SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Descargar para leer sin conexión
@KhairulSani
TUGAS 2 AUDIT DAN EVALUASI IT
Dari paper “Understanding Fraud and Corruption”
Khairul Sani
13/359750/PTK/9462
MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
@KhairulSani
1. Jelaskan perbedaan Fraud dan Corruption ?
a) Terdapat perbedaan antara fraud dan corruption yang terjadi dikalangan pejabat baik
instanti pemerintahan maupun swasta. Pada fraud yaitu melakukan kelalaian material
atau pemberian keterangan palsu yang disengaja dibuat oleh pelaku kejahatan untuk
mendapatkan keuntungan pribadi. Jika pelaku fraud adalah pejabat dikalangan
publik, kelalaian material atau representasi palsu diasumsikan adalah
penyalahgunaan jabatan atau posisi kekuasaannya.
Sedangkan pada corruption melakukan tindakan kecurangan dengan penyalahgunaan
jabatan atau posisi kekuasaan untuk keuntungan pribadi.
b) Perbedaan lainnya yaitu dilihat dari perilaku yaitu penghianatan akan kepercayaan.
Pada fraud terdapat pengkhiatan antara pelaku dan korban sedangkan corruption
terdapat pelanggaran kesetiaan terhadap prinsipal. Namun, pada fraud jika pelakunya
adalah pejabat publik, korbannya adalah prinsipal dipejabat pemerintahan.
c) Menurut Prog.G.J. Rossouw, fraud kemungkinan tidak melibatkan pihak ke tiga,
sedangkan corruption tentu termasuk pihak ketiga. Dalam fraud terdapat keuntungan
pada sutu pihak dan kerugian pada pihak lain, sedangkan pada corruption, upaya
penyalahgunaan posisi belum tentu menyebabkan kerugian pada pihak lain.
2. Definisikan Fraud ?
Fraud adalah tindakan ketidakjujuran dengan maksud untuk menipu pihak lain yang
menghasilkan keuntungan bagi pribadi sendiri, pelaku penipuan sebagai penerima
manfaat dan menghasilkan kerugian bagi yang tertipu/korban.
3. Definisikan Corruption menurut ADB 1998
Kebijakan Anti Korupsi menurut ADB ( 2 Juli 1998 ).
 ADB mendefinisikan korupsi sebagai "penyalahgunaan jabatan pada instasi
pemerintahan/publik atau swasta untuk keuntungan pribadi".
Definisi yang lebih komprehensif adalah sebagai berikut :
 Korupsi merupakan suatu perilaku yang menyimpang melibatkan pejabat di instansi
publik dan sektor swasta, di mana mereka melakukan tindakan yang tidak
dibenarkan dan melawan hukum untuk memperkaya diri mereka sendiri dan atau
orang-orang dekat dengan mereka, atau membujuk orang lain untuk melakukannya,
dengan menyalahgunakan posisi/jabatan di mana mereka ditugaskan/ditempatkan.
@KhairulSani
4. Sebutkan 7 elemen Fraud and Corruption ?
No Fraud Corruption
1. Ada dua pihak untuk melakukan
penipuan yaitu : Pelaku dan korban
Setidaknya ada dua pihak yang
melakukan korupsi: orang yang
menawarkan hadiah dan pihak yang
menerimanya.
2. Kelalaian materi atau representasi palsu
yang dibuat secara sadar oleh pelaku.
Terdapat penyalahgunaan jabatan atau
posisi, tugas dan wewenang semata-mata
untuk keuntungan pribadi
3. Ada niat oleh pelaku bahwa representasi
palsu akan ditindaklanjuti oleh korban
Harus ada niat untuk meminta tawaran,
pancingan atau hadiah sebagai manfaat
untuk kinerja, dari suatu tindakan yang
menyimpang.
4. Pada Umumnya merupakan upaya
untuk menyamarkan
Mungkin ada upaya untuk menyamarkan
5. Melibatkan pengkhianatan kepercayaan
antara pelaku dan korban
Melibatkan pelanggaran kesetiaan oleh
seorang pelaku
6. Mungkin tidak memiliki keterlibatan
pihak ketiga (Prof. G.J. Rossouw)
Tentu saja termasuk keterlibatan pihak
ketiga
7. Selalu ada kerugian satu pihak dan
mendapatkan keuntungan bagi pihak
yang lain.
Upaya untuk menyalahgunakan jabatan
atau upaya sah mempengaruhi yang lain
belum tentu mengakibatkan kerugian
kelompok
5. Sebutkan 15 jenis Fraud and Corruption beserta definisinya ?
Pedoman ASOSAI mengidentifikasi ada beberapa jenis Fraud dan Corruption yang
paling khas, sebagai berikut:
1. Suap yaitu melakukan tindakan baik itu memberi, menerima, menawarkan atau
meminta apapun “hal nilai” untuk mempengaruhi seseorang dalam kinerja, atau
kegagalan untuk melakukan tugas mereka
2. Laporan palsu dan klaim palsu yaitu terjadi setiap kali seseorang dengan sadar dan
sengaja memalsukan suatu materi fakta atau membuat palsu materi atau pernyataan
palsu atau memalsukan file atau membuat klaim palsu yang mengakibatkan kerugian
@KhairulSani
ekonomi atau kerugian keuangan kepada orang lain kepada siapa pernyataan palsu itu
telah dibuat.
3. Penggelapan adalah konversi penipuan milik pribadi oleh seseorang yang memiliki
properti dimana kepemilikan tersebut diperolah berdasarkan hubungan kepercayaan.
Contoh sarana untuk menyembunyikan penggelapan adalah penggunaan Kiting atau
Lapping Scheme
4. Benturan Kepentingan terjadi ketika seseorang memiliki ekonomi yang dirahasiakan
atau kepentingan pribadi dalam transaksi yang merugikan yang akan mempengaruhi
majikan.
5. Kontraktor Phantom/hantu adalah sebuah perusahaan fiktif yang mengirimkan
faktur untuk pembayaran oleh seseorang yang terlibat dalam proses pembelian
6. Pembelian untuk Penggunaan Pribadi. Seseorang dapat membeli barang-barang
yang dimaksudkan untuk penggunaan pribadi atau mungkin membuat kelebihan
pembelian barang-barang yang diperlukan, dengan beberapa di antaranya kemudian
dialihkan untuk penggunaan pribadi.
7. Membagi Pembelian, Kontrak dibagi menjadi dua atau lebih segmen untuk
menghindari keterbatasan pengadaan otoritas, dan dengan demikian untuk
menghindari penawaran yang kompetitif, dari hal tersebut ini mungkin melibatkan
suap dari kontraktor kepada seseorang dari pihak lain.
8. Kolusi penawaran, pematokan harga atau penawaran rigging. kelompok calon
kontraktor untuk sebuah kontrak membentuk perjanjian atau pengaturan untuk
menghilangkan atau membatasi kompetisi. Perjanjian ini juga bisa melibatkan suap
9. Proses Penipuan Pembayaran. Kontraktor meminta pembayaran berdasarkan
informasi yang telah dipalsukan untuk disampaikan kepada pihak lain
10. Atas atau di bawah Tagihan. Jenis ini terjadi ketika ada salah laporan yang
disengaja dari nilai tagihan dibandingkan dengan barang atau jasa yang diterima atau
disediakan
11. Pemerasan adalah penggunaan wewenang untuk mengamankan keuntungan yang
berkaitan dengan uang yang melanggar hukum
12. Nepotisme dan favoritisme yaitu melanggar hukum penggunaan jabatan publik
untuk mendukung keluarga dan teman-teman
13. Kehilangan Pendapatan disebabkan karena penggelapan pajak atau tugas dapat
mencakup situasi yang berbeda dimana pendapatan karena pemerintah tidak diterima
atau dibayarkan
@KhairulSani
14. Rekruitmen tidak adil dan pilih kasih dilaksanakan dalam proses rekruitmen untuk
keuntungan yang melanggar hukum
15. Penipuan Komputer adalah perilaku setiap penipuan yang terhubung dengan
komputerisasi yang orang yang bermaksud untuk mendapatkan keuntungan yang
tidak jujur. Sebagai contoh, salamislicing adalah penipuan komputer mana pecahan
perhitungan bunga ditransfer ke rekening pribadi
6. Sebutkan daftar perilaku korup (12 item) ?
ADB mengidentifikasi dan membuat daftar perilaku Korup sebagai berikut:
1. Desain atau pemilihan proyek tidak ekonomis karena kesempatan untuk suap
keuangan dan dukungan politik
2. Penipuan pengadaan, termasuk kolusi, pengisian yang berlebihan, atau seleksi
kontraktor, pemasok, dan konsultan pada kriteria selain terendah dievaluasi secara
substansial responsif penawar
3. Pembayaran ilegal “uang pelicin” kepada pejabat pemerintah untuk memfasilitasi
pengiriman tepat waktu barang dan jasa, seperti izin dan lisensi.
4. Pembayaran Gelap kepada pejabat pemerintah untuk memfasilitasi akses terhadap
barang, jasa, dan atau informasi yang masyarakat tidak berhak mengetahui, atau untuk
menolak akses masyarakat terhadap barang dan jasa yang secara hukum mereka
berhak
5. Pembayaran gelap untuk mencegah penerapan aturan dan peraturan secara adil dan
konsisten, terutama di daerah menyangkut keselamatan publik, penegakan hukum,
atau pengumpulan pendapatan
6. Pembayaran kepada pejabat pemerintah untuk mendorong atau mempertahankan
akses monopoli atau oligopoli ke pasar tanpa adanya suatu alasan ekonomi yang
menarik untuk pembatasan tersebut
7. Penyalahgunaan informasi rahasia untuk keuntungan pribadi, seperti menggunakan
pengetahuan tentang rute angkutan umum untuk berinvestasi dalam real estat
8. Pengungkapan sengaja informasi palsu atau menyesatkan mengenai status keuangan
perusahaan yang akan mencegah investor potensial dari akurasi penilaian mereka,
seperti kegagalan untuk mengungkapkan kewajiban kontijensi atau merendahkan aset
di perusahaan
9. Pencurian atau penggelapan harta benda publik dan uang
@KhairulSani
10. Penjualan jabatan resmi, posisi, atau promosi, nepotisme, atau tindakan lain yang
melemahkan penciptaan layanan profesionalisme, meritokratis PNS
11. Pemerasan dan penyalahgunaan jabatan publik, seperti menggunakan ancaman
pemeriksaan pajak atau sanksi hukum untuk memperoleh keuntungan pribadi
12. Obstruksi keadilan dan campur tangan dalam tugas lembaga yang bertugas
mendeteksi, menyelidiki dan menuntut perilaku terlarang
7. Apa penyebab Fraud and Corruption?
Adapun penyebab dari fraud and corruption yaitu sebagai berikut :
1. Faktor-faktor motivasi/keinginan
Motivasi dan peluang pada umumnya yang mendasari adanya fraud dan korupsi,
dapat berupa:
a) Motivasi ekonomi, kebutuhan keuangan atau keuntungan adalah motivasi paling
umum untuk penipuan dan korupsi. Seringkali, orang-orang yang terbukti
melakukan penipuan dan korupsi mengeluh bahwa mereka memiliki masalah
keuangan yang tak teratasi dan tidak ada jalan yang sah, sehingga melakukan
cara-cara yang instan yang dapat merugiakan negara semata-mata untuk
memperkaya diri.
b) Keserakahan, dengan sifat tamak orang dengan kekuasaan dan otoritas sering
melakukan penipuan dan korupsi karena mereka termotivasi oleh keserakahan,
dan merasa tidak cukup dan puas akan segala kebutuhan.
c) Prestise atau pengakuan, yaitu orang mungkin merasa layak akan prestise atau
pengakuan lebih. Orang sering termotivasi oleh rasa cemburu, dendam, marah,
atau kebanggaan. Mereka sering percaya bahwa mereka lebih unggul dan cerdas
untuk mengacaukan dan membingungkan orang lain dan dapat melakukan
penipuan dan korupsi tanpa terdeteksi.
d) Keunggulan moral, yaitu orang juga dapat termotivasi oleh penyebab atau nilai-
nilai yang mana mereka rasa lebih unggul secara moral dari pada korban, atau
pemerintah dalam hal ini, sehingga mereka dapat melakukan penyimpangan
untuk penipuan dan korupsi.
@KhairulSani
2. Faktor-faktor organisai/lingkungan
Resiko penipuan muncul ketika manajer khususnya manajer senior yang
mengesampingkan pengendalian internal. Suasana organisasi dan persepsi merupakan
penyebab utama penipuan dan korupsi dimana manajemen dianggap tidak sensitif,
tidak aman, tidak impulsif dan terlalu ketat, menekan kinerja karyawan tanpa
mempedulikan kendala operasional, ketidakpuasan karyawan dapat menyebabkan
keinginan penipuan dan korupsi. Sistem dan prosedur yang diadopsi perusahaan
sangat penting.
Kebijakan yang tidak jelas, tidak ada pengendalian internal yang memadai,
peraturan berlebihan, akuntabilitas tidak memadai cenderung lebih berisiko untuk
penipuan dan korupsi. Struktur manajemen dan kebijakan yang buruk diindikasikan
dengan perputaran karyawan yang tinggi, ketidak hadiran, dokumentasi yang buruk,
kesadaran rendah akan persyaratan peraturan dan kurangnya transparansi dalam
sistem keuangan. Pelaku penipuan dan korupsi memiliki pemikiran pembenaran akan
tindakan yang dilakukannya.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Fergieta Prahasdhika
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
vitalfrans
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Rose Meea
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal sia
Er Erlyta
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Dian Rahmah
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)
Abdul Haris
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
Nugroho Adi
 

La actualidad más candente (20)

Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal sia
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Eva dan roi
Eva dan roiEva dan roi
Eva dan roi
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)
 
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixPelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 

Similar a Audit fraud and corruption

Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Fathur Rohman
 
PPT_2_PBAK_Fatia..pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
PPT_2_PBAK_Fatia..pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnPPT_2_PBAK_Fatia..pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
PPT_2_PBAK_Fatia..pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
fatialuthfiyyah12
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
ShafikaPutri1
 

Similar a Audit fraud and corruption (20)

Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
 
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
 
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
 
GEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF DAN CARA MENANGANINYA
GEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF  DAN CARA MENANGANINYAGEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF  DAN CARA MENANGANINYA
GEJALA RASUAH : MAKSUD, PUNCA, KESAN NEGATIF DAN CARA MENANGANINYA
 
60f19ca497c46T- Integritas.pdf
60f19ca497c46T- Integritas.pdf60f19ca497c46T- Integritas.pdf
60f19ca497c46T- Integritas.pdf
 
Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraud
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
 
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana KorupsiPendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
 
FRAUD
FRAUDFRAUD
FRAUD
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
 
PPT_2_PBAK_Fatia..pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
PPT_2_PBAK_Fatia..pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnPPT_2_PBAK_Fatia..pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
PPT_2_PBAK_Fatia..pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
6. KORUPSI edit.pptx
6. KORUPSI edit.pptx6. KORUPSI edit.pptx
6. KORUPSI edit.pptx
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
 
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
 
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...
 
Penyebab Korpusi.pptx
Penyebab Korpusi.pptxPenyebab Korpusi.pptx
Penyebab Korpusi.pptx
 
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT TrainingOverview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
 
Design anti korupsi
Design anti korupsiDesign anti korupsi
Design anti korupsi
 
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Corruption & Fraud, universitas mercu ...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Corruption & Fraud, universitas mercu ...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Corruption & Fraud, universitas mercu ...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Corruption & Fraud, universitas mercu ...
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 

Más de Universitas Gadjah Mada (6)

Jaringan Komputer - Analisis PDU
Jaringan Komputer - Analisis PDUJaringan Komputer - Analisis PDU
Jaringan Komputer - Analisis PDU
 
Perkembangan Piranti Multimedia
Perkembangan Piranti MultimediaPerkembangan Piranti Multimedia
Perkembangan Piranti Multimedia
 
Information system in bussines today
Information system in bussines todayInformation system in bussines today
Information system in bussines today
 
Tugas switching khairul sani
Tugas switching khairul saniTugas switching khairul sani
Tugas switching khairul sani
 
Tugas 1 data mining publish
Tugas 1 data mining publishTugas 1 data mining publish
Tugas 1 data mining publish
 
Data mining algoritma covering dan penerapannya
Data mining algoritma covering dan penerapannyaData mining algoritma covering dan penerapannya
Data mining algoritma covering dan penerapannya
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Audit fraud and corruption

  • 1. @KhairulSani TUGAS 2 AUDIT DAN EVALUASI IT Dari paper “Understanding Fraud and Corruption” Khairul Sani 13/359750/PTK/9462 MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014
  • 2. @KhairulSani 1. Jelaskan perbedaan Fraud dan Corruption ? a) Terdapat perbedaan antara fraud dan corruption yang terjadi dikalangan pejabat baik instanti pemerintahan maupun swasta. Pada fraud yaitu melakukan kelalaian material atau pemberian keterangan palsu yang disengaja dibuat oleh pelaku kejahatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Jika pelaku fraud adalah pejabat dikalangan publik, kelalaian material atau representasi palsu diasumsikan adalah penyalahgunaan jabatan atau posisi kekuasaannya. Sedangkan pada corruption melakukan tindakan kecurangan dengan penyalahgunaan jabatan atau posisi kekuasaan untuk keuntungan pribadi. b) Perbedaan lainnya yaitu dilihat dari perilaku yaitu penghianatan akan kepercayaan. Pada fraud terdapat pengkhiatan antara pelaku dan korban sedangkan corruption terdapat pelanggaran kesetiaan terhadap prinsipal. Namun, pada fraud jika pelakunya adalah pejabat publik, korbannya adalah prinsipal dipejabat pemerintahan. c) Menurut Prog.G.J. Rossouw, fraud kemungkinan tidak melibatkan pihak ke tiga, sedangkan corruption tentu termasuk pihak ketiga. Dalam fraud terdapat keuntungan pada sutu pihak dan kerugian pada pihak lain, sedangkan pada corruption, upaya penyalahgunaan posisi belum tentu menyebabkan kerugian pada pihak lain. 2. Definisikan Fraud ? Fraud adalah tindakan ketidakjujuran dengan maksud untuk menipu pihak lain yang menghasilkan keuntungan bagi pribadi sendiri, pelaku penipuan sebagai penerima manfaat dan menghasilkan kerugian bagi yang tertipu/korban. 3. Definisikan Corruption menurut ADB 1998 Kebijakan Anti Korupsi menurut ADB ( 2 Juli 1998 ).  ADB mendefinisikan korupsi sebagai "penyalahgunaan jabatan pada instasi pemerintahan/publik atau swasta untuk keuntungan pribadi". Definisi yang lebih komprehensif adalah sebagai berikut :  Korupsi merupakan suatu perilaku yang menyimpang melibatkan pejabat di instansi publik dan sektor swasta, di mana mereka melakukan tindakan yang tidak dibenarkan dan melawan hukum untuk memperkaya diri mereka sendiri dan atau orang-orang dekat dengan mereka, atau membujuk orang lain untuk melakukannya, dengan menyalahgunakan posisi/jabatan di mana mereka ditugaskan/ditempatkan.
  • 3. @KhairulSani 4. Sebutkan 7 elemen Fraud and Corruption ? No Fraud Corruption 1. Ada dua pihak untuk melakukan penipuan yaitu : Pelaku dan korban Setidaknya ada dua pihak yang melakukan korupsi: orang yang menawarkan hadiah dan pihak yang menerimanya. 2. Kelalaian materi atau representasi palsu yang dibuat secara sadar oleh pelaku. Terdapat penyalahgunaan jabatan atau posisi, tugas dan wewenang semata-mata untuk keuntungan pribadi 3. Ada niat oleh pelaku bahwa representasi palsu akan ditindaklanjuti oleh korban Harus ada niat untuk meminta tawaran, pancingan atau hadiah sebagai manfaat untuk kinerja, dari suatu tindakan yang menyimpang. 4. Pada Umumnya merupakan upaya untuk menyamarkan Mungkin ada upaya untuk menyamarkan 5. Melibatkan pengkhianatan kepercayaan antara pelaku dan korban Melibatkan pelanggaran kesetiaan oleh seorang pelaku 6. Mungkin tidak memiliki keterlibatan pihak ketiga (Prof. G.J. Rossouw) Tentu saja termasuk keterlibatan pihak ketiga 7. Selalu ada kerugian satu pihak dan mendapatkan keuntungan bagi pihak yang lain. Upaya untuk menyalahgunakan jabatan atau upaya sah mempengaruhi yang lain belum tentu mengakibatkan kerugian kelompok 5. Sebutkan 15 jenis Fraud and Corruption beserta definisinya ? Pedoman ASOSAI mengidentifikasi ada beberapa jenis Fraud dan Corruption yang paling khas, sebagai berikut: 1. Suap yaitu melakukan tindakan baik itu memberi, menerima, menawarkan atau meminta apapun “hal nilai” untuk mempengaruhi seseorang dalam kinerja, atau kegagalan untuk melakukan tugas mereka 2. Laporan palsu dan klaim palsu yaitu terjadi setiap kali seseorang dengan sadar dan sengaja memalsukan suatu materi fakta atau membuat palsu materi atau pernyataan palsu atau memalsukan file atau membuat klaim palsu yang mengakibatkan kerugian
  • 4. @KhairulSani ekonomi atau kerugian keuangan kepada orang lain kepada siapa pernyataan palsu itu telah dibuat. 3. Penggelapan adalah konversi penipuan milik pribadi oleh seseorang yang memiliki properti dimana kepemilikan tersebut diperolah berdasarkan hubungan kepercayaan. Contoh sarana untuk menyembunyikan penggelapan adalah penggunaan Kiting atau Lapping Scheme 4. Benturan Kepentingan terjadi ketika seseorang memiliki ekonomi yang dirahasiakan atau kepentingan pribadi dalam transaksi yang merugikan yang akan mempengaruhi majikan. 5. Kontraktor Phantom/hantu adalah sebuah perusahaan fiktif yang mengirimkan faktur untuk pembayaran oleh seseorang yang terlibat dalam proses pembelian 6. Pembelian untuk Penggunaan Pribadi. Seseorang dapat membeli barang-barang yang dimaksudkan untuk penggunaan pribadi atau mungkin membuat kelebihan pembelian barang-barang yang diperlukan, dengan beberapa di antaranya kemudian dialihkan untuk penggunaan pribadi. 7. Membagi Pembelian, Kontrak dibagi menjadi dua atau lebih segmen untuk menghindari keterbatasan pengadaan otoritas, dan dengan demikian untuk menghindari penawaran yang kompetitif, dari hal tersebut ini mungkin melibatkan suap dari kontraktor kepada seseorang dari pihak lain. 8. Kolusi penawaran, pematokan harga atau penawaran rigging. kelompok calon kontraktor untuk sebuah kontrak membentuk perjanjian atau pengaturan untuk menghilangkan atau membatasi kompetisi. Perjanjian ini juga bisa melibatkan suap 9. Proses Penipuan Pembayaran. Kontraktor meminta pembayaran berdasarkan informasi yang telah dipalsukan untuk disampaikan kepada pihak lain 10. Atas atau di bawah Tagihan. Jenis ini terjadi ketika ada salah laporan yang disengaja dari nilai tagihan dibandingkan dengan barang atau jasa yang diterima atau disediakan 11. Pemerasan adalah penggunaan wewenang untuk mengamankan keuntungan yang berkaitan dengan uang yang melanggar hukum 12. Nepotisme dan favoritisme yaitu melanggar hukum penggunaan jabatan publik untuk mendukung keluarga dan teman-teman 13. Kehilangan Pendapatan disebabkan karena penggelapan pajak atau tugas dapat mencakup situasi yang berbeda dimana pendapatan karena pemerintah tidak diterima atau dibayarkan
  • 5. @KhairulSani 14. Rekruitmen tidak adil dan pilih kasih dilaksanakan dalam proses rekruitmen untuk keuntungan yang melanggar hukum 15. Penipuan Komputer adalah perilaku setiap penipuan yang terhubung dengan komputerisasi yang orang yang bermaksud untuk mendapatkan keuntungan yang tidak jujur. Sebagai contoh, salamislicing adalah penipuan komputer mana pecahan perhitungan bunga ditransfer ke rekening pribadi 6. Sebutkan daftar perilaku korup (12 item) ? ADB mengidentifikasi dan membuat daftar perilaku Korup sebagai berikut: 1. Desain atau pemilihan proyek tidak ekonomis karena kesempatan untuk suap keuangan dan dukungan politik 2. Penipuan pengadaan, termasuk kolusi, pengisian yang berlebihan, atau seleksi kontraktor, pemasok, dan konsultan pada kriteria selain terendah dievaluasi secara substansial responsif penawar 3. Pembayaran ilegal “uang pelicin” kepada pejabat pemerintah untuk memfasilitasi pengiriman tepat waktu barang dan jasa, seperti izin dan lisensi. 4. Pembayaran Gelap kepada pejabat pemerintah untuk memfasilitasi akses terhadap barang, jasa, dan atau informasi yang masyarakat tidak berhak mengetahui, atau untuk menolak akses masyarakat terhadap barang dan jasa yang secara hukum mereka berhak 5. Pembayaran gelap untuk mencegah penerapan aturan dan peraturan secara adil dan konsisten, terutama di daerah menyangkut keselamatan publik, penegakan hukum, atau pengumpulan pendapatan 6. Pembayaran kepada pejabat pemerintah untuk mendorong atau mempertahankan akses monopoli atau oligopoli ke pasar tanpa adanya suatu alasan ekonomi yang menarik untuk pembatasan tersebut 7. Penyalahgunaan informasi rahasia untuk keuntungan pribadi, seperti menggunakan pengetahuan tentang rute angkutan umum untuk berinvestasi dalam real estat 8. Pengungkapan sengaja informasi palsu atau menyesatkan mengenai status keuangan perusahaan yang akan mencegah investor potensial dari akurasi penilaian mereka, seperti kegagalan untuk mengungkapkan kewajiban kontijensi atau merendahkan aset di perusahaan 9. Pencurian atau penggelapan harta benda publik dan uang
  • 6. @KhairulSani 10. Penjualan jabatan resmi, posisi, atau promosi, nepotisme, atau tindakan lain yang melemahkan penciptaan layanan profesionalisme, meritokratis PNS 11. Pemerasan dan penyalahgunaan jabatan publik, seperti menggunakan ancaman pemeriksaan pajak atau sanksi hukum untuk memperoleh keuntungan pribadi 12. Obstruksi keadilan dan campur tangan dalam tugas lembaga yang bertugas mendeteksi, menyelidiki dan menuntut perilaku terlarang 7. Apa penyebab Fraud and Corruption? Adapun penyebab dari fraud and corruption yaitu sebagai berikut : 1. Faktor-faktor motivasi/keinginan Motivasi dan peluang pada umumnya yang mendasari adanya fraud dan korupsi, dapat berupa: a) Motivasi ekonomi, kebutuhan keuangan atau keuntungan adalah motivasi paling umum untuk penipuan dan korupsi. Seringkali, orang-orang yang terbukti melakukan penipuan dan korupsi mengeluh bahwa mereka memiliki masalah keuangan yang tak teratasi dan tidak ada jalan yang sah, sehingga melakukan cara-cara yang instan yang dapat merugiakan negara semata-mata untuk memperkaya diri. b) Keserakahan, dengan sifat tamak orang dengan kekuasaan dan otoritas sering melakukan penipuan dan korupsi karena mereka termotivasi oleh keserakahan, dan merasa tidak cukup dan puas akan segala kebutuhan. c) Prestise atau pengakuan, yaitu orang mungkin merasa layak akan prestise atau pengakuan lebih. Orang sering termotivasi oleh rasa cemburu, dendam, marah, atau kebanggaan. Mereka sering percaya bahwa mereka lebih unggul dan cerdas untuk mengacaukan dan membingungkan orang lain dan dapat melakukan penipuan dan korupsi tanpa terdeteksi. d) Keunggulan moral, yaitu orang juga dapat termotivasi oleh penyebab atau nilai- nilai yang mana mereka rasa lebih unggul secara moral dari pada korban, atau pemerintah dalam hal ini, sehingga mereka dapat melakukan penyimpangan untuk penipuan dan korupsi.
  • 7. @KhairulSani 2. Faktor-faktor organisai/lingkungan Resiko penipuan muncul ketika manajer khususnya manajer senior yang mengesampingkan pengendalian internal. Suasana organisasi dan persepsi merupakan penyebab utama penipuan dan korupsi dimana manajemen dianggap tidak sensitif, tidak aman, tidak impulsif dan terlalu ketat, menekan kinerja karyawan tanpa mempedulikan kendala operasional, ketidakpuasan karyawan dapat menyebabkan keinginan penipuan dan korupsi. Sistem dan prosedur yang diadopsi perusahaan sangat penting. Kebijakan yang tidak jelas, tidak ada pengendalian internal yang memadai, peraturan berlebihan, akuntabilitas tidak memadai cenderung lebih berisiko untuk penipuan dan korupsi. Struktur manajemen dan kebijakan yang buruk diindikasikan dengan perputaran karyawan yang tinggi, ketidak hadiran, dokumentasi yang buruk, kesadaran rendah akan persyaratan peraturan dan kurangnya transparansi dalam sistem keuangan. Pelaku penipuan dan korupsi memiliki pemikiran pembenaran akan tindakan yang dilakukannya.