3. a. Jantung
Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem
peredaran darah.
Besarnya sekepalan tangan pemiliknya.
Jantung terdiri dari empat ruangan, yaitu dua rongga
atas yang disebut dengan serambi (atrium) dan dua
rongga bawah yang disebut bilik (ventrikel).
4. Kemampuan jantung dalam memompa darah dapat ditunjukkan
dengan tekanan darah.
Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80
mmHg.
Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel
berkontraksi (disebut tekanan sistol).
Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel
relaksasi (disebut tekanan diastol)
5. b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh nadi (arteri),
pembuluh balik (vena),dan kapiler.
1) Arteri
Arah aliran darah dalam arteri meninggalkan jantung.
Ciri-ciri : dinding tebal dan elastis, tekanan darah di dalamnya
kuat, darah kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru,
letak agak dalam dari permukaan kulit
6. 2) Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi
pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh.
7. 3) Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari
kapiler menuju jantung.
Ciri-ciri : dindingnya tipis dan kurang elastis.
tekanan darah lemah,
darah kaya akan CO2 kecuali vena paru-
paru, letak dekat dengan permukaan
kulit, dan memiliki banyak katup
untuk mencegah darah mengalir
kembali ke tubuh.
8. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah
tertutup dan ganda.
Peredaran darah tertutup : dalam peredarannya darah selalu
mengalir di dalam pembuluh darah.
Peredaran darah ganda : dalam satu kali beredar, darah melalui
jantung sebanyak dua kali sehingga
terdapat peredaran darah besar dan
peredaran darah kecil.
9. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang
dimulai dari bilik kanan jantung menuju ke paru-
paru, kemudian kembali ke serambi kiri jantung.
Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari
bilik kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian
kembali ke serambi kanan jantung.
10. Gangguan Sistem Peredaran Darah
1. Hemofili
Hemofili adalah penyakit kekurangan atau tidak adanya zat
antihemofili sehingga darah si penderita sulit membeku.
Akibatnya jika si penderita hemofili mengalami luka
pendarahan, darah akan terus mengalir dan sulit membeku.
2. Anemia
Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah atau
eritrosit.
11. 3. Penyakit Kuning pada Bayi
Terjadi karena rusaknya sel-sel darah merah pada bayi
tersebut.
4. Leukimia
Leukimia atau kanker darah terjadi karena sel darah putih (sel
limfosit B) mengalami kelainan sehingga tidak berfungsi
sebagaimana mestinya.
12. 5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
Terjadi karena penyempitan pembuluh darah arteri sehingga
tekanan darah menjadi meningkat.
6. Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat disebabkan oleh
keletihan.
Gejala tekanan darah rendah antara lain pusing, pingsan, dan
tubuh lemah atau letih.
13. 7. Varises
Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah
yang terjadi pada bagian tertentu, misalnya pada betis.
8.Ambeien atau Hemoroid
Ambeien terjadi karena adanya pembengkakan atau
pelebaran pembuluh darah pada ujung rektum atau anus.