SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Descargar para leer sin conexión
PENGUKURAN SKALA GUTTMAN
SECARA TRADISIONAL (CROSS SECTIONAL)
Oleh : Drs. Iskani., Apt

Tujuan
Memberi gambaran cara pengukuran dengan menggunakan Skala Guttman model crosssectional atau (tradisiona). Khusus untuk cara mengukur digunakan pendekatan kuantitatif yang
menggunakan beberapa sebutan/istilah, seperti mendekati sesuai dan lainnya dalam bentuk
angka, persentase
Penilaian
Penelitian Skala Guttman tradisional adalah penelitian bila ingin mendapatkan jawaban yang
tegas terhadap suatu permasalah ditanyakan, dan selalu dibuat dalam pilihan ganda yaitu “ya
dan tidak”, “benar dan salah”, “positif dan negative”, untuk penilaian jawaban misalnya untuk
jawaban positif diberi skor 1 sedangkan jawaban negative deberi skor 0 dengan demikian bila
jawaban dari pertanyaan adalah setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0 bila skor
dikoversikan dalam persentase maka secara logika dapat dijabarkan untuk jawaban setuju skor
1 = 1 x 100% = 100%, dan tidak setuju diberi skor 0 = 0 x 0% = 0%
Berdasarkan sifat skala maka Skala Guttman mempunyai sifat Skala Rasio yang mempunyai
tingkatan serta jarak antara suatu nilai dengan nilai yang lain, diasumsikan bahwa setiap nilai
variable diukur dari suatu keadaan atau titik yang sama yaitu 0 (nol) sehingga mempunyai titik
nol mutlak
Analisis
Hasil yang diperoleh dari sejumlah pertanyaan diajukan kepada sejumlah responden,
dipindahkan ke tabel disribusi frekuensi sehingga terlihat jumlah responden yang setuju dan
tidak setuju kemudian dikonversikan kedalam persentase sehingga terlihat persentase
responden yang setuju dan tidak setuju, persentase setuju dan tidak setuju kemudian
ditempatkan ke dalam rentang skala persentase, sehingga terlihat posisi hasil pengukuran
Pada prakteknya hasil pengukuran sering ditemukan tidak 0% atau 100%, maka untuk
memudahkan memberikan penilaian secara operasional maka digunakan rentang skala
persentase antara 0% sampai 50%, 50% dan 50% sampai 100% sebagai contoh hasil
pengukuran 20% maka ditempatkan pada rentang 0% sampai 50%, bila hasil pengukuran 50%
maka ditempatkan pada 50% sedangkan bila hasil pengukuran 70% maka ditempatkan pada
rentang 50% sampai 100%
Pendekatan Kuantitatif
Untuk memudahkan teknis penghitungan, digunakan pendekatan kuantitatif, sehingga
penyebutan hasil pengukuran operasional terhadap hasil pengukuran misalnya benar - salah,
sesuai - tidak seuai atau setuju - tidak setuju, disini digunakan kata setuju – tidak setuju maka
untuk rentang pengukuran 0% sampai 50% disebut dengan “mendekati tidak setuju” , untuk
rentang pada 50% digunakan sebutan “mendekati tidak setuju dan mendekati setuju”
sedangkan untuk rentang 50% sampai 100% maka digunakan sebutan “mendekati setuju”.
Sedangkan pada kesimpulan tetap ditentukan dari persentase hasil pengukuran bila 100%
menggunakan sebutan “setuju” bila 40,86% maka disebut mendekati tidak setuju
Menggunakan sebutan “Mendekati tidak setuju” dan sebutan lain, semata-mata untuk
merepresentasikan kondisi faktual pada waktu tertentu, bila hasil pengukuran 20% tidak
mungkin dikatakan tidak setuju karena yang dikatakan tidak setuju adalah 0%.
Contoh lain bila seseorang mengerjakan satu pekerjaan, diukur dalam persentase sebut saja
65% maka pekerjaan tersebut belum selesai karena pekerjaan yang dikatakan selesai bila
capaiannya 100% namun sebaliknya pekerjaan tersebut tidak dapat dikatakan pula tidak selesai
karena pekerjaan telah dikerjakan 65% berarti mendekati selesai
Bila suatu pekerjaan telah dikerjakan sebesar 35% maka pekerjaan tersebut tidak dapat
dikatakan tidak selesai karena yang dikatakan tidak selesai 0%, pekerjaan dengan capaian
persentase 35%, maka digunakan rentang persentase tidak selesai yaitu antara 0% sampai
50% sehingga capaian 35% disebut mendekati tidak selesai
Selanjutnya bila hasil pekerjaan berada tepat 50%, maka dikatakan hasil pekerjaan mendekati
selesai dan mendekati tidak selesai. Karena tidak mungkin menempatkan capaian 50% pada
rentang 0% sampai 50%, atau 50% sampai 100%
Kesimpulan
Pada pengukuran skala Guttman sebutan operasional, “mendekati setuju”, “Mendekati tidak
setuju” dan “mendekati tidak setuju dan mendekati setuju” semata-mata untuk memudahkan
penghitungan, jadi sifatnya teknis, sedangkan pada kesimpulan suatu hasil penelitian tetap
berpedoman kepada hasil pengukuran menggunakan sebutan “Mendekati Tidak setuju” dan
sebutan lain
Berikut satu contoh penelitian tentang : “Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang Dampak
Penggunaan Kosmetika Pemutih yang mengandung Bahan Kimia Berbahaya terhadap
Kesehatan Kulit”
Latar Belakang
Meluasnya pemakaian kosmetik kulit di masyarakat merupakan cerminan meningkatkan kondisi
social ekonomi, semakin pedulinya ibu rumah tangga terhadap penampilan dengan
menggunakan kosmetika. Temuan Badan POM ditemukan 27 merek kosmetika mengandung
bahan yang dilarang salah satunya yaitu Merkuri (Hg); Merkuri dapat memberi dampak flek
hitam pada kulit dan dapat menimbulkan kanker pada kulit (Wartawaga, 2012).
Metoda Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu Angket (Questionaire) karena
jumlah responden 93 orang dengan instrument pengukur menggunakan Metoda Skala yaitu
Skala Guttman. Kepada responden diberikan angket yang berisikan empat pertanyaan dan
responden menjawab pertanyaan tersebut dengan menberikan contreng (√) pada yang
jawaban yang dipilih. Responden yang dipilih adalah ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil
dengan penghasilan Rp. 2 Juta sampai Rp. 3 Juta, pada contoh penelitian ini hanya
mengguanka satu variable pengetahuan ibu rumah tangga
Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengetahuan dasar ibu rumah tangga tentang
Kosmetik Pemutih ;
1. Apakah semua kosmetik pemutih mengandung bahan kimia berbahaya ?(P1)
2. Apakan semua kosmetika pemutih itu aman digunakan? (P2)
3. Apakah kosmetik yang menjanjikan kulit putih dalam waktu singkat aman?(P3)
4. Apakah penambahan bahan kimia pemutih aman untuk kesehaan kulit?(P4)
Dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0
Dari instrument pengumpul data secara angket diperoleh hasil sebagai berikut :
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

P1 P2 P3 P4 No
.
1
0
0
0
32
0
0
0
0
33
1
1
0
0
34
0
1
0
0
35
1
1
0
1
36
0
1
0
1
37
1
1
0
1
38
0
1
1
1
39
0
1
1
1
40
1
1
1
1
41
0
1
1
0
42
1
1
0
1
43
0
0
0
1
44
1
0
1
1
45
0
0
1
1
46
0
1
1
0
47
0
0
1
0
48
0
1
0
1
49
0
0
0
1
50
0
0
1
1
51
0
1
0
0
52
1
1
1
1
53
1
0
0
1
54
1
1
0
0
55
0
0
0
1
56
0
0
0
1
57
0
0
0
1
58
0
0
0
1
59
0
0
0
0
60
0
0
0
0
61
0
0
0
1
62

P1 P2 P3 P4 No
.
0
0
1
0
63
0
0
1
0
64
0
0
0
0
65
0
0
0
0
66
0
0
1
1
67
0
0
1
1
68
0
0
1
0
69
0
0
1
1
70
0
0
1
1
71
0
0
1
0
72
0
0
1
0
73
0
0
1
1
74
0
1
0
1
75
0
1
1
0
76
0
1
1
0
77
0
1
1
0
78
0
1
1
0
79
0
1
1
0
80
0
1
1
0
81
1
1
1
0
82
1
1
0
0
83
0
1
0
0
84
1
0
0
1
85
1
0
0
1
86
0
1
0
1
87
1
1
0
1
88
1
1
0
1
89
1
1
0
1
90
1
1
0
0
91
1
0
0
0
92
1
0
0
0
93

P1 P2 P3 P4
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
38

0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
35

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
39

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
40
Keterangan : P1 adalah pertanyaan pertama, P2 : Pertanyaan kedua, P3 : Pertanyaan ketiga
dan P4 adalah Pertanyaan keempat sedangkan No. adalah Jumlah dan nama pasien yang
diganti dengan angka (“untuk menghemat kolom”)
Diperoleh hasil angket diperoleh hasil yang dipindahkan ke table distribusi frekuensi :
PERSENTASE PENGETAHUAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL PENGETAHUAN DASAR
KOSMETIKA PEMUTIH

Item Pertanyaan
P1
P2
P3
P4
TOTAL
RATA-RATA

(%) Jawaban Ya

(%) Jawaban Tidak

38

55

35

58

39

54

40

53

152

220

38

54

Untuk mengetahui posisi persentase jawaban “ya” yang diperoleh dari angket maka dihitung
terlebih dahulu kemudian ditempatkan dalam rentang skala pesentase sebagai berikut :
Nilai Jawaban “ya”
:1
Nilai Jawaban “Tidak”
:0
Dikonversikan dalam pesentase :
Jawaban “Ya” : 1 X 100%
: 100%
Jawaban “Tidak” : 0 X 100% : 0% (sehingga tidak perlu dihitung)
Perhitungan Jawaban “ya” dari angket :
Jawaban “ya” rata-rata
: 38/93 x 100% = 40,86%
Sehingga bila digambarkan dalam skala :

Dari analisis Skala Guttman, titik kesesuaian dibawah 50% yaitu 40,86%, sehingga dapat
dikatakan Pengetahuan Dasar Kosmetika Pemutih mendekati tidak sesuai
Sebagai Kesimpulan :
- Pengetahuan dasar ibu rumah tangga terhadap Kosmetika Pemutih mendekati tidak
sesuai, dengan persentase sebesar 40,86%
Pustaka :
- Freddy Rangkuti, 1997, Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
- Prof. Dr. Sugiyono, 1999, Metoda Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta , Bandung

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga Novianita Novianita
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaRobi Ananda
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Komponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiahKomponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiahSiti Farida
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilakuArif Lawolo
 
Promosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaPromosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaLila Kania
 
Term of reference narasumber
Term of reference narasumberTerm of reference narasumber
Term of reference narasumberSyisnawati Syarif
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Esdras Idialfero
 
Contoh rancangan program kkn
Contoh rancangan program kknContoh rancangan program kkn
Contoh rancangan program kknApry Nugroho
 

La actualidad más candente (20)

skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 
Tabel r pdf
Tabel r pdfTabel r pdf
Tabel r pdf
 
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BKCONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
 
Komponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiahKomponen karya tulis ilmiah
Komponen karya tulis ilmiah
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Ppt sidang
Ppt sidangPpt sidang
Ppt sidang
 
Promosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaPromosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerja
 
Kul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi KeseahatanKul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi Keseahatan
 
Term of reference narasumber
Term of reference narasumberTerm of reference narasumber
Term of reference narasumber
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
 
Contoh rancangan program kkn
Contoh rancangan program kknContoh rancangan program kkn
Contoh rancangan program kkn
 

Similar a PENGETAHUAN KOSMETIK

Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxzuhri32
 
13. VALIDITAS RELIABILITAS (1).ppt
13. VALIDITAS  RELIABILITAS (1).ppt13. VALIDITAS  RELIABILITAS (1).ppt
13. VALIDITAS RELIABILITAS (1).pptAyuRatih13
 
Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Rina Nurlita
 
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKMKajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKMNuraini Ismail
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6anugrahwati
 
Audit Program PPImateripelatihanlakespri
Audit Program PPImateripelatihanlakespriAudit Program PPImateripelatihanlakespri
Audit Program PPImateripelatihanlakespriMediaSehatSulsel
 
Estimasi ketidakpastian-santo
Estimasi ketidakpastian-santoEstimasi ketidakpastian-santo
Estimasi ketidakpastian-santoSari Sartika
 
Uji hipotesis Matematika
Uji hipotesis MatematikaUji hipotesis Matematika
Uji hipotesis Matematikanoussevarenna
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasIskani kasim
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitianSiti Romlah
 
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_revAminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_revAminullah Assagaf
 
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdfHIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdfAFFANDANAMI
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Martunis Hasan
 

Similar a PENGETAHUAN KOSMETIK (20)

Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docx
 
13. VALIDITAS RELIABILITAS (1).ppt
13. VALIDITAS  RELIABILITAS (1).ppt13. VALIDITAS  RELIABILITAS (1).ppt
13. VALIDITAS RELIABILITAS (1).ppt
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan
 
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKMKajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6
 
Audit Program PPImateripelatihanlakespri
Audit Program PPImateripelatihanlakespriAudit Program PPImateripelatihanlakespri
Audit Program PPImateripelatihanlakespri
 
Analisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptxAnalisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptx
 
Hipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rataHipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rata
 
Estimasi ketidakpastian-santo
Estimasi ketidakpastian-santoEstimasi ketidakpastian-santo
Estimasi ketidakpastian-santo
 
Uji hipotesis Matematika
Uji hipotesis MatematikaUji hipotesis Matematika
Uji hipotesis Matematika
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
PPT SIDANG.pptx
PPT SIDANG.pptxPPT SIDANG.pptx
PPT SIDANG.pptx
 
A
AA
A
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
 
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_revAminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
 
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdfHIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
 

PENGETAHUAN KOSMETIK

  • 1. PENGUKURAN SKALA GUTTMAN SECARA TRADISIONAL (CROSS SECTIONAL) Oleh : Drs. Iskani., Apt Tujuan Memberi gambaran cara pengukuran dengan menggunakan Skala Guttman model crosssectional atau (tradisiona). Khusus untuk cara mengukur digunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan beberapa sebutan/istilah, seperti mendekati sesuai dan lainnya dalam bentuk angka, persentase Penilaian Penelitian Skala Guttman tradisional adalah penelitian bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalah ditanyakan, dan selalu dibuat dalam pilihan ganda yaitu “ya dan tidak”, “benar dan salah”, “positif dan negative”, untuk penilaian jawaban misalnya untuk jawaban positif diberi skor 1 sedangkan jawaban negative deberi skor 0 dengan demikian bila jawaban dari pertanyaan adalah setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0 bila skor dikoversikan dalam persentase maka secara logika dapat dijabarkan untuk jawaban setuju skor 1 = 1 x 100% = 100%, dan tidak setuju diberi skor 0 = 0 x 0% = 0% Berdasarkan sifat skala maka Skala Guttman mempunyai sifat Skala Rasio yang mempunyai tingkatan serta jarak antara suatu nilai dengan nilai yang lain, diasumsikan bahwa setiap nilai variable diukur dari suatu keadaan atau titik yang sama yaitu 0 (nol) sehingga mempunyai titik nol mutlak Analisis Hasil yang diperoleh dari sejumlah pertanyaan diajukan kepada sejumlah responden, dipindahkan ke tabel disribusi frekuensi sehingga terlihat jumlah responden yang setuju dan tidak setuju kemudian dikonversikan kedalam persentase sehingga terlihat persentase responden yang setuju dan tidak setuju, persentase setuju dan tidak setuju kemudian ditempatkan ke dalam rentang skala persentase, sehingga terlihat posisi hasil pengukuran Pada prakteknya hasil pengukuran sering ditemukan tidak 0% atau 100%, maka untuk memudahkan memberikan penilaian secara operasional maka digunakan rentang skala persentase antara 0% sampai 50%, 50% dan 50% sampai 100% sebagai contoh hasil pengukuran 20% maka ditempatkan pada rentang 0% sampai 50%, bila hasil pengukuran 50% maka ditempatkan pada 50% sedangkan bila hasil pengukuran 70% maka ditempatkan pada rentang 50% sampai 100% Pendekatan Kuantitatif Untuk memudahkan teknis penghitungan, digunakan pendekatan kuantitatif, sehingga penyebutan hasil pengukuran operasional terhadap hasil pengukuran misalnya benar - salah, sesuai - tidak seuai atau setuju - tidak setuju, disini digunakan kata setuju – tidak setuju maka untuk rentang pengukuran 0% sampai 50% disebut dengan “mendekati tidak setuju” , untuk rentang pada 50% digunakan sebutan “mendekati tidak setuju dan mendekati setuju” sedangkan untuk rentang 50% sampai 100% maka digunakan sebutan “mendekati setuju”.
  • 2. Sedangkan pada kesimpulan tetap ditentukan dari persentase hasil pengukuran bila 100% menggunakan sebutan “setuju” bila 40,86% maka disebut mendekati tidak setuju Menggunakan sebutan “Mendekati tidak setuju” dan sebutan lain, semata-mata untuk merepresentasikan kondisi faktual pada waktu tertentu, bila hasil pengukuran 20% tidak mungkin dikatakan tidak setuju karena yang dikatakan tidak setuju adalah 0%. Contoh lain bila seseorang mengerjakan satu pekerjaan, diukur dalam persentase sebut saja 65% maka pekerjaan tersebut belum selesai karena pekerjaan yang dikatakan selesai bila capaiannya 100% namun sebaliknya pekerjaan tersebut tidak dapat dikatakan pula tidak selesai karena pekerjaan telah dikerjakan 65% berarti mendekati selesai Bila suatu pekerjaan telah dikerjakan sebesar 35% maka pekerjaan tersebut tidak dapat dikatakan tidak selesai karena yang dikatakan tidak selesai 0%, pekerjaan dengan capaian persentase 35%, maka digunakan rentang persentase tidak selesai yaitu antara 0% sampai 50% sehingga capaian 35% disebut mendekati tidak selesai Selanjutnya bila hasil pekerjaan berada tepat 50%, maka dikatakan hasil pekerjaan mendekati selesai dan mendekati tidak selesai. Karena tidak mungkin menempatkan capaian 50% pada rentang 0% sampai 50%, atau 50% sampai 100% Kesimpulan Pada pengukuran skala Guttman sebutan operasional, “mendekati setuju”, “Mendekati tidak setuju” dan “mendekati tidak setuju dan mendekati setuju” semata-mata untuk memudahkan penghitungan, jadi sifatnya teknis, sedangkan pada kesimpulan suatu hasil penelitian tetap berpedoman kepada hasil pengukuran menggunakan sebutan “Mendekati Tidak setuju” dan sebutan lain Berikut satu contoh penelitian tentang : “Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang Dampak Penggunaan Kosmetika Pemutih yang mengandung Bahan Kimia Berbahaya terhadap Kesehatan Kulit” Latar Belakang Meluasnya pemakaian kosmetik kulit di masyarakat merupakan cerminan meningkatkan kondisi social ekonomi, semakin pedulinya ibu rumah tangga terhadap penampilan dengan menggunakan kosmetika. Temuan Badan POM ditemukan 27 merek kosmetika mengandung bahan yang dilarang salah satunya yaitu Merkuri (Hg); Merkuri dapat memberi dampak flek hitam pada kulit dan dapat menimbulkan kanker pada kulit (Wartawaga, 2012). Metoda Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu Angket (Questionaire) karena jumlah responden 93 orang dengan instrument pengukur menggunakan Metoda Skala yaitu Skala Guttman. Kepada responden diberikan angket yang berisikan empat pertanyaan dan responden menjawab pertanyaan tersebut dengan menberikan contreng (√) pada yang jawaban yang dipilih. Responden yang dipilih adalah ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil dengan penghasilan Rp. 2 Juta sampai Rp. 3 Juta, pada contoh penelitian ini hanya mengguanka satu variable pengetahuan ibu rumah tangga
  • 3. Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengetahuan dasar ibu rumah tangga tentang Kosmetik Pemutih ; 1. Apakah semua kosmetik pemutih mengandung bahan kimia berbahaya ?(P1) 2. Apakan semua kosmetika pemutih itu aman digunakan? (P2) 3. Apakah kosmetik yang menjanjikan kulit putih dalam waktu singkat aman?(P3) 4. Apakah penambahan bahan kimia pemutih aman untuk kesehaan kulit?(P4) Dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0 Dari instrument pengumpul data secara angket diperoleh hasil sebagai berikut : No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 P1 P2 P3 P4 No . 1 0 0 0 32 0 0 0 0 33 1 1 0 0 34 0 1 0 0 35 1 1 0 1 36 0 1 0 1 37 1 1 0 1 38 0 1 1 1 39 0 1 1 1 40 1 1 1 1 41 0 1 1 0 42 1 1 0 1 43 0 0 0 1 44 1 0 1 1 45 0 0 1 1 46 0 1 1 0 47 0 0 1 0 48 0 1 0 1 49 0 0 0 1 50 0 0 1 1 51 0 1 0 0 52 1 1 1 1 53 1 0 0 1 54 1 1 0 0 55 0 0 0 1 56 0 0 0 1 57 0 0 0 1 58 0 0 0 1 59 0 0 0 0 60 0 0 0 0 61 0 0 0 1 62 P1 P2 P3 P4 No . 0 0 1 0 63 0 0 1 0 64 0 0 0 0 65 0 0 0 0 66 0 0 1 1 67 0 0 1 1 68 0 0 1 0 69 0 0 1 1 70 0 0 1 1 71 0 0 1 0 72 0 0 1 0 73 0 0 1 1 74 0 1 0 1 75 0 1 1 0 76 0 1 1 0 77 0 1 1 0 78 0 1 1 0 79 0 1 1 0 80 0 1 1 0 81 1 1 1 0 82 1 1 0 0 83 0 1 0 0 84 1 0 0 1 85 1 0 0 1 86 0 1 0 1 87 1 1 0 1 88 1 1 0 1 89 1 1 0 1 90 1 1 0 0 91 1 0 0 0 92 1 0 0 0 93 P1 P2 P3 P4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 38 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 40
  • 4. Keterangan : P1 adalah pertanyaan pertama, P2 : Pertanyaan kedua, P3 : Pertanyaan ketiga dan P4 adalah Pertanyaan keempat sedangkan No. adalah Jumlah dan nama pasien yang diganti dengan angka (“untuk menghemat kolom”) Diperoleh hasil angket diperoleh hasil yang dipindahkan ke table distribusi frekuensi : PERSENTASE PENGETAHUAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL PENGETAHUAN DASAR KOSMETIKA PEMUTIH Item Pertanyaan P1 P2 P3 P4 TOTAL RATA-RATA (%) Jawaban Ya (%) Jawaban Tidak 38 55 35 58 39 54 40 53 152 220 38 54 Untuk mengetahui posisi persentase jawaban “ya” yang diperoleh dari angket maka dihitung terlebih dahulu kemudian ditempatkan dalam rentang skala pesentase sebagai berikut : Nilai Jawaban “ya” :1 Nilai Jawaban “Tidak” :0 Dikonversikan dalam pesentase : Jawaban “Ya” : 1 X 100% : 100% Jawaban “Tidak” : 0 X 100% : 0% (sehingga tidak perlu dihitung) Perhitungan Jawaban “ya” dari angket : Jawaban “ya” rata-rata : 38/93 x 100% = 40,86% Sehingga bila digambarkan dalam skala : Dari analisis Skala Guttman, titik kesesuaian dibawah 50% yaitu 40,86%, sehingga dapat dikatakan Pengetahuan Dasar Kosmetika Pemutih mendekati tidak sesuai
  • 5. Sebagai Kesimpulan : - Pengetahuan dasar ibu rumah tangga terhadap Kosmetika Pemutih mendekati tidak sesuai, dengan persentase sebesar 40,86% Pustaka : - Freddy Rangkuti, 1997, Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta - Prof. Dr. Sugiyono, 1999, Metoda Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta , Bandung