SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
Descargar para leer sin conexión
CAHAYA DAN BUNYI
  DALAM AIR LAUT
             Kelompok 4:
      Said Muksin (A1A509205)
      Nur Latiffah (A1A509207)
Fitriana Odise Budiarty (A1A509209)
         Pratiwi (A1A509210)
    Khairul Adyatma (A1A509219)
     Nani Agustina (A1A509259)
      Agus Asnawi (A1A509260)
   Muzwar Elfandani (A1A509264)
CAHAYA BAWAH AIR
• Cahaya adalah bentuk radiasi elektromagnetik
  yang bergerak dengan kecepatan yang
  mendekati 3 X 108 ms-1 dalam ruang hampa
  (berkurang menjadi 2,2 X 108 ms-1 dalam air
  laut). Oseanografer tertarik pada cahaya
  bawah air dalam konteks penglihatan dan
  fotosintesis.
Iluminasi dan Penglihatan
• Di zona fotik dan bagian atas zona afotik,
  benda-benda di dalam laut diterangi oleh
  sinar matahari (atau cahaya bulan) yang
  intensitasnya berkurang secara eksponensial
  terhadap kedalaman karena diatenuasi oleh
  penyerapan dan penyebaran
Downwelling irradiance
terdifusi yaitu tanpa arah
karena penyinaran cahaya
pada suatu objek di bawah
air tidak mengambil jalur
terpendek dari permukaan
laut; dan cahaya tersebar
jauh dari objek dan ke
arahnya (a). Supaya objek
terlihat, sinar yang keluar
dari objek harus secara
langsung karena bayangan
yang coherent hanya
terbentuk jika cahaya
langsung dari objek ke
mata atau kamera (b).
Iluminasi dan penglihatan bawah air. Semakin keruh air maka
semakin besar atenuasi cahaya akibat penyerapan dan sebaran
dan semakin kurang iluminasi pada kedalaman tertentu, semakin
pendek jarak objek yang dapat dilihat. (The Open University,
1995).
Visibilitas Bawah Air: Melihat dan
                 Dilihat
• Visibilitas adalah mengenai kontras. Suatu objek
  dapat terlihat karena mempunyai warna yang
  berbeda dengan latar belakangnya atau berbeda
  kecerahan (atau keduanya).
• Di tingkat sinar yang lebih rendah beberapa dunia
  bawah air, mata hewan yang dapat membedakan
  warna dalam keadaan normal harus
  menggunakan sel penglihatan malam yang lebih
  sensitif karena semuanya terlihat abu-abu.
Pengukuran
• Alat yang digunakan untuk pengukuran cahaya
  bawah air terbagi dalam 3 kategori:
1. Beam transmissometer mengukur atenuasi
  cahaya paralel (eollimated) dari sumber
  intensitas yang diketahui dalam jarak tetap.
2. Irradiance meter menerima cahaya datang
    dari semua arah.
3. Turbiditas meter atau nephelometer
  mengukur langsung penyebaran dalam air.
Warna di Laut
• Hewan merah terlihat merah karena merefleksikan
  sinar merah dan satu-satunya sinar yang ada dari
  downwelling irradiance di zona ‘twilight’ adalah biru-
  hijau.
• Pigmen karotenoid yang memberikan warna merah
  mempunyai penyerapan maksimum dalam panjang
  gelombang yang diemisi oleh kebanyakan organ-organ
  bioluminescent (fotofors). Ini berarti bahwa ikan merah
  tidak akan terlihat dalam ‘headlamp’ yang
  menggunakan organ sinar untuk mengiluminasikan
  mangsa seperti Diaphus.
• Air laut yang tidak produktif membawa sedikit
  atau tidak ada alga atau substan kuning.
  Karena itu ‘air tawar berwarna biru’. Warna
  biru kadang- kadang disebut ‘warna padang
  pasir’ lautan dan merupakan ciri khas
  kebanyakan air tropis.
• Pada air yang produktif, warna merahdiserap
  oleh air dan warna biru diserap oleh substan
  kuning. Akibatnya ‘laut-hijau’, yaitu warna
  khas air produktif lintang tengah.
Radiasi Elektromagnetik dan Remote
           Sensing Lautan
• Remote sensing pasif menggunakan panjang
  gelombang visibel dan dekat infra merah yang
  direfleksikan dan juga radiasi panjang gelombang infra
  merah yang lebih panjang dan radiasi gelombang micro
  untuk memperoleh informasi tentang warna (dan
  produksi biologi dan kekeruhan), temperatur dan
  tutupan es di permukaan lautan.
• Remote sensing aktif melibatkan transmisi pulsa
  microwave (radar) dari pesawat terbang atau satelit
  pada panjang gelombang beberapa cm, yang kemudian
  diikuti dengan pengukuran dan analisis sinyal yang
  direfleksikan oleh permukaan.
• Seperti diketahui bahwa radiasi
  elektromagnetik hanya mampu melewati air
  dalam jarak yang pendek sehingga remote
  sensing dan fotografi aerial memberikan
  informasi langsung hanya mengenai air di
  permukaan dan dekat permukaan tergantung
  panjang gelombang. ditambah lagi gelombang
  dan pola ripple dapat bervariasi berdasarkan
  batimetri yang kadang-kadang diperoleh dari
  citra radar.
BUNYI BAWAH AIR
• bunyi adalah bentuk tekanan gelombang dan
  terbentuk oleh vibrasi yang menghasilkan zona-
  zona alternatif kompresi (molekul- molekul saling
  merapat) dan rarefaksi (molekul-molekul saling
  menjauh). Semua bunyi hasil vibrasi (contohnya :
  vibrasi membran pembesar suara atau vibrasi
  bunyi hewan laut-dalam). Gelombang-
  gelombang bunyi tidak sinusoidal seperti yang
  kita ketahui sebagai gelombang normal, tetapi
  tekanan akustik naik dan turun secara sinusoidal.
Karakteristik Utama Gelombang Bunyi
               di Lautan
• Panjang gelombang energi akustik di laut
  berkisar antara 50 m dan 1 mm. Ambil
  kecepatan bunyi dalam air laut sebesar 1500
  ms-1, ini berhubungan terhadap frekuensi dari
  30 Hz hingga 1,5 MHz. (sebagai perbandingan,
  frekuensi bunyi di atas 20kHz tidak dapat
  didengar oleh telinga manusia normal.)
Laju Bunyi: Refraksi dan Jalur Bunyi
• Laju, c, gelombang kompresional diberikan
  oleh:


• Axial modulus materi adalah pengukuran
  elastisitas dalam konteks kemampuan untuk
  memperoleh bentuk asli mengikuti kompresi
  dan resistan terhadap kompresi tersebut; jadi,
  axial modulus air lebih besar dari udara.
• Axial modulus dan densitas air laut tergantung
  pada temperatur, salinitas dan tekanan
  sehingga c menjadi fungsi yang agak kompleks
  dari tiga variabel dalam lautan.
• Penambahan pada kedalaman 100 m akan
  menghasilkan penambahan tekanan sebesar
  10 atmosfer (106 N m-2), dan pengaruhnya
  adalah penambahan c sebesar 1,8 ms-1.
• Rumus empiris untuk laju bunyi dalam air laut
  dengan kisaran temperatur 60C-170C adalah:


    c = 1410 + 4,21T – 0,037T2 + 1,14S + 0,018d


  dimana T dan S adalah temperatur dan
  salinitas dan d adalah kedalaman (meter)
  dengan tekanan yang sesuai.
Penggunaan Energi Akustik dalam
              Lautan
• Kerugian utama dalam menggunakan
  gelombang bunyi dibandingkan gelombang
  cahaya adalah gelombangnya lebih besar
  (frekuensi rendah) yang berarti resolusinya
  kurang; yaitu objek yang kecil yang dapat
  dibedakan (kira-kira tiga panjang gelombang)
  terlihat sangat besar.
Aplikasi Energi Akustik di Lautan
1. Sistem akustik pasif: Melibatkan penggunaan
    alat-alat penerimaan, hidropon, untuk
    mendengar bunyi yang ada seperti yang
    diemisikan oleh ikan-ikan paus, ikan, atau kapal
    selam.
2. Sonar (Sound Navigation And Ranging): Berupa
   sinyal akustik yang diemisikan dan refleksi yang
   diterima dari objek dalam air (seperti ikan atau
   kapal selam) atau dari dasar laut.
3. Telemetry dan Tracking: Lokasi dapat dikenali
  dan objek dilacak di laut jika dilengkapi
  dengan peralatan transmisi akustik.
4. Pengukuran arus: Bunyi dapat digunakan
  untuk mengukur kecepatan arus dengan
  mengeksploitasi Doppler effect dimana
  frekuensi bunyi yang diukur dipengaruhi oleh
  gerakan relatif antara sumber akustik dan titik
  pengukuran.
Terima Kasih….

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)
 
TEKNIK PANTAI (1).pdf
TEKNIK PANTAI (1).pdfTEKNIK PANTAI (1).pdf
TEKNIK PANTAI (1).pdf
 
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang
 
2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
 
Bangunan lepas pantai
Bangunan lepas pantaiBangunan lepas pantai
Bangunan lepas pantai
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
 
Tugas sedimen transport
Tugas sedimen transportTugas sedimen transport
Tugas sedimen transport
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
 
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptxPENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
Pelabuhan ke 2
Pelabuhan ke 2Pelabuhan ke 2
Pelabuhan ke 2
 
current meter
current meter current meter
current meter
 
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
 
Mektan bab 3 klasifikasi tanah
Mektan bab 3 klasifikasi tanahMektan bab 3 klasifikasi tanah
Mektan bab 3 klasifikasi tanah
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
 
Pertemuai i
Pertemuai iPertemuai i
Pertemuai i
 
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas IndonesiaMoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
 
pelabuhan
pelabuhanpelabuhan
pelabuhan
 

Similar a Cahaya dan bunyi

bunyi-1.pptx
bunyi-1.pptxbunyi-1.pptx
bunyi-1.pptxhaida25
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radiojati999
 
Untuk mengoperasikan fish finder, perlu mengetahui fungsi dari berbagi tombol...
Untuk mengoperasikan fish finder, perlu mengetahui fungsi dari berbagi tombol...Untuk mengoperasikan fish finder, perlu mengetahui fungsi dari berbagi tombol...
Untuk mengoperasikan fish finder, perlu mengetahui fungsi dari berbagi tombol...sugengraharjo22
 
Gelombang bunyi fisika daara keperawatan
Gelombang bunyi fisika daara keperawatanGelombang bunyi fisika daara keperawatan
Gelombang bunyi fisika daara keperawatanBenRumimbo1
 
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxIPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxdanangpamungkas11
 
ECHOSOUNDERPresentation1
ECHOSOUNDERPresentation1ECHOSOUNDERPresentation1
ECHOSOUNDERPresentation1Iphoel Ska
 
Gelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyiGelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyiGezty Amaliah
 
Pemanfaatan Gelombang Cahaya Secara Tradisional
Pemanfaatan Gelombang Cahaya Secara TradisionalPemanfaatan Gelombang Cahaya Secara Tradisional
Pemanfaatan Gelombang Cahaya Secara TradisionalKomarudin Muhamad Zaelani
 
Analisis dengan instrument ppt
Analisis dengan instrument pptAnalisis dengan instrument ppt
Analisis dengan instrument pptdinasamei
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanOperator Warnet Vast Raha
 
metode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdfmetode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdffebriaanita1
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalamfariz90
 

Similar a Cahaya dan bunyi (20)

Munakhasah M Rivai.pptx
Munakhasah M Rivai.pptxMunakhasah M Rivai.pptx
Munakhasah M Rivai.pptx
 
bunyi-1.pptx
bunyi-1.pptxbunyi-1.pptx
bunyi-1.pptx
 
The physical setting
The physical settingThe physical setting
The physical setting
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Elektrofisika i
Elektrofisika  iElektrofisika  i
Elektrofisika i
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radio
 
Untuk mengoperasikan fish finder, perlu mengetahui fungsi dari berbagi tombol...
Untuk mengoperasikan fish finder, perlu mengetahui fungsi dari berbagi tombol...Untuk mengoperasikan fish finder, perlu mengetahui fungsi dari berbagi tombol...
Untuk mengoperasikan fish finder, perlu mengetahui fungsi dari berbagi tombol...
 
Gelombang bunyi fisika daara keperawatan
Gelombang bunyi fisika daara keperawatanGelombang bunyi fisika daara keperawatan
Gelombang bunyi fisika daara keperawatan
 
Batimetri
BatimetriBatimetri
Batimetri
 
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxIPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
 
Tugas_spektrometer
Tugas_spektrometerTugas_spektrometer
Tugas_spektrometer
 
ECHOSOUNDERPresentation1
ECHOSOUNDERPresentation1ECHOSOUNDERPresentation1
ECHOSOUNDERPresentation1
 
Akustik modul-6
Akustik modul-6Akustik modul-6
Akustik modul-6
 
Gelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyiGelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyi
 
UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)
 
Pemanfaatan Gelombang Cahaya Secara Tradisional
Pemanfaatan Gelombang Cahaya Secara TradisionalPemanfaatan Gelombang Cahaya Secara Tradisional
Pemanfaatan Gelombang Cahaya Secara Tradisional
 
Analisis dengan instrument ppt
Analisis dengan instrument pptAnalisis dengan instrument ppt
Analisis dengan instrument ppt
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
 
metode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdfmetode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdf
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalam
 

Cahaya dan bunyi

  • 1. CAHAYA DAN BUNYI DALAM AIR LAUT Kelompok 4: Said Muksin (A1A509205) Nur Latiffah (A1A509207) Fitriana Odise Budiarty (A1A509209) Pratiwi (A1A509210) Khairul Adyatma (A1A509219) Nani Agustina (A1A509259) Agus Asnawi (A1A509260) Muzwar Elfandani (A1A509264)
  • 2. CAHAYA BAWAH AIR • Cahaya adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang bergerak dengan kecepatan yang mendekati 3 X 108 ms-1 dalam ruang hampa (berkurang menjadi 2,2 X 108 ms-1 dalam air laut). Oseanografer tertarik pada cahaya bawah air dalam konteks penglihatan dan fotosintesis.
  • 3. Iluminasi dan Penglihatan • Di zona fotik dan bagian atas zona afotik, benda-benda di dalam laut diterangi oleh sinar matahari (atau cahaya bulan) yang intensitasnya berkurang secara eksponensial terhadap kedalaman karena diatenuasi oleh penyerapan dan penyebaran
  • 4. Downwelling irradiance terdifusi yaitu tanpa arah karena penyinaran cahaya pada suatu objek di bawah air tidak mengambil jalur terpendek dari permukaan laut; dan cahaya tersebar jauh dari objek dan ke arahnya (a). Supaya objek terlihat, sinar yang keluar dari objek harus secara langsung karena bayangan yang coherent hanya terbentuk jika cahaya langsung dari objek ke mata atau kamera (b).
  • 5. Iluminasi dan penglihatan bawah air. Semakin keruh air maka semakin besar atenuasi cahaya akibat penyerapan dan sebaran dan semakin kurang iluminasi pada kedalaman tertentu, semakin pendek jarak objek yang dapat dilihat. (The Open University, 1995).
  • 6. Visibilitas Bawah Air: Melihat dan Dilihat • Visibilitas adalah mengenai kontras. Suatu objek dapat terlihat karena mempunyai warna yang berbeda dengan latar belakangnya atau berbeda kecerahan (atau keduanya). • Di tingkat sinar yang lebih rendah beberapa dunia bawah air, mata hewan yang dapat membedakan warna dalam keadaan normal harus menggunakan sel penglihatan malam yang lebih sensitif karena semuanya terlihat abu-abu.
  • 7. Pengukuran • Alat yang digunakan untuk pengukuran cahaya bawah air terbagi dalam 3 kategori: 1. Beam transmissometer mengukur atenuasi cahaya paralel (eollimated) dari sumber intensitas yang diketahui dalam jarak tetap. 2. Irradiance meter menerima cahaya datang dari semua arah. 3. Turbiditas meter atau nephelometer mengukur langsung penyebaran dalam air.
  • 8. Warna di Laut • Hewan merah terlihat merah karena merefleksikan sinar merah dan satu-satunya sinar yang ada dari downwelling irradiance di zona ‘twilight’ adalah biru- hijau. • Pigmen karotenoid yang memberikan warna merah mempunyai penyerapan maksimum dalam panjang gelombang yang diemisi oleh kebanyakan organ-organ bioluminescent (fotofors). Ini berarti bahwa ikan merah tidak akan terlihat dalam ‘headlamp’ yang menggunakan organ sinar untuk mengiluminasikan mangsa seperti Diaphus.
  • 9. • Air laut yang tidak produktif membawa sedikit atau tidak ada alga atau substan kuning. Karena itu ‘air tawar berwarna biru’. Warna biru kadang- kadang disebut ‘warna padang pasir’ lautan dan merupakan ciri khas kebanyakan air tropis. • Pada air yang produktif, warna merahdiserap oleh air dan warna biru diserap oleh substan kuning. Akibatnya ‘laut-hijau’, yaitu warna khas air produktif lintang tengah.
  • 10. Radiasi Elektromagnetik dan Remote Sensing Lautan • Remote sensing pasif menggunakan panjang gelombang visibel dan dekat infra merah yang direfleksikan dan juga radiasi panjang gelombang infra merah yang lebih panjang dan radiasi gelombang micro untuk memperoleh informasi tentang warna (dan produksi biologi dan kekeruhan), temperatur dan tutupan es di permukaan lautan. • Remote sensing aktif melibatkan transmisi pulsa microwave (radar) dari pesawat terbang atau satelit pada panjang gelombang beberapa cm, yang kemudian diikuti dengan pengukuran dan analisis sinyal yang direfleksikan oleh permukaan.
  • 11. • Seperti diketahui bahwa radiasi elektromagnetik hanya mampu melewati air dalam jarak yang pendek sehingga remote sensing dan fotografi aerial memberikan informasi langsung hanya mengenai air di permukaan dan dekat permukaan tergantung panjang gelombang. ditambah lagi gelombang dan pola ripple dapat bervariasi berdasarkan batimetri yang kadang-kadang diperoleh dari citra radar.
  • 12. BUNYI BAWAH AIR • bunyi adalah bentuk tekanan gelombang dan terbentuk oleh vibrasi yang menghasilkan zona- zona alternatif kompresi (molekul- molekul saling merapat) dan rarefaksi (molekul-molekul saling menjauh). Semua bunyi hasil vibrasi (contohnya : vibrasi membran pembesar suara atau vibrasi bunyi hewan laut-dalam). Gelombang- gelombang bunyi tidak sinusoidal seperti yang kita ketahui sebagai gelombang normal, tetapi tekanan akustik naik dan turun secara sinusoidal.
  • 13. Karakteristik Utama Gelombang Bunyi di Lautan • Panjang gelombang energi akustik di laut berkisar antara 50 m dan 1 mm. Ambil kecepatan bunyi dalam air laut sebesar 1500 ms-1, ini berhubungan terhadap frekuensi dari 30 Hz hingga 1,5 MHz. (sebagai perbandingan, frekuensi bunyi di atas 20kHz tidak dapat didengar oleh telinga manusia normal.)
  • 14. Laju Bunyi: Refraksi dan Jalur Bunyi • Laju, c, gelombang kompresional diberikan oleh: • Axial modulus materi adalah pengukuran elastisitas dalam konteks kemampuan untuk memperoleh bentuk asli mengikuti kompresi dan resistan terhadap kompresi tersebut; jadi, axial modulus air lebih besar dari udara.
  • 15. • Axial modulus dan densitas air laut tergantung pada temperatur, salinitas dan tekanan sehingga c menjadi fungsi yang agak kompleks dari tiga variabel dalam lautan. • Penambahan pada kedalaman 100 m akan menghasilkan penambahan tekanan sebesar 10 atmosfer (106 N m-2), dan pengaruhnya adalah penambahan c sebesar 1,8 ms-1.
  • 16. • Rumus empiris untuk laju bunyi dalam air laut dengan kisaran temperatur 60C-170C adalah: c = 1410 + 4,21T – 0,037T2 + 1,14S + 0,018d dimana T dan S adalah temperatur dan salinitas dan d adalah kedalaman (meter) dengan tekanan yang sesuai.
  • 17. Penggunaan Energi Akustik dalam Lautan • Kerugian utama dalam menggunakan gelombang bunyi dibandingkan gelombang cahaya adalah gelombangnya lebih besar (frekuensi rendah) yang berarti resolusinya kurang; yaitu objek yang kecil yang dapat dibedakan (kira-kira tiga panjang gelombang) terlihat sangat besar.
  • 18. Aplikasi Energi Akustik di Lautan 1. Sistem akustik pasif: Melibatkan penggunaan alat-alat penerimaan, hidropon, untuk mendengar bunyi yang ada seperti yang diemisikan oleh ikan-ikan paus, ikan, atau kapal selam. 2. Sonar (Sound Navigation And Ranging): Berupa sinyal akustik yang diemisikan dan refleksi yang diterima dari objek dalam air (seperti ikan atau kapal selam) atau dari dasar laut.
  • 19. 3. Telemetry dan Tracking: Lokasi dapat dikenali dan objek dilacak di laut jika dilengkapi dengan peralatan transmisi akustik. 4. Pengukuran arus: Bunyi dapat digunakan untuk mengukur kecepatan arus dengan mengeksploitasi Doppler effect dimana frekuensi bunyi yang diukur dipengaruhi oleh gerakan relatif antara sumber akustik dan titik pengukuran.