memberikan layana jaringan lokal dalam mengakses internet, misalnya proxy menyediakan suatu lapisan keamanan tambahan yang menyembunyikan pengguna-pengguna jaringan lokal dari internet. Proxy server juga dapat bertindak sebagai cache yang memungkinkan pengguna saling berbagi pakai materi yang didownload secara transparan dan menigkatkan kecepatan akses internet, terutama terhadap file-file yang sering digunakan. Squid memiliki kerja yang baik dan merupakan server proxy web cache ang relatif lebih aman yang menyediakan fasilitas cache yang berkualitas. Sauid merupakan proxy server yang sangat banyak digunakan. Proxy dapat digunakan sebagai manual proxy dan transparant proxy. Pada mode manual proxy maka client harus memasukkan alamat secara manual alamat proxy server di setting koneksi applikasi browser sedang kalau transparant proxy client tidak perlu lagi mengeset secara manual alamat proxy pada applikasi browser karena telah diredirect secara otomatis oleh router pada setiap client melakukan koneksi pada port 80. Sebagai contoh awal kita akan membuat manual proxy. Untuk instalasinya dapat kita uraikan dalam langkah-langkah sebagai berikut, Administrasi Server Jaringan 33
  • 27. 9.1. Instalasi Mula-mula kita perlu menginstall squid #apt-get install squid Untuk menjalankan squid #/etc/init.d/squid restart Kemudian kita coba menggunakan browser untuk melihat apakah squid telah bekerja atau menghandel permintaan kita, dengan cara mengeset secara manual dibrowser kita agar menggunakan proxy. Apabila settingan masih default maka squid tidak memperbolehkan semua network kecuali localhost untuk menggunakan server proxy. Sehingga di browser akan tampil, Administrasi Server Jaringan 34
  • 28. 9.2. Konfigurasi 9.2.1. Manual Proxy Manual proxy adalah suatu cara menggunakan proxy server secara manual artinya pada masing-masing applikasi browser pengguna harus disetting alamat dan port yang digunakan untuk proxy server. Untuk membuat manual proxy maka kita harus mengedit file konfigurasi di /etc/squid/squid.conf Misal kita menginginkan hanya network tertentu (misal: 10.252.100.0/24) saja yang boleh menggunakan proxy server maka tambahkan script yang di cetak tebal berikut ini, # ………..dipotong ………. #Recommended minimum configuration: acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0 acl lan src 10.252.100.0/255.255.255.0 acl manager proto cache_object acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255 acl to_localhost dst 127.0.0.0/8 #.........dipotong…………… #Recommended minimum configuration: http_access allow manager localhost http_access deny manager http_access allow purge localhost http_access deny purge http_access deny !Safe_ports http_access deny CONNECT !SSL_ports #http_access deny to_localhost # INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS # Example rule allowing access from your local networks. Adapt # to list your (internal) IP networks from where browsing should # be allowed #acl our_networks src 192.168.1.0/24 192.168.2.0/24 #http_access allow our_networks http_access allow localhost http_access allow lan # And finally deny all other access to this proxy http_access deny all # …………dipotong …………….. Perhatian selalu letakkan acl-acl yang kita inginkan di baris-baris sebelum http_access deny all Kemudian simpan dan restart squid : #/etc/init.d/squid restart Setelah itu kita coba lagi hubungi http://ns.jogja.net maka akan tampil seperti dibawah ini, Administrasi Server Jaringan 35
  • 29. 9.2.2. Authentifikasi Proxy Authentifikasi proxy adalah cara menggunakan proxy server dengan mengharuskan user harus memiliki account yang valid didalam proxy server. Sehingga selain harus mengisi secara manual IP Address atau hostname dan port proxy server, user juga harus memiliki account dan password yang valid karena setelah applikasi browser disetting proxy-nya user nantinya akan secara otomotis ditampilkan applikasi login yang harus diisi dengan account yang valid tadi. Sebelum mengkonfigurasi squid.conf, siapkan terlebih dahulu data-data user berserta dengan passwordnya dengan menggunakan htpasswd command dan disimpan di /etc/squid/passwd. Misal kita akan mendaftarkaan user yang diperbolehkan adalah joko dan yuan, maka perintahnya adalah, ns:/# htpasswd –c /etc/squid/passwd joko New password: Re-type new password: Updating password for user joko ns:/# ns:/# htpasswd /etc/squid/passwd yuan New password: Re-type new password: Adding password for user yuan ns:/# Catatan : option –c hanya digunakan sekali yaitu waktu pertama kali membuat file passwd, sesudah itu untuk menambah user-user yang lain dengan file yang sama (misal passwd) tidak perlu lagi menambahkan option –c. Contoh isi dari file /etc/squid/passwd adalah, joko:XzEBIy747.78E yuan:gmFENhTcfk47w anang:CncLegEvQyngI Konfigurasi pada file /etc/squid.conf untuk kepentingan proxy dengan authentifikasi adalah seperti contoh dibawah ini dan perhatikan yang dicetak tebal. #.....................dipotong …………………………. #auth_param ntlm max_challenge_lifetime 2 minutes #auth_param ntlm use_ntlm_negotiate off auth_param basic program /usr/lib/squid/ncsa_auth /etc/squid/passwd #<uncomment and complete this line> auth_param basic children 5 auth_param basic realm Squid proxy-caching web server #auth_param basic credentialsttl 2 hours #auth_param basic casesensitive off # TAG: authenticate_cache_garbage_interval # The time period between garbage collection across the username cache. # This is a tradeoff between memory utilisation (long intervals - say # 2 days) and CPU (short intervals - say 1 minute). Only change if you # have good reason to. Administrasi Server Jaringan 36
  • 30. #...................dipotong ……………………….. #Examples: #acl myexample dst_as 1241 acl passwd proxy_auth REQUIRED #acl fileupload req_mime_type -i ^multipart/form-data$ #acl javascript rep_mime_type -i ^application/x-javascript$ #Recommended minimum configuration: acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0 acl lan src 10.252.100.0/255.255.255.0 acl manager proto cache_object acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255 acl to_localhost dst 127.0.0.0/8 #.............................. dipotong ……………………………………….. # Example rule allowing access from your local networks. Adapt # to list your (internal) IP networks from where browsing should be allowed #acl our_networks src 192.168.1.0/24 192.168.2.0/24 #http_access allow our_networks http_access allow localhost passwd # And finally deny all other access to this proxy http_access deny all Restart proxy server #/etc/init.d/squid restart Kemudian coba buka halaman web yang ada di internet atau di server yang harus lewat proxy, misal http://google.co.id, maka kalau konfigurasi kita berhasil akan tampak tampilan applikasi untuk memasukkan user name dan password. Masukkan username dan password yang valid maka kita akan dapat melihat halaman web yang kita inginkan. Administrasi Server Jaringan 37
  • 31. 10. Repository Server (Debian 4.0 “etch”) Seperti telah kita ketahui bahwa untuk CD master Debian 4.0 Etch berjumlah 3 DVD atau kalau dalam versi CD ada 21 CD sehingga akan sangat melelahkan apabila kita mau menambah program applikasi maka harus selalu memasukkan CD tersebut satu persatu, masalah ini dapat kita hindari dengan membuat suatu repository local yang tidak akan memakan jalur internet. Pembuatan repository ini dapat menggunakan CD, DVD atau bahkan image file berupa .iso maupun .nrg. Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan image file *.iso tanpa harus mem- burnningnya dalam CD, usaha yang cukup ngirit… ☺ 10.1. Pengkopian master Untuk yang menggunakan image file misal .iso yang telah ada di dalam hardisk (keuntungan menggunakan file .iso kita dak perlu mem-burning ke dalam CD). Siapkan 21 file image dari Debian 4.0 etch, kemudian buat folder yang akan dijadikan repository dan folder untuk me- mount file .iso. a. Membuat folder untuk repository, #mkdir /home/mirror/debian b. Membuat folder untuk me-mount image file, #mkdir /media/iso c. Me-mount image file ke /media/iso, misal tempat file-file .iso berada di /home/data_iso/, #mount -o loop /home/data_iso/debian-40r0-i386-CD-1.iso /media/iso Administrasi Server Jaringan 38
  • 32. d. Setelah kita mount maka lakukan pengkopian ke /home/mirror/debian menggunakan applikasi rsync, (kalau belum ada install terlebih dahulu ☺, #rsync –avx –progress /media/iso/ /home/mirror/debian e. Setelah selesai lakukan perintah umount pada /media/iso #umount /media/iso f. Lakukan langkah c sampai e hingga semua file image tercopy semua. Tree untuk folder /home/mirror/debian/ adalah sebagai berikut, ns:/home/mirror/debian# tree -L 3 . |-- dists | `-- etch | |-- contrib | `-- main `-- pool |-- contrib | |-- a | |-- b | |-- c | |-- d | |-- e * * dipotong * * | |-- q | |-- s | |-- t | |-- u | |-- v | |-- w | |-- x | `-- y `-- main |-- 3 |-- 6 |-- 9 |-- a * * dipotong * * |-- t |-- u |-- v |-- w |-- x |-- y `-- z 10.2. Public Access Agar mirror server ini dapat digunakan oleh banyak orang maka kita dapat menggunakan protocol http atau ftp, untuk contoh ini kita menggunakan protocol http (menggunakan port 80) dengan asumsi bahwa webserver sudah terkonfigurasi dan berjalan secara baik. Misal Administrasi Server Jaringan 39
  • 33. document root untuk web server adalah /var/www, kita buat folder debian pada /var/www. Di dalam folder debian buat folder bernama dists. Didalam dists buat folder etch dan didalam etch buat dua folder main dan contrib. Pada folder main dan contrib buat folder binary-i368. Kemudian kita buat sebuah soft link untuk /var/www/debian/pool ke /home/mirror/debian/pool/ dengan perintah berikut, ns:/var/www/debian#ln –s /home/mirror/debian/pool pool Sehingga akan tersusun directory seperti berikut, ns:/var/www/debian# tree . |-- dists | `-- etch | |-- contrib | | `-- binary-i386 | `-- main | `-- binary-i386 `-- pool -> /home/mirror/debian/pool/ Sekarang kita browse menggunakan lynx, ns:#lynx http://localhost/debian Index of /mirror Name Last modified Size Description ------------------------------------------------------------ Parent Directory - dists/ 19-Apr-2008 15:44 - pool/ 07-Apr-2007 19:02 - ------------------------------------------------------------ 10.3. Packages file Dalam repositori Debian “Etch” ada satu berkas yang menjadi daftar isi seluruh paket yang ada, berkas ini adalah Packages yang terletak dalam direktori dists/[distro]/[komponen]/binary-[arsitektur]/, misalnya dists/etch/contrib/binary- i386/Packages. Isi file Packages ini berbeda-beda pada tiap-tiap CD, DVD atau image file oleh karena itu, setiap berkas Packages yang berada pada masing CD atau image file tersebut harus digabungkan kembali sehingga menjadi satu daftar isi yang lengkap. Masuk ke folder /var/www/debian/ kemudian lakukan perintah berikut : ns:/var/www/debian#dpkg-scanpackages pool/main /dev/null |gzip -9c > dists/etch/main/binary-i368/Packages.gz ns:/var/www/debian#dpkg-scanpackages pool/main /dev/null |gzip -9c > dists/etch/contrib/binary-i368/Packages.gz Administrasi Server Jaringan 40
  • 34. 10.4. Release file Buat sebuah file dengan nama Release pada folder /var/www/debian/dists/etch/main/binary-i368 dan /var/www/debian/dists/etch/contirb/binary-i368 Isi dari file Release adalah sebagai berikut, Archive: stable Component: main contrib Origin: mirror.ict.gk Label: mirror.ict.gk Debian 4.0 Etch Architecture: i386 Setelah jadi maka pada folder /var/www/debian adalah sebagai berikut, ns:/var/www/debian# tree . |-- dists | `-- etch | |-- contrib | | `-- binary-i386 | | |-- Packages.gz | | `-- Release | `-- main | `-- binary-i386 | |-- Packages.gz | `-- Release `-- pool -> /home/mirror/debian/pool/ 10.5. Setting sources.list pada client Setelah konfigurasi pada sisi server maka untuk bisa menggunakan atau mengambil file untuk instalasi berbagai program applikasi yang ada client harus mengubah isi dari file #etc/apt/sources.list yang isinya arahkan ke alamat server yang kita buat ini. Isi file sources.list adalah sebagai berikut : #deb http://security.debian.org/ stable/updates main contrib #deb ftp://kebo.vlsm.org/debian sarge main contrib deb http://10.252.100.1/debian sarge main contrib #ip address 10.253.100.1 adalah ip address dari mirror server kita Kemudian setelah kita sesuaikan isi file sources.list dengan server yang kita miliki maka dilakukan update agar computer client menggunakan server yang kita buat tadi dengan cara, #apt-get update Kalau konfigurasi kita benar akan tampak input seperti dibawah, ict:~# apt-get update Ign http://10.252.100.1 etch Release.gpg Ign http://10.252.100.1 etch Release Ign http://10.252.100.1 etch/main Packages/DiffIndex Ign http://10.252.100.1 etch/contrib Packages/DiffIndex Ign http://10.252.100.1 etch/main Packages Administrasi Server Jaringan 41
  • 35. Ign http://10.252.100.1 etch/contrib Packages Hit http://10.252.100.1 etch/main Packages Hit http://10.252.100.1 etch/contrib Packages Reading package lists... Done 10.6. Instalasi program dengan apt (Advanced Package Tool) Setelelah melakukat apt-get  berjalan tanpa ada pesan kesalahan makan sekarang kita dapat melakukan instalasi dari server repository dengan perintah, #apt-get update nama_program Option lain dari perintah apt adalah sebagai berikut: command Keterangan #apt-get install apache2 Menginstall program apache2 #apt-get remove apache2 Meuninstall program apach2, tapi file-file konfigurasi untuk applikasi ini masih tersimpan. #apt-get –purge remove apache2 Meuninstall program apache2 sekaligus menghapus semua file konfigurasinya dari sistem. #apt-cache search apache2 Mencari paket-paket yang berkaitan dengan program apache2. #apt-cdrom add Menambah repository dari CD ROM Untuk manual yang lebih lengkap gunakan perintah, #man apt-get #man apt-cache 11. General test Dari semua applikasi server yang kita install diatas semuanya bekerja menggunakan port-port tertentu untuk membuka layanan yang diberikan. Untuk mengecek apakah service dari applikasi server tersebut sudah open atau belum kita dapat menggunakan applikasi nmap yang rata-rata sudah terinstall di mesin linux. Untuk menggunakannya cukup sederhana, misal kita ingin mengetahui port-port yang terbuka pada localhost maka kita dapat mengetikkan perintah berikut ini, #nmap localhost Contoh : ns:~# nmap localhost Starting nmap 3.81 ( http://www.insecure.org/nmap/ ) at 2008-04-01 21:15 WIT Interesting ports on localhost.localdomain (127.0.0.1): (The 1645 ports scanned but not shown below are in state: closed) PORT STATE SERVICE 21/tcp open ftp 22/tcp open ssh 25/tcp open smtp 53/tcp open domain 80/tcp open http Administrasi Server Jaringan 42
  • 36. 110/tcp open pop3 111/tcp open rpcbind 143/tcp open imap 631/tcp open ipp 953/tcp open rndc 3128/tcp open squid-http 3306/tcp open mysql 8080/tcp open http-proxy Nmap finished: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.245 seconds ns:~# Administrasi Server Jaringan 43