SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 19
METODE PENELITIAN
Pengantar Penelitian
 Apa itu penelitian
 Penelitian bisnis
 Penelitian : Terapan dan Dasar

 Manajer dan Penelitian
 Manajer dan Konsultan-Peneliti
 Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal
 Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial

 Etika dan Penelitian Bisnis
 Investigasi Ilmiah
 Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang Manajemen
 Rintangan Sains dalam Penelitian
 Metode Hipotesis-Deduktif
 Tipe Penelitian Lainnya
Apa Itu Penelitian ?
 Daya Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus

Mengetahui Penelitian
Dengan memahami dasar-dasar proses penelitian dan
menguasai teknologi, dapat menolong seseorang melihat
informasi yang tersedia dengan cara canggih dan kreatif
dalam lingkungan global yang bergerak cepat yang dihadapi
bisnis. Selain itu, pengetahuan dalam bidang bisnis sedang
meledak dan terdapat simpang siur informasi yang
berlimpah melalui internet yang harus disaring dahulu
untuk menentukan reliabilitasnya.
Penelitian Bisnis
 Definisi Penelitian

Definisi penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang
terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah
terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya penelitian
memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer
mengambil keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan
masalah secara sukses.
 Penelitian dan Manajer

Para manajer harus mengahadapi masalah besar dan kecil setiap hari,
serta harus mereka pecahkan dengan membuat keputusan yang tepat.
Dalam bisnis, penelitian terutama dilakukan untuk memecahkan isuisu problematik dalam, atau saling terkait di antara bidang akuntansi,
keuangan, manajemen dam pemasaran.
Penelitian: Terapan dan Dasar
 Penelitian Terapan : penelitian yang dilakukan dengan

maksud menerapkan hasiltemuan untuk memecahkan
masalah spesifik yang sedang dialami perusahaan.
 Penelitian Dasar atau Fundamental : penelitian yang

terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman
terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam
konteks organisasi dan mencari metode untuk
memecahkannya.
Manajer dan Penelitian
 Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding
manajer yang tidak memilikinya. Memahami penelitian membantu manajer
profesional untuk :
1.
2.
3.

4.

5.
6.
7.

Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks
pekerjaan.
Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk.
Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari
faktor-faktor terkait dalam suatu situasi.
Memperhitungkan risiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui
sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran
(outcome) yang berbeda.
Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin mempengaruhi situasi.
Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil
keputusan.
Manajer dan Konsultan-Peneliti
 Bagaimana Menemukan dan Memilih Peneliti

Banyak perusahaan konsultan organisasi yang terdaftar dalam direktori
telepon dan bisa disewa untuk konsultasi pada berbagai jenis proyek.
Bila indikasi luas mengenai bidang atau isu apa yang perlu di teliti
telah dinyatakan,perusahaan konsultan akan memberikan daftar
individu yang mempunyai keahlian dalam bidang bersangkutan.
 Hubungan Manajer-Peneliti
Bila manajer memahami tentang penelitian, maka interaksi antar
manajer dan peneliti pun menjadi lebih berarti, bertujuan, dan
bermanfaat baik bagi organisasi maupun peneliti.
 Nilai-nilai
Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus
memastikan bahwa terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak
manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan cara terus
terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level
kepercayaan antara kedua pihak, yang pada giliran memotivasi kedua
belah pihak berinteraksi secara efektif.
Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal
 Empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan
1.
2.
3.
4.

1.

2.
3.
4.

proyek penelitian :
Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit
organisasi dimana penelitian perlu dilakukan.
Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami, filosofi dan
suasana, serta fungsi dan sistem kerja organisasi.
Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian
diterima.
Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanding tim eksternal.
Empat kerugian dalam menggunakan tim internal :
Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan
internal, sangat memungkinkan jatuh kedalam cara pandang melihat masalah
dalam organisasi.
Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk
mempengaruhi tim internal.
Terdapat ketidakadilan bagi tim internal dari staf dan manajemen.
Bias organisasi tertentu terhadap tim internal dalam beberapa hal dapat
membuat temuan menjadi kurang objektif.
Lanjutan…
 Keuntungan Konsultan Eksternal :
1.

2.



1.
2.

3.

Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang
diperoleh dari bekerja dengan tipe organisasi yang mempunyai jenis
masalah yang sama atau mirip.
Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dari konsultan
terkemuka, mungkin lebih banyak mempunyai pengetahuan modelmodel pemcashan masalah.
Kerugian Konsultan Eksternal :
Biaya sewa tim penelitian eksternal baiasanya mahal dan cenderung
dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis.
Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami
organisasi yang akan diteliti,mereka jarang memperoleh sambutan
hangat oleh karyawan.
Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan
mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.
Pengetahuan Tentang Penelitian dan
Efektivitas Manajerial
 Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer

terhadap banyak sekali faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat
yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal
tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan
konsultan dan pemahaman atas beragam nuansa proses penelitian.
Meskipun tradisi perusahaan harus dihormati, mungkin saja terdapat
kondisi dimana lingkunagan bergolak yang berubah dengan sangat
cepat saat ini akan menuntut penggantian atau adaptasi kembali
terhadap beberapa tradisi tersebut, sesuai dengan temuan penelitian.
Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar
meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan manajer.
Etika dan Penelitian Bisnis
 Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau

norma perilaku sosial yang diharapkan ketika melakukan
penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota
yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan
penelitian, dan responden yang memberikan data yang
diperlukan. Kode etik juga harus dicerminkan dalam
perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan
yang memberikan data, analis yang memberikan hasil, dan
seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi hasil
dan menyarankan solusi alternatif.
Investigasi Ilmiah
 Ciri-ciri Penelitian Ilmiah :
 Tujuan Jelas ; manajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran








atau tujuan yang jelas.
Ketepatan ; dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat
akan menambahkan ketepatan pada sebuah studi dengan tujuan yang
jelas. Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan
tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian.
Dapat Diuji ; penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang
disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau
hipotesis yang dibuat setelah mendalami situasi masalah.
Dapat Ditiru ; hasil uji hipotesis harus didukung lagi dan lagi ketika
jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip.
Ketelitian dan Keyakinan ; ketelitian mengacu pada kedekatan
temuan dengan “realitas” berdasarkan sebuah sampel. Keyakinan
mengacu pada probabilitasketepatan estimasi kita.
Lanjutan…
 Objektivitas ; kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis

data harus objektif, yaitu harus berdasarkan fakta-fakta dan temuan
yang berasal dari data aktual, dan bukan nilai-nilai subjektif atau
emosional kita.
 Dapat Digeneralisasi ; mengacu pada cakupan penerapan temuan
penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya.
Semakin luas jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan oleh
penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para pengguna.
 Hemat ; kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan
yang muncul, dan dalam menghsilkan solusi masalah, selalu lebih
disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi
jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan.
Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang
Manajemen
 Kesulitan

yang dihadapi dalam pengukuran dsn
pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti
perasaan, emosi, sikap, dan persepsi yang persoalanpersoalan tersebut muncul kapan pun kita berusaha untuk
mengkuantifikasi
perilaku
manusia.
Sifat
bisa
diperbandingkan, konsistensi, dan generalisasi yang luas
sering
sulit
dicapai
dalam
penelitian.
Tetap
saja,
dalamrangka
mendesain
penelitian
untuk
memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat
diuji,
dapat
ditiru,
dapat
digeneralisasi, objektivitas, hemat, dan ketelitian serta
keyakinan yang semaksimal mungkin, kita harus berusaha
keras untuk menggunakan investigasi ilmiah.
Keterbatasan Sains dalam Penelitian
 Deduksi dan Induksi
 Deduksi adalah proses dimana kita tiba pada suatu kesimpulan

beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah fakta yang diketahui.
 Induksi merupakan proses dimana kita mengamati fenomena tertentu
dan berdasarkan hal tersebut tiba pada kesimpulan. Dengan kata
lain, dalam induksi, kita secara logis membuat sebuah proposisi umum
berdasarkan fakta yang diamati.
o Teori yang berdasarkan deduksi dan induksi membantu kita
memahami, menjelaskan, dan/atau memprediksifenomena bisnis.
Metode yang dimulai dengan kerangka teoritis, merumuskan
hipotesis, dan secara logis menarik kesimpulan dari hasil studi disebut
sebagai metode hipotesis-deduktif.
Metode Hipotesis-Deduktif
 Tujuh Langkah Metode Hipotesis-Deduktif
1. Pengamatan ; tahap pertama, dimana seseorang merasakan perubahan
bahwa tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa perilaku, sikap dan
perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang (dalam hali
ini, tempat kerja).
2. Pengumpulan informasi awal ; meliputi mencari informasi secara
mendalam mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan
berbicara secara informal dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau
klien, atau kepada sumber relevsn lainnya, dengan demikain dapat

mengumpulkan informasi mengenai apa dan mengapa sesuatu hal terjadi.
3. Perumusan Teori ; yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi
dalam cara yang logis, sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah
ini dapat dikonseptualisasi dan diuji.
4. Penyusunan Hipotesis ; langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori.
Dari jaringan asosiasi teori diantara vaeiabel, hipotesis atau perliraan tertentu
yang dapat diuji pun bisa dihasilkan.
Lanjutan…
5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut ; diperlukan untuk
menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi.

6. Analisis Data ; data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik
untuk melihat apakah hipotesis terbukti.

7. Deduksi ; proses toba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan
arti dari hasil analisis data.
 Tinjauan Metode Hipotesis-Deduktif
 Ringkasnya, metode hipotesis-deduktif meliputi tujuh langkah, yaitu

pengamatan, pengumpulan data awal, perumusan teori, penyusunan
hipotesi, pengumpulan data ilmiah, analisis data, dan deduksi.
Tipe Penelitian Lainnya
 Studi Kasus
 Meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang

mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang
terjadi adalahserupa dengan yang dialami saat ini. Studi kasus sebagai
teknik pemecahan masalah, tidak sering dilakukan dalam organisasi
karena studi seperti itu berurusan dengan masalah serupa yang
dialami oleh sebuah organisasi, terkain ukuran dan dalam jenis
konteks tertentu adalah sulit untuk dilakukan.
• Penelitian Tindakan
 Penelitian tindakan kadang-kadang dilakukan oleh konsultan yang
ingin memprakarsai proses perubahan dalam organisasi. Dengan
demikian, penelitian tindakan merupakan proyek yang berkembang
secara terus-menerus dengan saling mempengaruhi anatara masalah,
solusi, pengaruh atau konsekuensi, dan solusi baru.
SELESAI
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisDwi Wahyu
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 erlineili
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapYABES HULU
 
Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)Icha Icha
 
Analisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkAnalisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkDesy Rahmawati
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasedwonu
 

La actualidad más candente (20)

Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
 
Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)
 
Analisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkAnalisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbk
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitas
 

Similar a Metode Penelitian

Bab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar PenelitianBab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar Penelitiantimhore05sakmh
 
Metpen positif 1
Metpen positif 1Metpen positif 1
Metpen positif 1alfinakamal
 
Research Methods In Business 1.pptx
Research Methods In Business 1.pptxResearch Methods In Business 1.pptx
Research Methods In Business 1.pptxresearchproject4
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amanda Nabilla
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMarissa Andiani Drc
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxAfiqAgus
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu risetStevie Principe
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu risetStevie Principe
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxLanzar1
 
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptMETODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptssuser4a888d
 
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnisSuciAlwahyuniCarles2
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin Umasugi
 
Makalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiMakalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiFrendiUtama
 

Similar a Metode Penelitian (20)

Bab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar PenelitianBab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar Penelitian
 
Metpen positif 1
Metpen positif 1Metpen positif 1
Metpen positif 1
 
Research Methods In Business 1.pptx
Research Methods In Business 1.pptxResearch Methods In Business 1.pptx
Research Methods In Business 1.pptx
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaran
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
 
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptMETODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
 
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Makalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiMakalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologi
 
Mak 1
Mak 1Mak 1
Mak 1
 
Dasar dasar riset bbptp (yuti)
Dasar dasar riset   bbptp (yuti)Dasar dasar riset   bbptp (yuti)
Dasar dasar riset bbptp (yuti)
 

Más de Indah Dwi Lestari

Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Indah Dwi Lestari
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataIndah Dwi Lestari
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianIndah Dwi Lestari
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...Indah Dwi Lestari
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...Indah Dwi Lestari
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Indah Dwi Lestari
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuIndah Dwi Lestari
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaPresentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaIndah Dwi Lestari
 

Más de Indah Dwi Lestari (12)

Siklus pengeluaran bagian 2
Siklus pengeluaran bagian  2Siklus pengeluaran bagian  2
Siklus pengeluaran bagian 2
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Kelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biayaKelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biaya
 
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaPresentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
 

Último

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Último (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Metode Penelitian

  • 2. Pengantar Penelitian  Apa itu penelitian  Penelitian bisnis  Penelitian : Terapan dan Dasar  Manajer dan Penelitian  Manajer dan Konsultan-Peneliti  Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal  Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial  Etika dan Penelitian Bisnis  Investigasi Ilmiah  Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang Manajemen  Rintangan Sains dalam Penelitian  Metode Hipotesis-Deduktif  Tipe Penelitian Lainnya
  • 3. Apa Itu Penelitian ?  Daya Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus Mengetahui Penelitian Dengan memahami dasar-dasar proses penelitian dan menguasai teknologi, dapat menolong seseorang melihat informasi yang tersedia dengan cara canggih dan kreatif dalam lingkungan global yang bergerak cepat yang dihadapi bisnis. Selain itu, pengetahuan dalam bidang bisnis sedang meledak dan terdapat simpang siur informasi yang berlimpah melalui internet yang harus disaring dahulu untuk menentukan reliabilitasnya.
  • 4. Penelitian Bisnis  Definisi Penelitian Definisi penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer mengambil keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan masalah secara sukses.  Penelitian dan Manajer Para manajer harus mengahadapi masalah besar dan kecil setiap hari, serta harus mereka pecahkan dengan membuat keputusan yang tepat. Dalam bisnis, penelitian terutama dilakukan untuk memecahkan isuisu problematik dalam, atau saling terkait di antara bidang akuntansi, keuangan, manajemen dam pemasaran.
  • 5. Penelitian: Terapan dan Dasar  Penelitian Terapan : penelitian yang dilakukan dengan maksud menerapkan hasiltemuan untuk memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami perusahaan.  Penelitian Dasar atau Fundamental : penelitian yang terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya.
  • 6. Manajer dan Penelitian  Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding manajer yang tidak memilikinya. Memahami penelitian membantu manajer profesional untuk : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan. Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk. Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari faktor-faktor terkait dalam suatu situasi. Memperhitungkan risiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran (outcome) yang berbeda. Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin mempengaruhi situasi. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil keputusan.
  • 7. Manajer dan Konsultan-Peneliti  Bagaimana Menemukan dan Memilih Peneliti Banyak perusahaan konsultan organisasi yang terdaftar dalam direktori telepon dan bisa disewa untuk konsultasi pada berbagai jenis proyek. Bila indikasi luas mengenai bidang atau isu apa yang perlu di teliti telah dinyatakan,perusahaan konsultan akan memberikan daftar individu yang mempunyai keahlian dalam bidang bersangkutan.  Hubungan Manajer-Peneliti Bila manajer memahami tentang penelitian, maka interaksi antar manajer dan peneliti pun menjadi lebih berarti, bertujuan, dan bermanfaat baik bagi organisasi maupun peneliti.  Nilai-nilai Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus memastikan bahwa terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan cara terus terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level kepercayaan antara kedua pihak, yang pada giliran memotivasi kedua belah pihak berinteraksi secara efektif.
  • 8. Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal  Empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan 1. 2. 3. 4.  1. 2. 3. 4. proyek penelitian : Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi dimana penelitian perlu dilakukan. Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami, filosofi dan suasana, serta fungsi dan sistem kerja organisasi. Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima. Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanding tim eksternal. Empat kerugian dalam menggunakan tim internal : Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan internal, sangat memungkinkan jatuh kedalam cara pandang melihat masalah dalam organisasi. Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk mempengaruhi tim internal. Terdapat ketidakadilan bagi tim internal dari staf dan manajemen. Bias organisasi tertentu terhadap tim internal dalam beberapa hal dapat membuat temuan menjadi kurang objektif.
  • 9. Lanjutan…  Keuntungan Konsultan Eksternal : 1. 2.  1. 2. 3. Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari bekerja dengan tipe organisasi yang mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip. Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dari konsultan terkemuka, mungkin lebih banyak mempunyai pengetahuan modelmodel pemcashan masalah. Kerugian Konsultan Eksternal : Biaya sewa tim penelitian eksternal baiasanya mahal dan cenderung dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis. Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami organisasi yang akan diteliti,mereka jarang memperoleh sambutan hangat oleh karyawan. Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.
  • 10. Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial  Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap banyak sekali faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahaman atas beragam nuansa proses penelitian. Meskipun tradisi perusahaan harus dihormati, mungkin saja terdapat kondisi dimana lingkunagan bergolak yang berubah dengan sangat cepat saat ini akan menuntut penggantian atau adaptasi kembali terhadap beberapa tradisi tersebut, sesuai dengan temuan penelitian. Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan manajer.
  • 11. Etika dan Penelitian Bisnis  Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku sosial yang diharapkan ketika melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan penelitian, dan responden yang memberikan data yang diperlukan. Kode etik juga harus dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang memberikan data, analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi alternatif.
  • 12. Investigasi Ilmiah  Ciri-ciri Penelitian Ilmiah :  Tujuan Jelas ; manajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran     atau tujuan yang jelas. Ketepatan ; dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan menambahkan ketepatan pada sebuah studi dengan tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian. Dapat Diuji ; penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah mendalami situasi masalah. Dapat Ditiru ; hasil uji hipotesis harus didukung lagi dan lagi ketika jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. Ketelitian dan Keyakinan ; ketelitian mengacu pada kedekatan temuan dengan “realitas” berdasarkan sebuah sampel. Keyakinan mengacu pada probabilitasketepatan estimasi kita.
  • 13. Lanjutan…  Objektivitas ; kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis data harus objektif, yaitu harus berdasarkan fakta-fakta dan temuan yang berasal dari data aktual, dan bukan nilai-nilai subjektif atau emosional kita.  Dapat Digeneralisasi ; mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya. Semakin luas jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan oleh penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para pengguna.  Hemat ; kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul, dan dalam menghsilkan solusi masalah, selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan.
  • 14. Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang Manajemen  Kesulitan yang dihadapi dalam pengukuran dsn pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan persepsi yang persoalanpersoalan tersebut muncul kapan pun kita berusaha untuk mengkuantifikasi perilaku manusia. Sifat bisa diperbandingkan, konsistensi, dan generalisasi yang luas sering sulit dicapai dalam penelitian. Tetap saja, dalamrangka mendesain penelitian untuk memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat diuji, dapat ditiru, dapat digeneralisasi, objektivitas, hemat, dan ketelitian serta keyakinan yang semaksimal mungkin, kita harus berusaha keras untuk menggunakan investigasi ilmiah.
  • 15. Keterbatasan Sains dalam Penelitian  Deduksi dan Induksi  Deduksi adalah proses dimana kita tiba pada suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah fakta yang diketahui.  Induksi merupakan proses dimana kita mengamati fenomena tertentu dan berdasarkan hal tersebut tiba pada kesimpulan. Dengan kata lain, dalam induksi, kita secara logis membuat sebuah proposisi umum berdasarkan fakta yang diamati. o Teori yang berdasarkan deduksi dan induksi membantu kita memahami, menjelaskan, dan/atau memprediksifenomena bisnis. Metode yang dimulai dengan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis, dan secara logis menarik kesimpulan dari hasil studi disebut sebagai metode hipotesis-deduktif.
  • 16. Metode Hipotesis-Deduktif  Tujuh Langkah Metode Hipotesis-Deduktif 1. Pengamatan ; tahap pertama, dimana seseorang merasakan perubahan bahwa tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa perilaku, sikap dan perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang (dalam hali ini, tempat kerja). 2. Pengumpulan informasi awal ; meliputi mencari informasi secara mendalam mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara secara informal dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau klien, atau kepada sumber relevsn lainnya, dengan demikain dapat mengumpulkan informasi mengenai apa dan mengapa sesuatu hal terjadi. 3. Perumusan Teori ; yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah ini dapat dikonseptualisasi dan diuji. 4. Penyusunan Hipotesis ; langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori. Dari jaringan asosiasi teori diantara vaeiabel, hipotesis atau perliraan tertentu yang dapat diuji pun bisa dihasilkan.
  • 17. Lanjutan… 5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut ; diperlukan untuk menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi. 6. Analisis Data ; data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik untuk melihat apakah hipotesis terbukti. 7. Deduksi ; proses toba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dari hasil analisis data.  Tinjauan Metode Hipotesis-Deduktif  Ringkasnya, metode hipotesis-deduktif meliputi tujuh langkah, yaitu pengamatan, pengumpulan data awal, perumusan teori, penyusunan hipotesi, pengumpulan data ilmiah, analisis data, dan deduksi.
  • 18. Tipe Penelitian Lainnya  Studi Kasus  Meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalahserupa dengan yang dialami saat ini. Studi kasus sebagai teknik pemecahan masalah, tidak sering dilakukan dalam organisasi karena studi seperti itu berurusan dengan masalah serupa yang dialami oleh sebuah organisasi, terkain ukuran dan dalam jenis konteks tertentu adalah sulit untuk dilakukan. • Penelitian Tindakan  Penelitian tindakan kadang-kadang dilakukan oleh konsultan yang ingin memprakarsai proses perubahan dalam organisasi. Dengan demikian, penelitian tindakan merupakan proyek yang berkembang secara terus-menerus dengan saling mempengaruhi anatara masalah, solusi, pengaruh atau konsekuensi, dan solusi baru.