2. Evolusi
Apakah evolusi itu ?
Bagaimana Proses Evolusi menghasilkan jenis
?
Apakah mahluk Manusia itu ? dimana tempat
?
Bagaimana Sejarah manusia ?
Pengantar Antropologi
3. Evolusi ( Biologi ) : merupakan proses
mutasi yang menghasilkan variasi
keturunan yang kemudian dipengaruhi
oleh arus genetik atau perubahan
frekuensi gen secara kebetulan dalam
suatu populasi
Arus gen merupakan masuknya gen baru
dari populasi lain dan selesi alamiah
Seleksi alamiah adalah mekanisme
adaptasi evolusi
4. Ahli biologi Perancis, Jean Baptist
Lamarck, adalah yang pertama
memberikan penjelasan rinci tentang teori
evolusi.
Teori Lamarck, menyatakan bahwa
makhluk hidup berevolusi dari satu spesies
ke spesies yang lain melalui perubahan
sedikit demi sedikit dalam jangka waktu
lama
5. Charles Darwin yang mengulangi dan
menyebarluaskan pandangan Lamarck, meskipun
agak berbeda.
Darwin mengemukakan pandangannya di Inggris
tahun 1859, melalui penerbitan bukunya "The Origin
of Species, by Means of Natural Selection" (Asal-
usul Spesies, melalui Seleksi Alam).
Teorinya menyatakan bahwa semua spesies yang
berbeda berasal dari satu moyang yang sama, yang
terbentuk dalam air secara kebetulan, yang darinya
beragam spesies makhluk hidup muncul dalam
rentang waktu yang lama
Dampak seleksi alamiah adalah pada perubahan
anatomis dan struktural spesies
6. Populasi berkembang secara linear apabila
perubahan kecil dari generasi ke generasi
meningkatkan adaptasi populasi yang
bersangkutan.
Karena menumpuknya perubahan selama
pergantian generasi jenis lama dapat
berkembang menjadi jenis baru atau evolusi
dapat berkembang menjadi jenis baru
Evolusi juga dapat berkembang secara
bercabang sehingga terjadi populasi yang
terpisah-pisah secara berlainan sehingga
menimbulkan ras berlainan dan jenis yang
berbeda
7. Manusia merupakan salah satu mahluk yang ada
didunia, manusia oleh para ahli biologi
diklasifikasikan dalam ordo/bangsa primat
Kedudukan manusia masuk dalam kelompok
yang sama dengan kungkang,loris, tarsier,
monyet, dan kera.
Pengelompokan dalam ordo yang sama ini
didasarkan pada ciri-ciri anatomi,fisiologi,
struktur protein dan bahkan atas materi genetis
Persamaan yang mendasari ini merupakan
indikator hubungan evolusi
8. Sebagian besar para ilmuwan berpendapat
bahwa manusia hidup sekitar 2 juta tahun yang
lalu. Tetapi manusia barangkali berawal dari
perkembangan leluhurnya yang hidup pertama
kali 4 juta tahun yang lalu. Leluhur pra-manusia
adalah mahluk yang menyerupai manusia yang
berjalan tegak dengan ukuran yang kecil.
Para ilmuwan yakin bahwa manusia dan kera
besar, seperti simpanse, gorilla, orang utan
berasal dari leluhur yang sama. Fosil-fosil
makhluk kuno yang menyerupai manusia dan
kera besar menunjukkan kesamaan, termasuk
kesamaan ukuran otak
9. Kisah evolusi manusia pun dimulai dengan
adanya perubahan iklim. Kira-kira 15 juta tahun
yang silam suatu jalur hutan tropik mulai
mengering ketika jumlah curah hujan menurun.
Jalur itu membentang dari pantai timur Afrika
menembus Arabia dan India sampai Asia
Tenggara
Pada awal masa perubahan ekologi ini terjadi
evolusi Ramapithecus, yakni mata rantai antara
manusia dan primata yang lam-lain
Para ilmuwan berpendapat bahwa hominid kuno
mungkin masih memiliki rambut sebanyak
rambut leluhurnya, tetapi badannya lebih kecil
dan giginya sangat berbeda
10. Mula-mula Ramapithecus hanya
melewatkan waktu sebentar setiap harinya
untuk makan di tanah; waktu selebihnya
dihabiskan dengan berkeliaran, bermain-
main, tidur dan mencari tempat
berlindung di pepohonan yang sudah
dikenalnya. Sikap berdiri tegaknya paling
banter tentu masih sempoyongan,
walaupun tentunya sikap tersebut lebih
mudah dipertahankan pada waktu
makhluk itu berlari dengan jarak-jarak
dekat
11. Para ahli antropologi tidak yakin bagaimana
terjadinya evolusi dari Ramapithecus ke makhluk
yang sangat mungkin merupakan keturunannya,
yakni Australopithecus, Ramapithecus hidup
pada masa hanya 8 juta th yang lalu, sedangkan
bukti bagi Australopithecus 5 Juta th yang lalu
para ahli antropologi tidak mengetahui dengan
jelas apa yang terjadi pada Ramapithecus,
mereka yakin bahwa Australopithecus adalah
hominid yang sangat sukses. Walaupun sisa
tinggalannya hanya terdapat di Afrika, namun
orang telah dapat mengenali empat jenis, dan
kini fosil-fosil tetap bermunculan begitu cepat
sehingga kerap kali bagi ilmuwan sulitlah
menempatkan semuanya dalam peta evolusi
12. Leluhur manusia mulai berkembang secara
terpisah dari leluhur kera besar sekitar 10
hingga 5 juta tahun yang lalu. Hal ini
menandai permulaan perkembangan
hominid
Para ahli antropologi berpendapat bahwa
hominid pertama termasuk mahkluk yang
menyerupai manusia disebut
Australopithecines. Australopithecines
pertama muncul sekitar 4 juta tahun yang
lalu di afrika
13. Australopithecines kelihatan sangat berbeda dari
manusia modern. Wajahnya lebih menyerupai
simpanze, tetapi mereka dapat berdiri dan
berjalan diatas ke dua kakinya. Gigi taringnya
lebih kecil dan kurang tajam dibandingkan
dengan gigi taring kera besar. Wajahnya lebar
dan menonjol. Besar otaknya sekitar sepertiga
ukuran manusia modern. Gerahamnya besar dan
rata cocok untuk mengunyah makanan.
Makanannya adalah buah-buahan, sayur-
sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan
serangga
14. Australopithecines termasuk dalam golongan
Australopithecus. Spesies paling awal dari
Australopithecus adalah Australopithecus anamensis
yang muncul di Afrika sebelah timur sekitar 4 juta tahun
yang lalu. Spesies ini kemudian berkembang sekitar 3,7
juta tahun yang lalu menjadi Australopithecus afarensis.
Fosil yang ditemukan di Hadar Ethiopia memiliki tinggi
107 cm dan berat sekitar 27 kg, berjenis kelamin wanita
dan diberi nama “Lucy” ukuran otaknya sama besar
dengan ukuran otak simpanze
Sekitar 3 juta tahun yang lalu Australopithecus africanus
menggantikan Australopithecus afarensis. Fosil mahkluk
ini memiliki tengkorak yang lebih bulat dan otak yang
sedikit lebih besar dibandingkan A. afarensis. Namun
dalam hal yang lain tidak ada perbedaan.
15. Secara evolusioner Australopithecus africanus
berkembang menjadi dua spesies, A. boisei dan
A. robustus ( australopithecines yang tegap)
memilili geraham yang lebih besar dan rahang
yang sangat kuat dibandingkan dengan ketiga
spesies Australopithecus.
Ketiga spesies yang lebih awal disebut
australopithecines ramping. Australopithecines
tegap muncul sekitar 1,5 hingga 1 juta tahun
yang lalu. Spesies australopithecus sangat dekat
hubungannya dengan hominid yang lebih awal
Ardipithecus ramidus, yang hidup di Ethiopia
sekitar 4,4 juta tahun yang lalu. Manusia awal
adalah perkembangan dari australopithecine
tegap sekitar 2 juta tahun yang lalu. Homo
habilis adalah spesies manusia yang paling tua.
16. Homo habilis memiliki otak yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan australopithecine, tetapi hanya
setengah ukuran otak manusia modern. Gerahamnya
lebih kecil dan wajahnya tidak terlalu menonjol
dibandingkan dengan australopithecine. Makanan
mereka buah, serangga, tanaman lainnya dan daging
sebagai tambahan. Homo habilis jantan memiliki ukuran
yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Homo
habilis betina
Lebih dari 1 ¾ juta tahun yang lalu Homo habilis
berkembang menjadi species manusia yang lebih maju
dan disebut Homo erectus. Spesies ini berdiri tegak
dengan ketinggian 150 cm, memiliki tengkorak yang
lebih tebal, dahi yang lebar dan rahang yang besar dan
tak berdagu. Tengkoraknya memiliki tonjolan alis,
geraham yang lebih kecil, wajah yang lebih kecil, dan
wajah yang tidak terlalu menonjol dibandingkan dengan
Homo habilis
17. Dalam perjalanan evolusinya Homo erectus,
ukuran otak betul-betul berkembang hingga
mencapai ukuran sedikit lebih kecil dari otak
manusia modern. Homo erectus jantan memiliki
ukuran lebih besar dari Homo erectus betina.
Beberapa fosil Homo erectus yang paling awal
ditemukan di Afrika, berumur lebih dari 1 ¾ juta
tahun yang lalu. Beberapa anggota spesies
bermigrasi dari Afrika ke Asia dan Eropa. Homo
Erectus sampai di pulau Jawa 1 juta tahun yang
lalu, barangkali lebih dari 1 ¾ juta tahun yang
lalu. Sekitar 600 ribu tahun yang lalu spesies ini
telah menyebar ke Asia Utara. Homo Erectus
sampai di Eropa sekitar 700 tahun yang lalu
18. Homo erectus barangkali adalah manusia pertama yang
menguasai penggunaan api. Orang-orang ini juga telah
menggunakan pakaian. Dengan berpindah ke utara dan
berjumpa dengan dinginnya musim dingin mereka
membutuhkan api dan pakaian. Homo erectus lebih
trampil menggunakan alat dibandingkan dengan Homo
habilis. Mereka menciptakan kapak tangan dari batu.
Fosil sisa-sisa binatang banyak ditemukan di lokasi
penemuan fosil Homo erectus. Para ilmuwan belum
yakin apakah binatang ini mati dibunuh predator atau
diburu manusia. Makanan utama Homo erectus adalah
buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-
bijian, serangga, dan binatang kecil.
Sekitar 400 ribu hingga 300 ribu tahun yang lalu Homo
erectus berkembang menjadi spesies baru manusia yang
disebut Homo sapiens. Karena proses evolusi itu
berjalan secara bertahap, para ilmuwan sulit
menentukan secara tepat kapan Homo Sapiens pertama
kali muncul.
19. Kata Homo sapiens berarti manusia yang
bijaksana. Semua manusia yang hidup saat ini
termasuk dalam spesies Homo sapiens. Tetapi
Homo sapiens yang paling awal jauh berbeda
dari manusia modern.
Homo sapiens pertama sangat mirip dengan
Homo erectus. Perbedaan utama diantara
mereka adalah dimilikinya tengkorak yang lebih
tinggi dan lebih bulat. Namun seperti halnya
Homo erectus, Homo sapiens pertama memiliki
wajah yang lebar yang menonjol disekitar mulut
dan hidung, mereka juga memiliki tulang alis
yang besar dan rendah, juga dahi yang
menonjol. Orang ini tidak memiliki dagu, satu
hal yang hanya dimiliki manusia modern
20. Ukuran otak Homo sapiens awal bervariasi secara luas,
ada yang seperti Homo erectus akhir, dan ada yang
mendekati ukuran manusia modern. Homo sapiens awal
kira-kira memiliki tinggi yang sama dengan manusia
modern. Perbedaan ukuran antara jantan dan betina
yang sangat menonjol seperti pada hominid awal mulai
berkurang pada Homo sapiens.
tipe awal Homo sapiens yang hidup di Eropa dan Timur
tengah mulai 130 ribu hingga 35 ribu tahun yang lalu.
Tipe-tipe yang berbeda dari Homo sapiens awal tinggal
di bagian Afrika, Eropa dan Asia selama periode ini. Ciri-
ciri memiliki badan yang besar dan berotot. Mereka
memiliki wajah yang menonjol, tulang alis yang besar
dan dahi yang rendah. Sebagian besar tidak memiliki
dagu, tetapi memiliki otak yang besar, rata-rata ukuran
otaknya lebih besar dari manusia modern
21. Mereka lebih pintar berburu dan membuat
alat dibandingkan dengan manusia awal
prasejarah. Mereka kadang berburu kuda,
rusa kutub, dan mamot, tetapi mereka
lebih trampil menangkap kelinci dan
binatang kecil lainnya. Membuat peralatan
batu yang bervariasi, yang digunakan
untuk memotong binatang, memasak,
mengupas kulit binatang, dan mengukir
kayu. Dan manusia pertama yang
menguburkan mayat mereka.
22. Manusia modern pertama muncul sekitar 100 ribu tahun
yang lalu di Timur tengah dan Afrika. Manusia ini
memiliki dagu, dahi yang tinggi, dan wajah yang lebih
kecil dan tidak terlalu menonjol dibandingkan dengan
wajah awal Homo sapiens. Manusia modern awal juga
tidak memiliki tulang alis besar dan memiliki tengkorak
yang lebih tinggi dan lebih bulat. Para ilmuwan
mengklasifikasikan manusia modern sebagai Homo
sapiens sapiens, yakni sub spesies dari Homo sapiens.
Para ahli Antropologi yakin bahwa manusia modern
pertama adalah perkembangan dari tipe awal Homo
sapiens.
Perbedaan Ras manusia berhubungan erat dengan asal-
usul manusia. Fisik manusia modern berubah secara
bertahap dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga
sulit untuk menggambarkan garis pemisah diantara
mereka. Kelompok manusia yang telah tinggal selama
ribuan tahun di suatu tempat ddari satu tempat ke
tempat lainnya, sehingga sulit untuk menggambarkan
garis pemisah diantara mereka.
23. Kelompok manusia yang telah tinggal selama
ribuan tahun di suatu tempat di bagian bumi ini,
cenderung akan berbeda penampilannya
dibandingkan dengan kelompok manusia lainnya
yang tinggal di bagian lain bumi. Perbedaan ini
barangkali karena adanya penyesuaian dengan
lingkungan setempat. Sebagai contoh manusia
yang leluhurnya dari beberapa generasi tinggal
di iklim panas, cenderung akan memiliki kulit
yang gelap. Pigmen gelap membantu melindungi
kulit dari terbakar matahari dan mengurangi
resiko kangker kulit. Australia adalah negara
dengan penderita kanker kulit terbanyak, karena
memang penduduk kulit putih australia bukan
asli orang australia
24. Kritik terhadap evolusi manusia
Australopithecus berjalan tegak adalah pandangan yang dipegang
oleh palaeontolog seperti Richard Leakey dan Donald C. Johanson
selama puluhan tahun
Penelitian besar-besaran yang dilakukan pada berbagai spesimen
Australopithecus oleh dua ahli anatomi tingkat dunia dari Inggris
dan Amerika, Lord Solly Zuckerman dan Prof. Charles Oxnard,
menunjukkan bahwa makhluk-makhluk tersebut tidak berjalan tegak
seperti cara manusia, dan bergerak sebagaimana halnya kera
modern. Setelah mempelajari tulang-belulang fosil-fosil ini selama
15 tahun dengan biaya dari pemerintah Inggris, Lord Zuckerman
dan kelompoknya yang terdiri dari lima spesialis mencapai
kesimpulan bahwa Australopithecus hanyalah spesies kera biasa,
dan sama sekali tidak berjalan dengan dua kaki-meskipun
Zuckerman sendiri adalah seorang evolusionis. 1 Bersamaan dengan
itu, Charles E. Oxnard, yang juga seorang ahli anatomi evolusionis
terkenal dalam penelitiannya dalam masalah ini, juga menyatakan
kemiripan antara Australopithecus dengan orang utan masa kini
25. Mungkin penelitian terpenting yang menunjukkan bahwa
Australopithecus tidak mungkin bipedal muncul di tahun
1994 dari seorang ahli peneliti anatomi Fred Spoor dan
kelompoknya di Universitas Liverpool, Inggris. Kelompok
ini melakukan penelitian mengenai bagian dalam telinga
spesimen fosil Australopithecus. Di bagian dalam telinga
manusia dan makhluk hidup tingkat tinggi lainnya, ada
organ bernama "koklea" yang menentukan posisi tubuh
dari tanah. Fungsi organ ini, yang mengatur
keseimbangan manusia, sama dengan "gyroscope," yang
mengatur ketinggian terbang pesawat. Fred Spoor
menyelidiki mekanisme keseimbangan tak sadar yang
ditemukannya dalam organ berbentuk seperti "rumah
siput" ini, dan penemuannya sampai kesimpulan bahwa
Australopithecus quadrupedal (berjalan dengan empat
kaki).
26. Tidak ada perbedaan antara kerangka Homo
erectus dan manusia modern. Alasan utama bagi
kaum evolusionis menyatakan bahwa Homo
erectus "primitif" adalah kapasitas tengkoraknya
(900-1,100 cc), yang berarti lebih kecil daripada
manusia modern, dan alis matanya yang tebal
menonjol. Namun, banyak manusia yang hidup
di masa kini yang meiliki kapasitas tengkorak
yang sama dengan Homo erectus (suku pigmi,
misalnya) dan ras-ras yang memiliki alis mata
menonjol (misalnya suku asli Australia).
27. Professor William Laughlin dari Universitas
Connecticut melakukan pemeriksaan
anatomis menyeluruh pada suku Inuit dan
masyarakat yang tinggal di kepulauan
Aleutia, dan menemukan bahwa orang-
orang ini sangat mirip dengan Homo
erectus. Laughlin sampai pada kesimpulan
bahwa ras-ras yang berbeda ini
merupakan bagian dari ras Homo sapiens
(manusia modern):
28. Ada satu hal penting lagi tentang teori Darwin, ia
membangun keseluruhan teorinya pada konsep
“perjuangan untuk mempertahankan hidup”.
Menurutnya, konflik sengit, perjuangan berdarah
melingkupi alam kehidupan ini. Yang kuat selalu menang
melawan yang lemah, dan ini mendorong yang kuat
untuk berkembang.
Darwin menegaskan bahwa konflik serupa juga berlaku
pada ras-ras manusia. Bahkan sub-judul dari bukunya
"The Origin of Species: by way of Natural Selection or
the Preservation of Favoured Races in the Struggle for
Life" (Asal Usul Spesies: Melalui Seleksi Alam atau
Pelestarian Ras-Ras Pilihan dalam Perjuangan
Mempertahankan Hidup), dengan jelas mengungkap
pandangan rasialnya Menurut Darwin, ras pilihan adalah
‘bangsa kulit putih Eropa’, sedangkan Ras Asia atau
Afrika gagal dalam perjuangan mempertahankan hidup.
Darwin melangkah lebih jauh, bahkan mengatakan
bahwa ras-ras ini akhirnya akan dihapuskan sama sekali:
29. Darwin adalah seorang rasis tulen yang meyakini
keunggulan bangsa kulit putih. Ia meyakini
bangsa kulit putih pertama-tama akan
memperbudak, dan kemudian memusnahkan
ras-ras kelas rendah. Landasan ilmiah rasisme
adalah teori evolusi Darwin. Ahli antropologi
India, Lalita Vidyarthi menyatakan:
Teori Darwin tentang “kelangsungan hidup bagi
yang terkuat“ disambut hangat oleh ilmuwan
sosial masa itu, dan mereka percaya bahwa
manusia meraih tangga evolusi yang berbeda,
yang berpuncak pada peradaban bangsa kulit
putih. Hingga paruh kedua abad ke-19, rasisme
diterima sebagai fakta oleh mayoritas ilmuwan
barat
30. APA ITU RAS ?
Oleh para pakar Ras Manusia disebut
karakteristik luar yang diturunkan secara
genetik dan membedakan satu kelompok
dari kelompok lainnya
Secara tradisional oleh para pakar
dibedakan ada tiga ras utama yaitu:Ras
Kulit Hitam,Ras Kulit Putih,Ras Kulit
Kuning
31. Namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata
ras manusia pembagian bisa lebih rinci
lagi menjadi:
– Ras Khoisan (orang Bushmen atau Hottentot
dari Afrika Selatan)
– Ras Australoid (orang Dravida, orang Asia
Tenggara "Asli", orang Papua, dan orang
Australia)
– Ras Negroid (Kulit Hitam)
– Ras Kaukasoid (Kulit Putih)
– Ras Mongoloid (Kulit Putih