16. cita-cita terbesar kami adalah kami ingin SKHOLE menjadi sekolah besar dengan himpunan-himpunan serta unit-unit menjadi kelas-kelas kami follow us : @ITBMengajar 16
17. cita-cita yang lain Mahasiswa ITB = pahlawan pendidikan follow us : @ITBMengajar 17
19. Agenda Terdekat Kami! Belajar Rutin : Cimbeleuit, setiap Selasa dan Kamis, jam 19.30-21.00 malam Sangkuriang, setiap Minggu, jam 9.00 pagi Ciroyom, setiap Selasa, Kamis, dan Minggu, jam 16.00 Kumpul Akbar anggota baru, Sabtu, 27 November 2010 Pelatihan Trauma Healing, 18 Desember 2010 follow us : @ITBMengajar 19
20. BERGABUNGLAH DENGAN KAMI untuk PENDIDIKAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK Amin! follow us : @ITBMengajar 20
Notas del editor
Perkenalan
Skhole adalah program kerja PM KM ITB yang fokus di bidang pendidikan. SKHOLE diharapkansebagaiinstitusiterintegrasi yang menjadiwahanautamamahasiswa (terutama ITB) untukberkontribusipadamasyarakatdanbangsadalambidangpendidikan
Banyak banget yang nanya ke saya, skhole itu apa? Terus Rumah Belajar KM ITB kemana? Jadi jamannya Ridwansyah Yusuf, Rumah Belajar di ganti dengan nama SKHOLE. Karena pada saat itu ada dua macam progra m kerja yang fokus dibidang pendidikan, yaitu FKA dan Rubel, karena memiliki visi yang sama maka dilebur menjadi satu menjadi SKHOLE
Kata SKHOLE di ambil dari bahasa Yunani yang artinya adalah waktu luang, pada zaman Yunani kuno, anak-anak kecil menggunakan waktu kosong mereka untuk belajar apa yang mereka sukai, school dan sekolah merupakan serapan dari kata skhole, sayangnya fungsi school dan sekolah, dewasa ini, sudah tidak sama lagi dengan fungsi skhole
Dewasa ini, banyak sekali anak-anak yang terpaksa datang ke sekolah, berapa banyak anak yang mencoba membolos karena sekolah dianggap tidak menyenangkan, jarang sekali murid-murid sekolah yang memiliki passion untuk berada di sekolah, karena itu kami mencoba mengembalikan hasrat adik-adik kami, agar mencintai sekolah dengan memberikan inspirasi bahwa sekolah semenyenangkan itu. Karena kami tidak mungkin meubah sistem yang telah ada.
Kami mencoba untuk memberi inspirasi baru dalam sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Kami berusaha memfasilitasi adik-adik yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang mereka tidak dapatkan di sekolah umum, kami fokus di bidang yang kami sebut Sekolah Bakat tetapi kami juga tetap membantu pendidikan formal bagi yang memang membutuhkan.
SKHOLE memiliki 3 fungsi utama, yaitu R&D (research and development) yang berfungsi sebagai wadah kajian yang nanti output dari kajiannya berfungsi untuk inputan fungsi pelayanan dan fung advokasi dan opini. Pelayanan sendiri berfungsi sebagai tempat implementasi dari hasil kajian. Karena layanan dan hasil kajian memerlukan proses advokasi maka ada bagian advokasi dan opini, selain itu fungsi advokasi dan opini juga bertugas untuk pengedukasian masalah pendidikan ke masyarakat. Tapi bukan berarti skhole terbagi tiga divisi saja
Merupakandivisi kajianpendidikan yang menyeluruh. Dilakukanrutindanmerupakankegiataninti yang menyokongfungsi-fungsi lain untukmencapaitujuanbesardibentuknya SKHOLE.
Saranauntukmenyuarakankepedulianterhadapmasalahpendidikandananakuntukmempengaruhiparapemegangkebijakan, jugamenyebarkanide-idemengenaipendidikan yang ‘ideal’ kepadakalangankampusmaupunmasyarakatluas.
Jadi saat ini skhole sudah terjun langsung untuk membantu pendidikan adik-adik di tiga tempat : di daerah Sangkuriang, di daerah Ciroyom, dan di daerah Cimbeleuit. Kami menghadapi tiga macam adik dengan tiga karakter yang berbeda, kami anggap itu sebagai tantangan. Dan materi yang diajarkanpun berbeda, karena kebutuhan tiap adiknya berbeda juga.
Karena kenyataannya setiap anak dilahirkan berbeda-beda, di sini kami saling mengingatkan untuk tidak memarahi adik-adiknya seandainya mereka melakukan sesuatu di luar kontrol, karena kenyataannya tidak ada di dunia ini anak yang nakal, karena semua anak ISTIMEWA, berbeda dengan yang lain.
Di sini, kami lebih fokus ke masalah bakat yang dimiliki adik-adiknya dan bagaimana caranya agar semua anak bakatnya bisa berkembang. Kami ke sangkuriang setiap hari minggu saja, karena senin – jumat mereka sekolah dan mengaji. Karena itu, saat ini kurikulum yang disusun selain mengembangkan bakat juga berusaha ingin membantu masalah pendidikan tambahan. Kelemahan yang di sangkuriang ini adalah adik-adiknya cukup susah dikumpulkan pada hari Minggu.
Adik-adik di daerah ini tidak bersekolah dan berprofesi sebagai pengamen, di sini kita berusaha untuk membantu agar mereka bisa baca tulis. Hal yang agak susah
Di sini kami membantu masalah pendidikan formal mereka, yang memang sangat membutuhkan bantuan. Kita mengajar di sini setiap hari Selasa dan Kamis, ada 80 adik yang harus dibantu di sini.
Kami ingin menjadi keprofesian tiap-tiap himpunan bisa berguna untuk adik-adik asuh kami, selain membantu meningkatkan passion adik-adik terhadap bidang yang mungkin ingin mereka tekuni, juga memberi pengetahuan tentang bidang keprofesian masing-masing himpunan, sedangkan unit, kami ingin meningkatkan passion adik-adik kami terhadap bakat yang mereka miliki, seperti melukis, sastra, olahraga, menari, dan lain-lain.
Kami berusaha untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada semua lembaga yang ada di ITB untuk memulai gerakan membangun SKHOLE-SKHOLE yang lain, minimal dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Misalnya, mahasiswa yang tinggal di daerah Plesiran dapat membantu pendidikan adik-adik yang ada disekitar plesiran sesuai dengan kapabilitas dan kemampuan yang mereka miliki.
Terinspirasi dari Indonesia yang mengajar, kami ingin teman-teman ITB memanfaatkan SKHOLE untuk mengabdi pada masyarakat khususnya di bidang pendidikan, karena itu kami membuka seluas-luasnya kesempatan bagi teman-teman mahasiswa ITB yang ingin bergabung dengan kami. Salah satu contohnya, tanggal 12 November kemarin, kami mengadakan launching agar teman-teman ITB tahu bahwa ada sebuah wadah yang dapat dimanfaatkan untuk fokus dibidang pendidikan.