SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
IESBA KODE ETIK UNTUK
AKUNTAN PROFESIONAL
HALAMAN 36-50
KELOMPOK 3

(Translate)
Anita Listiyani
Rr. Siti Pangestika Hikmaningtyas
Rizky Noviardha
Soraya Imaniar N. H.
Taviani Kumaladewi

29210889
29210586
29210911
26210661
29210590
BAGIAN 240
Biaya dan Jenis Lain
Remunerasi
240.1
Ketika memasuki perundingan mengenai layanan profesional,
seorang akuntan profesional dalam praktek umum dapat mengutip
biaya apa pun yang dianggap tepat. Kenyataan bahwa satu akuntan
profesional dalam praktek umum dapat mengutip biaya lebih rendah
daripada yang lain tidak dengan sendirinya tidak etis. Namun
demikian, mungkin ada ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
dasar yang timbul dari tingkat biaya dikutip. Sebagai contoh,
ancaman kepentingan pribadi terhadap kompetensi profesional dan
perawatan karena dibuat jika biaya dikutip sangat rendah sehingga
mungkin sulit untuk melakukan keterlibatan sesuai dengan standar
teknis dan profesional yang berlaku untuk harga.
240.2
Keberadaan dan pentingnya setiap ancaman yang dibuat akan
tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat biaya dikutip dan
jasa untuk yang berlaku. Pentingnya ancaman harus dievaluasi
dan perlindungan diterapkan bila diperlukan untuk
menghilangkan ancaman tersebut atau menguranginya ke
tingkat yang dapat diterima.
Contoh pengamanan tersebut meliputi:
• Membuat klien menyadari persyaratan pertunangan dan,
khususnya, dasar di mana biaya yang dikenakan dan jasa yang
tercakup dalam biaya dikutip; atau
• Menetapkan tepat waktu dan staf yang berkualitas untuk
tugas itu.
240.3
Pembagian secara luas digunakan untuk beberapa jenis non-jaminan
engagements.1 Mereka mungkin, bagaimanapun, membuat ancaman
terhadap kepatuhan pada prinsip dasar dalam keadaan tertentu.
Mereka mungkin menciptakan ancaman kepentingan objektivitas.
Keberadaan dan pentingnya ancaman tersebut akan tergantung pada
faktor termasuk:
• Sifat pertunangan.
• Kisaran jumlah biaya mungkin.
• Dasar untuk menentukan biaya.
• Apakah hasil atau hasil dari transaksi ini adalah untuk ditinjau oleh
pihak ketiga yang independen.
240.4
Pentingnya setiap ancaman tersebut harus dievaluasi dan perlindungan diterapkan
bila diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi mereka ke tingkat yang
dapat diterima. Contoh pengamanan tersebut meliputi:
• Uang muka perjanjian dengan klien tertulis mengenai dasar remunerasi;
1 Pembagian untuk layanan non-jaminan yang diberikan kepada klien audit dan
klien jaminan lainnya dibahas dalam Bagian 290 dan 291 dari Kode Etik ini.
BAGIAN 240
• Pengungkapan kepada pengguna dimaksudkan dari pekerjaan yang dilakukan oleh
akuntan profesional dalam praktek umum dan dasar remunerasi;
• kebijakan pengendalian mutu dan prosedur, atau
• Tinjau oleh pihak ketiga yang independen dari pekerjaan yang dilakukan oleh
akuntan profesional dalam praktek umum.
240.5
Dalam keadaan tertentu, seorang akuntan profesional dalam
praktek publik dapat menerima fee referensi atau komisi yang
berkaitan dengan klien. Misalnya, apabila akuntan profesional
dalam praktek umum tidak menyediakan layanan khusus yang
diperlukan, biaya dapat diterima untuk merujuk klien terus
akuntan profesional lain dalam praktek umum atau ahli
lainnya. Seorang akuntan profesional dalam praktek publik
dapat menerima komisi dari pihak ketiga (misalnya, vendor
perangkat lunak) sehubungan dengan penjualan barang atau
jasa kepada klien. Menerima seperti biaya rujukan atau komisi
menciptakan ancaman kepentingan objektivitas dan
kompetensi profesional dan hati-hati.
240.6
Seorang akuntan profesional dalam praktek umum juga dapat
membayar biaya rujukan untuk mendapatkan klien, misalnya, di
mana klien terus sebagai klien akuntan profesional lain dalam
praktek umum tetapi membutuhkan layanan spesialis tidak
ditawarkan oleh akuntan yang ada. Pembayaran seperti biaya
rujukan juga menciptakan ancaman kepentingan objektivitas dan
kompetensi profesional dan hati-hati.
240.7
Signifikansi ancaman harus dievaluasi dan perlindungan
diterapkan bila diperlukan untuk menghilangkan ancaman
tersebut atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima.
Contoh pengamanan tersebut meliputi :
• Pengungkapan kepada klien setiap pengaturan untuk
membayar biaya rujukan ke akuntan profesional lain untuk
pekerjaan dimaksud;
• Pengungkapan kepada klien setiap pengaturan untuk
menerima fee referensi untuk merujuk klien untuk akuntan
profesional lain dalam praktek umum, atau
• Mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari klien untuk
pengaturan komisi sehubungan dengan penjualan oleh pihak
ketiga barang atau jasa kepada klien.
240.8
Seorang akuntan profesional dalam praktek umum dapat membeli
semua atau bagian dari perusahaan lain atas dasar bahwa
pembayaran akan dilakukan kepada individu sebelumnya memiliki
perusahaan atau ahli waris atau perkebunan mereka. Pembayaran
tersebut tidak dianggap sebagai komisi atau biaya rujukan untuk
tujuan ayat 240.5-240.7 atas.
BAGIAN 250
Pemasaran Layanan
Profesional
250.1
Ketika seorang akuntan profesional dalam praktek umum solicits
kerja baru melalui iklan atau bentuk lain dari pemasaran, mungkin
ada ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar. Sebagai
contoh, ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan dengan
prinsip perilaku profesional dibuat jika layanan, prestasi, atau
produk yang dipasarkan dengan cara yang tidak sesuai dengan
prinsip itu.
250.2
Seorang akuntan profesional dalam praktek umum tidak akan
membawa profesi ke dalam kehinaan ketika pemasaran jasa
profesional. Akuntan profesional dalam praktek umum harus
jujur ​dan benar, dan tidak:
(a) Membuat klaim berlebihan untuk layanan yang ditawarkan,
kualifikasi yang dimiliki, atau pengalaman yang diperoleh, atau
(b) Membuat meremehkan referensi atau perbandingan berdasar
untuk pekerjaan lain.
Jika akuntan profesional dalam praktek umum adalah dalam
keraguan tentang apakah bentuk diusulkan iklan atau pemasaran
yang tepat, akuntan profesional dalam praktek umum harus
mempertimbangkan konsultasi dengan badan profesional yang
relevan
Bagian 260
Hadiah dan Ramah Tamah
260.1
Seorang akuntan profesional dalam praktek umum, atau anggota
keluarga langsung atau dekat, mungkin ditawarkan hadiah dan
keramahan dari klien. Penawaran tersebut dapat menimbulkan
ancaman terhadap kepatuhan dengan prinsip-prinsip dasar.
Misalnya, kepentingan pribadi atau keakraban ancaman terhadap
objektivitas dapat dibuat jika hadiah dari klien diterima, ancaman
intimidasi untuk objektivitas mungkin hasil dari kemungkinan
penawaran tersebut dibuat publik.
260.2
Keberadaan dan pentingnya ancaman akan tergantung pada
sifat, nilai, dan maksud dari tawaran tersebut. Dimana hadiah
atau perhotelan yang ditawarkan bahwa pihak ketiga yang
wajar dan informasi, menimbang semua fakta dan keadaan
tertentu, akan mempertimbangkan sepele dan tidak penting,
seorang akuntan profesional dalam praktek umum dapat
disimpulkan bahwa penawaran tersebut dilakukan sehubungan
dengan kegiatan usaha normal tanpa spesifik maksud untuk
mempengaruhi
pengambilan
keputusan
atau
untuk
mendapatkan informasi. Dalam kasus tersebut, akuntan
profesional dalam praktek umum secara umum menyimpulkan
bahwa setiap ancaman terhadap kepatuhan pada prinsipprinsip mendasar adalah pada tingkat yang dapat diterima.
260.3
Seorang akuntan profesional dalam praktek umum harus
mengevaluasi signifikansi setiap ancaman dan menerapkan
pengamanan bila diperlukan untuk menghilangkan ancaman atau
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Ketika ancaman
tidak dapat dihilangkan atau dikurangi ke tingkat yang dapat
diterima melalui penerapan safeguard, seorang akuntan profesional
dalam praktek umum tidak akan menerima tawaran seperti itu.
Bagian 270
Penitipan Aset Klien
270.1
Seorang akuntan profesional dalam praktek umum tidak akan
menanggung hak asuh uang klien atau aset lainnya kecuali diizinkan
untuk melakukannya oleh hukum dan, jika demikian, sesuai dengan
kewajiban hukum tambahan yang dikenakan pada seorang akuntan
profesional dalam praktek umum memiliki aset tersebut.
270.2
Penyelenggaraan aset klien menciptakan ancaman terhadap kepatuhan pada
prinsip dasar, misalnya, ada ancaman kepentingan pribadi terhadap
perilaku profesional dan dapat menjadi ancaman kepentingan pribadi
objektivitas yang timbul dari memegang aset klien. Seorang akuntan
profesional dalam praktek umum dipercayakan dengan uang (atau aset
lainnya) milik orang lain harus karena:
(a) Jaga aset tersebut secara terpisah dari aset pribadi atau perusahaan,
(b) Gunakan aset tersebut hanya untuk tujuan yang mereka dimaksudkan;
(c) Pada setiap saat siap untuk memperhitungkan aset dan pendapatan
apapun, dividen, atau keuntungan yang dihasilkan, untuk setiap orang
berhak untuk akuntansi tersebut, dan
(d) Mematuhi semua hukum dan peraturan yang relevan dengan memegang
dari dan akuntansi untuk aset tersebut.
270.3
Sebagai bagian dari prosedur penerimaan klien dan keterlibatan
untuk layanan yang mungkin melibatkan penyelenggaraan aset
klien, seorang akuntan profesional dalam praktek umum harus
membuat pertanyaan yang tepat tentang sumber aset tersebut dan
mempertimbangkan kewajiban hukum dan peraturan. Sebagai
contoh, jika aset tersebut berasal dari kegiatan ilegal, seperti
pencucian uang, ancaman terhadap kepatuhan dengan prinsipprinsip dasar yang akan dibuat. Dalam situasi seperti itu, akuntan
profesional dapat mempertimbangkan mencari nasihat hukum.
Bagian 280
Objektivitas-Semua Layanan
280.1
Seorang akuntan profesional dalam praktek umum harus
menentukan kapan memberikan pelayanan yang profesional apakah
ada ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar objektivitas
yang dihasilkan dari memiliki kepentingan dalam, atau hubungan
dengan, klien atau direksi, pejabat atau karyawan. Misalnya,
ancaman keakraban objektivitas dapat dibuat dari keluarga atau
hubungan dekat pribadi atau bisnis.
280.2
Seorang akuntan profesional dalam praktek umum yang
menyediakan layanan jaminan harus independen dari klien
assurance. Kebebasan berpikir dan dalam penampilan diperlukan
untuk memungkinkan akuntan profesional dalam praktek umum
untuk mengekspresikan suatu kesimpulan, dan dilihat untuk
mengekspresikan kesimpulan, tanpa bias, konflik kepentingan, atau
pengaruh yang tidak semestinya dari orang lain. Bagian 290 dan 291
memberikan pedoman khusus tentang persyaratan kemerdekaan
bagi akuntan profesional dalam praktek umum saat melakukan
keterlibatan jaminan.
280.3
Adanya ancaman terhadap objektivitas ketika
memberikan jasa profesional akan tergantung pada
keadaan tertentu dari keterlibatan dan sifat pekerjaan
yang akuntan profesional dalam praktek umum
adalah melakukan.
280.4
Seorang akuntan profesional dalam praktek umum harus
mengevaluasi signifikansi setiap ancaman dan menerapkan
pengamanan bila diperlukan untuk menghilangkan mereka atau
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Contoh pengamanan
tersebut meliputi:
· Menarik diri dari tim keterlibatan;
· Prosedur pengawasan;
· Mengakhiri hubungan keuangan atau bisnis menimbulkan
ancaman;
· Membahas masalah ini dengan tingkat manajemen yang lebih
tinggi dalam perusahaan, atau
· Membahas masalah ini dengan pihak yang bertanggung jawab atas
tata kelola klien.
BAGIAN 290
KEBEBASAN AUDIT DAN
PEMERIKSAAN ISI PERJANJIAN
Paragraf
Struktur Bagian ………..……………………………......................….290.1
Kerangka Konseptual Pendekatan Untuk Kebebasan …............…..290.4
Jaringan dan Jaringan Perusahaan …………………...............…….290.13
Entitas Kepentingan Umum …………………………..................…...290.25
Entitas terkait …….................................................................................290.27
Mereka Dibebankan dengan Pemerintahan ......................................290,28
Dokumentasi ................................................. ........................................290,29
Periode Engagement ............................................................................290,30
Merger dan Akuisisi ...............................................................................290,33
Pertimbangan lainnya ............................................................................290,39
Penerapan Kerangka Pendekatan Konseptual untuk
Kebebasan…. ........................................................................................290.100
Minat keuangan .......................................................................................290.102
Pinjaman dan Jaminan .................................... .....................................290.118
Hubungan Bisnis ...................................... ...............................................290.124
Keluarga dan Hubungan Pribadi ............................................................290.127
Pekerjaan dengan Klien Audit ................................................................290.134
Staf Tugas Sementara……………….. ...................................................290.142
Layanan baru dengan Klien Audit ...........................................................290.143
Menjabat sebagai Direktur atau Pejabat dari Klien Audit ....................290.146
Panjang Asosiasi Personil Senior (Termasuk Rotasi Mitra)
dengan Klien Audit ....................................................................................290.150
Penyediaan Layanan Non-jaminan kepada Klien Audit .......................290.156
Tanggung Jawab Manajemen .................................................................290.162
* Koreksi terhadap bagian ini timbul dari perubahan Kode menangani pelanggaran persyaratan
dari Kode Etik akan efektif pada tanggal 1 April 2014. Lihat halaman 154.
Mempersiapkan Catatan Akuntansi dan Laporan Keuangan …....…..290.167
Jasa Penilaian ................................................ ..........................................290.175
Jasa Perpajakan .......................................................................................290.181
Jasa Internal Audit ........................... ........................................................290.195
Sistem IT Services.....................................................................................290.201
Layanan Dukungan Litigasi .....................................................................290.207
Layanan Hukum ........................................................................................290.209
Merekrut Layanan ..................................... ...............................................290.214
Layanan Keuangan Perusahaan .............................................................290.216
Biaya……………………....………………..............…………………….290.220
Biaya-Relatif Ukuran .............. ..................................................................290.220
Biaya Keterlambatan ...............................................................................290.223
Biaya Kontinjensi .......................................................................................290.224
Kompensasi dan Kebijakan Evaluasi .....................................................290.228
Hadiah dan Perhotelan .............................................................................290.230
Litigasi aktual atau terancam ...................................................................290.231
Laporan yang Sertakan Pembatasan Penggunaan dan Distribusi .....290.500
290.1
Bagian ini membahas persyaratan keterlibatan kebebasan audit dan
pemeriksaan perjanjian, keterlibatan jaminan oleh seorang akuntan
profesional dalam praktek umum untuk mengungkapkan
kesimpulan terhadap laporan keuangan. Perjanjian tersebut terdiri
dari audit dan tinjauan Perjanjian untuk melaporkan laporan
keuangan lengkap dan satu laporan keuangan. Persyaratan
kebebasan untuk keterlibatan jaminan yang tidak diperiksa atau
direview keterlibatan dibahas dalam Bagian 291.
290.2
Dalam kondisi tertentu yang melibatkan perikatan audit atau laporan
audit termasuk pembatasan penggunaan dan distribusi dan
memberikan kondisi tertentu, terpenuhi persyaratan kebebasan
dalam bagian ini mungkin perubahan sebagaimana diatur dalam
paragraf 290,500-290,514. Perubahan tidak diizinkan dalam kasus
audit laporan keuangan yang dibutuhkan oleh hukum atau
peraturan.
290.3
Pada bagian ini, istilah:
a) "Audit," "tim audit," "perikatan audit," audit "klien" dan "Audit
Laporan "meliputi, meninjau tim, meninjau keterlibatan, meninjau
klien dan meninjau laporan, dan
(b) "Kantor" termasuk perusahaan jaringan, kecuali dinyatakan lain.
Kerangka Konseptual
Pendekatan Kebebasan
290.4 dan 290.5
290.4 Dalam kasus perikatan audit, itu adalah untuk kepentingan
umum dan karena itu, disyaratkan oleh Standar ini, bahwa anggota
tim audit, perusahaan dan jaringan perusahaan harus independen
dari klien audit.
290.5 Tujuan dari bagian ini adalah untuk membantu perusahaan
dan anggota tim audit yang menerapkan pendekatan kerangka kerja
konseptual yang dijelaskan di bawah ini untuk mencapai dan
mempertahankan kebebasan.
290.6
Kebebasan terdiri dari:
(a) Kebebasan Pikiran
Keadaan pikiran yang memungkinkan ekspresi tanpa terpengaruh
oleh pengaruh yang berasal penilaian profesional, sehingga
memungkinkan seseorang untuk bertindak dengan integritas dan
objektivitas dan skeptisisme profesional.
(b) Kebebasan dalam Penampilan
Menghindari fakta dan keadaan yang begitu besar bahwa pihak
ketiga yang nyata dan informasi yang akan cenderung untuk
menyimpulkan, menimbang semua fakta dan keadaan tertentu,
bahwa perusahaan itu, atau anggota tim audit, integritas, objektivitas
atau professional skeptisisme telah diganggu.
290.7
Pendekatan kerangka kerja konseptual harus diterapkan oleh akuntan profesional
untuk:
(a) Mengidentifikasi ancaman terhadap independensi;
(b) Mengevaluasi pentingnya ancaman yang diidentifikasi; dan
(c) Terapkan perlindungan, bila perlu, untuk menghilangkan ancaman atau
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima.
Ketika akuntan profesional menentukan bahwa pengamanan yang memadai tidak
tersedia atau tidak dapat diterapkan untuk menghilangkan ancaman atau
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima, akuntan profesional harus
menghilangkan keadaan atau hubungan menciptakan ancaman atau menolak atau
menghentikan perikatan audit.
Seorang akuntan profesional harus menggunakan pertimbangan profesional dalam
menerapkan kerangka konseptual.
290.8
Banyak situasi yang berbeda, atau kombinasi dari keadaan, mungkin
relevan dalam menilai ancaman terhadap kemerdekaan. Tidak
mungkin untuk mendefinisikan setiap situasi yang menciptakan
ancaman terhadap independensi dan untuk menentukan tindakan
yang tepat. Oleh karena itu, Pedoman ini menetapkan kerangka
kerja konseptual yang mengharuskan perusahaan dan anggota tim
audit untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan ancaman alamat
kemerdekaan. Pendekatan kerangka konseptual membantu akuntan
profesional dalam praktek dalam mematuhi ketentuan etika dalam
Kode Etik ini. Ini mengakomodasi banyak variasi dalam keadaan
yang menciptakan ancaman terhadap independensi dan dapat
mencegah seorang akuntan profesional dari menyimpulkan bahwa
situasi diperbolehkan jika tidak secara khusus dilarang.
290.9
Paragraf 290,100 dan seterusnya menjelaskan
bagaimana kerangka pendekatan konseptual untuk
kemerdekaan yang akan diterapkan. Paragraf ini tidak
mengatasi semua keadaan dan hubungan yang
menciptakan atau dapat menimbulkan ancaman
terhadap independensi.
290.10
Dalam memutuskan apakah akan menerima atau melanjutkan pertunangan, atau
apakah individu tertentu mungkin menjadi anggota tim audit, perusahaan harus
mengidentifikasi dan mengevaluasi ancaman terhadap kemerdekaan.Jika ancaman
itu tidak pada tingkat yang dapat diterima, dan keputusan adalah apakah menerima
pertunangan atau menyertakan individu tertentu pada tim audit, perusahaan harus
menentukan apakah perlindungan yang tersedia untuk menghilangkan ancaman
atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Jika keputusan adalah apakah
melanjutkan pertunangan, perusahaan harus menentukan apakah pengamanan yang
ada akan terus menjadi efektif untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya
ke tingkat yang dapat diterima atau apakah perlindungan lainnya akan perlu
diterapkan atau apakah pertunangan perlu dihentikan. Setiap kali informasi baru
tentang ancaman terhadap kemerdekaan datang ke perhatian perusahaan selama
pertunangan, perusahaan harus mengevaluasi signifikansi ancaman sesuai dengan
pendekatan kerangka kerja konseptual.
290.11 dan 290.12
290.11 Sepanjang bagian ini, referensi dibuat untuk pentingnya ancaman
terhadap kemerdekaan. Dalam mengevaluasi signifikansi ancaman,
kualitatif maupun kuantitatif faktor harus diperhitungkan.
290.12 Bagian ini tidak, dalam banyak kasus, meresepkan tanggung jawab
individu tertentu dalam perusahaan untuk tindakan yang berkaitan dengan
kemerdekaan karena tanggung jawab mungkin berbeda tergantung pada
ukuran, struktur dan organisasi dari suatu perusahaan. Perusahaan
diwajibkan oleh Standar Internasional tentang Quality Control (ISQCs)
untuk menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
menyediakan jaminan yang wajar bahwa kemerdekaan dipertahankan bila
diminta oleh ketentuan etika yang relevan. Selain itu, Standar Internasional
tentang Audit (ISA) memerlukan keterlibatan mitra untuk membentuk
kesimpulan tentang pemenuhan persyaratan independensi yang berlaku
untuk pertunangan.
Jaringan dan Jaringan
Perusahaan
290.13
Jika suatu perusahaan dianggap sebagai perusahaan jaringan,
perusahaan harus independen dari klien audit perusahaan lain dalam
jaringan (kecuali dinyatakan lain dalam Pedoman ini). Persyaratan
independensi dalam bagian ini yang berlaku untuk perusahaan
jaringan berlaku untuk setiap entitas, seperti praktek konsultasi atau
praktek hukum profesional, yang memenuhi definisi sebuah
perusahaan jaringan terlepas dari apakah entitas itu sendiri
memenuhi definisi perusahaan.
290.14
Untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk memberikan
layanan profesional, perusahaan sering membentuk struktur
yang lebih besar dengan perusahaan lain dan entitas. Apakah
struktur yang lebih besar membuat jaringan tergantung pada
fakta-fakta tertentu dan keadaan dan tidak tergantung pada
apakah perusahaan dan entitas secara hukum terpisah dan
berbeda. Sebagai contoh, sebuah struktur yang lebih besar
dapat ditujukan hanya untuk memfasilitasi rujukan kerja, yang
dengan sendirinya tidak memenuhi kriteria yang diperlukan
untuk membentuk jaringan. Atau, struktur yang lebih besar
mungkin sedemikian rupa sehingga ditujukan untuk kerjasama
dan perusahaan berbagi nama umum merek, sebuah sistem
umum kontrol kualitas, atau sumber daya yang signifikan
profesional dan akibatnya dianggap jaringan.
290.15
Penghakiman, apakah struktur yang lebih besar adalah jaringan
harus dibuat dalam terang apakah pihak ketiga yang wajar dan
informasi akan cenderung untuk menyimpulkan, menimbang semua
fakta dan keadaan tertentu, bahwa entitas terkait sedemikian rupa
sehingga ada jaringan. Penilaian ini harus diterapkan secara
konsisten di seluruh jaringan.
290.16
Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan
jelas ditujukan pada keuntungan atau pembagian biaya antara entitas
dalam struktur, dipandang sebagai jaringan. Namun, pembagian
biaya material tidak dengan sendirinya membuat jaringan. Selain
itu, jika pembagian biaya yang terbatas hanya untuk biaya-biaya
yang terkait dengan pengembangan metodologi audit, manual, atau
kursus pelatihan, ini tidak akan dengan sendirinya membuat
jaringan. Selanjutnya, hubungan antara perusahaan dan entitas lain
yang tidak terkait untuk bersama-sama menyediakan layanan atau
mengembangkan produk tidak dengan sendirinya membuat jaringan.
290.17 dan 290.18
290.17 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada
kerjasama dan entitas dalam struktur kepemilikan saham
umum, pengawasan atau manajemen, itu dianggap
jaringan. Hal ini dapat dicapai dengan kontrak atau cara
lain.
290.18 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada
kerjasama dan entitas dalam berbagi kebijakan kontrol
kualitas umum struktur dan prosedur, itu dianggap
jaringan. Untuk tujuan ini, kebijakan pengendalian mutu
dan prosedur umum adalah mereka dirancang,
diimplementasikan dan dimonitor seluruh struktur yang
lebih besar.
290.19 dan 290.20
290.19 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan entitas
dalam struktur berbagi strategi bisnis umum, dianggap jaringan. Berbagi strategi
bisnis umum melibatkan kesepakatan oleh entitas untuk mencapai tujuan strategis
bersama. Suatu entitas tidak dianggap sebagai perusahaan jaringan hanya karena
co-beroperasi dengan entitas lain semata-mata untuk merespon bersama-sama
permintaan untuk proposal untuk penyediaan layanan profesional.
290.20 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan entitas
dalam berbagi struktur penggunaan nama merek umum, dianggap jaringan. Sebuah
nama merek umum termasuk inisial umum atau nama yang umum. Sebuah
perusahaan dianggap menggunakan nama merek umum jika itu termasuk, misalnya,
nama merek umum sebagai bagian dari, atau bersama dengan, nama perusahaan
nya, ketika mitra tanda-tanda perusahaan laporan audit.
290.21
Meskipun perusahaan bukan milik jaringan dan tidak menggunakan
nama merek umum sebagai bagian dari nama perusahaan, ia dapat
memberikan kesan bahwa itu milik jaringan jika itu membuat
referensi dalam alat atau bahan promosi untuk menjadi anggota
asosiasi perusahaan. Dengan demikian, jika perawatan tidak diambil
dalam bagaimana perusahaan menggambarkan keanggotaan
tersebut, persepsi dapat dibuat bahwa perusahaan milik jaringan.
290.22
Jika suatu perusahaan menjual komponen prakteknya, perjanjian
penjualan kadang-kadang menyatakan bahwa, untuk jangka waktu
terbatas, komponen dapat terus menggunakan nama perusahaan,
atau elemen dari nama, meskipun tidak lagi terhubung ke
perusahaan. Dalam keadaan seperti itu, sementara dua entitas dapat
berlatih di bawah nama umum, fakta-fakta sedemikian rupa
sehingga mereka tidak termasuk ke struktur yang lebih besar
ditujukan pada kerjasama dan, karenanya, tidak perusahaan
jaringan. Entitas harus menentukan cara untuk mengungkapkan
bahwa mereka tidak perusahaan jaringan ketika menampilkan diri
kepada pihak luar.
290.23
Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan
entitas dalam struktur berbagi bagian penting dari sumber daya
profesional, dipandang menjadi jaringan. Sumber daya profesional
meliputi:
· Sistem-sistem umum yang memungkinkan perusahaan untuk
bertukar informasi seperti data klien, catatan penagihan dan waktu;
· Mitra dan staf;
· Departemen teknis yang berkonsultasi pada spesifik teknis atau
industri
isu, transaksi atau kejadian untuk keterlibatan jaminan;
· Metodologi Audit atau manual audit, dan
· Kursus pelatihan dan fasilitas.
290.24
Penentuan apakah sumber daya profesional bersama adalah
signifikan, dan oleh karena itu perusahaan adalah perusahaan
jaringan, harus dibuat berdasarkan pada fakta dan keadaan yang
relevan. Dimana sumber daya bersama yang terbatas pada
metodologi audit umum atau manual audit, dengan tidak ada
pertukaran personil atau informasi klien atau pasar, tidak mungkin
bahwa shared sumber daya akan menjadi signifikan. Hal yang sama
berlaku untuk pelatihan umum berusaha. Namun demikian, sumber
daya bersama melibatkan pertukaran orang atau informasi, seperti di
mana staf diambil dari kolam renang bersama, atau departemen
teknis umum dibuat dalam struktur yang lebih besar untuk
menyediakan perusahaan berpartisipasi dengan saran teknis bahwa
perusahaan diwajibkan untuk mengikuti, pihak ketiga yang wajar
dan informasi lebih mungkin untuk menyimpulkan bahwa sumber
daya bersama yang signifikan.
Entitas Kepentingan Umum
290.25 Berisi ketentuan tambahan yang mencerminkan tingkat
masyarakat minat entitas tertentu . Untuk tujuan bagian ini , entitas
kepentingan umum adalah:
(a) Semua entitas terdaftar , dan
(b) Setiap entitas :
(i) Ditetapkan oleh peraturan atau undang-undang sebagai entitas
kepentingan umum, atau
(ii) Untuk audit yang diwajibkan oleh peraturan atau undangundang untuk dilakukan sesuai dengan kemerdekaan yang
samapersyaratan yang berlaku untuk audit entitas terdaftar.
Demikian regulasi dapat diumumkan oleh regulator yang relevan,
termasuk regulator audit.
290.26
Perusahaan dan badan anggota didorong untuk menentukan apakah
untuk mengobati tambahan, atau kategori tertentu entitas, sebagai
entitas kepentingan umum karena mereka memiliki sejumlah besar
dan berbagai pemangku kepentingan. faktor diperhatikan antara lain
:
• Sifat dari bisnis, seperti memegang aset dalamfiduciary untuk
sejumlah besar pemangku kepentingan. contoh mungkin termasuk
lembaga keuangan, seperti bank dan asuransi perusahaan, dan dana
pensiun;
• Ukuran, dan
• Jumlah karyawan.
Entitas terkait
290.27 Dalam kasus klien audit yang merupakan entitas terdaftar ,
referensi untuk audit klien dalam bagian ini meliputi entitas terkait
klien ( kecualilain) . Untuk semua klien audit lainnya , referensi ke
klien audit di bagian initermasuk entitas terkait di mana klien
memiliki kontrol langsung atau tidak langsung .Ketika tim audit
mengetahui atau memiliki alasan untuk percaya bahwa hubungan
atau keadaan yang melibatkan entitas terkait lain klien yang relevan
dengan evaluasi independensi perusahaan dari klien , tim audit akan
termasuk entitas yang bersangkutan pada saat mengidentifikasi dan
mengevaluasi ancaman terhadap kemerdekaan dan menerapkan
pengamanan yang memadai . Mereka Dibebankan dengan
Pemerintahan.
290.28
Bahkan ketika tidak diperlukan oleh Kode, standar audit yang berlaku,
hukum atau peraturan komunikasi yang teratur dianjurkan antara
perusahaan dan orang-orang dibebankan dengan tata kelola klien audit
mengenai hubungan dan lainnya hal yang mungkin, menurut perusahaan,
cukup menanggung pada kemerdekaan. Komunikasi tersebut
memungkinkan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola ke:
(a) Pertimbangkan penilaian perusahaan dalam mengidentifikasi dan
mengevaluasi ancaman kemerdekaan,
(b) Mempertimbangkan kesesuaian pengamanan diterapkan untuk
menghilangkan mereka atau menguranginya ke tingkat yang dapat
diterima, dan
(c) Mengambil tindakan yang tepat. Pendekatan seperti itu akan sangat
membantu sehubungan dengan intimidasi dan ancaman keakraban.
Dokumentasi
290.29 Dokumentasi memberikan bukti profesional akuntan penilaian dalam
kesimpulan pembentuk tentang kepatuhan dengan kemandirian persyaratan.
Ketiadaan dokumentasi bukanlah penentu apakah perusahaan dianggap sebagai hal
tertentu atau apakah itu adalah independen.
Akuntan profesional harus mendokumentasikan kesimpulan tentang sesuai dengan
persyaratan independensi, dan substansi dari setiap diskusi yang relevan yang
mendukung kesimpulan tersebut. Oleh:
(a) Bila pengamanan diperlukan untuk mengurangi ancaman ke diterima tingkat,
akuntan profesional harus mendokumentasikan sifat ancaman dan pengamanan di
tempat atau terapan yang mengurangi ancaman terhadap tingkat yang dapat
diterima, dan
(b) Ketika ancaman diperlukan analisis yang signifikan untuk menentukan apakah
pengamanan yang diperlukan dan akuntan profesional menyimpulkan bahwa
mereka bukan karena ancaman itu sudah pada diterima tingkat akuntan
profesional harus mendokumentasikan sifat ancaman dan alasan untuk kesimpulan.
290.30
Kemerdekaan dari klien audit diperlukan baik selama pertunangan
periode dan periode yang dicakup oleh laporan keuangan .
pertunangan periode dimulai ketika tim audit mulai melakukan jasa
audit. itu masa pertunangan berakhir ketika laporan audit
dikeluarkan. Ketika keterlibatan bersifat berulang, itu berakhir di
kemudian pemberitahuan oleh salah satu pihak bahwa hubungan
profesional telah dihentikan atau penerbitan dari laporan audit akhir.
290.31
Ketika suatu entitas menjadi klien audit selama atau setelah periode
yang dicakup oleh laporan keuangan yang perusahaan akan
mengungkapkan pendapat, perusahaan harus menentukan apakah
ancaman terhadap kemerdekaan dibuat oleh:
( a)
Hubungan keuangan atau bisnis dengan klien audit selama
atau setelah periode yang dicakup oleh laporan keuangan tapi
sebelum menerima perikatan audit, atau
(b)
jasa Sebelumnya diberikan kepada klien audit
290.32
Jika layanan non - jaminan diberikan kepada klien audit selama atau setelah
periode yang dicakup oleh laporan keuangan tapi sebelum tim audit mulai
melakukan jasa audit dan layanan tidak akan diizinkan selama periode perikatan
audit, perusahaan harus mengevaluasi setiap ancaman terhadap independensi dibuat
oleh layanan Jika ancaman ini tidak pada tingkat yang dapat diterima, audit
keterlibatan hanya akan diterima jika pengamanan yang diterapkan untuk
menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima.
Contoh perlindungan seperti:
•Tidak termasuk personil yang menyediakan layanan non - jaminan sebagai
anggota tim audit;
•Memiliki profesional akuntan kajian audit dan non – jaminan bekerja sebagaimana
mestinya, atau
•Melibatkan perusahaan lain untuk mengevaluasi hasil non – jaminan layanan atau
memiliki perusahaan lain kembali melakukan pelayanan non - jaminan untuk
sejauh yang diperlukan untuk memungkinkan untuk mengambil tanggung jawab
untuk layanan.

More Related Content

What's hot

Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Sri Apriyanti Husain
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positifghiyats dewantara
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillFuturum2
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian internYABES HULU
 
solusi manual advanced acc zy Chap004
solusi manual advanced acc zy Chap004solusi manual advanced acc zy Chap004
solusi manual advanced acc zy Chap004Suzie Lestari
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2Jiantari Marthen
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanghiyats dewantara
 

What's hot (20)

Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
 
Bab i spm
Bab i spmBab i spm
Bab i spm
 
Akuntansi Pensiun
Akuntansi PensiunAkuntansi Pensiun
Akuntansi Pensiun
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
 
solusi manual advanced acc zy Chap004
solusi manual advanced acc zy Chap004solusi manual advanced acc zy Chap004
solusi manual advanced acc zy Chap004
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
 
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 

Viewers also liked

IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL Bhs.Indo (kelompok)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL Bhs.Indo (kelompok)IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL Bhs.Indo (kelompok)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL Bhs.Indo (kelompok)kokoricopity
 
ETIKA PROFESI AKUNTANSI (International ethics standards boards for accountans...
ETIKA PROFESI AKUNTANSI (International ethics standards boards for accountans...ETIKA PROFESI AKUNTANSI (International ethics standards boards for accountans...
ETIKA PROFESI AKUNTANSI (International ethics standards boards for accountans...Nita Anny
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 36 – 50 GROUP 3
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 36 – 50 GROUP 3IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 36 – 50 GROUP 3
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 36 – 50 GROUP 3 hikmaningtyas
 
Etika profesi akuntansi
Etika profesi akuntansiEtika profesi akuntansi
Etika profesi akuntansiDede Dewi
 
Etika profesi akuntansi (inggris, individu)
Etika profesi akuntansi (inggris, individu)Etika profesi akuntansi (inggris, individu)
Etika profesi akuntansi (inggris, individu)sinta16
 
Iesba indo kelompok
Iesba indo kelompokIesba indo kelompok
Iesba indo kelompoksinta16
 
Iesba english kelompok
Iesba english kelompokIesba english kelompok
Iesba english kelompoksinta16
 
Etika profesi akuntansi(indonesia, individu)
Etika profesi akuntansi(indonesia, individu)Etika profesi akuntansi(indonesia, individu)
Etika profesi akuntansi(indonesia, individu)sinta16
 
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41hikmaningtyas
 
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris KelompokEtika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris KelompokIrfan Sanjaya
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 39 - 41
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 39 - 41IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 39 - 41
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 39 - 41hikmaningtyas
 

Viewers also liked (11)

IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL Bhs.Indo (kelompok)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL Bhs.Indo (kelompok)IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL Bhs.Indo (kelompok)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL Bhs.Indo (kelompok)
 
ETIKA PROFESI AKUNTANSI (International ethics standards boards for accountans...
ETIKA PROFESI AKUNTANSI (International ethics standards boards for accountans...ETIKA PROFESI AKUNTANSI (International ethics standards boards for accountans...
ETIKA PROFESI AKUNTANSI (International ethics standards boards for accountans...
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 36 – 50 GROUP 3
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 36 – 50 GROUP 3IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 36 – 50 GROUP 3
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 36 – 50 GROUP 3
 
Etika profesi akuntansi
Etika profesi akuntansiEtika profesi akuntansi
Etika profesi akuntansi
 
Etika profesi akuntansi (inggris, individu)
Etika profesi akuntansi (inggris, individu)Etika profesi akuntansi (inggris, individu)
Etika profesi akuntansi (inggris, individu)
 
Iesba indo kelompok
Iesba indo kelompokIesba indo kelompok
Iesba indo kelompok
 
Iesba english kelompok
Iesba english kelompokIesba english kelompok
Iesba english kelompok
 
Etika profesi akuntansi(indonesia, individu)
Etika profesi akuntansi(indonesia, individu)Etika profesi akuntansi(indonesia, individu)
Etika profesi akuntansi(indonesia, individu)
 
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
 
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris KelompokEtika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 39 - 41
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 39 - 41IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 39 - 41
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS PAGE 39 - 41
 

Similar to IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3

Ppt kelompok translate indonesia
Ppt kelompok translate indonesiaPpt kelompok translate indonesia
Ppt kelompok translate indonesiarizky02
 
PPT KELOMPOK TRANSLATE IND
PPT KELOMPOK TRANSLATE INDPPT KELOMPOK TRANSLATE IND
PPT KELOMPOK TRANSLATE INDSorayaImaniar
 
Presentation etika profesi akuntansi
Presentation etika profesi akuntansiPresentation etika profesi akuntansi
Presentation etika profesi akuntansiGunadarma University
 
Prinsip Dasar Etika Profesi
Prinsip Dasar Etika ProfesiPrinsip Dasar Etika Profesi
Prinsip Dasar Etika Profesirizkyrich
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (POWERPOINT TRANSLATE) KEL...
 IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (POWERPOINT TRANSLATE) KEL... IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (POWERPOINT TRANSLATE) KEL...
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (POWERPOINT TRANSLATE) KEL...Oktaviola Rifanda
 
Prinsip dasar etika profesi
Prinsip dasar etika profesiPrinsip dasar etika profesi
Prinsip dasar etika profesiapep_jafar
 
Prinsip Dasar Etika Profesi Akuntan Publik
Prinsip Dasar Etika Profesi Akuntan PublikPrinsip Dasar Etika Profesi Akuntan Publik
Prinsip Dasar Etika Profesi Akuntan Publikfrawndy
 
IESBA kelompok 2 ppt (translate)
IESBA kelompok 2 ppt (translate)IESBA kelompok 2 ppt (translate)
IESBA kelompok 2 ppt (translate)cycyme_prastian
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)Nita Anny
 
Iesba page 93 95
Iesba page 93 95Iesba page 93 95
Iesba page 93 95Al Haidi
 
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)Prastian Mornings
 
Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi AkuntansiEtika Profesi Akuntansi
Etika Profesi AkuntansiBoumedin Akbar
 
POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESItavianikmldw
 
Power point kode etik
Power point kode etikPower point kode etik
Power point kode etikKarima Afifah
 
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.IndonesiaEtika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.IndonesiaIrfan Sanjaya
 
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02Danang Wijaya
 

Similar to IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (20)

Ppt kelompok translate indonesia
Ppt kelompok translate indonesiaPpt kelompok translate indonesia
Ppt kelompok translate indonesia
 
PPT KELOMPOK TRANSLATE IND
PPT KELOMPOK TRANSLATE INDPPT KELOMPOK TRANSLATE IND
PPT KELOMPOK TRANSLATE IND
 
Ppt kelompok translate ind
Ppt kelompok translate indPpt kelompok translate ind
Ppt kelompok translate ind
 
Presentation etika profesi akuntansi
Presentation etika profesi akuntansiPresentation etika profesi akuntansi
Presentation etika profesi akuntansi
 
Ts102809112 1
Ts102809112 1Ts102809112 1
Ts102809112 1
 
Prinsip Dasar Etika Profesi
Prinsip Dasar Etika ProfesiPrinsip Dasar Etika Profesi
Prinsip Dasar Etika Profesi
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (POWERPOINT TRANSLATE) KEL...
 IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (POWERPOINT TRANSLATE) KEL... IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (POWERPOINT TRANSLATE) KEL...
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (POWERPOINT TRANSLATE) KEL...
 
Prinsip dasar etika profesi
Prinsip dasar etika profesiPrinsip dasar etika profesi
Prinsip dasar etika profesi
 
Prinsip Dasar Etika Profesi Akuntan Publik
Prinsip Dasar Etika Profesi Akuntan PublikPrinsip Dasar Etika Profesi Akuntan Publik
Prinsip Dasar Etika Profesi Akuntan Publik
 
IESBA kelompok 2 ppt (translate)
IESBA kelompok 2 ppt (translate)IESBA kelompok 2 ppt (translate)
IESBA kelompok 2 ppt (translate)
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
 
Iesba page 93 95
Iesba page 93 95Iesba page 93 95
Iesba page 93 95
 
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
 
Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi AkuntansiEtika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi
 
POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESI
 
Ppt pa imam
Ppt pa imamPpt pa imam
Ppt pa imam
 
Ppt pa imam
Ppt pa imamPpt pa imam
Ppt pa imam
 
Power point kode etik
Power point kode etikPower point kode etik
Power point kode etik
 
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.IndonesiaEtika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
 
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
 

IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3

  • 1. IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate) Anita Listiyani Rr. Siti Pangestika Hikmaningtyas Rizky Noviardha Soraya Imaniar N. H. Taviani Kumaladewi 29210889 29210586 29210911 26210661 29210590
  • 2. BAGIAN 240 Biaya dan Jenis Lain Remunerasi
  • 3. 240.1 Ketika memasuki perundingan mengenai layanan profesional, seorang akuntan profesional dalam praktek umum dapat mengutip biaya apa pun yang dianggap tepat. Kenyataan bahwa satu akuntan profesional dalam praktek umum dapat mengutip biaya lebih rendah daripada yang lain tidak dengan sendirinya tidak etis. Namun demikian, mungkin ada ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar yang timbul dari tingkat biaya dikutip. Sebagai contoh, ancaman kepentingan pribadi terhadap kompetensi profesional dan perawatan karena dibuat jika biaya dikutip sangat rendah sehingga mungkin sulit untuk melakukan keterlibatan sesuai dengan standar teknis dan profesional yang berlaku untuk harga.
  • 4. 240.2 Keberadaan dan pentingnya setiap ancaman yang dibuat akan tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat biaya dikutip dan jasa untuk yang berlaku. Pentingnya ancaman harus dievaluasi dan perlindungan diterapkan bila diperlukan untuk menghilangkan ancaman tersebut atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Contoh pengamanan tersebut meliputi: • Membuat klien menyadari persyaratan pertunangan dan, khususnya, dasar di mana biaya yang dikenakan dan jasa yang tercakup dalam biaya dikutip; atau • Menetapkan tepat waktu dan staf yang berkualitas untuk tugas itu.
  • 5. 240.3 Pembagian secara luas digunakan untuk beberapa jenis non-jaminan engagements.1 Mereka mungkin, bagaimanapun, membuat ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar dalam keadaan tertentu. Mereka mungkin menciptakan ancaman kepentingan objektivitas. Keberadaan dan pentingnya ancaman tersebut akan tergantung pada faktor termasuk: • Sifat pertunangan. • Kisaran jumlah biaya mungkin. • Dasar untuk menentukan biaya. • Apakah hasil atau hasil dari transaksi ini adalah untuk ditinjau oleh pihak ketiga yang independen.
  • 6. 240.4 Pentingnya setiap ancaman tersebut harus dievaluasi dan perlindungan diterapkan bila diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi mereka ke tingkat yang dapat diterima. Contoh pengamanan tersebut meliputi: • Uang muka perjanjian dengan klien tertulis mengenai dasar remunerasi; 1 Pembagian untuk layanan non-jaminan yang diberikan kepada klien audit dan klien jaminan lainnya dibahas dalam Bagian 290 dan 291 dari Kode Etik ini. BAGIAN 240 • Pengungkapan kepada pengguna dimaksudkan dari pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan profesional dalam praktek umum dan dasar remunerasi; • kebijakan pengendalian mutu dan prosedur, atau • Tinjau oleh pihak ketiga yang independen dari pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan profesional dalam praktek umum.
  • 7. 240.5 Dalam keadaan tertentu, seorang akuntan profesional dalam praktek publik dapat menerima fee referensi atau komisi yang berkaitan dengan klien. Misalnya, apabila akuntan profesional dalam praktek umum tidak menyediakan layanan khusus yang diperlukan, biaya dapat diterima untuk merujuk klien terus akuntan profesional lain dalam praktek umum atau ahli lainnya. Seorang akuntan profesional dalam praktek publik dapat menerima komisi dari pihak ketiga (misalnya, vendor perangkat lunak) sehubungan dengan penjualan barang atau jasa kepada klien. Menerima seperti biaya rujukan atau komisi menciptakan ancaman kepentingan objektivitas dan kompetensi profesional dan hati-hati.
  • 8. 240.6 Seorang akuntan profesional dalam praktek umum juga dapat membayar biaya rujukan untuk mendapatkan klien, misalnya, di mana klien terus sebagai klien akuntan profesional lain dalam praktek umum tetapi membutuhkan layanan spesialis tidak ditawarkan oleh akuntan yang ada. Pembayaran seperti biaya rujukan juga menciptakan ancaman kepentingan objektivitas dan kompetensi profesional dan hati-hati.
  • 9. 240.7 Signifikansi ancaman harus dievaluasi dan perlindungan diterapkan bila diperlukan untuk menghilangkan ancaman tersebut atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Contoh pengamanan tersebut meliputi : • Pengungkapan kepada klien setiap pengaturan untuk membayar biaya rujukan ke akuntan profesional lain untuk pekerjaan dimaksud; • Pengungkapan kepada klien setiap pengaturan untuk menerima fee referensi untuk merujuk klien untuk akuntan profesional lain dalam praktek umum, atau • Mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari klien untuk pengaturan komisi sehubungan dengan penjualan oleh pihak ketiga barang atau jasa kepada klien.
  • 10. 240.8 Seorang akuntan profesional dalam praktek umum dapat membeli semua atau bagian dari perusahaan lain atas dasar bahwa pembayaran akan dilakukan kepada individu sebelumnya memiliki perusahaan atau ahli waris atau perkebunan mereka. Pembayaran tersebut tidak dianggap sebagai komisi atau biaya rujukan untuk tujuan ayat 240.5-240.7 atas.
  • 12. 250.1 Ketika seorang akuntan profesional dalam praktek umum solicits kerja baru melalui iklan atau bentuk lain dari pemasaran, mungkin ada ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar. Sebagai contoh, ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan dengan prinsip perilaku profesional dibuat jika layanan, prestasi, atau produk yang dipasarkan dengan cara yang tidak sesuai dengan prinsip itu.
  • 13. 250.2 Seorang akuntan profesional dalam praktek umum tidak akan membawa profesi ke dalam kehinaan ketika pemasaran jasa profesional. Akuntan profesional dalam praktek umum harus jujur ​dan benar, dan tidak: (a) Membuat klaim berlebihan untuk layanan yang ditawarkan, kualifikasi yang dimiliki, atau pengalaman yang diperoleh, atau (b) Membuat meremehkan referensi atau perbandingan berdasar untuk pekerjaan lain. Jika akuntan profesional dalam praktek umum adalah dalam keraguan tentang apakah bentuk diusulkan iklan atau pemasaran yang tepat, akuntan profesional dalam praktek umum harus mempertimbangkan konsultasi dengan badan profesional yang relevan
  • 14. Bagian 260 Hadiah dan Ramah Tamah
  • 15. 260.1 Seorang akuntan profesional dalam praktek umum, atau anggota keluarga langsung atau dekat, mungkin ditawarkan hadiah dan keramahan dari klien. Penawaran tersebut dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan dengan prinsip-prinsip dasar. Misalnya, kepentingan pribadi atau keakraban ancaman terhadap objektivitas dapat dibuat jika hadiah dari klien diterima, ancaman intimidasi untuk objektivitas mungkin hasil dari kemungkinan penawaran tersebut dibuat publik.
  • 16. 260.2 Keberadaan dan pentingnya ancaman akan tergantung pada sifat, nilai, dan maksud dari tawaran tersebut. Dimana hadiah atau perhotelan yang ditawarkan bahwa pihak ketiga yang wajar dan informasi, menimbang semua fakta dan keadaan tertentu, akan mempertimbangkan sepele dan tidak penting, seorang akuntan profesional dalam praktek umum dapat disimpulkan bahwa penawaran tersebut dilakukan sehubungan dengan kegiatan usaha normal tanpa spesifik maksud untuk mempengaruhi pengambilan keputusan atau untuk mendapatkan informasi. Dalam kasus tersebut, akuntan profesional dalam praktek umum secara umum menyimpulkan bahwa setiap ancaman terhadap kepatuhan pada prinsipprinsip mendasar adalah pada tingkat yang dapat diterima.
  • 17. 260.3 Seorang akuntan profesional dalam praktek umum harus mengevaluasi signifikansi setiap ancaman dan menerapkan pengamanan bila diperlukan untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Ketika ancaman tidak dapat dihilangkan atau dikurangi ke tingkat yang dapat diterima melalui penerapan safeguard, seorang akuntan profesional dalam praktek umum tidak akan menerima tawaran seperti itu.
  • 19. 270.1 Seorang akuntan profesional dalam praktek umum tidak akan menanggung hak asuh uang klien atau aset lainnya kecuali diizinkan untuk melakukannya oleh hukum dan, jika demikian, sesuai dengan kewajiban hukum tambahan yang dikenakan pada seorang akuntan profesional dalam praktek umum memiliki aset tersebut.
  • 20. 270.2 Penyelenggaraan aset klien menciptakan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar, misalnya, ada ancaman kepentingan pribadi terhadap perilaku profesional dan dapat menjadi ancaman kepentingan pribadi objektivitas yang timbul dari memegang aset klien. Seorang akuntan profesional dalam praktek umum dipercayakan dengan uang (atau aset lainnya) milik orang lain harus karena: (a) Jaga aset tersebut secara terpisah dari aset pribadi atau perusahaan, (b) Gunakan aset tersebut hanya untuk tujuan yang mereka dimaksudkan; (c) Pada setiap saat siap untuk memperhitungkan aset dan pendapatan apapun, dividen, atau keuntungan yang dihasilkan, untuk setiap orang berhak untuk akuntansi tersebut, dan (d) Mematuhi semua hukum dan peraturan yang relevan dengan memegang dari dan akuntansi untuk aset tersebut.
  • 21. 270.3 Sebagai bagian dari prosedur penerimaan klien dan keterlibatan untuk layanan yang mungkin melibatkan penyelenggaraan aset klien, seorang akuntan profesional dalam praktek umum harus membuat pertanyaan yang tepat tentang sumber aset tersebut dan mempertimbangkan kewajiban hukum dan peraturan. Sebagai contoh, jika aset tersebut berasal dari kegiatan ilegal, seperti pencucian uang, ancaman terhadap kepatuhan dengan prinsipprinsip dasar yang akan dibuat. Dalam situasi seperti itu, akuntan profesional dapat mempertimbangkan mencari nasihat hukum.
  • 23. 280.1 Seorang akuntan profesional dalam praktek umum harus menentukan kapan memberikan pelayanan yang profesional apakah ada ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar objektivitas yang dihasilkan dari memiliki kepentingan dalam, atau hubungan dengan, klien atau direksi, pejabat atau karyawan. Misalnya, ancaman keakraban objektivitas dapat dibuat dari keluarga atau hubungan dekat pribadi atau bisnis.
  • 24. 280.2 Seorang akuntan profesional dalam praktek umum yang menyediakan layanan jaminan harus independen dari klien assurance. Kebebasan berpikir dan dalam penampilan diperlukan untuk memungkinkan akuntan profesional dalam praktek umum untuk mengekspresikan suatu kesimpulan, dan dilihat untuk mengekspresikan kesimpulan, tanpa bias, konflik kepentingan, atau pengaruh yang tidak semestinya dari orang lain. Bagian 290 dan 291 memberikan pedoman khusus tentang persyaratan kemerdekaan bagi akuntan profesional dalam praktek umum saat melakukan keterlibatan jaminan.
  • 25. 280.3 Adanya ancaman terhadap objektivitas ketika memberikan jasa profesional akan tergantung pada keadaan tertentu dari keterlibatan dan sifat pekerjaan yang akuntan profesional dalam praktek umum adalah melakukan.
  • 26. 280.4 Seorang akuntan profesional dalam praktek umum harus mengevaluasi signifikansi setiap ancaman dan menerapkan pengamanan bila diperlukan untuk menghilangkan mereka atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Contoh pengamanan tersebut meliputi: · Menarik diri dari tim keterlibatan; · Prosedur pengawasan; · Mengakhiri hubungan keuangan atau bisnis menimbulkan ancaman; · Membahas masalah ini dengan tingkat manajemen yang lebih tinggi dalam perusahaan, atau · Membahas masalah ini dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola klien.
  • 27. BAGIAN 290 KEBEBASAN AUDIT DAN PEMERIKSAAN ISI PERJANJIAN
  • 28. Paragraf Struktur Bagian ………..……………………………......................….290.1 Kerangka Konseptual Pendekatan Untuk Kebebasan …............…..290.4 Jaringan dan Jaringan Perusahaan …………………...............…….290.13 Entitas Kepentingan Umum …………………………..................…...290.25 Entitas terkait …….................................................................................290.27 Mereka Dibebankan dengan Pemerintahan ......................................290,28 Dokumentasi ................................................. ........................................290,29 Periode Engagement ............................................................................290,30 Merger dan Akuisisi ...............................................................................290,33 Pertimbangan lainnya ............................................................................290,39 Penerapan Kerangka Pendekatan Konseptual untuk Kebebasan…. ........................................................................................290.100 Minat keuangan .......................................................................................290.102 Pinjaman dan Jaminan .................................... .....................................290.118 Hubungan Bisnis ...................................... ...............................................290.124 Keluarga dan Hubungan Pribadi ............................................................290.127
  • 29. Pekerjaan dengan Klien Audit ................................................................290.134 Staf Tugas Sementara……………….. ...................................................290.142 Layanan baru dengan Klien Audit ...........................................................290.143 Menjabat sebagai Direktur atau Pejabat dari Klien Audit ....................290.146 Panjang Asosiasi Personil Senior (Termasuk Rotasi Mitra) dengan Klien Audit ....................................................................................290.150 Penyediaan Layanan Non-jaminan kepada Klien Audit .......................290.156 Tanggung Jawab Manajemen .................................................................290.162 * Koreksi terhadap bagian ini timbul dari perubahan Kode menangani pelanggaran persyaratan dari Kode Etik akan efektif pada tanggal 1 April 2014. Lihat halaman 154. Mempersiapkan Catatan Akuntansi dan Laporan Keuangan …....…..290.167 Jasa Penilaian ................................................ ..........................................290.175 Jasa Perpajakan .......................................................................................290.181 Jasa Internal Audit ........................... ........................................................290.195 Sistem IT Services.....................................................................................290.201 Layanan Dukungan Litigasi .....................................................................290.207 Layanan Hukum ........................................................................................290.209 Merekrut Layanan ..................................... ...............................................290.214 Layanan Keuangan Perusahaan .............................................................290.216 Biaya……………………....………………..............…………………….290.220
  • 30. Biaya-Relatif Ukuran .............. ..................................................................290.220 Biaya Keterlambatan ...............................................................................290.223 Biaya Kontinjensi .......................................................................................290.224 Kompensasi dan Kebijakan Evaluasi .....................................................290.228 Hadiah dan Perhotelan .............................................................................290.230 Litigasi aktual atau terancam ...................................................................290.231 Laporan yang Sertakan Pembatasan Penggunaan dan Distribusi .....290.500
  • 31. 290.1 Bagian ini membahas persyaratan keterlibatan kebebasan audit dan pemeriksaan perjanjian, keterlibatan jaminan oleh seorang akuntan profesional dalam praktek umum untuk mengungkapkan kesimpulan terhadap laporan keuangan. Perjanjian tersebut terdiri dari audit dan tinjauan Perjanjian untuk melaporkan laporan keuangan lengkap dan satu laporan keuangan. Persyaratan kebebasan untuk keterlibatan jaminan yang tidak diperiksa atau direview keterlibatan dibahas dalam Bagian 291.
  • 32. 290.2 Dalam kondisi tertentu yang melibatkan perikatan audit atau laporan audit termasuk pembatasan penggunaan dan distribusi dan memberikan kondisi tertentu, terpenuhi persyaratan kebebasan dalam bagian ini mungkin perubahan sebagaimana diatur dalam paragraf 290,500-290,514. Perubahan tidak diizinkan dalam kasus audit laporan keuangan yang dibutuhkan oleh hukum atau peraturan.
  • 33. 290.3 Pada bagian ini, istilah: a) "Audit," "tim audit," "perikatan audit," audit "klien" dan "Audit Laporan "meliputi, meninjau tim, meninjau keterlibatan, meninjau klien dan meninjau laporan, dan (b) "Kantor" termasuk perusahaan jaringan, kecuali dinyatakan lain.
  • 35. 290.4 dan 290.5 290.4 Dalam kasus perikatan audit, itu adalah untuk kepentingan umum dan karena itu, disyaratkan oleh Standar ini, bahwa anggota tim audit, perusahaan dan jaringan perusahaan harus independen dari klien audit. 290.5 Tujuan dari bagian ini adalah untuk membantu perusahaan dan anggota tim audit yang menerapkan pendekatan kerangka kerja konseptual yang dijelaskan di bawah ini untuk mencapai dan mempertahankan kebebasan.
  • 36. 290.6 Kebebasan terdiri dari: (a) Kebebasan Pikiran Keadaan pikiran yang memungkinkan ekspresi tanpa terpengaruh oleh pengaruh yang berasal penilaian profesional, sehingga memungkinkan seseorang untuk bertindak dengan integritas dan objektivitas dan skeptisisme profesional. (b) Kebebasan dalam Penampilan Menghindari fakta dan keadaan yang begitu besar bahwa pihak ketiga yang nyata dan informasi yang akan cenderung untuk menyimpulkan, menimbang semua fakta dan keadaan tertentu, bahwa perusahaan itu, atau anggota tim audit, integritas, objektivitas atau professional skeptisisme telah diganggu.
  • 37. 290.7 Pendekatan kerangka kerja konseptual harus diterapkan oleh akuntan profesional untuk: (a) Mengidentifikasi ancaman terhadap independensi; (b) Mengevaluasi pentingnya ancaman yang diidentifikasi; dan (c) Terapkan perlindungan, bila perlu, untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Ketika akuntan profesional menentukan bahwa pengamanan yang memadai tidak tersedia atau tidak dapat diterapkan untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima, akuntan profesional harus menghilangkan keadaan atau hubungan menciptakan ancaman atau menolak atau menghentikan perikatan audit. Seorang akuntan profesional harus menggunakan pertimbangan profesional dalam menerapkan kerangka konseptual.
  • 38. 290.8 Banyak situasi yang berbeda, atau kombinasi dari keadaan, mungkin relevan dalam menilai ancaman terhadap kemerdekaan. Tidak mungkin untuk mendefinisikan setiap situasi yang menciptakan ancaman terhadap independensi dan untuk menentukan tindakan yang tepat. Oleh karena itu, Pedoman ini menetapkan kerangka kerja konseptual yang mengharuskan perusahaan dan anggota tim audit untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan ancaman alamat kemerdekaan. Pendekatan kerangka konseptual membantu akuntan profesional dalam praktek dalam mematuhi ketentuan etika dalam Kode Etik ini. Ini mengakomodasi banyak variasi dalam keadaan yang menciptakan ancaman terhadap independensi dan dapat mencegah seorang akuntan profesional dari menyimpulkan bahwa situasi diperbolehkan jika tidak secara khusus dilarang.
  • 39. 290.9 Paragraf 290,100 dan seterusnya menjelaskan bagaimana kerangka pendekatan konseptual untuk kemerdekaan yang akan diterapkan. Paragraf ini tidak mengatasi semua keadaan dan hubungan yang menciptakan atau dapat menimbulkan ancaman terhadap independensi.
  • 40. 290.10 Dalam memutuskan apakah akan menerima atau melanjutkan pertunangan, atau apakah individu tertentu mungkin menjadi anggota tim audit, perusahaan harus mengidentifikasi dan mengevaluasi ancaman terhadap kemerdekaan.Jika ancaman itu tidak pada tingkat yang dapat diterima, dan keputusan adalah apakah menerima pertunangan atau menyertakan individu tertentu pada tim audit, perusahaan harus menentukan apakah perlindungan yang tersedia untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Jika keputusan adalah apakah melanjutkan pertunangan, perusahaan harus menentukan apakah pengamanan yang ada akan terus menjadi efektif untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima atau apakah perlindungan lainnya akan perlu diterapkan atau apakah pertunangan perlu dihentikan. Setiap kali informasi baru tentang ancaman terhadap kemerdekaan datang ke perhatian perusahaan selama pertunangan, perusahaan harus mengevaluasi signifikansi ancaman sesuai dengan pendekatan kerangka kerja konseptual.
  • 41. 290.11 dan 290.12 290.11 Sepanjang bagian ini, referensi dibuat untuk pentingnya ancaman terhadap kemerdekaan. Dalam mengevaluasi signifikansi ancaman, kualitatif maupun kuantitatif faktor harus diperhitungkan. 290.12 Bagian ini tidak, dalam banyak kasus, meresepkan tanggung jawab individu tertentu dalam perusahaan untuk tindakan yang berkaitan dengan kemerdekaan karena tanggung jawab mungkin berbeda tergantung pada ukuran, struktur dan organisasi dari suatu perusahaan. Perusahaan diwajibkan oleh Standar Internasional tentang Quality Control (ISQCs) untuk menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk menyediakan jaminan yang wajar bahwa kemerdekaan dipertahankan bila diminta oleh ketentuan etika yang relevan. Selain itu, Standar Internasional tentang Audit (ISA) memerlukan keterlibatan mitra untuk membentuk kesimpulan tentang pemenuhan persyaratan independensi yang berlaku untuk pertunangan.
  • 43. 290.13 Jika suatu perusahaan dianggap sebagai perusahaan jaringan, perusahaan harus independen dari klien audit perusahaan lain dalam jaringan (kecuali dinyatakan lain dalam Pedoman ini). Persyaratan independensi dalam bagian ini yang berlaku untuk perusahaan jaringan berlaku untuk setiap entitas, seperti praktek konsultasi atau praktek hukum profesional, yang memenuhi definisi sebuah perusahaan jaringan terlepas dari apakah entitas itu sendiri memenuhi definisi perusahaan.
  • 44. 290.14 Untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk memberikan layanan profesional, perusahaan sering membentuk struktur yang lebih besar dengan perusahaan lain dan entitas. Apakah struktur yang lebih besar membuat jaringan tergantung pada fakta-fakta tertentu dan keadaan dan tidak tergantung pada apakah perusahaan dan entitas secara hukum terpisah dan berbeda. Sebagai contoh, sebuah struktur yang lebih besar dapat ditujukan hanya untuk memfasilitasi rujukan kerja, yang dengan sendirinya tidak memenuhi kriteria yang diperlukan untuk membentuk jaringan. Atau, struktur yang lebih besar mungkin sedemikian rupa sehingga ditujukan untuk kerjasama dan perusahaan berbagi nama umum merek, sebuah sistem umum kontrol kualitas, atau sumber daya yang signifikan profesional dan akibatnya dianggap jaringan.
  • 45. 290.15 Penghakiman, apakah struktur yang lebih besar adalah jaringan harus dibuat dalam terang apakah pihak ketiga yang wajar dan informasi akan cenderung untuk menyimpulkan, menimbang semua fakta dan keadaan tertentu, bahwa entitas terkait sedemikian rupa sehingga ada jaringan. Penilaian ini harus diterapkan secara konsisten di seluruh jaringan.
  • 46. 290.16 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan jelas ditujukan pada keuntungan atau pembagian biaya antara entitas dalam struktur, dipandang sebagai jaringan. Namun, pembagian biaya material tidak dengan sendirinya membuat jaringan. Selain itu, jika pembagian biaya yang terbatas hanya untuk biaya-biaya yang terkait dengan pengembangan metodologi audit, manual, atau kursus pelatihan, ini tidak akan dengan sendirinya membuat jaringan. Selanjutnya, hubungan antara perusahaan dan entitas lain yang tidak terkait untuk bersama-sama menyediakan layanan atau mengembangkan produk tidak dengan sendirinya membuat jaringan.
  • 47. 290.17 dan 290.18 290.17 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan entitas dalam struktur kepemilikan saham umum, pengawasan atau manajemen, itu dianggap jaringan. Hal ini dapat dicapai dengan kontrak atau cara lain. 290.18 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan entitas dalam berbagi kebijakan kontrol kualitas umum struktur dan prosedur, itu dianggap jaringan. Untuk tujuan ini, kebijakan pengendalian mutu dan prosedur umum adalah mereka dirancang, diimplementasikan dan dimonitor seluruh struktur yang lebih besar.
  • 48. 290.19 dan 290.20 290.19 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan entitas dalam struktur berbagi strategi bisnis umum, dianggap jaringan. Berbagi strategi bisnis umum melibatkan kesepakatan oleh entitas untuk mencapai tujuan strategis bersama. Suatu entitas tidak dianggap sebagai perusahaan jaringan hanya karena co-beroperasi dengan entitas lain semata-mata untuk merespon bersama-sama permintaan untuk proposal untuk penyediaan layanan profesional. 290.20 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan entitas dalam berbagi struktur penggunaan nama merek umum, dianggap jaringan. Sebuah nama merek umum termasuk inisial umum atau nama yang umum. Sebuah perusahaan dianggap menggunakan nama merek umum jika itu termasuk, misalnya, nama merek umum sebagai bagian dari, atau bersama dengan, nama perusahaan nya, ketika mitra tanda-tanda perusahaan laporan audit.
  • 49. 290.21 Meskipun perusahaan bukan milik jaringan dan tidak menggunakan nama merek umum sebagai bagian dari nama perusahaan, ia dapat memberikan kesan bahwa itu milik jaringan jika itu membuat referensi dalam alat atau bahan promosi untuk menjadi anggota asosiasi perusahaan. Dengan demikian, jika perawatan tidak diambil dalam bagaimana perusahaan menggambarkan keanggotaan tersebut, persepsi dapat dibuat bahwa perusahaan milik jaringan.
  • 50. 290.22 Jika suatu perusahaan menjual komponen prakteknya, perjanjian penjualan kadang-kadang menyatakan bahwa, untuk jangka waktu terbatas, komponen dapat terus menggunakan nama perusahaan, atau elemen dari nama, meskipun tidak lagi terhubung ke perusahaan. Dalam keadaan seperti itu, sementara dua entitas dapat berlatih di bawah nama umum, fakta-fakta sedemikian rupa sehingga mereka tidak termasuk ke struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan, karenanya, tidak perusahaan jaringan. Entitas harus menentukan cara untuk mengungkapkan bahwa mereka tidak perusahaan jaringan ketika menampilkan diri kepada pihak luar.
  • 51. 290.23 Dimana struktur yang lebih besar ditujukan pada kerjasama dan entitas dalam struktur berbagi bagian penting dari sumber daya profesional, dipandang menjadi jaringan. Sumber daya profesional meliputi: · Sistem-sistem umum yang memungkinkan perusahaan untuk bertukar informasi seperti data klien, catatan penagihan dan waktu; · Mitra dan staf; · Departemen teknis yang berkonsultasi pada spesifik teknis atau industri isu, transaksi atau kejadian untuk keterlibatan jaminan; · Metodologi Audit atau manual audit, dan · Kursus pelatihan dan fasilitas.
  • 52. 290.24 Penentuan apakah sumber daya profesional bersama adalah signifikan, dan oleh karena itu perusahaan adalah perusahaan jaringan, harus dibuat berdasarkan pada fakta dan keadaan yang relevan. Dimana sumber daya bersama yang terbatas pada metodologi audit umum atau manual audit, dengan tidak ada pertukaran personil atau informasi klien atau pasar, tidak mungkin bahwa shared sumber daya akan menjadi signifikan. Hal yang sama berlaku untuk pelatihan umum berusaha. Namun demikian, sumber daya bersama melibatkan pertukaran orang atau informasi, seperti di mana staf diambil dari kolam renang bersama, atau departemen teknis umum dibuat dalam struktur yang lebih besar untuk menyediakan perusahaan berpartisipasi dengan saran teknis bahwa perusahaan diwajibkan untuk mengikuti, pihak ketiga yang wajar dan informasi lebih mungkin untuk menyimpulkan bahwa sumber daya bersama yang signifikan.
  • 53. Entitas Kepentingan Umum 290.25 Berisi ketentuan tambahan yang mencerminkan tingkat masyarakat minat entitas tertentu . Untuk tujuan bagian ini , entitas kepentingan umum adalah: (a) Semua entitas terdaftar , dan (b) Setiap entitas : (i) Ditetapkan oleh peraturan atau undang-undang sebagai entitas kepentingan umum, atau (ii) Untuk audit yang diwajibkan oleh peraturan atau undangundang untuk dilakukan sesuai dengan kemerdekaan yang samapersyaratan yang berlaku untuk audit entitas terdaftar. Demikian regulasi dapat diumumkan oleh regulator yang relevan, termasuk regulator audit.
  • 54. 290.26 Perusahaan dan badan anggota didorong untuk menentukan apakah untuk mengobati tambahan, atau kategori tertentu entitas, sebagai entitas kepentingan umum karena mereka memiliki sejumlah besar dan berbagai pemangku kepentingan. faktor diperhatikan antara lain : • Sifat dari bisnis, seperti memegang aset dalamfiduciary untuk sejumlah besar pemangku kepentingan. contoh mungkin termasuk lembaga keuangan, seperti bank dan asuransi perusahaan, dan dana pensiun; • Ukuran, dan • Jumlah karyawan.
  • 55. Entitas terkait 290.27 Dalam kasus klien audit yang merupakan entitas terdaftar , referensi untuk audit klien dalam bagian ini meliputi entitas terkait klien ( kecualilain) . Untuk semua klien audit lainnya , referensi ke klien audit di bagian initermasuk entitas terkait di mana klien memiliki kontrol langsung atau tidak langsung .Ketika tim audit mengetahui atau memiliki alasan untuk percaya bahwa hubungan atau keadaan yang melibatkan entitas terkait lain klien yang relevan dengan evaluasi independensi perusahaan dari klien , tim audit akan termasuk entitas yang bersangkutan pada saat mengidentifikasi dan mengevaluasi ancaman terhadap kemerdekaan dan menerapkan pengamanan yang memadai . Mereka Dibebankan dengan Pemerintahan.
  • 56. 290.28 Bahkan ketika tidak diperlukan oleh Kode, standar audit yang berlaku, hukum atau peraturan komunikasi yang teratur dianjurkan antara perusahaan dan orang-orang dibebankan dengan tata kelola klien audit mengenai hubungan dan lainnya hal yang mungkin, menurut perusahaan, cukup menanggung pada kemerdekaan. Komunikasi tersebut memungkinkan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola ke: (a) Pertimbangkan penilaian perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi ancaman kemerdekaan, (b) Mempertimbangkan kesesuaian pengamanan diterapkan untuk menghilangkan mereka atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima, dan (c) Mengambil tindakan yang tepat. Pendekatan seperti itu akan sangat membantu sehubungan dengan intimidasi dan ancaman keakraban.
  • 57. Dokumentasi 290.29 Dokumentasi memberikan bukti profesional akuntan penilaian dalam kesimpulan pembentuk tentang kepatuhan dengan kemandirian persyaratan. Ketiadaan dokumentasi bukanlah penentu apakah perusahaan dianggap sebagai hal tertentu atau apakah itu adalah independen. Akuntan profesional harus mendokumentasikan kesimpulan tentang sesuai dengan persyaratan independensi, dan substansi dari setiap diskusi yang relevan yang mendukung kesimpulan tersebut. Oleh: (a) Bila pengamanan diperlukan untuk mengurangi ancaman ke diterima tingkat, akuntan profesional harus mendokumentasikan sifat ancaman dan pengamanan di tempat atau terapan yang mengurangi ancaman terhadap tingkat yang dapat diterima, dan (b) Ketika ancaman diperlukan analisis yang signifikan untuk menentukan apakah pengamanan yang diperlukan dan akuntan profesional menyimpulkan bahwa mereka bukan karena ancaman itu sudah pada diterima tingkat akuntan profesional harus mendokumentasikan sifat ancaman dan alasan untuk kesimpulan.
  • 58. 290.30 Kemerdekaan dari klien audit diperlukan baik selama pertunangan periode dan periode yang dicakup oleh laporan keuangan . pertunangan periode dimulai ketika tim audit mulai melakukan jasa audit. itu masa pertunangan berakhir ketika laporan audit dikeluarkan. Ketika keterlibatan bersifat berulang, itu berakhir di kemudian pemberitahuan oleh salah satu pihak bahwa hubungan profesional telah dihentikan atau penerbitan dari laporan audit akhir.
  • 59. 290.31 Ketika suatu entitas menjadi klien audit selama atau setelah periode yang dicakup oleh laporan keuangan yang perusahaan akan mengungkapkan pendapat, perusahaan harus menentukan apakah ancaman terhadap kemerdekaan dibuat oleh: ( a) Hubungan keuangan atau bisnis dengan klien audit selama atau setelah periode yang dicakup oleh laporan keuangan tapi sebelum menerima perikatan audit, atau (b) jasa Sebelumnya diberikan kepada klien audit
  • 60. 290.32 Jika layanan non - jaminan diberikan kepada klien audit selama atau setelah periode yang dicakup oleh laporan keuangan tapi sebelum tim audit mulai melakukan jasa audit dan layanan tidak akan diizinkan selama periode perikatan audit, perusahaan harus mengevaluasi setiap ancaman terhadap independensi dibuat oleh layanan Jika ancaman ini tidak pada tingkat yang dapat diterima, audit keterlibatan hanya akan diterima jika pengamanan yang diterapkan untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Contoh perlindungan seperti: •Tidak termasuk personil yang menyediakan layanan non - jaminan sebagai anggota tim audit; •Memiliki profesional akuntan kajian audit dan non – jaminan bekerja sebagaimana mestinya, atau •Melibatkan perusahaan lain untuk mengevaluasi hasil non – jaminan layanan atau memiliki perusahaan lain kembali melakukan pelayanan non - jaminan untuk sejauh yang diperlukan untuk memungkinkan untuk mengambil tanggung jawab untuk layanan.