SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
SISTEM KONSTITUSI
Pengertian konstitusi
Istilah konstitusi berasal dari bahasa inggris yaitu
“Constitution” dan berasal dari bahasa belanda
“constitue” dalam bahasa latin (contitutio,constituere)
dalam bahasa prancis yaitu “constiture” dalam bahsa
jerman “vertassung” dalam ketatanegaraan RI
diartikan sama dengan Undang – undang dasar.
Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan
yang memuat ketentuan – ketentuan pokok dan
menjadi satu sumber perundang- undangan.
Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang
tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara
mengikat cara suatu pemerintahan diselenggarakan
dalam suatu masyarakat negara
Nilai Konstitusi
• Nilai Normatif, yaitu suatu konstitusi yang resmi diterima
oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak
hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata
berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efektif dan
dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
• Nilai Nominal, yaitu suatu konstitusi yang menurut hukum
berlaku, tetapi tidak sempurna. Ketidak sempurnaan itu
disebabkan pasal-pasal tertentu tidak berlaku/tidak seluruh
pasal-pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi
seluruh wilayah negara.
• Nilai Semantik, yaitu suatu konstitusi yang berlaku hanya
untuk kepentingan penguasa saja,. Dalam memobilisasi
kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat
untuk melaksanakan kekuasaan politik.
Sifat Konstitusi
• Fleksibel/Luwes
Apabila konstitusi / undang-undang dasar
memungkinkan untuk berubah sesuai dengan
perkembangan
• Rigid/Kaku
Apabila konstitusi / undang undang dasar
jika sulit untuk diubah
Kedudukan Konstitusi
• Sebagai Hukum Dasar
Karena berisi aturan dan ketentuan tentang
hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu
negara; memuat tentang lembaga negara dan
sekaligus kewenangannya juga peraturan
perundang-undangan beserta isinya.
• Sebagai Hukum Tertinggi
Aturan yang terdapat dalam konstitusi secara
hirarki mempunyai kedudukan lebih tinggi terhadap
aturan lainnya, sehingga aturan lain harus sesuai
dengan konstitusi.
Tujuan Konstitusi
• Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak
bertindak sewenang-wenang.
• Melindungi HAM
• Pedoman penyelenggaraan
Dinamika Pelaksanaan Konstitusi UUD
195
• Setelah ditetapkannya oleh PPKI tanggal 18
Agustus 1945, dalam pelaksanaannya, Undang-
Undang Dasar 1945 mengalami masa berlaku
dalam 2 kurun waktu, yaitu :
1. Kurun pertama sejak tanggal 18 Agustus
1945 sampai dengan tanggal 27 Desember
1949.
2. Kurun waktu kedua sejak tanggal 5 Juli
1959 (Dekrit Presiden) sampai sekarang dan
ini terbagi lagi menjadi ketiga masa, yaitu :
Orde Lama, Orde Baru, dan masa Reformasi
Periode Dinamika Pelaksanaan
Konstitusi UUD 1945
1. Periode berlakunya UUD 1945
(18 Agustus 1945 s.d 27 Desember 1949)
2. Periode berlakunya konstitusi RIS 1949
(27 Des 1949 s.d 17 Agu 1950)
3. Periode UUDS 1950
(15 Agu 1959 s.d 5 Juli 1959)
4. Periode kembalinya UUD 1945
(5 Juli 1959 s.d tahun 1966)
5. Periode UUD 1945 masa Orde Baru
(11 Mar 1966 s.d 21 Mei 1998)
6. Periode Transisi
(21 Mei 1998 s.d 19 Oktober 1999)
7. Periode UUD 1945 Amandemen 1999
(tahun 1999 s.d sekarang)

More Related Content

What's hot

Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Materi peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undanganMateri peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undangananik1985
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraRizza Magfira
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalVallen Hoven
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaWarnet Raha
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIAmeikaa
 

What's hot (20)

Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Materi peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undanganMateri peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undangan
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Demokrasi ppt
Demokrasi pptDemokrasi ppt
Demokrasi ppt
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 

Similar to Sistem konstitusi

Similar to Sistem konstitusi (20)

Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
 
(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Pengertian konstitusi
Pengertian konstitusiPengertian konstitusi
Pengertian konstitusi
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Bab 7 konstitusi
Bab 7 konstitusiBab 7 konstitusi
Bab 7 konstitusi
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
 
PERT. 5 KONSTITUSI INDONESIA.pptx
PERT. 5 KONSTITUSI INDONESIA.pptxPERT. 5 KONSTITUSI INDONESIA.pptx
PERT. 5 KONSTITUSI INDONESIA.pptx
 
Teori Konstitusi
Teori KonstitusiTeori Konstitusi
Teori Konstitusi
 
Sistem Pemerintahan
Sistem  PemerintahanSistem  Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
 
Htn
HtnHtn
Htn
 
ppt kewarganegaraan bab 4.pptx
ppt kewarganegaraan bab 4.pptxppt kewarganegaraan bab 4.pptx
ppt kewarganegaraan bab 4.pptx
 
Negara dan konstitusi done
Negara dan konstitusi doneNegara dan konstitusi done
Negara dan konstitusi done
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
 

Sistem konstitusi

  • 2. Pengertian konstitusi Istilah konstitusi berasal dari bahasa inggris yaitu “Constitution” dan berasal dari bahasa belanda “constitue” dalam bahasa latin (contitutio,constituere) dalam bahasa prancis yaitu “constiture” dalam bahsa jerman “vertassung” dalam ketatanegaraan RI diartikan sama dengan Undang – undang dasar. Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan yang memuat ketentuan – ketentuan pokok dan menjadi satu sumber perundang- undangan. Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat negara
  • 3. Nilai Konstitusi • Nilai Normatif, yaitu suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen. • Nilai Nominal, yaitu suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetapi tidak sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal-pasal tertentu tidak berlaku/tidak seluruh pasal-pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara. • Nilai Semantik, yaitu suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa saja,. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.
  • 4. Sifat Konstitusi • Fleksibel/Luwes Apabila konstitusi / undang-undang dasar memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan • Rigid/Kaku Apabila konstitusi / undang undang dasar jika sulit untuk diubah
  • 5. Kedudukan Konstitusi • Sebagai Hukum Dasar Karena berisi aturan dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu negara; memuat tentang lembaga negara dan sekaligus kewenangannya juga peraturan perundang-undangan beserta isinya. • Sebagai Hukum Tertinggi Aturan yang terdapat dalam konstitusi secara hirarki mempunyai kedudukan lebih tinggi terhadap aturan lainnya, sehingga aturan lain harus sesuai dengan konstitusi.
  • 6. Tujuan Konstitusi • Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang. • Melindungi HAM • Pedoman penyelenggaraan
  • 7. Dinamika Pelaksanaan Konstitusi UUD 195 • Setelah ditetapkannya oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945, dalam pelaksanaannya, Undang- Undang Dasar 1945 mengalami masa berlaku dalam 2 kurun waktu, yaitu : 1. Kurun pertama sejak tanggal 18 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 27 Desember 1949. 2. Kurun waktu kedua sejak tanggal 5 Juli 1959 (Dekrit Presiden) sampai sekarang dan ini terbagi lagi menjadi ketiga masa, yaitu : Orde Lama, Orde Baru, dan masa Reformasi
  • 8. Periode Dinamika Pelaksanaan Konstitusi UUD 1945 1. Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945 s.d 27 Desember 1949) 2. Periode berlakunya konstitusi RIS 1949 (27 Des 1949 s.d 17 Agu 1950) 3. Periode UUDS 1950 (15 Agu 1959 s.d 5 Juli 1959) 4. Periode kembalinya UUD 1945 (5 Juli 1959 s.d tahun 1966) 5. Periode UUD 1945 masa Orde Baru (11 Mar 1966 s.d 21 Mei 1998) 6. Periode Transisi (21 Mei 1998 s.d 19 Oktober 1999) 7. Periode UUD 1945 Amandemen 1999 (tahun 1999 s.d sekarang)