2. Green computing adalah perilaku menggunakan sumber daya
komputasi secara efisien, dengan cara memaksimalkan efisiensi
energi, memperpanjang masa pakai perangkat keras,
meminimalkan penggunaan kertas, dan beberapa hal teknis
lainnya.
3. o Fenomena green computing ini mulai muncul tahun 1992.
o Asal mulanya dengan munculnya teknologi sleep mode, yang
berfungsi untuk meminimalkan energi komputer ketika komputer
sedang tidak digunakan
o Apple juga semakin ramah lingkungan dengan produk-produknya,
salah satunya adalah Macbook.
o SAP mengklaim akan mengurangi emisi karbon hingga 61% pada
tahun 2020.
o Consorsium The Green Grid, merupakan aliansi dari perusahaan-
perusahan besar di dunia (contoh: AMD, Dell, HP, IBM, Intel,
Microsoft, RackubloSys) merumuskan standar
untuk pembuatan suatu data center.
4. o Mengatasi problem krisis energi dan global warming
o Penghematan daya yang digunakan
o Dapat memperpanjang masa pakai komputer / alat elektronik
o Ramah lingkungan
o Mengurangi penggunaan bahan berbahaya
o Memaksimalkan efisiensi energi selama daur hidup produk
o Mempromosikan daur ulang atau biodegradabilitas produk
mati dan limbah komputer
5. Elemen-elemen green computing adalah:
1. Sustainability, yaitu daur ulang.
2. Ramah lingkungan
3. Penggunaan energi secara efisien
4. Penggunaan sumber daya secara efisien
5. Mengurangi pekerjaan yang tidak berguna
6. o Perangkat Keras (Hardware)
Dapat dipastikan perangkat keras TI (komputer, media
menyimpan data, dan monitor), yang diproduksi sekitar
pertengahan tahun 1990-an sudah memenuhi syarat green
computing.
Perangkat keras tersebut sudah memiliki fitur power management,
ini bisa kita lihat pada sertifikasi progran Energy Star pada
perangkat keras.
Energy Star diluncurkan pada tahun 1992 oleh Environmental
Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, dan direvisi pada
Oktober 2006 dengan lebih meningkatkan efisiensi pada
perangkat komputer.
7. o Perangkat Lunak (Software)
Standar industri Anvanced Configuration and Power Interface (ACPI)
menetapkan antarmuka pemrograman strandar yang
memungkinkan operating system (OS) mengontrol secara langsung
penghematan konsumsi daya perangkat keras.
Penghematan ini terjadi ketika OS secara otomatis mematikan
periferal seperti monitor dan pengendali hard disk setelah
komputer tidak aktif selama periode tertentu, atau proses
hibernate pada komputer laptop. Semua ini akan terjadi kalau
pengguna mengaktifkan fitur tersebut.
8. o Pengguna (User)
Sebenarnya faktor inilah yang menjadi masalah utama dalam
mewujudkan green computing, karena menyangkut kepedulian
individu (kemampuan dan kamauan) dan kebijakan organisasi,
yang pada gilirannya akan membentuk kultur organisasi.
Dari sisi individu, setiap orang harus memiliki kepedulian untuk
mengaktifkan fitur power options yang sudah disediakan pada
setiap perangkat komputer yang berada dalam tanggung
jawabnya.
Dari sisi organisasi, kebijakan untuk mulai menerapkan less paper
untuk semua sistem administrasi yang telah memanfaatkan TI
telah memberi dampak yang cukup besar.
9. o Data center membutuhkan biaya yang besar. Biaya ini
dibutuhkan untuk operasional dan maintenance.
o Permasalah utama adalah untuk: konsumsi listrik, pendingin, dan
ruangan.
o Solusi:
Teknologi server hemat energi
Teknologi virtualization
Teknologi Blade Server
Data Center Power Efficiency Metrics
10. o Sebaran konsumsi PC paling besar di monitor.
o Workstation adalah penyedot energi terbesar di perkantoran.
o Solusi:
Teknologi power management, yang terdapat pada BIOS.
Melalui ACPI (Advanced Configuration & Power Interface)
akan memotong rata-rata 25% konsumsi energi.
Tim klien: hanya menggunakan 50% konsumsi energi
Ganti dengan laptop, karena konsumsi energi jauh lebih kecil.
11. o Solusi:
Skype, solusi voip (dengan Asterisk)
Solusi IM (instant messaging)
Solusi unified communication (voip + IM)
Teleworker
Virtual office
Teleconference
o Keuntungan:
Konvergensi data dan suara dalam 1 jaringan berbasis IP
Hemat biaya maintenance
Hemat biaya operational
Hemat biaya energi
Hemat space ruang kerja
Hemat biaya transportasi
12. o Teliti dalam membeli perangkat, pastikan lulus uji hemat energi dan
lingkungan.
o Gunakan monitor LCD daripada CRT, karena lebih hemat energi.
o Hindari mencetak e-mail atau dokumen elektronik.
o Gunakan e-mail untuk menggantikan fax dan sirkulasi dokumen.
o Cetak dokumen yang tidak terlalu penting bolak-balik.
o Gunakan kertas daur ulang untuk mencetak dan gunakan printer
inkjet daripada laser jet
o Perkecil ukuran font dan spasi.
o Matikan komputer/alat-alat lain yang tidak bekerja pada malam hari
maupun akhir minggu.
o Gunakan remote admin ke server daripada menggunakan monitor.
o Optimalisasi penggunaan komputer, minimalkan penggunaan
komputer untuk hal-hal yang tidak penting.
13. e-Waste
o Penghancuran alat-alat elektronik komputer sampai menjadi
partikel-partikel kecil.
o Bukan dengan dibakar, karena saat dibakar akan mengakibatkan
menipisnya lapisan ozon.
o Di dalam perangkat-perangkat komputer terdapat zat-zat yang tidak
ramah lingkungan yang mana jika dibakar, maka zat-zat tersebut
akan tersebar diudara dan menjadi polusi.
14. e-Recycle
o Penggunaan ulang alat-alat elektronik komputer yang tidak terpakai,
dengan kata lain didaur ulang.
17. Virtualization
Sebuah teknik yang digunakan untuk menyembunyikan karakteristik
fisik dari sumber daya komputer termasuk membuat sebuah sumber
daya tunggal (seperti server, sistem operasi, aplikasi, atau
peralatan penyimpanan) dengan tujuan untuk menghemat pemakaian
energi serta sumber daya komputer.
18. Virtualization
Keuntungan
o Pengurangan Biaya Investasi Hardware
o Kemudahan Backup & Recovery
o Kemudahan Deployment
o Mengurangi Panas
o Kemudahan Maintenance & Pengelolaan
o Mengurangi Biaya Space
o Alokasi Sumber Daya / Load Balancing
o Kemudahan Replacement.
19. Virtualization
Kendala / Kerugian
o Satu Pusat Masalah. jika server induk bermasalah, semua sistem
virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa
diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup secara otomatis
dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail over/clustering
o Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server
yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual
didalamnya
o Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu
komputer akan menjadikannya sebagai target serangan.