SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
LAPORAN OBSERVASI STRATEGI PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SDLB NEGERI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di SLB
Dosen Pengampu: Drs. Rubimanto, M.Pd
Disusun oleh:
Iwan Burhanudin 092331012
Tarbiyah/ VII/ PAI -1
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2012
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T, maka penulis
telah menyelesaikan Laporan Observasi Strategi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di SLB , yang telah penulis laksanakan di SDLB Negeri Kebakalan
Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.
Adapun tujuan daripada Observasi itu sendiri agar Mahasiswa
mengetahui langsung kondisi Anak Berkebutuhan Khusus dan Strategi
Pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah tersebut, sehingga dengan demikian
Mahasiswa benar-benar mengetahui secara riil tentang Anak Berkebutuhan
Khusus dan strategi penanganannya di lapangan,
Penulis yakin dengan bekal yang didapatkan dari teori saja tidak cukup
sebelum penulis benar-benar mengetahui kondisi yang sebenarnya.
Kami menyadari bahwa observasi yang kami laksanakan sebenarnya
belumlah cukup bila ingin mengetahui kondisi sebenarnya yang ada, akan tetapi
walupun demikian, sangat memberikan manfaat yang luar biasa bagi penulis,
sehingga merangsang penulis untuk selalu ingin menggeluti lebih jauh.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bisa mewakili apa yang
kami amati dan kami dan wawancarai ini bisa manfaat bagi penulis dan bagi
pembaca dari karya kami.
PENDAHULUAN
Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak yang mempunyai kelainan atau
gangguam baik fisik, emosi, sosial, intelegensi yang sedemikian rupa, sehingga
sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus agar dapat
mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin.
Anak Berkebutuhan Khusus yang ada di karesidenan banyumas
jumlahnya cukup signifikan, akan tetapi mereka yang bisa tertangani atau mereka
yang merasakan bangku sekolah baru 40 %, sehingga dengan demikian masih
banyak yang belum tertangani dengan baik, hal ini disebabkan karena terbatasnya
lembaga pendidikan yang ada, dan juga guru bagi Anak Berkebutuhan Khusus itu
sendiri juga sangat terbatas sekali jumlahnya., maka sudah barang tentu tugas dari
Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan harus bisa menghandel agar anak-
anak tersebut bisa ditangani, dan nantinya tujuan dari Education For All bisa
terlaksana, dan anak Berkebutuhan Khusus bisa tertangani dengan baik, sehingga
nantinya mereka bisa bersama-sama berpartisipasi dengan masyarakat pada
umumnya dalam membangun bangsa dan negara.
LAPORAN HASIL OBSERVASI
Laporan Observasi bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SDLB Negeri
Kebakalan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara kami laksanaklan pada hari Rabu
dan Sabtu , tanggal 3 dan 5 Juni 2011.
Adapun pelaksanaan Observasi tersebut penulis laksanakan dengan
pengamatan selama kegiatan proses pembelajaran, tanya jawab dengan guru
pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Isalam, dan dikuatkan dengan
dokumentasi tentang data anak yang kami Observasi.
Secara prosedural pelaksanaan Observasi yang kami lakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
A. Gambaran Obyek Observasi
Obyek observasi adalah SDLB Negeri Kebakalan Kecamatan
Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, yang beralamat di Desa Kebakalan,
Kecamatan Mandiraja, di bawah pimpinan Kepala Sekolah Ibu Atut Yuliarni,
S.Pd
B. Identitas Anak
a. Nama Anak : Yuniarti
Tempat dan tanggal : Banjarnegara, 31-8-1998
Jenis kelamin : Perempuan
Kelamin : Tunarungu sedang
Nama Ayah : Sapuan
Pekerjaan : Tani
Nama Ibu : Farida
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Gumelem RT 06 RW 05 Susukan
C. Jenis Kelainan Anak dan Ciri-cirinya
Kelainan anak berkebutuhan khusus yang dialami anak tersebut adalah
Anak tunarungu, anak tersebut mengalami kehilangan pendengaran sekitar
40 - 60 Desibel , sehingga anak tersebut dikategorikan anak yang mengalami
ganggauan pendengaran sedang. Pada kelompok ini mereka mendengar
percakapan harus dengan suara yang kera, dan matanya selalu menatap
mimik muka dan bibir pembicara . Gangguan pendengaran pada tingkatan ini
bisa belajar bicara dan bahasa dengan menggunakan sisa kemampuan
pendengarannya.
Adapun anak tunarungu secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Secara nyata tidak mampu mendengar
b. Terlambat perkembangan bahasanya
c. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi
d. Tidak tanggap bila diajak bicara
e. Ucapan kata tidak jelas
f. Kualitas suara aneh/monoton
g. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDLB NEGERI
KEBAKALAN
KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA
1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diajarkan pada anak tunarungu
pada dasarnya sama dengan anak-anak pada umumnya akan tetapi agar bisa
diterima dengan baik bagi anak tunarungu perlu .strategi khusus, antara lain.
Strategi Pembelajaran P A I Bagi Tunarungu
Ada beberapa pendekatan yang perlu diperhatikan dalam strategi
pembelajaran bagi anak tunarungu antara lain: a. Latihan auditori (auditory
training), membaca bibir (speech reading), bahasa isyarat (sign language).
a. Latihan Auditori
Latihan auditori adalah strategi mengajar anak tunarungu dengan
memanfaatkan sisa kemampuan pendengaran yang dimilikinya. Latihan
memfungsikan sisa pendengaran menguat seiring dengan adanya
perkembangan teknologi alat bantu dengar.
Latihan auditori mempunyai tiga tujuan utama, yaitu:
1) Pengembangan kepedulian atas bunyi
Satu tugas penting bagi guru P A I adalah meyakinkan anak
tentang adanya berbagai bunyi, termasuk bunyi bahasa di
lingkungannya. Tugas lbagi seorang guru adalah agar bisa meyakinkan
kepada anak, bahwa wicara merupakan sarana komunikasi yang
penting
2) Pengembangan kemampuan diskriminasi bunyi lingkungan
Satu tugas penting bagi guru P A I untuk anak tunarungu agar
anak diajari membedakan berbagai lingkungan bunyi,. Berbagai bunyi
dapat direkam kemudian didengarkan berkali-kali, misalnya suara
telepon, bel, ayam berkokok, dan lain-lain.
3) Pengembangan kemampuan diskriminasi bunyi bahasa
Setelah anak mampu mengidentifikasikan bunyi di
lingkungannya, maka setelah itu anak diajari membedakan bunyi
bahasa.trmasuk di dalamnya bunyi huruf hijaiyah dalam bahasa
arab,sehingga dengan demikian pelatihan ini menuju ke lingkup
bahasa.
b. Latihan membaca bibir
Membaca bibir adalah pelatihan memanfaatkan informasi visual
untuk memahami wicara orang lain. Dalam pendekatan pembelajaran
membaca bibir , yaitu menggunakan pendekatan analitis dan pendekatan
sintesis. Dengan pendekatan analitis, tekanan diberikan pada
pembelajaran memahami unsur-unsur bahasa, seperti bunyi bahasa, suku
kata, kata. Sedangkan dengan pendekatan sintesis , tekanan diberikan
kepada pemahaman makna bahasa, bukan unsur-unsurnya.
Ada jenis stimulus yang dapat dipakai, yaitu lingkungan,
nonverbal, dan bunyi bahasa.
1) Stimulus lingkungan
Pelatihan anak tunarungu sangat bergantung pada kemampuan
anak memusatkan perhatian dan mengambil makna dari
lingkungannya. Pada tahap awal, anak diperkenalkan dengan berbagai
cue lingkungan yang menyertai pembicaraan. Misalnya, mengajar
anak menerka pesan yang muncul dari berbagai situasi . Ini dapat
dilakukan dengan menunjukkan gambar diikuti dengan pertanyaan.
2) Stimulus nonverbal
Pelatihan pada tahap ini melibatkan penggunaan gerakan-
gerakan oleh pembicara mengikuti pesan yang dimaksud dalam
pembicaraan . Gerakan tangan dan raut muka merupakan contoh
stimulus nonverbal.
3) Stimulus bunyi bahasa
Pelatihan pada tahap ini meliputi kemampuan membedakan
berbagai stimulus yang dapat dilihat berkaitan dengan pengucapan
bunyi bahasa. Pelatihan ini memerlukan kecermatan dan ketelitian,
karena beberapa bunyi bahasa sering diucapkan dengan organ wicara
yang hampir sama. Contoh stimulus ini misalnya, bentuk bibir, posisi
lidah.
c. Bahasa Isyarat
Pendekatan manual (bahasa isyarat) merupakan pendekatan tertua
dalam pendidikan bagi anak tunarungu. Para sekolah tunarungu biasanya
menggunakan isyarat dalam berkomunikasi.
Bahasa isyarat ternyata telah berkembang, sehingga dewasa ini ada
bermacam-macam bahasa isyarat. Variasai dari bahasa isyarat adalah
berkembangnya sistem eja jari (fingers spelling). Berbeda dengan bahasa
isyarat yang memang menggunakan isyarat sebagai bahasa lisan, sistem
ejaan menggunakan jari untuk mengeja kata-kata dalam bahasa.
Gabungan dari pendekatan oral dengan pendekatan manual telah
menghasilkan trend baru dalam berkomunikasi dengan penyandang
tunarungu , yaitu sistem komunikasi total. Sistem gabungan ini dapat
menutupi kelemahan- dari kedua pendekatan sebelumnya. Pendekatan
manual menyebabkan munculnya eklusivisme di kalangan penyandang
tunarungu, karena bahasa isyarat adalah bahasa utama bagi mereka,
sehingga hak azazi mereka memperoleh perhatian. Orang-orang yang
mendengar cenderung tidak mau (malas) mempelajari bahasa baru ini.
Pendekatan oral memungkinkan komunikasi antara penyandang tunarungu
dengan anak normal, tetapi hak azasi penyandang tunarungu meras
terabaikan (mereka dipaksa berkomunikasi dengan cara yang normal).
2. Kesulitan-kesulitan dalam proses pembelajaran dan cara mengatasinya:
a. Kesulitan dalam proses pembelajaran
1) Siswa suka membuat gaduh
2) Siswa sulit diajak komunikasi
3) Siswa kurang paham terhadap apa yang diajarkan guru
3. Cara Mengatasi Kesulitan
1) Memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih kepada siswa, bila
perlu memberikan teguran secara halus kepada siswa agar tidak membuat
gaduh, karena dapat mengganngu proses pembelajaran.
2) Komunikasi guru dan siswa secara langsung secara face to face atau
dengan tatap muka, agar siswa dapat memahami apa yang diucapkan guru,
dan jangan sekali-kali guru membelakangi siswa, karena siswa tidak bisa
membaca mimik atau wajah guru.
3) Guru perlu mengulang-ulang materi yang diterangkan apabila siswa belum
paham, sehingga diperlukan kesabaran yang lebih.
4. Kurikulum SLB
Kurikulum SLB adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ,
kurikulum tersebut dibuat oleh sekolah dengan memegang aturan-aturan yang
pokok yang ditetapkan dari pusat, misalnya Standar Kompetensi, dan
Kompetensi dasar dibuat oleh Pusat . Sedangkan hal-hal yang bisa dijadikan
dasar dari sekolah untuk mengembangkan kemampuan lokal, maka disitu ada
muatan lokal, dari muatan lokal tersebut diharapkan bisa menggali
keunggulan-keunggulan lokal yang bisa dikembangkan oleh sekolah tersebut
dan diharapkan ini menjadi cirikhas dari keunggulan sekolah tersebut.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranMusafirCinta7
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)hairina wasliah
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahHildadp
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitaTjoetnyak Izzatie
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Ali Murfi
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifAni Mahisarani
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxRatnaSarum
 
Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasiKuntum Yuliana
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluYohanes Sangkang
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 

La actualidad más candente (20)

Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
 
TEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIK
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
 
Analisis Instruksional
Analisis InstruksionalAnalisis Instruksional
Analisis Instruksional
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
 
Makalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan NontesMakalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan Nontes
 
Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasi
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 

Destacado

PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTAPPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTAfirafaris
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiMaghfira Ganivy
 
Laporan observasi slb strategi pembelajaran
Laporan observasi slb strategi pembelajaranLaporan observasi slb strategi pembelajaran
Laporan observasi slb strategi pembelajaraniwan Alit
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisSiti Nur Khotimah
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAgus Wagianto
 
Menyusun teks laporan hasil observasi
Menyusun teks laporan hasil observasiMenyusun teks laporan hasil observasi
Menyusun teks laporan hasil observasiJuventi Permana Putri
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranMuhammad Imam BW
 
ADHD Powerpoint Presentation
ADHD Powerpoint PresentationADHD Powerpoint Presentation
ADHD Powerpoint Presentationmarielucineo
 

Destacado (11)

PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTAPPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
 
Laporan observasi slb strategi pembelajaran
Laporan observasi slb strategi pembelajaranLaporan observasi slb strategi pembelajaran
Laporan observasi slb strategi pembelajaran
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autis
 
Faktor penyebab dan klasifikasi tuna daksa
Faktor penyebab dan klasifikasi tuna daksaFaktor penyebab dan klasifikasi tuna daksa
Faktor penyebab dan klasifikasi tuna daksa
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
 
Menyusun teks laporan hasil observasi
Menyusun teks laporan hasil observasiMenyusun teks laporan hasil observasi
Menyusun teks laporan hasil observasi
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
 
Contoh teks wawancara dengan guru
Contoh teks wawancara dengan guruContoh teks wawancara dengan guru
Contoh teks wawancara dengan guru
 
ADHD Powerpoint Presentation
ADHD Powerpoint PresentationADHD Powerpoint Presentation
ADHD Powerpoint Presentation
 

Similar a OPTIMALKAN PAI SLB

Teaching indonesian language using audio
Teaching indonesian language using audioTeaching indonesian language using audio
Teaching indonesian language using audiobalqishusin
 
Teaching indonesian language_using_audio (1)
Teaching indonesian language_using_audio (1)Teaching indonesian language_using_audio (1)
Teaching indonesian language_using_audio (1)noviyulianti
 
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdfKumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdfRitma Ariesha
 
Angket gaya belajar
Angket gaya belajarAngket gaya belajar
Angket gaya belajarthearif1971
 
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (4)
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (4)K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (4)
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (4)eli priyatna laidan
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfBayuSetiyo1
 
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINIDESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINIAPRILIANYUNTIARI
 
PDGK 4407 Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
PDGK 4407   Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarunguPDGK 4407   Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
PDGK 4407 Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarunguJosua Manurung
 
Ptk i nyoman merdhana
Ptk i nyoman merdhanaPtk i nyoman merdhana
Ptk i nyoman merdhanasmkfarmasi
 
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaranTindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaransmkfarmasi
 
Tugasan bmm 3104 pengajaran kemahiran bahasa melayu
Tugasan bmm 3104 pengajaran kemahiran bahasa melayuTugasan bmm 3104 pengajaran kemahiran bahasa melayu
Tugasan bmm 3104 pengajaran kemahiran bahasa melayuAhmad NazRi
 
Terobosan Belajar Jenius Bahasa Inggris
Terobosan Belajar Jenius Bahasa InggrisTerobosan Belajar Jenius Bahasa Inggris
Terobosan Belajar Jenius Bahasa InggrisRidho Hudayana
 

Similar a OPTIMALKAN PAI SLB (20)

Karya ilmiah1
Karya ilmiah1Karya ilmiah1
Karya ilmiah1
 
Teaching indonesian language using audio
Teaching indonesian language using audioTeaching indonesian language using audio
Teaching indonesian language using audio
 
Teaching indonesian language_using_audio (1)
Teaching indonesian language_using_audio (1)Teaching indonesian language_using_audio (1)
Teaching indonesian language_using_audio (1)
 
Makalah slb
Makalah slbMakalah slb
Makalah slb
 
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdfKumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
 
03.docx
03.docx03.docx
03.docx
 
Angket gaya belajar
Angket gaya belajarAngket gaya belajar
Angket gaya belajar
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (4)
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (4)K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (4)
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (4)
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
 
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINIDESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
 
50749853 skripsi
50749853 skripsi50749853 skripsi
50749853 skripsi
 
PDGK 4407 Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
PDGK 4407   Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarunguPDGK 4407   Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
PDGK 4407 Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
 
Ptk i nyoman merdhana
Ptk i nyoman merdhanaPtk i nyoman merdhana
Ptk i nyoman merdhana
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104
 
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaranTindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
 
Bbm 4
Bbm 4Bbm 4
Bbm 4
 
Tugasan bmm 3104 pengajaran kemahiran bahasa melayu
Tugasan bmm 3104 pengajaran kemahiran bahasa melayuTugasan bmm 3104 pengajaran kemahiran bahasa melayu
Tugasan bmm 3104 pengajaran kemahiran bahasa melayu
 
Terobosan Belajar Jenius Bahasa Inggris
Terobosan Belajar Jenius Bahasa InggrisTerobosan Belajar Jenius Bahasa Inggris
Terobosan Belajar Jenius Bahasa Inggris
 

Más de iwan Alit

Nadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawaNadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawaiwan Alit
 
Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014iwan Alit
 
Akulturasi 3
Akulturasi 3Akulturasi 3
Akulturasi 3iwan Alit
 
Akulturasi 2
Akulturasi 2Akulturasi 2
Akulturasi 2iwan Alit
 
Akulturasi 1
Akulturasi 1Akulturasi 1
Akulturasi 1iwan Alit
 
هذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودةهذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودةiwan Alit
 
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013  2014 polosRacangan jadwal kbm 2013  2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polosiwan Alit
 
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warnaRancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warnaiwan Alit
 
نية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحىنية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحىiwan Alit
 
صفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرةصفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرةiwan Alit
 
دعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعدهدعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعدهiwan Alit
 

Más de iwan Alit (20)

Nadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawaNadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawa
 
Al kalam
Al kalamAl kalam
Al kalam
 
Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014
 
Madza aqul
Madza aqulMadza aqul
Madza aqul
 
Mitung dina
Mitung dinaMitung dina
Mitung dina
 
Mubadzir
MubadzirMubadzir
Mubadzir
 
Kuissioner
KuissionerKuissioner
Kuissioner
 
Akulturasi 3
Akulturasi 3Akulturasi 3
Akulturasi 3
 
Akulturasi 2
Akulturasi 2Akulturasi 2
Akulturasi 2
 
Akulturasi 1
Akulturasi 1Akulturasi 1
Akulturasi 1
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Minoritas
MinoritasMinoritas
Minoritas
 
هذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودةهذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودة
 
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013  2014 polosRacangan jadwal kbm 2013  2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polos
 
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warnaRancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
 
نية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحىنية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحى
 
مقدمة
مقدمةمقدمة
مقدمة
 
صفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرةصفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرة
 
سألتك
سألتكسألتك
سألتك
 
دعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعدهدعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعده
 

Último

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Último (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

OPTIMALKAN PAI SLB

  • 1. LAPORAN OBSERVASI STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDLB NEGERI Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SLB Dosen Pengampu: Drs. Rubimanto, M.Pd Disusun oleh: Iwan Burhanudin 092331012 Tarbiyah/ VII/ PAI -1 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T, maka penulis telah menyelesaikan Laporan Observasi Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SLB , yang telah penulis laksanakan di SDLB Negeri Kebakalan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. Adapun tujuan daripada Observasi itu sendiri agar Mahasiswa mengetahui langsung kondisi Anak Berkebutuhan Khusus dan Strategi Pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah tersebut, sehingga dengan demikian Mahasiswa benar-benar mengetahui secara riil tentang Anak Berkebutuhan Khusus dan strategi penanganannya di lapangan, Penulis yakin dengan bekal yang didapatkan dari teori saja tidak cukup sebelum penulis benar-benar mengetahui kondisi yang sebenarnya. Kami menyadari bahwa observasi yang kami laksanakan sebenarnya belumlah cukup bila ingin mengetahui kondisi sebenarnya yang ada, akan tetapi walupun demikian, sangat memberikan manfaat yang luar biasa bagi penulis, sehingga merangsang penulis untuk selalu ingin menggeluti lebih jauh. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bisa mewakili apa yang kami amati dan kami dan wawancarai ini bisa manfaat bagi penulis dan bagi pembaca dari karya kami.
  • 3. PENDAHULUAN Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak yang mempunyai kelainan atau gangguam baik fisik, emosi, sosial, intelegensi yang sedemikian rupa, sehingga sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus agar dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin. Anak Berkebutuhan Khusus yang ada di karesidenan banyumas jumlahnya cukup signifikan, akan tetapi mereka yang bisa tertangani atau mereka yang merasakan bangku sekolah baru 40 %, sehingga dengan demikian masih banyak yang belum tertangani dengan baik, hal ini disebabkan karena terbatasnya lembaga pendidikan yang ada, dan juga guru bagi Anak Berkebutuhan Khusus itu sendiri juga sangat terbatas sekali jumlahnya., maka sudah barang tentu tugas dari Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan harus bisa menghandel agar anak- anak tersebut bisa ditangani, dan nantinya tujuan dari Education For All bisa terlaksana, dan anak Berkebutuhan Khusus bisa tertangani dengan baik, sehingga nantinya mereka bisa bersama-sama berpartisipasi dengan masyarakat pada umumnya dalam membangun bangsa dan negara.
  • 4. LAPORAN HASIL OBSERVASI Laporan Observasi bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SDLB Negeri Kebakalan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara kami laksanaklan pada hari Rabu dan Sabtu , tanggal 3 dan 5 Juni 2011. Adapun pelaksanaan Observasi tersebut penulis laksanakan dengan pengamatan selama kegiatan proses pembelajaran, tanya jawab dengan guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Isalam, dan dikuatkan dengan dokumentasi tentang data anak yang kami Observasi. Secara prosedural pelaksanaan Observasi yang kami lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: A. Gambaran Obyek Observasi Obyek observasi adalah SDLB Negeri Kebakalan Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, yang beralamat di Desa Kebakalan, Kecamatan Mandiraja, di bawah pimpinan Kepala Sekolah Ibu Atut Yuliarni, S.Pd B. Identitas Anak a. Nama Anak : Yuniarti Tempat dan tanggal : Banjarnegara, 31-8-1998 Jenis kelamin : Perempuan Kelamin : Tunarungu sedang Nama Ayah : Sapuan Pekerjaan : Tani Nama Ibu : Farida Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Gumelem RT 06 RW 05 Susukan C. Jenis Kelainan Anak dan Ciri-cirinya Kelainan anak berkebutuhan khusus yang dialami anak tersebut adalah Anak tunarungu, anak tersebut mengalami kehilangan pendengaran sekitar 40 - 60 Desibel , sehingga anak tersebut dikategorikan anak yang mengalami ganggauan pendengaran sedang. Pada kelompok ini mereka mendengar
  • 5. percakapan harus dengan suara yang kera, dan matanya selalu menatap mimik muka dan bibir pembicara . Gangguan pendengaran pada tingkatan ini bisa belajar bicara dan bahasa dengan menggunakan sisa kemampuan pendengarannya. Adapun anak tunarungu secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Secara nyata tidak mampu mendengar b. Terlambat perkembangan bahasanya c. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi d. Tidak tanggap bila diajak bicara e. Ucapan kata tidak jelas f. Kualitas suara aneh/monoton g. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar
  • 6. PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDLB NEGERI KEBAKALAN KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA 1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diajarkan pada anak tunarungu pada dasarnya sama dengan anak-anak pada umumnya akan tetapi agar bisa diterima dengan baik bagi anak tunarungu perlu .strategi khusus, antara lain. Strategi Pembelajaran P A I Bagi Tunarungu Ada beberapa pendekatan yang perlu diperhatikan dalam strategi pembelajaran bagi anak tunarungu antara lain: a. Latihan auditori (auditory training), membaca bibir (speech reading), bahasa isyarat (sign language). a. Latihan Auditori Latihan auditori adalah strategi mengajar anak tunarungu dengan memanfaatkan sisa kemampuan pendengaran yang dimilikinya. Latihan memfungsikan sisa pendengaran menguat seiring dengan adanya perkembangan teknologi alat bantu dengar. Latihan auditori mempunyai tiga tujuan utama, yaitu: 1) Pengembangan kepedulian atas bunyi Satu tugas penting bagi guru P A I adalah meyakinkan anak tentang adanya berbagai bunyi, termasuk bunyi bahasa di lingkungannya. Tugas lbagi seorang guru adalah agar bisa meyakinkan kepada anak, bahwa wicara merupakan sarana komunikasi yang penting 2) Pengembangan kemampuan diskriminasi bunyi lingkungan Satu tugas penting bagi guru P A I untuk anak tunarungu agar anak diajari membedakan berbagai lingkungan bunyi,. Berbagai bunyi dapat direkam kemudian didengarkan berkali-kali, misalnya suara telepon, bel, ayam berkokok, dan lain-lain. 3) Pengembangan kemampuan diskriminasi bunyi bahasa Setelah anak mampu mengidentifikasikan bunyi di lingkungannya, maka setelah itu anak diajari membedakan bunyi
  • 7. bahasa.trmasuk di dalamnya bunyi huruf hijaiyah dalam bahasa arab,sehingga dengan demikian pelatihan ini menuju ke lingkup bahasa. b. Latihan membaca bibir Membaca bibir adalah pelatihan memanfaatkan informasi visual untuk memahami wicara orang lain. Dalam pendekatan pembelajaran membaca bibir , yaitu menggunakan pendekatan analitis dan pendekatan sintesis. Dengan pendekatan analitis, tekanan diberikan pada pembelajaran memahami unsur-unsur bahasa, seperti bunyi bahasa, suku kata, kata. Sedangkan dengan pendekatan sintesis , tekanan diberikan kepada pemahaman makna bahasa, bukan unsur-unsurnya. Ada jenis stimulus yang dapat dipakai, yaitu lingkungan, nonverbal, dan bunyi bahasa. 1) Stimulus lingkungan Pelatihan anak tunarungu sangat bergantung pada kemampuan anak memusatkan perhatian dan mengambil makna dari lingkungannya. Pada tahap awal, anak diperkenalkan dengan berbagai cue lingkungan yang menyertai pembicaraan. Misalnya, mengajar anak menerka pesan yang muncul dari berbagai situasi . Ini dapat dilakukan dengan menunjukkan gambar diikuti dengan pertanyaan. 2) Stimulus nonverbal Pelatihan pada tahap ini melibatkan penggunaan gerakan- gerakan oleh pembicara mengikuti pesan yang dimaksud dalam pembicaraan . Gerakan tangan dan raut muka merupakan contoh stimulus nonverbal. 3) Stimulus bunyi bahasa Pelatihan pada tahap ini meliputi kemampuan membedakan berbagai stimulus yang dapat dilihat berkaitan dengan pengucapan bunyi bahasa. Pelatihan ini memerlukan kecermatan dan ketelitian, karena beberapa bunyi bahasa sering diucapkan dengan organ wicara
  • 8. yang hampir sama. Contoh stimulus ini misalnya, bentuk bibir, posisi lidah. c. Bahasa Isyarat Pendekatan manual (bahasa isyarat) merupakan pendekatan tertua dalam pendidikan bagi anak tunarungu. Para sekolah tunarungu biasanya menggunakan isyarat dalam berkomunikasi. Bahasa isyarat ternyata telah berkembang, sehingga dewasa ini ada bermacam-macam bahasa isyarat. Variasai dari bahasa isyarat adalah berkembangnya sistem eja jari (fingers spelling). Berbeda dengan bahasa isyarat yang memang menggunakan isyarat sebagai bahasa lisan, sistem ejaan menggunakan jari untuk mengeja kata-kata dalam bahasa. Gabungan dari pendekatan oral dengan pendekatan manual telah menghasilkan trend baru dalam berkomunikasi dengan penyandang tunarungu , yaitu sistem komunikasi total. Sistem gabungan ini dapat menutupi kelemahan- dari kedua pendekatan sebelumnya. Pendekatan manual menyebabkan munculnya eklusivisme di kalangan penyandang tunarungu, karena bahasa isyarat adalah bahasa utama bagi mereka, sehingga hak azazi mereka memperoleh perhatian. Orang-orang yang mendengar cenderung tidak mau (malas) mempelajari bahasa baru ini. Pendekatan oral memungkinkan komunikasi antara penyandang tunarungu dengan anak normal, tetapi hak azasi penyandang tunarungu meras terabaikan (mereka dipaksa berkomunikasi dengan cara yang normal). 2. Kesulitan-kesulitan dalam proses pembelajaran dan cara mengatasinya: a. Kesulitan dalam proses pembelajaran 1) Siswa suka membuat gaduh 2) Siswa sulit diajak komunikasi 3) Siswa kurang paham terhadap apa yang diajarkan guru 3. Cara Mengatasi Kesulitan 1) Memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih kepada siswa, bila perlu memberikan teguran secara halus kepada siswa agar tidak membuat gaduh, karena dapat mengganngu proses pembelajaran.
  • 9. 2) Komunikasi guru dan siswa secara langsung secara face to face atau dengan tatap muka, agar siswa dapat memahami apa yang diucapkan guru, dan jangan sekali-kali guru membelakangi siswa, karena siswa tidak bisa membaca mimik atau wajah guru. 3) Guru perlu mengulang-ulang materi yang diterangkan apabila siswa belum paham, sehingga diperlukan kesabaran yang lebih. 4. Kurikulum SLB Kurikulum SLB adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , kurikulum tersebut dibuat oleh sekolah dengan memegang aturan-aturan yang pokok yang ditetapkan dari pusat, misalnya Standar Kompetensi, dan Kompetensi dasar dibuat oleh Pusat . Sedangkan hal-hal yang bisa dijadikan dasar dari sekolah untuk mengembangkan kemampuan lokal, maka disitu ada muatan lokal, dari muatan lokal tersebut diharapkan bisa menggali keunggulan-keunggulan lokal yang bisa dikembangkan oleh sekolah tersebut dan diharapkan ini menjadi cirikhas dari keunggulan sekolah tersebut.