AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
Biaya Bahan Baku dan Pencatatannya
1. DIBUAT OLEH :
Kelompok 1
XII Akuntansi 2
Asti Novita Sari
Devieyanti
Imas Fera
Nenden Silvia N.
Nidza Fauzya
Resti Nurhayani
Rima Oryana
Tiara Puspa
2. BIAYA BAHAN BAKU
A.
B.
• Pengertian Biaya bahan baku
dan Harga Pokok Bahan Baku
• Pencatatan Biaya Bahan Baku
3. A. PENGERTIAN BIAYA BAHAN BAKU
DAN HARGA POKOK BAHAN BAKU
1. Pengertian
• Biaya Bahan
Baku
Biaya yang dikeluarkan
untuk pembelian bahan
baku yang dipakai
dalam proses produksi
• Harga Pokok
Bahan Baku
Seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk
mendapatkan bahan
baku sampai siap untuk
diolah.
4. 2. Menghitung Harga Pokok Bahan
yang Dibeli dengan Metode Perpetual
Misalkan data persediaan bahan baku dari suatu perusahaan pada bulan Januari 2010
adalah sebagai berikut :
1 Januari 2010
Persediaan bahan awal 1.000 kg @
Rp 1.000,00
5 Januari 2010
Pembelian 1.500 kg @ Rp. 1.100,00
Dari data di atas, harga pokok bahan baku pada tanggal 5 Januari 2010 adalah :
1 Jan Persediaan awal
1.000 kg x Rp. 1.000,00 = Rp. 1.000.000,00
5 Jan Pembelian
1.500 kg x Rp. 1.100,00 = Rp. 1.650.000,00
Harga Pokok Bahan Baku
2.500 kg
= Rp. 2.650.000,00
+
5. 3. Menghitung Harga Pokok Pembelian
Berdasarkan Harga Faktur dan Biaya Pembelian
HARGA FAKTUR
Harga Faktur merupakan harga yang tercantum dalam
faktur pembelian.
BIAYA ANGKUT
Biaya angkut adalah biaya yang dikeluarkan untuk
mengangkut bahan yang dibeli sehingga barang tersebut
sampai di gedung pembeli (Perusahaan)
6. CONTOH :
Pada tanggal 10 Januari 2010 di beli bahan baku sebanyak 750 kg @ Rp. 1.200,00.
Biaya angkut pembelian sebesar Rp. 50.000,00 biaya asuransi pengangkutan bahan
baku Rp. 25.000,00 dan biaya lain-lain sampai berada di gudang Rp.
15.000,00.Besarnya harga pokok pembelian bahan baku adalah :
Harga faktur 750 kg x Rp. 1.200,00
= Rp. 900.000,00
Biaya angkutan pembelian
= Rp. 50.000,00
Biaya asuransi pengangkutan bahan
= Rp. 25.000,00
Biaya lain-lain
= Rp. 15.000,00
Jumlah harga pokok pembelian
= Rp. 990.000,00
+
7. B. PENCATATAN BIAYA BAHAN
BAKU
1. Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Bahan
Bagian Produksi
Bagian Gudang
Bagian Kartu Persediaaan
dan Kartu Biaya
Bagian Jurnal, Buku Besar, dan
Laporan
8. 2. Prosedur Pembelian Bahan Baku
1.
2.
3.
4.
5.
6.
• Bagian Gudang
• Bagian Pembelian
• Bagian Penerimaan
• Bagian Jurnal, Buku besar, dan Laporan
• Bagian Pencatatan Kartu Persediaan
• Bagian Pencatatan Utang
9. 3. Prosedur Pemakaian Bahan
4. Prosedur Pencatatan Biaya Bahan
Baku
a. Pencatatan Bahan dengan Inventarisasi Fisik (Periodik)
b. Pencatatan Bahan dengan Inventarisasi Perpetual/Permanen
Saat terjadi pembelian bahan dijurnal :
Persediaan bahan baku
Rp. xxx
Persediaan bahan pembantu Rp. xxx
Utang/Kas
Rp. xxx
(sebesar harga faktur ditambah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan
pembelian bahan baku)
10. Saat terjadi retur pembelian dijurnal :
Utang usaha
Rp. xxx
Persediaan bahan baku
Rp. xxx
Persediaan bahan pembantu
Rp. xxx
(sebesar harga bahan baku yang dikembalikan)
Saat terjadi pemakaian bahan dijurnal :
BDP-biaya bahan baku
Rp. xxx
BDP-biaya bahan pembantu
Rp. xxx
Persediaan bahan baku
Rp. xxx
Persediaan bahan pembantu
Rp. Xxx
(Sesuai harga bahan baku yang dipakai dan metode pencatatan bahan baku
yang digunakan)