SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
1. INSERTION SORT
Membandingkan elemen ke –n ( n mulai dari 2 hingga
elemen terakhir) dengan elemen-elemen sebelumnya.
Bila elemen yang dibandingkan lebih kecil, maka tukar
posisinya.
Contoh : 8, 3, 7, 4
Langkah 1 : 3 banding 8
Langkah 2 : 7 banding 8
: 7 banding 3
Langkah 3 : 4 banding 8
: 4 banding 7
: 4 banding 3








3,8,7,4
3,7,8,4
3,7,8,4
3,7,4,8
3,4,7,8
3,4,7,8
Mencari nilai elemen terkecil kemudian letakkan
dan tukar dengan posisi ke-n (n mulai dari 1
hingga elemen terakhir)
Contoh : 8, 3, 7, 4
Langkah 1 : hasil  3,8,7,4
(mulai dari elemen pertama, elemen terkecil = 3,
letakkan dan tukar dengan elemen pertama)
Langkah 2 : Hasil  3,4,7,8
(mulai dari elemen kedua, elemen terkecil = 4, letakkan
dan tukar dengan elemen kedua)
Langkah 3 : hasil  3,4,7,8
(mulai dari elemen ketiga, elemen terkecil = 7, letakkan
dan tukar dengan elemen ketiga)
Contoh sortir umum yang menggambarkan exchange
sort adalah bubble sort. Algoritmanya adalah
melakukan proses perbandingan sebanyak n elemen
dimulai dari n=1.
Contoh : 8, 7,6,5, 4
Langkah 1 : bandingkan 8 dengan 7  7,8,6,5,4
bandingkan 7 dengan 6  6,8,7,5,4
bandingkan 6 dengan 5  5,8,7,6,4
bandingkan 5 dengan 4  4,8,7,6,5
Langkah 2 : bandingkan 8 dengan 7  4,7,8,6,5
bandingkan 7 dengan 6  4,6,8,7,5
bandingkan 6 dengan 5  4,5,8,7,6
Langkah 3 : bandingkan 8 dengan 7  4,5,7,8,6
bandingkan 7 dengan 6  4,5,6,8,7
Langkah 4 : bandingkan 8 dengan 7  4,5,6,7,8
Merupakan teknik sorting yang memanfaatkan
bentu pohon biner.
Maxheap  penyotiran dari besar ke kecil
Minheap  penyotiran dari kecil ke besar

Contoh dibuat pohon maxheap dengan elemenelemen 44,30,50,22,60,55,77 dan 55
44

Elemen 44

44

50

30

30

Elemen 30

Elemen 50

44
50

60

30

50

44

Elemen 22

30

60
30

44

Elemen 77

60

55
55

50
22

30

Elemen 55

77

50
22

22

Elemen 60

77

55

50

44

22

22

60

30

44

Elemen 55

55

44
Fasa 1 :
60

22

50

30

44

22

55

60

55

60

55

30

50

44

55

55
55

50

30

44

22

Fasa 2: elemen 60 sebagai akar akan dijadikan hasil, sehingga elemen hasil
sortirnya menjadi 77,66
55

55
Fasa 3

Fasa 2
44

55
50

30

22

44

50
22

30
44

50
Fasa 5

Fasa 4
30
22

44

30

22


Digunakan untuk jumlah data yang besar
Contoh : 14 elemen berikut akan disortir
66,33,40,22,55,88,60,11,80,20,50,44,77,30
Fasa 1, dibagi menjadi sub-sub yang tiap subnya berisi 2
elemen, kemudian disortir, hasilnya :
33,66 22,40 55,88 11,60 20,80 44,50 30,77
Fasa 2, gabungan 2 sub bagian sebelumnya menjadi sub bagian,
kemudian disortir, hasilnya :
22,33,40,66 11,55,60,88 20,44,50,80 30,77
Fasa 3, lakukan seperti fasa 2, kemudian disortir, hasilnya :
11,22,33,40,55,60,66,88 20,30,44,50,77,80
11,20,22,30,33,40,44,50,55,60,66,77,80,88 (hasil akhir)

Más contenido relacionado

Destacado

Diapositivas virus
Diapositivas virusDiapositivas virus
Diapositivas virusloco2013
 
SOAL FISIKA : Fi 1981
SOAL FISIKA : Fi 1981SOAL FISIKA : Fi 1981
SOAL FISIKA : Fi 1981Little Baby
 
SOAL FISIKA : Fi 1983
SOAL FISIKA : Fi 1983SOAL FISIKA : Fi 1983
SOAL FISIKA : Fi 1983Little Baby
 
Fire & explosion hazards in welding -Safety
Fire & explosion hazards in welding -SafetyFire & explosion hazards in welding -Safety
Fire & explosion hazards in welding -Safetynanikranthi
 

Destacado (10)

Pert 14
Pert 14Pert 14
Pert 14
 
Pert 2
Pert 2Pert 2
Pert 2
 
Diapositivas virus
Diapositivas virusDiapositivas virus
Diapositivas virus
 
Pert 10
Pert 10Pert 10
Pert 10
 
Pert 6
Pert 6Pert 6
Pert 6
 
SOAL FISIKA : Fi 1981
SOAL FISIKA : Fi 1981SOAL FISIKA : Fi 1981
SOAL FISIKA : Fi 1981
 
SOAL FISIKA : Fi 1983
SOAL FISIKA : Fi 1983SOAL FISIKA : Fi 1983
SOAL FISIKA : Fi 1983
 
Pert 4satu
Pert 4satuPert 4satu
Pert 4satu
 
ADV final
ADV finalADV final
ADV final
 
Fire & explosion hazards in welding -Safety
Fire & explosion hazards in welding -SafetyFire & explosion hazards in welding -Safety
Fire & explosion hazards in welding -Safety
 

Similar a INSERTION_SORT_ALGORITMA

Tehnik sort lanjutan
Tehnik sort lanjutanTehnik sort lanjutan
Tehnik sort lanjutanyusriren
 
Informatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxInformatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxAcimMulyana2
 
Asd sesi sorting part1
Asd sesi sorting part1Asd sesi sorting part1
Asd sesi sorting part1BintangWijaya5
 
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan bubble
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan bubbleAlgoritma dan Struktur Data - pengurutan bubble
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan bubbleGeorgius Rinaldo
 
7 sorting-algoritma-bubble-sort
7 sorting-algoritma-bubble-sort7 sorting-algoritma-bubble-sort
7 sorting-algoritma-bubble-sortkusno hariyanto
 
Algoritma dan Struktur Data - Bubble Sort
Algoritma dan Struktur Data - Bubble SortAlgoritma dan Struktur Data - Bubble Sort
Algoritma dan Struktur Data - Bubble SortKuliahKita
 

Similar a INSERTION_SORT_ALGORITMA (7)

Tehnik sort lanjutan
Tehnik sort lanjutanTehnik sort lanjutan
Tehnik sort lanjutan
 
Informatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxInformatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptx
 
Asd sesi sorting part1
Asd sesi sorting part1Asd sesi sorting part1
Asd sesi sorting part1
 
207 p10
207 p10207 p10
207 p10
 
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan bubble
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan bubbleAlgoritma dan Struktur Data - pengurutan bubble
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan bubble
 
7 sorting-algoritma-bubble-sort
7 sorting-algoritma-bubble-sort7 sorting-algoritma-bubble-sort
7 sorting-algoritma-bubble-sort
 
Algoritma dan Struktur Data - Bubble Sort
Algoritma dan Struktur Data - Bubble SortAlgoritma dan Struktur Data - Bubble Sort
Algoritma dan Struktur Data - Bubble Sort
 

Más de hasznud89

Más de hasznud89 (6)

Pert 5
Pert 5Pert 5
Pert 5
 
Pert 4satu
Pert 4satuPert 4satu
Pert 4satu
 
Pert 7
Pert 7Pert 7
Pert 7
 
Pert 5
Pert 5Pert 5
Pert 5
 
Pert 3
Pert 3Pert 3
Pert 3
 
Eeeee
EeeeeEeeee
Eeeee
 

INSERTION_SORT_ALGORITMA

  • 1.
  • 2. 1. INSERTION SORT Membandingkan elemen ke –n ( n mulai dari 2 hingga elemen terakhir) dengan elemen-elemen sebelumnya. Bila elemen yang dibandingkan lebih kecil, maka tukar posisinya. Contoh : 8, 3, 7, 4 Langkah 1 : 3 banding 8 Langkah 2 : 7 banding 8 : 7 banding 3 Langkah 3 : 4 banding 8 : 4 banding 7 : 4 banding 3       3,8,7,4 3,7,8,4 3,7,8,4 3,7,4,8 3,4,7,8 3,4,7,8
  • 3. Mencari nilai elemen terkecil kemudian letakkan dan tukar dengan posisi ke-n (n mulai dari 1 hingga elemen terakhir) Contoh : 8, 3, 7, 4 Langkah 1 : hasil  3,8,7,4 (mulai dari elemen pertama, elemen terkecil = 3, letakkan dan tukar dengan elemen pertama) Langkah 2 : Hasil  3,4,7,8 (mulai dari elemen kedua, elemen terkecil = 4, letakkan dan tukar dengan elemen kedua) Langkah 3 : hasil  3,4,7,8 (mulai dari elemen ketiga, elemen terkecil = 7, letakkan dan tukar dengan elemen ketiga)
  • 4. Contoh sortir umum yang menggambarkan exchange sort adalah bubble sort. Algoritmanya adalah melakukan proses perbandingan sebanyak n elemen dimulai dari n=1. Contoh : 8, 7,6,5, 4 Langkah 1 : bandingkan 8 dengan 7  7,8,6,5,4 bandingkan 7 dengan 6  6,8,7,5,4 bandingkan 6 dengan 5  5,8,7,6,4 bandingkan 5 dengan 4  4,8,7,6,5 Langkah 2 : bandingkan 8 dengan 7  4,7,8,6,5 bandingkan 7 dengan 6  4,6,8,7,5 bandingkan 6 dengan 5  4,5,8,7,6 Langkah 3 : bandingkan 8 dengan 7  4,5,7,8,6 bandingkan 7 dengan 6  4,5,6,8,7 Langkah 4 : bandingkan 8 dengan 7  4,5,6,7,8
  • 5. Merupakan teknik sorting yang memanfaatkan bentu pohon biner. Maxheap  penyotiran dari besar ke kecil Minheap  penyotiran dari kecil ke besar Contoh dibuat pohon maxheap dengan elemenelemen 44,30,50,22,60,55,77 dan 55 44 Elemen 44 44 50 30 30 Elemen 30 Elemen 50 44
  • 6. 50 60 30 50 44 Elemen 22 30 60 30 44 Elemen 77 60 55 55 50 22 30 Elemen 55 77 50 22 22 Elemen 60 77 55 50 44 22 22 60 30 44 Elemen 55 55 44
  • 7. Fasa 1 : 60 22 50 30 44 22 55 60 55 60 55 30 50 44 55 55 55 50 30 44 22 Fasa 2: elemen 60 sebagai akar akan dijadikan hasil, sehingga elemen hasil sortirnya menjadi 77,66 55 55 Fasa 3 Fasa 2 44 55 50 30 22 44 50 22 30
  • 9.  Digunakan untuk jumlah data yang besar Contoh : 14 elemen berikut akan disortir 66,33,40,22,55,88,60,11,80,20,50,44,77,30 Fasa 1, dibagi menjadi sub-sub yang tiap subnya berisi 2 elemen, kemudian disortir, hasilnya : 33,66 22,40 55,88 11,60 20,80 44,50 30,77 Fasa 2, gabungan 2 sub bagian sebelumnya menjadi sub bagian, kemudian disortir, hasilnya : 22,33,40,66 11,55,60,88 20,44,50,80 30,77 Fasa 3, lakukan seperti fasa 2, kemudian disortir, hasilnya : 11,22,33,40,55,60,66,88 20,30,44,50,77,80 11,20,22,30,33,40,44,50,55,60,66,77,80,88 (hasil akhir)