2. Antropologi berasal dari kata Yunani
anthropos yang berarti manusia atau
orang, dan logos yang berarti ilmu.
Defenisi Menurut Para Ahli :
Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik
masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan
David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang
tidak terbatas tentang umat manusia
3. Rifhi Siddiq
Antropologi adalah ilmu yang mengkaji segala aspek yang
terdapat pada manusia yang terdiri dari berbagai macam
konsepsi kebudayaan, tradisi, ilmu
pengetahuan, teknologi, norma, kelembagaan, seni, linguisti
k dan lambang
William A. Havilland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia
dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia.
4. Antropologi yaitu sebuah
ilmu yang mempelajari
tentang segala aspek dari
manusia, yang terdiri dari
aspek fisik dan nonfisik
berupa warna kulit, bentuk
rambut, bentuk
mata, kebudayaan, aspek
5. SEJARAH ANTROPOLOGI
Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri
fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa
yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang
merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti
kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang
sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada
sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat
dan kehidupan sosialnya.
6. Koentjaraninggrat menyusun perkembangan ilmu
Antropologi menjadi empat fase sebagai berikut:
o
Fase Pertama (sebelum 1800)
sekitar abad ke 15-16 Bangsa-bangsa di Eropa mulai
berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari
Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Dalam
penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal
baru, dan mencatatnya dalam jurnal perjalanan
mereka yang berupa deskripsi tentang adat
istiadat,susunan masyarakat dan ciri-ciri fisik dari
beragam suku. Bahan deskripsi itu dikenal dengan
‘etnografi’ dari kata ethos = bangsa
7.
Fase Kedua (kira-kira pertengahan abad ke-19)
Bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi
karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi
masyarakat pada saat itu.
Pada fase ini, antropologi bertujuan akademis, mereka
mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif
dengan maksud untuk memperoleh pemahaman
tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan
manusia.
8.
Fase ketiga (awal abad ke-20)
Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlombalomba membangun koloni di benua lain seperti Asia,
Amerika, Australia dan Afrika. Kemudian, muncul
berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli,
pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang
cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan
lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial
negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku
asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah
mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi
tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari
kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan
pemerintah kolonial.
9.
Fase Keempat (setelah kira0kira 1930)
Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat.
Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa
Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa
Eropa.
Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa,
Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam
kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negaranegara di dunia kepada kehancuran total.
Namun pada saat itu juga, muncul
semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa
untuk keluar dari belenggu penjajahan.
Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu
antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di
luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah
pedalaman Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp.
10. Tujuan ilmu antropologi yang baru dalam fase
yang keempat ini dibagi dua yaitu tujuan akademikal
dan tujuan praktisnya.
o tujuan akademisnya adalah mencapai pengertian
tentang mahluk manusia pada umumnya dengan
mempelajari keragaman bentuk fisiknya, masyarakat
serta kebudayannya.
o
Tujuan praktisnya yaitu mempelajari manusia dalam
keragaman masyarakat suku bangsa guna
membangun masyarakat suku bangsa itu.
11. ANTROPOLOGI MASA KINI
Di AS, universitas-universitas merupakan tempat ilmu
antropologi dalam fase keempatnya itu telah
berkembang seluas-luasnya.
Di Inggris, ilmu antropologi fase yang ketiga masih
dilakukan.
Di Eropa Utara, ilmu antropologi bersifat akademikal.
Di Indonesia , baru mulai dikembangkan suatu ilmu
antropologi khas Indonesia yaitu penggunaan
antropologi sebagai suatu ilmu praktis untuk
mengumpulkan data tentang kehidupan masyarakat dan
kebudayaan dari berbagai suku bangsa yang keudian
dipamerkan sehingga timbul saling pengertian antara
suku bangsa yang berbeda.
12. ILMU-ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI
Paleo-antropologi
disebut antropologi fisik
dalam arti luas
Antropologi fisik
Etnolinguistik
Prehistori
etnologi
disebut antropologi
budaya
13. Paleo antropologi
ilmu bagian yang meneliti asal-usul, misalnya
menggunakan fosil-fosil
Antropologi fisik
ilmu bagian yang mencoba mencapai suatu
pengertian tentang sejarah terjadinya beragam
manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya.
Etnolinguistik
ilmu bagian penelitian yang berupa daftar katakata, pelukisan tentang ciri dan tata bahasa suku
bangsa.
14. Prehistori
mempelajari sejarah perkembangan dan
penyebaran semua kebudayaan manusia di bumi
sebelum mengenal huruf.
Etnologi
ilmu bagian yang mencoba mencapai
pengertian mengenai asas-asas manusia.
15. HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI
DAN ILMU-ILMU LAIN
Ilmu geologi
bantuan ilmu geologi yang mempelajari ciri lapisan
bumi serta perubahannya, terutama dibutuhkan oleh sub
ilmu palaeo-antropologi dan pre histori untuk menetapkan
umur relatif dari fosil-fosil dari zaman dahulu.
Ilmu paleontologi
meneliti fosil-fosil mahluk zaman dahulu untuk
membuat suatu rekonstruksi ttg proses evolusi bentukbentuk mahluk dari zaman dahulu hingga sekarang.
16. Ilmu anatomi
ilmu tentang ciri-ciri dari berbagai bagian kerangka
manusia, tengkorak, bagian tubuh penting untuk
membantu penelitian antropologi fisik.
Ilmu kesehatan masyarakat
data mengenai konsepsi dan sikap penduduk desa
tentang kesehatan, sakit, dukun dan obat-obat tradisional.
Ilmu psikiatri
ilmu antropologi yang bergabung dengan ilmu
psikologi yang menjadi fungsi praktis.
Ilmu linguistik
mempelajari tata bahasa
17. Ilmu arkeologi
ilmu sejarah kebudayaan kuno dalam zaman
purba membantu penelitian sejarah kebudayaan mnusia.
Ilmu sejarah
antropologi membutuhkan pengetahuan tentang
metode-metode untuk merekonstruksi sejarah dari suatu
rangkaian peristiwa.
Ilmu geografi
ilmu bumi tentang alam dunia dan berkaitan
dengan keadaan manusia dan lingkungan alam
Ilmu ekonomi
mengumpulkan keterangan komparatif seperti
sikap terhadap kerja, sikap thd kekayaaan.
18. Ilmu hukum adat
salah satu sistem pengendali sosial masyarakat
adalah hukum.
Ilmu administrasi
Ilmu politik
Ilmu tingkah laku