TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
Musikalisasi Puisi (KD 6.2)
1. KOMPETENSI DASAR
6.2 MUSIKALISASI
PUISI
BSE : 80-82 ; PR: 88 : ; RM: 9
TUJUAN PEMBELAJARAN
6.2.1 Peserta didik menghubungkan suasana puisi
dengan irama musikalisasi puisi yang akan
dinyanyikan
6.2.2 Peserta didik dapat menyanyikan puisi yang
sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada
kesesuaian isi puisi dan suasana/irima yang dibangun
6.2.3 Peserta didik dapat mencitrai puisi yang sudah
dimusikalisasi.
6.2.4 Peserta didik dapat menganalisis majas yang
digunakan dalam puisi tersebut
2. MUSIKALISASI PUISI
BSE : 80-82 ; PR: 88 : ; RM: 9
a. proses menjadikan sebuah
puisi menjadi syair lagu; atau
b. proses pembacaan puisi
yang
diiringi oleh alat musik (apa
saja).
3. 2. PUITISASI
MUSIK
BSE : 80-82 ; PR: 88 : ; RM: 9
PROSES MEMBUAT
MUSIK ATAU SYAIR
LAGU SEPUITIS
MUNGKIN.
5. UNSUR-UNSURDALAMLAGU
1. NADA (MELODI)
2.
ACCORD(PROGRESS)
3.NADA DASAR
4. DURASI NADA
5. RITME (TEMPO)
1- 2 – 3 – 4 – 5 -6 – 7 – 1
DO-RE-MI-FA-SOL-LA-
SI-DO
A-Am-B-C-D-Dm-E-Em-F-
G
1= C ; 1= D;
Panjang-pendeknya nada
3 4 5 3 . 3
½ ½ 1 1 ½ ½ >nilai
ALAT: METRONOM
MAEZEL
6. “Di manakah
Matahariku”
Ebiet G.AD.
Em
Pokok pinus, di tengah
hutan
Am Em
Tertunduk ia sendiri
Am Em
Menjerit tak bersuara
Am Em
Angin gunung basa-basi
C ……dst.
Menyapa dan terbang
Entah ke mana huhu huu
hoo
Jalan setapak terbungkus kabut
Darahku dan jiwaku
Menyatu di telan bumi
Kerlap-kerlip kunang-kunang
Memancarkan kebisuan
Bridge:
Aku berjalan hanya dengan
mata hati
Bernafas hanya dengan tekad
Aku mendaki penuh dengan
teka-teki
Di manakah matahariku
Aku terantuk sebatang
dahan
Melintang di depanku
Mengentikan pengembaraan
Tanda tanya, gundah hati
Kapankah akan terjawab
Reff:
Di sinilah di dalam dada
Menetea temurun
Cintaku bara hidup
Di sinilah di dalam jiwa
Mengalir hasratku
Mengikuti petunjuk-Mu
1 =
E
4/4
1 5 4 5
7. “Untuk Kita
Renungkan”
Ebiet
G.AD.
Kita mes ti telanjang
1 1 1 . .2 1 65 .
Dan benar-benar bersih
. 7 1 1 1 1
Suci lahir dan di dalam
batin
Tengoklah ke dalam
Sebelum bicara
Singkirkan debu yang
masih melekat 2X
du..du..du oh..oh
Anugerah dan bencana
Adalah kehendak-Nya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil
Agar kita sadar
Adalah Dia di atas
Anak menjerit-jerit
Asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu
bersih
Ini bukan hukuman
Hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak
berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan
Masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista,
Ho…ho..ho
Tuhan pasti telah
memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita
Ke manakah lagi
Kita kan sembunyi
Hanya kepada-Nya
Kita kembali
Tak ada yang bakal
Bisa menjawab
Mari hanya runduk sujud
pada-Nya
Kita mesti berjuang
menerangi diri
Bercermin dan banyaklah
bercermin
Tuhan ada di sini di dalam
jiwa ini
Berusahalah agar Dia
tersenyum…ho..ho…. 2X
1 =
D
4/4
D
A7
D
8. “Pelangi di
Matamu”
• Tiga puluh menit, kita di sini
• Tanpa suara
• Dan aku resah, harus harus menunggu
lama
• Kata darimu
– Mungkin butuh kursus, merangkai
kata
– Untukbicara
– Dan aku benci harus jujurpadamu
– Tentang semua ini
• Jamdinding pun tertawa
• Karna ku hanya diam, dan membisu
• Ingin kumaki diriku sendiri
• Yang takberkutikdi depanmu
– Ada yang lain, di senyummu
– Yang membuat lidahku
– gugup takbergerak
– Ada pelangi di bola matamu
– Yang memaksa diri untukbilang
– Aku sayang padamu
• Mungkin suatu nanti kuungkap semua
– Isi di hati
– Dan aku benci harus jujur
padamu
– Tentang semua ini ……dst
9. “Pelangi di
Matamu”• Tiga puluh menit, kita di sini
• Tanpa suara
• Dan aku resah, harus harus menunggu lama
• Kata darimu
– Mungkin butuh kursus, merangkai kata
– Untuk bicara
– Dan aku benci harus jujur padamu
– Tentang semua ini
• Jam diding pun tertawa
• Karna ku hanya diam, dan membisu
• Ingin kumaki diriku sendiri
• Yang tak berkutik di depanmu
– Ada yang lain, di senyummu
– Yang membuat lidahku
– gugup tak bergerak
– Ada pelangi di bola matamu
– Yang memaksa diri untuk bilang
– Aku sayang padamu
MAJAS : SINEKDOK
MAJAS : HIPERBOLA
MAJAS : HIPERBOLA
MAJAS :
PERSONIFIKASI
MAJAS : HIPERBOLA
MAJAS : SARKASME
MAJAS :
PERSONIFIKASI
MAJAS : HIPERBOLA
LKS CANGGIH:10
10.
11. “Berita Kepada Kawan”
Ebiet G.AD.
Perjalanan ini
Terasa sangat
menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Di sampingku, kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau
saksikan
Di tanah kering bebatuan
Oh..oh…..
Tubuhku tergoncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar
Menampak kering
rerumputan
Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih
oh….
Kawan coba dengar apa
jawabnya
Ketika ia kutanya “Mengapa?”
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampai di laut kukabarkan
semuanya
Kepada karang, kepada ombak,
Kepada Matahari,
tetapi semua diam
tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
terpaku menatap langit
Barangkali di sana
Ada jawabnya
Mengapa di tanahku
Terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan
bangga
Dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
bersahabat dengan kita
coba kita bertanya
Pada rumput yang
bergoyang
Oh …oh……
12. “Untuk Kita
Renungkan”
Ebiet
G.AD.
Kita mesti telanjang
Dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam
batin
Tengoklah ke dalam
Sebelum bicara
Singkirkan debu yang
masih melekat 2X
Anugerah dan bencana
Adalah kehendak-Nya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil
Agar kita sadar
Adalah Dia di atas
segalanya ooh..2
Anak menjerit-jerit
Asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu
bersih
Ini bukan hukuman
Tapi satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak
berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan
Masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista,
Ho…ho..ho
Tuhan pasti telah
memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita
Ke manakah lagi
Kita kan sembunyi
Hanya kepada-Nya
Kita kembali
Tak ada yang bakal
Bisa menjawab
Mari hanya tuk bersujud
pada-Nya
Kita mesti berjuang
menerangi diri
Bercermin dan banyaklah
bercermin
Tuhan ada di sini di dalam
jiwa ini
Berusahalah agar Dia
tersenyum…ho..ho…. 2X