SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Descargar para leer sin conexión
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE PERKOTAAN

                                         BAB I

                                 TATA CARA
                    PERSIAPAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE

                                      DESKRIPSI


1.1.   Ruang Lingkup

       Tata Cara Persiapan Konstruksi Sistem Drainase ini memuat pengertian, ketentuan-
       ketentuan umum dan teknik berkaitan dengan persiapan gambar desain, persiapan
       lapangan, bangunan kantor dan gudang pengukuran peil, mobilisasi peralatan dan
       tenaga kerja, perijinan, serta penjelasan umum menyangkut cara pengerjaan persiapan
       konstruksi sistem drainase.


1.2.   Pengertian

       Yang dimaksud dengan:

       1) Pemberi Tugas, adalah instansi atau badan hukum, baik pemerintah maupun non
          pemerintah, yang bertindak sebagai pemilik proyek secara keseluruhan, dan
          bertanggungjawab pada sektor pendanaan;
       2) Direksi Teknik, adalah orang, Pejabat Proyek atau badan hukum yang ditunjuk oleh
          Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang mempunyai kekuasaan penuh untuk
          mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan pekerjaan, agar dapat tercapai
          penyelesaian sebaik-baiknya menurut persyaratan yang ada dalam dokumen
          kontrak;
       3) Pelaksana pembangunan adalah Kontraktor yang mendapat tugas untuk
          melaksanakan pekerjaan pembangunan konstruksi fisik, sesuai dengan rencana dan
          spesifikasi pekerjaan yang ditetapkan;
       4) Pengawas lapangan adalah staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang mendapat
          tugas melakukan pengawasan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
          terhadap pembangunan konstruksi fisik yang dilaksanakan oleh Kontraktor, sesuai
          dengan rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ditetapkan;



                                                                                        1
5) Penanggung jawab lapangan adalah staf kontraktor yang bertugas dan bertanggung
        jawab untuk mengatur pelaksanaan pekerjaan pembangunan secara keseluruhan,
        mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga pasca konstruksi sebelum
        diserahkan secara resmi kepada pemilik proyek;
    6) Pelaksana logistik (gudang), adalah staf kontraktor yang bertugas dan bertanggung
        jawab dalam hal pengadaan bahan, peralatan dan perlengkapan berkaitan dengan
        pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
    7) Pelaksana teknis lapangan, adalah staf kontraktor yang bertugas dan bertanggung
        jawab dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sehari-hari di lapangan,
        berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
    8) Pelaksana administrasi lapangan, adalah staf kontraktor yang bertugas dan
        bertanggung jawab dalam bidang administrasi pekerjaan lapangan, monitoring dan
        pelaporan kemajuan pekerjaan, surat-menyurat, serta pembuatan dokumen-
        dokumen lapangan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
    9) Mandor adalah staf kontraktor yang bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang
        pengawasan pelaksanaan pekerjaan lapangan, dan bertanggung jawab penuh kepada
        Pelaksana Teknis Lapangan;
    10) Kepala tukang, adalah tenaga pelaksana senior yang bertugas mengkoordinir para
        tukang dalam bidang keahlian tertentu;
    11) Tukang, adalah tenaga pelaksana dalam bidang keahlian tertentu, yang dalam
        pelaksanaan tugasnya, langsung dibantu oleh para pekerja;
    12) Pekerja atau tenaga buruh, adalah tenaga pendukung dalam pelaksanaan
        pembangunan yang tidak termasuk dalam structural organisasi pelaksana lapangan;




2
BAB II

                                KETENTUAN-KETENTUAN


2.1.    Umum

        Beberapa ketentuan umum berkaitan dengan persiapan konstruksi, adalah meliputi:

        1)   pekerjaan persiapan konstruksi adalah kegiatan-kegiatan untuk mendukung
             persiapan pelaksanaan awal konstruksi;
        2)   lingkup pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan persiapan konstruksi adalah:
             (1) persiapan gambar desain, termasuk di dalamnya gambar kerja;
             (2) persiapan lapangan;
             (3) mendirikan bangunan kantor dan gudang (direksi keet);
             (4) pengukuran peil;
             (5) mobilisasi peralatan dan tenaga kerja;
             (6) perijinan;
             (7) memasang bowplank untuk profil dan batas-batas bangunan;
             (8) membuat temporary coffering, serta melakukan pemompaan air atau
                 pengeringan pada bagian pekerjaan yang memerlukan.

2.2.    Teknis

2.2.1   Persiapan Gambar Desain

        Beberapa ketentuan teknik yang harus diperhatikan sehubungan dengan kegiatan
        persiapan gambar desain, terdiri dari:

        1) sebelum dimulai pelaksanaan konstruksi, hendaknya dipelajari dengan seksama
           semua gambar desain sistem drainase perkotaan;
        2) setiap ada perbedaan antara gambar dengan kenyataan di lapangan, hendaknya
           dilaporkan kepada Direksi Teknik atau Pengawas Lapangan;
        3) berdasarkan gambar desain yang ada, lebih lanjut pihak kontraktor diwajibkan
           untuk membuat gambar kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar
           kerja yang telah disetujui oleh pihak Direksi Teknik, dan spesifikasi-spesifikasi lain
           yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut;




                                                                                               3
4) apabila terdapat kekurangan atau hal lain yang meragukan, kontraktor diwajibkan
           mengajukan permohonan secara tertulis, dan Direksi Teknik akan mengoreksi serta
           menjelaskan gambar-gambar tersebut sebagai kelengkapan spesifikasi teknis;
        5) gambar-gambar kerja harus senantiasa disimpan di lapangan untuk pelaksanaan
           pekerjaan, monitoring, maupun revisi yang diperlukan;
        6) kontraktor harus menyediakan gambar-gambar yang menunjukkan perbedaan
           antara gambar rencana dan gambar kerja yang telah mendapat persetujuan dari
           Direksi Teknik.

2.2.2   Persiapan Lapangan

        Ketentuan-ketentuan teknik menyangkut kegiatan persiapan lapangan, adalah terdiri
        dari:

        1)   orientasi lapangan, berkaitan dengan sarana dan prasarana yang tersedia serta
             kondisinya pada saat awal pelaksanaan pekerjaan, seperti jalan ke lokasi pekerjaan,
             jembatan, fasilitas penerangan, dan lain sebagainya;
        2)   pemasangan papan nama proyek sebanyak yang diperlukan, minimal 2 (dua) buah,
             dengan ukuran dan penempatan yang ditunjuk oleh Direksi Teknik;
        3)   pemasangan papan informasi atau peringatan, dengan ukuran dan penempatan
             sesuai yang ditunjuk oleh Direksi Teknik;
        4)   pembersihan lokasi proyek dari segala macam tanaman sampai akar-akarnya, serta
             material yang tidak bermanfaat;
        5)   pembutan jalan masuk ke lokasi proyek, apabila belum tersedia di lapangan;
        6)   pembuatan jalur pipa air dari sumber ke lokasi pekerjaan, setelah terlebih dahulu
             mendapat persetujuan dari masyarakat atau pemerintah daerah setempat;
        7)   pembangunan fasilitas untuk penerangan lokasi pekerjaan, dengan menempatkan
             generator pada lokasi yang strategis;

2.2.3   Bangunan Kantor dan Gudang

        Ketentuan teknis berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan kantor dan gudang
        berikut Direksi Keet adalah meliputi:

        1)   jenis bangunan yang termasuk dalam bidang ini adalah Direksi Keet (kantor),
             gudang, barak kerja, bengkel kerja, dan fasilitas penunjang lainnya;
        2)   direksi keet dibuat dengan ukuran 3 x 6 m, dan terdiri dari:
             a) lantai dibuat dari beton tumbuk 1 : 3 : 6;
             b) tiang, rangka kuda-kuda dan atap terbuat dari kayu borneo, atau yang sejenis;


4
c)   dinding, terbuat dari bahan tripleks;
             d)   atap bangunan dari asbes;
             e)   jendela terbuat dari naco, rangka daun pintu dari kayu borneo (atau yang
                  sejenis) dan dilapis dengan double tripleks;
             f) dinding pintu dan jendela dicat.
        3)   Direksi keet harus dilengkapi dengan perlengkapan mebel, yang terdiri dari kursi
             tamu, meja tulis, lemari, papan tulis, dan lain sebagainya;
        4)   Gudang berfungsi untuk menyimpan material dan perlengkapan, agar terlindung
             dari kerusakan akibat pengaruh cuaca dan pencurian;
        5)   Barak kerja dibuat sedemikian rupa sehingga para pekerja dapat berteduh dan
             beristirahat sepenuhnya secara layak;
        6)   Bengkel kerja, dibangun untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan, dan
             dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai;
        7)   Lokasi bangunan kantor dan gudang, harus dibatasi dengan pagar yang cukup
             memadai untuk memisahkan batas areal proyek dengan milik penduduk, serta
             untuk keperluan keamanan proyek;
        8)   Pembuatan pos keamanan, fasilitas kesehatan, air bersih, dan lain sebagainya.

2.2.4   Pengukuran Peil

        Pengukuran peil merupakan kegiatan dalam tahap persiapan konstruksi, yang dilakukan
        untuk mengontrol posisi rencana bangunan, terhadap titik referensi yang telah
        ditetapkan. Sehubungan dengan kegiatan pengukuran peil beberapa ketentuan yang
        harus diperhatikan, meliputi:

        1) peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar harus sesuai dengan
           rencana, kecuali bila ada perubahan;
        2) pembuatan patok-patok bantu (BM kecil atau patok kayu), yang telah diikatkan
           terhadap titik referensi yang telah ditetapkan sebelumnya;
        3) pelaksanaan pengukuran posisi dan elevasi areal penggalian, batas tanah milik
           masyarakat dengan berpedoman pada hasil perencanaan;
        4) ketentuan lain yang belum dibahas pada bagian ini, akan diuraikan lebih lanjut pada
           tata cara pembahasan yang lebih detail, berkaitan dengan persiapan konstruksi
           untuk tiap bagian yang bersangkutan;
        5) semua kondisi dan situasi awal wilayah proyek dan perubahannya, akan dituangkan
           dalam gambar dan disimpan, guna monitoring pelaksanaan pekerjaan lebih lanjut;




                                                                                            5
2.2.5   Mobilisasi Peralatan dan Tenaga Kerja

        Mobilisasi peralatan dan tenaga kerja merupakan tahap penyediaan dan pengadaan
        peralatan serta rekruitmen tenaga kerja yang akan terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan.
        Adapun beberapa ketentuan yang harus diperhatikan adalah:

        1) kontraktor harus melakukan mobilisasi tenaga kerja lengkap dengan alat-alat kerja
           yang dibutuhkan dengan secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan jadwal masing-
           masing pekerjaan;
        2) tenaga kerja yang dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan
           spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan;
        3) apabila dipandang perlu, berkaitan dengan kapasitas dan prestasi kerja yang telah
           dicapai, pihak Direksi Teknik berhak untuk memerintahkan penambahan jumlah
           peralatan, atau menggantikannya dengan kapasitas yang lebih memadai;
        4) kondisi peralatan yang akan digunakan harus dalam keadaan baik, dan menjamin
           kelancaran pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat selesai tepat pada waktu yang
           telah ditentukan;
        5) peralatan mesin yang akan digunakan untuk pekerjaan pokok, harus sudah tersedia
           di lapangan dan siap operasi 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal mulai
           pekerjaan dimulai;
        6) berkaitan dengan mobilisasi atau demobilisasi alat berat, perlu dipikirkan tentang
           pengadaan prasarana pendukung untuk pencapain lokasi proyek seperti jembatan
           darurat, pontoom, jalan masuk, dan lain sebagainya;
        7) pemindahan atau demobilisasi peralatan yang dipergunakan, ke luar lokasi
           pekerjaan, harus mendapat ijin tertulis dari pihak Direksi Teknik;
        8) beberapa hal yang belum ditetapkan, akan dibahas pada tata cara yang lebih detail;

2.2.6   Perijinan

        Perijinan adalah proses permohonan dan pengajuan ijin penggunaan fasilitas umum,
        sumber alam yang ada disekitar lokasi pekerjaan yang dilakukan secara resmi oleh
        kontraktor atau Direksi Teknik, berkaitan dengan pemanfaatannya untuk mendukung
        kelancaran penyelesaian pekerjaan. Beberapa bidang yang memerlukan perijinan
        khusus terdiri dari beberapa hal sebagai berikut:

        1) ijin penggunaan air dari sumber air dan atau pembuatan boring air tanah;
        2) ijin pembongkaran bangunan yang lebih lanjut akan diikuti dengan perbaikan
           kembali;



6
3) ijin pengambilan sumber material seperti tanah, pasir, kerikil dan batu yang
   ditujukan secara resmi kepada pemerintah daerah setempat;
4) ijin pelaksanaan mobilisasi peralatan, terutama alat berat;
5) ijin dan pemberitahuan tentang pelaksanaan pekerjaan kepada aparat pemerintah
   daerah setempat;
6) ijin dan pemberitahuan kepada aparat keamanan berkaitan dengan permohonan
   bantuan pengamanan disekitar lokasi pekerjaan.




                                                                              7
BAB III

                              PELAKSANAAN PEMBANGUNAN


3.1.      Bangunan Terjun

Pelaksanaan pembangunan bangunan terjun dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana yang
meliputi:

       1. Pre construction meeting antara kontraktor dengan pemberi tugas.
       2. Review desain, sebagai tindakan pemeriksaan terhadap hasil perencanaan.
       3. Administrasi proyek, yang meliputi pembuatan time schedule pelaksanaan proyek,
           penyelesaian izin ke stakeholders, dll.
       4. Pembuatan shop drawing dan metode konstruksi.
       5. Pekerjaan Persiapan, yang meliputi: koordinasi dengan stakeholder terkait, pembuatan
           papan nama proyek, pembuatan pagar proyek, pembuatan direksi keets, pembuatan
           gudang, instalasi listrik.
       6. Pekerjaan Pendahuluan, yang meliputi: pengukuran lokasi, penetapan bench mark,
           pembuatan uitzet bouplank.
       7. Pekerjaan kisdam (cofferdam) dan pengeringan dengan pembuatan saluran pengelak
           (diversion channel).
       8. Pekerjaan galian tanah untuk pondasi dan untuk saluran peralihan.
       9. Pekerjaan pengurugan tanah untuk pondasi.
       10. Pekerjaan pasangan batu, yang terdiri dari pasangan pondasi batu kali dan pembuatan
           bagian bangunan terjun yaitu: pasangan batu kali untuk bagian pengontrol, bagian
           pembawa, peredam energi dan perlindungan dasar bagian hilir apabila keempat
           komponen tersebut tidak dibuat dari beton.
       11. Pekerjaan plesteran, yaitu pekerjaan untuk menghaluskan permukaan bangunan dan
           menahan dari cuaca.
       12. Pekerjaan beton, untuk bagian bangunan terjun yaitu: pasangan batu kali untuk bagian
           pengontrol, bagian pembawa, peredam energi dan perlindungan dasar bagian hilir.
       13. Penutupan diversion channel.
       14. Pembuatan as built drawing.
       15. Operasi dan pemeliharaan, yaitu pekerjaan setelah konstruksi berakhir.




8
Atau secara skematis dapat digambarkan, sebagai berikut:




                      Gambar 1. Skema Pembangunan Bangunan Terjun

Dalam melaksanakan semua pekerjaan yang didefinisikan dalam RKS, kontraktor wajib
mengikuti semua ketentuan yang ada dalam spesifikasi teknis pekerjaan.




                             Gambar 2. Bangunan Terjun Tegak


                                                                               9
Gambar 3. Bangunan Terjun Miring

3.2.   Gorong-gorong

Pelaksanaan pembangunan gorong-gorong dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana yang
meliputi:
1. Pre construction meeting antara kontraktor dengan pemberi tugas.
2. Review desain, sebagai tindakan pemeriksaan terhadap hasil perencanaan.
3. Administrasi proyek, yang meliputi pembuatan time schedule pelaksanaan proyek,
    penyelesaian ijin ke stakeholders, dll.
4. Pembuatan shop drawing dan metode konstruksi.
5. Pekerjaan Persiapan, yang meliputi: koordinasi dengan stakeholders terkait, pembuatan
    papan nama proyek, pembuatan pagar proyek, pembuatan direksi keets, pembuatan gudang,
    instalasi listrik, pembuatan rambu-rambu jalan.
6. Pekerjaan Pendahuluan, yang meliputi: pengukuran lokasi, penetapan bench mark,
    pembuatan uitzet bouplank.
7. Pekerjaan kisdam (cofferdam) dan pengeringan dengan pembuatan saluran pengelak
    (diversion channel).
8. Pekerjaan galian tanah untuk dudukan gorong-gorong dan saluran peralihan.
9. Pekerjaan pengurugan tanah untuk dudukan gorong-gorong.



10
10. Pekerjaan pasangan batu, yang terdiri dari pasangan pondasi batu kali apabila gorong-
    gorong memerlukan pondasi.
11. Pekerjaan plesteran, yaitu pekerjaan untuk menghaluskan permukaan bangunan dan
    menahan dari cuaca.
12. Pekerjaan beton, apabila gorong-gorong dibuat in situ.
13. Pekerjaan pemasangan gorong-gorong.
14. Pekerjaan pelapisan jalan.
15. Penutupan diversion channel.
16. Pembuatan as built drawing.
17. Operasi dan pemeliharaan, yaitu pekerjaan setelah konstruksi berakhir.

Adapun secara skematis dapat digambarkan, sbb:




                      Gambar 4. Skema Pembangunan Gorong-gorong

Dalam melaksanakan semua pekerjaan yang didefinisikan dalam RKS, kontraktor wajib
mengikuti semua ketentuan yang ada dalam spesifikasi teknis pekerjaan.




                                                                                      11
Gambar 5. Standar Pipa Beton untuk Gorong-gorong




12
Gambar 6. Tipikal Gorong-gorong




                                  13
3.3.   Pintu Air

Pelaksanaan pembangunan pintu air dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana yang meliputi:
1. Pre construction meeting antara kontraktor dengan pemberi tugas.
2. Review desain, sebagai tindakan pemeriksaan terhadap hasil perencanaan.
3. Administrasi proyek, yang meliputi pembuatan time schedule pelaksanaan proyek,
    penyelesaian ijin ke stakeholders, dll.
4. Pembuatan shop drawing dan metode konstruksi.
5. Pekerjaan Persiapan, yang meliputi: koordinasi dengan stakeholder terkait, pembuatan
    papan nama proyek, pembuatan pagar proyek, pembuatan direksi keets, pembuatan gudang,
    instalasi listrik.
6. Pekerjaan Pendahuluan, yang meliputi: pengukuran lokasi, penetapan bench mark,
    pembuatan uitzet bouplank.
7. Pekerjaan kisdam (cofferdam) dan pengeringan dengan pembuatan saluran pengelak
    (diversion channel).
8. Pekerjaan galian tanah untuk pondasi dan untuk saluran peralihan.
9. Pekerjaan pengurugan tanah untuk pondasi.
10. Pekerjaan pasangan batu, yang terdiri dari pasangan pondasi batu kali dan dudukan pintu
    apabila terbuat dari pasangan batu.
11. Pekerjaan plesteran, yaitu pekerjaan untuk menghaluskan permukaan bangunan dan
    menahan dari cuaca.
12. Pekerjaan beton, untuk dudukan pintu.
13. Pembuatan pintu air.
14. Instalasi pintu air.
15. Pekerjaan pengecatan atau pelumasan.
16. Penutupan diversion channel.
17. Pembuatan as built drawing.
18. Operasi dan pemeliharaan, yaitu pekerjaan setelah konstruksi berakhir.




14
Atau secara skematis dapat digambarkan, sbb :




                          Gambar 7. Skema pembangunan pintu air

Dalam melaksanakan semua pekerjaan yang didefinisikan dalam RKS, kontraktor wajib
mengikuti semua ketentuan yang ada dalam spesifikasi teknis pekerjaan.




                                                                              15
Gambar 8. Tipikal pintu air




16
Gambar 9. Tipikal potongan memanjang pintu air




                                                 17
Gambar 10. Tipikal pelindung pintu air




18
3.4.    Rumah Pompa
Pelaksanaan pembangunan rumah pompa dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana yang
meliputi:

 1. Pekerjaan Persiapan
 2. Pekerjaan Tanah, Kisdam dan Dewatering
 3. Pekerjaan Pembangunan Rumah Pompa:
     a.) Pekerjaan Pondasi Rumah Pompa
     b.) Pekerjaan Beton atau Dinding Bata Rumah Pompa
     c.) Pekerjaan Atap Rumah Pompa
     d.) Pekerjaan Penyaring Sampah
 4. Pekerjaan Pembangunan Ruang Genset dan Ruang Panel
     a.) Pekerjaan Pondasi R. Genset dan R. Panel
     b.) Pekerjaan Beton R. Genset dan R. Panel
     c.) Pekerjaan Lantai R. Genset dan R. Panel
     d.) Pekerjaan Dinding R. Genset dan R. Panel
     e.) Pekerjaan Atap R. Genset dan R. Panel
     f.) Pekerjaan Cat R. Genset dan R. Panel
     g.) Pekerjaan Kusen Pintu dan Daun Jendela R. Genset dan R. Panel
 5. Pekerjaan Pembangunan Kamar Mandi dan Ruang Jaga
     a.) Pekerjaan Pondasi
     b.) Pekerjaan Beton dan Pipa Talang
     c.) Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
     d.) Pekerjaan Lantai
     e.) Pekerjaan Pengecatan
     f.) Pekerjaan Instalasi Air Bersih
     g.) Pekerjaan Sanitair dan MCK
     h.) Pekerjaan Kusen dan Daun Kamar Mandi
 6. Pekerjaan Tangki BBM
     a.) Pekerjaan Galian dan Urugan
     b.) Pekerjaan Beton dan Pasangan
 7. Pekerjaan Pagar Bangunan
     a.) Pekerjaan Tanah
     b.) Pekerjaan Beton dan Pasangan
     c.) Pekerjaan Pagar Besi dan Pintu Besi
     d.) Pekerjaan Pagar Tepi




                                                                            19
8. Pekerjaan Halaman
  9. Pekerjaan Bangunan Pintu Air

Atau secara skematis dapat digambarkan, sebagai berikut:




                      Gambar 11. Skema Pembangunan Rumah Pompa

Pelaksanaan pengadaan atau pemasangan pompa banjir dilaksanakan oleh supplier atau
kontraktor pelaksana yang meliputi:

1. Pekerjaan Mekanikal
   a.) Pengadaan Unit Pompa
   b.) Pengadaan Pipa kolom baja dan Pipa Buang, fitting flans termasuk Panel
   c.) Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan Instalasi
   d.) Pemasangan Pompa dan Assesoris
   e.) Pengecatan
   f.) Test and Commissioning.




20
Atau secara skematis dapat digambarkan, sebagai berikut:




                         Gambar 12. Skema Pekerjaan Mekanikal

Prosedur berikut dalam pengadaan pompa:
 a.) penyedia Barang/Supplier/kontraktor menyiapkan teknikal data sheet untuk seluruh
     bagian pompa beserta aksesoris kepada pemberi kerja untuk mendapatkan persetujuan
     sebelum proses manufaktur dimulai;
 b.) data sheet harus termasuk tapi tidak terbatas pada merek, tipe, lokasi pabrik, data
     elektrik, data mekanik dan performance chart;
 c.) penyedia Barang/Supplier/kontraktor harus menyiapkan shop drawing, yang
     mengindikasikan pengukuran detail, proses produksi, finishing, berat total, posisi
     terpasang sehubungan dengan kondisi lapangan;
 d.) segera setelah pompa terkirim di lapangan, harus dilaksanakan inspeksi visual yang
     dilaksanakan untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan dalam teknikal data sheet
     dipenuhi. Visual inspeksi harus disaksikan oleh wakil pemberi kerja. Laporan inspeksi
     ditanda tangani oleh semua pihak.




                                                                                       21
2. Pekerjaan Elektrikal
   Instalasi listrik rumah pompa terdiri dari berikut ini:
   a.) Penyambungan daya/power antara generator utama melalui switchboard utama rumah
       pompa dimana titik penyambungan generator bantu tambahan dilaksanakan dengan
       melalui switch board;
   b.) Penyediaan sebuah sistem deteksi tingkat level air yang terdiri dari switch
       pelampung/float switch dan sistem alarm;
   c.) Penyediaan sistem penerangan dalam ruang dan luar ruang, termasuk penerangan dalam
       ruangan dan penerangan di luar rumah pompa;
   d.) Penyediaan Switchboard penerangan;
   e.) Penyediaan sistem penangkal petir.

     Pekerjaan elektrikal meliputi:
     a.) Pengadaan perlengkapan elektrikal rumah pompa berikut asesorisnya,
     b.) Pengadaan panel kontrol pompa banjir,
     c.) Penyediaan dan Penyambungan daya listrik Rumah Pompa,
     d.) Instalasi alat-alat elektrikal dan panel kontrol,
     e.) Test and Commissioning.

     Atau secara skematis dapat digambarkan, sebagai berikut:




                             Gambar 13. Skema Pekerjaan Elektrikal



22
Gambar 14. Tipikal rumah pompa




                                 23
Gambar 15. Contoh peletakkan rumah pompa




24
Gambar 16. Tipikal kolam intake




                                  25
CLEAN CONSTRUCTION


1. Pengertian
Clean Construction adalah prinsip melakukan suatu pekerjaan dengan cara yang bersih, rapi dan
tertib sehingga dapat mengurangi gangguan terhadap lingkungan sekitarnya. Walaupun masih
tergolong baru, namun beberapa pekerjaan yang terkait dengan proyek pembangunan terutama
yang berskala besar diharapkan menerapkan kegiatan clean construction ini.

2.   Contoh Clean Construction pada pemasangan pipa drainase.

Penggalian dan pemasangan pipa per segmen 50
m.
  a) Tanah galian langsung diangkut dengan
     dump truck ke tempat pembuangan
     sementara untuk yang akan digunakan
     kembali
  b) Tidak diperkenankan menaruh material di
     jalan atau trotoar kecuali dalam area di
     tempat kerja
  c) Dilengkapi pagar pengaman dan rambu lalu
     lintas yang memadai. Untuk pekerjaan pada
     malam hari dilengkapi dengan lampu
     penerangan atau pengaman
  d) Penyiraman dengan air di sekitar tempat
     kerja dilakukan setiap hari untuk
     menghindari debu




Dengan menerapkan sistem clean construction pada setiap proyek pembangunan maka target
pembangunan akan tercapai sesuai dengan waktu yang dijadualkan dengan lebih efisien dan
efektif, serta tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat sekitar maupun kepada lingkungan.




26

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseMetza d'Arch
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiHenday Kurniawan
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Irene Baria
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanCv. Ainayya
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMOSES HADUN
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 
Contoh perhitungan drainase perkotaan
Contoh perhitungan drainase perkotaanContoh perhitungan drainase perkotaan
Contoh perhitungan drainase perkotaanSyahrul Ilham
 
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanJoy Irman
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxPPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxujiul
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGtrisna gallaran
 
Perhitungan ting bor
Perhitungan ting borPerhitungan ting bor
Perhitungan ting borNeng Tea
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANMOSES HADUN
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranSaeful Fajri
 

La actualidad más candente (20)

Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainase
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Contoh perhitungan drainase perkotaan
Contoh perhitungan drainase perkotaanContoh perhitungan drainase perkotaan
Contoh perhitungan drainase perkotaan
 
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase Perkotaan
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxPPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
 
Perhitungan ting bor
Perhitungan ting borPerhitungan ting bor
Perhitungan ting bor
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAAN
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaran
 

Similar a Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction

spek teknis perpustakaan daerah
spek teknis perpustakaan daerahspek teknis perpustakaan daerah
spek teknis perpustakaan daerahAlif Mahardika
 
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxPower Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxANGKATANCORONA1
 
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalPengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalinfosanitasi
 
Pelaksana pekerjaan gedung jenjang /level
Pelaksana pekerjaan gedung jenjang /levelPelaksana pekerjaan gedung jenjang /level
Pelaksana pekerjaan gedung jenjang /levelboynugraha727
 
Spesifikasi teknis kontruksi jembatan
Spesifikasi teknis kontruksi jembatanSpesifikasi teknis kontruksi jembatan
Spesifikasi teknis kontruksi jembatanade_dudi
 
Presentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.pptPresentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.pptDodySutomo1
 
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptxFile_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptxYonggiMalau
 
pptahlimudateknikbangunangedunga-230915233258-d4b12d20 (1).pdf
pptahlimudateknikbangunangedunga-230915233258-d4b12d20 (1).pdfpptahlimudateknikbangunangedunga-230915233258-d4b12d20 (1).pdf
pptahlimudateknikbangunangedunga-230915233258-d4b12d20 (1).pdfwaskitaiknkemenko4
 
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptxPPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptxfirmanmuhnur
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMOSES HADUN
 
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_perenKerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_perenergi bari
 
Spek teknis tpa mamasa
Spek teknis tpa mamasaSpek teknis tpa mamasa
Spek teknis tpa mamasaSonyDede
 
Metode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapanMetode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapanMoe Hamzan
 
Pp 36-2005 pelaksanaan-uu-28-2002-bangunan-gedung
Pp 36-2005 pelaksanaan-uu-28-2002-bangunan-gedungPp 36-2005 pelaksanaan-uu-28-2002-bangunan-gedung
Pp 36-2005 pelaksanaan-uu-28-2002-bangunan-gedungfranst
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxsugiyankurnia
 

Similar a Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction (20)

spek teknis perpustakaan daerah
spek teknis perpustakaan daerahspek teknis perpustakaan daerah
spek teknis perpustakaan daerah
 
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxPower Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
 
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalPengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
 
Pelaksana pekerjaan gedung jenjang /level
Pelaksana pekerjaan gedung jenjang /levelPelaksana pekerjaan gedung jenjang /level
Pelaksana pekerjaan gedung jenjang /level
 
Spesifikasi teknis kontruksi jembatan
Spesifikasi teknis kontruksi jembatanSpesifikasi teknis kontruksi jembatan
Spesifikasi teknis kontruksi jembatan
 
Presentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.pptPresentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.ppt
 
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptxFile_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
 
pptahlimudateknikbangunangedunga-230915233258-d4b12d20 (1).pdf
pptahlimudateknikbangunangedunga-230915233258-d4b12d20 (1).pdfpptahlimudateknikbangunangedunga-230915233258-d4b12d20 (1).pdf
pptahlimudateknikbangunangedunga-230915233258-d4b12d20 (1).pdf
 
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptxPPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
 
2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis
 
02 spek umum
02 spek umum02 spek umum
02 spek umum
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
 
Spek umum 2
Spek umum 2Spek umum 2
Spek umum 2
 
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_perenKerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
 
Spek teknis tpa mamasa
Spek teknis tpa mamasaSpek teknis tpa mamasa
Spek teknis tpa mamasa
 
Metode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapanMetode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapan
 
Pp 36-2005 pelaksanaan-uu-28-2002-bangunan-gedung
Pp 36-2005 pelaksanaan-uu-28-2002-bangunan-gedungPp 36-2005 pelaksanaan-uu-28-2002-bangunan-gedung
Pp 36-2005 pelaksanaan-uu-28-2002-bangunan-gedung
 
Spesifikasi teknis
Spesifikasi teknisSpesifikasi teknis
Spesifikasi teknis
 
3 bab ii teknis dan bahan
3 bab ii teknis dan bahan3 bab ii teknis dan bahan
3 bab ii teknis dan bahan
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
 

Más de infosanitasi

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014infosanitasi
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehataninfosanitasi
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015infosanitasi
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMinfosanitasi
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019infosanitasi
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 

Más de infosanitasi (20)

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 

Último

10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxKartikaFebrianti1
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptAkuatSupriyanto1
 

Último (20)

10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
 

Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction

  • 1. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE PERKOTAAN BAB I TATA CARA PERSIAPAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE DESKRIPSI 1.1. Ruang Lingkup Tata Cara Persiapan Konstruksi Sistem Drainase ini memuat pengertian, ketentuan- ketentuan umum dan teknik berkaitan dengan persiapan gambar desain, persiapan lapangan, bangunan kantor dan gudang pengukuran peil, mobilisasi peralatan dan tenaga kerja, perijinan, serta penjelasan umum menyangkut cara pengerjaan persiapan konstruksi sistem drainase. 1.2. Pengertian Yang dimaksud dengan: 1) Pemberi Tugas, adalah instansi atau badan hukum, baik pemerintah maupun non pemerintah, yang bertindak sebagai pemilik proyek secara keseluruhan, dan bertanggungjawab pada sektor pendanaan; 2) Direksi Teknik, adalah orang, Pejabat Proyek atau badan hukum yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang mempunyai kekuasaan penuh untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan pekerjaan, agar dapat tercapai penyelesaian sebaik-baiknya menurut persyaratan yang ada dalam dokumen kontrak; 3) Pelaksana pembangunan adalah Kontraktor yang mendapat tugas untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan konstruksi fisik, sesuai dengan rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ditetapkan; 4) Pengawas lapangan adalah staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang mendapat tugas melakukan pengawasan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terhadap pembangunan konstruksi fisik yang dilaksanakan oleh Kontraktor, sesuai dengan rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ditetapkan; 1
  • 2. 5) Penanggung jawab lapangan adalah staf kontraktor yang bertugas dan bertanggung jawab untuk mengatur pelaksanaan pekerjaan pembangunan secara keseluruhan, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga pasca konstruksi sebelum diserahkan secara resmi kepada pemilik proyek; 6) Pelaksana logistik (gudang), adalah staf kontraktor yang bertugas dan bertanggung jawab dalam hal pengadaan bahan, peralatan dan perlengkapan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi; 7) Pelaksana teknis lapangan, adalah staf kontraktor yang bertugas dan bertanggung jawab dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sehari-hari di lapangan, berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi; 8) Pelaksana administrasi lapangan, adalah staf kontraktor yang bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang administrasi pekerjaan lapangan, monitoring dan pelaporan kemajuan pekerjaan, surat-menyurat, serta pembuatan dokumen- dokumen lapangan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi; 9) Mandor adalah staf kontraktor yang bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan lapangan, dan bertanggung jawab penuh kepada Pelaksana Teknis Lapangan; 10) Kepala tukang, adalah tenaga pelaksana senior yang bertugas mengkoordinir para tukang dalam bidang keahlian tertentu; 11) Tukang, adalah tenaga pelaksana dalam bidang keahlian tertentu, yang dalam pelaksanaan tugasnya, langsung dibantu oleh para pekerja; 12) Pekerja atau tenaga buruh, adalah tenaga pendukung dalam pelaksanaan pembangunan yang tidak termasuk dalam structural organisasi pelaksana lapangan; 2
  • 3. BAB II KETENTUAN-KETENTUAN 2.1. Umum Beberapa ketentuan umum berkaitan dengan persiapan konstruksi, adalah meliputi: 1) pekerjaan persiapan konstruksi adalah kegiatan-kegiatan untuk mendukung persiapan pelaksanaan awal konstruksi; 2) lingkup pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan persiapan konstruksi adalah: (1) persiapan gambar desain, termasuk di dalamnya gambar kerja; (2) persiapan lapangan; (3) mendirikan bangunan kantor dan gudang (direksi keet); (4) pengukuran peil; (5) mobilisasi peralatan dan tenaga kerja; (6) perijinan; (7) memasang bowplank untuk profil dan batas-batas bangunan; (8) membuat temporary coffering, serta melakukan pemompaan air atau pengeringan pada bagian pekerjaan yang memerlukan. 2.2. Teknis 2.2.1 Persiapan Gambar Desain Beberapa ketentuan teknik yang harus diperhatikan sehubungan dengan kegiatan persiapan gambar desain, terdiri dari: 1) sebelum dimulai pelaksanaan konstruksi, hendaknya dipelajari dengan seksama semua gambar desain sistem drainase perkotaan; 2) setiap ada perbedaan antara gambar dengan kenyataan di lapangan, hendaknya dilaporkan kepada Direksi Teknik atau Pengawas Lapangan; 3) berdasarkan gambar desain yang ada, lebih lanjut pihak kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui oleh pihak Direksi Teknik, dan spesifikasi-spesifikasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut; 3
  • 4. 4) apabila terdapat kekurangan atau hal lain yang meragukan, kontraktor diwajibkan mengajukan permohonan secara tertulis, dan Direksi Teknik akan mengoreksi serta menjelaskan gambar-gambar tersebut sebagai kelengkapan spesifikasi teknis; 5) gambar-gambar kerja harus senantiasa disimpan di lapangan untuk pelaksanaan pekerjaan, monitoring, maupun revisi yang diperlukan; 6) kontraktor harus menyediakan gambar-gambar yang menunjukkan perbedaan antara gambar rencana dan gambar kerja yang telah mendapat persetujuan dari Direksi Teknik. 2.2.2 Persiapan Lapangan Ketentuan-ketentuan teknik menyangkut kegiatan persiapan lapangan, adalah terdiri dari: 1) orientasi lapangan, berkaitan dengan sarana dan prasarana yang tersedia serta kondisinya pada saat awal pelaksanaan pekerjaan, seperti jalan ke lokasi pekerjaan, jembatan, fasilitas penerangan, dan lain sebagainya; 2) pemasangan papan nama proyek sebanyak yang diperlukan, minimal 2 (dua) buah, dengan ukuran dan penempatan yang ditunjuk oleh Direksi Teknik; 3) pemasangan papan informasi atau peringatan, dengan ukuran dan penempatan sesuai yang ditunjuk oleh Direksi Teknik; 4) pembersihan lokasi proyek dari segala macam tanaman sampai akar-akarnya, serta material yang tidak bermanfaat; 5) pembutan jalan masuk ke lokasi proyek, apabila belum tersedia di lapangan; 6) pembuatan jalur pipa air dari sumber ke lokasi pekerjaan, setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari masyarakat atau pemerintah daerah setempat; 7) pembangunan fasilitas untuk penerangan lokasi pekerjaan, dengan menempatkan generator pada lokasi yang strategis; 2.2.3 Bangunan Kantor dan Gudang Ketentuan teknis berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan kantor dan gudang berikut Direksi Keet adalah meliputi: 1) jenis bangunan yang termasuk dalam bidang ini adalah Direksi Keet (kantor), gudang, barak kerja, bengkel kerja, dan fasilitas penunjang lainnya; 2) direksi keet dibuat dengan ukuran 3 x 6 m, dan terdiri dari: a) lantai dibuat dari beton tumbuk 1 : 3 : 6; b) tiang, rangka kuda-kuda dan atap terbuat dari kayu borneo, atau yang sejenis; 4
  • 5. c) dinding, terbuat dari bahan tripleks; d) atap bangunan dari asbes; e) jendela terbuat dari naco, rangka daun pintu dari kayu borneo (atau yang sejenis) dan dilapis dengan double tripleks; f) dinding pintu dan jendela dicat. 3) Direksi keet harus dilengkapi dengan perlengkapan mebel, yang terdiri dari kursi tamu, meja tulis, lemari, papan tulis, dan lain sebagainya; 4) Gudang berfungsi untuk menyimpan material dan perlengkapan, agar terlindung dari kerusakan akibat pengaruh cuaca dan pencurian; 5) Barak kerja dibuat sedemikian rupa sehingga para pekerja dapat berteduh dan beristirahat sepenuhnya secara layak; 6) Bengkel kerja, dibangun untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan, dan dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai; 7) Lokasi bangunan kantor dan gudang, harus dibatasi dengan pagar yang cukup memadai untuk memisahkan batas areal proyek dengan milik penduduk, serta untuk keperluan keamanan proyek; 8) Pembuatan pos keamanan, fasilitas kesehatan, air bersih, dan lain sebagainya. 2.2.4 Pengukuran Peil Pengukuran peil merupakan kegiatan dalam tahap persiapan konstruksi, yang dilakukan untuk mengontrol posisi rencana bangunan, terhadap titik referensi yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan kegiatan pengukuran peil beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, meliputi: 1) peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar harus sesuai dengan rencana, kecuali bila ada perubahan; 2) pembuatan patok-patok bantu (BM kecil atau patok kayu), yang telah diikatkan terhadap titik referensi yang telah ditetapkan sebelumnya; 3) pelaksanaan pengukuran posisi dan elevasi areal penggalian, batas tanah milik masyarakat dengan berpedoman pada hasil perencanaan; 4) ketentuan lain yang belum dibahas pada bagian ini, akan diuraikan lebih lanjut pada tata cara pembahasan yang lebih detail, berkaitan dengan persiapan konstruksi untuk tiap bagian yang bersangkutan; 5) semua kondisi dan situasi awal wilayah proyek dan perubahannya, akan dituangkan dalam gambar dan disimpan, guna monitoring pelaksanaan pekerjaan lebih lanjut; 5
  • 6. 2.2.5 Mobilisasi Peralatan dan Tenaga Kerja Mobilisasi peralatan dan tenaga kerja merupakan tahap penyediaan dan pengadaan peralatan serta rekruitmen tenaga kerja yang akan terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan. Adapun beberapa ketentuan yang harus diperhatikan adalah: 1) kontraktor harus melakukan mobilisasi tenaga kerja lengkap dengan alat-alat kerja yang dibutuhkan dengan secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan jadwal masing- masing pekerjaan; 2) tenaga kerja yang dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan; 3) apabila dipandang perlu, berkaitan dengan kapasitas dan prestasi kerja yang telah dicapai, pihak Direksi Teknik berhak untuk memerintahkan penambahan jumlah peralatan, atau menggantikannya dengan kapasitas yang lebih memadai; 4) kondisi peralatan yang akan digunakan harus dalam keadaan baik, dan menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan; 5) peralatan mesin yang akan digunakan untuk pekerjaan pokok, harus sudah tersedia di lapangan dan siap operasi 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal mulai pekerjaan dimulai; 6) berkaitan dengan mobilisasi atau demobilisasi alat berat, perlu dipikirkan tentang pengadaan prasarana pendukung untuk pencapain lokasi proyek seperti jembatan darurat, pontoom, jalan masuk, dan lain sebagainya; 7) pemindahan atau demobilisasi peralatan yang dipergunakan, ke luar lokasi pekerjaan, harus mendapat ijin tertulis dari pihak Direksi Teknik; 8) beberapa hal yang belum ditetapkan, akan dibahas pada tata cara yang lebih detail; 2.2.6 Perijinan Perijinan adalah proses permohonan dan pengajuan ijin penggunaan fasilitas umum, sumber alam yang ada disekitar lokasi pekerjaan yang dilakukan secara resmi oleh kontraktor atau Direksi Teknik, berkaitan dengan pemanfaatannya untuk mendukung kelancaran penyelesaian pekerjaan. Beberapa bidang yang memerlukan perijinan khusus terdiri dari beberapa hal sebagai berikut: 1) ijin penggunaan air dari sumber air dan atau pembuatan boring air tanah; 2) ijin pembongkaran bangunan yang lebih lanjut akan diikuti dengan perbaikan kembali; 6
  • 7. 3) ijin pengambilan sumber material seperti tanah, pasir, kerikil dan batu yang ditujukan secara resmi kepada pemerintah daerah setempat; 4) ijin pelaksanaan mobilisasi peralatan, terutama alat berat; 5) ijin dan pemberitahuan tentang pelaksanaan pekerjaan kepada aparat pemerintah daerah setempat; 6) ijin dan pemberitahuan kepada aparat keamanan berkaitan dengan permohonan bantuan pengamanan disekitar lokasi pekerjaan. 7
  • 8. BAB III PELAKSANAAN PEMBANGUNAN 3.1. Bangunan Terjun Pelaksanaan pembangunan bangunan terjun dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana yang meliputi: 1. Pre construction meeting antara kontraktor dengan pemberi tugas. 2. Review desain, sebagai tindakan pemeriksaan terhadap hasil perencanaan. 3. Administrasi proyek, yang meliputi pembuatan time schedule pelaksanaan proyek, penyelesaian izin ke stakeholders, dll. 4. Pembuatan shop drawing dan metode konstruksi. 5. Pekerjaan Persiapan, yang meliputi: koordinasi dengan stakeholder terkait, pembuatan papan nama proyek, pembuatan pagar proyek, pembuatan direksi keets, pembuatan gudang, instalasi listrik. 6. Pekerjaan Pendahuluan, yang meliputi: pengukuran lokasi, penetapan bench mark, pembuatan uitzet bouplank. 7. Pekerjaan kisdam (cofferdam) dan pengeringan dengan pembuatan saluran pengelak (diversion channel). 8. Pekerjaan galian tanah untuk pondasi dan untuk saluran peralihan. 9. Pekerjaan pengurugan tanah untuk pondasi. 10. Pekerjaan pasangan batu, yang terdiri dari pasangan pondasi batu kali dan pembuatan bagian bangunan terjun yaitu: pasangan batu kali untuk bagian pengontrol, bagian pembawa, peredam energi dan perlindungan dasar bagian hilir apabila keempat komponen tersebut tidak dibuat dari beton. 11. Pekerjaan plesteran, yaitu pekerjaan untuk menghaluskan permukaan bangunan dan menahan dari cuaca. 12. Pekerjaan beton, untuk bagian bangunan terjun yaitu: pasangan batu kali untuk bagian pengontrol, bagian pembawa, peredam energi dan perlindungan dasar bagian hilir. 13. Penutupan diversion channel. 14. Pembuatan as built drawing. 15. Operasi dan pemeliharaan, yaitu pekerjaan setelah konstruksi berakhir. 8
  • 9. Atau secara skematis dapat digambarkan, sebagai berikut: Gambar 1. Skema Pembangunan Bangunan Terjun Dalam melaksanakan semua pekerjaan yang didefinisikan dalam RKS, kontraktor wajib mengikuti semua ketentuan yang ada dalam spesifikasi teknis pekerjaan. Gambar 2. Bangunan Terjun Tegak 9
  • 10. Gambar 3. Bangunan Terjun Miring 3.2. Gorong-gorong Pelaksanaan pembangunan gorong-gorong dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana yang meliputi: 1. Pre construction meeting antara kontraktor dengan pemberi tugas. 2. Review desain, sebagai tindakan pemeriksaan terhadap hasil perencanaan. 3. Administrasi proyek, yang meliputi pembuatan time schedule pelaksanaan proyek, penyelesaian ijin ke stakeholders, dll. 4. Pembuatan shop drawing dan metode konstruksi. 5. Pekerjaan Persiapan, yang meliputi: koordinasi dengan stakeholders terkait, pembuatan papan nama proyek, pembuatan pagar proyek, pembuatan direksi keets, pembuatan gudang, instalasi listrik, pembuatan rambu-rambu jalan. 6. Pekerjaan Pendahuluan, yang meliputi: pengukuran lokasi, penetapan bench mark, pembuatan uitzet bouplank. 7. Pekerjaan kisdam (cofferdam) dan pengeringan dengan pembuatan saluran pengelak (diversion channel). 8. Pekerjaan galian tanah untuk dudukan gorong-gorong dan saluran peralihan. 9. Pekerjaan pengurugan tanah untuk dudukan gorong-gorong. 10
  • 11. 10. Pekerjaan pasangan batu, yang terdiri dari pasangan pondasi batu kali apabila gorong- gorong memerlukan pondasi. 11. Pekerjaan plesteran, yaitu pekerjaan untuk menghaluskan permukaan bangunan dan menahan dari cuaca. 12. Pekerjaan beton, apabila gorong-gorong dibuat in situ. 13. Pekerjaan pemasangan gorong-gorong. 14. Pekerjaan pelapisan jalan. 15. Penutupan diversion channel. 16. Pembuatan as built drawing. 17. Operasi dan pemeliharaan, yaitu pekerjaan setelah konstruksi berakhir. Adapun secara skematis dapat digambarkan, sbb: Gambar 4. Skema Pembangunan Gorong-gorong Dalam melaksanakan semua pekerjaan yang didefinisikan dalam RKS, kontraktor wajib mengikuti semua ketentuan yang ada dalam spesifikasi teknis pekerjaan. 11
  • 12. Gambar 5. Standar Pipa Beton untuk Gorong-gorong 12
  • 13. Gambar 6. Tipikal Gorong-gorong 13
  • 14. 3.3. Pintu Air Pelaksanaan pembangunan pintu air dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana yang meliputi: 1. Pre construction meeting antara kontraktor dengan pemberi tugas. 2. Review desain, sebagai tindakan pemeriksaan terhadap hasil perencanaan. 3. Administrasi proyek, yang meliputi pembuatan time schedule pelaksanaan proyek, penyelesaian ijin ke stakeholders, dll. 4. Pembuatan shop drawing dan metode konstruksi. 5. Pekerjaan Persiapan, yang meliputi: koordinasi dengan stakeholder terkait, pembuatan papan nama proyek, pembuatan pagar proyek, pembuatan direksi keets, pembuatan gudang, instalasi listrik. 6. Pekerjaan Pendahuluan, yang meliputi: pengukuran lokasi, penetapan bench mark, pembuatan uitzet bouplank. 7. Pekerjaan kisdam (cofferdam) dan pengeringan dengan pembuatan saluran pengelak (diversion channel). 8. Pekerjaan galian tanah untuk pondasi dan untuk saluran peralihan. 9. Pekerjaan pengurugan tanah untuk pondasi. 10. Pekerjaan pasangan batu, yang terdiri dari pasangan pondasi batu kali dan dudukan pintu apabila terbuat dari pasangan batu. 11. Pekerjaan plesteran, yaitu pekerjaan untuk menghaluskan permukaan bangunan dan menahan dari cuaca. 12. Pekerjaan beton, untuk dudukan pintu. 13. Pembuatan pintu air. 14. Instalasi pintu air. 15. Pekerjaan pengecatan atau pelumasan. 16. Penutupan diversion channel. 17. Pembuatan as built drawing. 18. Operasi dan pemeliharaan, yaitu pekerjaan setelah konstruksi berakhir. 14
  • 15. Atau secara skematis dapat digambarkan, sbb : Gambar 7. Skema pembangunan pintu air Dalam melaksanakan semua pekerjaan yang didefinisikan dalam RKS, kontraktor wajib mengikuti semua ketentuan yang ada dalam spesifikasi teknis pekerjaan. 15
  • 16. Gambar 8. Tipikal pintu air 16
  • 17. Gambar 9. Tipikal potongan memanjang pintu air 17
  • 18. Gambar 10. Tipikal pelindung pintu air 18
  • 19. 3.4. Rumah Pompa Pelaksanaan pembangunan rumah pompa dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana yang meliputi: 1. Pekerjaan Persiapan 2. Pekerjaan Tanah, Kisdam dan Dewatering 3. Pekerjaan Pembangunan Rumah Pompa: a.) Pekerjaan Pondasi Rumah Pompa b.) Pekerjaan Beton atau Dinding Bata Rumah Pompa c.) Pekerjaan Atap Rumah Pompa d.) Pekerjaan Penyaring Sampah 4. Pekerjaan Pembangunan Ruang Genset dan Ruang Panel a.) Pekerjaan Pondasi R. Genset dan R. Panel b.) Pekerjaan Beton R. Genset dan R. Panel c.) Pekerjaan Lantai R. Genset dan R. Panel d.) Pekerjaan Dinding R. Genset dan R. Panel e.) Pekerjaan Atap R. Genset dan R. Panel f.) Pekerjaan Cat R. Genset dan R. Panel g.) Pekerjaan Kusen Pintu dan Daun Jendela R. Genset dan R. Panel 5. Pekerjaan Pembangunan Kamar Mandi dan Ruang Jaga a.) Pekerjaan Pondasi b.) Pekerjaan Beton dan Pipa Talang c.) Pekerjaan Pasangan dan Plesteran d.) Pekerjaan Lantai e.) Pekerjaan Pengecatan f.) Pekerjaan Instalasi Air Bersih g.) Pekerjaan Sanitair dan MCK h.) Pekerjaan Kusen dan Daun Kamar Mandi 6. Pekerjaan Tangki BBM a.) Pekerjaan Galian dan Urugan b.) Pekerjaan Beton dan Pasangan 7. Pekerjaan Pagar Bangunan a.) Pekerjaan Tanah b.) Pekerjaan Beton dan Pasangan c.) Pekerjaan Pagar Besi dan Pintu Besi d.) Pekerjaan Pagar Tepi 19
  • 20. 8. Pekerjaan Halaman 9. Pekerjaan Bangunan Pintu Air Atau secara skematis dapat digambarkan, sebagai berikut: Gambar 11. Skema Pembangunan Rumah Pompa Pelaksanaan pengadaan atau pemasangan pompa banjir dilaksanakan oleh supplier atau kontraktor pelaksana yang meliputi: 1. Pekerjaan Mekanikal a.) Pengadaan Unit Pompa b.) Pengadaan Pipa kolom baja dan Pipa Buang, fitting flans termasuk Panel c.) Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan Instalasi d.) Pemasangan Pompa dan Assesoris e.) Pengecatan f.) Test and Commissioning. 20
  • 21. Atau secara skematis dapat digambarkan, sebagai berikut: Gambar 12. Skema Pekerjaan Mekanikal Prosedur berikut dalam pengadaan pompa: a.) penyedia Barang/Supplier/kontraktor menyiapkan teknikal data sheet untuk seluruh bagian pompa beserta aksesoris kepada pemberi kerja untuk mendapatkan persetujuan sebelum proses manufaktur dimulai; b.) data sheet harus termasuk tapi tidak terbatas pada merek, tipe, lokasi pabrik, data elektrik, data mekanik dan performance chart; c.) penyedia Barang/Supplier/kontraktor harus menyiapkan shop drawing, yang mengindikasikan pengukuran detail, proses produksi, finishing, berat total, posisi terpasang sehubungan dengan kondisi lapangan; d.) segera setelah pompa terkirim di lapangan, harus dilaksanakan inspeksi visual yang dilaksanakan untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan dalam teknikal data sheet dipenuhi. Visual inspeksi harus disaksikan oleh wakil pemberi kerja. Laporan inspeksi ditanda tangani oleh semua pihak. 21
  • 22. 2. Pekerjaan Elektrikal Instalasi listrik rumah pompa terdiri dari berikut ini: a.) Penyambungan daya/power antara generator utama melalui switchboard utama rumah pompa dimana titik penyambungan generator bantu tambahan dilaksanakan dengan melalui switch board; b.) Penyediaan sebuah sistem deteksi tingkat level air yang terdiri dari switch pelampung/float switch dan sistem alarm; c.) Penyediaan sistem penerangan dalam ruang dan luar ruang, termasuk penerangan dalam ruangan dan penerangan di luar rumah pompa; d.) Penyediaan Switchboard penerangan; e.) Penyediaan sistem penangkal petir. Pekerjaan elektrikal meliputi: a.) Pengadaan perlengkapan elektrikal rumah pompa berikut asesorisnya, b.) Pengadaan panel kontrol pompa banjir, c.) Penyediaan dan Penyambungan daya listrik Rumah Pompa, d.) Instalasi alat-alat elektrikal dan panel kontrol, e.) Test and Commissioning. Atau secara skematis dapat digambarkan, sebagai berikut: Gambar 13. Skema Pekerjaan Elektrikal 22
  • 23. Gambar 14. Tipikal rumah pompa 23
  • 24. Gambar 15. Contoh peletakkan rumah pompa 24
  • 25. Gambar 16. Tipikal kolam intake 25
  • 26. CLEAN CONSTRUCTION 1. Pengertian Clean Construction adalah prinsip melakukan suatu pekerjaan dengan cara yang bersih, rapi dan tertib sehingga dapat mengurangi gangguan terhadap lingkungan sekitarnya. Walaupun masih tergolong baru, namun beberapa pekerjaan yang terkait dengan proyek pembangunan terutama yang berskala besar diharapkan menerapkan kegiatan clean construction ini. 2. Contoh Clean Construction pada pemasangan pipa drainase. Penggalian dan pemasangan pipa per segmen 50 m. a) Tanah galian langsung diangkut dengan dump truck ke tempat pembuangan sementara untuk yang akan digunakan kembali b) Tidak diperkenankan menaruh material di jalan atau trotoar kecuali dalam area di tempat kerja c) Dilengkapi pagar pengaman dan rambu lalu lintas yang memadai. Untuk pekerjaan pada malam hari dilengkapi dengan lampu penerangan atau pengaman d) Penyiraman dengan air di sekitar tempat kerja dilakukan setiap hari untuk menghindari debu Dengan menerapkan sistem clean construction pada setiap proyek pembangunan maka target pembangunan akan tercapai sesuai dengan waktu yang dijadualkan dengan lebih efisien dan efektif, serta tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat sekitar maupun kepada lingkungan. 26