2. SISTEM KOORDINAT
Dalam pelajaran di sekolah kita sering
menggunakan sistem koordinat Cartesius
untuk menyatakan posisi suatu objek.
Dalam hal-hal tertentu, penggunaan sistem
koordinat bola lebih memudahkan. Contoh:
menyatakan posisi suatu tempat di
permukaan Bumi, karena bumi adalah suatu
bola dan bukan kotak.
5. Elemen Penting
Sistem Koordinat Geografis
Kutub: Kutub Utara dan Kutub Selatan
Lingkaran besar: Khatulistiwa dan Lingkaran
Bujur (Lingkaran lintang sejajar khatulistiwa
bukan lingkaran besar; Semua lingkaran bujur
adalah lingkran besar)
Titik Acuan: Meridian Greenwich ((λ = 0o
, φ =
51 LU)
6. Poin Penting dari
Sistem Koordinat Geografis
Bumi Berotasi 24 jam/hari atau 360o
/hari
Ada pergantian siang dan malam
Adanya pergerakan benda-benda langit secara umum dari
Timur ke Barat.
Ada perbedaan jam di setiap tempat yang bujurnya berbeda.
Ada konversi dari besaran waktu ke besaran sudut
1j
= 15o
4m
= 1o
1m
= 15’ 4s
= 1’
1s
= 15” 1s
/15 = 1”
7.
8. Latihan
Jika di Jakarta (letak 106° 51' BT, 6° 9' LS) saat ini adalah
pukul 09.00 WIB, pukul berapakah saat ini di Greenwich
(letak: 0°, 51° LU)?
Jika waktu di Greenwich adalah 12jam
20menit
14detik
dan pada saat
yang sama waktu di suatu kota adalah 05jam
12menit
00detik
, bujur
geografis kota itu adalah …
Jika saat ini Matahari terletak di atas kepala kita (di Jakarta),
bagaimana penampakan Matahari menurut pengamat di kota
lain yang letaknya 106° 51' BT, 35° 41' LU)?
9. Pergerakan Benda Langit
Benda langit nampak bergerak, terutama, karena
rotasi bumi. Jika bumi tidak berotasi, posisi
bintang-bintang akan “tetap”.
Dahulu orang menyangka bahwa langit adalah
sebuah kubah raksasa yang berputar, bintang-
bintang menempel di kubah itu, dan Bumi ada di
pusat kubah itu.
Untuk menentukan posisi sebuah benda langit
digunakanlah sistem koordinat bola.
16. Latihan
Gambarlah bola langit dengan tata koordinat
horison untuk pengamat di φ = 0o
, 30o
LS, 45o
LS, 60o
LS, dan 90o
LS. Sketsalah juga arah
pergerakan bintang-bintangnya untuk setiap
lintang pengamat itu. Tulislah juga elemen-
elemen penting di tata koordinat ini.
17. Elemen Penting
Tata Koordinat Horison
Kutub: Zenit (di atas kepala pengamat) dan Nadir (di
bawah kaki pengamat)
Titik-titik Kardinal yaitu titik Utara, Timur, Selatan dan
Barat [sesuai arah mata angin di permukaan Bumi]
Lingkaran besar: Horison dan Meridian Pengamat
(garis lingkaran dari Utara, Zenith, hingga ke Selatan)
Penamaan Bujur: Azimuth (Az). Pengukurannya dari
Utara memutar ke Timur terus ke Selatan dan Barat
hingga kembali ke Utara (dari 0° sampai 360°). Atau
seperti penamaan untuk BB dan BT, namun titik
awalnya tetap dari Utara [Perhatikan baik-baik
persamaan dan perbedaannya]
18. Elemen Penting
Tata Koordinat Horison (2)
Titik Acuan: Arah Utara
Lintang yang disebut tinggi (a = Altitude): jarak
sudut benda langit dari lingkaran horison
(satuan: besaran sudut)
Jarak Zenith (z), yaitu jarak sudut benda langit
dari titik Zenit (satuan: besaran sudut)
{z = 90o
– a }
Penulisan posisi bintang: (Az, a) atau (Az, z)
20. Latihan
Sketsalah tata koordinat horison untuk pengamat di φ =
6o
LS. Sertakan pula posisi bintang (Az = 5j
, z = 30o
)
pada tata koordinat itu.
Pada pukul 20.00 malam seorang pengamat di equator
mendapati posisi suatu bintang adalah (Az = 6j
, a = 15o
).
Pada saat bintang itu sampai di meridian, berapakan
jarak zenit bintang itu?
Pada suatu malam, seorang pengamat di φ = 15o
LU
melihat terbitnya suatu bintang tepat arah Timur
lintangnya. Beberapa jam kemudian, bintang itu transit
di meridian. Berapakah ketinggiannya saat itu?
21. Poin Penting
Tata Koordinat Horison
Penting dalam kajian serapan cahaya bintang oleh
atmosfer bumi
Jika lintang pengamat berubah, garis edar bintang pun
berubah.
Angka koordinat bintang selalu berubah karena bumi
berotasi.
Perlu tata koordinat yang memungkinkan
posisi bintang relatif tidak berubah