SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Descargar para leer sin conexión
DIGITAL PAINTING
              DIGITAL PAINTING                                                  1




Digital Painting
Adobe Photoshop merupakan software pengolah citra digital yang sudah sa-
ngat populer penggunaannya. Umumnya Photoshop digunakan untuk membe-
rikan sentuhan akhir pada foto yang sudah ada sehingga menghasilkan suatu
citra dengan penekanan-penekanan atau efek tertentu yang sulit didapatkan
dengan menggunakan kamera. Digital artis lainnya menggunakan Photoshop
untuk mendesain suatu interface tertentu, seperti web page, interactive page,
brochure, pre-print (pra cetak), dan masih banyak lagi.
     Dengan tambahan sedikit ide dan kreativitas, Photoshop dapat digunakan
untuk membuat/mendesain sebuah “lukisan” (digital painting) yang dimulai
dari “kertas putih polos”. Kunci utama dari penggunaan Photoshop terletak
pada kemampuan Anda untuk melakukan seleksi sesuai dengan yang diingin-
kan, kemudian efek apa yang akan diaplikasikan pada seleksi tersebut. Se-
dangkan layer pada Photoshop (seperti juga pada software lainnya) lebih dite-
kankan pada kemampuan manajerial Anda sendiri.
2




      Sekilas Adobe Photoshop CS
    Adobe Photoshop CS merupakan software Photoshop rilis terbaru. Anda dapat menca-
    ri dan mengurutkan file dengan lebih mudah karena pada rilis ini file manajemennya su-
    dah ditingkatkan. Dengan File Browser, selain dapat melihat preview dari sebuah image,
    dapat juga diketahui informasi lain mengenai image tersebut, seperti metadata dan key-
    words. Perubahan keyboard shortcut yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan
    dengan mudah.

                                                                        File Browser:
                                                                        Dapat digunakan
                                                                        seperti halnya
                                                                        Windows Explorer. Klik
                                                                        dan drag dari File
                                                                        Browser ke workspace
                                                                        Photoshop CS untuk
                                                                        langsung membuka
                                                                        file tersebut. Pada
                                                                        bagian kiri bawah
                                                                        terdapat jendela
                                                                        Metadata.




        Bagi Graphic Designer, Photoshop CS      cara bersamaan terasa sangat mudah pada
    memberikan banyak kemudahan serta ke-        Photoshop CS. Hal ini karena terdapat fa-
    cepatan dalam bekerja. Layer Comps de-       silitas Filter Gallery sehingga beberapa fil-
    ngan cepat mengumpulkan variasi desain       ter dapat ditampilkan dalam sebuah kotak
    dalam satu file dan dapat memberi output     dialog.
    untuk review. Fasilitas Typography pada           Color Management Control yang
    Photoshop CS sudah jauh lebih baik, seo-     powerful dapat membantu dalam penga-
    rang designer dapat memanipulasi teks de-    turan warna untuk printer, monitor, serta
    ngan menggunakan path. Photoshop CS          perlengkapan lainnya. Color management
    memungkinkan seorang designer untuk          dalam Photoshop sangat penting karena
    membuat 56 channel dalam satu file de-       berpengaruh terhadap kepresisian dan
    ngan image hingga sebesar 300.000 x          konsistensi warna pada produk yang dihasil-
    300.000 pixels.                              kan (foto, desain web, dan keperluan cetak
        Penggunaan beberapa filter sejenis se-   mencetak lainnya).
DIGITAL PAINTING
      DIGITAL PAINTING                                                                  3



                                                                   Filter Gallery:
                                                                   Memungkinkan
                                                                   Anda untuk
                                                                   mengaplikasikan
                                                                   beberapa filter
                                                                   sekaligus atau
                                                                   satu filter hingga
                                                                   berulang-ulang.




Color Settings: Sangat penting dalam mengatur kepresisian warna,
terutama untuk keperluan pra cetak.
4




                                Kalibrasi Monitor

    Langkah awal sebelum memulai menggu-
    nakan Photoshop -dan juga software de-
    sain grafis lainnya- yang sering diabaikan
    oleh para pengguna adalah kalibrasi
    monitor. Fungsi utama dari kalibrasi
    monitor adalah menyamakan standar set-
    ting untuk brightness dan contras dari
    monitor yang dipergunakan.
    Seringkali pengguna mengeluh akan dis-
    play hasil desain yang berbeda pada saat
                                                 1
    dibuka di komputer lain. Kendala ini dapat
    diminimalisir apabila monitor yang diper-
    gunakan sudah dikalibrasi karena sudah
    menggunakan standar brightness dan
    contrast yang sama. Meskipun demikian,
    kalibrasi monitor bukanlah segalanya.
    Merk monitor, umur monitor, dan kualitas
    kartu grafis (VGA/display card) juga ikut
    mempengaruhi warna-warna yang mun-
    cul pada monitor.                            2
    Langkah pertama, pada menu Start pilih
    Control Panel Pada jendela Control Panel
             Panel.
                     Gamma.Pada kotak dia-
    klik-ganda Adobe Gamma
    log Adobe Gamma, pilih Step By Step
    (Wizard).
    (Wizard) Kemudian klik Next dua kali
    hingga tampilan kotak dialog Adobe
    Gamma Wizard menjadi seperti pada
    Gambar 2.
    Langkah selanjutnya adalah atur Contrast
    pada monitor Anda hingga maksimal Ke-
                              maksimal.
    mudian atur brightness sedemikian rupa       3
    sehingga kotak abu-abu pada kotak dia-
    log Adobe Gamma Wizard menjadi
    segelap mungkin tetapi tidak hitam. Klik
    Next sebanyak dua kali untuk menampil-
    kan Gamma Setting.
    Pada kotak dialog Adobe Gamma Wizard,
    nonaktifkan checkbox View Single Gam-
    ma Only Geser slider untuk setiap gam-
         Only.
    ma channel sehingga kotak yang berada
    di tengah menghilang. Lihat Gambar 3.        4
    Klik Next sebanyak tiga kali kemudian
    klik Finish Jika perlu simpan hasil kali-
         Finish.
    brasi Anda.
DIGITAL PAINTING
                     DIGITAL PAINTING                                                          5




  Tutorial 1: Membuat Bola
Pada tutorial digital painting yang pertama ini, Anda akan mencoba membuat bola
yang dipergunakan untuk sepak bola. Dimulai dengan membuat segienam (hexagon) se-
bagai pola tekstur bola, membuat seleksi lingkaran, dan kemudian mengaplikasikan
efek Spherize untuk memberikan kesan bundar 3D pada objek Bola.

                Langkah 1                           Pada option bar (terletak tepat di ba-
                                                wah menu bar), aktifkan      Fill Pixel dan
               Hexagonal
                                                tentukan Side = 6. Pada jendela Doku-
Buka Adobe Photoshop CS. Pada menu              men, klik dan drag untuk membuat objek
bar, pilih File > New. Pada kotak dialog New,   segi enam (hexagon). Sesuaikan ukuran-
tentukan Name = Bola, Width = 25cm,             nya terhadap jendela dokumen seperti
Height = 20cm, Resolution = 72 pixels/          pada gambar berikut.
inch, Color Mode = RGB Color 8 bit, dan
Background Contents = White. Klik OK.




 Kotak dialog New.

                                                 Ukuran dan posisi .
    Pada menu bar, pilih Layer > New >
Layer. Klik OK pada kotak dialog New                 Pada palet Layers, klik-kanan pada
Layer yang muncul. Pada palet Layers, pas-      Layer 1. Pada menu yang muncul, pilih
tikan Layer 1 (layer yang baru saja dibuat)     Duplicate Layer. Pada kotak dialog Dupli-
dalam keadaan aktif. Pada palet Tool, klik      cate Layer, klik OK untuk meng-copy layer.
dan tahan icon Rectangle Tool. Pada flyout      Ulangi langkah ini hingga Anda mempu-
yang muncul pilih Polygon Tool.                 nyai satu buah layer (Layer 1 - Layer 1 Copy
                                                6) yang berisi objek hexagon.
                                   Memilih
                                   Polygon
                                                     Hexagon yang terletak pada layer hasil
                                   Tool..       copy tidak akan nampak pada jendela do-
                                                kumen, karena posisinya menumpuk tepat
                                                di atas Layer 1. Pada beberapa langkah beri-
                                                kut, Anda akan memposisikan masing-
                                                masing layer tersebut.
6



                    Langkah 2                                                Layer 1 copy
                                                                             hingga Layer 1 Copy
              Pola Hexagon Bola                                              6 dalam keadaan
                                                                             linked.
    Pada palet Layers, pastikan Layer 1 copy 6
    dalam keadaan terpilih. Pada palet Tool,
    klik icon     Move Tool untuk mengaktif-
    kannya. Klik dan drag pada jendela doku-
    men untuk memposisikan Layer 1 Copy 6.
    Dengan cara yang sama, posisikan Layer 1
    Copy lainnya untuk membentuk pola
    hexagon di mana hexagon yang satu me-
    ngelilingi lainnya. Kemudian hapus layer          Pada palet Layer, pastikan Layer 1
    yang berisi hexagon yang berada di tengah     copy dalam keadaan terpilih. Tekan
    (Layer 1) dengan cara klik-kanan pada layer   Ctrl+E untuk menggabungkan linked
    tersebut, lalu pilih Delete Layer dari menu   layer. Perhatikan, pada palet Layer hanya
    yang muncul. Perhatikan gambar berikut.       tersisa dua buah layer (Background dan
                                                  Layer 1 Copy).
                                                      Dengan cara yang sama seperti sebe-
                                                  lumnya, buat duplikat dari Layer 1 Copy
                                                  sebanyak dua buah dan pada jendela doku-
                                                  men dan posisikan seperti pada gambar
                                                  berikut.
                                                      Tekan Ctrl+E pada keyboard untuk
                                                  menggabungkan Layer.




     Ukuran dan posisi ke-6 hexagon.


        Pada palet Layers, pastikan Layer 1
    Copy dalam keadaan aktif. Link Layer 1
    Copy 2 - Layer 1 Copy 6 ke Layer 1 Copy
    dengan mengklik icon link yang terletak di
    sebelah kiri layer.
        Dengan me-link layer yang satu dengan
    yang lain, layer-layer tersebut dapat diga-    Bentuk dasar pola tekstur bola.
    bungkan menjadi satu layer atau bahkan di-
    hapus sekaligus bersamaan. Pada beberapa
    langkah berikut Anda akan menggabungkan
    kelima layer hexagon menjadi satu layer.
DIGITAL PAINTING
                      DIGITAL PAINTING                                                       7



                 Langkah 3                       Pada menu bar, pilih Edit > Copy
                                             Merged. Kemudian pilih Edit > Paste.
            Membentuk Bola
                                             Pada palet Layers, klik icon Layer Visibility
Hingga tahap ini, Anda sudah mempunyai       untuk Layer 1 copy. Langkah ini bermak-
pola hexagonal yang akan digunakan seba-     sud untuk menyembunyikan Layer 1 copy.
gai pola tekstur pada bola. Tahap berikut-   Pada menu bar, pilih Image > Adjustment
nya adalah membuat seleksi berbentuk         > Inverse. Langkah ini bertujuan untuk
lingkaran dan mengaplikasikan efek           membalik warna hitam menjadi putih dan
Spherize pada seleksi tersebut untuk me-     sebaliknya. Hingga tahap ini, jendela do-
nimbulkan kesan 3D (bola bundar). Un-        kumen Anda seharusnya nampak kurang
tuk lebih jelasnya ikuti beberapa langkah    lebih sama seperti gambar berikut.
berikut.
    Lanjutkan latihan Anda. Pada menu
bar, klik dan tahan Marquee Tool kemudi-
an pilih Eliptical Marquee Tool.

                                Elliptical
                                Marquee
                                Tool.


                                              Pola hexagonal bola.


                                                 Lanjutkan latihan Anda. Pada menu
                                             bar, pilih Filter > Distort > Spherize. Pada
    Tekan Ctrl++ untuk men-zoom jen-         kotak dialog Spherize, tentukan Amount
dela dokumen. Kemudian, tekan Shift+         = 100 dan Mode = Normal. Klik OK.
drag pada jendela dokumen untuk mem-
buat seleksi berbentuk bulat.




 Seleksi lingkaran.                           Kotak dialog Spherize.
8



                     Langkah 4
           Memberi Latar Belakang
    Sampai pada tahap ini, sebenarnya Anda
    sudah mempunyai bola dengan kesan 3D.
    Namun mungkin saja kesan tersebut
    nampak kurang timbul karena Anda masih
    menggunakan latar belakang berwarna pu-
    tih.
         Lanjutkan latihan Anda. Pada palet
    Layers, klik layer Background untuk meng-
    aktifkannya. Pada menu bar, pilih Layer >      Latar belakang setelah diberi noise.
    New > Layer untuk menambahkan layer
    baru tepat di atas layer Background. Klik         Image hasil latihan Anda nampak lebih
    OK pada kotak dialog New Layer.               natural. Pada beberapa langkah berikut
         Tekan D pada keyboard untuk me-re-       Anda akan menambahkan aksen rumput
    set warna foreground dan warna back-          yang lebih tegas dengan harapan agar im-
    ground Photoshop. Pada palet Tool, klik       age yang dihasilkan dapat lebih berkesan
    icon Foreground Color (kotak berwarna         natural.
    hitam). Pada kotak dialog Color Picker, ke-       Pada palet Tool, klik icon      Brush.
    tik 1BAA1F pada kotak masukan #. Klik         Tekan F5 untuk membuka palet Brushes.
    OK. Tekan Alt+Delete untuk meng-              Pada palet Brushes > area Brush Presets, pi-
    aplikasikan warna foreground ke Layer 2.      lih Brush Tip Shape. Kemudian klik icon
                                                  Grass. Perhatikan gambar. Pada option bar,
                                                  tentukan Brush Size = 60 pixel.




     Kotak dialog Color Picker.



        Pastikan Layer 2 dalam keadaan aktif.
    Pada menu bar, pilih Filter > Noise > Add
    Noise. Pada kotak dialog Add Noise, tentu-
    kan Amount = 12%, Distribution =
    Gaussian, dan aktifkan Monochromatic.
                                                   Palette Brushes.
    Klik OK.
DIGITAL PAINTING
                    DIGITAL PAINTING                                                              9



                                                        Pada palet Layers, pastikan Layer 2 da-
                                                   lam keadaan aktif. Pada palet Tool, pasti-
                                                   kan Brush Tool dalam keadaan aktif. Klik
                                                   dan drag pada jendela dokumen untuk
                                                   menambahkan kesan rumput. Ganti war-
                                                   na Foreground dengan hijau muda.
                                                   Goreskan kembali pada jendela dokumen
                                                   untuk menambahkan aksen rumput.
                                                        Setelah sampai pada tahap ini,
                                                   sadarkah Anda bahwa pattern pada bola
                                                   adalah segi lima yang dikelilingi oleh segi
                                                   enam? Ada baiknya Anda mengulang
                                                   kembali tutorial ini dengan menggunakan
                                                   segilima sebagai pusat pattern bola sebagai
Menentukan ukuran Brush = 60 pixel.                latihan.




Hasil akhir: Bola dengan latar belakang lapangan rumput.
10




                      Bitmap Image dan Vector Graphic

     Komputer grafis dibagi ke dalam dua kategori utama, yaitu Bitmap dan Vektor.
     Anda dapat memproses dan mengerjakan kedua tipe tersebut dalam
     Photoshop, bahkan data yang didapatnya bisa mengandung kedua tipe terse-
     but. Pemahaman akan kedua tipe grafik tersebut akan membantu memudah-
     kan Anda dalam membuat, mengedit, dan mengimpor artwork.
         Bitmap image secara teknis dinamakan raster image—menggunakan grid
     of colors yang dikenal dengan sebutan pixel untuk menampilkan suatu image.
     Masing-masing pixel-nya mewakili lokasi dan nilai warna tertentu. Sebagai
     contoh, sebuah gambar ban sepeda pada tipe bitmap tersusun atas pixel-pixel
     secara mosaik. Saat mengerjakan gambar bitmap, Anda lebih banyak menge-
     dit pixel ketimbang objek atau bentuk (shape).
          Bitmap image adalah suatu media elektronik paling umum untuk gambar-
     gambar yang bersifat continuous tone (continuous-tone image), seperti fotogra-
     fi atau digital painting, karena dapat menghasilkan atau menampilkan gradasi
     bayangan dan warna. Bitmap image adalah suatu gambar yang amat bergan-
     tung pada resolusi. Akibatnya gambar-gambar tipe ini terlihat pecah atau ber-
     kurang detailnya saat diperbesar atau dicetak pada resolusi yang lebih rendah
     dari aslinya.




                                                           Vector Graphic

       Bitmap Image


         Vector graphic adalah image yang disusun atas garis dan kurva berdasar-
     kan fungsi matematis yang dinamakan vector. Sebagai contoh, sebuah gambar
     ban sepeda memiliki gambar lingkaran berdasarkan definisi nilai
     matematisnya, yaitu pada radius tertentu di lokasi tertentu dan terisi oleh war-
     na tertentu. Anda dapat memindahkan gambar, mengubah ukurannya, atau
     pun mengubah warnanya tanpa harus kehilangan kualitas grafisnya.
         Image yang berbasis vektor tidak bergantung pada resolusi sehingga dapat
     diubah ukurannya dan dicetak pada resolusi berapa pun tanpa merusak kuali-
     tas detailnya. Oleh karena itu, gambar-gambar yang berbasis vektor merupa-
     kan pilihan terbaik untuk menampilkan suatu gambar dengan detail garis dan
     ketebalan garis tertentu serta dengan kemungkinan adanya perubahan ukuran,
     dalam hal ini misalnya suatu gambar logo.
DIGITAL PAINTING
                   DIGITAL PAINTING                                                         11




  Tutorial 2: Membuat Meteor
Pada tutorial yang kedua ini, Anda diajak untuk mencoba mendesain sebuah meteor de-
ngan Photoshop. Sama seperti tutorial sebelumnya di mana Anda akan membuat desain
meteor tanpa bantuan gambar atau foto yang sudah ada sebelumnya.

               Langkah 1
        Seleksi Bentuk Dasar

Buka Adobe Photoshop CS. Pada menu
bar, pilih File > New. Kemudian pada kotak
dialog New, tentukan Name = Meteor,
Width = 300 pixels, Height = 300 pixels,
Resolution = 72 pixel/inch, Color Mode =
RGB 8 bit, dan Background Content =
White.




                                              Seleksi Meteor




                                              Tip: Meskipun bentuk dasar meteor akan
                                              sangat mempengaruhi desain meteor yang
 Menentukan setting dokumen baru.             dihasilkan, Anda tidak perlu terpaku dengan
                                              bentuk dasar meteor. Proses desain yang
                                              dilakukan jauh lebih penting.
    Pada palet Layers, klik-ganda layer
Background untuk melepaskan kunci
layer. Pada kotak dialog New Layer, ketik                      Langkah 2
Langit untuk memberi nama layer. Klik
                                                     Bentuk Dasar Meteor
OK. Tekan D untuk me-reset warna fore-
ground      dan     background.     Tekan    Pada menu bar, pilih Layer > New > Layer
Alt+Delete untuk memberi warna hitam         untuk membuat layer baru. Ganti nama
pada layer Langit.                           layer menjadi Meteor. Pada palet Layers,
    Pada palet Tools, klik icon       Pen    klik tab Paths untuk membuka palet
Tool. Pada option bar, pastikan icon         Paths.
Paths dalam keadaan aktif. Pada jendela          Ctrl+klik pada layer Work Path untuk
dokumen, buat path seperti pada gambar       mengubah path menjadi seleksi. Tekan
berikut atau gunakan file Meteor Path.psd    Ctrl+D untuk memberi warna putih pada
dari CD terlampir, kemudian pilih Select >   seleksi. Tekan Ctrl+D untuk melepaskan
Load Selection > Channel = Meteor.           seleksi.
12



                                                                Langkah 3
                                                             Warna Meteor

                                                 Pada palet Layer, klik-kanan pada layer
                                                 Meteor. Pada menu yang muncul, pilih
                                                 Duplicate Layer. Pada kotak dialog New
                                                 Layer, ketik Cahaya 1 sebagai nama Layer.
                                                 Pada palet tool, ganti warna foreground
                                                 menjadi R = 255, B = 102, dan B = 0.
                                                     Pastikan layer Cahaya 1 dalam keada-
                                                 an aktif. Pada palet Layer, aktifkan option
                                                       Lock Transparent Pixels. Tekan
                                                 Alt+Delete untuk memberi warna oranye
      Bentuk dasar Meteor.                       pada Meteor.
                                                     Pada palet Tool, pastikan Move Tool
         Pada menu bar, pilih Filter > Blur >    dalam keadaan aktif. Tekan Ctrl+T untuk
     Gaussian Blur. Pada kotak dialog Gaussian   mengaktifkan perintah Free Transform.
     Blur, tentukan Radius = 2.4 pixels. Klik    Pada option bar, tentukan W = 150 dan H
     OK. Anda bisa saja menentukan ukuran        = 150. Tekan Enter dua kali dan posisikan
     radius untuk Gaussian Blur sesuai dengan    layer Cahaya 1 seperti pada gambar.
     imajinasi Anda. Jangan takut salah. Be
     Creative.

                                                                  Hasil akhir: Desain
                                                                  meteor dengan latar
                                                                  belakang suasana ruang
                                                                  angkasa. Latar belakang
                                                                  merupakan latar yang
                                                                  diberi warna hitam
                                                                  sempurna (R = 0, B = 0,
                                                                  B = 0) dan ditambahkan
                                                                  Filter > Add Noise
                                                                  dengan Amount = 12%,
                                                                  Gaussian, dan
                                                                  Monochromatic.
DIGITAL PAINTING
               DIGITAL PAINTING                                                 13




                     Ukuran Image dan Resolusi

Untuk dapat menghasilkan image berkualitas tinggi, sangat penting bagi kita
untuk mengerti bagaimana data pixel dari suatu image diukur dan ditampil-
kan.
    Pixel dimensions adalah banyaknya jumlah pixel sesuai panjang dan lebar
dari suatu bitmap image. Ukuran display dari image pada layar monitor di-
tentukan oleh dimensi pixel dari image serta ukuran dan setting dari monitor.
    Contoh: suatu monitor berukuran 15 inci biasanya menampilkan ukuran
800 pixel horizontal dan 600 pixel vertikal. Suatu image dengan ukuran 800 x
600 pixel akan memenuhi layar secara keseluruhan. Sedangkan pada layar
monitor yang lebih lebar, dengan setting yang sama dan ukuran image yang
sama akan menampilkan besar image yang sama pula, namun masing-masing
pixel-nya akan ditampilkan sedikit lebih besar ketimbang pada layar 15 inci
tadi.
    Saat Anda mempersiapkan untuk menampilkan suatu image secara online
(webpage yang akan dilihat dengan jenis ukuran monitor yang berbeda-beda),
ukuran pixel menjadi suatu hal yang sangat penting. Gunakanlah ukuran moni-
tor yang paling umum dengan dimensi pixel-nya sekitar 800 x 600 sehingga
jika pengguna memakai monitor ukuran 15 inci, ia masih dapat menampilkan
jendela web browser-nya.




      Ukuran image pada beberapa ukuran monitor.


Image resolution. Jumlah pixel yang ditampilkan per unit dari panjang suatu
image biasanya diukur dalam pixel per inch (ppi).
    Pada Photoshop, resolusi image dan ukuran pixel-nya amat berhubungan
satu sama lain, di mana detail suatu image akan bergantung pada ukuran
pixelnya. Sebaliknya, resolusi image akan mengatur seberapa luas ruang bagi
pixel untuk ditampilkan.
14




                          Ukuran Image dan Resolusi

     Pada saat dicetak, image dengan resolusi tinggi mengandung lebih banyak pixel
     dibanding dengan image beresolusi rendah. Sebagai contoh, suatu image de-
     ngan ukuran 1 x 1 inci dengan resolusi 72 ppi terdiri atas 5184 pixel (72 pixel le-
     bar x 72 pixel panjang = 5184). Dengan ukuran yang sama namun resolusi lebih
     besar, yaitu 300 ppi akan terdiri atas 90.000 pixel. Resolusi image yang lebih
     tinggi umumnya akan menghasilkan gambar yang lebih detail dengan transisi
     warna yang lebih baik. Jadi meningkatkan resolusi image beresolusi rendah ti-
     dak akan meningkatkan kualitas image tersebut.
          Monitor resolution. Jumlah pixel atau dot yang ditampilkan per unit dari
     panjang dan lebar suatu monitor, biasanya diukur dengan istilah dot per inch
     (dpi). Resolusi monitor bergantung pada ukuran dari monitor itu sendiri serta
     pengaturan pixel-nya (pixel setting). Kebanyakan monitor yang ada saat ini me-
     miliki resolusi sekitar 96 dpi.
           Pemahaman ini menolong Anda untuk menerangkan mengapa ukuran im-
     age pada monitor sering berbeda dengan ukuran sebenarnya (ukuran cetaknya).
     Pixel-pixel dari suatu image ditranslasi langsung ke pixel monitor. Artinya, saat
     resolusi image lebih tinggi dari resolusi yang dimiliki monitor, maka image akan
     ditampilkan lebih besar dari ukuran image aslinya. Sebagai contoh, jika Anda
     menampilkan image berukuran 1 x 1 inci, pada 144 ppi di monitor dengan set-
     ting 72 dpi, maka image tersebut akan ditampilkan oleh layar monitor Anda de-
     ngan ukuran 2 x 2 inci. Hal ini disebabkan monitor tersebut hanya bisa menam-
     pilkan 72 pixel tiap inci-nya, dan dibutuhkan 2 inci untuk dapat menampilkan
     144 ppi.
          Printer resolution. Jumlah dot tinta per inch (dpi) yang dihasilkan oleh
     printer. Kebanyakan printer laser biasanya menggunakan ukuran resolusi 600
     dpi.
           Printer ink jet menggunakan sistem kerja semprot (spray ink) dan bukan dot,
     umumnya printer jenis ini memiliki resolusi sekitar 300 sampai 600 dpi dan te-
     tap mampu menghasilkan hasil cetakan yang baik saat mencetak pada resolusi
     di atas 150 ppi.
          Screen frequency. Jumlah printer dot atau halftone cell per inch yang digu-
           Screen frequency
                      equency.
     nakan untuk mencetak grayscale image atau separasi warna. Juga dikenal de-
     ngan istilah screen ruling atau line screen. Screen frequency diukur dengan meng-
     gunakan satuan lines per inch (lpi). Untuk mengetahui berapa screen frequency
     dari printer Anda, cari informasi tersebut pada buku manual. Biasanya untuk
     mendapatkan hasil cetak halftone dengan kualitas yang cukup baik diperlukan
     image resolution 1,5 – 2 kali dari screen frequency.
          File size. Merupakan ukuran digital dari suatu image yang menggunakan satuan
     kilobyte (KB), megabytes (MB), atau bahkan gigabytes (GB). Ukuran file berbanding
     lurus dengan jumlah pixel dari suatu image. Images dengan jumlah pixel lebih ba-
     nyak akan menghasilkan image yang kaya akan detail, tetapi file tersebut akan ber-
     ukuran lebih besar. Faktor lain yang mempengaruhi ukuran file adalah format dari
     file itu sendiri, seperti jpg, gif, png, tga, bmp, dan lain-lain.
           Photoshop CS dapat memproses file dengan ukuran maksimum 2 GB atau
     suatu image dengan ukuran maksimum 30,000 x 30,000 pixel.
DIGITAL PAINTING
                     DIGITAL PAINTING                                                         15




  Tutorial 3: Membuat Logo VW
Tutorial digital painting yang ketiga ini mengajak Anda untuk membuat sendiri logo
mobil VW. Fitur dan efek yang dipergunakan pada tutorial ini lebih beragam, dengan
harapan selain memperkenalkan penggunaan dari fasilitas tersebut juga dengan ha-
rapan untuk memperoleh hasil yang lebih photorealism.

                Langkah 1                    ground menjadi RGB (0, 51, 102). Pada
             Latar Belakang                  menu bar klik icon Gradient. Perhatikan
                                             pada option bar, pastikan
Buka Adobe Photoshop CS. Pada menu           Gradient Type = Foreground to Back-
bar, pilih File > New. Kemudian pada kotak   ground dan       Gradient Mode = Radial
dialog New, tentukan Name = Logo VW,         Gradient.
Width = 500 pixels, Height = 500 pixels,         Buat layer baru dan beri nama Latar.
Resolution = 72 pixel/inch, Color Mode =     Klik dan drag pada area seleksi dari kiri atas
RGB 8 bit, dan Background Content =          ke kanan bawah untuk membuat gradasi
White.                                       warna pada layer Latar.
    Pada palet Layer, klik-ganda layer
Background untuk melepaskan kunci
Layer. Klik Enter pada kotak dialog yang
muncul. Tekan D untuk me-reset warna
foreground dan background. Tekan
Alt+Delete untuk memberi warna hitam
sebagai latar belakang.
    Pada palet Tool, klik dan tahan icon
Rectangular Marquee Tool untuk membu-
ka fly out Marquee Tool, kemudian pilih
Elliptical Marquee Tool.




                                              Gradasi warna biru.



 Fly out Marquee Tool.
                                                 Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me-
                                             nambahkan layer baru. Ganti nama layer
   Shift dan drag untuk membuat seleksi      menjadi Ring. Pada menu bar, pilih Edit >
berbentuk lingkaran sempurna dengan u-       Stroke. Pada kotak dialog Stroke, tentu-
kuran diameter kira-kira 300 pixels.         kan Width = 12 px, Color = RGB (153,
   Ganti warna Foreground menjadi            153, 153), Location = Center, Mode =
RGB (115, 157, 205) dan warna Back-          Normal, dan Opacity = 100%. Klik OK.
16



                                                    drag pointer hingga snap ke tengah-tengah
                                                    lingkaran biru. Jika perintah Transform
                                                    (Ctrl+T) tidak diaktifkan, Anda tidak bisa
                                                    snap tepat ke tengah lingkaran. Dengan
                                                    metode yang sama tambahkan guide line
                                                    horizontal tepat di tengah lingkaran. Per-
                                                    hatikan gambar berikut.




      Kotak dialog Stroke.


         Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me-
     nambahkan layer baru. Ganti nama layer
     menjadi Ring. Pada menu bar, pilih Edit >
     Stroke. Pada kotak dialog Stroke, tentu-
     kan Width = 12 pixels, Color = RGB (153,
     153, 153), Location = Center, Mode =
     Normal, dan Opacity = 100%. Klik OK.            Guide Line.

                      Langkah 2                         Tekan Escape (Esc) untuk keluar dari
                  Lingkaran Logo                    mode Free Transform. Pada palet Tool, aktif-
                                                    kan Elliptical Marquee Tool. Ctrl+Alt+
     Pada beberapa langkah berikut Anda akan        Shift+drag tepat dari perpotongan guide line
     mempersiapkan beberapa buah guide line.        ke arah luar untuk membuat seleksi lingkar-
     Penggunaan guide line pada tahap ini akan      an yang baru. Perhatikan gambar berikut.
     sangat membantu pada proses desain beri-
     kutnya.
          Pada menu bar, pilih View > Ruler.
     Anda juga dapat menggunakan Ctrl+R se-
     bagai shortcut untuk menampilkan ruler.
     Jendela dokumen menampilkan mistar
     pada tepi kiri dan atas.
          Pada menu bar, pilih View > Snap un-
     tuk mengaktifkan perintah snap. Pada pa-
     let Layer, pastikan layer Latar dalam keada-
     an terpilih. Tekan Ctrl+T.                      Seleksi untuk lingkaran putih.
          Klik pada mistar vertikal kemudian
DIGITAL PAINTING
                     DIGITAL PAINTING                                                    17



     Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me-           Pada palet Tool, klik icon      Hori-
nambahkan layer baru. Ganti nama layer      zontal Type Tool untuk mengaktifkannya.
menjadi Ring Putih. Pada menu bar, pilih    Ketik V untuk menambahkan teks V. Pada
Edit > Stroke. Pada kotak dialog Stroke,    menu bar, pilih Window > Character.
tentukan Width = 10 pixels, Color = pu-     Pada palet Tools, klik icon Move Tool un-
tih, Location = Center, Mode = Normal,      tuk keluar dari mode Teks. Pada jendela
dan Opacity = 100%. Klik OK.                character sesuaikan ukuran font dan ten-
                                            tukan color = putih. Posisikan objek V se-
                                            perti pada gambar berikut.




                                             Ukuran dan posisi teks logo V.


 Cincin abu-abu dan Cincin putih.               Pada palet Layer, klik-kanan layer V.
                                            Pada menu yang muncul, pilih Duplicate
                                            Layer. Pada kotak dialog Duplicate Layer,
                 Langkah 3                  tentukan nama Layer = V1. Aktifkan
                  Teks VW                   Move Tool, kemudian geser dan posisikan
                                            layer V1 pada jendela dokumen seperti
Tahap berikutnya adalah menambahkan         pada gambar berikut.
teks logo VW ke dalam Cincin Putih. Pada
beberapa langkah berikut Anda akan me-
nambahkan tiga buah huruf V yang dimo-
difikasi sedemikian rupa sehingga menjadi
teks logo VW.
    Anda bebas menggunakan jenis font
apa saja yang dianggap mirip. Namun seba-
gai informasi, teks logo VW pada tutorial
ini dibuat dengan menggunakan font Lu-
cida Sans Unicode.
    Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me-
nambahkan layer baru. Ganti nama Layer       Posisi layer V1 pada jendela dokumen.
menjadi V.
18



         Pastikan layer V1 dalam keadaan
     terpilih. Pada menu bar, pilih Layer > Type
     > Create Work Path. Pada palet Tool, klik
     dan tahan icon      Pen Tool. Pada flyout
     yang muncul pilih Convert Point Tool. Pi-
     lih dan posisikan control point untuk
     membentuk path seperti pada gambar ber-
     ikut.




                                                    Sebagian teks logo W.

                                                       Lanjutkan desain Anda. Pastikan layer
                                                   W1 dalam keadaan terpilih. Klik-kanan
                                                   pada layer W1, lalu pilih Duplicate Layer
                                                   pada menu yang muncul. Tentukan nama
                                                   layer duplikasi = W. Pada palet Tool, pasti-
                                                   kan Move Tool dalam keadaan aktif. Te-
                                                   kan Ctrl+T untuk mengaktifkan Free
      Path teks logo W.                            Transform. Pada menu bar, pilih Edit >
                                                   Flip Horizontal. Tekan Enter untuk
         Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me-          mengeksekusi free transform. Geser objek
     nambahkan layer baru. Tentukan nama           W ke kanan untuk membentuk logo VW.
     layer = W1. Pada palet Layer, klik-kanan      Hapus guide line dengan memilih View >
     layer V1 kemudian pilih Delete Layer.         Clear guides pada menu bar. Perhatikan
         Pada palet Layer, klik tab Path. Pada     gambar berikut.
     palet Path, Ctrl+klik layer Work Path un-
     tuk mengubah path menjadi seleksi. Pasti-
     kan layer W1 dalam keadaan aktif. Pasti-
     kan warna foreground = putih. Tekan
     Ctrl+Delete untuk mengisi seleksi dengan
     warna putih. Pada palet Path, klik kembali
     tab Layer. Tekan Ctrl+D untuk melepas-
     kan seleksi.
         Bingung mengikuti langkah di atas? Ti-
     dak perlu kecewa, baca baik-baik dan terus
     mencoba. Tahapan ini (working with path)
     memang cukup sulit untuk dijelaskan da-
                                                    Bentuk akhir Logo VW.
     lam bentuk tulisan.
DIGITAL PAINTING
                  DIGITAL PAINTING                                                             19



              Langkah 4                      Satin, dan Gradient Overlay. Tentukan
                                             setting masing-masing style seperti pada
                Efek 3D
                                             gambar-gambar berikut.
Sampai pada tahap ini,
Anda sudah berhasil
mendesain logo VW
hingga bentuk akhirnya.
Langkah berikutnya ada-
lah menambahkan efek
bayangan dan emboss
serta beberapa efek pen-
dukung lainnya agar Cin-
cin Abu-abu dan logo
VW memberikan kesan
3D sehingga hasil desain
Anda nampak lebih rea-
listis.
     Lanjutkan proses de-
                            Setting Style > Drop Shadow: Blend Mode = Multiply, Warna =
sain Anda. Pada palet
                            hitam, Opacity = 75%, Angle = 1200, Use Global Light, Distance =
Layers, pastikan layer W    5 px, dan Size = 5 px.
dalam keadaan aktif. Te-
kan Ctrl+E untuk meng-
gabungkan (merge) layer
W dengan layer W1. Te-
kan Ctrl+E kembali un-
tuk menggabungkan la-
yer hasil merge dengan
layer V. Tekan Ctrl+E se-
kali lagi untuk mengga-
bungkan layer hasil merge
dengan layer Ring Putih.
Ganti nama layer hasil
merge dengan nama VW.
     Pastikan layer VW
dalam keadaan terpilih.
                            Setting Style > Inner Glow: Blend Mode = Screen, Opacity = 75%,
Pada menu bar, pilih        Noise = 0%, Warna = putih, Gradient = Color to Transparent,
Layer > Layer Style >       Technique = Softer, Source = Edge, Choke = 100%, Size = 6px,
Blending Option. Pada       Range = 65%, dan Jitter = 33%.
kotak dialog Style, pilih
Drop Shadow, Inner          Tip: Jenis font yang Anda pergunakan akan mempengaruhi hasil
Glow, Bevel and Emboss,     akhir, karena setting tersebut style di atas belum tentu cocok.
20




     Setting Style > Bevel and
     Emboss:
     Style = Inner Bevel, Technique
     = Smooth, Depth = 21%,
     Direction = Up, Size = 2 px,
     Soften = 0 px, Angle = 1200,
     Use Global Light, Highlight
     Mode = Screen, Highlight
     Color = putih, Highlight
     Opacity = 75%, Shadow Mode
     = Multiply, Shadow Color =
     hitam, dan Shadow Opacity =
     75%.




     Setting Style > Satin:
     Blend Mode = DIfference,
     Blend Color = hitam, Opacity =
     45%, Angle = -310, Distance =
     4px, Size = 16 px, Anti-aliased
     dan Invert.




     Setting Style > Gradient
     Overlay:
     Blend Mode = Normal, Opacity
     = 100%, Gradient = Black
     White, Reverse, Style = Linear,
     Align with Layer, Angle = -450,
     dan Scale = 78%.
DIGITAL PAINTING
                     DIGITAL PAINTING                                                            21



    Klik OK pada kotak dialog Layer Style              Gambar di bawah adalah contoh hasil
setelah Anda selesai melakukan setting un-         akhir desain logo VW dengan menggunakan
tuk masing-masing style. Dengan cara dan           langkah-langkah seperti dalam tutorial ini.
metode yang sama, aplikasikan style terse-         Namun pada gambar yang ditampilkan di
but pada layer Cincin Abu-abu.                     bawah sudah ditambahkan Lighting Effect.




   Hasil akhir: Desain logo VW dengan penambahan lighting effect.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

TIK IX bab 3 and 4
TIK IX bab 3 and 4TIK IX bab 3 and 4
TIK IX bab 3 and 4rosalia9h23
 
Presentation KKPI
Presentation KKPIPresentation KKPI
Presentation KKPIerikjazzy
 
Modul flash
Modul flashModul flash
Modul flashtkjmhd
 
Sistem operasi berbasis gui
Sistem operasi berbasis guiSistem operasi berbasis gui
Sistem operasi berbasis guiwitasari1804
 
Panduan lengkap-powerpoint 2007
Panduan lengkap-powerpoint  2007 Panduan lengkap-powerpoint  2007
Panduan lengkap-powerpoint 2007 enzo rc
 

La actualidad más candente (7)

TIK IX bab 3 and 4
TIK IX bab 3 and 4TIK IX bab 3 and 4
TIK IX bab 3 and 4
 
Presentation KKPI
Presentation KKPIPresentation KKPI
Presentation KKPI
 
Bab7 layers
Bab7   layersBab7   layers
Bab7 layers
 
Modul flash
Modul flashModul flash
Modul flash
 
Sistem operasi berbasis gui
Sistem operasi berbasis guiSistem operasi berbasis gui
Sistem operasi berbasis gui
 
Panduan lengkap-powerpoint 2007
Panduan lengkap-powerpoint  2007 Panduan lengkap-powerpoint  2007
Panduan lengkap-powerpoint 2007
 
Bab8 filter
Bab8   filterBab8   filter
Bab8 filter
 

Similar a Sp digital painting

TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptxTEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptxssusere5cba7
 
Tutorial bagus photoshop cs4 baruuuuuuu
Tutorial bagus photoshop cs4 baruuuuuuuTutorial bagus photoshop cs4 baruuuuuuu
Tutorial bagus photoshop cs4 baruuuuuuugultommauritz
 
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2Yudha Kirito
 
mengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshopmengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshoperick1024
 
Modul adobe photoshop 7
Modul adobe photoshop 7Modul adobe photoshop 7
Modul adobe photoshop 7Agus Nepster
 
Mahir adobe photoshop cs3
Mahir adobe photoshop cs3Mahir adobe photoshop cs3
Mahir adobe photoshop cs3Rausan Satriani
 
Tutorial cara menjadi master desain grafis tanpa sekolah dan kuliah
Tutorial cara menjadi master desain grafis tanpa sekolah dan kuliahTutorial cara menjadi master desain grafis tanpa sekolah dan kuliah
Tutorial cara menjadi master desain grafis tanpa sekolah dan kuliahAyana Shahab
 
Suplemen materi photo shop xii-0
Suplemen materi photo shop xii-0Suplemen materi photo shop xii-0
Suplemen materi photo shop xii-0Husni Sirajang
 
Tutorial animasi sederhana dengan adobe photoshop cs6
Tutorial animasi sederhana dengan adobe photoshop cs6Tutorial animasi sederhana dengan adobe photoshop cs6
Tutorial animasi sederhana dengan adobe photoshop cs6Dasufianti
 
materi_part_adobe-photoshop-1_tutorial.pptx
materi_part_adobe-photoshop-1_tutorial.pptxmateri_part_adobe-photoshop-1_tutorial.pptx
materi_part_adobe-photoshop-1_tutorial.pptxrinabadriah39
 
Ebook praktikum adobe photoshop cs2
Ebook    praktikum adobe photoshop cs2Ebook    praktikum adobe photoshop cs2
Ebook praktikum adobe photoshop cs2Mhd. Abdullah Hamid
 
Artikel aplikasi microsoft paint
Artikel aplikasi microsoft paintArtikel aplikasi microsoft paint
Artikel aplikasi microsoft paintAstri Ayu Ningsih
 

Similar a Sp digital painting (20)

Modul1
Modul1Modul1
Modul1
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptxTEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
TEKNIK DASAR PHOTOSHOP.pptx
 
Tutorial bagus photoshop cs4 baruuuuuuu
Tutorial bagus photoshop cs4 baruuuuuuuTutorial bagus photoshop cs4 baruuuuuuu
Tutorial bagus photoshop cs4 baruuuuuuu
 
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
 
mengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshopmengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshop
 
10 Keunggulan Photoshop CS6
10 Keunggulan Photoshop CS610 Keunggulan Photoshop CS6
10 Keunggulan Photoshop CS6
 
Modul adobe photoshop 7
Modul adobe photoshop 7Modul adobe photoshop 7
Modul adobe photoshop 7
 
mengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshopmengenal adobe photoshop
mengenal adobe photoshop
 
Tutorial adobe photoshop
Tutorial adobe photoshopTutorial adobe photoshop
Tutorial adobe photoshop
 
Mengenal After Effect
Mengenal After EffectMengenal After Effect
Mengenal After Effect
 
Mahir adobe photoshop cs3
Mahir adobe photoshop cs3Mahir adobe photoshop cs3
Mahir adobe photoshop cs3
 
Tutorial cara menjadi master desain grafis tanpa sekolah dan kuliah
Tutorial cara menjadi master desain grafis tanpa sekolah dan kuliahTutorial cara menjadi master desain grafis tanpa sekolah dan kuliah
Tutorial cara menjadi master desain grafis tanpa sekolah dan kuliah
 
Adobe photoshop cs 8
Adobe photoshop cs 8Adobe photoshop cs 8
Adobe photoshop cs 8
 
Suplemen materi photo shop xii-0
Suplemen materi photo shop xii-0Suplemen materi photo shop xii-0
Suplemen materi photo shop xii-0
 
Tutorial animasi sederhana dengan adobe photoshop cs6
Tutorial animasi sederhana dengan adobe photoshop cs6Tutorial animasi sederhana dengan adobe photoshop cs6
Tutorial animasi sederhana dengan adobe photoshop cs6
 
materi_part_adobe-photoshop-1_tutorial.pptx
materi_part_adobe-photoshop-1_tutorial.pptxmateri_part_adobe-photoshop-1_tutorial.pptx
materi_part_adobe-photoshop-1_tutorial.pptx
 
Modul photoshop
Modul photoshopModul photoshop
Modul photoshop
 
Ebook praktikum adobe photoshop cs2
Ebook    praktikum adobe photoshop cs2Ebook    praktikum adobe photoshop cs2
Ebook praktikum adobe photoshop cs2
 
Artikel aplikasi microsoft paint
Artikel aplikasi microsoft paintArtikel aplikasi microsoft paint
Artikel aplikasi microsoft paint
 

Más de Ilan Surf ﺕ

Membuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaMembuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaIlan Surf ﺕ
 
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemulaBs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemulaIlan Surf ﺕ
 
Membangun sistem akuisisi data berbasis database dengan delphi
Membangun sistem akuisisi data berbasis database dengan delphiMembangun sistem akuisisi data berbasis database dengan delphi
Membangun sistem akuisisi data berbasis database dengan delphiIlan Surf ﺕ
 
Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004
Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004
Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004Ilan Surf ﺕ
 
Cara pintar menguasai macromedia free hand mx
Cara pintar menguasai macromedia free hand mxCara pintar menguasai macromedia free hand mx
Cara pintar menguasai macromedia free hand mxIlan Surf ﺕ
 
Buku latihan maya unlimited 5.0 untuk pemula
Buku latihan maya unlimited 5.0 untuk pemulaBuku latihan maya unlimited 5.0 untuk pemula
Buku latihan maya unlimited 5.0 untuk pemulaIlan Surf ﺕ
 
Auto cad 2004 2d jilid 1 msm
Auto cad 2004 2d jilid 1 msmAuto cad 2004 2d jilid 1 msm
Auto cad 2004 2d jilid 1 msmIlan Surf ﺕ
 
Asyiknya belajar struktur data di planet c++
Asyiknya belajar struktur data di planet c++Asyiknya belajar struktur data di planet c++
Asyiknya belajar struktur data di planet c++Ilan Surf ﺕ
 
123 tip & trik action script flash mx 2004
123 tip & trik action script flash mx 2004123 tip & trik action script flash mx 2004
123 tip & trik action script flash mx 2004Ilan Surf ﺕ
 
101 tip & trik ms word 2003
101 tip & trik ms word 2003101 tip & trik ms word 2003
101 tip & trik ms word 2003Ilan Surf ﺕ
 
101 tip & trik ms power point 2003
101 tip & trik ms power point 2003101 tip & trik ms power point 2003
101 tip & trik ms power point 2003Ilan Surf ﺕ
 
101 tip & trik ms excel 2003
101 tip & trik ms excel 2003101 tip & trik ms excel 2003
101 tip & trik ms excel 2003Ilan Surf ﺕ
 
25 kreasi corel draw12
25 kreasi corel draw1225 kreasi corel draw12
25 kreasi corel draw12Ilan Surf ﺕ
 
87 teknik profesional photoshop cs2
87 teknik profesional photoshop cs287 teknik profesional photoshop cs2
87 teknik profesional photoshop cs2Ilan Surf ﺕ
 
101 tip & trik adobe photoshop cs
101 tip & trik adobe photoshop cs101 tip & trik adobe photoshop cs
101 tip & trik adobe photoshop csIlan Surf ﺕ
 
101 tip & trik access project
101 tip & trik access project101 tip & trik access project
101 tip & trik access projectIlan Surf ﺕ
 
95 tip & trik registry win xp
95 tip & trik registry win xp95 tip & trik registry win xp
95 tip & trik registry win xpIlan Surf ﺕ
 
36 jbk borland delphi 7
36 jbk borland delphi 736 jbk borland delphi 7
36 jbk borland delphi 7Ilan Surf ﺕ
 
20 kreasi buah dgn corel draw 12
20 kreasi buah dgn corel draw 1220 kreasi buah dgn corel draw 12
20 kreasi buah dgn corel draw 12Ilan Surf ﺕ
 

Más de Ilan Surf ﺕ (20)

BUDAYA DEMOKRASI
BUDAYA  DEMOKRASIBUDAYA  DEMOKRASI
BUDAYA DEMOKRASI
 
Membuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaMembuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinya
 
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemulaBs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
 
Membangun sistem akuisisi data berbasis database dengan delphi
Membangun sistem akuisisi data berbasis database dengan delphiMembangun sistem akuisisi data berbasis database dengan delphi
Membangun sistem akuisisi data berbasis database dengan delphi
 
Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004
Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004
Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004
 
Cara pintar menguasai macromedia free hand mx
Cara pintar menguasai macromedia free hand mxCara pintar menguasai macromedia free hand mx
Cara pintar menguasai macromedia free hand mx
 
Buku latihan maya unlimited 5.0 untuk pemula
Buku latihan maya unlimited 5.0 untuk pemulaBuku latihan maya unlimited 5.0 untuk pemula
Buku latihan maya unlimited 5.0 untuk pemula
 
Auto cad 2004 2d jilid 1 msm
Auto cad 2004 2d jilid 1 msmAuto cad 2004 2d jilid 1 msm
Auto cad 2004 2d jilid 1 msm
 
Asyiknya belajar struktur data di planet c++
Asyiknya belajar struktur data di planet c++Asyiknya belajar struktur data di planet c++
Asyiknya belajar struktur data di planet c++
 
123 tip & trik action script flash mx 2004
123 tip & trik action script flash mx 2004123 tip & trik action script flash mx 2004
123 tip & trik action script flash mx 2004
 
101 tip & trik ms word 2003
101 tip & trik ms word 2003101 tip & trik ms word 2003
101 tip & trik ms word 2003
 
101 tip & trik ms power point 2003
101 tip & trik ms power point 2003101 tip & trik ms power point 2003
101 tip & trik ms power point 2003
 
101 tip & trik ms excel 2003
101 tip & trik ms excel 2003101 tip & trik ms excel 2003
101 tip & trik ms excel 2003
 
25 kreasi corel draw12
25 kreasi corel draw1225 kreasi corel draw12
25 kreasi corel draw12
 
87 teknik profesional photoshop cs2
87 teknik profesional photoshop cs287 teknik profesional photoshop cs2
87 teknik profesional photoshop cs2
 
101 tip & trik adobe photoshop cs
101 tip & trik adobe photoshop cs101 tip & trik adobe photoshop cs
101 tip & trik adobe photoshop cs
 
101 tip & trik access project
101 tip & trik access project101 tip & trik access project
101 tip & trik access project
 
95 tip & trik registry win xp
95 tip & trik registry win xp95 tip & trik registry win xp
95 tip & trik registry win xp
 
36 jbk borland delphi 7
36 jbk borland delphi 736 jbk borland delphi 7
36 jbk borland delphi 7
 
20 kreasi buah dgn corel draw 12
20 kreasi buah dgn corel draw 1220 kreasi buah dgn corel draw 12
20 kreasi buah dgn corel draw 12
 

Último

Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxMMuminSholih
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfAdindaRizkiThalia
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3sekolah9304
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSABDA
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfatsira1
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docxaljabarkoho
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1LailaTulangRusukMaha
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptxMATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptxSuarniSuarni5
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Shoffan shoffa
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfAdelaWintarsana2
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridDonyAndriSetiawan
 

Último (20)

Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
 
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptxELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
 
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptxKOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptxMATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
 

Sp digital painting

  • 1. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 1 Digital Painting Adobe Photoshop merupakan software pengolah citra digital yang sudah sa- ngat populer penggunaannya. Umumnya Photoshop digunakan untuk membe- rikan sentuhan akhir pada foto yang sudah ada sehingga menghasilkan suatu citra dengan penekanan-penekanan atau efek tertentu yang sulit didapatkan dengan menggunakan kamera. Digital artis lainnya menggunakan Photoshop untuk mendesain suatu interface tertentu, seperti web page, interactive page, brochure, pre-print (pra cetak), dan masih banyak lagi. Dengan tambahan sedikit ide dan kreativitas, Photoshop dapat digunakan untuk membuat/mendesain sebuah “lukisan” (digital painting) yang dimulai dari “kertas putih polos”. Kunci utama dari penggunaan Photoshop terletak pada kemampuan Anda untuk melakukan seleksi sesuai dengan yang diingin- kan, kemudian efek apa yang akan diaplikasikan pada seleksi tersebut. Se- dangkan layer pada Photoshop (seperti juga pada software lainnya) lebih dite- kankan pada kemampuan manajerial Anda sendiri.
  • 2. 2 Sekilas Adobe Photoshop CS Adobe Photoshop CS merupakan software Photoshop rilis terbaru. Anda dapat menca- ri dan mengurutkan file dengan lebih mudah karena pada rilis ini file manajemennya su- dah ditingkatkan. Dengan File Browser, selain dapat melihat preview dari sebuah image, dapat juga diketahui informasi lain mengenai image tersebut, seperti metadata dan key- words. Perubahan keyboard shortcut yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilakukan dengan mudah. File Browser: Dapat digunakan seperti halnya Windows Explorer. Klik dan drag dari File Browser ke workspace Photoshop CS untuk langsung membuka file tersebut. Pada bagian kiri bawah terdapat jendela Metadata. Bagi Graphic Designer, Photoshop CS cara bersamaan terasa sangat mudah pada memberikan banyak kemudahan serta ke- Photoshop CS. Hal ini karena terdapat fa- cepatan dalam bekerja. Layer Comps de- silitas Filter Gallery sehingga beberapa fil- ngan cepat mengumpulkan variasi desain ter dapat ditampilkan dalam sebuah kotak dalam satu file dan dapat memberi output dialog. untuk review. Fasilitas Typography pada Color Management Control yang Photoshop CS sudah jauh lebih baik, seo- powerful dapat membantu dalam penga- rang designer dapat memanipulasi teks de- turan warna untuk printer, monitor, serta ngan menggunakan path. Photoshop CS perlengkapan lainnya. Color management memungkinkan seorang designer untuk dalam Photoshop sangat penting karena membuat 56 channel dalam satu file de- berpengaruh terhadap kepresisian dan ngan image hingga sebesar 300.000 x konsistensi warna pada produk yang dihasil- 300.000 pixels. kan (foto, desain web, dan keperluan cetak Penggunaan beberapa filter sejenis se- mencetak lainnya).
  • 3. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 3 Filter Gallery: Memungkinkan Anda untuk mengaplikasikan beberapa filter sekaligus atau satu filter hingga berulang-ulang. Color Settings: Sangat penting dalam mengatur kepresisian warna, terutama untuk keperluan pra cetak.
  • 4. 4 Kalibrasi Monitor Langkah awal sebelum memulai menggu- nakan Photoshop -dan juga software de- sain grafis lainnya- yang sering diabaikan oleh para pengguna adalah kalibrasi monitor. Fungsi utama dari kalibrasi monitor adalah menyamakan standar set- ting untuk brightness dan contras dari monitor yang dipergunakan. Seringkali pengguna mengeluh akan dis- play hasil desain yang berbeda pada saat 1 dibuka di komputer lain. Kendala ini dapat diminimalisir apabila monitor yang diper- gunakan sudah dikalibrasi karena sudah menggunakan standar brightness dan contrast yang sama. Meskipun demikian, kalibrasi monitor bukanlah segalanya. Merk monitor, umur monitor, dan kualitas kartu grafis (VGA/display card) juga ikut mempengaruhi warna-warna yang mun- cul pada monitor. 2 Langkah pertama, pada menu Start pilih Control Panel Pada jendela Control Panel Panel. Gamma.Pada kotak dia- klik-ganda Adobe Gamma log Adobe Gamma, pilih Step By Step (Wizard). (Wizard) Kemudian klik Next dua kali hingga tampilan kotak dialog Adobe Gamma Wizard menjadi seperti pada Gambar 2. Langkah selanjutnya adalah atur Contrast pada monitor Anda hingga maksimal Ke- maksimal. mudian atur brightness sedemikian rupa 3 sehingga kotak abu-abu pada kotak dia- log Adobe Gamma Wizard menjadi segelap mungkin tetapi tidak hitam. Klik Next sebanyak dua kali untuk menampil- kan Gamma Setting. Pada kotak dialog Adobe Gamma Wizard, nonaktifkan checkbox View Single Gam- ma Only Geser slider untuk setiap gam- Only. ma channel sehingga kotak yang berada di tengah menghilang. Lihat Gambar 3. 4 Klik Next sebanyak tiga kali kemudian klik Finish Jika perlu simpan hasil kali- Finish. brasi Anda.
  • 5. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 5 Tutorial 1: Membuat Bola Pada tutorial digital painting yang pertama ini, Anda akan mencoba membuat bola yang dipergunakan untuk sepak bola. Dimulai dengan membuat segienam (hexagon) se- bagai pola tekstur bola, membuat seleksi lingkaran, dan kemudian mengaplikasikan efek Spherize untuk memberikan kesan bundar 3D pada objek Bola. Langkah 1 Pada option bar (terletak tepat di ba- wah menu bar), aktifkan Fill Pixel dan Hexagonal tentukan Side = 6. Pada jendela Doku- Buka Adobe Photoshop CS. Pada menu men, klik dan drag untuk membuat objek bar, pilih File > New. Pada kotak dialog New, segi enam (hexagon). Sesuaikan ukuran- tentukan Name = Bola, Width = 25cm, nya terhadap jendela dokumen seperti Height = 20cm, Resolution = 72 pixels/ pada gambar berikut. inch, Color Mode = RGB Color 8 bit, dan Background Contents = White. Klik OK. Kotak dialog New. Ukuran dan posisi . Pada menu bar, pilih Layer > New > Layer. Klik OK pada kotak dialog New Pada palet Layers, klik-kanan pada Layer yang muncul. Pada palet Layers, pas- Layer 1. Pada menu yang muncul, pilih tikan Layer 1 (layer yang baru saja dibuat) Duplicate Layer. Pada kotak dialog Dupli- dalam keadaan aktif. Pada palet Tool, klik cate Layer, klik OK untuk meng-copy layer. dan tahan icon Rectangle Tool. Pada flyout Ulangi langkah ini hingga Anda mempu- yang muncul pilih Polygon Tool. nyai satu buah layer (Layer 1 - Layer 1 Copy 6) yang berisi objek hexagon. Memilih Polygon Hexagon yang terletak pada layer hasil Tool.. copy tidak akan nampak pada jendela do- kumen, karena posisinya menumpuk tepat di atas Layer 1. Pada beberapa langkah beri- kut, Anda akan memposisikan masing- masing layer tersebut.
  • 6. 6 Langkah 2 Layer 1 copy hingga Layer 1 Copy Pola Hexagon Bola 6 dalam keadaan linked. Pada palet Layers, pastikan Layer 1 copy 6 dalam keadaan terpilih. Pada palet Tool, klik icon Move Tool untuk mengaktif- kannya. Klik dan drag pada jendela doku- men untuk memposisikan Layer 1 Copy 6. Dengan cara yang sama, posisikan Layer 1 Copy lainnya untuk membentuk pola hexagon di mana hexagon yang satu me- ngelilingi lainnya. Kemudian hapus layer Pada palet Layer, pastikan Layer 1 yang berisi hexagon yang berada di tengah copy dalam keadaan terpilih. Tekan (Layer 1) dengan cara klik-kanan pada layer Ctrl+E untuk menggabungkan linked tersebut, lalu pilih Delete Layer dari menu layer. Perhatikan, pada palet Layer hanya yang muncul. Perhatikan gambar berikut. tersisa dua buah layer (Background dan Layer 1 Copy). Dengan cara yang sama seperti sebe- lumnya, buat duplikat dari Layer 1 Copy sebanyak dua buah dan pada jendela doku- men dan posisikan seperti pada gambar berikut. Tekan Ctrl+E pada keyboard untuk menggabungkan Layer. Ukuran dan posisi ke-6 hexagon. Pada palet Layers, pastikan Layer 1 Copy dalam keadaan aktif. Link Layer 1 Copy 2 - Layer 1 Copy 6 ke Layer 1 Copy dengan mengklik icon link yang terletak di sebelah kiri layer. Dengan me-link layer yang satu dengan yang lain, layer-layer tersebut dapat diga- Bentuk dasar pola tekstur bola. bungkan menjadi satu layer atau bahkan di- hapus sekaligus bersamaan. Pada beberapa langkah berikut Anda akan menggabungkan kelima layer hexagon menjadi satu layer.
  • 7. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 7 Langkah 3 Pada menu bar, pilih Edit > Copy Merged. Kemudian pilih Edit > Paste. Membentuk Bola Pada palet Layers, klik icon Layer Visibility Hingga tahap ini, Anda sudah mempunyai untuk Layer 1 copy. Langkah ini bermak- pola hexagonal yang akan digunakan seba- sud untuk menyembunyikan Layer 1 copy. gai pola tekstur pada bola. Tahap berikut- Pada menu bar, pilih Image > Adjustment nya adalah membuat seleksi berbentuk > Inverse. Langkah ini bertujuan untuk lingkaran dan mengaplikasikan efek membalik warna hitam menjadi putih dan Spherize pada seleksi tersebut untuk me- sebaliknya. Hingga tahap ini, jendela do- nimbulkan kesan 3D (bola bundar). Un- kumen Anda seharusnya nampak kurang tuk lebih jelasnya ikuti beberapa langkah lebih sama seperti gambar berikut. berikut. Lanjutkan latihan Anda. Pada menu bar, klik dan tahan Marquee Tool kemudi- an pilih Eliptical Marquee Tool. Elliptical Marquee Tool. Pola hexagonal bola. Lanjutkan latihan Anda. Pada menu bar, pilih Filter > Distort > Spherize. Pada Tekan Ctrl++ untuk men-zoom jen- kotak dialog Spherize, tentukan Amount dela dokumen. Kemudian, tekan Shift+ = 100 dan Mode = Normal. Klik OK. drag pada jendela dokumen untuk mem- buat seleksi berbentuk bulat. Seleksi lingkaran. Kotak dialog Spherize.
  • 8. 8 Langkah 4 Memberi Latar Belakang Sampai pada tahap ini, sebenarnya Anda sudah mempunyai bola dengan kesan 3D. Namun mungkin saja kesan tersebut nampak kurang timbul karena Anda masih menggunakan latar belakang berwarna pu- tih. Lanjutkan latihan Anda. Pada palet Layers, klik layer Background untuk meng- aktifkannya. Pada menu bar, pilih Layer > Latar belakang setelah diberi noise. New > Layer untuk menambahkan layer baru tepat di atas layer Background. Klik Image hasil latihan Anda nampak lebih OK pada kotak dialog New Layer. natural. Pada beberapa langkah berikut Tekan D pada keyboard untuk me-re- Anda akan menambahkan aksen rumput set warna foreground dan warna back- yang lebih tegas dengan harapan agar im- ground Photoshop. Pada palet Tool, klik age yang dihasilkan dapat lebih berkesan icon Foreground Color (kotak berwarna natural. hitam). Pada kotak dialog Color Picker, ke- Pada palet Tool, klik icon Brush. tik 1BAA1F pada kotak masukan #. Klik Tekan F5 untuk membuka palet Brushes. OK. Tekan Alt+Delete untuk meng- Pada palet Brushes > area Brush Presets, pi- aplikasikan warna foreground ke Layer 2. lih Brush Tip Shape. Kemudian klik icon Grass. Perhatikan gambar. Pada option bar, tentukan Brush Size = 60 pixel. Kotak dialog Color Picker. Pastikan Layer 2 dalam keadaan aktif. Pada menu bar, pilih Filter > Noise > Add Noise. Pada kotak dialog Add Noise, tentu- kan Amount = 12%, Distribution = Gaussian, dan aktifkan Monochromatic. Palette Brushes. Klik OK.
  • 9. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 9 Pada palet Layers, pastikan Layer 2 da- lam keadaan aktif. Pada palet Tool, pasti- kan Brush Tool dalam keadaan aktif. Klik dan drag pada jendela dokumen untuk menambahkan kesan rumput. Ganti war- na Foreground dengan hijau muda. Goreskan kembali pada jendela dokumen untuk menambahkan aksen rumput. Setelah sampai pada tahap ini, sadarkah Anda bahwa pattern pada bola adalah segi lima yang dikelilingi oleh segi enam? Ada baiknya Anda mengulang kembali tutorial ini dengan menggunakan segilima sebagai pusat pattern bola sebagai Menentukan ukuran Brush = 60 pixel. latihan. Hasil akhir: Bola dengan latar belakang lapangan rumput.
  • 10. 10 Bitmap Image dan Vector Graphic Komputer grafis dibagi ke dalam dua kategori utama, yaitu Bitmap dan Vektor. Anda dapat memproses dan mengerjakan kedua tipe tersebut dalam Photoshop, bahkan data yang didapatnya bisa mengandung kedua tipe terse- but. Pemahaman akan kedua tipe grafik tersebut akan membantu memudah- kan Anda dalam membuat, mengedit, dan mengimpor artwork. Bitmap image secara teknis dinamakan raster image—menggunakan grid of colors yang dikenal dengan sebutan pixel untuk menampilkan suatu image. Masing-masing pixel-nya mewakili lokasi dan nilai warna tertentu. Sebagai contoh, sebuah gambar ban sepeda pada tipe bitmap tersusun atas pixel-pixel secara mosaik. Saat mengerjakan gambar bitmap, Anda lebih banyak menge- dit pixel ketimbang objek atau bentuk (shape). Bitmap image adalah suatu media elektronik paling umum untuk gambar- gambar yang bersifat continuous tone (continuous-tone image), seperti fotogra- fi atau digital painting, karena dapat menghasilkan atau menampilkan gradasi bayangan dan warna. Bitmap image adalah suatu gambar yang amat bergan- tung pada resolusi. Akibatnya gambar-gambar tipe ini terlihat pecah atau ber- kurang detailnya saat diperbesar atau dicetak pada resolusi yang lebih rendah dari aslinya. Vector Graphic Bitmap Image Vector graphic adalah image yang disusun atas garis dan kurva berdasar- kan fungsi matematis yang dinamakan vector. Sebagai contoh, sebuah gambar ban sepeda memiliki gambar lingkaran berdasarkan definisi nilai matematisnya, yaitu pada radius tertentu di lokasi tertentu dan terisi oleh war- na tertentu. Anda dapat memindahkan gambar, mengubah ukurannya, atau pun mengubah warnanya tanpa harus kehilangan kualitas grafisnya. Image yang berbasis vektor tidak bergantung pada resolusi sehingga dapat diubah ukurannya dan dicetak pada resolusi berapa pun tanpa merusak kuali- tas detailnya. Oleh karena itu, gambar-gambar yang berbasis vektor merupa- kan pilihan terbaik untuk menampilkan suatu gambar dengan detail garis dan ketebalan garis tertentu serta dengan kemungkinan adanya perubahan ukuran, dalam hal ini misalnya suatu gambar logo.
  • 11. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 11 Tutorial 2: Membuat Meteor Pada tutorial yang kedua ini, Anda diajak untuk mencoba mendesain sebuah meteor de- ngan Photoshop. Sama seperti tutorial sebelumnya di mana Anda akan membuat desain meteor tanpa bantuan gambar atau foto yang sudah ada sebelumnya. Langkah 1 Seleksi Bentuk Dasar Buka Adobe Photoshop CS. Pada menu bar, pilih File > New. Kemudian pada kotak dialog New, tentukan Name = Meteor, Width = 300 pixels, Height = 300 pixels, Resolution = 72 pixel/inch, Color Mode = RGB 8 bit, dan Background Content = White. Seleksi Meteor Tip: Meskipun bentuk dasar meteor akan sangat mempengaruhi desain meteor yang Menentukan setting dokumen baru. dihasilkan, Anda tidak perlu terpaku dengan bentuk dasar meteor. Proses desain yang dilakukan jauh lebih penting. Pada palet Layers, klik-ganda layer Background untuk melepaskan kunci layer. Pada kotak dialog New Layer, ketik Langkah 2 Langit untuk memberi nama layer. Klik Bentuk Dasar Meteor OK. Tekan D untuk me-reset warna fore- ground dan background. Tekan Pada menu bar, pilih Layer > New > Layer Alt+Delete untuk memberi warna hitam untuk membuat layer baru. Ganti nama pada layer Langit. layer menjadi Meteor. Pada palet Layers, Pada palet Tools, klik icon Pen klik tab Paths untuk membuka palet Tool. Pada option bar, pastikan icon Paths. Paths dalam keadaan aktif. Pada jendela Ctrl+klik pada layer Work Path untuk dokumen, buat path seperti pada gambar mengubah path menjadi seleksi. Tekan berikut atau gunakan file Meteor Path.psd Ctrl+D untuk memberi warna putih pada dari CD terlampir, kemudian pilih Select > seleksi. Tekan Ctrl+D untuk melepaskan Load Selection > Channel = Meteor. seleksi.
  • 12. 12 Langkah 3 Warna Meteor Pada palet Layer, klik-kanan pada layer Meteor. Pada menu yang muncul, pilih Duplicate Layer. Pada kotak dialog New Layer, ketik Cahaya 1 sebagai nama Layer. Pada palet tool, ganti warna foreground menjadi R = 255, B = 102, dan B = 0. Pastikan layer Cahaya 1 dalam keada- an aktif. Pada palet Layer, aktifkan option Lock Transparent Pixels. Tekan Alt+Delete untuk memberi warna oranye Bentuk dasar Meteor. pada Meteor. Pada palet Tool, pastikan Move Tool Pada menu bar, pilih Filter > Blur > dalam keadaan aktif. Tekan Ctrl+T untuk Gaussian Blur. Pada kotak dialog Gaussian mengaktifkan perintah Free Transform. Blur, tentukan Radius = 2.4 pixels. Klik Pada option bar, tentukan W = 150 dan H OK. Anda bisa saja menentukan ukuran = 150. Tekan Enter dua kali dan posisikan radius untuk Gaussian Blur sesuai dengan layer Cahaya 1 seperti pada gambar. imajinasi Anda. Jangan takut salah. Be Creative. Hasil akhir: Desain meteor dengan latar belakang suasana ruang angkasa. Latar belakang merupakan latar yang diberi warna hitam sempurna (R = 0, B = 0, B = 0) dan ditambahkan Filter > Add Noise dengan Amount = 12%, Gaussian, dan Monochromatic.
  • 13. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 13 Ukuran Image dan Resolusi Untuk dapat menghasilkan image berkualitas tinggi, sangat penting bagi kita untuk mengerti bagaimana data pixel dari suatu image diukur dan ditampil- kan. Pixel dimensions adalah banyaknya jumlah pixel sesuai panjang dan lebar dari suatu bitmap image. Ukuran display dari image pada layar monitor di- tentukan oleh dimensi pixel dari image serta ukuran dan setting dari monitor. Contoh: suatu monitor berukuran 15 inci biasanya menampilkan ukuran 800 pixel horizontal dan 600 pixel vertikal. Suatu image dengan ukuran 800 x 600 pixel akan memenuhi layar secara keseluruhan. Sedangkan pada layar monitor yang lebih lebar, dengan setting yang sama dan ukuran image yang sama akan menampilkan besar image yang sama pula, namun masing-masing pixel-nya akan ditampilkan sedikit lebih besar ketimbang pada layar 15 inci tadi. Saat Anda mempersiapkan untuk menampilkan suatu image secara online (webpage yang akan dilihat dengan jenis ukuran monitor yang berbeda-beda), ukuran pixel menjadi suatu hal yang sangat penting. Gunakanlah ukuran moni- tor yang paling umum dengan dimensi pixel-nya sekitar 800 x 600 sehingga jika pengguna memakai monitor ukuran 15 inci, ia masih dapat menampilkan jendela web browser-nya. Ukuran image pada beberapa ukuran monitor. Image resolution. Jumlah pixel yang ditampilkan per unit dari panjang suatu image biasanya diukur dalam pixel per inch (ppi). Pada Photoshop, resolusi image dan ukuran pixel-nya amat berhubungan satu sama lain, di mana detail suatu image akan bergantung pada ukuran pixelnya. Sebaliknya, resolusi image akan mengatur seberapa luas ruang bagi pixel untuk ditampilkan.
  • 14. 14 Ukuran Image dan Resolusi Pada saat dicetak, image dengan resolusi tinggi mengandung lebih banyak pixel dibanding dengan image beresolusi rendah. Sebagai contoh, suatu image de- ngan ukuran 1 x 1 inci dengan resolusi 72 ppi terdiri atas 5184 pixel (72 pixel le- bar x 72 pixel panjang = 5184). Dengan ukuran yang sama namun resolusi lebih besar, yaitu 300 ppi akan terdiri atas 90.000 pixel. Resolusi image yang lebih tinggi umumnya akan menghasilkan gambar yang lebih detail dengan transisi warna yang lebih baik. Jadi meningkatkan resolusi image beresolusi rendah ti- dak akan meningkatkan kualitas image tersebut. Monitor resolution. Jumlah pixel atau dot yang ditampilkan per unit dari panjang dan lebar suatu monitor, biasanya diukur dengan istilah dot per inch (dpi). Resolusi monitor bergantung pada ukuran dari monitor itu sendiri serta pengaturan pixel-nya (pixel setting). Kebanyakan monitor yang ada saat ini me- miliki resolusi sekitar 96 dpi. Pemahaman ini menolong Anda untuk menerangkan mengapa ukuran im- age pada monitor sering berbeda dengan ukuran sebenarnya (ukuran cetaknya). Pixel-pixel dari suatu image ditranslasi langsung ke pixel monitor. Artinya, saat resolusi image lebih tinggi dari resolusi yang dimiliki monitor, maka image akan ditampilkan lebih besar dari ukuran image aslinya. Sebagai contoh, jika Anda menampilkan image berukuran 1 x 1 inci, pada 144 ppi di monitor dengan set- ting 72 dpi, maka image tersebut akan ditampilkan oleh layar monitor Anda de- ngan ukuran 2 x 2 inci. Hal ini disebabkan monitor tersebut hanya bisa menam- pilkan 72 pixel tiap inci-nya, dan dibutuhkan 2 inci untuk dapat menampilkan 144 ppi. Printer resolution. Jumlah dot tinta per inch (dpi) yang dihasilkan oleh printer. Kebanyakan printer laser biasanya menggunakan ukuran resolusi 600 dpi. Printer ink jet menggunakan sistem kerja semprot (spray ink) dan bukan dot, umumnya printer jenis ini memiliki resolusi sekitar 300 sampai 600 dpi dan te- tap mampu menghasilkan hasil cetakan yang baik saat mencetak pada resolusi di atas 150 ppi. Screen frequency. Jumlah printer dot atau halftone cell per inch yang digu- Screen frequency equency. nakan untuk mencetak grayscale image atau separasi warna. Juga dikenal de- ngan istilah screen ruling atau line screen. Screen frequency diukur dengan meng- gunakan satuan lines per inch (lpi). Untuk mengetahui berapa screen frequency dari printer Anda, cari informasi tersebut pada buku manual. Biasanya untuk mendapatkan hasil cetak halftone dengan kualitas yang cukup baik diperlukan image resolution 1,5 – 2 kali dari screen frequency. File size. Merupakan ukuran digital dari suatu image yang menggunakan satuan kilobyte (KB), megabytes (MB), atau bahkan gigabytes (GB). Ukuran file berbanding lurus dengan jumlah pixel dari suatu image. Images dengan jumlah pixel lebih ba- nyak akan menghasilkan image yang kaya akan detail, tetapi file tersebut akan ber- ukuran lebih besar. Faktor lain yang mempengaruhi ukuran file adalah format dari file itu sendiri, seperti jpg, gif, png, tga, bmp, dan lain-lain. Photoshop CS dapat memproses file dengan ukuran maksimum 2 GB atau suatu image dengan ukuran maksimum 30,000 x 30,000 pixel.
  • 15. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 15 Tutorial 3: Membuat Logo VW Tutorial digital painting yang ketiga ini mengajak Anda untuk membuat sendiri logo mobil VW. Fitur dan efek yang dipergunakan pada tutorial ini lebih beragam, dengan harapan selain memperkenalkan penggunaan dari fasilitas tersebut juga dengan ha- rapan untuk memperoleh hasil yang lebih photorealism. Langkah 1 ground menjadi RGB (0, 51, 102). Pada Latar Belakang menu bar klik icon Gradient. Perhatikan pada option bar, pastikan Buka Adobe Photoshop CS. Pada menu Gradient Type = Foreground to Back- bar, pilih File > New. Kemudian pada kotak ground dan Gradient Mode = Radial dialog New, tentukan Name = Logo VW, Gradient. Width = 500 pixels, Height = 500 pixels, Buat layer baru dan beri nama Latar. Resolution = 72 pixel/inch, Color Mode = Klik dan drag pada area seleksi dari kiri atas RGB 8 bit, dan Background Content = ke kanan bawah untuk membuat gradasi White. warna pada layer Latar. Pada palet Layer, klik-ganda layer Background untuk melepaskan kunci Layer. Klik Enter pada kotak dialog yang muncul. Tekan D untuk me-reset warna foreground dan background. Tekan Alt+Delete untuk memberi warna hitam sebagai latar belakang. Pada palet Tool, klik dan tahan icon Rectangular Marquee Tool untuk membu- ka fly out Marquee Tool, kemudian pilih Elliptical Marquee Tool. Gradasi warna biru. Fly out Marquee Tool. Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me- nambahkan layer baru. Ganti nama layer Shift dan drag untuk membuat seleksi menjadi Ring. Pada menu bar, pilih Edit > berbentuk lingkaran sempurna dengan u- Stroke. Pada kotak dialog Stroke, tentu- kuran diameter kira-kira 300 pixels. kan Width = 12 px, Color = RGB (153, Ganti warna Foreground menjadi 153, 153), Location = Center, Mode = RGB (115, 157, 205) dan warna Back- Normal, dan Opacity = 100%. Klik OK.
  • 16. 16 drag pointer hingga snap ke tengah-tengah lingkaran biru. Jika perintah Transform (Ctrl+T) tidak diaktifkan, Anda tidak bisa snap tepat ke tengah lingkaran. Dengan metode yang sama tambahkan guide line horizontal tepat di tengah lingkaran. Per- hatikan gambar berikut. Kotak dialog Stroke. Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me- nambahkan layer baru. Ganti nama layer menjadi Ring. Pada menu bar, pilih Edit > Stroke. Pada kotak dialog Stroke, tentu- kan Width = 12 pixels, Color = RGB (153, 153, 153), Location = Center, Mode = Normal, dan Opacity = 100%. Klik OK. Guide Line. Langkah 2 Tekan Escape (Esc) untuk keluar dari Lingkaran Logo mode Free Transform. Pada palet Tool, aktif- kan Elliptical Marquee Tool. Ctrl+Alt+ Pada beberapa langkah berikut Anda akan Shift+drag tepat dari perpotongan guide line mempersiapkan beberapa buah guide line. ke arah luar untuk membuat seleksi lingkar- Penggunaan guide line pada tahap ini akan an yang baru. Perhatikan gambar berikut. sangat membantu pada proses desain beri- kutnya. Pada menu bar, pilih View > Ruler. Anda juga dapat menggunakan Ctrl+R se- bagai shortcut untuk menampilkan ruler. Jendela dokumen menampilkan mistar pada tepi kiri dan atas. Pada menu bar, pilih View > Snap un- tuk mengaktifkan perintah snap. Pada pa- let Layer, pastikan layer Latar dalam keada- an terpilih. Tekan Ctrl+T. Seleksi untuk lingkaran putih. Klik pada mistar vertikal kemudian
  • 17. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 17 Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me- Pada palet Tool, klik icon Hori- nambahkan layer baru. Ganti nama layer zontal Type Tool untuk mengaktifkannya. menjadi Ring Putih. Pada menu bar, pilih Ketik V untuk menambahkan teks V. Pada Edit > Stroke. Pada kotak dialog Stroke, menu bar, pilih Window > Character. tentukan Width = 10 pixels, Color = pu- Pada palet Tools, klik icon Move Tool un- tih, Location = Center, Mode = Normal, tuk keluar dari mode Teks. Pada jendela dan Opacity = 100%. Klik OK. character sesuaikan ukuran font dan ten- tukan color = putih. Posisikan objek V se- perti pada gambar berikut. Ukuran dan posisi teks logo V. Cincin abu-abu dan Cincin putih. Pada palet Layer, klik-kanan layer V. Pada menu yang muncul, pilih Duplicate Layer. Pada kotak dialog Duplicate Layer, Langkah 3 tentukan nama Layer = V1. Aktifkan Teks VW Move Tool, kemudian geser dan posisikan layer V1 pada jendela dokumen seperti Tahap berikutnya adalah menambahkan pada gambar berikut. teks logo VW ke dalam Cincin Putih. Pada beberapa langkah berikut Anda akan me- nambahkan tiga buah huruf V yang dimo- difikasi sedemikian rupa sehingga menjadi teks logo VW. Anda bebas menggunakan jenis font apa saja yang dianggap mirip. Namun seba- gai informasi, teks logo VW pada tutorial ini dibuat dengan menggunakan font Lu- cida Sans Unicode. Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me- nambahkan layer baru. Ganti nama Layer Posisi layer V1 pada jendela dokumen. menjadi V.
  • 18. 18 Pastikan layer V1 dalam keadaan terpilih. Pada menu bar, pilih Layer > Type > Create Work Path. Pada palet Tool, klik dan tahan icon Pen Tool. Pada flyout yang muncul pilih Convert Point Tool. Pi- lih dan posisikan control point untuk membentuk path seperti pada gambar ber- ikut. Sebagian teks logo W. Lanjutkan desain Anda. Pastikan layer W1 dalam keadaan terpilih. Klik-kanan pada layer W1, lalu pilih Duplicate Layer pada menu yang muncul. Tentukan nama layer duplikasi = W. Pada palet Tool, pasti- kan Move Tool dalam keadaan aktif. Te- kan Ctrl+T untuk mengaktifkan Free Path teks logo W. Transform. Pada menu bar, pilih Edit > Flip Horizontal. Tekan Enter untuk Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me- mengeksekusi free transform. Geser objek nambahkan layer baru. Tentukan nama W ke kanan untuk membentuk logo VW. layer = W1. Pada palet Layer, klik-kanan Hapus guide line dengan memilih View > layer V1 kemudian pilih Delete Layer. Clear guides pada menu bar. Perhatikan Pada palet Layer, klik tab Path. Pada gambar berikut. palet Path, Ctrl+klik layer Work Path un- tuk mengubah path menjadi seleksi. Pasti- kan layer W1 dalam keadaan aktif. Pasti- kan warna foreground = putih. Tekan Ctrl+Delete untuk mengisi seleksi dengan warna putih. Pada palet Path, klik kembali tab Layer. Tekan Ctrl+D untuk melepas- kan seleksi. Bingung mengikuti langkah di atas? Ti- dak perlu kecewa, baca baik-baik dan terus mencoba. Tahapan ini (working with path) memang cukup sulit untuk dijelaskan da- Bentuk akhir Logo VW. lam bentuk tulisan.
  • 19. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 19 Langkah 4 Satin, dan Gradient Overlay. Tentukan setting masing-masing style seperti pada Efek 3D gambar-gambar berikut. Sampai pada tahap ini, Anda sudah berhasil mendesain logo VW hingga bentuk akhirnya. Langkah berikutnya ada- lah menambahkan efek bayangan dan emboss serta beberapa efek pen- dukung lainnya agar Cin- cin Abu-abu dan logo VW memberikan kesan 3D sehingga hasil desain Anda nampak lebih rea- listis. Lanjutkan proses de- Setting Style > Drop Shadow: Blend Mode = Multiply, Warna = sain Anda. Pada palet hitam, Opacity = 75%, Angle = 1200, Use Global Light, Distance = Layers, pastikan layer W 5 px, dan Size = 5 px. dalam keadaan aktif. Te- kan Ctrl+E untuk meng- gabungkan (merge) layer W dengan layer W1. Te- kan Ctrl+E kembali un- tuk menggabungkan la- yer hasil merge dengan layer V. Tekan Ctrl+E se- kali lagi untuk mengga- bungkan layer hasil merge dengan layer Ring Putih. Ganti nama layer hasil merge dengan nama VW. Pastikan layer VW dalam keadaan terpilih. Setting Style > Inner Glow: Blend Mode = Screen, Opacity = 75%, Pada menu bar, pilih Noise = 0%, Warna = putih, Gradient = Color to Transparent, Layer > Layer Style > Technique = Softer, Source = Edge, Choke = 100%, Size = 6px, Blending Option. Pada Range = 65%, dan Jitter = 33%. kotak dialog Style, pilih Drop Shadow, Inner Tip: Jenis font yang Anda pergunakan akan mempengaruhi hasil Glow, Bevel and Emboss, akhir, karena setting tersebut style di atas belum tentu cocok.
  • 20. 20 Setting Style > Bevel and Emboss: Style = Inner Bevel, Technique = Smooth, Depth = 21%, Direction = Up, Size = 2 px, Soften = 0 px, Angle = 1200, Use Global Light, Highlight Mode = Screen, Highlight Color = putih, Highlight Opacity = 75%, Shadow Mode = Multiply, Shadow Color = hitam, dan Shadow Opacity = 75%. Setting Style > Satin: Blend Mode = DIfference, Blend Color = hitam, Opacity = 45%, Angle = -310, Distance = 4px, Size = 16 px, Anti-aliased dan Invert. Setting Style > Gradient Overlay: Blend Mode = Normal, Opacity = 100%, Gradient = Black White, Reverse, Style = Linear, Align with Layer, Angle = -450, dan Scale = 78%.
  • 21. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 21 Klik OK pada kotak dialog Layer Style Gambar di bawah adalah contoh hasil setelah Anda selesai melakukan setting un- akhir desain logo VW dengan menggunakan tuk masing-masing style. Dengan cara dan langkah-langkah seperti dalam tutorial ini. metode yang sama, aplikasikan style terse- Namun pada gambar yang ditampilkan di but pada layer Cincin Abu-abu. bawah sudah ditambahkan Lighting Effect. Hasil akhir: Desain logo VW dengan penambahan lighting effect.