Dokumen tersebut membahas tentang momen stabilitas statis pada kapal dan penentuan final KG (titik berat kapal). Momen stabilitas statis adalah momen yang digunakan untuk mengembalikan kapal ke posisi semula setelah miring akibat gaya luar seperti angin dan gelombang. Ketika kapal miring, titik beratnya akan bergeser dan menimbulkan gaya apung ke atas dan berat kapal ke bawah, sehingga terjadi momen kop
2. Momen Stabilitas Statis
• Ketika kapal miring akibat
gaya – gaya luar (angin,
gelombang, dll) titik B
bergeser ke sisi yang
lebih rendah, sejajar
dengan perpindahan titik
berat bagian tercelup &
bagian terangkat (gg1), ke • Gaya apung ke atas
titik berat bagian yang (melalui B), dan berat
tercelup kapal ke bawah (melalui
G)
3. Momen Stabilitas Statis
• 2 gaya tersebut (gaya
apung dan berat kapal)
yang berlawanan arah
menyebabkan adanya
momen kopel.
– Righting moment or
capsizing moment • Momen stabilitas statis
= momen yg digunakan
untuk mengembalikan
kapal ke posisi semula
setelah miring akibat
gaya luar
4. So…ketika kapal miring ???
• B berpindah ke B1, sejajar
dengan gg1.
• Gaya apung (b) arah ke atas
melalui titik B1, dan berat
kapal (W) arah ke bawah
melalui titik G.
• Jarak tegak lurus antara 2
garis aksi gaya tersebut (GZ)
disebut dengan lengan
momen (righting lever).
5. Small angle of heel…….
• Small angle : < 15 O
• Gaya apung
(buoyancy) bekerja
arah ke atas melalui
titik metasentra awal
(initial metacentre, M)
• Stability = f(GZ, GM,
W)
8. Large angle of heel …..
• Sudut heel > 15 O
• Gaya apung tidak melalui
titik metasentra awal
• Titik apung B1 bergeser
ke sisi yang lebih rendah
lagi
• Bahwa GZ = jarak tegak
lurus antara 2 garis gaya
yg melalui G dan B1. • But..
• Momen stabilits statis = • GZ ≠ GM sin
W x GZ
Wall-sided formula
13. Final KG
Ketika suatu kapal telah selesai dibangun, maka beberapa
informasi penting tentang stabilitas kapal tersebut juga
harus disampaikan kepada pemilik kapal (owner).
Beberapa informasi tersebut adalah berat kapal kosong
(lightweight), VCG dan LCG serta informasi lain seperti
posisi titik berat muatan dan bunker space. Hal ini sangat
diperlukan untuk mengetahui kondisi awal dimana
displacement dan KG untuk berbagai kondisi dapat
diketahui. Final KG dapat diketahui dari nilai momen
sejumlah muatan yang dimuat ataupun yang akan
dikeluarkan, terhadap lunas kapal (keel).