SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Descargar para leer sin conexión
KURIKULUM DAN
PERMASALAHNYA DALAM
PENDIDIKAN DI INDONESIA




                 Disusun oleh :
                  Ika Wahyuni
                  A1C311018
A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya makin
rendah. Berdasarkan Survey United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization
(UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-
negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia
menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan
untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada level 14
dari 14 negara berkembang.
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di
Indonesia adalah kurikulum yang sentralistik membuat
potret pendidikan semakin buram. Kurikulum hanya
didasarkan pada pengetahuan pemerintah tanpa
memperhatikan kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi,
pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif.
Ini salahnya, kurikulum dibuat di Jakarta dan tidak
memperhatikan kondisi di masyarakat bawah. Jadi, para
lulusan hanya pintar cari kerja dan tidak pernah bisa
menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal lapangan
pekerjaan yang tersedia terbatas. Kualitas pendidikan
Indonesia sangat memprihatinkan .
Berdasarkan analisa dari badan pendidikan dunia
(UNESCO), kualitas para guru Indonesia menempati
peringkat terakhir dari 14 negara berkembang di Asia
Pacifik. Posisi tersebut menempatkan negeri agraris ini
dibawah Vietnam yang negaranya baru merdeka
beberapa tahun lalu. Sedangkan untuk kemampuan
membaca, Indonesia berada pada peringkat 39 dari 42
negara berkembang di dunia. Lemahnya input quality,
kualitas guru kita ada diperingkat 14 dari 14 negara
berkembang. Ini juga kesalahan negara yang tidak
serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dari
sinilah penulis mencoba untuk membahas lebih dalam
mengenai pendidikan di Indonesia dan segala
dinamikanya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sebenarnya pengertian kurikulum itu?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Kurikulum
   dan pergaruhnya dalam pendidikan di
   Indonesia?
3. Apa permasalahan yang timbul dari kurikulum
   pendidikan saat ini?
4. Bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk
   mengatasi permasalaahan yang timbul dari
   kurukulum di Indonesia?
A.     PENGERTIAN KURIKULUM
a.    Secara Etimologi

     Secara Etimologis, kurikulum berasal dari bahasa
     Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang
     berarti tempat berpacu.
     Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan
     dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh
     manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan
     kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam qamus
     Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media
     yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam
     mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.
b. Pengertian kurikulum menurut para Ahli

1.   Kurikulum adalah Rancangan Pengajaran atau
     sejumlah mata pelajaran yang disusun secara
     sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk
     memperoleh ijazah. (Crow and Crow)
2.   Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang
     sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan
     untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor,
     misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum
     pendidikan fisika (Carter V. Good dalam Oliva, 191:6)
3.   Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di bawah
     bimbingan guru ( Hollis L. Caswell and Doak S.
     Campbell dalam Oliva, 1991:6)
4.   Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk
     memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang
     agar menjadi terdidik (J. Galen Saylor, William M.
     Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6)
5.   Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan
     tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi
     konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola
     belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut
     mereka atau karena organisasi konten
     mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di
     dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam
     Oliva, 1991:6)
6.   Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal
     maupun non formal di mana pebelajar memperoleh
     pengetahuan dan pemahaman, perkembangan skil,
     perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah
     bantuan sekolah (Ronald C. Doll dalam Oliva, 1991:7)
7.    Kurikulum adalah rekonstruksi dari pengetahuan dan
      pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah
      (atau perguruan tinggi), agar dapat pebelajar meningkatkan
      pengetahuan dan pengalamannnya (Danniel Tanner and
      Laurel N. Tanner dalam Oliva, 1991:7)
8.    Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat
      elemen yaitu program belajar, program pengalaman,
      program pelayanan, dan kurikulum tersembunyi (Abert I.
      Oliver dalam Oliva, 1991:7).
9.    Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan
      tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari
      entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar
      konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7).
10.   Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan
      kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan
      oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah
      dengan maksud menolongnya untuk berkembang
      menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku
      mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan. (Dr.
      Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil)
Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa kurikulum
itu mempunyai empat unsur utama, yaitu:

1. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu.
2. Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data-
data, aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman
sehinggat terbentuk kurikulum tersebut.
3. Metoda dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-
guru untuk mengajar dan mendorong murid-murid belajar
dan membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh
kurikulum.
4. Metode dan cara penilain yang dipergunakan dalam
mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses
pendidikan yang direncanakan dalam kurikulum seperti
ulangan dan ujian-ujian yang ada di sekolah.
B. SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIA

Tabel Kronologis Perkembangan Kurikulum di Indonesia

 Tahun     Kurikulum           Keterangan

 1947      Rencana Pelajaran   Kurikulum ini merupakan kurikulum
           1947                pertama di Indonesia setelah
                               kemerdekaan.
                               Istilah kurikulum masih belum
                               digunakan. Sementara istilah yang
                               digunakan adalah Rencana
                               Pelajaran

 1954      Rencana Pelajaran   Kurikulum ini masih sama dengan
           1954                kurikulum sebelumnya, yaitu
                               Rencana Pelajaran 1947
Tahun   Kurikulum        Keterangan
1968    Kurikulum 1968   Kurikulum ini merupakan kurikulum
                         terintegrasi pertama di Indonesia.
                         Beberapa masa pelajaran, seperti
                         Sejarah, Ilmu Bumi, dan beberapa
                         cabang ilmu sosial mengalami fusi
                         menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial
                         (Social Studies). Beberapa mata
                         pelajaran, seperti Ilmu Hayat, Ilmu
                         Alam, dan sebagainya mengalami
                         fusi menjadi Ilmu Pengetahun Alam
                         (IPS) atau yang sekarang sering
                         disebut Sains.

1975    Kurikulum 1975   Kurikulum ini disusun dengan kolom-
                         kolom yang sangat rinci.

1984    Kurikulum 1984   Kurikulum ini merupakan
                         penyempurnaan dari kurikulum 1975
Tahun   Kurikulum            Keterangan
1994    Kurikulum 1994       Kurikulum ini merupakan
                             penyempurnaan dari kurikulum
                             1984

2004    Kurikulum Berbasis   Kurikulum ini belum diterapkan di
        Kompetensi (KBK)     seluruh sekolah di Indonesia.
                             Beberapa sekolah telah dijadikan
                             uji coba dalam rangka proses
                             pengembangan kurikulum ini
2008    Kurikulum Tingkat    KBK sering disebut sebagai jiwa
        Satuan Pendidikan    KTSP, karena KTSP
        (KTSP)               sesungguhnya telah mengadopsi
                             KBK. Kurikukulum ini
                             dikembangkan oleh BSNP (Badan
                             Standar Nasional Pendidikan).
C. PERMASALAHAN YANG TIMBUL
DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN SAAT
              INI
Kurikulum sering dianggap dokumen sakti yang harus
menjadi pegangan. Apa yang tertuang di dalamnya
menjadi satu-satunya pegangan. Banyak guru yang masih
takut berkreasi dan berinovasi. Orientasi kurikulum masih
dilihat dari ketuntasan materi pelajaran. Guru menjadi
panik begitu menyadari materi yang diajarkan belum
terselesaikan. Guru selalu dikejar-kejar target kurikulum,
padahal pelaksanaan pembelajaran mengalami berbagai
situasi yang berbeda-beda setiap semester dan setiap
tahunnya. Sehingga pembelajaran di kelas sebagian besar
masih terbatas pada penyelesaian bahan ajar tanpa
memedulikan apakah seluruh peserta didik sudah
menguasai pelajaran atau belum.
Realitanya hanya sepertiga peserta didik yang menguasai
    seluruh pelajaran. Sedangkan duapertiganya akan
    mengakumulasikan ketidakpahamannya yang nanti
    tercermin dalam ketidakmampuannya menjawab tes yang
    diberikan.
    Selain itu, substansi kurikulum dalam hal kepadatan materi
    tidak signifikan dengan alokasi waktu tersedia. Ini juga
    merupakan salah satu sebab bahwa materi yang
    dibelajarkan di kelas kurang bermakna dan kurang terlihat
    relevansinya bagi siswa.

    Hambatan- hambatan pengembangan kurikulum :

·       Pada guru : guru kurang berpartisipasi dalam
    pengembangan kurikulum disebabkan beberapa hal yaitu
    kurang waktu, kekurang sesuaian pendapat, baik dengan
    sesama guru maupun kepala sekolah & administrator
    karena kemampuan dan pengetahuan guru sendiri
·    Dari masyarakat : untuk pengembangan kurikulum
  dibutuhkan dukungan masyarakat, baik dalam pembiayaan
  maupun dalam memberikan umpan balik terhadap sistem
  pendidikan ataupun kurikulum yang sedang berjalan.
  Masyarakat adalah sumber input dari sekolah.
·     Masalah biaya: untuk pengembangan kurikulum apalagi
  untuk kegiatan eksperimen baik metode isi atau sistem
  secara keseluruhan membutuhkan biaya yang sering tidak
  sedikit
·     Kepala sekolah : dalam hal ini seharusnya kepala
  sekolah mempunyai latar belakang mendalam tentang teori
  dan praktek kurikulum. Kepala sekolah merupakan peranan
  yang penting dalam pengembangna kurikulum.
·     Birokrasi : terdiri dari para inspeksi di Kanwil dan juga
  orang tua maupun tokoh- tokoh masyarakat. Kepala
  sekolah dan stafnya tidak dapat bekerja dalam kerangka
  patokan yang ditetapkan oleh Depdikbud.
D. SOLUSI PERMASALAHAN YANG
   TIMBUL DARI KURIKULUM DI
   INDONESIA
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya
dilakukan secara terkotak-kotak. Tetapi harus di tempuh
dalam suatu tindakan yang menyeluruh. Misalnya jika
pemerintah hanya menaikkan anggaran, tetapi sumber
daya dan mutu pendidikan masih rendah, maka apa yang
diharapkan tidak akan tercapai.
Jika kita lihat melalui permasalahan kurikulum, hal yang
dapat kita benahi adalah pelaksanaan dan tuntutan yang
diberikan kepada pelaksana kurikulum ini. Contohnya, jika
guru di sekolah diberikan keleluasaan dalam menjalankan
kurikulum (asal masih berada pada koridornya) maka
janganlah guru dituntut untuk menghabiskan materi.
Bukankah pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa
benar-benar memahami materi walaupun sedikit, daripada
banyak tapi yang diketahui hanya permukaannya saja.
Usaha perbaikan kurikulum disekolah harus memenuhi
  langkah berikut ini ;
yaitu perlunya mengadakan penilaian umum di sekolah
  ( kualitas dan mutu), mengetahui kebutuhan siswa dan
  guru, mengidentifikasi masalah yang timbul berdasarkan
  studi, menyiapkan desain perencanaan ( tujuan, cara
  mengevaluasi, metode penyampaian, penilaian),
  menerqapkan cara mengevaluasi/ apakah yang
  direncanakan itu dapat direalisasikan.
Kesimpulan
1.   Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap
     berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan,
     sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum
     memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap.
2.   Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum
     pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu
     pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994,
     2004, dan 2006.
3.   Secara umum, perubahan dan penyempurnaan
     kurikulum dilakukan setiap sepuluh tahun sekali.
     Perubahan kurikulum tersebut dilakukan agar
     kurikulum tidak ketinggalan dengan perkembangan
     masyarakat, termasuk ilmu pengetahuan dan
     teknologinya.
4.   Kurikulum mempunyai banyak kendala. Salah satu
     faktornya ialah bisa dari guru, masyarakat, biaya,
     kepala sekolah dan birokrasi.
5.   Dan daripada itu maka langkah solusinya ialah ;
     mengetahui tujuan perbaikan, mengenal situasi
     sekolah, mengetahui kebutuhan siswa dan guru,
     mengenal masalah yang dihadapi sekolah, mengenal
     kompetensi guru, mengetahui gejala sosial dan
     mengetahui perkembangan/ aliran dalam kurikulum .
DAFTAR PUSTAKA
 Nasution   S. 2008. Asas- Asas Kurikulum,
  Jakarta: Bumi Aksara
 Sukmadinata, Nana Saodih.
  1997.Pengembangan Kurikulum Teori &
  Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya
 http://rositaoktavianirusma.blogdetik.com/200
  9/11/07/sejarah-kurikulum-indonesia/
 http://gontor2007.blogspot.com/2012/06/peng
  ertian-kurikulum-menurut-para-ahli.html

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanAbdau Qur'ani
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulumtbpck
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruemy mila
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Rudi Salam Sinulingga
 
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Permasalahan Pendidikan di IndonesiaPermasalahan Pendidikan di Indonesia
Permasalahan Pendidikan di Indonesiaeryeryey
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaPrincess Indry
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumDasrieny Pratiwi
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptMENDOTV
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumUtami Putri
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalFAJAR MENTARI
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiMuhamad Yogi
 

La actualidad más candente (20)

Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan Pendidikan
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guru
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Permasalahan Pendidikan di IndonesiaPermasalahan Pendidikan di Indonesia
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
Konsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogikKonsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogik
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan Globalisasi
 

Similar a Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasdasejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasdaMusaAlquddusi
 
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxsaputrip233
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiaokiarisaputra
 
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesiaPpt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesiaShofy Fyah
 
Anggi pinta
Anggi pintaAnggi pinta
Anggi pintalapopo23
 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaKurosaki_akira
 
Landasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas KelompLandasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas Kelompherdisaksul
 
Pengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMPengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMAyu Febriyanti
 
Power point ict
Power point ictPower point ict
Power point ictayusisca
 
Power point ict
Power point ictPower point ict
Power point ictayusisca
 
Modul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajarModul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajarRian Jrs Tewur
 
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulumsyahriani612
 
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di IndonesiaSejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di IndonesiaT. Astari
 
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumlandasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumFatmawati Khodijah
 

Similar a Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia (20)

Kurikulum (Rakhmawati K)
Kurikulum (Rakhmawati K)Kurikulum (Rakhmawati K)
Kurikulum (Rakhmawati K)
 
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasdasejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
 
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
 
Kurikulum adalah
Kurikulum adalahKurikulum adalah
Kurikulum adalah
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
 
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesiaPpt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesia
 
Anggi pinta
Anggi pintaAnggi pinta
Anggi pinta
 
Inovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptxInovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptx
 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
 
Landasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas KelompLandasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas Kelomp
 
Pengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMPengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluM
 
Power point ict
Power point ictPower point ict
Power point ict
 
Power point ict
Power point ictPower point ict
Power point ict
 
Modul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajarModul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajar
 
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulum
 
KBK 2004
KBK 2004KBK 2004
KBK 2004
 
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di IndonesiaSejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
 
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumlandasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
 
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
 
KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013
 

Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

  • 1. KURIKULUM DAN PERMASALAHNYA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA Disusun oleh : Ika Wahyuni A1C311018
  • 2. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya makin rendah. Berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara- negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada level 14 dari 14 negara berkembang.
  • 3. Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah kurikulum yang sentralistik membuat potret pendidikan semakin buram. Kurikulum hanya didasarkan pada pengetahuan pemerintah tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi, pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif. Ini salahnya, kurikulum dibuat di Jakarta dan tidak memperhatikan kondisi di masyarakat bawah. Jadi, para lulusan hanya pintar cari kerja dan tidak pernah bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas. Kualitas pendidikan Indonesia sangat memprihatinkan .
  • 4. Berdasarkan analisa dari badan pendidikan dunia (UNESCO), kualitas para guru Indonesia menempati peringkat terakhir dari 14 negara berkembang di Asia Pacifik. Posisi tersebut menempatkan negeri agraris ini dibawah Vietnam yang negaranya baru merdeka beberapa tahun lalu. Sedangkan untuk kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat 39 dari 42 negara berkembang di dunia. Lemahnya input quality, kualitas guru kita ada diperingkat 14 dari 14 negara berkembang. Ini juga kesalahan negara yang tidak serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dari sinilah penulis mencoba untuk membahas lebih dalam mengenai pendidikan di Indonesia dan segala dinamikanya.
  • 5. B. Rumusan Masalah 1. Apa sebenarnya pengertian kurikulum itu? 2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Kurikulum dan pergaruhnya dalam pendidikan di Indonesia? 3. Apa permasalahan yang timbul dari kurikulum pendidikan saat ini? 4. Bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalaahan yang timbul dari kurukulum di Indonesia?
  • 6. A. PENGERTIAN KURIKULUM a. Secara Etimologi Secara Etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam qamus Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.
  • 7. b. Pengertian kurikulum menurut para Ahli 1. Kurikulum adalah Rancangan Pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh ijazah. (Crow and Crow) 2. Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika (Carter V. Good dalam Oliva, 191:6) 3. Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di bawah bimbingan guru ( Hollis L. Caswell and Doak S. Campbell dalam Oliva, 1991:6)
  • 8. 4. Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik (J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6) 5. Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam Oliva, 1991:6) 6. Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal maupun non formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan pemahaman, perkembangan skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah bantuan sekolah (Ronald C. Doll dalam Oliva, 1991:7)
  • 9. 7. Kurikulum adalah rekonstruksi dari pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau perguruan tinggi), agar dapat pebelajar meningkatkan pengetahuan dan pengalamannnya (Danniel Tanner and Laurel N. Tanner dalam Oliva, 1991:7) 8. Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat elemen yaitu program belajar, program pengalaman, program pelayanan, dan kurikulum tersembunyi (Abert I. Oliver dalam Oliva, 1991:7). 9. Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7). 10. Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan. (Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil)
  • 10. Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa kurikulum itu mempunyai empat unsur utama, yaitu: 1. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu. 2. Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data- data, aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman sehinggat terbentuk kurikulum tersebut. 3. Metoda dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru- guru untuk mengajar dan mendorong murid-murid belajar dan membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh kurikulum. 4. Metode dan cara penilain yang dipergunakan dalam mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses pendidikan yang direncanakan dalam kurikulum seperti ulangan dan ujian-ujian yang ada di sekolah.
  • 11. B. SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIA Tabel Kronologis Perkembangan Kurikulum di Indonesia Tahun Kurikulum Keterangan 1947 Rencana Pelajaran Kurikulum ini merupakan kurikulum 1947 pertama di Indonesia setelah kemerdekaan. Istilah kurikulum masih belum digunakan. Sementara istilah yang digunakan adalah Rencana Pelajaran 1954 Rencana Pelajaran Kurikulum ini masih sama dengan 1954 kurikulum sebelumnya, yaitu Rencana Pelajaran 1947
  • 12. Tahun Kurikulum Keterangan 1968 Kurikulum 1968 Kurikulum ini merupakan kurikulum terintegrasi pertama di Indonesia. Beberapa masa pelajaran, seperti Sejarah, Ilmu Bumi, dan beberapa cabang ilmu sosial mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies). Beberapa mata pelajaran, seperti Ilmu Hayat, Ilmu Alam, dan sebagainya mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahun Alam (IPS) atau yang sekarang sering disebut Sains. 1975 Kurikulum 1975 Kurikulum ini disusun dengan kolom- kolom yang sangat rinci. 1984 Kurikulum 1984 Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975
  • 13. Tahun Kurikulum Keterangan 1994 Kurikulum 1994 Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1984 2004 Kurikulum Berbasis Kurikulum ini belum diterapkan di Kompetensi (KBK) seluruh sekolah di Indonesia. Beberapa sekolah telah dijadikan uji coba dalam rangka proses pengembangan kurikulum ini 2008 Kurikulum Tingkat KBK sering disebut sebagai jiwa Satuan Pendidikan KTSP, karena KTSP (KTSP) sesungguhnya telah mengadopsi KBK. Kurikukulum ini dikembangkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
  • 14. C. PERMASALAHAN YANG TIMBUL DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN SAAT INI Kurikulum sering dianggap dokumen sakti yang harus menjadi pegangan. Apa yang tertuang di dalamnya menjadi satu-satunya pegangan. Banyak guru yang masih takut berkreasi dan berinovasi. Orientasi kurikulum masih dilihat dari ketuntasan materi pelajaran. Guru menjadi panik begitu menyadari materi yang diajarkan belum terselesaikan. Guru selalu dikejar-kejar target kurikulum, padahal pelaksanaan pembelajaran mengalami berbagai situasi yang berbeda-beda setiap semester dan setiap tahunnya. Sehingga pembelajaran di kelas sebagian besar masih terbatas pada penyelesaian bahan ajar tanpa memedulikan apakah seluruh peserta didik sudah menguasai pelajaran atau belum.
  • 15. Realitanya hanya sepertiga peserta didik yang menguasai seluruh pelajaran. Sedangkan duapertiganya akan mengakumulasikan ketidakpahamannya yang nanti tercermin dalam ketidakmampuannya menjawab tes yang diberikan. Selain itu, substansi kurikulum dalam hal kepadatan materi tidak signifikan dengan alokasi waktu tersedia. Ini juga merupakan salah satu sebab bahwa materi yang dibelajarkan di kelas kurang bermakna dan kurang terlihat relevansinya bagi siswa. Hambatan- hambatan pengembangan kurikulum : · Pada guru : guru kurang berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum disebabkan beberapa hal yaitu kurang waktu, kekurang sesuaian pendapat, baik dengan sesama guru maupun kepala sekolah & administrator karena kemampuan dan pengetahuan guru sendiri
  • 16. · Dari masyarakat : untuk pengembangan kurikulum dibutuhkan dukungan masyarakat, baik dalam pembiayaan maupun dalam memberikan umpan balik terhadap sistem pendidikan ataupun kurikulum yang sedang berjalan. Masyarakat adalah sumber input dari sekolah. · Masalah biaya: untuk pengembangan kurikulum apalagi untuk kegiatan eksperimen baik metode isi atau sistem secara keseluruhan membutuhkan biaya yang sering tidak sedikit · Kepala sekolah : dalam hal ini seharusnya kepala sekolah mempunyai latar belakang mendalam tentang teori dan praktek kurikulum. Kepala sekolah merupakan peranan yang penting dalam pengembangna kurikulum. · Birokrasi : terdiri dari para inspeksi di Kanwil dan juga orang tua maupun tokoh- tokoh masyarakat. Kepala sekolah dan stafnya tidak dapat bekerja dalam kerangka patokan yang ditetapkan oleh Depdikbud.
  • 17. D. SOLUSI PERMASALAHAN YANG TIMBUL DARI KURIKULUM DI INDONESIA Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terkotak-kotak. Tetapi harus di tempuh dalam suatu tindakan yang menyeluruh. Misalnya jika pemerintah hanya menaikkan anggaran, tetapi sumber daya dan mutu pendidikan masih rendah, maka apa yang diharapkan tidak akan tercapai. Jika kita lihat melalui permasalahan kurikulum, hal yang dapat kita benahi adalah pelaksanaan dan tuntutan yang diberikan kepada pelaksana kurikulum ini. Contohnya, jika guru di sekolah diberikan keleluasaan dalam menjalankan kurikulum (asal masih berada pada koridornya) maka janganlah guru dituntut untuk menghabiskan materi. Bukankah pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa benar-benar memahami materi walaupun sedikit, daripada banyak tapi yang diketahui hanya permukaannya saja.
  • 18. Usaha perbaikan kurikulum disekolah harus memenuhi langkah berikut ini ; yaitu perlunya mengadakan penilaian umum di sekolah ( kualitas dan mutu), mengetahui kebutuhan siswa dan guru, mengidentifikasi masalah yang timbul berdasarkan studi, menyiapkan desain perencanaan ( tujuan, cara mengevaluasi, metode penyampaian, penilaian), menerqapkan cara mengevaluasi/ apakah yang direncanakan itu dapat direalisasikan.
  • 19. Kesimpulan 1. Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. 2. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006. 3. Secara umum, perubahan dan penyempurnaan kurikulum dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Perubahan kurikulum tersebut dilakukan agar kurikulum tidak ketinggalan dengan perkembangan masyarakat, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologinya.
  • 20. 4. Kurikulum mempunyai banyak kendala. Salah satu faktornya ialah bisa dari guru, masyarakat, biaya, kepala sekolah dan birokrasi. 5. Dan daripada itu maka langkah solusinya ialah ; mengetahui tujuan perbaikan, mengenal situasi sekolah, mengetahui kebutuhan siswa dan guru, mengenal masalah yang dihadapi sekolah, mengenal kompetensi guru, mengetahui gejala sosial dan mengetahui perkembangan/ aliran dalam kurikulum .
  • 21. DAFTAR PUSTAKA  Nasution S. 2008. Asas- Asas Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara  Sukmadinata, Nana Saodih. 1997.Pengembangan Kurikulum Teori & Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya  http://rositaoktavianirusma.blogdetik.com/200 9/11/07/sejarah-kurikulum-indonesia/  http://gontor2007.blogspot.com/2012/06/peng ertian-kurikulum-menurut-para-ahli.html