1. PENDAHULUAN
PERTUMBUHAN DAN
TUMBUHAN PERKEMBANGAN
HEWAN DAN
MANUSIA
OLEH
IRWANTO SUMANTRI
2. PERTUMBUHAN
adalah proses perubahan
biologis yang terjadi pada
makhluk hidup berupa
pertambahan ukuran sel atau
organisme, baik volume,
tinggi, ataupun massa.
Pertumbuhan ini bersifat
kuantitatif/ terukur.
5. PERKEMBANGAN
Proses ini berlangsung secara
kualitatif :
– tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran
– dinyatakan dengan
perubahan bentuk dan
tingkat kedewasaan.
6. PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN
PADA TUMBUHAN
PERTUMBUHAN
PERKECAMBAHAN
PRIMER
HIPOGEAL EPIGEAL PEMBELAHAN PEMANJANGAN DIFERENSIASI
PERTUMBUHAN
SEKUNDER
LINGKARAN
TAHUNAN
7. PERKECAMBAHAN
• Berdasarkan tempat biji dalam proses
perkecambahan dapat dibedakan :
• Perkecambahan epigeal, yaitu jika pada
perkecambahan, daun lembaganya berada di atas
permukaan tanah, misalnya pada tanaman kacang
hijau (Phaeseolus radiatus).
8. PERKECAMBAHAN
• Perkecambahan hipogeal, yaitu bila daun
lembaga tetap berada di dalam tanah.
Perkecambahan epigeal musalnya terjadi pada
tanaman jagung (Zea may)
9. PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
• Pertumbuhan Primer.
Merupakan pertumbuhan yang diakibatkan oleh
kegiatan titik tumbuh pertumbuhan primer pada
tumbuhan menyebabkan tumbuhan dapat
bertambah tinggi. Meristem primer biasanya
terdapat pada ujung (pucuk) batang dan ujung
akar.
10. PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
• Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar
aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah.
1. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik),
memiliki inti sel yang relatif besar dan berdinding sel
tipis.
2. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan.
3. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel
mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun
muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
11. PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
1. Pertumbuhan Sekunder.
Merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
jaringan cambium atau merupakan aktivitas sel-sel meristem
sekunder. Biasanya terdapat pada tumbuhan dikotil dan
tumbuhan Gymnospermae.. Dari jaringan meristem
sekunder akan menghasilkan pertumbuhan sekunder yang
menyebabkan batang menjadi bertambah besat misalnya
aktivitas kambium pada batang tumbuhan dikotil akan
menghasilkan pembuluh kayu (xilem) ke bagian dalam dan
pembuluh tapis (floem) ke bagian luar. Selain itu, terdapat
kambium gabus (felogen) yang juga merupakan bagian dari
pertumbuhan sekunder yang disebut periderm.
12.
13. PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
• Kegiatan kambium dipengaruhi oleh banyak sedikitnya
air dan mineral dari dalam tanah. Pada musim kemarau
karena ketersediaan air dan garam mineral dalam tanah
lebih sedikit daripada musim penghujan, maka
pembuluh kayu yang dibuat pada musim kemarau
tidaklah sebesar jika dibanding musim penghujan. Oleh
karena itu jika batang dikotil berkayu dipotong
terdapatlah lingkaran-lingkaran yang disebut lingkaran
tahunan. Yang dapat digunakan untuk menentukan
umur pohon tersebut.