1. Bab IV membahas hasil penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan iman jemaat ONKP Nias di Pematang Siantar.
2. Penelitian menggunakan metode angket dengan 80 responden yang dikelompokkan berdasarkan usia. Hasilnya menunjukkan bahwa doa, pengajaran, ibadah, dan keteladanan pemimpin berpengaruh positif terhadap pertumbuhan iman.
3. 1. Pertumbuhan rohani orang Nias yang ada di
Pematang Siantar kurang diperhatikan oleh
gereja.
2. Banyak orang Nias yang tidak memilliki gereja
lokal karena berbagai macam alasan, tetapi yang
paling dominan adalah faktor bahasa.
4. Dari jenis pelayanan yang dilakukan dan berjalan
selama ini dalam jemaat ONKP Pematang Siantar
seperti : kegiatan doa, pengajaran, tata cara
ibadah dan keteladanan pemimpin. Manakah
yang paling berpengaruh positif bagi pertumbuhan
jemaat?
5. Pertumbuhan iman jemaat Kristen orang Nias
jemaat Pematang Siantar. Dengan melakukan
tinjauan teologi praktis terhadap pertumbuhan
imaan jemaat Orahua Nihan Keriso Protestas
( ONKP ) Nias di Pematang Siantar yang
penekanannya pada doa, pengajaran, ibadah dan
keteladanan
6. Jika jemaat Orahua Nihan Keriso Protestas
( ONKP ) Nias di Pematang Siantar dilayani
dalam doa, pengajaran, ibadah dan keteladanan
maka iman mereka akan bertumbuh.
7. 1. Untuk membantu/menolong hamba-hamba
Tuhan yang ada, khusunya di Pematang Siantar,
untuk memahami prinsip pertumbuhan Gereja
yang Alkitabiah, dengan menggembalakan jemaat
Tuhan dari suku Nias yang pindah ke Pematang
Siantar melalui pendekatan gereja secara
emosional.
2. Sebagai bahan bagi mereka yang ingin
mendalami tentang pertumbuhan gereja,
khususnya pertumbuhan iman orang kristen suku
Nias yang merantau/pindah ke Pematang Siantar.
8. A. Suatu Tinjauan : “Merupakan suatu pandangan
atau pendapat sesudah mempelajari atau menyelidiki”
B. Teologis : Berasal dari bahasa Yunani “Theos”
artinya Tuhan dan “Logos” artinya ajaran. Jadi
Teologis artinya ajaran atau ilmu yang mempelajari
tentang Tuhan dan hubungannya dengan alam
semesta.
“Maka yang di maksud dengan tinjauan Teologis
adalah suatu usaha untuk menganalisa gejala yang
mengacu pada sistematika Teologi”
Yang secara sistematis, ilimiah, mencari kesatuan
dari hal yang dinyatakan di dalam Alkitab.
9. C. Tentang : “Hal; perihal ; terhadap”
D. Pertumbuhan : “Hal keadaan tumbuh atau
perkembangan yang lebih baik dari pada
sebelumnya. Merupakan kata sifat”
E. Iman : “Keyakinan dan kepercayaan kepada
Allah”
F. Kristen : “Agama yang disampaikan oleh
Kristus”
G. Orang : “Manusia”
H. Nias : “ Suatu suku di propinsi Sumatera
Utara”
I. Pematang Siantar : “Nama kotamadya di
propinsi Sumatera Utara”
J. Sumatera utara : “ Nama Propinsi
11. 1. PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemlihan Judul
1.2 permasalahan
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Hipotesa
1.5 Tujuan Penulisan
1.6 Perumusan Istilah
1.7 Metode Penulisan
1.8 Sistematika Penulisan
12. 2. PRINSIP-PRINSIP PERTUMBUHAN IMAN
2.1 Langkah-langkah Pertumbuhan Iman
2.2 Contoh - Contoh Pertumbuhan Iman Dalam Perjanjian
Lama
2.3 Contoh- Contoh Pertumbuhan Iman Dalam Perjanjian
Baru
2.4 Pertumbuhan Iman Masyarakat Nias di Pematang
Siantar
13. 3. SELAYANG PANDANG GEREJA ONKP NIAS
PEMATANG SIANTAR DAN GAMBARAN
KEPENDUDUKAN KOTA PEMATANG SIANTAR
3.1 Masuknya Berita Injil di Nias
3.2 Sejarah Berdirinya Gereja ONKP di Nias
3.3 Berdirinya Gereja ONKP Pematang Siatar
3.4 Struktur Organisasi
3.5 Jenis – Jenis Pelayanan
• Pelayanan Secara Umum
• Komisi-Komisi (Komisi Kaum Bapak, Komisi Pelayanan
Permpuan, Komisi Pemuda, Komisi Sekolah Minggu)
3.6 Gambaran Penduduk Kota Pematang Siantar
14. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.I Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran
Lampiran – Lampiran
Kepustakaan
16. Menurut Brian J Bailey , ada 9 kunci untuk
pertumbuhan iman Kristen, yaitu :
1. Memiliki hubungan pribadi dengan Allah
2. Memiliki kerendahatian
3. Taat
4. Memiliki hati yang percaya
5. Merenungkan Firman Allah
6. Berjalan dengan umat Allah yang beriman
7. Memiliki sikap hati yang baik di dalam padang belantara
dan ujian-ujian.
8. Melatih iman
9. Berani menghadapi rintangan manapun terhadap iman di
dalam hidup kita.
17. Stephen Tong mengatakan bahwa ada enam
elemen untuk pertumbuhan iman Kristen yang
terdapat dalam Ef 1:15-23 .
1. Iman di dalam Kristus (ay. 15).
2. Kasih terhadap semua orang kudus (ay. 15).
3. Roh hikmat (ay. 17).
4. Wahyu (ay. 17).
5. Pengharapan di dalam panggilan Kristus (ay. 18).
6. Kuasa Kebangkitan Kristus (ay. 19).
18. Diaspora Sejahtera Caring Ministry, menjelaskan:
1. Iman bertumbuh oleh firman Allah
2. Iman bertumbuh oleh pengujian
3. Iman bertumbuh dalam pencobaan
4. Iman bertumbuh dalam penganiayaan dan
penderitaan
5. Iman bertumbuh dalam kehidupan padang gurun
6. Iman bertumbuh karena dipraktekkan
7. Iman bertumbuh dengan persoalan
19. 1. Iman Abraham
a. Mempercayai Allah sebagai Allah.
b. Lulus dalam pengujian.
2. Iman Nuh
a.Iman Yang Menerima Firman Allah Apa
Adanya
b. Iman Yang Disertai Ketaatan
c. Iman Yang Mengandung Kesabaran
d. Iman Yang Bertahan Mengatasi Cemoohan
20. 3.Iman Daniel
a. Iman dalam pengetahuan.
b. Iman dalam pengharapan.
c. Iman dalam hal percaya dan
mempercayakan diri.
d. Iman dalam kebijaksanaan.
21. 1. Iman Petrus
a. Petrus menjadi pribadi yang percaya kepada
Allah
b. Petrus mempraktekan kuasa dan mujizat
Tuhan
2. Iman Paulus
a. Paulus menerima anugerah keselamatan
b. Paulus melupakan hidupnya yang dahulu
22. 3. Iman Timotius
a. Iman Timotius bertumbuh karena pembinaan
dari nenek dan ibunya
b. Timotius memiliki iman yang murni /asli
23. 1. Orang Nias yang tinggal di Pematang siantar
banyak tidak memiliki gereja lokal yang tetap.
2. Pada tanggal 5 November 1995 mendirikan
ONKP Nias di Pematang Siantar
24. BAB III
SELAYANG PANDANG GEREJA
ONKP NIAS PEMATANG SIANTAR
DAN GAMBARAN
KEPENDUDUKAN KOTA
PEMATANG SIANTAR
25. 1. Pada tanggal 27 September 1865 Ernest Ludwig
Denninger datang ke pulau Nias sebagai seorang
penginjil.
2. Masa penyebaran Injil di Nias dibagi dalam 3
daerah:
a. Nias bagian Tengah sampai ke Nias bagian
Barat.
b. Pantai Sebelah Timur sampai ke Nias Selatan
c. Nias Sebelah Utara
26. 1. ONKP di Nias berdiri pada tanggal 16 April 1952
2. Di sahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia tanggal 26 Februari 1953,No.J.A
5/19/12 dan telah terdaftar pada Kantor
Departemen Agama Republik Indonesia, Dirjen
Bimas Kristen Protestan No 76 tahun 1991,
tanggal 04 Maret 1991.
27. Gereja ONKP dengan pemimpin pertama disebut
Pengurus besar pada tahun 1952 - 1957 dengan rincian
sebagai berikut :
1. Presiden (Ephorus ) : Pdt. Karl Dalihuku
Marundruri.
2. Setia Usaha (Sekjen) : Pdt. Dalimano Hia
3. Bendahara : Huno Hia
4. Komisaris- Komisaris : 1. Gadao Daeli
2. Pdt. Fang Gulo
3. Wa`asaro Daeli
4. Fahuwu Hia
5. Penasehat : Pdt. Fosasi Daeli
28. Tanggal 05 Nopember 1995 dilaksanakan kebaktian/
Ibadah Perdana Gereja Orahua Niha Keriso Protestan
(ONKP)
di rumah Satua Niha Keriso ( SNK ). Tahamano Daeli,
Jalan Durian No 43, Pematang Siantar kemudian pada
kebaktian minggu berikutnya pada tanggal 12 Nopember
1995 dilaksanakan pelantikan Majelis Jemaat ONKP
Pematang Siantar yaitu :
1. Ketua Majelis / Guru Jemaat : Gr.J.Tahamano Daeli
2. Sekretaris Majelis : Snk. Siata Hia,SH
3. Bendahara : Snk. Lorestina Damanik,BA ( Alm
29. No Berdasarkan Jumlah Kepala Jumlah
Tahun Keluarga Jemaat
1 1995 12 30
2 2000 28 76
3 2005 39 122
4 2010 56 171
30. Ketua Majelis
Sekretaris Majelis
Bendahara Majelis
Anggota Majelis Anggota Majelis
Komisi
Komisi Komisi Kaum Komisi Pelayanan
Sekolah
Pemuda Bapak Perempuan
Minggu
Anggota Jemaat
31. Luas daratan Kota Pematang Siantar adalah 79,971 Km²
terletak 400 -500 mt di atas permukaan laut. Secara
administrasi Wilayah Kota Pematang Siantar terbagi
menjadi 8 ( delapan ) Kecamatan yakni :
1. Kecamatan Siantar Barat.
2. Kecamatan Siantar Timur.
3. Kecamatan Siantar Utara.
4. Kecamatan Siantar Selatan.
5. Kecamatan Siantar Marihat.
6. Kecamatan Siantar Martoba.
7. Kecamatan Siantar Marimbun.
8. Kecamatan Siantar Sitalasari.
32. No Kecamatan Luas Areal (Km²) Jumlah Jumlah Kepadatan
Kelurahan Penduduk Penduduk
(per Km²)
1 Siantar Marihat 7,825 7 19.697 2.517
2 Siantar Marimbun 18,006 6 13.393 744
3 Siantar Selatan 2,020 6 21.920 10.851
4 Siantar Barat 3,205 8 48.811 15.230
5 Siantar Utara 3,650 7 51.632 14.146
6 Siantar Timur 4,520 7 44.093 9.755
7 Siantar Martoba 18,022 7 28.250 1.568
8 Siantar Sitalasari 22,723 5 23.201 1.021
Total 79,791 53 250.997 3.146
34. Data diperoleh dengan mengunakan metode
penarikan angket dengan jumlah 80 responden
Perhitungan data menggunakan metode chi kuadrat
No Usia Jumlah
Responden
1 15-25 tahun 32 orang
2 26-35 tahun 20 orang
3 36-45 tahun 13 orang
4 46 tahun keatas 15 orang
35. Pengaruh Doa Terhadap
Pertumbuhan Iman
Peryataan Usia Jumlah
15-25 26-35 36-45 46 tahun
tahun tahun tahun ke atas
Setuju 31 orang 20 13 orang 15 orang 79 orang
orang
Tidak 1 orang 0 orang 0 orang 0 orang 1 orang
Setuju
36. Usia
Peryataan 15-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun 46 tahun ke Jumlah
atas
Setuju 27 orang 20 orang 12 orang 15 orang 74
orang
Tidak Setuju 5 orang 0 orang 1 orang 0 orang 6 orang
Diperoleh nilai chi kuadrat 0,3651
37. Peryataan Usia Jumlah
15-25 26-35 36-45 46 tahun ke
tahun tahun tahun atas
Setuju 29 orang 20 orang 10 orang 15 orang 74 orang
Tidak 3 orang 0 orang 3 orang 0 orang 6 orang
Setuju
Diperoleh nilai chi kuadrat 0,4515
38. Peryataan Usia Jumlah
15-25 26-35 tahun 36-45 tahun 46 tahun
tahun ke atas
Setuju 30 orang 20 orang 11 orang 15 orang 76 orang
Tidak 2 orang 0 orang 2 orang 0 orang 4 orang
Setuju
Diperoleh nilai chi kuadrat 0,1998
39. Bagian Nilai Chi kuadrat (X²) Persentase
Doa 0,0126 1,23 %
Pengajaran 0,3651 35,48 %
Ibadah 0,4515 43,87 %
Keteladanan 0,1998 19,42 %
Total 1,029 100,00 %
40. 1. Kategori Doa
A. kelompok usia 15 – 25 tahun, 31 orang
menyatakan setuju bahwa doa merupakan faktor
pertumbuhan iman jemaat
( 96,875 %). Kelompok usia ini digolongkan usia
remaja. Jika dilihat dari persentase maka
kebanyakan kaum remaja di jemaat ONKP Nias
masih menganggap doa sebagai faktor untuk
meningkatkan pertumbuhan rohani jemaat.
41. B. Kelompok usia 26-35 tahun, yang berjumlah 20
orang responden ( 100 % ) menyatakan
setuju bahwa doa merupakan faktor penting
dalam pertumbuhan iman jemaat.
C. Kelompok usia 36-45 tahun, dengan jumlah 13
orang responden ( 100 % ) menyatakan
setuju doa merupakan faktor pertumbuhan
iman jemaat.
D. Kelompok usia 46 tahun ke atas, dengan
jumlah 15 orang responden ( 100 % )
menyatakan bahwa doa merupakan faktor
pertumbuhan iman jemaat.
42. Doa merupakan faktor tertinggi bagi Jemaat ONKP
Nias di Pematang Siantar, Hal ini bisa disebabkan
oleh beberapa faktor:
Pertama, jemaat percaya bahwa doa adalah cara
untuk meminta pertolongan Tuhan dalam
menghadapi segala permasalahan dan pergumulan
hidup.
Kedua, ada suatu kebiasaan dalam jemaat yang
sudah ditanamkan dari kecil untuk selalu berdoa
setiap hari
Ketiga, bagi jemaat berdoa adalah hal yang
sederhana dan mudah dilakukan.
43. 2. Kategori Pengajaran
A. Kelompok usia 15-25 tahun, 27 orang
menyatakan setuju bahwa pengajaran membuat
iman jemaat bertumbuh ( 84,375 % ). Dan ada
sebagian ( 15,625 % ) menyatakan tidak
bertumbuh.
B. Kelompok usia 26-35 tahun, 20 orang
menyatakan bahwa pengajaran membuat iman
jemaat bertumbuh (100 %)
44. C. Kelompok usia 36-45 tahun, 12 orang
menyatakan bahwa pengajaran membuat iman
jemaat bertumbuh (92,3 % ), dan ada 1 orang
yang menyatakan pengajaran tidak membuat
iman mereka bertumbuh ( 7,7 % ).
D. Kelompok usia 46 tahun ke atas, 15 orang
menyatakan setuju bahwa pengajaran membuat
iman jemaat bertumbuh ( 100 % ).
45. Pertama, Alkitab menjelaskan bahwa iman timbul
dari pendengaran, pendengaran akan firman Tuhan.
Kedua, pengajaran yang mereka terima adalah
makanan rohani mereka.
Ketiga, pengajaran yang diberikan sesuai dengan
kondisi dan budaya jemaat.
Keempat, perlu ada perubahan cara dan metode
yang digunakan dalam penyampaian firman
46. 3. Kategori Ibadah
A. Kelompok usia 15-25 tahun, 29 orang
menyatakan setuju jika ibadah membuat iman
jemaat bertumbuh ( 90,625 % ), dan ada 3 orang
yang tidak setuju jika ibadah membuat iman
jemaat bertumbuh ( 9,375 %).
B. Kelompok usia 26-35 tahun, 20 orang
menyatakan setuju jika ibadah membuat iman
jemaat bertumbuh ( 100 % ).
47. C. Kelompok usia 36 – 45 tahun, 10 orang
menyatakan setuju ibadah membuat iman jemaat
bertumbuh ( 76,9 % ) dan ada 3 orang yang
tidak setuju jika ibadah membuat iman jemaat
bertumbuh ( 23,1 % ).
D. Kelompok usia 46 tahun ke atas, 15 orang
menyatakan setuju jika ibadah membuat iman
jemaat bertumbuh ( 100 % ).
48. Pertama, Ibadah merupakan kegiatan dimana iman
jemaat dapat dikuatkan.
Kedua, Ibadah sudah menjadi disiplin rohani yang
dilakukan jemaat setiap minggu.
Ketiga, Ibadah yang diselengarakan menggunakan
konteks budaya Nias sehingga jemaat dapat lebih
menikmati ibadah.
Keempat, Perlu ada perubahan tata cara ibadah
yang disesuaikan dengan kelompok usia jemaat.
49. 4. Kategori Keteladanan
A. Kelompok usia 15-25 tahun, 30 orang menyatakan
jika keteladanan membuat iman jemaat bertumbuh
( 93,75 % ) dan ada 2 orang yang menyatakan
keteladanan tidak membuat iman jemaat bertumbuh
( 6,25 % ).
B. Kelompok usia 26-35 tahun, ada 20 orang yang
berpendapat jika keteladanan membuat iman jemaat
bertumbuh ( 100 % ).
C. Kelompok usia 36 – 45 tahun, ada 11 orang yang
berpendapat bahwa keteladanan membuat iman
jemaat bertumbuh ( 84,6 % ) dan ada 2 orang yang
tidak setuju jika keteladanan membuat iman jemaat
bertumbuh ( 15,4 % ).
D. Kelompok usia 46 tahun ke atas, 15 orang
menyatakan jika keteladanan membuat iman jemaat
bertumbuh ( 100 % ).
50. Dari hasil angket maka kita dapat melihat bahwa
keteladanan juga memiliki peranan dalam
pertumbuhan iman jemaat karena:
Pertama, Keteladanan pemimpin adalah cara yang
paling efektif untuk diikuti oleh jemaat, tidak hanya
sekedar kotbah di mimbar.
Kedua, Keteladanan pemimpin akan meningkatkan
tingkat efektifitas kepemimpinannya.
52. 1. Kesimpulan
1. Iman jemaat ONKP Nias di Pematang Siantar
dapat bertumbuh jika pelayanan doa, pengajaran,
ibadah dan keteladanan dijalankan dengan benar
dan sesuai dengan perkembangan zaman dan
teknologi dewasa ini.
2. Perlu adanya perhatian khusus pada jenis
pengajaran dan tata cara ibadah yang
disesuaikan dengan tingkat pemahaman serta
pendidikan jemaat yang sesuai dengan kebutuhan
zaman.
53. 2. saran
1. Perlu diadakan penelitian untuk kehidupan sel group
di jemaat ONKP Pematang Siantar.
2. Perlu ada regenerasi dalam pelayanan dan
kepemimpinan di gereja ONKP Pematang Siantar.
3. Perlu diadakannya pembaharuan dalam hal tata
ibadah / liturgi disesuaikan dengan kebutuhan
kelompok umur jemaat.
4. Perlu diadakan pelatihan bagi majelis dan anggota
jemaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
5. Perlu diadakan pelatihan bagi guru-guru sekolah
minggu untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam mengajar anak-anak sekolah
minggu.