SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
   & ELEKTROLIT SERTA
  KESEIMBANGAN ASAM-
          BASA
Cairan tubuh
   Air (H2O) merupakan komponen tubuh
    manusia yang paling banyak, meliputi 60%
    dari BB.

   Komposisi: plasma (>90% H2O), Kulit-otot-
    organ internal (70%-80% H2O), tulang (22%
    H2O), lemak (10% H2O)
Cairan tubuh
   Persentase H2O tubuh dipengaruhi oleh: jenis
    kelamin & usia individu.
   ♀ memiliki kandungan H2O yang lebih rendah
    dibandingkan dengan pria terutama karena hormon
    seks ♀ yaitu estrogen meningkatkan deposit lemak
    di payudara, bokong dan di tempat lain.
   Persentase H2O juga menurun drastis secara
    progresif seiring dengan pertambahan usia.
Klasifikasi cairan tubuh
kompartemen        Volume       % Cairan    % Berat
                   cairan       tubuh       tubuh
                   (Liter)
Cairan tubuh            42        100%        60%
total
CIS                    28         67%         40%
CES                    14         33%          20
 Plasma               2,8         6,6          4
 C.interstisium      11,2        26,4         16
 Limfe             Diabaikan   Diabaikan   Diabaikan
 C. lintas sel     Diabaikan   Diabaikan   Diabaikan
Keseimbangan air harian
     Pemasukan air            Pengeluaran air
Jalan        Jumlah      Jalan         Jumlah
             (ml/hr)                    (ml/hr)
Asupan cairan   1.250    Insesible loss    900
H2O (makanan) 1.000      Keringat           100
H2O (metabolis)    350   Feses             100
                         Urin             1.500

Input total     2.600    Output total     2.600
Cairan tubuh
    Cairan tubuh adalah: air beserta unsur-
     unsur di dalamnya yang diperlukan untuk
     kesehatan sel,dimana cairan tersebut berada
     di dalam sel & sebagian di luar sel
    Cairan tubuh tdd :
3.   Cairan intra seluler (CIS)
4.   Cairan ekstra seluler (CES)/Interstisill
5.   Plasma darah
Cairan intra seluler (CIS)
   Meliputi 50% dari berat tubuh
   Letaknya di dalam sel
   Mengandung elektrolit serta kalium dan fosfat
    serta bahan makanan seperti glukosa & asam
    amino
   Dalam proses kerjanya dibantu oleh “enzim”
    yang berfungsi memecahkan & membangun
    kembali sel untuk mempertahankan
    keseimbangan cairan.
Cairan ekstra seluler (CES)
   Disebut juga cairan “interstisiil”
   Membentuk 30% berat tubuh yaitu sekitar ±
    12 liter
   Merupakan medium di tengah-tengah sel
    hidup, dimana sel menerima garam,
    makanan, serta oksigen dan melepaskan
    semua hasil buangannya kedalam cairan itu
    juga.
Plasma darah

   Meliputi 5% dari berat tubuh, yaitu sekitar ±
    3 liter.

   Merupakan sistem transpor yang melayani
    semua sel melalui medium cairan ekstra
    seluler
Pertukaran cairan dalam jaringan
   Cairan dalam plasma berada di bawah tekanan
    hidrostatik yang lebih besar dari tekanan interstisial,
    oleh karena itu cairan dalam plasma cenderung untuk
    keluar dari pembuluh kapiler.
   Akan tetapi didalam plasma terdapat protein,
    sedangkan cairan intertisial tidak mengandung
    protein sehingga protein plasma ini mengeluarkan
    tekanan osmotik yang berusaha menghisap cairan
    masuk pembuluh kapiler.
Pertukaran cairan dalam jaringan
   Di ujung kapiler arteri, tekanan hidrostatik
    lebih besar dari pada tekanan onkotik. Maka
    imbangan kekuatan mendorong cairan masuk
    jaringan, sedangkan pada ujung vena tekanan
    hidrostatik kosong, tekanan osmotik
    mengatasinya dan menarik kembali cairan itu
    masuk kapiler.
Pertukaran cairan dalam jaringan
Pertukaran antara CES dan CIS juga bergantung
 pada tekanan osmotik, karena membran sel
 mempunyai permeabilitas selektif dan mengijinkan
 dilalui oleh beberapa bahan seperti oksigen, CO2 dan
 urea secara bebas, sehingga memompa bahan lain
 masuk atau keluar untuk mempertahankan perbedaan
 konsentrasi perbedaan konsentrasi dalam cairan intra
 & ekstraseluler.
Mis : kalium dikonsentrasikan dalam CIS, sedangkan
 natrium dipompa keluar
Keseimbangan cairan & elektrolit
   Dalam keadaan “normal” jumlah cairan yang
    masuk kedalam tubuh adalah sama
    banyaknya dengan yang dibuang.
   Air & elektrolit masuk ke tubuh adalah dalam
    bentuk air minum, cairan & makanan
    lainnya.
   Air dibuang oleh tubuh melalui beberapa
    organ-organ penting
Pembuangan cairan & elektrolit dari
             dalam tubuh
    Cairan/air dibuang oleh tubuh melalui :
n    Ginjal : dalam bentuk air kencing
n    Kulit : dalam bentuk keringat
n    Saluran pencernaan : bersama kotoran
n    Paru-paru : dalam bentuk uap air yang keluar
     bersama-sama dengan udara pernafasan
    Elektrolit ikut terbuang melalui air kencing,
     keringat & kotoran
    Kemampuan tubuh untuk mempertahankan
     keseimbangan cairan & elektrolit dikendalikan oleh
     “ginjal
Pengaturan keseimbangan cairan oleh
               ginjal
   Pada pemeliharan keseimbangan cairan, Ginjal
    berfungsi :
n   Mengontrol volume CES: dengan
    mempertahankan keseimbangan garam, untuk
    membantu mempertahankan tekanan darah dalam
    pengaturan jangka panjang volume CES
n   Mengontrol osmolaritas CES: dengan
    mempertahankan keseimbangan air (H2O), hal ini
    harus diatur ketat untuk mencegah
    pembengkakan/penciutan sel-sel.
Keseimbangan garam harian
    Pemasukan garam        Pengeluaran garam
Jalan       Jumlah     Jalan        Jumlah
            (gr/hr)                  (gr/hr)

Ingesti        10,5    Kehilangan          0,5
                       obligatorik mel
                       keringat & feses
                       Ekskresi terkontrol 10,0
                       mel urin
Input total     10,5   Output total         10,5
Pengaturan keseimbangan asam-basa
        oleh ginjal & paru
   Ginjal berperan dalam pemeliharaan
    keseimbangan asam-basa dengan
    menyesuaikan pengeluaran ion hidrogen
    (asam) & ion bikarbonat (basa) melalui urin
    sesuai keperluan.
   Paru-paru dapat menyesuaikan kecepatan
    ekskresi Co2 penghasil ion hidrogen dan
    sistem penyangga kimiawi di cairan tubuh
Difusi & OSMOSIS
   Difusi adalah proses dimana suatu gas/bahan
    dalam larutan mengembang, karena
    pergerakan partikel-partikelnya untuk mengisi
    semua volume yang tersedia.
   Osmosis adalah proses difusi molekul pelarut
    ke daerah dimana terdapat konsentrasi zat
    terlarut yang lebih tinggi dengan membran
    tidak permeabel terhadapnya
Filtrasi
   Adalah proses dimana cairan didorong melalui
    suatu membran atau sawar lain karena adanya
    perbedaan tekanan di kedua sisi
   Jumlah cairan yang difiltrasi dalam suatu interval
    tertentu setara dengan perbedaan tekanan, luas
    permukaan membran & permeabilitas membran.
   Mis: ddg kapiler yg memisahkan plasma dari cairan
    interstisium berbeda dg membran sel yang
    memisahkan cairan interstisium & cairan intrasel krn
    perbedaan tekanan di antara kedua sisi ddg tsb
    menyebabkan filtrasi.
Keseimbangan asam-basa
   Keseimbangan asam-basa sebenarnya
    mengacu kepada pengaturan ketat konsentrasi
    ion hidrogen (H+) bebas (tidak terikat) di
    dalam cairan tubuh.
Asam
   Adalah sekelompok zat yg mengandung hidrogen
    yang mengalami disosiasi/terurai apabila berada
    dalam larutan untuk menghasilkan H+ bebas & anion
    (ion bermuatan negatif).
   Asam kuat memiliki kecenderungan yg lebih besar
    untuk mengalami disosiasi di dalam larutan daripada
    asam lemah, mis: asam klorida (HCL) yg terurai
    menjadi H+ bebas & Cl- apabila dilarutkan dalam
    H2O
Basa
   Adalah bahan yag dapat berikatan dengan H+
    bebas dan dengan demikian menarik ion
    tersebut dari larutan.

   Basa kuat lebih mudah berikatan dengan H+
    daripada basa lemah
Keseimbangan asam-basa
   Keseimbangan asam-basa mengacu kepada
    pengaturan [H+] di dalam cairan tubuh
   Untuk mempertahankan [H+] maka pemasukan
    H+ melalui pembentukan asam oleh reaksi
    metabolisme didalam tubuh harus secara terus
    menerus diseimbangkan dengan pengeluaran
    melalui urin & pengeluaran CO2 (penghasil
    H+) melalui sistem respirasi.
…
   Konsentrasi ion hidrogen dinyatakan dalam
    pH
    pH normal plasma adalah 7,4 sedikit lebih
    alkalis dibandingkan dengan H2O netral
    (pH=7,0)
   pH yang lebih rendah dari normal
    mengindikasikan adanya “asidosis”,
    sedangkan jika lebih tinggi dari normal disebut
    “alkalosis”
Kontrol keseimbangan asam-basa
   Tantangan utamanya adalah pemeliharaan
    alkanitas plasma normal menghadapi penambahan
    terus menerus H+ ke plasma dari aktivitas
    metabolisme yang berlangsung kontinyu
   Adapun 3 lini pertahanan yang menahan
    perubahan [H+] adalah :
n   Sistem penyangga kimiawi
n   Kontrol pH oleh sistem respirasi
n   Kontrol pH oleh ginjal
Sistem penyangga kimiawi sebagai
     pengontrol keseimbangan asam-basa

   Merupakan lini pertahanan pertama yang
    masing-masing terdiri dari sepasang zat kimia
    yang terlibat dalam suatu reaksi reversibel
    yang salah satunya dapat membebaskan H+
    sedangkan yang lain dapat mengikat H+
Sistem respirasi sebagai pengontrol
           keseimbangan asam-basa
   Merupakan lini pertahanan yang kedua
   Secara normal mengeliminasi Co2 hasil
    metabolisme, sehingga tidak terjadi penimbunan
    H2CO3 di dalam cairan tubuh
   Sistem ini akan mengubah kecepatan pengeluaran
    Co2 nya, karena peningkatan H+ yg berasal dari
    asam-asam non-karbonat merangsang pernafasan,
    sehingga lebih banyak Co2 (penghasil H2CO3) yang
    dihembuskan keluar untuk mengkompensasi asidosis
    dg mengurangi produksi H+ dari H2CO3.
Ginjal sebagai pengontrol keseimbangan
                   asam-basa
   Merupakan lini pertahanan yang paling kuat.
   Kemampuannya adalah mengeliminasi
    jumlah normal H+ yang dihasilkan oleh
    sumber-sumber non-H2CO3 & dapat
    mengubah kecepatan pengeluaran H+
    sebagai respon terhadap perubahan baik
    asam H2CO3 maupun non H2CO3
Edema
        Adalah pembengkakan jaringan akibat kelebihan
         cairan interstisium, dan ini terjadi karena terdapat
         salah satu gaya fisik yang bekerja pada dinding
         kapiler menjadi abnormal karena suatu sebab.
        Penyebab edema :
    1.     Penurunan konsentrasi protein plasma
    2.     Peningkatan permeabilitas ddg kapiler
    3.     Peningkatan tekanan vena
    4.     Penyumbatan pembuluh limfe
Penurunan konsentrasi protein plasma
   Menyebabkan penurunan tekanan osmotik koloid
    plasma kearah dlm, shg terjadi filtrasi cairan
    berlebihan keluar dari pembuluh sementara jumlah
    cairan yg direabsorpsi < dari normal, dg demikian
    terdapat cairan tambahan yang tertinggal di ruang –
    ruang interstisium
   Dapat terjadi mis: pd keadaan pengeluaran berlebihan
    protein plasma di urin akibat penyakit ginjal,pe ↓
    sintesis protein plasma akibat penyakit hati,makanan
    < mengandung protein,pengeluaran protein krn luka
    bakar
Peningkatan permeabilitas dinding
                 kapiler
   Menyebabkan lebih banyak pengeluaran
    protein plasma dari kapiler ke cairan
    interstisium
   Mis: pelebaran pori-pori kapiler yg dicetuskan
    oleh histamin pd cedera jaringan atau rx alergi,
    dimana terjadi kelebihan protein di cairan
    interstisium shg terjadi peningkatkan tekanan
    kearah luar
Peningkatan tekanan vena
   Mis; ketika darah terbendung di vena maka akan
    disertai peningkatan tekanan darah kapiler, karena
    kapiler mengalirkan isinya kedalam vena, shg terjadi
    peningkatan tekanan kearah luar ddg kapiler maka
    terjadilah edema
   Mis: pembengkakan pd tungkai & kaki yang sering
    terjadi pada orang hamil. Dimana uterus yang
    membesar menekan vena-vena besar yg mengalirkan
    darah dari ekstremitas bawah, shg menyebabkan
    peningkatan tek darah di kapiler tungkai & kaki yg
    mendorong terjadinya edema regional di ekstremitas
    bawah
Penyumbatan pembuluh limfe
   Dapat menimbulkan edema karena kelebihan cairan
    yang difiltrasi keluar tertahan di cairan interstisium
    & tidak dapat dikembalikan ke darah melalui sistem
    limfe
   Mis : Selain itu pd penyakit elefantiasis dimana
    ekstremitas bawah/kaki & skrotum bengkak yg
    disebabkan oleh cacing filaria yang berasal dari
    nyamuk di daerah tropis

More Related Content

What's hot

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhCahya
 
Keseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - BasaKeseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - Basasasmiyanto
 
Sains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatanSains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatanSherlyBakita
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iKampus-Sakinah
 
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem KardiovaskulerPrastuti Waraharini
 
Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Dedi Kun
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okfikri asyura
 
Keseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basaKeseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basaAbror Abrori
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonRolly Scavengers
 

What's hot (20)

Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal ppt
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuh
 
Keseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - BasaKeseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - Basa
 
Sains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatanSains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatan
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Makalah sistem urinaria
Makalah sistem urinariaMakalah sistem urinaria
Makalah sistem urinaria
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
 
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
Keseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basaKeseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basa
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagon
 

Viewers also liked

Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrinKeseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrinressy_tha
 
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhSirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhKhoirul Ummah
 
Patofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuh
Patofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuhPatofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuh
Patofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuhocto zulkarnain
 
10 expressing in semester vi
10 expressing in semester vi10 expressing in semester vi
10 expressing in semester viAl Tin
 
Fisiologi cairan-tubuh
Fisiologi cairan-tubuhFisiologi cairan-tubuh
Fisiologi cairan-tubuhAltius Paratte
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITSulistia Rini
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalVertilia Desy
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirririn95
 
jejas & radang
jejas & radangjejas & radang
jejas & radangazkamroe
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruSulistia Rini
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Syscha Lumempouw
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitFaishal Dany
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitNeli Husniawati
 
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basaKelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basapjj_kemenkes
 
Interaksi genetika dan lingkungan
Interaksi genetika dan lingkunganInteraksi genetika dan lingkungan
Interaksi genetika dan lingkunganpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrinKeseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
 
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhSirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
 
Ss14
Ss14Ss14
Ss14
 
Patofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuh
Patofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuhPatofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuh
Patofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuh
 
10 expressing in semester vi
10 expressing in semester vi10 expressing in semester vi
10 expressing in semester vi
 
Fisiologi cairan-tubuh
Fisiologi cairan-tubuhFisiologi cairan-tubuh
Fisiologi cairan-tubuh
 
Tata nama neoplasma
Tata nama neoplasmaTata nama neoplasma
Tata nama neoplasma
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
 
jejas & radang
jejas & radangjejas & radang
jejas & radang
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
 
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuhPowerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
 
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basaKelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
 
Interaksi genetika dan lingkungan
Interaksi genetika dan lingkunganInteraksi genetika dan lingkungan
Interaksi genetika dan lingkungan
 

Similar to FISIOLOGI CAIRAN TUBUH DAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.pptProdiD3Keperawatan
 
keseimbangan cairan dan asam basa.pptx
keseimbangan cairan dan asam basa.pptxkeseimbangan cairan dan asam basa.pptx
keseimbangan cairan dan asam basa.pptxYessyKurniati1
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1pjj_kemenkes
 
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptDeziIlham2
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basHilda Lamtia
 
Metabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitMetabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitDedi Kun
 
Air dan Elektrolit
Air dan ElektrolitAir dan Elektrolit
Air dan ElektrolitDedi Kun
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CYNTHIA487534
 
teknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologiteknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologiNINING14
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigenSantos Tos
 
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.pptKESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.pptMellyAnisaPutri
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineralSofie Via
 
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasiMuhammad Khoirul Zed
 

Similar to FISIOLOGI CAIRAN TUBUH DAN KESEIMBANGAN ASAM BASA (20)

4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
 
keseimbangan cairan dan asam basa.pptx
keseimbangan cairan dan asam basa.pptxkeseimbangan cairan dan asam basa.pptx
keseimbangan cairan dan asam basa.pptx
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
 
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam bas
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
 
Metabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitMetabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan Elektrolit
 
Air dan Elektrolit
Air dan ElektrolitAir dan Elektrolit
Air dan Elektrolit
 
Materi cairan dan elektrolit
Materi cairan dan elektrolitMateri cairan dan elektrolit
Materi cairan dan elektrolit
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
 
keseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptxkeseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptx
 
teknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologiteknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologi
 
.13184877.ppt
.13184877.ppt.13184877.ppt
.13184877.ppt
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 
Metabolisme Air
Metabolisme AirMetabolisme Air
Metabolisme Air
 
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.pptKESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
 
bab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.pptbab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.ppt
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineral
 
P2. keseimbangan cairan dan elektrolit
P2. keseimbangan cairan dan elektrolitP2. keseimbangan cairan dan elektrolit
P2. keseimbangan cairan dan elektrolit
 
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 

FISIOLOGI CAIRAN TUBUH DAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

  • 1. FISIOLOGI CAIRAN TUBUH & ELEKTROLIT SERTA KESEIMBANGAN ASAM- BASA
  • 2. Cairan tubuh  Air (H2O) merupakan komponen tubuh manusia yang paling banyak, meliputi 60% dari BB.  Komposisi: plasma (>90% H2O), Kulit-otot- organ internal (70%-80% H2O), tulang (22% H2O), lemak (10% H2O)
  • 3. Cairan tubuh  Persentase H2O tubuh dipengaruhi oleh: jenis kelamin & usia individu.  ♀ memiliki kandungan H2O yang lebih rendah dibandingkan dengan pria terutama karena hormon seks ♀ yaitu estrogen meningkatkan deposit lemak di payudara, bokong dan di tempat lain.  Persentase H2O juga menurun drastis secara progresif seiring dengan pertambahan usia.
  • 4. Klasifikasi cairan tubuh kompartemen Volume % Cairan % Berat cairan tubuh tubuh (Liter) Cairan tubuh 42 100% 60% total CIS 28 67% 40% CES 14 33% 20  Plasma 2,8 6,6 4  C.interstisium 11,2 26,4 16  Limfe Diabaikan Diabaikan Diabaikan  C. lintas sel Diabaikan Diabaikan Diabaikan
  • 5. Keseimbangan air harian Pemasukan air Pengeluaran air Jalan Jumlah Jalan Jumlah (ml/hr) (ml/hr) Asupan cairan 1.250 Insesible loss 900 H2O (makanan) 1.000 Keringat 100 H2O (metabolis) 350 Feses 100 Urin 1.500 Input total 2.600 Output total 2.600
  • 6. Cairan tubuh  Cairan tubuh adalah: air beserta unsur- unsur di dalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel,dimana cairan tersebut berada di dalam sel & sebagian di luar sel  Cairan tubuh tdd : 3. Cairan intra seluler (CIS) 4. Cairan ekstra seluler (CES)/Interstisill 5. Plasma darah
  • 7. Cairan intra seluler (CIS)  Meliputi 50% dari berat tubuh  Letaknya di dalam sel  Mengandung elektrolit serta kalium dan fosfat serta bahan makanan seperti glukosa & asam amino  Dalam proses kerjanya dibantu oleh “enzim” yang berfungsi memecahkan & membangun kembali sel untuk mempertahankan keseimbangan cairan.
  • 8. Cairan ekstra seluler (CES)  Disebut juga cairan “interstisiil”  Membentuk 30% berat tubuh yaitu sekitar ± 12 liter  Merupakan medium di tengah-tengah sel hidup, dimana sel menerima garam, makanan, serta oksigen dan melepaskan semua hasil buangannya kedalam cairan itu juga.
  • 9. Plasma darah  Meliputi 5% dari berat tubuh, yaitu sekitar ± 3 liter.  Merupakan sistem transpor yang melayani semua sel melalui medium cairan ekstra seluler
  • 10. Pertukaran cairan dalam jaringan  Cairan dalam plasma berada di bawah tekanan hidrostatik yang lebih besar dari tekanan interstisial, oleh karena itu cairan dalam plasma cenderung untuk keluar dari pembuluh kapiler.  Akan tetapi didalam plasma terdapat protein, sedangkan cairan intertisial tidak mengandung protein sehingga protein plasma ini mengeluarkan tekanan osmotik yang berusaha menghisap cairan masuk pembuluh kapiler.
  • 11. Pertukaran cairan dalam jaringan  Di ujung kapiler arteri, tekanan hidrostatik lebih besar dari pada tekanan onkotik. Maka imbangan kekuatan mendorong cairan masuk jaringan, sedangkan pada ujung vena tekanan hidrostatik kosong, tekanan osmotik mengatasinya dan menarik kembali cairan itu masuk kapiler.
  • 12. Pertukaran cairan dalam jaringan Pertukaran antara CES dan CIS juga bergantung pada tekanan osmotik, karena membran sel mempunyai permeabilitas selektif dan mengijinkan dilalui oleh beberapa bahan seperti oksigen, CO2 dan urea secara bebas, sehingga memompa bahan lain masuk atau keluar untuk mempertahankan perbedaan konsentrasi perbedaan konsentrasi dalam cairan intra & ekstraseluler. Mis : kalium dikonsentrasikan dalam CIS, sedangkan natrium dipompa keluar
  • 13. Keseimbangan cairan & elektrolit  Dalam keadaan “normal” jumlah cairan yang masuk kedalam tubuh adalah sama banyaknya dengan yang dibuang.  Air & elektrolit masuk ke tubuh adalah dalam bentuk air minum, cairan & makanan lainnya.  Air dibuang oleh tubuh melalui beberapa organ-organ penting
  • 14. Pembuangan cairan & elektrolit dari dalam tubuh  Cairan/air dibuang oleh tubuh melalui : n Ginjal : dalam bentuk air kencing n Kulit : dalam bentuk keringat n Saluran pencernaan : bersama kotoran n Paru-paru : dalam bentuk uap air yang keluar bersama-sama dengan udara pernafasan  Elektrolit ikut terbuang melalui air kencing, keringat & kotoran  Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan & elektrolit dikendalikan oleh “ginjal
  • 15. Pengaturan keseimbangan cairan oleh ginjal  Pada pemeliharan keseimbangan cairan, Ginjal berfungsi : n Mengontrol volume CES: dengan mempertahankan keseimbangan garam, untuk membantu mempertahankan tekanan darah dalam pengaturan jangka panjang volume CES n Mengontrol osmolaritas CES: dengan mempertahankan keseimbangan air (H2O), hal ini harus diatur ketat untuk mencegah pembengkakan/penciutan sel-sel.
  • 16. Keseimbangan garam harian Pemasukan garam Pengeluaran garam Jalan Jumlah Jalan Jumlah (gr/hr) (gr/hr) Ingesti 10,5 Kehilangan 0,5 obligatorik mel keringat & feses Ekskresi terkontrol 10,0 mel urin Input total 10,5 Output total 10,5
  • 17. Pengaturan keseimbangan asam-basa oleh ginjal & paru  Ginjal berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam-basa dengan menyesuaikan pengeluaran ion hidrogen (asam) & ion bikarbonat (basa) melalui urin sesuai keperluan.  Paru-paru dapat menyesuaikan kecepatan ekskresi Co2 penghasil ion hidrogen dan sistem penyangga kimiawi di cairan tubuh
  • 18. Difusi & OSMOSIS  Difusi adalah proses dimana suatu gas/bahan dalam larutan mengembang, karena pergerakan partikel-partikelnya untuk mengisi semua volume yang tersedia.  Osmosis adalah proses difusi molekul pelarut ke daerah dimana terdapat konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi dengan membran tidak permeabel terhadapnya
  • 19. Filtrasi  Adalah proses dimana cairan didorong melalui suatu membran atau sawar lain karena adanya perbedaan tekanan di kedua sisi  Jumlah cairan yang difiltrasi dalam suatu interval tertentu setara dengan perbedaan tekanan, luas permukaan membran & permeabilitas membran.  Mis: ddg kapiler yg memisahkan plasma dari cairan interstisium berbeda dg membran sel yang memisahkan cairan interstisium & cairan intrasel krn perbedaan tekanan di antara kedua sisi ddg tsb menyebabkan filtrasi.
  • 20. Keseimbangan asam-basa  Keseimbangan asam-basa sebenarnya mengacu kepada pengaturan ketat konsentrasi ion hidrogen (H+) bebas (tidak terikat) di dalam cairan tubuh.
  • 21. Asam  Adalah sekelompok zat yg mengandung hidrogen yang mengalami disosiasi/terurai apabila berada dalam larutan untuk menghasilkan H+ bebas & anion (ion bermuatan negatif).  Asam kuat memiliki kecenderungan yg lebih besar untuk mengalami disosiasi di dalam larutan daripada asam lemah, mis: asam klorida (HCL) yg terurai menjadi H+ bebas & Cl- apabila dilarutkan dalam H2O
  • 22. Basa  Adalah bahan yag dapat berikatan dengan H+ bebas dan dengan demikian menarik ion tersebut dari larutan.  Basa kuat lebih mudah berikatan dengan H+ daripada basa lemah
  • 23. Keseimbangan asam-basa  Keseimbangan asam-basa mengacu kepada pengaturan [H+] di dalam cairan tubuh  Untuk mempertahankan [H+] maka pemasukan H+ melalui pembentukan asam oleh reaksi metabolisme didalam tubuh harus secara terus menerus diseimbangkan dengan pengeluaran melalui urin & pengeluaran CO2 (penghasil H+) melalui sistem respirasi.
  • 24. …  Konsentrasi ion hidrogen dinyatakan dalam pH  pH normal plasma adalah 7,4 sedikit lebih alkalis dibandingkan dengan H2O netral (pH=7,0)  pH yang lebih rendah dari normal mengindikasikan adanya “asidosis”, sedangkan jika lebih tinggi dari normal disebut “alkalosis”
  • 25. Kontrol keseimbangan asam-basa  Tantangan utamanya adalah pemeliharaan alkanitas plasma normal menghadapi penambahan terus menerus H+ ke plasma dari aktivitas metabolisme yang berlangsung kontinyu  Adapun 3 lini pertahanan yang menahan perubahan [H+] adalah : n Sistem penyangga kimiawi n Kontrol pH oleh sistem respirasi n Kontrol pH oleh ginjal
  • 26. Sistem penyangga kimiawi sebagai pengontrol keseimbangan asam-basa  Merupakan lini pertahanan pertama yang masing-masing terdiri dari sepasang zat kimia yang terlibat dalam suatu reaksi reversibel yang salah satunya dapat membebaskan H+ sedangkan yang lain dapat mengikat H+
  • 27. Sistem respirasi sebagai pengontrol keseimbangan asam-basa  Merupakan lini pertahanan yang kedua  Secara normal mengeliminasi Co2 hasil metabolisme, sehingga tidak terjadi penimbunan H2CO3 di dalam cairan tubuh  Sistem ini akan mengubah kecepatan pengeluaran Co2 nya, karena peningkatan H+ yg berasal dari asam-asam non-karbonat merangsang pernafasan, sehingga lebih banyak Co2 (penghasil H2CO3) yang dihembuskan keluar untuk mengkompensasi asidosis dg mengurangi produksi H+ dari H2CO3.
  • 28. Ginjal sebagai pengontrol keseimbangan asam-basa  Merupakan lini pertahanan yang paling kuat.  Kemampuannya adalah mengeliminasi jumlah normal H+ yang dihasilkan oleh sumber-sumber non-H2CO3 & dapat mengubah kecepatan pengeluaran H+ sebagai respon terhadap perubahan baik asam H2CO3 maupun non H2CO3
  • 29. Edema  Adalah pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan interstisium, dan ini terjadi karena terdapat salah satu gaya fisik yang bekerja pada dinding kapiler menjadi abnormal karena suatu sebab.  Penyebab edema : 1. Penurunan konsentrasi protein plasma 2. Peningkatan permeabilitas ddg kapiler 3. Peningkatan tekanan vena 4. Penyumbatan pembuluh limfe
  • 30. Penurunan konsentrasi protein plasma  Menyebabkan penurunan tekanan osmotik koloid plasma kearah dlm, shg terjadi filtrasi cairan berlebihan keluar dari pembuluh sementara jumlah cairan yg direabsorpsi < dari normal, dg demikian terdapat cairan tambahan yang tertinggal di ruang – ruang interstisium  Dapat terjadi mis: pd keadaan pengeluaran berlebihan protein plasma di urin akibat penyakit ginjal,pe ↓ sintesis protein plasma akibat penyakit hati,makanan < mengandung protein,pengeluaran protein krn luka bakar
  • 31. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler  Menyebabkan lebih banyak pengeluaran protein plasma dari kapiler ke cairan interstisium  Mis: pelebaran pori-pori kapiler yg dicetuskan oleh histamin pd cedera jaringan atau rx alergi, dimana terjadi kelebihan protein di cairan interstisium shg terjadi peningkatkan tekanan kearah luar
  • 32. Peningkatan tekanan vena  Mis; ketika darah terbendung di vena maka akan disertai peningkatan tekanan darah kapiler, karena kapiler mengalirkan isinya kedalam vena, shg terjadi peningkatan tekanan kearah luar ddg kapiler maka terjadilah edema  Mis: pembengkakan pd tungkai & kaki yang sering terjadi pada orang hamil. Dimana uterus yang membesar menekan vena-vena besar yg mengalirkan darah dari ekstremitas bawah, shg menyebabkan peningkatan tek darah di kapiler tungkai & kaki yg mendorong terjadinya edema regional di ekstremitas bawah
  • 33. Penyumbatan pembuluh limfe  Dapat menimbulkan edema karena kelebihan cairan yang difiltrasi keluar tertahan di cairan interstisium & tidak dapat dikembalikan ke darah melalui sistem limfe  Mis : Selain itu pd penyakit elefantiasis dimana ekstremitas bawah/kaki & skrotum bengkak yg disebabkan oleh cacing filaria yang berasal dari nyamuk di daerah tropis