SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
1
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pegagan merupakan tanaman herbal tahunan yang tumbuh menjalar dan
berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan
lingkungannya sesuai hingga dijadikan penutup tanah. Pegagan hijau sering
banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang
disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak
ternaungi.
Dari berbagai penelitian in vitro terhadap pegagan menemukan
kemampuannya menghancurkan berbagai bakteri penyebab infeksi, seperti
Staphylococcus aureus, Escherechia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella
typhi, dan sejenisnya. Sementara dalam bentuk infus atau ekstrak etanol,
tumbuhan ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Pegagan mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside,
madecassoside, brahmoisde, brahminoside, brahmic acid, madasitic acid,
hydrocotyline, mesoinositol, centellose, caretenoids, garam mineral ( seperti
garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi), zat pahit vellarine dan zat
samak. Melihat kandungan gizinya yang cukup tinggi, persebarannya yang luas
serta jumlahnya yang cukup banyak sepanjang tahun, daun pegagan diolah
sebagai makanan alternatif. Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk
lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya
untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body
lotion. Sampai saat ini pemanfaatan daun pegagan sebagai tanaman obat masih
belum diketahui orang banyak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai beikut :
a. Darimana asal-usul pegagan?
b. Apa saja jenis-jenis pegagan?
c. Apa ciri-ciri pegagan?
d. Apa kandungan dan khasiat dari pegagan?
e. Bagaimana pemanfaatan dan pengolahan daun pegagan menjadi obat?
2
2
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk:
a. Mengetahui darimana asal-usul pegagan.
b. Mengetahui apa saja jenis-jenis pegagan.
c. Mengetahui ciri-ciri pegagan.
d. Mengetahui kandungan dan khasiat dari pegagan.
e. Mengetahui bagaimana pemanfaatan dan pengolahan daun pegagan
menjadi obat.
1.4 Manfaat Penulisan
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca
bagaimana cara pemanfaatan dan pengolahan daun pegagan menjadi obat.
b. Dapat dijadikan sebagai kajian awal untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang saya gunakan adalah:
a. Deskriptif.
b. Kajian pustaka dilakukan dengan mencari leteratur di internet dan buku-
buku panduan.
3
3
1.6 Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Metode Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II PENGENALAN PEGAGAN
2.1 Asal Mula Pegagan
2.2 Jenis Pegagan
2.3 Ciri-Ciri Pegagan
2.4 Kandungan Dan Khasiat Pegagan
2.4.1 Kandungan Pegagan
2.4.2 Khasiat Pegagan
BAB III PENGOLAHAN PEGAGAN
3.1 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Susah Kencing
3.2 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Demam
3.3 Pengolahan Pengagan Sebagai obat darah tinggi
3.4 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Wasir
3.5 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Campak
3.6 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Batuk Kering
3.7 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Penambah Nafsu Makan
3.8 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Liver / Pembengkakan Hati
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
4
4
BAB II PENGENALAN PEGAGAN
2.1 Asal Mula Pegagan
Pegagan adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi
jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik,
tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina,
Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama
yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan
antanan. Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit,
gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat
mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan. Tanaman
Pegagan ini memiliki nama unik di setiap daerah di Indonesia Pegaga (Aceh),
daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan,
rendeng (jawa), piduh (bali) sandanan (irian) broken copper coin, semanggen
(Indramayu,Cirebon), pagaga (Makassar), daun tungke (Bugis) buabok (Inggris),
paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi).
2.2 Jenis Pegagan
Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan
berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan
lingkungannya sesuai hingga dijadikan pennutup tanah. Jenis pegagan yang
banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah
dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan
di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan
stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma
(rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah
pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu
tempat agak lembap dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang
mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan
beurit, antanan gunung dan antanan air.
5
5
2.3 Ciri-Ciri Pegagan
Pegagan atau Centella asiatica bisa tumbuh hingga ketinggian 2.500 m diatas
permukaan laut. Jenisnya tumbuhan tanpa batang, dengan rimpang pendek dan
stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10-80 cm. Akarnya keluar dari setiap
bonggol, dengan cabang yang akan membentuk tumbuhan baru. Helai daun
bersifat tunggal (satu), panjang tangkai sekitar 5-15 cm dengan bentuk ginjal
manusia. (Abu Usamah. 2009).
Taksonomi Pegagan adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Umbillales
Familia : Umbilliferae (Apiaceae)
Genus : Centella
Species : C.asiatica & Hydrocotyleasiatica
Nama Binominal : Centella asiatica (Bobcat. 2008)
Pegagan terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai
tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di
padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di
tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran
(sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut.
Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang
pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm – 80 cm, akar
keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru.
Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm – 15 cm berbentuk ginjal.
Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm – 7 cm tersusun dalam
roset yang terdiri atas 2 – 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga
berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung,
tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun.
Tangkai bunga 5 mm – 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya
lonjong/pipih panjang 2 – 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit. 1. Syarat
Tumbuh a. Iklim Ketinggian tempat : 1 m – 2.500 m di atas permukaan laut
Curah hujan tahunan : 1.500 mm – 2.500 mm/tahun Bulan basah (di atas 100
mm/bulan) : 9 bulan Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan – 4 bulan
6
6
Suhu udara : 20′ C – 25′ C Kelembapan : tinggi Penyinaran : sedang b. Tanah
Tekstur : pasir sampai liat Drainase : sedang – baik Kedalaman air tanah : 25 cm
– 50 cm dari permukaan tanah Kedalaman perakaran : 5 cm – 25 cm dari
permukaan tanah Kemasaman (pH) : 5 – 7 Kesuburan : sedang .
2.4 Kandungan Dan Khasiat Pegagan
2.4.1 Kandungan Pegagan
Dari berbagai penelitian in vitro terhadap pegagan menemukan
kemampuannya menghancurkan berbagai bakteri penyebab infeksi, seperti
Staphylococcus aureus, Escherechia coli, Pseudomonas aeruginosa,
Salmonella typhi, dan sejenisnya. Sementara dalam bentuk infus atau ekstrak
etanol, tumbuhan ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
(Solagracia. 2008)
Berikut ini merupakan unsur – unsur yang terkandung dalam tanama
pegagan :
a. Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan
kuku, rambut, dan jaringan ikat.
b. Glikosida Saponin, dengan pemakaian dosis tinggi mampu menghasilkan
efek pereda nyeri.
c. Saponin bermanfaat untuk mempengaruhi kolagen, misalnya dalam
menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan.
d. Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa.
e. Senyawaan Glikosida Triterpenoida yang disebut asiaticoside dan
senyawaan sejenis, mempunyai manfaat sebagai anti lepra (Morbus
Hansen).
f. Beberapa bahan aktif lainnya akan meningkatkan fungsi mental melalui
efek penenang, antistres, dan anticemas.
7
7
2.4.2 Khasiat Pegagan
Manfaat pegagan antara lain :
a. Meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur)
b. Membersihkan darah
c. Memperlancar air seni
d. Menyembuhkan lepra (penyakit menular kronik yang disebabkan oleh
Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC)
e. Memberi efek positif terhadap daya rangsang saraf otak
f. Memperlancar transportasi darah pada pembuluh-pembuluh otak.
Bahkan saat ini sudah dimanfaatkan sebagai tonik untuk memperkuat
dan meningkatkan daya tahan otak dan saraf
g. Tanaman ini juga digunakan secara oral maupun topikal untuk
meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises,
dan salah urat
h. Selain dapat membantu meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina
tubuh, pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan energy level
serta menurunkan gejala stres dan depresi Penelitian Mengenai
Pegagan Berbagai penelitian mengenai khasiat pegagan telah banyak
dilakukan.
Manfaat yang berhubungan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan
lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 orang pasien anak-anak yang
menderita lemah mental menunjukkan kemajuan yang cukup berarti setelah
diberi perlakuan dengan ramuan pegagan selama 12 minggu. Pada orang
dewasa dan tua penggunaan Centella sangat baik untuk membantu
memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi
kelelahan. Centella juga bermanfaat bagi anak-anak penderita Attention
Deficit Disorder (ADD). Hal ini karena adanya efek stimulasi pada bagian
otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi
dan fokus. Disamping itu juga mempunyai efek relaksasi pada sistem saraf
yang overaktif. Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit seperti
skleroderma, gangguan pembuluh vena, maupun gangguan pencernaan rata-
rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80% setelah 2 - 18 bulan.
8
8
BAB III PENGOLAHAN PEGAGAN
3.1 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Susah Kencing
Siapkan 30 gram daun pegagan segar, kemudian di tumbuk dan tempelkan ke
pusar.
3.2 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Demam
Ambil segenggam daun pegagan segar kemudian tumbuk, tambah sedikit air
dan garam, lalu disaring dan diminum sebelum sarapan.
3.3 Pengolahan Pengagan Sebagai obat darah tinggi
Ambil 20 lembar daun pegagan lalu tambah 3 gelas air, kemudian di rebus
sampai ¾ nya. Sehari diminum 3 x ¾ gelas.
3.4 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Wasir
Ambil batang berikut akar-akarnya kemudian direbus dengan 2 gelas air
selama 5 menit. Air rebusan diminum selama beberapa hari.
3.5 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Campak
Ambil 60-120 gram pegagan, kemudian direbus dan airnya diminum.
3.6 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Batuk Kering
Ambil segemgam pegagan segar kemudian lumatkan dan diperas. Tambahkan
air dan gula batu secukupnya, lalu di minum.
3.7 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Penambah Nafsu Makan
Ambil 1 genggam daun pegagan segar kemudian rebus dengan 2 gelas air
sampai menjadi 1 gelas, lalu airnya di minum sehari 1 gelas
3.8 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Liver / Pembengkakan Hati
Ambil 200-600 gram pegagan segar, kemudian rebus, dan airnya dimunum
secara rutin
9
9
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa daun
pegagan berpotensi diolah menjadi obat-obat alternatif yang memiliki banyak
khasiat karena kemampuan pegagan atau Centella asiatica menghancurkan
berbagai bakteri penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus, Escherechia
coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan sejenisnya. Sementara
dalam bentuk infus atau ekstrak etanol, tumbuhan ini dipercaya dapat
menghambat pertumbuhan bakteri.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan antara lain:
a. Perlu diadakan penelitian mengenai kandungan gizi yang terdapat di
dalam tanaman pegagan.
b. Perlu diadakan eksperimen lebih lanjut mengenai pemanfaatan daun
pegagan.
10
10
DAFTAR PUSTAKA
http://dharmasehat.com/2012/04/manfaat-pegagan.html?m=1
http://referensidunia.blogspot.com/2012/03/pegagan-tanaman-dengan-khasiat-luar.html
http://bobcatreviewnat.blogspot.com/2008/02/pegagan-centella-asiatica.html.
http://obatsakit2011.blogspot.com/2011/06/kandungan-pegagan.html.
http://apotekherba.blogspot.com/2009/11/khasiat-pegagan.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pegagan.
http://www.deptan.go.id/bpsdm/bbppketindan/index.php/artikel/223-sekilas-tentang-pegagan-
sebagai-tanaman-obat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Modul 1 Tumbuhan Landskap
Modul 1 Tumbuhan LandskapModul 1 Tumbuhan Landskap
Modul 1 Tumbuhan Landskap
casia biflora
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
mohtheaeng
 

La actualidad más candente (20)

Budidaya anggrek bulan
Budidaya anggrek bulanBudidaya anggrek bulan
Budidaya anggrek bulan
 
Powerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawarPowerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawar
 
Usaha tani jahe
Usaha tani jaheUsaha tani jahe
Usaha tani jahe
 
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompokMakalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya
 
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
 
Pembahasan legume
Pembahasan legumePembahasan legume
Pembahasan legume
 
Cara menanam dan merawat bunga anggrek
Cara menanam dan merawat bunga anggrekCara menanam dan merawat bunga anggrek
Cara menanam dan merawat bunga anggrek
 
Makalah Budidaya bunga mawar
Makalah Budidaya bunga mawarMakalah Budidaya bunga mawar
Makalah Budidaya bunga mawar
 
Budidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheBudidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jahe
 
Pembahasan rumput
Pembahasan rumputPembahasan rumput
Pembahasan rumput
 
Modul 1 Tumbuhan Landskap
Modul 1 Tumbuhan LandskapModul 1 Tumbuhan Landskap
Modul 1 Tumbuhan Landskap
 
Tanaman Lidah Mertua
Tanaman Lidah MertuaTanaman Lidah Mertua
Tanaman Lidah Mertua
 
Biologi plantae
Biologi plantaeBiologi plantae
Biologi plantae
 
Peta konsep angiospermae
Peta konsep angiospermae Peta konsep angiospermae
Peta konsep angiospermae
 
Budidaya Jahe Merah
Budidaya Jahe MerahBudidaya Jahe Merah
Budidaya Jahe Merah
 
Kacang panjang
Kacang panjangKacang panjang
Kacang panjang
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 

Similar a Bab i p egagan

Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
holilurrahman
 
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Nisrina Mawaddah
 
Toga MAN Tigaraksa
Toga MAN TigaraksaToga MAN Tigaraksa
Toga MAN Tigaraksa
Septiadi Sneevliet
 
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanLaporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Agus Ariyanto
 
52326079 kemoning
52326079 kemoning52326079 kemoning
52326079 kemoning
fhendy
 

Similar a Bab i p egagan (20)

Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
 
Budi daya buah naga
Budi daya buah nagaBudi daya buah naga
Budi daya buah naga
 
Tempuyung
TempuyungTempuyung
Tempuyung
 
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Peranan Plantae
Peranan PlantaePeranan Plantae
Peranan Plantae
 
Makalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan TerapiMakalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan Terapi
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
 
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidupreferensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
 
contoh Laporan praktikum ekologi
 contoh Laporan praktikum ekologi  contoh Laporan praktikum ekologi
contoh Laporan praktikum ekologi
 
Toga MAN Tigaraksa
Toga MAN TigaraksaToga MAN Tigaraksa
Toga MAN Tigaraksa
 
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanLaporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
 
Laporan biologi
Laporan biologiLaporan biologi
Laporan biologi
 
Makalah kapulaga
Makalah kapulagaMakalah kapulaga
Makalah kapulaga
 
52326079 kemoning
52326079 kemoning52326079 kemoning
52326079 kemoning
 
Buku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan BerbijiBuku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan Berbiji
 

Más de Irsan Septian (10)

Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang h...
 
Percobaan respirasi hewan akhir
Percobaan respirasi hewan akhirPercobaan respirasi hewan akhir
Percobaan respirasi hewan akhir
 
Perconbaan titrasi asam
Perconbaan titrasi asamPerconbaan titrasi asam
Perconbaan titrasi asam
 
makalah Percobaan koloid
makalah Percobaan koloidmakalah Percobaan koloid
makalah Percobaan koloid
 
makalah asam basa
makalah asam basamakalah asam basa
makalah asam basa
 
Makalah soft ball
Makalah soft ballMakalah soft ball
Makalah soft ball
 
makalah Laporan kimia volta elektrolisis
makalah Laporan kimia volta elektrolisismakalah Laporan kimia volta elektrolisis
makalah Laporan kimia volta elektrolisis
 
Laporan asam basa
Laporan asam basaLaporan asam basa
Laporan asam basa
 
Bab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhirBab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhir
 
Apec asean
Apec aseanApec asean
Apec asean
 

Último

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Bab i p egagan

  • 1. 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pegagan merupakan tanaman herbal tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan penutup tanah. Pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi. Dari berbagai penelitian in vitro terhadap pegagan menemukan kemampuannya menghancurkan berbagai bakteri penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus, Escherechia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan sejenisnya. Sementara dalam bentuk infus atau ekstrak etanol, tumbuhan ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Pegagan mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoisde, brahminoside, brahmic acid, madasitic acid, hydrocotyline, mesoinositol, centellose, caretenoids, garam mineral ( seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi), zat pahit vellarine dan zat samak. Melihat kandungan gizinya yang cukup tinggi, persebarannya yang luas serta jumlahnya yang cukup banyak sepanjang tahun, daun pegagan diolah sebagai makanan alternatif. Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion. Sampai saat ini pemanfaatan daun pegagan sebagai tanaman obat masih belum diketahui orang banyak. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai beikut : a. Darimana asal-usul pegagan? b. Apa saja jenis-jenis pegagan? c. Apa ciri-ciri pegagan? d. Apa kandungan dan khasiat dari pegagan? e. Bagaimana pemanfaatan dan pengolahan daun pegagan menjadi obat?
  • 2. 2 2 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk: a. Mengetahui darimana asal-usul pegagan. b. Mengetahui apa saja jenis-jenis pegagan. c. Mengetahui ciri-ciri pegagan. d. Mengetahui kandungan dan khasiat dari pegagan. e. Mengetahui bagaimana pemanfaatan dan pengolahan daun pegagan menjadi obat. 1.4 Manfaat Penulisan a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca bagaimana cara pemanfaatan dan pengolahan daun pegagan menjadi obat. b. Dapat dijadikan sebagai kajian awal untuk penelitian selanjutnya. 1.5 Metode Penelitian Metode yang saya gunakan adalah: a. Deskriptif. b. Kajian pustaka dilakukan dengan mencari leteratur di internet dan buku- buku panduan.
  • 3. 3 3 1.6 Sistematika Penulisan KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Manfaat Penulisan 1.5 Metode Penelitian 1.6 Sistematika Penulisan BAB II PENGENALAN PEGAGAN 2.1 Asal Mula Pegagan 2.2 Jenis Pegagan 2.3 Ciri-Ciri Pegagan 2.4 Kandungan Dan Khasiat Pegagan 2.4.1 Kandungan Pegagan 2.4.2 Khasiat Pegagan BAB III PENGOLAHAN PEGAGAN 3.1 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Susah Kencing 3.2 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Demam 3.3 Pengolahan Pengagan Sebagai obat darah tinggi 3.4 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Wasir 3.5 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Campak 3.6 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Batuk Kering 3.7 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Penambah Nafsu Makan 3.8 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Liver / Pembengkakan Hati BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 4 BAB II PENGENALAN PEGAGAN 2.1 Asal Mula Pegagan Pegagan adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan. Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan. Tanaman Pegagan ini memiliki nama unik di setiap daerah di Indonesia Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), piduh (bali) sandanan (irian) broken copper coin, semanggen (Indramayu,Cirebon), pagaga (Makassar), daun tungke (Bugis) buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi). 2.2 Jenis Pegagan Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan pennutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembap dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.
  • 5. 5 5 2.3 Ciri-Ciri Pegagan Pegagan atau Centella asiatica bisa tumbuh hingga ketinggian 2.500 m diatas permukaan laut. Jenisnya tumbuhan tanpa batang, dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10-80 cm. Akarnya keluar dari setiap bonggol, dengan cabang yang akan membentuk tumbuhan baru. Helai daun bersifat tunggal (satu), panjang tangkai sekitar 5-15 cm dengan bentuk ginjal manusia. (Abu Usamah. 2009). Taksonomi Pegagan adalah sebagai berikut : Kerajaan : Plantae Divisio : Spermatophyta Kelas : Dicotyledone Ordo : Umbillales Familia : Umbilliferae (Apiaceae) Genus : Centella Species : C.asiatica & Hydrocotyleasiatica Nama Binominal : Centella asiatica (Bobcat. 2008) Pegagan terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm – 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm – 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm – 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 – 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm – 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 – 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim Ketinggian tempat : 1 m – 2.500 m di atas permukaan laut Curah hujan tahunan : 1.500 mm – 2.500 mm/tahun Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 9 bulan Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan – 4 bulan
  • 6. 6 6 Suhu udara : 20′ C – 25′ C Kelembapan : tinggi Penyinaran : sedang b. Tanah Tekstur : pasir sampai liat Drainase : sedang – baik Kedalaman air tanah : 25 cm – 50 cm dari permukaan tanah Kedalaman perakaran : 5 cm – 25 cm dari permukaan tanah Kemasaman (pH) : 5 – 7 Kesuburan : sedang . 2.4 Kandungan Dan Khasiat Pegagan 2.4.1 Kandungan Pegagan Dari berbagai penelitian in vitro terhadap pegagan menemukan kemampuannya menghancurkan berbagai bakteri penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus, Escherechia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan sejenisnya. Sementara dalam bentuk infus atau ekstrak etanol, tumbuhan ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri. (Solagracia. 2008) Berikut ini merupakan unsur – unsur yang terkandung dalam tanama pegagan : a. Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat. b. Glikosida Saponin, dengan pemakaian dosis tinggi mampu menghasilkan efek pereda nyeri. c. Saponin bermanfaat untuk mempengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan. d. Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa. e. Senyawaan Glikosida Triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai manfaat sebagai anti lepra (Morbus Hansen). f. Beberapa bahan aktif lainnya akan meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.
  • 7. 7 7 2.4.2 Khasiat Pegagan Manfaat pegagan antara lain : a. Meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur) b. Membersihkan darah c. Memperlancar air seni d. Menyembuhkan lepra (penyakit menular kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC) e. Memberi efek positif terhadap daya rangsang saraf otak f. Memperlancar transportasi darah pada pembuluh-pembuluh otak. Bahkan saat ini sudah dimanfaatkan sebagai tonik untuk memperkuat dan meningkatkan daya tahan otak dan saraf g. Tanaman ini juga digunakan secara oral maupun topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat h. Selain dapat membantu meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh, pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan energy level serta menurunkan gejala stres dan depresi Penelitian Mengenai Pegagan Berbagai penelitian mengenai khasiat pegagan telah banyak dilakukan. Manfaat yang berhubungan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 orang pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan yang cukup berarti setelah diberi perlakuan dengan ramuan pegagan selama 12 minggu. Pada orang dewasa dan tua penggunaan Centella sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan. Centella juga bermanfaat bagi anak-anak penderita Attention Deficit Disorder (ADD). Hal ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Disamping itu juga mempunyai efek relaksasi pada sistem saraf yang overaktif. Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, maupun gangguan pencernaan rata- rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80% setelah 2 - 18 bulan.
  • 8. 8 8 BAB III PENGOLAHAN PEGAGAN 3.1 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Susah Kencing Siapkan 30 gram daun pegagan segar, kemudian di tumbuk dan tempelkan ke pusar. 3.2 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Demam Ambil segenggam daun pegagan segar kemudian tumbuk, tambah sedikit air dan garam, lalu disaring dan diminum sebelum sarapan. 3.3 Pengolahan Pengagan Sebagai obat darah tinggi Ambil 20 lembar daun pegagan lalu tambah 3 gelas air, kemudian di rebus sampai ¾ nya. Sehari diminum 3 x ¾ gelas. 3.4 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Wasir Ambil batang berikut akar-akarnya kemudian direbus dengan 2 gelas air selama 5 menit. Air rebusan diminum selama beberapa hari. 3.5 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Campak Ambil 60-120 gram pegagan, kemudian direbus dan airnya diminum. 3.6 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Batuk Kering Ambil segemgam pegagan segar kemudian lumatkan dan diperas. Tambahkan air dan gula batu secukupnya, lalu di minum. 3.7 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Penambah Nafsu Makan Ambil 1 genggam daun pegagan segar kemudian rebus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas, lalu airnya di minum sehari 1 gelas 3.8 Pengolahan Pengagan Sebagai Obat Liver / Pembengkakan Hati Ambil 200-600 gram pegagan segar, kemudian rebus, dan airnya dimunum secara rutin
  • 9. 9 9 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa daun pegagan berpotensi diolah menjadi obat-obat alternatif yang memiliki banyak khasiat karena kemampuan pegagan atau Centella asiatica menghancurkan berbagai bakteri penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus, Escherechia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan sejenisnya. Sementara dalam bentuk infus atau ekstrak etanol, tumbuhan ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri. 4.2 Saran Adapun saran yang dapat saya berikan antara lain: a. Perlu diadakan penelitian mengenai kandungan gizi yang terdapat di dalam tanaman pegagan. b. Perlu diadakan eksperimen lebih lanjut mengenai pemanfaatan daun pegagan.