1. modul 7 kb 1
KONSEP INDIVIDU,KELOMPOK,DAN MASYARAKAT
A. Konsep Individu
Individu dalam hal ini merupakan konsep sosiologik yang berarti bahwa konsep
individu tidak boleh diartikan sama dengan konsep sosial,individu menunjuk pada
subjek yang melakukan sesuatu,yang mempunyai pikiran,kehendak,kebebasan,
memberi arti(meaning)pada sesuatu,maupun menilai tindakan dan hasil tindakannya
sendiri(aktor),. Dunia yang berada diluar individu,dunia eksternal. Contoh sistem
interaksi adalah kebiasaan.
Aristoteles menyatakan, bahwa manusia adalah zoon politicon,yaitu makhluk yang
selalu hidup bermasyarakat.sedangkan ibnu khaldun menyatakanj bahwa manusia itu
harus hidup dimayarakat. Individu berasal dari kata in-dividere,artinya tidak dapat
dobagi-bagikan(Lisyen,1981).Willem Wuntt menegaskan bahwa jiwa manusia itu
materiil merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang berkegiatan sebagai keseluruhan.
Jika manusia dibelah menjadi dua : yaitu belahan fisik(konkret)raga/jasmani,belahan
non fisik(abstrak) jiwa/rohani.
B. Kelompok dan Masyarakat
Masyarakat adalah golongan besar /kecilterdiri dari beberapa manusia,(Hassah
Sadily,1984:47)
1. Individu sebagai makhluk sosial
Manusia adalah makhluk indiviiduyang tidak dapat melepaskan diri
hubungan dengan sesama manusialain dalam menjalani hidup
Fredman(1962:112) bahwa manusi a merupakan makhluk yang tidak
dilahirkan dengan kecakapan untuk “immediateadaptatian to
environment”/ kemampuan menyesuaikan diri terthadap lingkungan.
Berhubungan dengan sesama dilandasi dengan alasan – alasan sebagai
berikut:
- Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan yang lain
2. - Keinginan untuk menjadi satu dengan alam disekelilingnya
2. Kelompok sosial
Dikemukakan oleh soekarno(1982:111)sebagai berikut:
- Kesadaran dari anggota kelompok,
- Hubungan timbal balik antar anggota,
- Suatu faktor yang dimiliki bersama
- Berstruktur,berkaitan dan mempunyai pola perilaku.
3. Macam-macam kelompok sosial
a. Klasifikasi tipe-tipe kelompok
Mac Iver Page (1957:124) menggolongkan kelompok sosial dalam
sudut pandang berdasarkan berbagai kriteria (ukuran). Contoh:
keluarga, rukun tetangga,desa, kota,koperasi, dan negara.sistematika
dari Mac Iver dan Page menggambarkan tipe-tipe terpenting dari
kelompok-kelompok sosial sebagai alternatif khususnya yang
berdasarkan pada kepentingan dan derajat organisasi.
b. Kelompok sosial dipandang dari sudut individu
Kelompok dapat dipandang dari sudut individu dapat dilihat dari
keterlibatan individu dengan kelompok sosial dimana ia tinggal.
Individu biasanya lebih tertarik pada kelompok – kelompok sosial.
Dalam susunan masyarakat sederhana individu sebagai anggota
nasyarakat secara relatif dan terbatas. Dalam susunan masyarakat
yang sudah kompleks ,individu menjadi anggota beberap kelompok
sekalaigus.
c. In group dan outgroup
Konsep in group dan out group merupakan pencerminan dari adanya
kecenderungan sikap-sikap “ethocentrisme” dari individu-individu,
suatu sikap dalam menilai kebudayaan menggunakan ukuran-ukuran
sendiri(plak,1966:166) /mempercayai sesuatu(believ). In group
didasari oleh perasaan simpati. Out grup didasarkan suatu kelainan
dengan wujud antagonisme/antipati.
d. Primary group dan secondary group
3. 1. Charles Horton Cooley menyatakan prymary group adalah
kelompok-kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal mengenal antara
anggota-anggotanya serta kerja sama erat yang bersifat pribadi.
Pendapat selo soemardjandan soemardi dalam “setangkai bunga
sosiologi” ( 1964:401) menyatakan bahwa primary group
merupakan kelompok-kelompok kecil yang permanen berdasarkan
saling mengenal secara pribadidiantara anggotanya.
2. Secondary group
Apa yang menjadi kebalikan dari primary group berlaku bagi
secondary group, sebagai contohnya suatu bangsa merupakan
gambaran konkret secondary group, memiliki ciri-ciri primary
group, yaitu tujuan yang sama dan faktor derajat kelanggengan
tertentu.
e. Gemeinschaft dan Gesselschaft
Tonnies dan Lonnies menyatakan bahwa Gemeinschaft adalah bentuk
kehidupan bersama dimana anggota diikat oleh hubungan batin yang
bersifat alamiah dan dasar dari hubungan tersebut adalah rasa cinta
dan kesatuan batin yang telah dikodratkan. Contoh bentuk
Gemeinschaft dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan, dan
rukun tetangga,sedangkan Gesselchaft adalah kebalikannya,yaitu
berupa ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang
pendek,bersifat imaginer dan strukturnya bersifat mekanis sebagai
mana terdapat dalam mesin. Kurwile adalah bentuk kemauan yang
ditunjukkan pada tujuan-tujuan tertentu bersifat rasional, unsur
lainnya bersifat sebagai alat.
Tonnies mengemukakan beberapa ciri dan Gemeinschaft sebagai
- Intimate : hubungan yang mesra sekali
- Private : hubumgan yang bersifat pribadi
- Exlutive : hubungan yang terjadi hanya untuk kita
Ada 3 tipe Gemein
- Gemeinschaft by blood : ikatan berdasarkan keturunan darah,
contoh: keluarga, kelompok
4. - Gemeinschaft of place : ikatan dari kedekatan tempat tinggal,
contoh : RT,RW
- Gemeinschaft of mind : ikatan yang mendasarkan diri pada jiwa
dan pikiran yang sama berdasarkan kesamaan ideologi
f. Formal group dan in formal group
Formal group disebut juga assosiasion dimana anggotanya
mempunyai kedudukan yang disertai pembagian tugas dan
wewenang. cont oh perkumpulan pelajar himpunan wanita, persatuan
sarjana. Adapun informal group tidak mempunyai struktur danh
organisasi yang pasti, contoh : klik merupakan kelompok kecil tanpa
struktur formil
g. Kelompok-kelompok sosial yamg tidak teratur
Kelo9mpok sosiaol yamg tidak teratur digolongkan dalam dua
golongan
1. Kerumunan
Macam-macam kerumunan
a. Kerumunan formal
b. Kerumunan expresif
c. Kerumunan sementara
d. Kerumunan orang panik
e. Kerumunan penonton
f. Kerumunan yang berlawanan dengan hukum
2. Publik
Adalah kelompok yang tidak merupakan kesatuan.
H. Masyarakat perkotaan dan masyarakat perkotaan
1. masyarakat setempat
5. 2. masyarakat pedesaan dan perkotaan
Modul 7 kb 2
INTERAKSI, SOSIAL,PRANATA DAN STRUKTUR SOSIAL
A. Interaksi sosial
Proses dimana orang-orang yang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi
dalam pikiran dan tindakan dan adanya timbal balik
B. Pranata dan struktur sosial
Mempunyai fungsi-fungsi sebagai lembaga kemasyarakatan
1. Memberika pedoman
2. Menjaga keutuhan masyarakat yang berkaitan
3. Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian diri
Dalam telah kebudayaan dan masyarakat tidak dapat mengesampingkan
lembaga-lembaga sosial yaitu
1. Terbentuknya lembaga kemasyarakatan yaitu lembaga-lembaga,
terbentuk melalui proses yang disebut institusional
2. Ciri-ciri lembaga kemasyarakatan
a. Mempunyai tujuan tertentu
b. Untuk mencapai tujuan diatas mempunyai alat perlengkapan
6. c. Memiliki lambang-lambang tertentu
d. Memiliki tradisi,lisan dan tulisan
Modul 7 kb 3
PERAN DAN STATUS INDIVIDU DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
A. KEDUDUKAN (STATUS)
Menurut kamus sosiologi status diartikan sebagai :
1. Posisi dalam suatu hierarki
2. Suatu wadah bagi hak dan kewajiban
3. Aspek statis dari peranan
4. Prestise yang dikaitkan dengan suatu posisi
5. Jumlah peranan ideal dari seseorang
Menurut talcott parsondari segi subjektif penilain status dapat berdasarkan sebagai
lima kriteria yaitu:
1. Kelahiran
2. Mutu pribadi
3. Prestasi
4. Pemilikan
5. Otoritas
B. Peranan
Ada 3 aspek tentang konsep peran yaitu
1. Peran menyalurkan tindakan manusia kearah tertentu
7. 2. Ada hubungan nilai nilai dan peran
3. Menunjukkan bahwa pelaksanaan peran dipelajari dan dalam
beberapa hal menjadi bagian dari kepribadian
C. Tujuan peran
Ada 4 kategori utama dari tujuan peran:
1. Tujuan instrumental
2. Penghargaan
3. Rasa aman
4. Respon
Modul 8 kb,1
DINAMIKA BUDAYA INDONESIA
A. Definisi kebudayaan
8. Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddayah yaitu jamah dan budy
yang brarti budi atau akal
Menurut EB Taylor yaitu kebudayan yang didalamnya terkandung ilamu
pengetahuan, keprcayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kempuan yang
lain serta kebiasaan yang didap[at oleh manusia sebagai anggota masyarakat
Menurut R.Linton
Kebudayaan adalah konfigurasi tingkah laku dan dipelajari dan hasil tingkah laku
dan diteruskan oleh anggota masyarakat.
Menurun koentjaraningrat keseluruhan sistem, gagasan, tindakan , dam hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat,
Menurut koentjaraningrat,selo soemardjan,soelaiman soemardi, semua hasil karya
manusia rasa dan cipta masyarakat
Menurut soehendi
1. Kebudayaan dipelajari
2. Kebudayaan diteruskan
3. Kebudayaan hidup dalam masyarakat
4. Kebudayaan dikembangkan dan berubah