5. • Takhikardia dengan irama yang tidak teratur
–Atrial flutter
–Atrial fibrilasi
• Takhikardia dengan irama yang teratur
–Sinus takhikardia
–Atrial takhikardia
–Ventrikel Takhikardia
–Supra ventrikel dengan Abransi
10. Pemeriksaan terhadap kondisi klinis
pasien dilakukan berdasarkan
Pendekatan CAB (sirkulasi , jalan nafas dan
pernafasan).
Pasien harus diberikan oksigen
Identifikasi irama EKG
Pantau tekanan darah, saturasi oksigen dan
melakukan pemasangan jalur Intravena.
11. Penatalaksanaa Takikardia
Intervensi takhikardia menjelaskan mengenai
penatalaksanaan takhikardia pada pasien yang
nadinya masih teraba.
Pada penatalaksaan Takhikardia yang disertai nadi
perlu ditentukan apakah takhikardi tersebut
disertai kondisi klinis yang stabil atau tidak stabil.
12. Takhikardia Tidak Stabil
• Pada takhikardia yang tidak stabil yaitu
takhikardia yang disertai tanda gejala yang
serius seperti :
– penurunan kesadaran
– sakit dada yang berkelanjutan
– Hipotensi
– tanda-tanda syok
– yang harus dilakukan adalah kardioversi.
13. Tindakan yang harus dilakukan
• Kardioversi dilakukan jika frekuensi nadi 150
kali/menit atau lebih. Energi dimulai 50 joule
untuk SVT dan 100 joule untuk VT. Energi
maksimal adalah 360 joule.
• Jika kardioversi belum dapat dilakukan, obat-
obatan dapat diberikan sesuai dengan
algoritme takikardi.
14. • Persiapan yang harus dilakukan pada saat akan
melakukan kardioversi adalah pemasangan intra
vena, pemberian sedasi jika pasien masih dalam
keadaan sadar, persiapan alat-alat untuk
memberikan bantuan jalan nafas / pernafasan, dan
pertimbangkan untuk konsultasi pada ahli jantung.
• Kardioversi direkomendasikan dapat dilakukan pada
Takiaritmia yang tidak stabil seperti SVT, Atrial
Fibrilasi, Atrial Flutter.
15. Takhikardia Stabil
Pada takhikardia yang stabil yaitu tidak disertai tanda
dan gejala yang serius setelah penyebab diidentifikasi,
maka perekaman EKG lengkap 12 sandapan dapat
dikerjakan untuk menentukan irama EKG (QRS sempit
atau lebar) dan menentukan terapi yang harus diberikan.
Pada Takhikardia yang stabil pelaksana ACLS harus
konsultasi kepada dokter ahli jantung, untuk menghindari
pemberian obat yang dapat membahayakan kondisi
pasien.
16. Takikardia dengan QRS sempit
(<0,12 sec)
• Fibrilasi Atrium dan Flutter atrium
– Kedua gangguan irama ini jika tidak disertai gejala
yang serius tidak memerlukan pengobatan obsevasi
adalah tindakan yang paling tepat akan tetapi harus
dipertimbangkan faktor penyebab dari kedua
aritmia tersebut.
– Faktor penyebab atrial fibrilasi/flutter adalah infark
miokard akut, hipoksia, emboli paru, gangguan
keseimbangan elektrolit dan kelebihan obat-obatan
seperti quinidin dan digoxin.
17. –Kardioversi dilakukan apabila
obat-obatan gagal mengatasi
aritmia tersebut.
–Obat yang direkomendasikan
adalah amiodaron, beta blocker,
verapamil, digoxin dan
antikoagulan.
18. • PSVT (paroksismal supraventrikular takikardi)
– Pada PSVT yang stabil tindakan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
• Manuver vagal: Tindakan Manuver vagal
meningkatkan tonus parasimpatik dan memperlambat
konduksi ke AV node sehingga frekuensi jantung akan
menurun.
• Obat-obatan: Adenosin. Dosis awal adenosin yang
diberikan adalah 6 mg secara bolus melalui intra vena
dan diberikan dengan cepat (1-3 detik) kemudian
diikuti dengan 20 cc cairan pembilas. Pemberian dapat
diulang setelah 1-2 menit dengan dosis 12 mg.
• PSVT yang tidak dapat diatasi dengan adenosin dapat
dipertimbangkan untuk pemberian verapamil, digoxin,
beta blocker.
19. • Ventrikel Takikardi
1. Monomorfik: Pengobatan pada monomorfik VT yaitu :
Amiodaron 150 mg bolus melalui intra vena diberikan
selama 10 menit. Bila tidak berhasil dilanjutkan dengan
pemberian amiodaron dosis pemeliharaan 360 mg/6
jam pertama kemudian 540 mg/18 jam berikutnya.
Dosis maksimual kumulatif adalah 2,2 gr/24 jam
termasuk yang diberikan pada saat tindakan resusitasi.
– Lidokain merupakan obat pilihan lain selain amiodaron
atau jika amiodaron tidak tersedia. Dosis lidokain adalah
0,5-0,75 mg/kg BB diberikan bolus intra vena, dapat
diulang 5-10 menit sampai dosis maksimal 3 mg/kg BB,
dosis pemeliharaan adalah 1-4 mg/menit.
Penatalaksanaan pada QRS lebar
20. 2.Polimorfik:
Jika terdapat perpanjangan QT interval
tindakan yang harus dilakukan adalah
mengoreksi kelainan elektrolit. Obat
pilihan adalah magnesium sulfat.
Kardioversi merupakan tindakan
berikutnya jika obat-obatan gagal
mengatasi takikardi ventrikel.
21. Obat – obat anti aritmia yang bisa
digunakan untuk takhikardia :
1.Adenosin
2.Amiodaron
3.Calsium channel blocker
4.Lidokain
5.Magnesium
6.Sotalol
7.Prokainamid