SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 38
MANAJEMEN INDUK
BERDASARKAN SNI
KELOMPOK SAWARGI AQUATIC
2009
SNI : 01- 6484.1 - 2000
Perkembangan
Budidaya ikan pesat
Dukungan kontrol
Induk lemah
Perkawinan sekerabat Dekat
Penurunan pertumbuhan pada produksi
Pembenihan & Pembesaran
PENDAHULUAN
CONTOH PERKAWIAN INDUK
1. Inbreeding : Perkawinan sekerabat dekat
- Pertumbuhan lambat
- Rentan terhadap penyakit
- Benih banyak yang cacat
2. Outbreeding : Perkawinan bukan dengan
Sekerabat dekat.
3. Crossbreeding : Perkawinan antar Varietas
Efek negatif :
Ex : Lele Phyton x Lele Sangkuriang
Ex : Induk dari Pemijahan A x Induk B
 Pada awal masuk 1985-1995
Pembesaran lele hanya membuttuhkan
Waktu 70 hari dari ukuran 3 -4 cm
 Sekarang Pembesaran lele membutuhkan
Waktu 100 hari dari ukuran 3-4 cm
Contoh : penurunan pertumbuhan pada kegiatan
Produksi menurut (Rustidja, 1999)
PENURUNAN KUALITAS IKAN
1. Tahap Pembesaran
- Jumlah benih 10.000 ekor untuk
- Mencapai ukuran 2-3 hanya butuh waktu (D1-D14)
- Kebutuhan Cacing sutera 2,5 liter
2. Tahap Pendederan 12. Tahap Pendederan 1
 Contoh Hasil Persilangan F2-F6
“Benih lele generasi sekarang dengan
Jumlah
Benih lele Dumbo Hasil Persilangan FBenih lele Dumbo Hasil Persilangan F22 x Fx F66
mempunyaimempunyai Konversi Pakan tinggiKonversi Pakan tinggi dibandingdibanding
benih hasil pemijahan generasi ke Fbenih hasil pemijahan generasi ke F77 - F- F1010
(generasi Sekarang).(generasi Sekarang).
PERBAIKAN MUTU INDUK
1. Seleksi
2. Hibridisasi
Seleksi massal,
Famili, indvidu
Mengawinkan 2 species
berbeda
LELE DUMBOLELE DUMBO FF1 (1 (ClariasClarias sp.)sp.)
LELE AFRIKA
(Clarias gariepinus)
LELE THAILAND
(Clarias fuscus)
X
3. Silang Balik
4. Rekayasa
kromosom
Menyilangkan anak
dengan generasi tetua
Perbaikan Induk menghasilkan
Benih yang monosex
Ex : Lele F2 X F6
F2-6 X F2
Lele Sangkuriang
Ex : Ikan nila jantan lebih cepat pertumbuhan
Dibanding betina
PENYEDIAAN INDUK UNTUK
PEMBENIHAN
Sifat Induk yang diwariskan Olek Induk Ikan :
1. Efisiensi Konversi Pakan
2. Cepat tumbuh
3. Memiliki Ketahanan Terhadap Penyakit
4. Fekunditas telur tinggi
5. Umur pada Kematangan Pertama
BAGAIMANA CARA MEMPEROLEH
INDUK YANG UNGGUL ?
1. Seleksi terhadap Stok Induk yang ada
2. Menangkap dari Alam
3. Mendatangkan dari luar atau membeli
dari Pemulia Ikan Contoh : BBAT,
BBAP,BBAL
SELEKSI TERHADAP STOK
INDUK YANG ADA
Syarat : 1. Mempunyai (Great Parent Stock)
atau Induk Dasar Pokok
- Mis Induk Lele F2 – F3
2. Mempunyai (Parent Stock)
Atau Induk Pokok
- Induk Hasil Persilangan F2 – F3
3. Mempunyai Induk F 5-6
SELEKSI CALON INDUK
1. Seleksi Massal Memilih Banyak individu
sekaligus
Mis : - Jumlah Induk lele dipijahkan 4 pasang
- Benih (Hasil anakannya) dipelihara
bersama-sama dalam 1 kolam
- Benih yang kecepatan tumbuh menonjol
diambil untuk dijadikan induk
2. Seleksi Individu Memilih Induk yang terbaik
dari beberapa ekor induk
yang telah dipilih
1. Pijahkan Induk lele 4 pasang
Membandingkan keturunan dari induk pilihan
2. Anakannya (benih) ditebar pada Kolam
terpisah mis : pada 4 kolam
-
3. Bandingan pertumbuhan pada tiap kolam
atau menurut pasangan Induk yg dipijahkan
4. Ambil benih yang pertumbuhannya cepat
Caranya ???
Tahapan S.I. :
TAHAPAN SELEKSITAHAPAN SELEKSI
MASSA DAN INDIVIDUMASSA DAN INDIVIDU
1. Seleksi pertama
Mis : - Tebar 100.000 ekor (pendederan 1)
2. Seleksi Kedua
- lakukan seleksi 10 % = 1.000 ekor
3. Seleksi Ketiga
- Ambil 10 % yang rata2 tumbuh cepat
- 100.000 e x 10% : 100 % = 10.000 ekor
- 10.000 ekor dipelihara pada P 2
- 1.000 ekor di pelihara P 3
- Lakukan seleksi 10 % = 100 ekor
STANDAR UKURAN INDUK
LELE DUMBO
KELAS INDUK POKOK
1 : Panjang Standar
Gambar . Ikan lele dumbo (Clarias sp.)
1
3
2
2 : Panjang
Kepala3 : Tinggi Badan
KRITERIA INDUK SECARA
MORFOLOGI
Sirip Dorsal (punggung)
68 - 79 buah jari-jari sirip lunak
Sirip Pectoral (dada)
1 buah sirip keras dan 9 buah -10 buah jari-
Sirip Ventral (Perut)
5 -6 buah sirip lunak.
Sirip Anal (Kelamin)
35-46 buah sirip lunak
PERSYARATAN
1. Kriteria Kualitatif
Bentuk tubuh
Kesehatan :
- Organ tubuh lengkap, tidak rusak dan cacat
- Alat kelamin tidak cacat (rusak),
- Kepala pipih horisontal
- Badan bulat memanjang
- Ekor pipih
vertikal.
PERSYARATAN
2. Kriteria Kuantitatif
Kriteria Satuan
Jenis Kelamin
Jantan Betina
1. Umur induk bulan 8-12 12-15
2. Panjang
standar
cm 40-45 38-40
3. Bobot pertama
matang gonad
g/ekor 500-750 400-500
4. Fekunditas butir/kg
tubuh
-- 40 000-
80 000
5. Diameter telur mm -- 1,4-1,5
Gonad :
“Bagian dari organ reproduksi yang
menghasilkan telur pada ikan betina “Ovarium”
dan sperma pada ikan jantan “(testis)”
ISTILAH REPRODUKSI
Matang gonad :
“kondisi ikan yang sudah siap untuk dikawinkan
(dipijahkan) sesuai kriteria yang telah ditetapkan”
Fekunditas :
“Jumlah telur per 1 kg bobot induk”
Cara Pengukuran danCara Pengukuran dan
PemeriksaanPemeriksaan
 Cara menentukan umur
- Umur dihitung sejak telur menetas
 Cara menentukan kematangan gonad
- Urogenitalnya memerah dan meruncing
- Panjangnya sudah melampaui pangkal
sirip ekor.
Ikan jantan :
- Perut membesar dan terasa melunak
jika diurut ke arah anus
Ikan Betina :
- Betina matang gonad akan mengeluarkan
telur berwarna hijau kekuningan (d.1,4-1,5 mm)
Sirip ventral
Lubang dubur
Urogenital
Sirip AnalJantan Betina
1. PENGELOLAAN INDUK
“Pemeliharaan Induk secara intensif
Agar benih sesuai permintaan pasar”
Faktor Keberhasilan Pemijahan :
1. Faktor Genetik Kematangan Induk
2. Faktor Lingkungan :
- Kualitas Air
- Wadah Pemeliharaan
- Padat Penebaran
- Kualitas dan Jumlah Pakan
FAKTOR LINGKUNGAN
4. Kualitas dan Jumlah Pakan
1. Kualitas Air - Tak Berarus,
- Tidak tercemar BBB
2. Wadah Pemeliharaan
tempat tenang, dan tidak gaduh
3. Padat Penebaran Tidak terlalu padat
( maks : 4 ekor/m2
)
Ikan Karnivor Protein min 30 %
PAKAN INDUK
“Erat hubungannya dengan kesehatan
dan kualitas gonad”
Pakan
Baik
- Menghasilkan kualitas telur
Serta menaikan fekunditas
- Bagi jantan kw sperma baik !!
Induk yang kurang pakan
Akan mengadaptasikan dengan mengurangi
Jumlah telur dan ukuran telur !!!
Akan tetapi daya tetas tidak berpengaruh !!!
KEBUTUHAN VITAMIN
“Disamping kandungan nutrisi yang baik
(protein), Induk juga butuh mikronutrien “
Vitamin
C dan E
- Berperan dalam perbaikan
kualitas telur
E
- Sebagai anti oksidan
- Memacu perkembangan ganod
serta embryogenesis
C
- Meningkatkan daya tahan
(Anti stress)
SIKLUS PEMIJAHAN LELE
“Memijah sepanjang tahun”
 Dalam Wadah Budidaya
- Usia produktif 2 bulan sekali matang gonad
- Masa non Produktif
 Di Alam 3 -4 kali dalam setahun
Indikasi penurunan
Kualitas benih
Riwayat data Pemijahan
Diketahui
Tujuan:
METODE PEMASANGAN TANDA
PADA INDUK
1. Mencatat kejadian atau riwayat Induk
2. Merencanakan Pemjahan yang akan datang
3. Menghindari penyuntikan atau pemijahan
berkali-kali
4 Mengidentifikasi dan mencatat induk
yang terbaik
5. Mencegah inbreeding (Kawin Sekerabat)
MODEL PENANDAAN
1. Marking “Pemberian tanda pada tubuh
Ikan bukan berupa benda asing”
Ex : - Pemotongan sirip ikan
- Pemberian lubang
- Pemberian Tatoo
2. Taging “Penandaan dengan cara
Pemberian benda asing”
Ex : - Pemberian microchip pada Arwana
- Pemberian tanda dengan kode timah
BENTUK MORFOLOGI LELE
Sirip Dorsal (punggung) tulang lunak 68-79 b
Sirip Pectoral
(Dada)
Sirip Ventral
(Perut)
Sirip Anal
(Perut)
Sirip Caudal
(ekor)
CONTOH TAGING SEDERHANA
PADA INDUK LELE
Tujuan : Agar induk tidak disuntik
atau dipijahkan berulang-ulang
“Bahan taging terbuat dari bahan yang
tahan lama dan awet dalam air “
Contoh bahan sederhana "Benang Gujer dsb.”
Contoh Soal :
- P’ Ari, Mempunyai 60 ekor induk lele
dengan perbandingan 30 jantan 30 betina
- Induk tersebut dipelihara bersama-sama
dalam 1 kolam berukuran 50 m2
- Pada awal bulan januari (Periode 1), P’ Ari
memijahkan 5 pasang Induk ( total :10 ekor)
- Setelah dipijahkan induk tersebut dimasukan
kembali, pada kolam pemeliharan induk
- Pada minggu ke 3 (selang 2 minggu), P’ Ari
memijhkan kembali sebanyak 5 pasang !!!
- Beri Taging
- Sebelah kanan
sirip pectoral (dada)
- 5 pasang induk
diberi taging semua
sebanyak 1 buah
Ditanyakan :
Bagaimana agar induk yang telah dipijahkan
tidak terbawa sampling kematangan gonad,
pada saat dipijahkan pada periode 2 ...???
Jawab :
Minggu ke-1
I
Pemijahan Periode 1
- Beri Taging
- Sebelah kiri
sirip pectoral (dada)!!!
- 5 pasang induk
diberi taging semua
sebanyak 1 buah
Minggu ke-3
Pemijahan Periode 2
I
Induk yang sudah dipijahkan :
- 5 pasang periode ke-1 = 10 ekor
- 5 pasang periode ke-2 = 10 ekor
 Sisa Induk yang belum dipijahkan :
- 20 pasang periode ke-3 = 40 ekor
Mis : Bulan Januari
Mis : Bulan Pebruari
20 ekor
Jadi Induk yang belum dipijahkan : 40 ekor
Sampling kematangan Gonad
Pemijahan Periode 3
Minggu ke -1 - Beri Taging
- Sebelah kanan (atas)
sirip ventral (perut)
- 5 pasang induk
diberi taging semua
sebanyak 1 buah
I
PEMIJAHAN BULAN PEBRUARI
Pemijahan Periode 4
Minggu ke-3
- Beri Taging
- Sebelah kiri (atas)
sirip ventral (perut)
- 5 pasang induk
diberi taging semua
sebanyak 1 buah
I
PEMIJAHAN BULAN MARET
- Beri Taging
- Sebelah kanan
sirip Dada (Pectoral)
- 5 pasang induk
diberi taging semua
sebanyak 1 buah
Periode ke -6
I
Cat : Jika Pada periode 5Induk tidak ada
matang gonad, seleksi induk pindah ke
penilaian samping pemijhan ke- 1
Total 2 buah Taging
I
KESIMPULAN
Budidaya ikan tahap Pembesaran ditentukan
oleh :
Benih yang berkualitas baik
Induk yang unggul
Pembudidaya yang baik
Melalui CPIB
HATUR NUHUNHATUR NUHUN

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxP. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
AndangHastuP
 

La actualidad más candente (20)

Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakulturMengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
 
TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)
TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)
TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)
 
Pembesaran ikan
Pembesaran ikanPembesaran ikan
Pembesaran ikan
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
 
Bri
BriBri
Bri
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galah
 
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxP. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
 
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUTKUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
 
Kuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaKuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidaya
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
 
Kuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaKuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidaya
 
Pemasaran hasil perikanan
Pemasaran hasil perikananPemasaran hasil perikanan
Pemasaran hasil perikanan
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
 
Ikhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikanIkhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikan
 
Budidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIlaBudidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIla
 
Produksi pakan alami 1
Produksi pakan alami 1Produksi pakan alami 1
Produksi pakan alami 1
 

Similar a Manajemen induk

bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdfbimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
RunnerWindAllerian
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
Ir. Zakaria, M.M
 
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtpptpembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
01APandunusa
 
jumlah telur pisces
jumlah telur piscesjumlah telur pisces
jumlah telur pisces
Mirda Rinii
 
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
DediKusmana2
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
fadlidera
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
Laf Fianss
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
fadlidera
 

Similar a Manajemen induk (20)

bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdfbimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
 
01. kegiatan akuakultur
01. kegiatan akuakultur01. kegiatan akuakultur
01. kegiatan akuakultur
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
 
Nilaaaaa
NilaaaaaNilaaaaa
Nilaaaaa
 
Budidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurBudidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas Petelur
 
BETERNAK KAMBING.pptx
BETERNAK KAMBING.pptxBETERNAK KAMBING.pptx
BETERNAK KAMBING.pptx
 
Pemeliharaan induk ikan lele dan gurame kelompok 4
Pemeliharaan induk ikan lele dan gurame kelompok 4Pemeliharaan induk ikan lele dan gurame kelompok 4
Pemeliharaan induk ikan lele dan gurame kelompok 4
 
Budi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifBudi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensif
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
 
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtpptpembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
 
MANAJEMEN TERNAK KAMBING DAN DOMBA (ILMU PETERNAKAN)
MANAJEMEN TERNAK KAMBING DAN DOMBA (ILMU PETERNAKAN)MANAJEMEN TERNAK KAMBING DAN DOMBA (ILMU PETERNAKAN)
MANAJEMEN TERNAK KAMBING DAN DOMBA (ILMU PETERNAKAN)
 
jumlah telur pisces
jumlah telur piscesjumlah telur pisces
jumlah telur pisces
 
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
 
Mamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiMamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandi
 
reprod babi.ppt
reprod babi.pptreprod babi.ppt
reprod babi.ppt
 
Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018
Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018
Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
 
Ayam pedaging
Ayam pedagingAyam pedaging
Ayam pedaging
 

Más de Sawargi Ppmkp (9)

Penyakit lele
Penyakit lelePenyakit lele
Penyakit lele
 
Pengobatan ikan
Pengobatan ikanPengobatan ikan
Pengobatan ikan
 
Pendederan bak terpal
Pendederan bak terpalPendederan bak terpal
Pendederan bak terpal
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikan
 
Induceed breeding
Induceed breedingInduceed breeding
Induceed breeding
 
Pengobatan ikan
Pengobatan ikanPengobatan ikan
Pengobatan ikan
 
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikanTata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
 
Penyakit lele
Penyakit lelePenyakit lele
Penyakit lele
 
P2 mkp
P2 mkpP2 mkp
P2 mkp
 

Último

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Último (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Manajemen induk

  • 1. MANAJEMEN INDUK BERDASARKAN SNI KELOMPOK SAWARGI AQUATIC 2009 SNI : 01- 6484.1 - 2000
  • 2. Perkembangan Budidaya ikan pesat Dukungan kontrol Induk lemah Perkawinan sekerabat Dekat Penurunan pertumbuhan pada produksi Pembenihan & Pembesaran PENDAHULUAN
  • 3. CONTOH PERKAWIAN INDUK 1. Inbreeding : Perkawinan sekerabat dekat - Pertumbuhan lambat - Rentan terhadap penyakit - Benih banyak yang cacat 2. Outbreeding : Perkawinan bukan dengan Sekerabat dekat. 3. Crossbreeding : Perkawinan antar Varietas Efek negatif : Ex : Lele Phyton x Lele Sangkuriang Ex : Induk dari Pemijahan A x Induk B
  • 4.  Pada awal masuk 1985-1995 Pembesaran lele hanya membuttuhkan Waktu 70 hari dari ukuran 3 -4 cm  Sekarang Pembesaran lele membutuhkan Waktu 100 hari dari ukuran 3-4 cm Contoh : penurunan pertumbuhan pada kegiatan Produksi menurut (Rustidja, 1999) PENURUNAN KUALITAS IKAN 1. Tahap Pembesaran
  • 5. - Jumlah benih 10.000 ekor untuk - Mencapai ukuran 2-3 hanya butuh waktu (D1-D14) - Kebutuhan Cacing sutera 2,5 liter 2. Tahap Pendederan 12. Tahap Pendederan 1  Contoh Hasil Persilangan F2-F6 “Benih lele generasi sekarang dengan Jumlah Benih lele Dumbo Hasil Persilangan FBenih lele Dumbo Hasil Persilangan F22 x Fx F66 mempunyaimempunyai Konversi Pakan tinggiKonversi Pakan tinggi dibandingdibanding benih hasil pemijahan generasi ke Fbenih hasil pemijahan generasi ke F77 - F- F1010 (generasi Sekarang).(generasi Sekarang).
  • 6. PERBAIKAN MUTU INDUK 1. Seleksi 2. Hibridisasi Seleksi massal, Famili, indvidu Mengawinkan 2 species berbeda LELE DUMBOLELE DUMBO FF1 (1 (ClariasClarias sp.)sp.) LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) LELE THAILAND (Clarias fuscus) X
  • 7. 3. Silang Balik 4. Rekayasa kromosom Menyilangkan anak dengan generasi tetua Perbaikan Induk menghasilkan Benih yang monosex Ex : Lele F2 X F6 F2-6 X F2 Lele Sangkuriang Ex : Ikan nila jantan lebih cepat pertumbuhan Dibanding betina
  • 8. PENYEDIAAN INDUK UNTUK PEMBENIHAN Sifat Induk yang diwariskan Olek Induk Ikan : 1. Efisiensi Konversi Pakan 2. Cepat tumbuh 3. Memiliki Ketahanan Terhadap Penyakit 4. Fekunditas telur tinggi 5. Umur pada Kematangan Pertama
  • 9. BAGAIMANA CARA MEMPEROLEH INDUK YANG UNGGUL ? 1. Seleksi terhadap Stok Induk yang ada 2. Menangkap dari Alam 3. Mendatangkan dari luar atau membeli dari Pemulia Ikan Contoh : BBAT, BBAP,BBAL
  • 10. SELEKSI TERHADAP STOK INDUK YANG ADA Syarat : 1. Mempunyai (Great Parent Stock) atau Induk Dasar Pokok - Mis Induk Lele F2 – F3 2. Mempunyai (Parent Stock) Atau Induk Pokok - Induk Hasil Persilangan F2 – F3 3. Mempunyai Induk F 5-6
  • 11. SELEKSI CALON INDUK 1. Seleksi Massal Memilih Banyak individu sekaligus Mis : - Jumlah Induk lele dipijahkan 4 pasang - Benih (Hasil anakannya) dipelihara bersama-sama dalam 1 kolam - Benih yang kecepatan tumbuh menonjol diambil untuk dijadikan induk
  • 12. 2. Seleksi Individu Memilih Induk yang terbaik dari beberapa ekor induk yang telah dipilih 1. Pijahkan Induk lele 4 pasang Membandingkan keturunan dari induk pilihan 2. Anakannya (benih) ditebar pada Kolam terpisah mis : pada 4 kolam - 3. Bandingan pertumbuhan pada tiap kolam atau menurut pasangan Induk yg dipijahkan 4. Ambil benih yang pertumbuhannya cepat Caranya ??? Tahapan S.I. :
  • 13. TAHAPAN SELEKSITAHAPAN SELEKSI MASSA DAN INDIVIDUMASSA DAN INDIVIDU 1. Seleksi pertama Mis : - Tebar 100.000 ekor (pendederan 1) 2. Seleksi Kedua - lakukan seleksi 10 % = 1.000 ekor 3. Seleksi Ketiga - Ambil 10 % yang rata2 tumbuh cepat - 100.000 e x 10% : 100 % = 10.000 ekor - 10.000 ekor dipelihara pada P 2 - 1.000 ekor di pelihara P 3 - Lakukan seleksi 10 % = 100 ekor
  • 14. STANDAR UKURAN INDUK LELE DUMBO KELAS INDUK POKOK 1 : Panjang Standar Gambar . Ikan lele dumbo (Clarias sp.) 1 3 2 2 : Panjang Kepala3 : Tinggi Badan
  • 15. KRITERIA INDUK SECARA MORFOLOGI Sirip Dorsal (punggung) 68 - 79 buah jari-jari sirip lunak Sirip Pectoral (dada) 1 buah sirip keras dan 9 buah -10 buah jari- Sirip Ventral (Perut) 5 -6 buah sirip lunak. Sirip Anal (Kelamin) 35-46 buah sirip lunak
  • 16. PERSYARATAN 1. Kriteria Kualitatif Bentuk tubuh Kesehatan : - Organ tubuh lengkap, tidak rusak dan cacat - Alat kelamin tidak cacat (rusak), - Kepala pipih horisontal - Badan bulat memanjang - Ekor pipih vertikal.
  • 17. PERSYARATAN 2. Kriteria Kuantitatif Kriteria Satuan Jenis Kelamin Jantan Betina 1. Umur induk bulan 8-12 12-15 2. Panjang standar cm 40-45 38-40 3. Bobot pertama matang gonad g/ekor 500-750 400-500 4. Fekunditas butir/kg tubuh -- 40 000- 80 000 5. Diameter telur mm -- 1,4-1,5
  • 18. Gonad : “Bagian dari organ reproduksi yang menghasilkan telur pada ikan betina “Ovarium” dan sperma pada ikan jantan “(testis)” ISTILAH REPRODUKSI Matang gonad : “kondisi ikan yang sudah siap untuk dikawinkan (dipijahkan) sesuai kriteria yang telah ditetapkan” Fekunditas : “Jumlah telur per 1 kg bobot induk”
  • 19. Cara Pengukuran danCara Pengukuran dan PemeriksaanPemeriksaan  Cara menentukan umur - Umur dihitung sejak telur menetas  Cara menentukan kematangan gonad - Urogenitalnya memerah dan meruncing - Panjangnya sudah melampaui pangkal sirip ekor. Ikan jantan :
  • 20. - Perut membesar dan terasa melunak jika diurut ke arah anus Ikan Betina : - Betina matang gonad akan mengeluarkan telur berwarna hijau kekuningan (d.1,4-1,5 mm) Sirip ventral Lubang dubur Urogenital Sirip AnalJantan Betina
  • 21. 1. PENGELOLAAN INDUK “Pemeliharaan Induk secara intensif Agar benih sesuai permintaan pasar” Faktor Keberhasilan Pemijahan : 1. Faktor Genetik Kematangan Induk 2. Faktor Lingkungan : - Kualitas Air - Wadah Pemeliharaan - Padat Penebaran - Kualitas dan Jumlah Pakan
  • 22. FAKTOR LINGKUNGAN 4. Kualitas dan Jumlah Pakan 1. Kualitas Air - Tak Berarus, - Tidak tercemar BBB 2. Wadah Pemeliharaan tempat tenang, dan tidak gaduh 3. Padat Penebaran Tidak terlalu padat ( maks : 4 ekor/m2 ) Ikan Karnivor Protein min 30 %
  • 23. PAKAN INDUK “Erat hubungannya dengan kesehatan dan kualitas gonad” Pakan Baik - Menghasilkan kualitas telur Serta menaikan fekunditas - Bagi jantan kw sperma baik !! Induk yang kurang pakan Akan mengadaptasikan dengan mengurangi Jumlah telur dan ukuran telur !!! Akan tetapi daya tetas tidak berpengaruh !!!
  • 24. KEBUTUHAN VITAMIN “Disamping kandungan nutrisi yang baik (protein), Induk juga butuh mikronutrien “ Vitamin C dan E - Berperan dalam perbaikan kualitas telur E - Sebagai anti oksidan - Memacu perkembangan ganod serta embryogenesis C - Meningkatkan daya tahan (Anti stress)
  • 25. SIKLUS PEMIJAHAN LELE “Memijah sepanjang tahun”  Dalam Wadah Budidaya - Usia produktif 2 bulan sekali matang gonad - Masa non Produktif  Di Alam 3 -4 kali dalam setahun Indikasi penurunan Kualitas benih Riwayat data Pemijahan Diketahui
  • 26. Tujuan: METODE PEMASANGAN TANDA PADA INDUK 1. Mencatat kejadian atau riwayat Induk 2. Merencanakan Pemjahan yang akan datang 3. Menghindari penyuntikan atau pemijahan berkali-kali 4 Mengidentifikasi dan mencatat induk yang terbaik 5. Mencegah inbreeding (Kawin Sekerabat)
  • 27. MODEL PENANDAAN 1. Marking “Pemberian tanda pada tubuh Ikan bukan berupa benda asing” Ex : - Pemotongan sirip ikan - Pemberian lubang - Pemberian Tatoo 2. Taging “Penandaan dengan cara Pemberian benda asing” Ex : - Pemberian microchip pada Arwana - Pemberian tanda dengan kode timah
  • 28. BENTUK MORFOLOGI LELE Sirip Dorsal (punggung) tulang lunak 68-79 b Sirip Pectoral (Dada) Sirip Ventral (Perut) Sirip Anal (Perut) Sirip Caudal (ekor)
  • 29. CONTOH TAGING SEDERHANA PADA INDUK LELE Tujuan : Agar induk tidak disuntik atau dipijahkan berulang-ulang “Bahan taging terbuat dari bahan yang tahan lama dan awet dalam air “ Contoh bahan sederhana "Benang Gujer dsb.”
  • 30. Contoh Soal : - P’ Ari, Mempunyai 60 ekor induk lele dengan perbandingan 30 jantan 30 betina - Induk tersebut dipelihara bersama-sama dalam 1 kolam berukuran 50 m2 - Pada awal bulan januari (Periode 1), P’ Ari memijahkan 5 pasang Induk ( total :10 ekor) - Setelah dipijahkan induk tersebut dimasukan kembali, pada kolam pemeliharan induk - Pada minggu ke 3 (selang 2 minggu), P’ Ari memijhkan kembali sebanyak 5 pasang !!!
  • 31. - Beri Taging - Sebelah kanan sirip pectoral (dada) - 5 pasang induk diberi taging semua sebanyak 1 buah Ditanyakan : Bagaimana agar induk yang telah dipijahkan tidak terbawa sampling kematangan gonad, pada saat dipijahkan pada periode 2 ...??? Jawab : Minggu ke-1 I Pemijahan Periode 1
  • 32. - Beri Taging - Sebelah kiri sirip pectoral (dada)!!! - 5 pasang induk diberi taging semua sebanyak 1 buah Minggu ke-3 Pemijahan Periode 2 I
  • 33. Induk yang sudah dipijahkan : - 5 pasang periode ke-1 = 10 ekor - 5 pasang periode ke-2 = 10 ekor  Sisa Induk yang belum dipijahkan : - 20 pasang periode ke-3 = 40 ekor Mis : Bulan Januari Mis : Bulan Pebruari 20 ekor Jadi Induk yang belum dipijahkan : 40 ekor Sampling kematangan Gonad
  • 34. Pemijahan Periode 3 Minggu ke -1 - Beri Taging - Sebelah kanan (atas) sirip ventral (perut) - 5 pasang induk diberi taging semua sebanyak 1 buah I PEMIJAHAN BULAN PEBRUARI
  • 35. Pemijahan Periode 4 Minggu ke-3 - Beri Taging - Sebelah kiri (atas) sirip ventral (perut) - 5 pasang induk diberi taging semua sebanyak 1 buah I
  • 36. PEMIJAHAN BULAN MARET - Beri Taging - Sebelah kanan sirip Dada (Pectoral) - 5 pasang induk diberi taging semua sebanyak 1 buah Periode ke -6 I Cat : Jika Pada periode 5Induk tidak ada matang gonad, seleksi induk pindah ke penilaian samping pemijhan ke- 1 Total 2 buah Taging I
  • 37. KESIMPULAN Budidaya ikan tahap Pembesaran ditentukan oleh : Benih yang berkualitas baik Induk yang unggul Pembudidaya yang baik Melalui CPIB