SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
Pengertian Frasa dan Klausa 
Frasa 
1. Hakekat Frasa 
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonprediktif, artinya 
tidak terdapat predikat. Sering juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu 
fungsi sintaksis dalam kalimat. Contoh frasa: 
- Nasi goreng 
- Anak emas 
- Rumah megah 
- Baru pulang 
Satuan bahasa nasi goreng, anak emas, rumah megah, dan baru pulang adalah 
frasa tidak membentuk hubungan subjek dan predikat. 
2. Jenis Frasa Berdasarkan Kelas Kata 
Berdasarkan kelas kata, frasa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: 
1. Frasa verbal 
Frasa herbal adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata kerja. Frasa 
verbal terdiri dari tiga macam, yaitu: 
a. Frasa verbal modifikatif (pewatas) yang dibedakan menjadi. 
1. Pewatas belakang, seperti contoh berikut:. 
- Ia sakit keras sekarang 
- Andi berlari cepat saat pulang ke rumah dari sekolah 
2. Pewatas depan, seperti contoh berikut: 
- Kami akan melantunkan lagu Peterpan 
- Kamu pasti menyukai pakaian itu 
b. Frasa verbal koordinatif, yaitu dua verba yang disatukan dengan kata 
penghubung dan atau atau, seperti contoh berikut: 
- Mereka datang dan pergi kerumah ini 
- Kita pergi atau kembali ke rumah saja 
c. Frasa verbal apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan. Contoh frasa 
verbal apositif, yaitu:
- Desa Marga Mulya, tempat tinggal saya, akan menjadi pusat pemerintahan kecamatan 
Sungai Bahar. 
2. Frasa Adjektival 
Frasa adjectival adalah kelompok kata yang menggunakan kata sifat atau 
keadaan sebagai inti dan menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan. Frasa 
adjectival dibagi atas tiga jenis, yaitu: 
a. Frasa adjektival modifikatif (membatasi), contohnya sebagai berikut: 
- Cantik nian pacarmu 
- Indah benar pemandangan itu. 
b. Frasa adjektival koordinatif (menggabungkan), contohnya sebagai berikut: 
- Mereka merasa tenang dan damai tinggal di komplek perumahan ini. 
c. Frasa adjektival apositif, contohnya sebagai berikut: 
- Srikandi cantik, ayu rupawan, diperistri oleh Arjuna. 
3. Frasa Nominal 
Frasa nominal adalah kelompok kata yang dibenuk dengan menggunakan kata 
benda. Frasa nominal dibagi menjadi: 
a. Frasa nominal modifikatif (mewatasi), contohnya sebagai berikut: 
- Pada hari minggu bank tutup 
- Pada minggu pertama masuk kuliah, dosen banyak yang tidak masuk 
b. Frasa nominal koordinatif (tidak saling menerangkan), contohnya sebagai 
berikut: 
- hak dan kewajiban telah diatur dalam UUD 1945 
4. Frasa Adverbial 
Frasa adverbial adalah kelompok kata yang dibentuk dengan keterangan kata 
sifat. Frasa adverbial dibagi menjadi: 
a. Frasa adverbial yang bersifat modifikatif (mewatasi), contohnya sebagai 
berikut: 
- Andi adalah murid yang sangat pintar. 
b. Frasa adverbial yang bersifat koordinatif (tidak saling menerangkan), 
contohnya sebagai berikut: 
- Jarak antara kost saya dengan kampus kurang lebih 1 kilometer.
5. Frasa Pronominal 
Frasa pronominal adalah frasa yang dibentuk dari kata ganti. Frasa Pronominal 
dibagi menjadi: 
a. Frasa pronominal modifikatif, contohnya sebagai berikut: 
- Kita semua adalah mahasiswa sastra Indonesia 
- Kami berdua sedang menunggu angkot 
b. Frasa pronominal koordinatif, contohnya sebagai berikut: 
- Aku dan kau pergi ke kampus 
- Aku dan dia duduk berdua 
c. Frasa pronominal apositif, contohnya sebagai berikut: 
- Kami, mahasiswa Indonesia, memerangi korupsi 
- Mahasiswa, para dosen, bersalam-salaman 
6. Frasa Numeralia 
Frasa numeralia adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata bilangan. 
Frasa numeralia terdiri dari dua jenis yaitu: 
a. Frasa numeralia modifikatif, contohnya seperti berikut: 
- Bencana itu menelan dua ratus lima puluh jiwa. 
- Harga bakso yang anda makan adalah Sembilan ribu rupiah. 
b. Frasa numeralia koordinatif, contohnya seperti di bawah ini. 
- tiga atau empat pria bertubuh besar merampok sebuah toko emas 
- Entah tiga, entah empat kali dia menyakitiku 
7. Frasa Introgativa koordinatif 
Frasa introgativa koordinatif adalah frasa yang menjadikan kata Tanya sebagai 
inti. Contohnya seperti berikut: 
- Pertanyaan apa atau mengapa kini terjawab sudah 
- entah mengapa atau bagaimana saya bisa menjadi seperti ini 
8. Frasa Demonstrativa koordinatif 
Frasa demonstrativa koordinatif adalah frasa yang dibentuk dengan dua kata 
yang tidak saling menerangkan. Contohnya seperti berikut: 
- Aku telah mencarimu disana dan disini 
- Aku memakai sepatu yang ini atau itu, sama saja 
9. Frasa Proposional Koordinatif 
Frasa proposional koordinatif adalah frasa yang dibentuk dari kata depan dan 
tidak saling menerangkan. Contohnya seperti berikut:
- Perjalanan kami dari dan ke Bandung memerlukan waktu enam jam. 
- Koperasi dari, oleh dan untuk anggota. 
Klausa 
1. Pengertian Klausa 
Klausa adalah kelompok kata yang tidak terdapat intonasi final. Intonasi final 
itu berupa tanda baca. Menurut Keraf (1984:138), klausa adalah sebuah konstruksi 
yang di dalamnya terdapat beberapa kata yang mengandung unsur predikatif. 
2. Jenis-jenis Klausa 
Widjono membagi klausa menjadi beberapa jenis, yaitu: 
1. Klausa kalimat majemuk setara 
Kalimat majemuk setara dibangun dengan dua klausa atau lebih yang tidak saling 
menerangkan. Contoh sebagai berikut; 
- Andi membaca komik, dan ibunya mencuci piring 
Klausa pertama andi membaca komik, klausa kedua ibunya mencuci piring, dapat 
dilihat disini bahwa keduanya tidak saling menerangkan. 
2. Klausa gabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat 
Klausa gabungan kalimat majemuk setara dan bertingkat, terdiri dari tiga klausa atau 
lebih. Contohnya seperti berikut ini: 
- Ayah pulang dari kantor setelah aku mandi dan adik bangun dari tidurnya 
Kalimat diatas terdiri dari tiga klausa, 
Ayah pulang dari kantor (klausa pertama) 
Setelah aku mandi (klausa kedua) 
Adik bangun dari tidurnya (klausa ketiga) 
1. Ayah pulang dari kantor setelah aku mandi (kalimat majemuk bertingkat) 
2. Aku mandi dan adik bangun dari tidurnya (Kalimat majemuk setara) 
Pengertian Ringkasan, Rangkuman, Ikhtisar, dan Sinopsis
1. Ringkasan 
Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak 
meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang 
lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas. 
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat 
dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan 
ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau 
mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara 
seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar 
menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan 
tujuan penulis. 
Ciri-ciri ringkasan: 
1. Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan. 
2. Kerangka dasr masih tampak jelas 
3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas 
4. Tujuannya untuk memangkas gagasan. 
2. Rangkuman 
Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa 
menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut. Rangkuman 
menurut Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat di 
artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi 
suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang 
dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau 
menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok – 
pokoknya saja. 
3. Ikhtisar 
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk 
kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan 
gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil 
inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut. 
Ciri- ciri ikhtisar: 
1. Tidak mempertahnkan urutan gagasan 
2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti. 
3. Tujuannya untuk mengambil inti. 
4. Sinopsis
Pengertian pertama: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sinopsis adalah ikhtisar yang 
biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar synopsis itu. 
Pengertian Kedua: Sinopsis adalah ringkasan cerita dari sebuah novel. jika kalian ingin membuat 
sinopsis, jangan lupa tentukan dulu Tema, Latar, Alur, dan Penokohannya.. 
Tema : gagasan pokok, pokok cerita 
Latar : tempat dan waktu terjadinya peristiwa 
Alur : jalan cerita 
penokohan : pelaku cerita 
5.Intisari 
adalah ringkasan pendek yang berisi inti-inti dari makalah, berisikan latar belakang, 
maksud penulisan dan hasil kajian/studi. Sedangkan rangkuman merupakan 
sekumpulan bahan dari suatu materi yang sama, misal rangkuman matematika, 
rangkuman bahasa. 
6.Meringkas 
Menyajikan sebuah tulisan dari seorang pengarang ke dalam sebuah sajian tulisan 
yang ringkas bukan hal yang mudah. Kita harus membaca dengan cermat dan 
memerhatikan ketika kita harus menuliskannya secara ringkas. Hal ini berkaitan 
dengan upaya kita untuk menangkap gagasan atau ide dari pengarang. Langkah 
meringkas bisa kita pakai untuk mengetahui maksud dan tujuan pengarang juga dalam 
rangka menyajikan sebuah tulisan ke dalam bentuk yang ringkas, padat, dan tetap 
berpatokan pada ide asli pengarang.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Sintaksis
Sintaksis Sintaksis
Sintaksis
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan MajemukMakalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"
 
Fungsi Kalimat
Fungsi KalimatFungsi Kalimat
Fungsi Kalimat
 
Kalimat Majemuk
Kalimat MajemukKalimat Majemuk
Kalimat Majemuk
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
kalimat yang efektif
kalimat yang efektifkalimat yang efektif
kalimat yang efektif
 
Nota morfologi
Nota morfologiNota morfologi
Nota morfologi
 
Ragam kalimat
Ragam kalimatRagam kalimat
Ragam kalimat
 
Sintaksis ayat
Sintaksis ayatSintaksis ayat
Sintaksis ayat
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
SUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMATSUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMAT
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMAT
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Kalimat Majemuk
Kalimat MajemukKalimat Majemuk
Kalimat Majemuk
 

Similar a PENGERTIAN FRASA DAN KLAUSA

Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Makalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah nMakalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah nUdik Pribadi
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimatImron Hamami
 
Paragraf makalah
Paragraf makalahParagraf makalah
Paragraf makalahAhmad S
 
Bahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptxBahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptxCalsen
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfZukét Printing
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docZukét Printing
 
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Muhamad Putraauliansyah
 
kalimat sederhana
kalimat sederhanakalimat sederhana
kalimat sederhanaOla Merlyn
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Ifen Anas
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMuhammad Arifin
 
Makalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juniMakalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juniMara Sutan Siregar
 

Similar a PENGERTIAN FRASA DAN KLAUSA (20)

Frase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimatFrase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimat
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
 
Makalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah nMakalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah n
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimat
 
Paragraf makalah
Paragraf makalahParagraf makalah
Paragraf makalah
 
Bahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptxBahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptx
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
 
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
 
kalimat sederhana
kalimat sederhanakalimat sederhana
kalimat sederhana
 
Frase bahasa indonesia
Frase bahasa indonesiaFrase bahasa indonesia
Frase bahasa indonesia
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
 
Makalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juniMakalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juni
 

PENGERTIAN FRASA DAN KLAUSA

  • 1. Pengertian Frasa dan Klausa Frasa 1. Hakekat Frasa Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonprediktif, artinya tidak terdapat predikat. Sering juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis dalam kalimat. Contoh frasa: - Nasi goreng - Anak emas - Rumah megah - Baru pulang Satuan bahasa nasi goreng, anak emas, rumah megah, dan baru pulang adalah frasa tidak membentuk hubungan subjek dan predikat. 2. Jenis Frasa Berdasarkan Kelas Kata Berdasarkan kelas kata, frasa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Frasa verbal Frasa herbal adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata kerja. Frasa verbal terdiri dari tiga macam, yaitu: a. Frasa verbal modifikatif (pewatas) yang dibedakan menjadi. 1. Pewatas belakang, seperti contoh berikut:. - Ia sakit keras sekarang - Andi berlari cepat saat pulang ke rumah dari sekolah 2. Pewatas depan, seperti contoh berikut: - Kami akan melantunkan lagu Peterpan - Kamu pasti menyukai pakaian itu b. Frasa verbal koordinatif, yaitu dua verba yang disatukan dengan kata penghubung dan atau atau, seperti contoh berikut: - Mereka datang dan pergi kerumah ini - Kita pergi atau kembali ke rumah saja c. Frasa verbal apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan. Contoh frasa verbal apositif, yaitu:
  • 2. - Desa Marga Mulya, tempat tinggal saya, akan menjadi pusat pemerintahan kecamatan Sungai Bahar. 2. Frasa Adjektival Frasa adjectival adalah kelompok kata yang menggunakan kata sifat atau keadaan sebagai inti dan menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan. Frasa adjectival dibagi atas tiga jenis, yaitu: a. Frasa adjektival modifikatif (membatasi), contohnya sebagai berikut: - Cantik nian pacarmu - Indah benar pemandangan itu. b. Frasa adjektival koordinatif (menggabungkan), contohnya sebagai berikut: - Mereka merasa tenang dan damai tinggal di komplek perumahan ini. c. Frasa adjektival apositif, contohnya sebagai berikut: - Srikandi cantik, ayu rupawan, diperistri oleh Arjuna. 3. Frasa Nominal Frasa nominal adalah kelompok kata yang dibenuk dengan menggunakan kata benda. Frasa nominal dibagi menjadi: a. Frasa nominal modifikatif (mewatasi), contohnya sebagai berikut: - Pada hari minggu bank tutup - Pada minggu pertama masuk kuliah, dosen banyak yang tidak masuk b. Frasa nominal koordinatif (tidak saling menerangkan), contohnya sebagai berikut: - hak dan kewajiban telah diatur dalam UUD 1945 4. Frasa Adverbial Frasa adverbial adalah kelompok kata yang dibentuk dengan keterangan kata sifat. Frasa adverbial dibagi menjadi: a. Frasa adverbial yang bersifat modifikatif (mewatasi), contohnya sebagai berikut: - Andi adalah murid yang sangat pintar. b. Frasa adverbial yang bersifat koordinatif (tidak saling menerangkan), contohnya sebagai berikut: - Jarak antara kost saya dengan kampus kurang lebih 1 kilometer.
  • 3. 5. Frasa Pronominal Frasa pronominal adalah frasa yang dibentuk dari kata ganti. Frasa Pronominal dibagi menjadi: a. Frasa pronominal modifikatif, contohnya sebagai berikut: - Kita semua adalah mahasiswa sastra Indonesia - Kami berdua sedang menunggu angkot b. Frasa pronominal koordinatif, contohnya sebagai berikut: - Aku dan kau pergi ke kampus - Aku dan dia duduk berdua c. Frasa pronominal apositif, contohnya sebagai berikut: - Kami, mahasiswa Indonesia, memerangi korupsi - Mahasiswa, para dosen, bersalam-salaman 6. Frasa Numeralia Frasa numeralia adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata bilangan. Frasa numeralia terdiri dari dua jenis yaitu: a. Frasa numeralia modifikatif, contohnya seperti berikut: - Bencana itu menelan dua ratus lima puluh jiwa. - Harga bakso yang anda makan adalah Sembilan ribu rupiah. b. Frasa numeralia koordinatif, contohnya seperti di bawah ini. - tiga atau empat pria bertubuh besar merampok sebuah toko emas - Entah tiga, entah empat kali dia menyakitiku 7. Frasa Introgativa koordinatif Frasa introgativa koordinatif adalah frasa yang menjadikan kata Tanya sebagai inti. Contohnya seperti berikut: - Pertanyaan apa atau mengapa kini terjawab sudah - entah mengapa atau bagaimana saya bisa menjadi seperti ini 8. Frasa Demonstrativa koordinatif Frasa demonstrativa koordinatif adalah frasa yang dibentuk dengan dua kata yang tidak saling menerangkan. Contohnya seperti berikut: - Aku telah mencarimu disana dan disini - Aku memakai sepatu yang ini atau itu, sama saja 9. Frasa Proposional Koordinatif Frasa proposional koordinatif adalah frasa yang dibentuk dari kata depan dan tidak saling menerangkan. Contohnya seperti berikut:
  • 4. - Perjalanan kami dari dan ke Bandung memerlukan waktu enam jam. - Koperasi dari, oleh dan untuk anggota. Klausa 1. Pengertian Klausa Klausa adalah kelompok kata yang tidak terdapat intonasi final. Intonasi final itu berupa tanda baca. Menurut Keraf (1984:138), klausa adalah sebuah konstruksi yang di dalamnya terdapat beberapa kata yang mengandung unsur predikatif. 2. Jenis-jenis Klausa Widjono membagi klausa menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Klausa kalimat majemuk setara Kalimat majemuk setara dibangun dengan dua klausa atau lebih yang tidak saling menerangkan. Contoh sebagai berikut; - Andi membaca komik, dan ibunya mencuci piring Klausa pertama andi membaca komik, klausa kedua ibunya mencuci piring, dapat dilihat disini bahwa keduanya tidak saling menerangkan. 2. Klausa gabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat Klausa gabungan kalimat majemuk setara dan bertingkat, terdiri dari tiga klausa atau lebih. Contohnya seperti berikut ini: - Ayah pulang dari kantor setelah aku mandi dan adik bangun dari tidurnya Kalimat diatas terdiri dari tiga klausa, Ayah pulang dari kantor (klausa pertama) Setelah aku mandi (klausa kedua) Adik bangun dari tidurnya (klausa ketiga) 1. Ayah pulang dari kantor setelah aku mandi (kalimat majemuk bertingkat) 2. Aku mandi dan adik bangun dari tidurnya (Kalimat majemuk setara) Pengertian Ringkasan, Rangkuman, Ikhtisar, dan Sinopsis
  • 5. 1. Ringkasan Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas. Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis. Ciri-ciri ringkasan: 1. Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan. 2. Kerangka dasr masih tampak jelas 3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas 4. Tujuannya untuk memangkas gagasan. 2. Rangkuman Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut. Rangkuman menurut Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja. 3. Ikhtisar Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut. Ciri- ciri ikhtisar: 1. Tidak mempertahnkan urutan gagasan 2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti. 3. Tujuannya untuk mengambil inti. 4. Sinopsis
  • 6. Pengertian pertama: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sinopsis adalah ikhtisar yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar synopsis itu. Pengertian Kedua: Sinopsis adalah ringkasan cerita dari sebuah novel. jika kalian ingin membuat sinopsis, jangan lupa tentukan dulu Tema, Latar, Alur, dan Penokohannya.. Tema : gagasan pokok, pokok cerita Latar : tempat dan waktu terjadinya peristiwa Alur : jalan cerita penokohan : pelaku cerita 5.Intisari adalah ringkasan pendek yang berisi inti-inti dari makalah, berisikan latar belakang, maksud penulisan dan hasil kajian/studi. Sedangkan rangkuman merupakan sekumpulan bahan dari suatu materi yang sama, misal rangkuman matematika, rangkuman bahasa. 6.Meringkas Menyajikan sebuah tulisan dari seorang pengarang ke dalam sebuah sajian tulisan yang ringkas bukan hal yang mudah. Kita harus membaca dengan cermat dan memerhatikan ketika kita harus menuliskannya secara ringkas. Hal ini berkaitan dengan upaya kita untuk menangkap gagasan atau ide dari pengarang. Langkah meringkas bisa kita pakai untuk mengetahui maksud dan tujuan pengarang juga dalam rangka menyajikan sebuah tulisan ke dalam bentuk yang ringkas, padat, dan tetap berpatokan pada ide asli pengarang.