SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Kelompok 5
1. Abdul Wahid Absar
2. Isnawati
3. Lazuardi imani
4. Meilita Farah Dina
5. M. Syahrudin
6. Novita Melyana Rahmi
SMAN 2 Kandangan
Interferensi Gelombang
Cahaya
 dapat m el askan penger t i an
enj
i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)
 dapat m el askan hukum
enj
i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)
dapat m
enyebut kan cont oh
i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)
dapat m el askan t eor i
enj
i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)
Interferensi adalah peristiwa
penggabungan dua gelombang
cahaya atau lebih akibat dari
adanya sebuah celah ganda yang
membuat gelombang
bertabrakan. Peristiwa
interferensi disebut juga
peristiwa superposisi gelombang.
Pada peristiwa ini juga
menimbulkan pola gelap terang
(Monokromatik) dan pelangi
(Polikromatik)
Syarat kondisi interferensi
• Dua buah gelombang
akan menghasilkan
pola interferensi yang
stabil, jika memiliki
frekuensi yang sama.
• Perbedaan frekuensi
yang signifikan
mengakibatkan beda
fasa yang bergantung
• Jika sumber
memancarkan cahaya
putih, maka komponen
merah berinterferensi
dengan merah, biru dengan
biru dst.
• Jika sumbernya
monokromatik, maka pola
interferensi adalah hitamputih.
• Pola interferensi akan
terlihat jelas, jika sumber
memiliki amplitudo yang
hampir sama atau
sama.
• Daerah pusat dari pola
terang atau gelap
menunjukkan interferensi
yang konstruktif atau
destruktif sempurna.
• Sumber harus sefasa, atau memiliki
beda fasa yang konstan, sehingga
disebut koheren, baik koheren ruang
maupun koheren waktu.
• Interferensi terjadi pada cahaya
yang terpolarisasi linier atau
polarisasi lain, termasuk
cahaya natural/alami (Hukum
Fresnel-Arago)
Interferensi Maksimum (saling
memperkuat atau konstruktif)

Interferensi maksimum terjadi jika
kedua gelombang memiliki fase yg
sama (sefase), yaitu jika selisih
lintasannya sama dgn nol atau bilangan
bulat kali panjang gelombang λ.

• Δx = ( 2m ) ½ λ = mλ
Interferensi (saling
memperlemah atau destruktif)

Interferensi minimum/ saling
melemahkan / distruktif terjadi
jika beda lintasan kedua cahaya
merupakan kelipatan bilangan
ganjil kali setengah panjang
gelombang.

Δx = ( 2m - 1 ) ½ λ
Teori Gelombang Young dan Fresnel

Gambar asli dari percobaanTomas Young,
menunjukkan efek interferensi ketika gelombang
dari celah A dan B bertumpang tindih.
Hukum Interferensi
• Daerah pusat dari pola terang
atau gelap menunjukkan
interferensi yang konstruktif
atau destruktif sempurna.
Interferensi terjadi pada cahaya
yang terpolarisasi linier atau
polarisasi lain, termasuk cahaya
natural / alami (Hukum FresnelArago).
• Pada interferensi, berlaku prinsip
superposisi, yaitu: “Bila dua atau
lebih gelombang tumpang tindih,
maka pergeseran resultan di
sebarnag titik dan pada sebarang
saat, dapat dicari dengan
menambahkan pergeseran
sesaat yag akn dihasilkan di titik
itu oleh gelombang-gelombang
itu seandainya setiap gelombang
itu hadir sendirian(Young &
Freedman Jilid 2, 2003: 587588)”.
Contoh
Interferensi
Kalian tentu pernah main
air sabun yang ditiup
sehingga terjadi
gelembung. Kemudian
saat terkena sinar
matahari akan terlihat
warna-warni. Cahaya
warna-warni inilah bukti
adanya peristiwa
interferensi cahaya pada
lapisan tipis air sabun.
Peristiwa interferensi selaput tipis ini bisa diamati pada terjadinya
warna warni cahaya pada pada lapisan buih sabun, juga bisa diamati
melalui pelapis kaca mata

Hasil interferensi ditentukan oleh selisih lintasan yang bisa diakibatkan
adanya perbedaan tebal lapisan
1. EXPERIMEN YOUNG
Interferensi terjadi jika sumbernya koheren.
• Young melakukan percobaan, dimana celah
sempit akan menghasilkan sumber cahaya
baru
yang memiliki beda fasa sama atau konstan
sehingga disebut koheren.
L
S1

Terang
pusat

d
S2
p

Gelap 1
Terang 1

• Besar beda lintasan pada interferensi Young diyatakan dengan

Sehingga:
Interferensi Maksimum /terang

Interferensi Minimum/ gelap
• Contoh :
lapisan film di
kacamata, kaca
helm dll.
2. FILM DIELEKTRIKINTERFERENSI
DUA BERKAS
• Efek interferensi dapat
diamati pada lembaran tipis
material dielektrik, dengan
ketebalan dalam rentang
nanometer – centimeter.
3. CINCIN NEWTON
4. INTERFERENSI MULTI-BERKAS
Jika terdiri dari banyak
berkas, maka interferensi
juga dapat terjadi.
5. FABRY-PEROT INTERFEROMETER
• Fabry-Ferot interferometer
adalah piranti optik untuk
menghasilkan satu frekuensi
atau panjang gelombang
tertentu (monokromatik).
• Fabry-Ferot banyak digunakan
sebagai resonator dalam
Laser.
• Fabry-Ferot terdiri dari dua
cermin dielektrik, dimana
gelombang/cahaya mengalami
multi pemantulan dan
transmisi, seperti pada sistem
interferensi multi-berkas.
6. SISTEM MULTILAYER
PERIODIK
Jenis sederhana dari sistem
periodik adalah quarter-wave

stack, yang terbuat dari
susunan material dengan

indeks bias tinggi dan rendah
yang disusun secara
periodik.
THANK

More Related Content

What's hot

137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
Ryzkha Gso
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
Annis Kenny
 

What's hot (20)

Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Osilasi tergandeng
Osilasi tergandengOsilasi tergandeng
Osilasi tergandeng
 
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
 
Dielektrik
DielektrikDielektrik
Dielektrik
 
Transformasi lorenz
Transformasi lorenzTransformasi lorenz
Transformasi lorenz
 
sumur potensial persegi berhingga
sumur potensial persegi berhinggasumur potensial persegi berhingga
sumur potensial persegi berhingga
 
Teori relativitas
Teori relativitasTeori relativitas
Teori relativitas
 
Relativitas panjang
Relativitas panjangRelativitas panjang
Relativitas panjang
 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DC
 
Sifat sifat gelombang
Sifat sifat gelombangSifat sifat gelombang
Sifat sifat gelombang
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
 
Lkpd pemantulan
Lkpd pemantulanLkpd pemantulan
Lkpd pemantulan
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Febry-Perot"
Eksperimen Fisika "Interferometer Febry-Perot"Eksperimen Fisika "Interferometer Febry-Perot"
Eksperimen Fisika "Interferometer Febry-Perot"
 
Daftar judul seminar fisika
Daftar judul seminar  fisikaDaftar judul seminar  fisika
Daftar judul seminar fisika
 
Energetika Gelombang
Energetika GelombangEnergetika Gelombang
Energetika Gelombang
 

Similar to Kelompok 5 fisika sma - interferensi cahaya

Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ss
adeenurhayati
 
pres_5_fis.pptx
pres_5_fis.pptxpres_5_fis.pptx
pres_5_fis.pptx
CVLK2
 
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Krisna Mustofa
 

Similar to Kelompok 5 fisika sma - interferensi cahaya (20)

Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahayaKelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
 
Write kd 3 gelombang cahaya dan bunyi
Write kd 3 gelombang cahaya dan bunyiWrite kd 3 gelombang cahaya dan bunyi
Write kd 3 gelombang cahaya dan bunyi
 
Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ss
 
interferensi cahaya
interferensi cahayainterferensi cahaya
interferensi cahaya
 
Makalah interferensi
Makalah interferensiMakalah interferensi
Makalah interferensi
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
 
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
 
Tugas go polarisasi
Tugas go polarisasiTugas go polarisasi
Tugas go polarisasi
 
pres_5_fis.pptx
pres_5_fis.pptxpres_5_fis.pptx
pres_5_fis.pptx
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Ppt interferensi gelombang
Ppt interferensi gelombangPpt interferensi gelombang
Ppt interferensi gelombang
 
Materi Gelombang Cahaya.pptx
Materi Gelombang Cahaya.pptxMateri Gelombang Cahaya.pptx
Materi Gelombang Cahaya.pptx
 
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
 
Ipa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
Ipa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayanganIpa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
Ipa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
 
PPT FISIKA
PPT FISIKA PPT FISIKA
PPT FISIKA
 
gelombang (Difraksi) #by : m_nk
gelombang (Difraksi) #by : m_nkgelombang (Difraksi) #by : m_nk
gelombang (Difraksi) #by : m_nk
 
makalah hukum
makalah hukummakalah hukum
makalah hukum
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2
 
Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
 

More from Isna Nina Bobo

More from Isna Nina Bobo (12)

power point sikap ridha
power point sikap ridhapower point sikap ridha
power point sikap ridha
 
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanpower point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
 
Mengukur besaran fisika
Mengukur besaran fisikaMengukur besaran fisika
Mengukur besaran fisika
 
power point usaha pada vektor satuan i,j,k
power point usaha pada vektor satuan i,j,kpower point usaha pada vektor satuan i,j,k
power point usaha pada vektor satuan i,j,k
 
Isnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulli
Isnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulliIsnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulli
Isnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulli
 
Kelompok v biology - genetic mutatiom effect
Kelompok v   biology - genetic mutatiom effectKelompok v   biology - genetic mutatiom effect
Kelompok v biology - genetic mutatiom effect
 
Kelompok v chemistry - golongan va
Kelompok v   chemistry - golongan vaKelompok v   chemistry - golongan va
Kelompok v chemistry - golongan va
 
Pp pkn - mahkamah internasional
Pp pkn - mahkamah internasionalPp pkn - mahkamah internasional
Pp pkn - mahkamah internasional
 
Sejarah makam penyebar islam di kalimatan selatan
Sejarah makam penyebar islam di kalimatan selatanSejarah makam penyebar islam di kalimatan selatan
Sejarah makam penyebar islam di kalimatan selatan
 
Kelompok v chemistry - unsur golongan va
Kelompok v   chemistry - unsur golongan vaKelompok v   chemistry - unsur golongan va
Kelompok v chemistry - unsur golongan va
 
Tugas kelompok sejarah demokrasi liberal
Tugas kelompok sejarah   demokrasi liberalTugas kelompok sejarah   demokrasi liberal
Tugas kelompok sejarah demokrasi liberal
 
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua baratTugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 

Kelompok 5 fisika sma - interferensi cahaya

  • 1. Kelompok 5 1. Abdul Wahid Absar 2. Isnawati 3. Lazuardi imani 4. Meilita Farah Dina 5. M. Syahrudin 6. Novita Melyana Rahmi SMAN 2 Kandangan
  • 3.  dapat m el askan penger t i an enj i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)  dapat m el askan hukum enj i nt er f er ensi (penggabungan cahaya) dapat m enyebut kan cont oh i nt er f er ensi (penggabungan cahaya) dapat m el askan t eor i enj i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)
  • 4. Interferensi adalah peristiwa penggabungan dua gelombang cahaya atau lebih akibat dari adanya sebuah celah ganda yang membuat gelombang bertabrakan. Peristiwa interferensi disebut juga peristiwa superposisi gelombang. Pada peristiwa ini juga menimbulkan pola gelap terang (Monokromatik) dan pelangi (Polikromatik)
  • 5. Syarat kondisi interferensi • Dua buah gelombang akan menghasilkan pola interferensi yang stabil, jika memiliki frekuensi yang sama. • Perbedaan frekuensi yang signifikan mengakibatkan beda fasa yang bergantung
  • 6. • Jika sumber memancarkan cahaya putih, maka komponen merah berinterferensi dengan merah, biru dengan biru dst. • Jika sumbernya monokromatik, maka pola interferensi adalah hitamputih.
  • 7. • Pola interferensi akan terlihat jelas, jika sumber memiliki amplitudo yang hampir sama atau sama. • Daerah pusat dari pola terang atau gelap menunjukkan interferensi yang konstruktif atau destruktif sempurna.
  • 8. • Sumber harus sefasa, atau memiliki beda fasa yang konstan, sehingga disebut koheren, baik koheren ruang maupun koheren waktu. • Interferensi terjadi pada cahaya yang terpolarisasi linier atau polarisasi lain, termasuk cahaya natural/alami (Hukum Fresnel-Arago)
  • 9. Interferensi Maksimum (saling memperkuat atau konstruktif) Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yg sama (sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dgn nol atau bilangan bulat kali panjang gelombang λ. • Δx = ( 2m ) ½ λ = mλ
  • 10. Interferensi (saling memperlemah atau destruktif) Interferensi minimum/ saling melemahkan / distruktif terjadi jika beda lintasan kedua cahaya merupakan kelipatan bilangan ganjil kali setengah panjang gelombang. Δx = ( 2m - 1 ) ½ λ
  • 11. Teori Gelombang Young dan Fresnel Gambar asli dari percobaanTomas Young, menunjukkan efek interferensi ketika gelombang dari celah A dan B bertumpang tindih.
  • 12. Hukum Interferensi • Daerah pusat dari pola terang atau gelap menunjukkan interferensi yang konstruktif atau destruktif sempurna. Interferensi terjadi pada cahaya yang terpolarisasi linier atau polarisasi lain, termasuk cahaya natural / alami (Hukum FresnelArago).
  • 13. • Pada interferensi, berlaku prinsip superposisi, yaitu: “Bila dua atau lebih gelombang tumpang tindih, maka pergeseran resultan di sebarnag titik dan pada sebarang saat, dapat dicari dengan menambahkan pergeseran sesaat yag akn dihasilkan di titik itu oleh gelombang-gelombang itu seandainya setiap gelombang itu hadir sendirian(Young & Freedman Jilid 2, 2003: 587588)”.
  • 14. Contoh Interferensi Kalian tentu pernah main air sabun yang ditiup sehingga terjadi gelembung. Kemudian saat terkena sinar matahari akan terlihat warna-warni. Cahaya warna-warni inilah bukti adanya peristiwa interferensi cahaya pada lapisan tipis air sabun.
  • 15. Peristiwa interferensi selaput tipis ini bisa diamati pada terjadinya warna warni cahaya pada pada lapisan buih sabun, juga bisa diamati melalui pelapis kaca mata Hasil interferensi ditentukan oleh selisih lintasan yang bisa diakibatkan adanya perbedaan tebal lapisan
  • 16. 1. EXPERIMEN YOUNG Interferensi terjadi jika sumbernya koheren. • Young melakukan percobaan, dimana celah sempit akan menghasilkan sumber cahaya baru yang memiliki beda fasa sama atau konstan sehingga disebut koheren.
  • 17.
  • 18. L S1 Terang pusat d S2 p Gelap 1 Terang 1 • Besar beda lintasan pada interferensi Young diyatakan dengan Sehingga: Interferensi Maksimum /terang Interferensi Minimum/ gelap
  • 19. • Contoh : lapisan film di kacamata, kaca helm dll.
  • 20. 2. FILM DIELEKTRIKINTERFERENSI DUA BERKAS • Efek interferensi dapat diamati pada lembaran tipis material dielektrik, dengan ketebalan dalam rentang nanometer – centimeter.
  • 22.
  • 23. 4. INTERFERENSI MULTI-BERKAS Jika terdiri dari banyak berkas, maka interferensi juga dapat terjadi.
  • 24. 5. FABRY-PEROT INTERFEROMETER • Fabry-Ferot interferometer adalah piranti optik untuk menghasilkan satu frekuensi atau panjang gelombang tertentu (monokromatik). • Fabry-Ferot banyak digunakan sebagai resonator dalam Laser. • Fabry-Ferot terdiri dari dua cermin dielektrik, dimana gelombang/cahaya mengalami multi pemantulan dan transmisi, seperti pada sistem interferensi multi-berkas.
  • 25. 6. SISTEM MULTILAYER PERIODIK Jenis sederhana dari sistem periodik adalah quarter-wave stack, yang terbuat dari susunan material dengan indeks bias tinggi dan rendah yang disusun secara periodik.
  • 26. THANK