SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
OLEH KELOMPOK 7
HERI EKO PURWANTO
RIYON EKA WAHYUDI
ARIF ZURDI BUSENDA
TITIANI EKA PUTRI
Latar Belakang
Ubi kayu atau ketela pohon (Manihot
Esculenta Grant) adalah salah satu komoditas
pertanian jenis umbi-umbian yang cukup penting
di Indonesia baik sebagai sumber pangan maupun
sumber pakan. Hal ini disebabkan karena
tanaman ubi kayu mempunyai beberapa
keunggulan dibandingkan dengan tanaman
pangan lain, diantaranya dapat tumbuh di lahan
kering dan kurang subur, daya tahan terhadap
penyakit relatif tinggi, masa panennya yang
tidak diburu waktu sehingga dapat dijadikan
lumbung hidup. Selain itu, daun dan umbi ubi
kayu dapat diolah menjadi aneka makanan, baik
makanan utama maupun selingan.
Tujuan :
 Meningkatkan nilai tambah ubi kayu
 mengetahui jenis – jenis produk olahan dari Ubi
Kayu yang memiliki nilai jual tinggi
 Meningkatkan Produksi dan pendapatan pada
usaha tani ubi kayu
Manfaat :
 Agar bisa membuka usaha agribisnis Ubi Kayu
sesuai dengan prospek yang ada.
 Agar bisa meningkatkan nilai tambah dari Ubi
Kayu.
 Agar pengusaha agribisnis Ubi Kayu bisa
mengatasi permasalahan dalam usaha agribisnis
Ubi Kayu
2.1. Pentingnya Pengamatan Aspek Produksi dan
Konsumsi
2.1.1. Pentingnya Pengamatan Dari Aspek
Produksi
Dalam peta produksi ubi dunia, indonesia
merupakan negara produsen ubi ke tiga di dunia
setelah RRC dan Vietnam (Woolfe, 1992 dalam
Van de Fliert, e. Al., 2000).
Produksi ubi di Indonesia tersebar diseluruh
provinsi dengan wilayah sentra produksi utama
adalah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Sumatra Utara, Bali, NTT dan Papua
(BPS, 2008).
Potensi pengembangan komoditas ubi
masih bisa ditingkatkan dari sisi ketesediaan
lahan maupun produktivitas. Dalam hal ini ini
ubi dibudidayakan pada lahan sawah, kering
atau tegalan, dataran tinggi ataupun dataran
pengembangan teknologi budidaya, pasca
panen dan pengolahannya (Rahayuningsih, et
al. 2000; Rahayunigsih, et al. 1999).
Ubi kayu merupakan tanaman yang
relatif lebih mudah ditanam dan tahan
kekeringan dibandingkan dengan tanaman
pangan lainnya,
 Kesesuaian Lahan
Ubi kayu merupakan tanaman yang
mudah ditanam, dapat tumbuh di berbagai
lingkungan agroklimat tropis, walaupun
tentunya tingkat produksinya akan bervariasi
menurut tingkat kesuburan dan ketersediaan
air tanah.
Produksi yang optimal akan dapat
dicapai apabila tanaman mendapat sinar
matahari yang cukup, berada pada ketinggian
sampai dengan 800 m dpi, tanah gembur, dan
curah hujan di antara 750 - 2.500 mm/tahun
dengan bulan kering sekitar 6 bulan.
 Pengolahan tanah
Pengolahan tanah ini bertujuan untuk
membuat tanah menjadi gembur sehingga
pertumbuhan akar dan umbi berkembang dengan
baik. Waktu pengolahan tanah sebaiknya tidak
dilakukan pada saat tanah dalam keadaan basah
atau becek sehingga struktur tanah tidak rusak.
Pada tanah ringan atau gembur, pengolahan
tanah ini dilakukan dengan cara mencangkul 1-2
kali sedalam kurang lebih 20 cm, lalu setelah itu
diratakan dan ditanami bibit. Sedangkan pada
tanah becek atau berair, tanah dicangkul 1-2 kali
sedalam kurang lebih 20 cm, lalu dibuat
bedenganbedengan atau guludan yang berguna
sebagai saluran drainase lalu kemudian dapat
ditanam.
 Penanaman
Penanaman bibit dapat dilakukan setelah
tanah disiapkan. Waktu yang baik untuk
menanam bibit ubi kayu adalah pada saat
musin hujan. Hal ini dikarenakan ubi kayu
memerlukan air terutama pada pertumbuhan
vegetatif yaitu umur 4-5 bulan, selanjutnya
kebutuhan air relatif sedikit. Cara menanam
ubi kayu dianjurkan bibit tegak lurus atau
minimal membentuk sudut 60 derajat dengan
tanah dan kedalamannya 10-15 cm. Jarak
tanam ubi kayu secara monokulture adalah
100 x 100 x 60, atau 100 x 40.
 Pemupukan
Untuk mendapatkan potensi hasil yang
tinggi pemupukan dengan pupuk organik
(pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk
hijau) dan pupuk anorganik (urea, TSP, dan
KCL) perlu dilakukan. Pupuk organik
sebaiknya diberikan pada saat pengolahan
tanah dengan tujuan untuk memperbaiki
struktur tanah. Sedangkan pupuk anorganik
yang diberikan tergantung dari tingkat
kesuburan tanah.
 Pemeliharaan tanaman
 Penyulaman
 Penyiangan dan pembubunan
 Pembuangan tunas
 Panen dan Pasca panen
Jika dalam mencabut tersebut dirasakan
susah, maka sebelumnya tanah disekitar
batang ubi kayu sebagian terlebih dahulu
digali dengan cangkul, baru setelah itu
batang dicabut sampai umbinya terangkat
semuanya.
2.1.2. Pentingnya Pengamatan Dari Aspek
Konsumsi
Konsumsi ubi kayu terus bertambah
seiring dengan peranan ubi sebagai sumber
pangan, pakan dan bahan bakar.
Beberapa pengkonsumsian terhadap ubi kayu :
 Konsumsi Untuk Pangan
 Konsumsi Untuk Pakan
 Konsumsi Bahan Bakar
Ubi kayu adalah salah satu tanaman yang
potensial untuk dijadikan salah satu
subtitusi.
2.2. Prospek Komoditi Dari Segi Permintaan
Ditinjau dari sisi permintaan, permintaan
ubi dipasar diomestik terus meningkat baik
dalam bentuk konsumsi segar maupun olahan
sebagai akibat penigkatan jumlah penduduk
dan berkembangnya teknologi penanganan
pasca panen dan pengolahan berbahan baku
ubi. Dimasa yang akan datang diperkirakan
permintaan ubi meningkat seiring dengan
upaya pengembangan pangan lokal.
2.3. Permasalahan Komoditi Dari Segi Agribisnis
Banyak masalah yang selama ini sering
dihadapi para petani ubi kayu dalam
memasarkan produksinya, terutama sekali
menyangkut harga, peran dan tingkah para
pengumpul, dan kebijakan yang dilakukan
sendiri oleh para Pengusaha Pabrik
Pengolahan Ubi Kayu dan Eksportir.
Beberapa permasalahannya :
 Harga Jual Ubi Kayu
 Pedagang Pengumpul Perantara
 Kebijakan Pegusaha Pabrik tentang harga beli ubi
kayu petani
 Pemasaran ubi kayu dalam rangka kemitraan
2.4. Penerapan Fungsi Manajemen Pada Sub-
Sistem Agribisnis
Strategi pembangunan sistem agribisnis
yang bercirikan yakni berbasis pada
pemberdayagunaan keragaman sumberdaya
yang ada di setiap daerah (domestic
resources based), akomodatif terhadap
keragaman kualitas sumberdaya manusia
yang kita miliki, tidak mengandalkan impor
dan pinjaman luar negeri yang besar,
berorientasi ekspor (selain memanfaatkan
pasar domestik), diperkirakan mampu
memecahkan sebagian besar permasalahan
perekonomian yang ada.
Subsistem agribisnis ubi dalam penelitian ini diukur
dengan cara mengetahui jumlah skor dari 5
subsistem agribisnis yang meliputi :
2.4.1. Agribisnis Hulu
Kegiatan ekonomi yang menghasilkan dan
perdagangan sarana produksi pertanian primer
(seperti industry pupuk, obat-obatan,
bibit/benih, alat dan mesin pertanian, dan lain-
lain).
2.4.2. Agribisnis On-farm
Merupakan kegiatan ekonomi pertanian yang
menggunakan sarana produksi usahatani untuk
menghasilkan produk pertanian primer.
2.4.3. Agribisnis Hilir
Kegiatan ekonomi yang mengolah hasil
pertanian primer menjadi produk olahan, baik
dalam bentuk yang siap untuk dimasak, siap
untuk disaji atau siap untuk dikonsumsi beserta
kegiatan perdagangannya di pasar domestik dan
internasional
2.4.4. Pemasaran
Merupakan semua kegiatan yang
mempengaruhi proses penyampaian produk dari
produsen ke konsumen.
2.4.5. Penunjang
Merupakan kegiatan jasa yag menyediakan
jasa bagi agribisnis seperti
koperasi, perbankan, litbang, penyuluh, trnsport
asi dan lain–lain.
2.5. Sub-Sistem Yang Paling Berperan
Subsistem jasa dan penunjang adalah
sub-sistem yang paling berperan dalam
pertanian ubi ini, sama seperti komoditi
pertanian pada umumnya, meliputi
pemerintah (baik pusat maupun daerah),
lembaga pembiayaan, pendidikan dan
penyuluhan, transportasi dan pergudangan,
sera penelitian pengembangan.
2.6. Resiko Penurunan Nilai Input Dan Output
dalam Agribisnis
Setiap kegiatan usaha yang bergerak
disektor pertanian khusunya Ubi selalu
dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang
tidak terlalu tinggi. Resiko ketidakpastian
tersebut meliputi tingkat kegagalan
panen, resiko pemasaran dan juga resiko
harga.
2.7.Teknologi Alternatif Dalam Upaya
Pengembangan Produksi Ubi
Tekonologi penyimpanan
 Ubi tidak tahan disimpan lama. Untuk
memperpanjang masa simpan, umbi perlu diolah
menjadi bahan-bahan jadi atau setengah jadi.
 Investasi peralatan dibutuhkan baik untuk
peningkatan kapasitas produksi maupun untuk
perbaikan kualitas produk ubi kayu.
 Untuk meningkatkan dan memperbaiki mutu
produk yang dihasilkan, maka pengusaha perlu
lebih memperdalam pengetahuan mengenai
teknik produksi, teknologi, dan informasi
mengenai produksi ubi kayu yang efektif dan
higienis
2.8. Pengembangan Agribisnis Komoditi Ubi
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :
 Meningkatkan produktivitas
 Meningkatkan penapatan petani
 Meningkatkan serta membuka kesempatan kerja
2.9. Analisis SWOT
Instrument perencanaaan strategis yang
klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja
kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
ekternal dan ancaman, instrument ini
memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan
sebuah strategi.
2.9.1. Kekuatan
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.
Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau
konsep itu sendiri.
2.9.2. Kelemahan
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.
2.9.3. Peluang
Merupakan kondisi peluang berkembang dimasa
datang yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
2.9.4. Kendala
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar.
Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep itu sendiri.
2.10. Lembaga Pemasaran
Saluran pemasaran merupakan jembatan
antara dan petani akhir yang melaluio
berbagai tingkatan lembaga pemasaran.
Saluran pemasaran yang dilalui sangat
berpengaruh terhadap keuntungan yang
diterima oleh masing-masing lembaga
pemasaran yang terlibat dalam penyaluran
produksi ubi.
 Lembaga pemasaran inilah yang kemudian
akan berperan dalam menjamin sampainya
produk ubi tersebut ketangan konsumen
secara efisien.
3.1. Kesimpulan
Peluang pasar komoditas yang menggunakan
ubi kayu sebagai bahan bakunya, seperti tepung
tapioka dan gaplek, baik untuk ekspor ataupun
untuk keperluan dalam negeri masih terus
terbuka, sehingga secara tidak langsung
memberikan peluang bagi diadakannya
pengembangan dan peningkatan produksi ubi
kayu pada umumnya di Indonesia.
Besarnya potensi pengembangan
agroindustri tepung ubi merupakan modal dasar
bagi pembangunan agroindustri ubi jalar secara
lebih konkrit.
 Petani diharapkan selain sebagai pelaku produksi
Ubi petani juga harus berperan sebagai pelaku
tataniaga karena dapat meningkatkan taraf hidup
petani.
 Petani diharapkan selain menjual dalam bentuk
bahan baku namun juga petani harus menjual
dalam bentuk yang sudah diolah menjadei produk
jadi ataupun stengah jadi, seperti tepung ubi
yang dimkanfaatkan sebagai bahan baku industri,
dan kerupuk dan berbagai makanan sehingga
memiliki nilai tambah.
Prospek Agribisnis

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Strategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaStrategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasiHafshah Zuhairoh
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianAan Joke
 
Tugas praktikum 2
Tugas praktikum 2Tugas praktikum 2
Tugas praktikum 2agraaja
 
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikulturaUniversity of Brawijaya
 
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)BaihakiPLS
 
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahantantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahanFebrina Tentaka
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Novia Tri Handayani S
 
Tugas praktikum 2
Tugas praktikum 2Tugas praktikum 2
Tugas praktikum 2agraaja
 
Sistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas StroberiSistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas StroberiShofiyah Nada
 
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...ripto atmaja
 
sumberdaya dalam pertanian dan karakteristik ekonomi pertanian di indonesia (...
sumberdaya dalam pertanian dan karakteristik ekonomi pertanian di indonesia (...sumberdaya dalam pertanian dan karakteristik ekonomi pertanian di indonesia (...
sumberdaya dalam pertanian dan karakteristik ekonomi pertanian di indonesia (...aulia rachmawati
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 

La actualidad más candente (19)

Strategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaStrategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikultura
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian
 
Agroindustri
AgroindustriAgroindustri
Agroindustri
 
Tugas praktikum 2
Tugas praktikum 2Tugas praktikum 2
Tugas praktikum 2
 
Slide 1 kapita hortikultura
Slide 1 kapita hortikulturaSlide 1 kapita hortikultura
Slide 1 kapita hortikultura
 
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
 
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
Ringkasan perkuliahan semester 2 pengantar teknologi pertanian (bagian 13)
 
Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)
 
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahantantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
 
Budidaya Padi Organik
Budidaya Padi OrganikBudidaya Padi Organik
Budidaya Padi Organik
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Tugas praktikum 2
Tugas praktikum 2Tugas praktikum 2
Tugas praktikum 2
 
Sistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas StroberiSistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas Stroberi
 
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
 
sumberdaya dalam pertanian dan karakteristik ekonomi pertanian di indonesia (...
sumberdaya dalam pertanian dan karakteristik ekonomi pertanian di indonesia (...sumberdaya dalam pertanian dan karakteristik ekonomi pertanian di indonesia (...
sumberdaya dalam pertanian dan karakteristik ekonomi pertanian di indonesia (...
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Ciri ciri pertanian
Ciri ciri pertanianCiri ciri pertanian
Ciri ciri pertanian
 

Similar a Prospek Agribisnis

Pembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniPembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniMuhammad Saddam
 
1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppt1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppte_firmansyah
 
Ilmu Bercocok Taman (IBT) - Pasca Panen.
Ilmu Bercocok Taman (IBT) - Pasca Panen.Ilmu Bercocok Taman (IBT) - Pasca Panen.
Ilmu Bercocok Taman (IBT) - Pasca Panen.BimantaraOe
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxboyrizajuanda
 
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptx
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptxPembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptx
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptxilmarianse1
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiAGROTEKNOLOGI
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaSeptian Muna Barakati
 
Modul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganModul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganyudhi mahmud
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPutri Azzara Arjani
 
Tanaman Jagung.pptx
Tanaman Jagung.pptxTanaman Jagung.pptx
Tanaman Jagung.pptxirhamakbar7
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIFTEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIFRepository Ipb
 
Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi beniharzaka
 
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES SorghumKetahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghumyunusshobrun2
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxnovitawale
 
Subsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya StroberiSubsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya StroberiMuhammad Hanif
 

Similar a Prospek Agribisnis (20)

Pembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniPembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahatani
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppt1.PENGANTAR HORT.ppt
1.PENGANTAR HORT.ppt
 
Ilmu Bercocok Taman (IBT) - Pasca Panen.
Ilmu Bercocok Taman (IBT) - Pasca Panen.Ilmu Bercocok Taman (IBT) - Pasca Panen.
Ilmu Bercocok Taman (IBT) - Pasca Panen.
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
 
ANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptxANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptx
 
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptx
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptxPembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptx
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptx
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
Modul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganModul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan pangan
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
 
Tanaman Jagung.pptx
Tanaman Jagung.pptxTanaman Jagung.pptx
Tanaman Jagung.pptx
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIFTEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
 
Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benih
 
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES SorghumKetahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
 
Subsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya StroberiSubsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya Stroberi
 

Último

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Prospek Agribisnis

  • 1. OLEH KELOMPOK 7 HERI EKO PURWANTO RIYON EKA WAHYUDI ARIF ZURDI BUSENDA TITIANI EKA PUTRI
  • 2. Latar Belakang Ubi kayu atau ketela pohon (Manihot Esculenta Grant) adalah salah satu komoditas pertanian jenis umbi-umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan maupun sumber pakan. Hal ini disebabkan karena tanaman ubi kayu mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman pangan lain, diantaranya dapat tumbuh di lahan kering dan kurang subur, daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi, masa panennya yang tidak diburu waktu sehingga dapat dijadikan lumbung hidup. Selain itu, daun dan umbi ubi kayu dapat diolah menjadi aneka makanan, baik makanan utama maupun selingan.
  • 3. Tujuan :  Meningkatkan nilai tambah ubi kayu  mengetahui jenis – jenis produk olahan dari Ubi Kayu yang memiliki nilai jual tinggi  Meningkatkan Produksi dan pendapatan pada usaha tani ubi kayu Manfaat :  Agar bisa membuka usaha agribisnis Ubi Kayu sesuai dengan prospek yang ada.  Agar bisa meningkatkan nilai tambah dari Ubi Kayu.  Agar pengusaha agribisnis Ubi Kayu bisa mengatasi permasalahan dalam usaha agribisnis Ubi Kayu
  • 4. 2.1. Pentingnya Pengamatan Aspek Produksi dan Konsumsi 2.1.1. Pentingnya Pengamatan Dari Aspek Produksi Dalam peta produksi ubi dunia, indonesia merupakan negara produsen ubi ke tiga di dunia setelah RRC dan Vietnam (Woolfe, 1992 dalam Van de Fliert, e. Al., 2000). Produksi ubi di Indonesia tersebar diseluruh provinsi dengan wilayah sentra produksi utama adalah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Bali, NTT dan Papua (BPS, 2008).
  • 5. Potensi pengembangan komoditas ubi masih bisa ditingkatkan dari sisi ketesediaan lahan maupun produktivitas. Dalam hal ini ini ubi dibudidayakan pada lahan sawah, kering atau tegalan, dataran tinggi ataupun dataran pengembangan teknologi budidaya, pasca panen dan pengolahannya (Rahayuningsih, et al. 2000; Rahayunigsih, et al. 1999). Ubi kayu merupakan tanaman yang relatif lebih mudah ditanam dan tahan kekeringan dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya,
  • 6.  Kesesuaian Lahan Ubi kayu merupakan tanaman yang mudah ditanam, dapat tumbuh di berbagai lingkungan agroklimat tropis, walaupun tentunya tingkat produksinya akan bervariasi menurut tingkat kesuburan dan ketersediaan air tanah. Produksi yang optimal akan dapat dicapai apabila tanaman mendapat sinar matahari yang cukup, berada pada ketinggian sampai dengan 800 m dpi, tanah gembur, dan curah hujan di antara 750 - 2.500 mm/tahun dengan bulan kering sekitar 6 bulan.
  • 7.  Pengolahan tanah Pengolahan tanah ini bertujuan untuk membuat tanah menjadi gembur sehingga pertumbuhan akar dan umbi berkembang dengan baik. Waktu pengolahan tanah sebaiknya tidak dilakukan pada saat tanah dalam keadaan basah atau becek sehingga struktur tanah tidak rusak. Pada tanah ringan atau gembur, pengolahan tanah ini dilakukan dengan cara mencangkul 1-2 kali sedalam kurang lebih 20 cm, lalu setelah itu diratakan dan ditanami bibit. Sedangkan pada tanah becek atau berair, tanah dicangkul 1-2 kali sedalam kurang lebih 20 cm, lalu dibuat bedenganbedengan atau guludan yang berguna sebagai saluran drainase lalu kemudian dapat ditanam.
  • 8.  Penanaman Penanaman bibit dapat dilakukan setelah tanah disiapkan. Waktu yang baik untuk menanam bibit ubi kayu adalah pada saat musin hujan. Hal ini dikarenakan ubi kayu memerlukan air terutama pada pertumbuhan vegetatif yaitu umur 4-5 bulan, selanjutnya kebutuhan air relatif sedikit. Cara menanam ubi kayu dianjurkan bibit tegak lurus atau minimal membentuk sudut 60 derajat dengan tanah dan kedalamannya 10-15 cm. Jarak tanam ubi kayu secara monokulture adalah 100 x 100 x 60, atau 100 x 40.
  • 9.  Pemupukan Untuk mendapatkan potensi hasil yang tinggi pemupukan dengan pupuk organik (pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk hijau) dan pupuk anorganik (urea, TSP, dan KCL) perlu dilakukan. Pupuk organik sebaiknya diberikan pada saat pengolahan tanah dengan tujuan untuk memperbaiki struktur tanah. Sedangkan pupuk anorganik yang diberikan tergantung dari tingkat kesuburan tanah.
  • 10.  Pemeliharaan tanaman  Penyulaman  Penyiangan dan pembubunan  Pembuangan tunas  Panen dan Pasca panen Jika dalam mencabut tersebut dirasakan susah, maka sebelumnya tanah disekitar batang ubi kayu sebagian terlebih dahulu digali dengan cangkul, baru setelah itu batang dicabut sampai umbinya terangkat semuanya.
  • 11. 2.1.2. Pentingnya Pengamatan Dari Aspek Konsumsi Konsumsi ubi kayu terus bertambah seiring dengan peranan ubi sebagai sumber pangan, pakan dan bahan bakar. Beberapa pengkonsumsian terhadap ubi kayu :  Konsumsi Untuk Pangan  Konsumsi Untuk Pakan  Konsumsi Bahan Bakar Ubi kayu adalah salah satu tanaman yang potensial untuk dijadikan salah satu subtitusi.
  • 12. 2.2. Prospek Komoditi Dari Segi Permintaan Ditinjau dari sisi permintaan, permintaan ubi dipasar diomestik terus meningkat baik dalam bentuk konsumsi segar maupun olahan sebagai akibat penigkatan jumlah penduduk dan berkembangnya teknologi penanganan pasca panen dan pengolahan berbahan baku ubi. Dimasa yang akan datang diperkirakan permintaan ubi meningkat seiring dengan upaya pengembangan pangan lokal.
  • 13. 2.3. Permasalahan Komoditi Dari Segi Agribisnis Banyak masalah yang selama ini sering dihadapi para petani ubi kayu dalam memasarkan produksinya, terutama sekali menyangkut harga, peran dan tingkah para pengumpul, dan kebijakan yang dilakukan sendiri oleh para Pengusaha Pabrik Pengolahan Ubi Kayu dan Eksportir. Beberapa permasalahannya :  Harga Jual Ubi Kayu  Pedagang Pengumpul Perantara  Kebijakan Pegusaha Pabrik tentang harga beli ubi kayu petani  Pemasaran ubi kayu dalam rangka kemitraan
  • 14. 2.4. Penerapan Fungsi Manajemen Pada Sub- Sistem Agribisnis Strategi pembangunan sistem agribisnis yang bercirikan yakni berbasis pada pemberdayagunaan keragaman sumberdaya yang ada di setiap daerah (domestic resources based), akomodatif terhadap keragaman kualitas sumberdaya manusia yang kita miliki, tidak mengandalkan impor dan pinjaman luar negeri yang besar, berorientasi ekspor (selain memanfaatkan pasar domestik), diperkirakan mampu memecahkan sebagian besar permasalahan perekonomian yang ada.
  • 15. Subsistem agribisnis ubi dalam penelitian ini diukur dengan cara mengetahui jumlah skor dari 5 subsistem agribisnis yang meliputi : 2.4.1. Agribisnis Hulu Kegiatan ekonomi yang menghasilkan dan perdagangan sarana produksi pertanian primer (seperti industry pupuk, obat-obatan, bibit/benih, alat dan mesin pertanian, dan lain- lain). 2.4.2. Agribisnis On-farm Merupakan kegiatan ekonomi pertanian yang menggunakan sarana produksi usahatani untuk menghasilkan produk pertanian primer.
  • 16. 2.4.3. Agribisnis Hilir Kegiatan ekonomi yang mengolah hasil pertanian primer menjadi produk olahan, baik dalam bentuk yang siap untuk dimasak, siap untuk disaji atau siap untuk dikonsumsi beserta kegiatan perdagangannya di pasar domestik dan internasional 2.4.4. Pemasaran Merupakan semua kegiatan yang mempengaruhi proses penyampaian produk dari produsen ke konsumen. 2.4.5. Penunjang Merupakan kegiatan jasa yag menyediakan jasa bagi agribisnis seperti koperasi, perbankan, litbang, penyuluh, trnsport asi dan lain–lain.
  • 17. 2.5. Sub-Sistem Yang Paling Berperan Subsistem jasa dan penunjang adalah sub-sistem yang paling berperan dalam pertanian ubi ini, sama seperti komoditi pertanian pada umumnya, meliputi pemerintah (baik pusat maupun daerah), lembaga pembiayaan, pendidikan dan penyuluhan, transportasi dan pergudangan, sera penelitian pengembangan.
  • 18. 2.6. Resiko Penurunan Nilai Input Dan Output dalam Agribisnis Setiap kegiatan usaha yang bergerak disektor pertanian khusunya Ubi selalu dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang tidak terlalu tinggi. Resiko ketidakpastian tersebut meliputi tingkat kegagalan panen, resiko pemasaran dan juga resiko harga.
  • 19. 2.7.Teknologi Alternatif Dalam Upaya Pengembangan Produksi Ubi Tekonologi penyimpanan  Ubi tidak tahan disimpan lama. Untuk memperpanjang masa simpan, umbi perlu diolah menjadi bahan-bahan jadi atau setengah jadi.  Investasi peralatan dibutuhkan baik untuk peningkatan kapasitas produksi maupun untuk perbaikan kualitas produk ubi kayu.  Untuk meningkatkan dan memperbaiki mutu produk yang dihasilkan, maka pengusaha perlu lebih memperdalam pengetahuan mengenai teknik produksi, teknologi, dan informasi mengenai produksi ubi kayu yang efektif dan higienis
  • 20. 2.8. Pengembangan Agribisnis Komoditi Ubi Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :  Meningkatkan produktivitas  Meningkatkan penapatan petani  Meningkatkan serta membuka kesempatan kerja 2.9. Analisis SWOT Instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi.
  • 21. 2.9.1. Kekuatan Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep itu sendiri. 2.9.2. Kelemahan Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. 2.9.3. Peluang Merupakan kondisi peluang berkembang dimasa datang yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. 2.9.4. Kendala Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep itu sendiri.
  • 22. 2.10. Lembaga Pemasaran Saluran pemasaran merupakan jembatan antara dan petani akhir yang melaluio berbagai tingkatan lembaga pemasaran. Saluran pemasaran yang dilalui sangat berpengaruh terhadap keuntungan yang diterima oleh masing-masing lembaga pemasaran yang terlibat dalam penyaluran produksi ubi.
  • 23.  Lembaga pemasaran inilah yang kemudian akan berperan dalam menjamin sampainya produk ubi tersebut ketangan konsumen secara efisien.
  • 24. 3.1. Kesimpulan Peluang pasar komoditas yang menggunakan ubi kayu sebagai bahan bakunya, seperti tepung tapioka dan gaplek, baik untuk ekspor ataupun untuk keperluan dalam negeri masih terus terbuka, sehingga secara tidak langsung memberikan peluang bagi diadakannya pengembangan dan peningkatan produksi ubi kayu pada umumnya di Indonesia. Besarnya potensi pengembangan agroindustri tepung ubi merupakan modal dasar bagi pembangunan agroindustri ubi jalar secara lebih konkrit.
  • 25.  Petani diharapkan selain sebagai pelaku produksi Ubi petani juga harus berperan sebagai pelaku tataniaga karena dapat meningkatkan taraf hidup petani.  Petani diharapkan selain menjual dalam bentuk bahan baku namun juga petani harus menjual dalam bentuk yang sudah diolah menjadei produk jadi ataupun stengah jadi, seperti tepung ubi yang dimkanfaatkan sebagai bahan baku industri, dan kerupuk dan berbagai makanan sehingga memiliki nilai tambah.