SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
081328457913http://apps.evozi.com/apk-downloader/
Sejarah Singkat PT ASKES (Persero)
2112
Status Perusahaan Persero
Bisnis / Industri
Jasa Asuransi.
PT Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh
pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri
Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta
keluarganya dan Badan Usaha lainnya. Sejarah singkat penyelenggaraan program Asuransi
Kesehatan sebagai berikut :
1968
Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas
mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima
Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan
membentuk Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI
yaitu Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK),
dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A.
Siwabessy) dinyatakan sebagai embrio Asuransi Kesehatan Nasional.
1984
Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan
bagi peserta dan agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah
menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang
Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun
(PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara
diubah menjadi Perusahaan Umum Husada Bhakti.
1992
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum
diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan
fleksibilitas pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat
dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen
lebih mandiri.
2005
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1241/Menkes/XI/2004 PT Askes (Persero) ditunjuk sebagai
penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
(PJKMM). PT Askes (Persero) mendapat penugasan untuk mengelola
kepesertaan serta pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
BPJS Kesehatan merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh
pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri
Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta
keluarganya dan Badan Usaha lainnya.Sebelum 1 Januari 2014,BPJS Kesehatan dikenal dengan
nama PT Askes Indonesia (Persero).
Daftar isi
• 1 Sejarah singkat BPJS Kesehatan
• 2 Profil Perusahaan
• 3 Lihat pula
• 4 Pranala luar
Sejarah singkat BPJS Kesehatan
• 1968 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas mengatur pemeliharaan
kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota
keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan
membentuk Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan Penyelenggara
Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof.
Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai cikal-bakal Asuransi Kesehatan Nasional.
• 1984 - Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan
agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor
22 Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil,Penerima Pensiun
(PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum Husada
Bhakti.
• 1991 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991, kepesertaan program jaminan
pemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum Husada Bhakti ditambah dengan Veteran dan
Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya. Disamping itu, perusahaan diijinkan
memperluas jangkauan kepesertaannya ke badan usaha dan badan lainnya sebagai peserta
sukarela.
• 1992 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah menjadi
Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan,
kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta
dan manajemen lebih mandiri.
• 2005 - PT. Askes (Persero) diberi tugas oleh Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI,
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor
56/MENKES/SK/I/2005, sebagai Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin
(PJKMM/ASKESKIN).
o Dasar Penyelenggaraan :
 UUD 1945
 UU No. 23/1992 tentang Kesehatan
 UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor
56/MENKES/SK/I/2005,
o Prinsip Penyelenggaraan mengacu pada :
 Diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan azas gotong
royong sehingga terjadi subsidi silang.
 Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial.
 Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang.
 Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba.
 Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalam pelayanan kepada peserta.
 Adanya akuntabilitas dan transparansi yang terjamin dengan mengutamakan
prinsip kehati-hatian, efisiensi dan efektifitas.
• 2014 - Mulai tanggal 1 Januari 2014,PT Askes Indonesia (Persero) berubah nama menjadi BPJS
Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang no. 24 tahun 2011 tentang BPJS.
Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara
Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling
kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa
Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini
akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan
tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak
waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun
terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.
2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau
pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen,
orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu
pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun
jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan
mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif
seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”.
Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan
hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu.
Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak
menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal
kecil sebagai faktor yang kurang menarik.
5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan
Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.
6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara
kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan
kestabilan keuangan pribadi.
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti
posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi
kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha
mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam
bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun
Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana
pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan
kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal
perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.
11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika
hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan
menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan
bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan
bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda.
Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang
tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan
lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah
pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-
tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah
pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-
hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan
Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda
yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada
pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda
mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan
Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya
namun jangan menjual standar Anda.
17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan
mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan
milik perusahaan.
18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang
berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan
sesuatu.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut Undang-undang Nomor 40
Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011. Sesuai Undang-undang Nomor 40
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS merupakan badan hukum nirlaba.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah
lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT
Askes dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT Jamsostek.[1]
Transformasi PT Askes dan
PT Jamsostek menjadi BPJS dilakukan secara bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan menjadi
BPJS Kesehatan, selanjutnya pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.[2]
Lembaga ini bertanggung jawab terhadap Presiden. BPJS berkantor pusat di Jakarta, dan bisa
memiliki kantor perwakilan di tingkat provinsi serta kantor cabang di tingkat kabupaten kota.
Daftar isi
• 1 Kepesertaan Wajib
• 2 Dasar hukum
• 3 Sejarah pembentukan
• 4 Besaran iuran
• 5 Proses transformasi
• 6 Referensi
• 7 Pranala luar
Kepesertaan Wajib
Setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di Indonesia selama
minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS. Ini sesuai pasal 14 UU BPJS. [3]
Setiap perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS. Sedangkan orang atau
keluarga yang tidak bekerja pada perusahaan wajib mendaftarkan diri dan anggota keluarganya
pada BPJS. Setiap peserta BPJS akan ditarik iuran yang besarnya ditentukan kemudian.
Sedangkan bagi warga miskin, iuran BPJS ditanggung pemerintah melalui program Bantuan
Iuran.
Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal, namun juga pekerja
informal. Pekerja informal juga wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Para pekerja wajib
mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai dengan tingkatan manfaat yang diinginkan.
Jaminan kesehatan secara universal diharapkan bisa dimulai secara bertahap pada 2014 dan pada
2019, diharapkan seluruh warga Indonesia sudah memiliki jaminan kesehatan tersebut. Menteri
Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan BPJS Kesehatan akan diupayakan untuk menanggung
segala jenis penyakit namun dengan melakukan upaya efisiensi.[4]
Dasar hukum
1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Pasal 5 ayat (1)
dan Pasal 52.
3. Perpres No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
4.
Sejarah pembentukan
Sejumlah fraksi di DPR dan pemerintah menginginkan agar BPJS II (BPJS Ketenagakerjaan)
bisa beroperasi selambat-lambatnya dilakukan 2016. Sebagian menginginkan 2014. Akhirnya
disepakati jalan tengah, BPJS II berlaku mulai Juli 2015. Rancangan Undang-undang tentang
BPJS pun akhirnya disahkan di DPR pada 28 Oktober 2011. [5]
Menteri Keuangan (saat itu) Agus Martowardojo mengatakan, pengelolaan dana sosial pada
kedua BPJS tetap perlu memerhatikan prinsip kehati-hatian. Untuk itu, pemerintah mengusulkan
dibuat katup pengaman jika terjadi krisis keuangan maupun kondisi tertentu yang memberatkan
kondisi perekonomian.[6]
Besaran iuran
Di tahap awal program BPJS kesehatan, pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 15,9 triliun
dari APBN untuk menyubsidi asuransi kesehatan 86 juta warga miskin.[7]
Pada September 2012, pemerintah menyebutkan besaran iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp22
ribu per orang per bulan. Setiap peserta BPJS nanti harus membayar iuran tersebut, kecuali
warga miskin yang akan ditanggung oleh pemerinta.[8]
.
Namun pada Maret 2013, Kementerian Keuangan dikabarkan memotong besaran iuran BPJS
menjadi Rp15,500, dengan alasan mempertimbangkan kondisi fiskal negara.[9]
Pemangkasan anggaran iuran BPJS itu mendapat protes dari pemerintah DKI Jakarta. DKI
Jakarta menganggap iuran Rp15 ribu per bulan per orang tidak cukup untuk membiayai
pengobatan warga miskin. Apalagi DKI Jakarta sempat mengalami kekisruhan saat
melaksanakan program Kartu Jakarta Sehat. DKI menginginkan agar iuran BPJS dinaikkan
menjadi Rp23 ribu rupiah per orang per bulan.[10]
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. Zaenal Abidin menilai bahwa iuran untuk Penerima
Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp15.500 yang akan dibayarkan pemerintah itu belumlah angka
yang ideal untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang layak. IDI telah mengkaji besaran iuran
yang ideal berdasarkan pengalaman praktis dari PT Askes, dimana untuk golongan satu sebesar
Rp38.000.[11]
Sementara itu kalangan anggota DPR mendesak pemerinta agar menaikkan pagu iuran BPJS
menjadi sekitar Rp27 ribu per orang per bulan. [12]
Proses transformasi
Kementerian Sosial mengklaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang
berlaku pada awal 2014 akan menjadi program jaminan sosial terbaik dan terbesar di Asia.[13]
Namun pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional oleh BPJS pada 2014 diperkirakan
terkendala persiapan dan infrastruktur. Misalnya, jumlah kamar rumah sakit kelas III yang masih
kurang 123 ribu unit. Jumlah kamar rumah sakit kelas III saat ini tidak bisa menampung 29 juta
orang miskin. Kalangan DPR menilai BPJS Kesehatan belum siap beroperasi pada 2014
mendatang.[14
Tanya Jawab Seputar BPJS
14/05/13
138
Apa itu BPJS?
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program sosial. BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan.
Apa itu BPJS Kesehatan?
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk
untuk menyelenggarakan proggram jaminan kesehatan.
Kapan BPJS Kesehatan Mulai Operasional?
BPJS Kesehatan mulai operasional pada tanggal 1 Januari 2014.
Apa itu Jaminan Kesehatan?
Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayari iuarannya dibayar oleh pemerintah.
Siapa Saja yang Menjadi Peserta BPJS Kesehatan?
Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS
termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah
membayar iuran.
Ada Berapa Kelompok Peserta BPJS Kesehatan?
Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu :
1. PBI jaminan kesehatan
2. Bukan PBI jaminan kesehatan
manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayari iuarannya dibayar oleh pemerintah.
Siapa Saja yang Menjadi Peserta BPJS Kesehatan?
Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS
termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah
membayar iuran.
Ada Berapa Kelompok Peserta BPJS Kesehatan?
Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu :
1. PBI jaminan kesehatan
2. Bukan PBI jaminan kesehatan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

75727714 laporan-taspen-cabang-malang
75727714 laporan-taspen-cabang-malang75727714 laporan-taspen-cabang-malang
75727714 laporan-taspen-cabang-malang
rannni
 
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerPeraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Iskani kasim
 
Panduan Teknis Bungkesmas
Panduan Teknis BungkesmasPanduan Teknis Bungkesmas
Panduan Teknis Bungkesmas
bungkesmas
 

La actualidad más candente (18)

Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
 
75727714 laporan-taspen-cabang-malang
75727714 laporan-taspen-cabang-malang75727714 laporan-taspen-cabang-malang
75727714 laporan-taspen-cabang-malang
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
 
Event organizer
Event organizerEvent organizer
Event organizer
 
7.program pelayanan karyawan
7.program pelayanan karyawan7.program pelayanan karyawan
7.program pelayanan karyawan
 
PPT Kewirausahaan Kepererawatan Baby spa health center
PPT Kewirausahaan Kepererawatan Baby spa health centerPPT Kewirausahaan Kepererawatan Baby spa health center
PPT Kewirausahaan Kepererawatan Baby spa health center
 
Ebook peran serta bumd
Ebook peran serta bumdEbook peran serta bumd
Ebook peran serta bumd
 
Dana pensiun
Dana pensiunDana pensiun
Dana pensiun
 
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerPeraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
 
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMNPER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
 
Panduan Teknis Bungkesmas
Panduan Teknis BungkesmasPanduan Teknis Bungkesmas
Panduan Teknis Bungkesmas
 
Msdm hub.industrial
Msdm hub.industrialMsdm hub.industrial
Msdm hub.industrial
 
Borang RP
Borang RPBorang RP
Borang RP
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia
 
Abk 2
Abk  2Abk  2
Abk 2
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
 

Destacado

ゾンビスライド
ゾンビスライドゾンビスライド
ゾンビスライド
Taro Yasuno
 
Business function prediction_0425_jpn
Business function prediction_0425_jpnBusiness function prediction_0425_jpn
Business function prediction_0425_jpn
Shiroh Kinoshita
 
Exponents and powers
Exponents and powersExponents and powers
Exponents and powers
yadugopan
 
Nasze schroniskowe pieski zimą 
Nasze schroniskowe pieski zimą Nasze schroniskowe pieski zimą 
Nasze schroniskowe pieski zimą 
olcia3010
 

Destacado (19)

Don't wait
Don't waitDon't wait
Don't wait
 
catalogo contem 1g
catalogo contem 1gcatalogo contem 1g
catalogo contem 1g
 
Luqman activities ppt show for hands & ppan
Luqman activities ppt show for hands & ppanLuqman activities ppt show for hands & ppan
Luqman activities ppt show for hands & ppan
 
Abhishek manu singhvi
Abhishek manu singhviAbhishek manu singhvi
Abhishek manu singhvi
 
Building a website based on Joomla
Building a website based on JoomlaBuilding a website based on Joomla
Building a website based on Joomla
 
ゾンビスライド
ゾンビスライドゾンビスライド
ゾンビスライド
 
Bab v ptk
Bab v ptkBab v ptk
Bab v ptk
 
Business function prediction_0425_jpn
Business function prediction_0425_jpnBusiness function prediction_0425_jpn
Business function prediction_0425_jpn
 
25 years of togetherness..Arun and Anubha Goyal
25 years of togetherness..Arun and Anubha Goyal25 years of togetherness..Arun and Anubha Goyal
25 years of togetherness..Arun and Anubha Goyal
 
Ngorongoro crater
Ngorongoro craterNgorongoro crater
Ngorongoro crater
 
Punto Ultimo - the place you call home -
Punto Ultimo - the place you call home -Punto Ultimo - the place you call home -
Punto Ultimo - the place you call home -
 
Newbee aorta life presentation
Newbee aorta life presentationNewbee aorta life presentation
Newbee aorta life presentation
 
Problema de Extracción Liquido Liquido
Problema de Extracción Liquido LiquidoProblema de Extracción Liquido Liquido
Problema de Extracción Liquido Liquido
 
iLike pizza
iLike pizzaiLike pizza
iLike pizza
 
Driving
DrivingDriving
Driving
 
Exponents and powers
Exponents and powersExponents and powers
Exponents and powers
 
Nasze schroniskowe pieski zimą 
Nasze schroniskowe pieski zimą Nasze schroniskowe pieski zimą 
Nasze schroniskowe pieski zimą 
 
Test ppt
Test pptTest ppt
Test ppt
 
7. teori-biaya-2003
7. teori-biaya-20037. teori-biaya-2003
7. teori-biaya-2003
 

Similar a Sejarah singkat pt askes

Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
PalComTech
 
Sosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsSosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjs
Hety Byan
 
Askes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS KesehatanAskes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS Kesehatan
Muh Saleh
 
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
firii JB
 
LAPORAN GELADI - NURUL 1103130127 - AKD LAP (1)
LAPORAN GELADI - NURUL 1103130127 - AKD LAP (1)LAPORAN GELADI - NURUL 1103130127 - AKD LAP (1)
LAPORAN GELADI - NURUL 1103130127 - AKD LAP (1)
Yuli Damanik
 
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Ihm Sheva Hambuako
 
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
IdnJournal
 
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptxBAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
Muhammad Rofi'i
 
Pedoman p2 kb re sertifikasi ortotis prostetis rev2016-1
Pedoman p2 kb re sertifikasi  ortotis prostetis rev2016-1Pedoman p2 kb re sertifikasi  ortotis prostetis rev2016-1
Pedoman p2 kb re sertifikasi ortotis prostetis rev2016-1
sisy bania
 

Similar a Sejarah singkat pt askes (20)

Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
 
Sosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsSosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjs
 
Askes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS KesehatanAskes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS Kesehatan
 
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
 
LAPORAN GELADI - NURUL 1103130127 - AKD LAP (1)
LAPORAN GELADI - NURUL 1103130127 - AKD LAP (1)LAPORAN GELADI - NURUL 1103130127 - AKD LAP (1)
LAPORAN GELADI - NURUL 1103130127 - AKD LAP (1)
 
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
 
Makalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docxMakalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docx
 
MUDP ONLINE ADPI.pptx
MUDP ONLINE ADPI.pptxMUDP ONLINE ADPI.pptx
MUDP ONLINE ADPI.pptx
 
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppuSosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
 
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
 
pptx_20230125_103906_0000.pptx
pptx_20230125_103906_0000.pptxpptx_20230125_103906_0000.pptx
pptx_20230125_103906_0000.pptx
 
Pandangan Tentang RUU Kesehatan.pptx
Pandangan Tentang RUU Kesehatan.pptxPandangan Tentang RUU Kesehatan.pptx
Pandangan Tentang RUU Kesehatan.pptx
 
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptxBAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
 
Laporan Geladi Universitas Telkom 2014/2015
Laporan Geladi Universitas Telkom 2014/2015Laporan Geladi Universitas Telkom 2014/2015
Laporan Geladi Universitas Telkom 2014/2015
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
 
Mediakom 43
Mediakom 43Mediakom 43
Mediakom 43
 
MSDM KEL 3.pptx
MSDM KEL 3.pptxMSDM KEL 3.pptx
MSDM KEL 3.pptx
 
Asuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pnsAsuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pns
 
Pedoman p2 kb re sertifikasi ortotis prostetis rev2016-1
Pedoman p2 kb re sertifikasi  ortotis prostetis rev2016-1Pedoman p2 kb re sertifikasi  ortotis prostetis rev2016-1
Pedoman p2 kb re sertifikasi ortotis prostetis rev2016-1
 
formatcv founderplusincubation-batch3-
 formatcv founderplusincubation-batch3- formatcv founderplusincubation-batch3-
formatcv founderplusincubation-batch3-
 

Sejarah singkat pt askes

  • 1. 081328457913http://apps.evozi.com/apk-downloader/ Sejarah Singkat PT ASKES (Persero) 2112 Status Perusahaan Persero Bisnis / Industri Jasa Asuransi. PT Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya. Sejarah singkat penyelenggaraan program Asuransi Kesehatan sebagai berikut : 1968 Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan membentuk Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai embrio Asuransi Kesehatan Nasional. 1984 Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum Husada Bhakti. 1992 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih mandiri.
  • 2. 2005 Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/Menkes/XI/2004 PT Askes (Persero) ditunjuk sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (PJKMM). PT Askes (Persero) mendapat penugasan untuk mengelola kepesertaan serta pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. BPJS Kesehatan merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya.Sebelum 1 Januari 2014,BPJS Kesehatan dikenal dengan nama PT Askes Indonesia (Persero). Daftar isi • 1 Sejarah singkat BPJS Kesehatan • 2 Profil Perusahaan • 3 Lihat pula • 4 Pranala luar Sejarah singkat BPJS Kesehatan • 1968 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan membentuk Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai cikal-bakal Asuransi Kesehatan Nasional. • 1984 - Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil,Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum Husada Bhakti. • 1991 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991, kepesertaan program jaminan pemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum Husada Bhakti ditambah dengan Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya. Disamping itu, perusahaan diijinkan memperluas jangkauan kepesertaannya ke badan usaha dan badan lainnya sebagai peserta sukarela. • 1992 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih mandiri.
  • 3. • 2005 - PT. Askes (Persero) diberi tugas oleh Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005, sebagai Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (PJKMM/ASKESKIN). o Dasar Penyelenggaraan :  UUD 1945  UU No. 23/1992 tentang Kesehatan  UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)  Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005, o Prinsip Penyelenggaraan mengacu pada :  Diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan azas gotong royong sehingga terjadi subsidi silang.  Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial.  Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.  Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba.  Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalam pelayanan kepada peserta.  Adanya akuntabilitas dan transparansi yang terjamin dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian, efisiensi dan efektifitas. • 2014 - Mulai tanggal 1 Januari 2014,PT Askes Indonesia (Persero) berubah nama menjadi BPJS Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang no. 24 tahun 2011 tentang BPJS. Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan. 1. Beritahukan kami tentang diri Anda? Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.
  • 4. 2. Apa yang Anda ketahui tentang kami? Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut. 3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)? Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan 4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik? Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik. 5. Mengapa kami harus merekrut Anda? Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut. 6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan? Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi. 7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan? Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab. 8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami? Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya. 9. Berapa lama Anda akan bersama kami? Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama. 10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda? Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan
  • 5. kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi. 11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya? Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi. 12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda? Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan. 13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan? Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya- tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda. 14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya? Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal- hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu. 15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda? Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif. 16. Berapa gaji yang Anda minta? Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda. 17. Apa target jangka panjang Anda? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan. 18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai? Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang
  • 6. berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011. Sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS merupakan badan hukum nirlaba. Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT Askes dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT Jamsostek.[1] Transformasi PT Askes dan PT Jamsostek menjadi BPJS dilakukan secara bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan menjadi BPJS Kesehatan, selanjutnya pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.[2] Lembaga ini bertanggung jawab terhadap Presiden. BPJS berkantor pusat di Jakarta, dan bisa memiliki kantor perwakilan di tingkat provinsi serta kantor cabang di tingkat kabupaten kota. Daftar isi • 1 Kepesertaan Wajib • 2 Dasar hukum • 3 Sejarah pembentukan • 4 Besaran iuran • 5 Proses transformasi • 6 Referensi • 7 Pranala luar Kepesertaan Wajib Setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di Indonesia selama minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS. Ini sesuai pasal 14 UU BPJS. [3] Setiap perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS. Sedangkan orang atau keluarga yang tidak bekerja pada perusahaan wajib mendaftarkan diri dan anggota keluarganya pada BPJS. Setiap peserta BPJS akan ditarik iuran yang besarnya ditentukan kemudian. Sedangkan bagi warga miskin, iuran BPJS ditanggung pemerintah melalui program Bantuan Iuran.
  • 7. Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal, namun juga pekerja informal. Pekerja informal juga wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Para pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai dengan tingkatan manfaat yang diinginkan. Jaminan kesehatan secara universal diharapkan bisa dimulai secara bertahap pada 2014 dan pada 2019, diharapkan seluruh warga Indonesia sudah memiliki jaminan kesehatan tersebut. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan BPJS Kesehatan akan diupayakan untuk menanggung segala jenis penyakit namun dengan melakukan upaya efisiensi.[4] Dasar hukum 1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52. 3. Perpres No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan 4. Sejarah pembentukan Sejumlah fraksi di DPR dan pemerintah menginginkan agar BPJS II (BPJS Ketenagakerjaan) bisa beroperasi selambat-lambatnya dilakukan 2016. Sebagian menginginkan 2014. Akhirnya disepakati jalan tengah, BPJS II berlaku mulai Juli 2015. Rancangan Undang-undang tentang BPJS pun akhirnya disahkan di DPR pada 28 Oktober 2011. [5] Menteri Keuangan (saat itu) Agus Martowardojo mengatakan, pengelolaan dana sosial pada kedua BPJS tetap perlu memerhatikan prinsip kehati-hatian. Untuk itu, pemerintah mengusulkan dibuat katup pengaman jika terjadi krisis keuangan maupun kondisi tertentu yang memberatkan kondisi perekonomian.[6] Besaran iuran Di tahap awal program BPJS kesehatan, pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 15,9 triliun dari APBN untuk menyubsidi asuransi kesehatan 86 juta warga miskin.[7] Pada September 2012, pemerintah menyebutkan besaran iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp22 ribu per orang per bulan. Setiap peserta BPJS nanti harus membayar iuran tersebut, kecuali warga miskin yang akan ditanggung oleh pemerinta.[8] . Namun pada Maret 2013, Kementerian Keuangan dikabarkan memotong besaran iuran BPJS menjadi Rp15,500, dengan alasan mempertimbangkan kondisi fiskal negara.[9] Pemangkasan anggaran iuran BPJS itu mendapat protes dari pemerintah DKI Jakarta. DKI Jakarta menganggap iuran Rp15 ribu per bulan per orang tidak cukup untuk membiayai pengobatan warga miskin. Apalagi DKI Jakarta sempat mengalami kekisruhan saat
  • 8. melaksanakan program Kartu Jakarta Sehat. DKI menginginkan agar iuran BPJS dinaikkan menjadi Rp23 ribu rupiah per orang per bulan.[10] Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. Zaenal Abidin menilai bahwa iuran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp15.500 yang akan dibayarkan pemerintah itu belumlah angka yang ideal untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang layak. IDI telah mengkaji besaran iuran yang ideal berdasarkan pengalaman praktis dari PT Askes, dimana untuk golongan satu sebesar Rp38.000.[11] Sementara itu kalangan anggota DPR mendesak pemerinta agar menaikkan pagu iuran BPJS menjadi sekitar Rp27 ribu per orang per bulan. [12] Proses transformasi Kementerian Sosial mengklaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang berlaku pada awal 2014 akan menjadi program jaminan sosial terbaik dan terbesar di Asia.[13] Namun pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional oleh BPJS pada 2014 diperkirakan terkendala persiapan dan infrastruktur. Misalnya, jumlah kamar rumah sakit kelas III yang masih kurang 123 ribu unit. Jumlah kamar rumah sakit kelas III saat ini tidak bisa menampung 29 juta orang miskin. Kalangan DPR menilai BPJS Kesehatan belum siap beroperasi pada 2014 mendatang.[14 Tanya Jawab Seputar BPJS 14/05/13 138 Apa itu BPJS? Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program sosial. BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Apa itu BPJS Kesehatan? Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan proggram jaminan kesehatan. Kapan BPJS Kesehatan Mulai Operasional? BPJS Kesehatan mulai operasional pada tanggal 1 Januari 2014. Apa itu Jaminan Kesehatan? Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
  • 9. manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayari iuarannya dibayar oleh pemerintah. Siapa Saja yang Menjadi Peserta BPJS Kesehatan? Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Ada Berapa Kelompok Peserta BPJS Kesehatan? Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu : 1. PBI jaminan kesehatan 2. Bukan PBI jaminan kesehatan
  • 10. manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayari iuarannya dibayar oleh pemerintah. Siapa Saja yang Menjadi Peserta BPJS Kesehatan? Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Ada Berapa Kelompok Peserta BPJS Kesehatan? Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu : 1. PBI jaminan kesehatan 2. Bukan PBI jaminan kesehatan