SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
SISTEM BILANGAN JODOH ALA PRIMBON SUNDA
ESAI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan
Oleh,
Hilda Salsabila
NPM 142151113
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
SISTEM PERHITUNGAN JODOH MENURUT PRIMBON SUNDA
Setiap Negara di duniamemiliki cara
meramalkan sesuatu dengan caranya
sendiri berdasarkan kepercayaan yang
dianutnya. Begitu pula Indonesia
memiliki beragam kebudayaan dalam
meramalkan sesuatu sesuai dengan
adat dan budayanya. Kebudayaan
dalam ramalan berkembang di
Indonesia salah satunya di Suku Sunda
yang berada di Pulau Jawa.Ramalan
yang masih melekat pada Suku Sunda
tersebut lebih dikenal dengan sebutan
Primbon Sunda.
Gambar 1. Icon Primbon
Primbon berasal dari kata
dalam bahasa Jawa, yaitu bon (mbon
atau mpon) yang berarti induk.
Kemudian kata tersebut mendapat
awalan pri atau peri yang berfungsi
meluaskan kata dasar.Jadi, primbon
dapat diartikan sebagai induk dari
kumpulan-kumpulan catatan.Catatan-
catatan yang memuat pengetahuan
penting itu lalu dikumpulkan menjadi
sebuah buku primbon sehingga catatan
itu sampai sekarang bisa dipelajari
dengan mudah.
Banyak hal yang dapat
diramalkan melalui primbon sunda,
mulai dari watak, rezeki, mimpi, ilmu
pengobatan, jodoh, bahkan ramalan
mengenai lama hidup seseorang bisa
diprediksi dengan perhitungan yang
berpedoman pada aturan buku primbon
tersebut.
Dewasa ini, kita harus mampu
membedakan hal-hal yang bersifat
ramalan dengan hal-hal yang bersifat
realistis karena tidak sepenuhnya
ramalan sesuai dengan fakta yang ada.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa
mempelajari primbon sunda akan
mendatangkan manfaat bagi siapa saja
yang mempelajarinya.
Seperti telah disebutkan diatas
bahwa primbon sunda dapat
meramalkan jodoh seseorang.Hal
tersebut pun saya kaji karena primbon
sunda dapat dipelajari secara rasional
sesuai dengan ilmu pengetahuan yang
ada, yakni ilmu matematika.
Ramalan jodoh pasangan
ditentukan berdasarkan hari lahir dan
namanya.Namun, untuk megetahuinya
diperlukan beberapa kode perhitungan.
A. Kode babasan
Kode babasan merupakan kode
yang nomor urutnya sangat
berpengaruh. Kode ini digunakan
setelah hasil perhitungan dibagi 7
dan sisanya dicocokan dengan no
urut pada kode ini, sehingga akan
diketahui baik buruknya pasangan
tersebut apabila bersama.
1. Pisang punggel = kurang baik
2. Lumbung gumilang = kurang
baik
3. Tunggak kasemi = kurang baik
4. Satria lalaku = baik
5. Sangga waringin = baik
6. Paparingan kebek = baik
7. Ratu sabdaning pandita = baik
B. Kode huruf
Kode huruf merupakan kode
dimana setiap huruf memiliki
pasangan angkanya masing-
masing.Adapun pasangan-
pasangan tersebut telah diatur dan
disusun dalam aturan aksara jawa
yang tidak dapat diatur atau
dirubah kembali.Berikut
merupakan pasangan-pasangan
angka sesuai aturan aksara jawa.
Ha = 1
Na = 2
Ca = 3
Ra = 4
Ka = 5
Da = 6
Ta = 7
Sa = 8
Wa = 9
La = 10
Pa = 11
Dha = 12
Ja = 13
Ya = 14
Nya =15
Ma = 16
Ga = 17
Ba = 18
Tha = 19
Nga = 20
Adapun kode huruf tersebut
diambil dari aksara jawa yang
dapat dilihat sesuai gambar
dibawah ini.
Gambar 2. Aksara Jawa
“Namun, untuk huruf vocal,
karena tidak terdapat dalam aksara
jawa tersebut, maka untuk semua
huruf vocal ( A, I, U, E, O)
mempunyai nilai 0 dan untuk
huruf konsonan yang tidak
terdapat dalam aksara jawa yaitu
huruf F, Q, V, X dan Z maka
nilainya sama seperti dengan
huruf yang ada dalam aksara jawa
tersebut yang mempunyai bunyi
pengucapan yang mirip”, tutur
Bapak Yanto, seorang ahli
primbon.
Seperti huruf F dan V mempunyai
bunyi pengucapan yang sama
dengan huruf P (Pa) yang artinya
bahwa nilai dari F dan V sama
dengan P yaitu 11. Begitupun
dengan huruf yang lainnya. Huruf
Z sama dengan huruf J. huruf Q
dan X sama dengan huruf K.
C. Kode hari
Kode hari merupakan kode
dimana setiap hari kelahiran
mempunyai pasangan angka
masing-masing.
1. Minggu = 5
2. Senin = 4
3. Selasa = 3
4. Rabu = 7
5. Kamis = 8
6. Jumat = 6
7. Sabtu = 9
D. Cara perhitungan
1. Hitung nama laki-laki
berdasarkan kode huruf
2. Hitung nama perempuan
berdasarkan kode huruf
3. Jumlahkan hasil dari poin satu
dan dua kemudian bagi 7 dan
ambil sisanya. Cocokan dengan
no urut pada kode babasan dan
apabila tidak bersisa atau
sisanya 0, cocokan dengan no
urut 7
4. Jumlahkan hari lahir
perempuan dan laki-laki
berdasarkan kode hari
5. Jumlahkan poin tiga dan empat
kemudian bagi 7 dan ambil
sisanya kemudian cocokan
dengan kode babasan
6. Hitung tempat tinggal
darikeduanya berdasarkan kode
huruf kemudian tambah
denganjumlah hari lahir dan
jumlah nama, selanjutnya bagi
7 dan ambil sisanya. Cocokan
dengan kode babasan.
7. Apabila semua hasilnya baik,
maka baik pula bagi keduanya.
Namun, apabila ada satu yang
kurang baik, maka kurang baik
pula bagi keduanya.
Contoh :
Seorang laki-laki bernama Wikarta
yang lahir pada hari Sabtu akan
menikahi seorang perempuan bernama
Cuminah yang lahir pada hari Selasa.
Mereka tinggal di Kampung Ciparay.
Perhitungannya adalah sebagai berikut
:
wi + kar + ta = 9 + 5 + 7 = 21
cu + mi + nah = 3 + 16 + 2 = 21
jumlah = 21 + 21 = 42
42/7 = 6sisa 0 berarti apabila
dicocokan pada kode babasan sesuai
dengan no urut 7 yaitu Ratu Sabdaning
Pandita yang artinya baik.
Hari lahir keduanya
Sabtu = 9
Selasa = 3
9 + 3 = 12
Jumlah hari lahir ditambah jumlah
nama
12 + 42 = 54
54/7 = 7 sisa 5
5 = Sangga Waringin yang artinya baik
Tempat tinggal keduanya
Ci + pa + ray = 3 + 11 + 4 = 18
18 + 54 = 72
72/7 = 10 sisa 2
2 = Lumbung Gumilang yang berarti
kurang baik.
Jadi, kesimpulannya kurang baik
karena tempat tinggal mereka.
Analisis Penulis
Untuk dapat menggunakan sistem ini,
pemain harus pandai dalam
matematika terutama dalam operasi
penjumlahan dan pembagian, karena
tanpa menguasainya sistem ini tidak
dapat digunakan. Selain itu, kode hari
dan kode huruf pun harus diketahui,
karena dari sana kita akan medapatkan
nilai untuk dioperasikan. Kemudian,
kode babasan menjadi acuan terakhir
untuk mengetahui makna dari hasil
pengoperasian sebelumnya. Pada
intinya, system ini tidak akan berjalan
jika salah satusyarat diatas tidak
terpenuhi karena syarat-syarat tersebut
saling berkaitan.
Pandangan Penulis
Penulis memandang bahwa
hasil dari sistem ini tidak dapat
diyakini secara teori, karena hasil
tersebut hanya sebuah perkiraan yang
didasarkan pada adat, kebiasaan dan
peristiwa yang pernah terjadi sehingga
sebagian masyarakat percaya bahwa
hasilnya akan sama sesuai dengan ciri-
ciri pada peristiwa yang pernah terjadi
tersebut. Kode-kode yang terdapat
dalam sistem ini pun tidak diketahui
bagaimana asal usulnya.Sehingga tidak
dapat dipastikan bahwa kode tersebut
sesuai dengan suatu teori yang dapat
diyakini kebenarannya.
Namun, pada sistem
pengoperasian perhitungan, penulis
meyakini kebenarannya.Pada sistem
ini digunakan pengoperasian
berdasarkan modulo 7.Operasi
modulus adalah sebuah operasi yang
menghasilkan sisa pembagian dari
suatu bilangan terhadap bilangan
lainnya.Modulo 7 adalah sebuah
operasi yang menghasilkan sisa
pembagian dari suatu bilangan
terhadap bilangan 7.Jadi, sistem
pengoperasiannya berdasarkan pada
salah satu sistem operasi di
matematika, yaitu sistem operasi
modulo 7.
Kekurangan Sistem Primbon Sunda
Pada sistem ini,
pengoperasiannya cukup mudah
dimengerti, namun terdapat beberapa
kekurangannya.
Bagi pemula, dia tidak akan
mengetahui bagaimana cara
menghitung nilai dari sebuah nama
yang diawali dengan huruf vokal atau
nama yang didalmnya terdapat huruf
F, Q, V, X dan Z, karena kode huruf
diambil dari aksara jawa yang berbeda
dengan huruf alfabet.
Kode yang digunakan tidak
diketahui asal mulanya, seperti kode
hari dan kode babasansehingga tidak
dapat diketahui kebenarannya.
Namun, terlepas dari
kekurangan diatas, sistem ini masih
diyakini oleh sebagian orang karena
sistem ini merupakan warisan
budaya.Jadi, pada dasarnya bahwa
Matematika merupakan sebuah
budaya.
Laporan Observasi
Pada awalnya penulis
menemukan sistem ini terinspirasi dari
seorang teman yang akan membuat
sebuah esai tentang Primbon Jawa.
Selain itu, penulis merasa tertarik
dengan sistem operasi menghitungnya.
Penulis mencari sumber
tentang Primbon Sunda di Internet dan
buku.Namun, pada buku maupun
internet tidak dijelaskan secara detail
tentang kode huruf untuk menghitung
nilai dari suatu nama. Maka dari itu,
penulis mencari tahu siapa orang yang
mengerti akan Primbon Sunda. Setelah
bertanya terhadap beberapa kenalan
orangtua, akhirnya penulis mendapat
informasi tentang Bapak Yanto yang
mengetahui tentang Primbon.
Pada akhirnya, penulis dapat
bertemu dan mewawancarai Bapak
Yanto.Setibanya disana, penulis
disambut hangat oleh beliau dan
penulis langsung memperkenalkan diri
dan menyampaikan maksud tujuan
kedatangannya.
Setelah itu beliau menjelaskan
kepada penulis tentang Primbon
terutama tentang menghitung nilai dari
suatu nama.
Penulis mengambil sumber ini
dari sebuah buku yang sudah tua.
Namun, pada buku tersebut sudah
tidak terdapat jilidnya, sehingga judul
buku, pengarang buku dan penerbitnya
pun tidak dapat diketahui. Berikut foto
buku tersebut.
Gambar 3. Buku Primbon Sunda
Kesimpulan
Ilmu matematika diaplikasikan
dalam berbagai hal.Salah satunya
dalam perhitungan kecocokan
pasangan. Dalam menghitung
kecocokan pasangan, sistem operasi
pertambahan dan pembagian harus
dikuasai oleh sang pemain. Kode
dalam sistem ini pun harus diketahui
agar perhitungannya dapat dilakukan.
Sistem ini sudah ada sejak
zaman dahulu, karena sistem ini
merupakan warisan budaya.Di dalam
sistem ini menggunakan operasi hitung
matematika, yang artinya bahwa
matematika merupakan suatu budaya.
Beberapa manfaat dari esai ini adalah
sebagai berikut :
1. Mendapat pengetahuan bahwa
Suku Sunda merupakan suku yang
kaya akan budaya. Salah satunya
dalam perhitungan kecocokan
pasangan.
2. Untuk mengetahui kecocokan
pasangan, kita sebagai manusia
hanya berikhtiar dengan mencoba
menghitungnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.(2014).Primbon.[Online].
Tersedia : http://id.wikipedia.
org/wiki/Primbon. (02 Juni
2015)
Anonim.(2015).OperasiModulus.[Onli
ne]. Tersedia : http://id.wiki
pedia.org/wiki/Operasi_modulus
(05 Juni 2015)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Bagus ardian
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rian Irvandi
 
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap BangunKawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangunindwirahma
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Bagus ardian
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khususNasria Ika
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDHeru Suprapto
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanahushfia
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANADian Oktavia
 
Hukum adat minangkabau2
Hukum adat minangkabau2Hukum adat minangkabau2
Hukum adat minangkabau2fitrianovita
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
 
Tahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahTahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahtfknrhm
 
Donna hitodesuka
Donna hitodesukaDonna hitodesuka
Donna hitodesukaadi
 
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-Suwondo Chan
 

La actualidad más candente (20)

Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
 
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap BangunKawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khusus
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPD
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
Proposal pembangunan tpa
Proposal pembangunan tpaProposal pembangunan tpa
Proposal pembangunan tpa
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Contoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desaContoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desa
 
Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah
 
Memori banding
Memori bandingMemori banding
Memori banding
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Permendagri 47 2016
Permendagri 47 2016Permendagri 47 2016
Permendagri 47 2016
 
Hukum adat minangkabau2
Hukum adat minangkabau2Hukum adat minangkabau2
Hukum adat minangkabau2
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
Tahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahTahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanah
 
Donna hitodesuka
Donna hitodesukaDonna hitodesuka
Donna hitodesuka
 
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
 

Destacado

Esay (hitungan masyarakat_sunda)_asli(1)
Esay (hitungan masyarakat_sunda)_asli(1)Esay (hitungan masyarakat_sunda)_asli(1)
Esay (hitungan masyarakat_sunda)_asli(1)elinnurlailasari26
 
mengupas kode dalam permainan tebakhari
mengupas kode dalam permainan tebakharimengupas kode dalam permainan tebakhari
mengupas kode dalam permainan tebakharievinovira
 
kumpulan tafsir mimpi - primbon jawa
kumpulan tafsir mimpi - primbon jawakumpulan tafsir mimpi - primbon jawa
kumpulan tafsir mimpi - primbon jawasomantri12
 
Perhitungan hari efektif dan non efektif
Perhitungan hari efektif dan non efektifPerhitungan hari efektif dan non efektif
Perhitungan hari efektif dan non efektifCecep Supriatno
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017Drift
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheLeslie Samuel
 

Destacado (6)

Esay (hitungan masyarakat_sunda)_asli(1)
Esay (hitungan masyarakat_sunda)_asli(1)Esay (hitungan masyarakat_sunda)_asli(1)
Esay (hitungan masyarakat_sunda)_asli(1)
 
mengupas kode dalam permainan tebakhari
mengupas kode dalam permainan tebakharimengupas kode dalam permainan tebakhari
mengupas kode dalam permainan tebakhari
 
kumpulan tafsir mimpi - primbon jawa
kumpulan tafsir mimpi - primbon jawakumpulan tafsir mimpi - primbon jawa
kumpulan tafsir mimpi - primbon jawa
 
Perhitungan hari efektif dan non efektif
Perhitungan hari efektif dan non efektifPerhitungan hari efektif dan non efektif
Perhitungan hari efektif dan non efektif
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 

Último

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 

Último (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 

SISTEM PRIMBON

  • 1. SISTEM BILANGAN JODOH ALA PRIMBON SUNDA ESAI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan Oleh, Hilda Salsabila NPM 142151113 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2015
  • 2. SISTEM PERHITUNGAN JODOH MENURUT PRIMBON SUNDA Setiap Negara di duniamemiliki cara meramalkan sesuatu dengan caranya sendiri berdasarkan kepercayaan yang dianutnya. Begitu pula Indonesia memiliki beragam kebudayaan dalam meramalkan sesuatu sesuai dengan adat dan budayanya. Kebudayaan dalam ramalan berkembang di Indonesia salah satunya di Suku Sunda yang berada di Pulau Jawa.Ramalan yang masih melekat pada Suku Sunda tersebut lebih dikenal dengan sebutan Primbon Sunda. Gambar 1. Icon Primbon Primbon berasal dari kata dalam bahasa Jawa, yaitu bon (mbon atau mpon) yang berarti induk. Kemudian kata tersebut mendapat awalan pri atau peri yang berfungsi meluaskan kata dasar.Jadi, primbon dapat diartikan sebagai induk dari kumpulan-kumpulan catatan.Catatan- catatan yang memuat pengetahuan penting itu lalu dikumpulkan menjadi sebuah buku primbon sehingga catatan itu sampai sekarang bisa dipelajari dengan mudah. Banyak hal yang dapat diramalkan melalui primbon sunda, mulai dari watak, rezeki, mimpi, ilmu pengobatan, jodoh, bahkan ramalan mengenai lama hidup seseorang bisa diprediksi dengan perhitungan yang berpedoman pada aturan buku primbon tersebut. Dewasa ini, kita harus mampu membedakan hal-hal yang bersifat ramalan dengan hal-hal yang bersifat realistis karena tidak sepenuhnya ramalan sesuai dengan fakta yang ada. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa mempelajari primbon sunda akan
  • 3. mendatangkan manfaat bagi siapa saja yang mempelajarinya. Seperti telah disebutkan diatas bahwa primbon sunda dapat meramalkan jodoh seseorang.Hal tersebut pun saya kaji karena primbon sunda dapat dipelajari secara rasional sesuai dengan ilmu pengetahuan yang ada, yakni ilmu matematika. Ramalan jodoh pasangan ditentukan berdasarkan hari lahir dan namanya.Namun, untuk megetahuinya diperlukan beberapa kode perhitungan. A. Kode babasan Kode babasan merupakan kode yang nomor urutnya sangat berpengaruh. Kode ini digunakan setelah hasil perhitungan dibagi 7 dan sisanya dicocokan dengan no urut pada kode ini, sehingga akan diketahui baik buruknya pasangan tersebut apabila bersama. 1. Pisang punggel = kurang baik 2. Lumbung gumilang = kurang baik 3. Tunggak kasemi = kurang baik 4. Satria lalaku = baik 5. Sangga waringin = baik 6. Paparingan kebek = baik 7. Ratu sabdaning pandita = baik B. Kode huruf Kode huruf merupakan kode dimana setiap huruf memiliki pasangan angkanya masing- masing.Adapun pasangan- pasangan tersebut telah diatur dan disusun dalam aturan aksara jawa yang tidak dapat diatur atau dirubah kembali.Berikut merupakan pasangan-pasangan angka sesuai aturan aksara jawa. Ha = 1 Na = 2 Ca = 3 Ra = 4 Ka = 5 Da = 6 Ta = 7 Sa = 8 Wa = 9 La = 10 Pa = 11 Dha = 12 Ja = 13 Ya = 14 Nya =15 Ma = 16 Ga = 17 Ba = 18 Tha = 19 Nga = 20 Adapun kode huruf tersebut diambil dari aksara jawa yang dapat dilihat sesuai gambar dibawah ini.
  • 4. Gambar 2. Aksara Jawa “Namun, untuk huruf vocal, karena tidak terdapat dalam aksara jawa tersebut, maka untuk semua huruf vocal ( A, I, U, E, O) mempunyai nilai 0 dan untuk huruf konsonan yang tidak terdapat dalam aksara jawa yaitu huruf F, Q, V, X dan Z maka nilainya sama seperti dengan huruf yang ada dalam aksara jawa tersebut yang mempunyai bunyi pengucapan yang mirip”, tutur Bapak Yanto, seorang ahli primbon. Seperti huruf F dan V mempunyai bunyi pengucapan yang sama dengan huruf P (Pa) yang artinya bahwa nilai dari F dan V sama dengan P yaitu 11. Begitupun dengan huruf yang lainnya. Huruf Z sama dengan huruf J. huruf Q dan X sama dengan huruf K. C. Kode hari Kode hari merupakan kode dimana setiap hari kelahiran mempunyai pasangan angka masing-masing. 1. Minggu = 5 2. Senin = 4 3. Selasa = 3 4. Rabu = 7 5. Kamis = 8 6. Jumat = 6 7. Sabtu = 9 D. Cara perhitungan 1. Hitung nama laki-laki berdasarkan kode huruf 2. Hitung nama perempuan berdasarkan kode huruf 3. Jumlahkan hasil dari poin satu dan dua kemudian bagi 7 dan ambil sisanya. Cocokan dengan no urut pada kode babasan dan apabila tidak bersisa atau sisanya 0, cocokan dengan no urut 7 4. Jumlahkan hari lahir perempuan dan laki-laki berdasarkan kode hari 5. Jumlahkan poin tiga dan empat kemudian bagi 7 dan ambil
  • 5. sisanya kemudian cocokan dengan kode babasan 6. Hitung tempat tinggal darikeduanya berdasarkan kode huruf kemudian tambah denganjumlah hari lahir dan jumlah nama, selanjutnya bagi 7 dan ambil sisanya. Cocokan dengan kode babasan. 7. Apabila semua hasilnya baik, maka baik pula bagi keduanya. Namun, apabila ada satu yang kurang baik, maka kurang baik pula bagi keduanya. Contoh : Seorang laki-laki bernama Wikarta yang lahir pada hari Sabtu akan menikahi seorang perempuan bernama Cuminah yang lahir pada hari Selasa. Mereka tinggal di Kampung Ciparay. Perhitungannya adalah sebagai berikut : wi + kar + ta = 9 + 5 + 7 = 21 cu + mi + nah = 3 + 16 + 2 = 21 jumlah = 21 + 21 = 42 42/7 = 6sisa 0 berarti apabila dicocokan pada kode babasan sesuai dengan no urut 7 yaitu Ratu Sabdaning Pandita yang artinya baik. Hari lahir keduanya Sabtu = 9 Selasa = 3 9 + 3 = 12 Jumlah hari lahir ditambah jumlah nama 12 + 42 = 54 54/7 = 7 sisa 5 5 = Sangga Waringin yang artinya baik Tempat tinggal keduanya Ci + pa + ray = 3 + 11 + 4 = 18 18 + 54 = 72 72/7 = 10 sisa 2 2 = Lumbung Gumilang yang berarti kurang baik. Jadi, kesimpulannya kurang baik karena tempat tinggal mereka. Analisis Penulis Untuk dapat menggunakan sistem ini, pemain harus pandai dalam matematika terutama dalam operasi penjumlahan dan pembagian, karena tanpa menguasainya sistem ini tidak dapat digunakan. Selain itu, kode hari dan kode huruf pun harus diketahui, karena dari sana kita akan medapatkan
  • 6. nilai untuk dioperasikan. Kemudian, kode babasan menjadi acuan terakhir untuk mengetahui makna dari hasil pengoperasian sebelumnya. Pada intinya, system ini tidak akan berjalan jika salah satusyarat diatas tidak terpenuhi karena syarat-syarat tersebut saling berkaitan. Pandangan Penulis Penulis memandang bahwa hasil dari sistem ini tidak dapat diyakini secara teori, karena hasil tersebut hanya sebuah perkiraan yang didasarkan pada adat, kebiasaan dan peristiwa yang pernah terjadi sehingga sebagian masyarakat percaya bahwa hasilnya akan sama sesuai dengan ciri- ciri pada peristiwa yang pernah terjadi tersebut. Kode-kode yang terdapat dalam sistem ini pun tidak diketahui bagaimana asal usulnya.Sehingga tidak dapat dipastikan bahwa kode tersebut sesuai dengan suatu teori yang dapat diyakini kebenarannya. Namun, pada sistem pengoperasian perhitungan, penulis meyakini kebenarannya.Pada sistem ini digunakan pengoperasian berdasarkan modulo 7.Operasi modulus adalah sebuah operasi yang menghasilkan sisa pembagian dari suatu bilangan terhadap bilangan lainnya.Modulo 7 adalah sebuah operasi yang menghasilkan sisa pembagian dari suatu bilangan terhadap bilangan 7.Jadi, sistem pengoperasiannya berdasarkan pada salah satu sistem operasi di matematika, yaitu sistem operasi modulo 7. Kekurangan Sistem Primbon Sunda Pada sistem ini, pengoperasiannya cukup mudah dimengerti, namun terdapat beberapa kekurangannya. Bagi pemula, dia tidak akan mengetahui bagaimana cara menghitung nilai dari sebuah nama yang diawali dengan huruf vokal atau nama yang didalmnya terdapat huruf F, Q, V, X dan Z, karena kode huruf diambil dari aksara jawa yang berbeda dengan huruf alfabet. Kode yang digunakan tidak diketahui asal mulanya, seperti kode
  • 7. hari dan kode babasansehingga tidak dapat diketahui kebenarannya. Namun, terlepas dari kekurangan diatas, sistem ini masih diyakini oleh sebagian orang karena sistem ini merupakan warisan budaya.Jadi, pada dasarnya bahwa Matematika merupakan sebuah budaya. Laporan Observasi Pada awalnya penulis menemukan sistem ini terinspirasi dari seorang teman yang akan membuat sebuah esai tentang Primbon Jawa. Selain itu, penulis merasa tertarik dengan sistem operasi menghitungnya. Penulis mencari sumber tentang Primbon Sunda di Internet dan buku.Namun, pada buku maupun internet tidak dijelaskan secara detail tentang kode huruf untuk menghitung nilai dari suatu nama. Maka dari itu, penulis mencari tahu siapa orang yang mengerti akan Primbon Sunda. Setelah bertanya terhadap beberapa kenalan orangtua, akhirnya penulis mendapat informasi tentang Bapak Yanto yang mengetahui tentang Primbon. Pada akhirnya, penulis dapat bertemu dan mewawancarai Bapak Yanto.Setibanya disana, penulis disambut hangat oleh beliau dan penulis langsung memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud tujuan kedatangannya. Setelah itu beliau menjelaskan kepada penulis tentang Primbon terutama tentang menghitung nilai dari suatu nama. Penulis mengambil sumber ini dari sebuah buku yang sudah tua. Namun, pada buku tersebut sudah tidak terdapat jilidnya, sehingga judul buku, pengarang buku dan penerbitnya pun tidak dapat diketahui. Berikut foto buku tersebut. Gambar 3. Buku Primbon Sunda
  • 8. Kesimpulan Ilmu matematika diaplikasikan dalam berbagai hal.Salah satunya dalam perhitungan kecocokan pasangan. Dalam menghitung kecocokan pasangan, sistem operasi pertambahan dan pembagian harus dikuasai oleh sang pemain. Kode dalam sistem ini pun harus diketahui agar perhitungannya dapat dilakukan. Sistem ini sudah ada sejak zaman dahulu, karena sistem ini merupakan warisan budaya.Di dalam sistem ini menggunakan operasi hitung matematika, yang artinya bahwa matematika merupakan suatu budaya. Beberapa manfaat dari esai ini adalah sebagai berikut : 1. Mendapat pengetahuan bahwa Suku Sunda merupakan suku yang kaya akan budaya. Salah satunya dalam perhitungan kecocokan pasangan. 2. Untuk mengetahui kecocokan pasangan, kita sebagai manusia hanya berikhtiar dengan mencoba menghitungnya. DAFTAR PUSTAKA Anonim.(2014).Primbon.[Online]. Tersedia : http://id.wikipedia. org/wiki/Primbon. (02 Juni 2015) Anonim.(2015).OperasiModulus.[Onli ne]. Tersedia : http://id.wiki pedia.org/wiki/Operasi_modulus (05 Juni 2015)