SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
i
PILIHAN GANDA
PANDUAN PENULISAN SOAL
Pusat Penilaian Pendidikan
BALITBANG-DEPDIKNAS
i
i
KATA PENGANTAR
Penilaian merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan
untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian hasil
pembelajaran. Penilaian memerlukan data yang baik. Salah satu
sumber data itu adalah hasil pengukuran. Pengukuran merupakan
seperangkat langkah dalam rangka pemberian angka terhadap hasil
kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengukuran ini biasanya dilakukan
melalui tes: baik tes prestasi belajar maupun tes psikologi. Tes,
sebagai alat ukur, perlu dirancang secara khusus sesuai dengan
tujuan peruntukannya, dan perlu dipersiapkan dengan sebaik-
baiknya, sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunannya.
Dalam suatu proses pengukuran sangat diperlukan tes yang
bermutu baik, karena baik-buruknya mutu tes akan menentukan
mutu data yang dihasilkan. Mutu data ini akan menentukan mutu
rumusan hasil penilaian, dan selanjutnya akan menentukan mutu
berbagai keputusan dan kebijakan kependidikan yang ditetapkan
berdasarkan hasil penilaian itu.
Pusat Penilaian Pendidikan sebagai satu-satunya lembaga yang
memiliki misi mengembangkan dan menyelenggarakan sistem
penilaian pendidikan terus berupaya untuk meningkatkan
kemampuan para penulis soal dalam penyusunan tes yang baik,
terutama dalam penulisan butir soal. Salah satu upaya itu adalah
melalui penyusunan panduan penulisan soal pilihan ganda.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi para penulis soal.
Jakarta, Juni 2007
Kepala,
Burhanuddin Tola
NIP 131 099 013
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Ketentuan Penulisan Soal iii
Bab I
Pendahuluan 1
Bab II
Teknik Penyusunan Kisi-kisi 6
Bab III
Teknik Penyusunan Soal Pilihan Ganda 11
A. Pengertian 11
B. Bentuk Tes Tertulis 11
C. Bentuk Soal Pilihan Ganda 12
D. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda 13
E. Kartu Soal 15
Bab IV
Contoh-contoh Soal Pilihan Ganda 17
A. Contoh Soal IPA 17
B. Contoh Soal Matematika 22
C. Contoh Soal Bahasa 23
D. Contoh Soal IPS 25
iii
KETENTUAN PENULISAN
1. Hak dan Kewenangan
a. Dalam pengembangan Bank Soal Nasional, Puspendik
berwenang:
1) menyusun dan mebagikan panduan penulisan soal
dilengkapi dengan contoh soal standar kepada para
penulis;
2) menyusun dan membagikan spesifikasi naskah soal,
kepada para penulis soal;
3) menyeleksi dan menentukan butir soal terpilih;
4) menyusun dan membagikan ketentuan harga
perbutir soal dan mekanisme pembayaran;
5) membayar setiap butir soal sesuai ketentuan yang
berlaku;
6) melakukan pembinaan penulis soal potensial;
7) mengevaluasi setiap penulis soal;
8) memberhentikan keanggotaan sebagai penulis soal
berdasarkan pertimbangan kompetensi, kualitas
soal, keplagiatan, dan ketentuan lainnya.
b. Penulis
1) penulis adalah individu yang dipilih dan ditetapkan
Puspendik sebagai penulis soal;
2) mentaati semua ketentuan yang berlaku tentang
penulisan soal;
3) menyusun dan mengirimkan naskah soal ke
Puspendik sesuai waktu dan spesifikasi soal yang
telah ditentukan;
4) berhak menerima pembayaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Penulisan Soal
a. Naskah soal harus sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan Puspendik.
b. Naskah soal adalah karya orisinil penulis atau tim
penulis, bukan plagiat.
c. Tiap paket naskah soal dapat ditulis perseorangan atau
kelompok.
iv
d. Naskah soal harus sesuai dengan latar belakang
pendidikan dan mengajar penulis.
e. Naskah soal dilengkapi kunci dan pembahasannya, bagi
soal yang memuat gambar grafik dan lain sebagainya
agar dibuat jelas dan dituliskan sumbernya.
f. Naskah soal diketik dalam kertas ukuran A4, Times
New Roman 12, satu setengah spasi, margin atas,
bawah, kiri, dan kanan masing-masing 2,5 cm, dan
mengikuti kaidah penulisan soal standar seperti
terlampir. Naskah soal dapat juga ditulis tangan rapih
dan jelas pada kertas folio bergaris (tidak dianjurkan).
g. Naskah soal dikemas ke dalam cd/disket, dan dapat
dikirim melalui e-mail: puspendik@centrin.net.id dan
atau surat ke pengelola Bank Soal Puspendik di Jl.
Gunung Sahari Raya No. 4 (Eks Kompleks
Siliwangi/Kompleks Balai Pustaka) Jakarta Pusat 10000.
h. Naskah soal yang ditolak akan dikembalikan ke penulis
melalui situs www.puspendik.com.
i. Kriteria butir soal yang ditolak antara lain: butir soal
tidak sesuai dengan indikator, butir soal tidak
mengukur kompetensi yang ditetapkan, dan
penulisannya tidak sesuai dengan kaidah penulisan soal
standar Puspendik.
3. Keanggotaan
a. Semua individu yang sudah terdaftar di pengelola Bank
Soal Puspendik dan ditetapkan oleh pengelola menjadi
anggota penulis soal lepas.
b. Keanggotaan penulis berlaku dan mengikat secara
individu.
c. Keanggotaan penulis dievaluasi oleh pengelola secara
periodik.
d. Pengelola dapat mendiskualifikasi keanggotaan penulis
berdasarkan:
1) kompetensi akademik ( latar belakang studi, dll);
2) keorisinilan naskah dan butir soal (plagiat);
3) kualitas naskah dan butir soal; dan
4) kriteria lain berkaitan kompetensi penulisan soal.
v
4. Mekanisme Pembayaran
a. Pembayaran naskah soal dilakukan melalui rekening
penulis, wesel atau melalui pengelola bank soal.
b. Setiap butir soal yang diterima tanpa revisi mendapat
bayaran lebih tinggi daripada butir soal yang diterima
dengan revisi, khusus bagi soal yang ditulis tangan
dikenakan potongan biaya pengetikan per butir soal.
Butir soal yang ditolak tidak dibayar.
c. Pajak ditanggung penulis.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Tes prestasi belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuan seseorang setelah menjalani proses pembelajaran. Tes
ini penting sekali dilakukan oleh guru, sekolah maupun lembaga
kependidikan untuk mengetahui seberapa jauh siswa sudah
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hasil tes dapat
digunakan oleh guru, sekolah, atau institusi kependidikan lainnya
untuk mengambil keputusan atau umpan balik bagi perbaikan
proses belajar mengajar. Jadi secara tidak langsung tes dapat
digunakan untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan
pendidikan dari waktu ke waktu.
Banyak cara yang dilakukan untuk mengukur prestasi
belajar siswa. Jika ditinjau dari penyiapan alat tes yang digunakan,
maka pengukuran tes prestasi belajar dapat dibagi dua tipe yaitu (1)
pengukuran yang menggunakan tes yang dibuat guru dan (2)
pengukuran yang menggunakan tes standar. Bentuk tes yang dibuat
guru di kelas tentunya berbeda dengan bentuk tes standar. Bentuk
tes yang dibuat guru bisa sangat bervariasi, misalnya tes tertulis, tes
lisan, tes kinerja, sikap dan pengukurannya lebih menekankan untuk
mendapatkan informasi proses pembelajaran siswa dari hari ke hari.
Sedangkan bentuk tes standar, soal dan penskorannya harus lebih
objektif dan mudah dilakukan sehingga pada umumnya hanya
menggunakan satu jenis penilaian saja yaitu tes tertulis, khususnya
bentuk soal pilihan ganda. Hal ini disebabkan tes standar digunakan
2
untuk keperluan yang lebih luas dan umum, misalnya tes untuk bisa
masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, tes untuk melihat daya
serap siswa, tes pemantauan mutu siswa, dsb. Selain itu hasil dari tes
standar harus bisa dilihat keterbandingannya
Tes standar adalah tes dimana soal-soalnya sudah
mengalami proses analisis baik secara kualitatif maupun secara
kuantitatif. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat
tes standar adalah (1) menentukan tujuan tes; (2) menentukan acuan
yang akan dipakai oleh tes (criteria atau norma); (3) membuat kisi-
kisi; (4) memilih soal-soal dari kumpulan soal yang sudah ada
sesuai dengan kisi-kisinya. Apabila soal yang diambil merupakan
soal baru, maka soal-soal tersebut harus melalui tahap telaah secara
kualitatif, revisi, ujicoba, analisis hasil ujicoba sehingga diperoleh
soal yang baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu
pengadministrasian tes (pelaksanaan tes) juga dibuat standar.
Untuk tes prestasi belajar terstandar soal-soal harus mengacu pada
tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa, dalam hal ini
kurikulum atau SKL (Standar Kompetensi Lulusan) yang sudah
ditetapkan apabila tes tersebut akan digunakan untuk kelulusan,
dan proses penskorannya juga harus dilakukan secara standar
terutama apabila ada soal berbentuk uraian, sehingga hasil dari tes
tersebut dapat dilihat keterbandingannya.
Untuk membuat tes prestasi belajar terstandar yang dapat
digunakan setiap saat, dibutuhkan butir-butir soal cukup banyak.
Kebutuhan butir-butir soal yang bagus dan banyak ini bisa diatasi
apabila ada bank soal yang menyimpan soal-soal tersebut.
Bank soal adalah kumpulan soal-soal dalam jumlah yang
besar, dan mengukur pengetahuan yang sama, disimpan di dalam
3
komputer bersama dengan karakteristik setiap butir soalnya. Bank
soal ini perlu dibuat dan harus selalu dikembangkan karena:
1. dapat menyiapkan tes yang dibutuhkan secara rutin dan lebih
dari satu set;
2. memungkinkan diterapkannya tes melalui komputer (computer
adaptive test–cat), sehingga setiap saat peserta tes dapat
mengikuti tes kapan saja; dan
3. kualitas tes dapat dipertanggungjawabkan.
Pengembangan bank soal tes prestasi belajar merupakan
salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Puspendik. Kegiatan
pengembangan bank soal ini dimulai dengan penulisan kisi-kisi,
penulisan soal, telaah, ujicoba, analisis kuantitatif soal dan kalibrasi
soal. Soal-soal yang terbukti bermutu baik secara kualitatif dan
kuantitatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alur
kegiatan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram berikut.
4
Bagan Penulisan Bank Soal Puspendik
Berdasarkan bagan tersebut terlihat bahwa pengembangan bank soal
dilakukan melalui beberapa tahap.
Tahap 1: Analisis secara kualitatif
Soal-soal mentah yang dibuat oleh para penulis soal berdasarkan
kisi-kisi yang disusun Puspendik akan masuk dalam kategori soal
mentah. Soal mentah akan ditelaah secara kualitatif sehingga
diperoleh soal baik tanpa revisi dan soal yang perlu direvisi serta
soal yang ditolak. Soal yang perlu direvisi akan langsung direvisi
sehingga diperoleh soal yang baik dan soal yang ditolak akan
dikembalikan ke penulis soal.
Diterima
Baik
Kurang
Baik
Revisi
D
i
t
o
l
a
kPenulis
Soal
Soal
Mentah
U
j
i
C
o
b
a
Analisis
Kuantitatif
Kalibrasi
Bank
Soal
5
Tahap 2: Analisis secara kuantitatif
Soal-soal yang baik secara kualitatif akan dirakit untuk proses
ujicoba sehingga diperoleh data-data respon jawaban siswa. Respon
jawaban siswa ini dianalisis menggunakan komputer sehingga
diperoleh soal-soal yang baik dengan data-data parameter tingkat
kesukaran dan daya beda untuk setiap butir soal.
Pengembangan bank soal ini harus dilakukan secara terus
menerus sehingga diperoleh soal-soal yang cukup banyak sesuai
dengan perubahan yang terjadi baik pada kurikulum maupun pada
SKLnya.
6
BAB II
TEKNIK PENYUSUNAN KISI-KISI
Kisi-kisi dapat didefinisikan sebagai matrik informasi yang dapat
dijadikan pedoman untuk menulis dan merakit soal menjadi tes.
Dengan menggunakan kisi-kisi, penulis soal akan dapat
menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes dan perakit
tes akan mudah menyusun perangkat tes. Berbagai paket tes yang
memiliki tingkat kesulitan, kedalaman materi, dan cakupan materi
sama (paralel) akan mudah dihasilkan hanya dengan satu kisi-kisi
yang baik.
Kisi-kisi soal yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
• mewakili isi kurikulum yang akan diujikan;
• komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami;
dan
• soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan
bentuk soal yang ditetapkan.
Pemilihan materi dalam penyusunan kisi-kisi hendaknya
memperhatikan empat aspek sebagai berikut:
• urgensi, secara teoretis materi yang akan diujikan mutlak
harus dikuasai siswa;
• relevansi, materi yang dipilih sangat diperlukan untuk
mempelajari atau memahami bidang lain;
• kontinuitas, materi yang dipilih merupakan materi lanjutan
atau pendalaman materi dari yang sebelumnya pernah
7
KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR SOAL
dipelajari dalam jenjang yang sama maupun antar
jenjang;dan
• kontekstual, materi memiliki daya terap dan nilai guna yang
tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penulisan soal tes prestasi belajar (TPB), seperti ujian
harian, ujian semester, dan ujian kenaikan kelas, para pembuat soal
perlu mengetahui penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar (SKKD) dalam kurikulum menjadi indikator soal (tidak selalu
sama dengan indikator pembelajaran). Berdasarkan indikator ini,
penulis soal dapat mengetahui kemampuan siswa yang akan diukur
sehingga paket soal yang disusun merupakan deskripsi kompetensi
siswa terhadap materi tertentu dalam kurikulum.
Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan proses penjabaran
kompetensi dasar menjadi indikator.
Bagan Penjabaran Kompetensi Dasar
: garis langkah-langkah penulisan butir soal
............. : garis pengecekan ketepatan rumusan butir soal
Keterangan diagram
Kompetensi Dasar : Kemampuan minimal yang harus dikuasai
siswa setelah mempelajari materi pelajaran
tertentu. Kompetensi dasar ini diambil dari
Standar Isi.
8
Materi : Bahan ajar yang harus dikuasai siswa
berdasarkan kompetensi dasar yang akan
diukur. Penentuan materi (bahan ajar) yang
akan diambil disesuaikan dengan indikator
yang akan disusun.
Indikator : Berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur
sebagai petunjuk untuk membuat soal.
Soal : Disusun berdasarkan indikator yang dibuat.
Diagram di atas menunjukkan bahwa seorang penulis soal
dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi indikator perlu
melalui langkah-langkah berikut:
• memilih kompetensi dasar yang akan diukur;
• menentukan materi (bahan ajar);
• membuat indikator yang mengacu pada kompetensi dasar
dengan memperhatikan konteks/materi yang dipilih; dan
• menulis soal berdasarkan indikator yang dibuat.
Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kesesuaian
antara indikator yang disusun dan kompetensi dasar, disarankan
untuk melihat kompetensi dasar dan materi yang ada dalam kisi-
kisi.
Indikator yang baik harus memiliki kriteria:
• memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur.
• memuat kata kerja operasional yang dapat diukur.
• berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang dipilih.
• dapat dibuatkan soalnya.
9
Dalam penyusunan indikator, komponen -komponen yang
perlu diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan
kondisi/konteksnya.
Sekarang mari kita lihat contoh format kisi-kisi penulisan soal
berikut.
Kisi-Kisi Penulisan Soal Ujian Akhir Sekolah
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Nyawang
Mata Pelajaran : Kimia
Program Studi : IPA
Kurikulum : Tingkat Satuan Pendidikan
Alokasi Waktu : 120 Menit
Jumlah Soal : 30 Pilihan Ganda (PG), 5 Uraian
Kompetensi
Dasar
Materi Kls/
Sem
Indikator Bentuk
Soal
No.
Soal
Format kisi-kisi penulisan soal memuat identitas kisi-kisi
dan matrik spesifikasi rumusan butir soal. Identitas kisi-kisi minimal
memuat nama satuan pendidikan, mata pelajaran, program studi
(jika ada), kurikulum, alokasi waktu, dan jumlah dan bentuk soal,
sedangkan matrik spesifikasi setidaknya mencakup kompetensi
dasar (KD), materi, kelas dan semester, indikator, bentuk soal, dan
nomor soal.
10
Dalam KTSP, SK dan KD telah disediakan sehingga kita
hanya memilihnya bukan menyusunnya, sedangkan untuk materi
dan indikator, penulis soal harus menyusunnya, misalnya dengan
menjadikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan sylabus
sebagai salah satau referensi. Ingat, indikator yang terdapat dalam
sylabus atau RPP tidak selalu otomatis bisa menjadi indikator butir
soal. Indikator yang dikembangkan dalam RPP dan sylabus adalah
indikator ketercapaian tujuan pembelajaran sedangkan indikator
dalam kisi-kisi penulisan butir soal merupakan indikator untuk
penyusunan butir soal.
Sebagaimana sudah Anda ketahui, satu SK dapat memuat
atau bisa dikembangkan menjadi beberapa KD (minimal satu KD),
kemudian berdasarkan key word dalam KD, kita bisa menentukan
materi. Sedangkan indikator butir soal disusun berdasarkan KD,
satu KD bisa dikembangkan menjadi beberapa indikator (minimal
satu indikator). Selain itu bentuk soal (penilaian) juga sangat
ditentukan oleh KD dan indikator, sehingga KD tertentu hanya bisa
diukur atau lebih tepat diukur dengan menggunakan bentuk soal
tertentu.
11
BAB III
TEKNIK PENYUSUNAN
SOAL PILIHAN GANDA
A. Pengertian
Pengukuran secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis (paper and
pencil test). Tes tertulis merupakan kumpulan soal-soal yang
diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab
soal, siswa tidak selalu harus merespon dalam bentuk jawaban,
tetapi juga dapat dilakukan dalam bentuk lain seperti memberi
tanda, mewarnai, menggambar dan sejenisnya. Tes tertulis
merupakan teknik pengukuran yang banyak digunakan dalam
menilai pencapaian kompetensi mata pelajaran sebagai hasil belajar.
B. Bentuk Tes Tertulis
Soal tes tertulis dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu soal
dengan memilih jawaban yang sudah disediakan (bentuk soal
pilihan ganda, benar-salah) dan soal dengan memberikan jawaban
secara tertulis (bentuk soal isian, jawaban singkat dan uraian).
Dilihat dari bentuk soalnya, tes tertulis dapat dikelompokkan
menjadi tes tertulis objektif seperti pilihan ganda dan isian, dan tes
tertulis non-objketif seperti bentuk soal uraian non-objketif.
12
C. Bentuk Soal Pilihan Ganda
Soal pilihan ganda merupakan bentuk soal yang jawabannya dapat
dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disedikan.
Kontruksinya terdiri dari pokok soal dan pilihan jawaban. Pilihan
jawaban terdiri atas kunci dan pengecoh. Kunci jawaban harus
merupakan jawaban benar atau paling benar sedangkan pengecoh
merupakan jawaban tidak benar, namun daya jebaknya harus
berfungsi, artinya siswa memungkinkan memilihnya jika tidak
menguasai materinya.
Soal pilihan ganda dapat diskor dengan mudah, cepat, dan
memiliki objektivitas yang tinggi, mengukur berbagai tingkatan
kognitif, serta dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas
dalam suatu tes. Bentuk ini sangat tepat digunakan untuk ujian
berskala besar yang hasilnya harus segera diumumkan, seperti ujian
nasional, ujian akhir sekolah, dan ujian seleksi pegawai negeri.
Hanya saja, untuk meyusun soal pilihan ganda yang bermutu perlu
waktu lama dan biaya cukup besar, disamping itu, penulis soal akan
kesulitan membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi, terdapat
peluang untuk menebak kunci jawaban, dan peserta mudah
mencotek kunci jawaban. Secara umum, setiap soal pilihan ganda
terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan
jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor).
Dalam penyusunan soal tes tertulis, penulis soal harus
memperhatikan kaidah-kaidah penulisan soal dilihat dari segi
materi, konstruksi, maupun bahasa. Selain itu soal yang dibuat
hendaknya menuntut penalaran yang tinggi.
13
Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan cara :
• mengidentifikasi materi yang dapat mengukur perilaku
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, atau evaluasi.
Perilaku ingatan juga diperlukan namun kedudukannya
adalah sebagai langkah awal sebelum siswa dapat mengukur
perilaku yang disebutkan di atas;
• membiasakan menulis soal yang mengukur kemampuan
berfikir kritis dan mengukur keterampilan pemecahan
masalah; dan
• menyajikan dasar pertanyaan (stimulus) pada setiap
pertanyaan, misalnya dalam bentuk ilustrasi/bahan bacaan
seperti kasus, contoh, tabel dan sebagainya.
D. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda
Dalam menulis soal pilihan ganda harus memperhatikan kaidah-
kaidah sebagai berikut:
q Materi
1. Soal harus sesuai dengan indikator.
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari
segi materi.
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
atau yang paling benar.
q Konstruksi
4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus
merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
6. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban
14
benar.
7. Pokok soal jangan mengandung pernyataan
yang bersifat negatif ganda.
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
9. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua
pilihan jawaban di atas salah", atau "Semua pilihan
jawaban di atas benar".
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut, atau kronologisnya.
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
12. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
q Bahasa
13. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia.
14. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika
soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
15. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
16. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang
bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Catatan
• Jumlah pilihan jawaban untuk soal SD dan SMP adalah
empat pilihan
• Jumlah pilihan jawaban untuk SMA dan sederajat yaitu lima
pilihan
15
E. Kartu Soal
(Tampak Depan)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN
KARTU SOAL
Jenis Sekolah :
Bahan Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Kurikulum :
Penyusun :
Unit Kerja :
Buku Sumber Proses Kognitif Tingkat Kesukaran
Fakta Sangat Mudah
Penerapan Mudah
Interpretasi Sedang
Pemecahan Masalah
Penalaran & Komunikasi(1)
Sukar
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Materi Indikator
Pilihan
Jawaban
Tingkat Kesukaran Daya Beda Guessing Value
A
B
C
D
E
16
(Tampak Belakang)
Catatan:
(1). Khusus matematika, proses kognitifnya adalah penerapan konsep, pemecahan masalah,
dan penalaran dan komunikasi
(2).
No. Rumusan Butir Soal Kunci
Pembahasan
Diisi PuspendikDiisi Penulis
17
BAB IV
CONTOH-CONTOH
SOAL PILIHAN GANDA
A. Contoh Soal IPA
Contoh soal Fisika
Fatima memegang lampu senter dekat tongkat. Tongkat akan
membentuk bayangan seperti pada gambar. Fatima kemudian
menggerakkan lampunya. Setelah lampu digerakkan posisi
bayangan tongkat tidak berubah, tetapi menjadi lebih panjang.
18
Diagram namakah yang menunjukkan perpindahan gerakan lampu
yang dipegang Fatima?
(ETC, 1998)
19
Contoh soal Biologi
Percobaan berikut menggambarkan kondisi yang dibutuhkan
tanaman agar terjadi pembungaan.
Hasil percobaan tersebut adalah sebagai berikut.
Apa yang dapat disimpulkan dari percobaan di atas?
A. Tumbuhan akan berbunga di tempat yang seluruhnya gelap.
B. Batang tanaman harus terkena cahaya matahari agar tumbuhan
berbunga.
C. Semua tumbuhan harus terkena cahaya matahari agar dapat
berbunga.
D. Daun tumbuhan harus terkena cahaya matahari agar tumbuhan
dapat berbunga.
(ETC, 1998)
20
Contoh soal Kimia
1. Beberapa senyawa kimia memiliki atom-atom dalam bentuk
tertentu seperti tampak di bawah ini.
Bagaimana bentuk dari cyclohexane?
(ETC, 1998)
21
2. Zat A, B, dan C dilarutkan ke dalam tiga gelas kimia berisi air,
pH larutan yang terjadi diilustrasikan dalam grafik berikut
ini.
Unsur P, Q, dan R diperkirakan?
P Q R
A. Si P S
B. Na Al P
C. Co Ni Cu
D. Li Na K
E. Fe Co Zn
pH
7
RQ
Unsur
P
22
B. Contoh Soal Matematika
Grafik berikut menggambarkan konsumsi bensin di Provinsi A
dalam tujuh tahun terakhir.
Kosumsi Bensin Provinsi A
10
12
15
19
24
30
37
0
5
10
15
20
25
30
35
40
1 2 3 4 5 6 7
Tahun
JutaLiter
Jika kecenderungan konsumsi tersebut berlanjut, berapa juta liter
perkiraan konsumsi bensin pada tahun ke-8?
A. 40
B. 43
C. 44
D. 45
E. 47
23
C. Contoh Soal Bahasa
Contoh soal Bahasa Inggris
Dear friends,
You’re invited to join my birthday party on :
Day/date : Friday, September 15, 2006
Time : 7 p.m. - 10 p.m.
Place : Jl Cipinang Lontar rt 14/06 no.61
Jakarta Timur 13420
I’m looking forward to seeing you
Yours
Yani
The purpose of the letter is to invite Yani’s friends
A. to come to her birthday party
B. to have a group discussion
C. to join the garden party
D. to join in the costume party
24
Contoh soal Bahasa Indonesia
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Standarisasi Mutu Lewat Ujian Nasional
Penjelasan Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan Nasional soal
ujian nasional melegakan kita. Pro dan kontra wacana jadi dan tidaknya
penyelenggaraan ujian nasional sudah ada kepastian. Tahun ini
diselenggarakan ujian nasional sekolah lanjutan tingkat pertama dan
sekolah lanjutan tingkat atas.
Menurut Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, pada
bulan Mei diselenggarakan ujian nasional sekolah lanjutan tingkat pertama
(SLTP) dan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Komisi X Dewan
Perwakilan Rakyat menyatakan bahwa ujian nasional tidak menentukan
kelulusan. Ujian nasional diselenggarakan dalam rangka mengukur
pencapaian standar nasional.
Pendapat pro dan kontra soal ujian nasional selalu muncul pada
setiap menjelang akhir tahun ajaran. Namanya berubah-ubah. Tahun lalu
bernama ujian akhir nasional, sebelumnya evaluasi belajar tahap akhir atau
ebtanas, tahun ini ujian nasional.
Fakta dalam tajuk tersebut terdapat pada
A. kalimat pertama paragraf I dan kalimat kedua
paragraf II
B. kalimat ketiga paragraf I dan kalimat kesatu paragraf III
C. kalimat ketiga paragraf I dan kalimat ketiga paragraf III
D. kalimat ketiga paragraf II dan kalimat ketiga paragraf III
25
D. Contoh Soal IPS
Contoh soal Geografi
Perhatikan gambar bentuk muka bumi berikut.
Bentukan B pada gambar di atas terjadi akibat proses geologi yang
disebut
A. patahan yang membentuk horst
B. patahan yang membentuk graben
C. lipatan yang membentuk horst
D. tumbukan lempengan yang membentuk patahan
26
Contoh soal Sejarah
Agresi milier II yang dilakukan Belanda pada tahun 1948 memaksa
pemerintah Indonesia memberikan mandat kepada Mr. Maramis, dr
Sudarmo, dan N. Pallar untuk membentuk pemerintah pelarian di
New Delhi India, selain membentuk pemerintah darurat RI di
Bukittinggi Sumatera Barat.
Mengapa tindakan tersebut dilakukan pemerintah Indonesia ?
A. India merupakan negara pertama yang mendukung perjuangan
Indonesia.
B. Pemerintah Darurat RI di Bukittinggi sudah terkepung pasukan
Belanda.
C. Memenuhi tawaran Perdana Menteri India J Nehru yang
bersimpati.
D. Sebagian menteri kabinet ketika itu berada di negara tersebut..
E. Ibukota RI di Jakarta sudah berada di bawah kekuasaan
Belanda.
27
28

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumTeguh Arie Sandy
 
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6Rachmah Safitri
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES Andina Aulia Rachma
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiahMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiahKastam Syamsi S
 
Model model manajemen berbasis sekolah
Model  model manajemen berbasis sekolahModel  model manajemen berbasis sekolah
Model model manajemen berbasis sekolahbagibagiilmu
 
Ppt pemebelajaran terpadu model shared
Ppt pemebelajaran terpadu model sharedPpt pemebelajaran terpadu model shared
Ppt pemebelajaran terpadu model sharedrizka_pratiwi
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa eka noviana
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranAskar askar
 
Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulannooraisy22
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfAPRILIANYUNTIARI
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistemppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistemYuningsih Yuningsih
 

La actualidad más candente (20)

Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
 
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiahMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
 
Model model manajemen berbasis sekolah
Model  model manajemen berbasis sekolahModel  model manajemen berbasis sekolah
Model model manajemen berbasis sekolah
 
Ppt pemebelajaran terpadu model shared
Ppt pemebelajaran terpadu model sharedPpt pemebelajaran terpadu model shared
Ppt pemebelajaran terpadu model shared
 
Ppt penulisan soal pilihan ganda
Ppt penulisan soal pilihan gandaPpt penulisan soal pilihan ganda
Ppt penulisan soal pilihan ganda
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 
Asessment, Pembuatan Soal
Asessment, Pembuatan SoalAsessment, Pembuatan Soal
Asessment, Pembuatan Soal
 
Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulan
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistemppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
 

Destacado

Kaidah penulisan butir soal
Kaidah penulisan butir soalKaidah penulisan butir soal
Kaidah penulisan butir soalSuaidin -Dompu
 
Panduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soalPanduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soalNarli Stiem
 
Teknik penulisan soal
Teknik penulisan soalTeknik penulisan soal
Teknik penulisan soalsugainanaf
 
Penyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi SoalPenyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi SoalSuedi Ahmad
 
Bedah buku sebuah pendekatan
Bedah buku sebuah pendekatanBedah buku sebuah pendekatan
Bedah buku sebuah pendekatanRoyadi Nusa
 
Evaluasi, Pengukuran, Dan Penilaian
Evaluasi, Pengukuran, Dan PenilaianEvaluasi, Pengukuran, Dan Penilaian
Evaluasi, Pengukuran, Dan PenilaianIwan Wicaksono
 
instrumen deteksi dini hambatan bahasa
instrumen deteksi dini hambatan bahasainstrumen deteksi dini hambatan bahasa
instrumen deteksi dini hambatan bahasaarinpsiko
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soalselvyimelia
 
Asesmen literasi
Asesmen literasiAsesmen literasi
Asesmen literasilositadewi
 
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatPenyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatananda gunadharma
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAgus Wagianto
 
Kaidah penulisan soal pilihan ganda
Kaidah penulisan soal pilihan gandaKaidah penulisan soal pilihan ganda
Kaidah penulisan soal pilihan gandawani383
 
Bank soal-ukg-2015
Bank soal-ukg-2015Bank soal-ukg-2015
Bank soal-ukg-2015Budhi Emha
 

Destacado (20)

Panduan penulisah soal pilgan
Panduan penulisah soal pilganPanduan penulisah soal pilgan
Panduan penulisah soal pilgan
 
Kaidah penulisan butir soal
Kaidah penulisan butir soalKaidah penulisan butir soal
Kaidah penulisan butir soal
 
Panduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soalPanduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soal
 
Teknik penulisan soal
Teknik penulisan soalTeknik penulisan soal
Teknik penulisan soal
 
Penyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi SoalPenyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi Soal
 
Bedah buku sebuah pendekatan
Bedah buku sebuah pendekatanBedah buku sebuah pendekatan
Bedah buku sebuah pendekatan
 
Evaluasi, Pengukuran, Dan Penilaian
Evaluasi, Pengukuran, Dan PenilaianEvaluasi, Pengukuran, Dan Penilaian
Evaluasi, Pengukuran, Dan Penilaian
 
instrumen deteksi dini hambatan bahasa
instrumen deteksi dini hambatan bahasainstrumen deteksi dini hambatan bahasa
instrumen deteksi dini hambatan bahasa
 
Bidang ipa
Bidang ipaBidang ipa
Bidang ipa
 
Alat identifikasi anak luar biasa
Alat identifikasi anak luar biasaAlat identifikasi anak luar biasa
Alat identifikasi anak luar biasa
 
Kasus pembelajaran ipa kelas 5
Kasus pembelajaran ipa kelas 5Kasus pembelajaran ipa kelas 5
Kasus pembelajaran ipa kelas 5
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soal
 
Asesmen literasi
Asesmen literasiAsesmen literasi
Asesmen literasi
 
Contoh soal ukg
Contoh soal ukgContoh soal ukg
Contoh soal ukg
 
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar
 
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatPenyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
 
Kaidah penulisan soal uraian
Kaidah penulisan soal uraianKaidah penulisan soal uraian
Kaidah penulisan soal uraian
 
Kaidah penulisan soal pilihan ganda
Kaidah penulisan soal pilihan gandaKaidah penulisan soal pilihan ganda
Kaidah penulisan soal pilihan ganda
 
Bank soal-ukg-2015
Bank soal-ukg-2015Bank soal-ukg-2015
Bank soal-ukg-2015
 

Similar a Pedoman Penulisan Soal Pilihan Ganda

Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017Tohir Haliwaza
 
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, makPedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, makSMANEDA HIJAU BERSERI
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalDewi Izza
 
Kelompok 1 Perakitan Tes.pptx
Kelompok 1 Perakitan Tes.pptxKelompok 1 Perakitan Tes.pptx
Kelompok 1 Perakitan Tes.pptxSetiyaAndriyani
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxDinarDorotea
 
BNSP Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
BNSP  Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdfBNSP  Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
BNSP Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdfajeng702284
 
Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014martinrusmaja
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayativinaserevina
 
Presentation 6 (1).pptx
Presentation  6 (1).pptxPresentation  6 (1).pptx
Presentation 6 (1).pptxRizaAyuda
 
6.vina serevina roni jarlis
6.vina serevina roni jarlis6.vina serevina roni jarlis
6.vina serevina roni jarlisvinaserevina
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranrizka_pratiwi
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKa Azizah
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdftawakal17
 
Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil BelajarRancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil BelajarM Fadli Suriadi
 
23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)Dewi_Sejarah
 
Prosedur penilaian hasil belajar 1
Prosedur penilaian hasil belajar 1Prosedur penilaian hasil belajar 1
Prosedur penilaian hasil belajar 1LidyaTiaTira
 

Similar a Pedoman Penulisan Soal Pilihan Ganda (20)

Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
 
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, makPedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
 
Pedoman penulisan soal smp, m ts
Pedoman penulisan soal smp, m tsPedoman penulisan soal smp, m ts
Pedoman penulisan soal smp, m ts
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
 
Berdasarkan etimologi
Berdasarkan etimologiBerdasarkan etimologi
Berdasarkan etimologi
 
Kelompok 1 Perakitan Tes.pptx
Kelompok 1 Perakitan Tes.pptxKelompok 1 Perakitan Tes.pptx
Kelompok 1 Perakitan Tes.pptx
 
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
 
jenis-jenis penilaian kelas
jenis-jenis penilaian kelasjenis-jenis penilaian kelas
jenis-jenis penilaian kelas
 
BNSP Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
BNSP  Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdfBNSP  Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
BNSP Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
 
Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati
 
Presentation 6 (1).pptx
Presentation  6 (1).pptxPresentation  6 (1).pptx
Presentation 6 (1).pptx
 
6.vina serevina roni jarlis
6.vina serevina roni jarlis6.vina serevina roni jarlis
6.vina serevina roni jarlis
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaran
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulum
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
 
Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil BelajarRancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil Belajar
 
23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)
 
Prosedur penilaian hasil belajar 1
Prosedur penilaian hasil belajar 1Prosedur penilaian hasil belajar 1
Prosedur penilaian hasil belajar 1
 

Más de IWAN SUKMA NURICHT

Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019IWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9IWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8IWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7 Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7 IWAN SUKMA NURICHT
 
Pancasila dan Organisasi Profesi
Pancasila dan  Organisasi ProfesiPancasila dan  Organisasi Profesi
Pancasila dan Organisasi ProfesiIWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIModul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIIWAN SUKMA NURICHT
 
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...IWAN SUKMA NURICHT
 
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...IWAN SUKMA NURICHT
 
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi GuruModul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi GuruIWAN SUKMA NURICHT
 
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMPLatihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMPIWAN SUKMA NURICHT
 
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021IWAN SUKMA NURICHT
 
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARANAKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARANIWAN SUKMA NURICHT
 
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabAsesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabIWAN SUKMA NURICHT
 
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran IWAN SUKMA NURICHT
 
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONALPANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONALIWAN SUKMA NURICHT
 
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...IWAN SUKMA NURICHT
 
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013IWAN SUKMA NURICHT
 

Más de IWAN SUKMA NURICHT (20)

Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 8
 
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7 Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7
 
Pancasila dan Organisasi Profesi
Pancasila dan  Organisasi ProfesiPancasila dan  Organisasi Profesi
Pancasila dan Organisasi Profesi
 
Desain Pengembangan Soal AKM
Desain Pengembangan Soal AKMDesain Pengembangan Soal AKM
Desain Pengembangan Soal AKM
 
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIModul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
 
CONTOH-CONTOH SOAL AKM
CONTOH-CONTOH SOAL AKM CONTOH-CONTOH SOAL AKM
CONTOH-CONTOH SOAL AKM
 
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...
 
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...
 
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi GuruModul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
 
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMPLatihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMP
 
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
 
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARANAKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARAN
 
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabAsesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
 
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran
 
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONALPANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
PANDUAN GERAKAN LITERASI NASIONAL
 
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...
 
Materi Pancasila
Materi PancasilaMateri Pancasila
Materi Pancasila
 
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
 

Último

Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docjohan effendi
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 

Último (20)

Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 

Pedoman Penulisan Soal Pilihan Ganda

  • 1. i PILIHAN GANDA PANDUAN PENULISAN SOAL Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG-DEPDIKNAS
  • 2. i
  • 3. i KATA PENGANTAR Penilaian merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian hasil pembelajaran. Penilaian memerlukan data yang baik. Salah satu sumber data itu adalah hasil pengukuran. Pengukuran merupakan seperangkat langkah dalam rangka pemberian angka terhadap hasil kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengukuran ini biasanya dilakukan melalui tes: baik tes prestasi belajar maupun tes psikologi. Tes, sebagai alat ukur, perlu dirancang secara khusus sesuai dengan tujuan peruntukannya, dan perlu dipersiapkan dengan sebaik- baiknya, sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunannya. Dalam suatu proses pengukuran sangat diperlukan tes yang bermutu baik, karena baik-buruknya mutu tes akan menentukan mutu data yang dihasilkan. Mutu data ini akan menentukan mutu rumusan hasil penilaian, dan selanjutnya akan menentukan mutu berbagai keputusan dan kebijakan kependidikan yang ditetapkan berdasarkan hasil penilaian itu. Pusat Penilaian Pendidikan sebagai satu-satunya lembaga yang memiliki misi mengembangkan dan menyelenggarakan sistem penilaian pendidikan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan para penulis soal dalam penyusunan tes yang baik, terutama dalam penulisan butir soal. Salah satu upaya itu adalah melalui penyusunan panduan penulisan soal pilihan ganda. Semoga panduan ini bermanfaat bagi para penulis soal. Jakarta, Juni 2007 Kepala, Burhanuddin Tola NIP 131 099 013
  • 4. ii DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ketentuan Penulisan Soal iii Bab I Pendahuluan 1 Bab II Teknik Penyusunan Kisi-kisi 6 Bab III Teknik Penyusunan Soal Pilihan Ganda 11 A. Pengertian 11 B. Bentuk Tes Tertulis 11 C. Bentuk Soal Pilihan Ganda 12 D. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda 13 E. Kartu Soal 15 Bab IV Contoh-contoh Soal Pilihan Ganda 17 A. Contoh Soal IPA 17 B. Contoh Soal Matematika 22 C. Contoh Soal Bahasa 23 D. Contoh Soal IPS 25
  • 5. iii KETENTUAN PENULISAN 1. Hak dan Kewenangan a. Dalam pengembangan Bank Soal Nasional, Puspendik berwenang: 1) menyusun dan mebagikan panduan penulisan soal dilengkapi dengan contoh soal standar kepada para penulis; 2) menyusun dan membagikan spesifikasi naskah soal, kepada para penulis soal; 3) menyeleksi dan menentukan butir soal terpilih; 4) menyusun dan membagikan ketentuan harga perbutir soal dan mekanisme pembayaran; 5) membayar setiap butir soal sesuai ketentuan yang berlaku; 6) melakukan pembinaan penulis soal potensial; 7) mengevaluasi setiap penulis soal; 8) memberhentikan keanggotaan sebagai penulis soal berdasarkan pertimbangan kompetensi, kualitas soal, keplagiatan, dan ketentuan lainnya. b. Penulis 1) penulis adalah individu yang dipilih dan ditetapkan Puspendik sebagai penulis soal; 2) mentaati semua ketentuan yang berlaku tentang penulisan soal; 3) menyusun dan mengirimkan naskah soal ke Puspendik sesuai waktu dan spesifikasi soal yang telah ditentukan; 4) berhak menerima pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Penulisan Soal a. Naskah soal harus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan Puspendik. b. Naskah soal adalah karya orisinil penulis atau tim penulis, bukan plagiat. c. Tiap paket naskah soal dapat ditulis perseorangan atau kelompok.
  • 6. iv d. Naskah soal harus sesuai dengan latar belakang pendidikan dan mengajar penulis. e. Naskah soal dilengkapi kunci dan pembahasannya, bagi soal yang memuat gambar grafik dan lain sebagainya agar dibuat jelas dan dituliskan sumbernya. f. Naskah soal diketik dalam kertas ukuran A4, Times New Roman 12, satu setengah spasi, margin atas, bawah, kiri, dan kanan masing-masing 2,5 cm, dan mengikuti kaidah penulisan soal standar seperti terlampir. Naskah soal dapat juga ditulis tangan rapih dan jelas pada kertas folio bergaris (tidak dianjurkan). g. Naskah soal dikemas ke dalam cd/disket, dan dapat dikirim melalui e-mail: puspendik@centrin.net.id dan atau surat ke pengelola Bank Soal Puspendik di Jl. Gunung Sahari Raya No. 4 (Eks Kompleks Siliwangi/Kompleks Balai Pustaka) Jakarta Pusat 10000. h. Naskah soal yang ditolak akan dikembalikan ke penulis melalui situs www.puspendik.com. i. Kriteria butir soal yang ditolak antara lain: butir soal tidak sesuai dengan indikator, butir soal tidak mengukur kompetensi yang ditetapkan, dan penulisannya tidak sesuai dengan kaidah penulisan soal standar Puspendik. 3. Keanggotaan a. Semua individu yang sudah terdaftar di pengelola Bank Soal Puspendik dan ditetapkan oleh pengelola menjadi anggota penulis soal lepas. b. Keanggotaan penulis berlaku dan mengikat secara individu. c. Keanggotaan penulis dievaluasi oleh pengelola secara periodik. d. Pengelola dapat mendiskualifikasi keanggotaan penulis berdasarkan: 1) kompetensi akademik ( latar belakang studi, dll); 2) keorisinilan naskah dan butir soal (plagiat); 3) kualitas naskah dan butir soal; dan 4) kriteria lain berkaitan kompetensi penulisan soal.
  • 7. v 4. Mekanisme Pembayaran a. Pembayaran naskah soal dilakukan melalui rekening penulis, wesel atau melalui pengelola bank soal. b. Setiap butir soal yang diterima tanpa revisi mendapat bayaran lebih tinggi daripada butir soal yang diterima dengan revisi, khusus bagi soal yang ditulis tangan dikenakan potongan biaya pengetikan per butir soal. Butir soal yang ditolak tidak dibayar. c. Pajak ditanggung penulis.
  • 8. 1 BAB I PENDAHULUAN Tes prestasi belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang setelah menjalani proses pembelajaran. Tes ini penting sekali dilakukan oleh guru, sekolah maupun lembaga kependidikan untuk mengetahui seberapa jauh siswa sudah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hasil tes dapat digunakan oleh guru, sekolah, atau institusi kependidikan lainnya untuk mengambil keputusan atau umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Jadi secara tidak langsung tes dapat digunakan untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan pendidikan dari waktu ke waktu. Banyak cara yang dilakukan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Jika ditinjau dari penyiapan alat tes yang digunakan, maka pengukuran tes prestasi belajar dapat dibagi dua tipe yaitu (1) pengukuran yang menggunakan tes yang dibuat guru dan (2) pengukuran yang menggunakan tes standar. Bentuk tes yang dibuat guru di kelas tentunya berbeda dengan bentuk tes standar. Bentuk tes yang dibuat guru bisa sangat bervariasi, misalnya tes tertulis, tes lisan, tes kinerja, sikap dan pengukurannya lebih menekankan untuk mendapatkan informasi proses pembelajaran siswa dari hari ke hari. Sedangkan bentuk tes standar, soal dan penskorannya harus lebih objektif dan mudah dilakukan sehingga pada umumnya hanya menggunakan satu jenis penilaian saja yaitu tes tertulis, khususnya bentuk soal pilihan ganda. Hal ini disebabkan tes standar digunakan
  • 9. 2 untuk keperluan yang lebih luas dan umum, misalnya tes untuk bisa masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, tes untuk melihat daya serap siswa, tes pemantauan mutu siswa, dsb. Selain itu hasil dari tes standar harus bisa dilihat keterbandingannya Tes standar adalah tes dimana soal-soalnya sudah mengalami proses analisis baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat tes standar adalah (1) menentukan tujuan tes; (2) menentukan acuan yang akan dipakai oleh tes (criteria atau norma); (3) membuat kisi- kisi; (4) memilih soal-soal dari kumpulan soal yang sudah ada sesuai dengan kisi-kisinya. Apabila soal yang diambil merupakan soal baru, maka soal-soal tersebut harus melalui tahap telaah secara kualitatif, revisi, ujicoba, analisis hasil ujicoba sehingga diperoleh soal yang baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu pengadministrasian tes (pelaksanaan tes) juga dibuat standar. Untuk tes prestasi belajar terstandar soal-soal harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa, dalam hal ini kurikulum atau SKL (Standar Kompetensi Lulusan) yang sudah ditetapkan apabila tes tersebut akan digunakan untuk kelulusan, dan proses penskorannya juga harus dilakukan secara standar terutama apabila ada soal berbentuk uraian, sehingga hasil dari tes tersebut dapat dilihat keterbandingannya. Untuk membuat tes prestasi belajar terstandar yang dapat digunakan setiap saat, dibutuhkan butir-butir soal cukup banyak. Kebutuhan butir-butir soal yang bagus dan banyak ini bisa diatasi apabila ada bank soal yang menyimpan soal-soal tersebut. Bank soal adalah kumpulan soal-soal dalam jumlah yang besar, dan mengukur pengetahuan yang sama, disimpan di dalam
  • 10. 3 komputer bersama dengan karakteristik setiap butir soalnya. Bank soal ini perlu dibuat dan harus selalu dikembangkan karena: 1. dapat menyiapkan tes yang dibutuhkan secara rutin dan lebih dari satu set; 2. memungkinkan diterapkannya tes melalui komputer (computer adaptive test–cat), sehingga setiap saat peserta tes dapat mengikuti tes kapan saja; dan 3. kualitas tes dapat dipertanggungjawabkan. Pengembangan bank soal tes prestasi belajar merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Puspendik. Kegiatan pengembangan bank soal ini dimulai dengan penulisan kisi-kisi, penulisan soal, telaah, ujicoba, analisis kuantitatif soal dan kalibrasi soal. Soal-soal yang terbukti bermutu baik secara kualitatif dan kuantitatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alur kegiatan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram berikut.
  • 11. 4 Bagan Penulisan Bank Soal Puspendik Berdasarkan bagan tersebut terlihat bahwa pengembangan bank soal dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap 1: Analisis secara kualitatif Soal-soal mentah yang dibuat oleh para penulis soal berdasarkan kisi-kisi yang disusun Puspendik akan masuk dalam kategori soal mentah. Soal mentah akan ditelaah secara kualitatif sehingga diperoleh soal baik tanpa revisi dan soal yang perlu direvisi serta soal yang ditolak. Soal yang perlu direvisi akan langsung direvisi sehingga diperoleh soal yang baik dan soal yang ditolak akan dikembalikan ke penulis soal. Diterima Baik Kurang Baik Revisi D i t o l a kPenulis Soal Soal Mentah U j i C o b a Analisis Kuantitatif Kalibrasi Bank Soal
  • 12. 5 Tahap 2: Analisis secara kuantitatif Soal-soal yang baik secara kualitatif akan dirakit untuk proses ujicoba sehingga diperoleh data-data respon jawaban siswa. Respon jawaban siswa ini dianalisis menggunakan komputer sehingga diperoleh soal-soal yang baik dengan data-data parameter tingkat kesukaran dan daya beda untuk setiap butir soal. Pengembangan bank soal ini harus dilakukan secara terus menerus sehingga diperoleh soal-soal yang cukup banyak sesuai dengan perubahan yang terjadi baik pada kurikulum maupun pada SKLnya.
  • 13. 6 BAB II TEKNIK PENYUSUNAN KISI-KISI Kisi-kisi dapat didefinisikan sebagai matrik informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis dan merakit soal menjadi tes. Dengan menggunakan kisi-kisi, penulis soal akan dapat menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes dan perakit tes akan mudah menyusun perangkat tes. Berbagai paket tes yang memiliki tingkat kesulitan, kedalaman materi, dan cakupan materi sama (paralel) akan mudah dihasilkan hanya dengan satu kisi-kisi yang baik. Kisi-kisi soal yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: • mewakili isi kurikulum yang akan diujikan; • komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami; dan • soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan. Pemilihan materi dalam penyusunan kisi-kisi hendaknya memperhatikan empat aspek sebagai berikut: • urgensi, secara teoretis materi yang akan diujikan mutlak harus dikuasai siswa; • relevansi, materi yang dipilih sangat diperlukan untuk mempelajari atau memahami bidang lain; • kontinuitas, materi yang dipilih merupakan materi lanjutan atau pendalaman materi dari yang sebelumnya pernah
  • 14. 7 KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR SOAL dipelajari dalam jenjang yang sama maupun antar jenjang;dan • kontekstual, materi memiliki daya terap dan nilai guna yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penulisan soal tes prestasi belajar (TPB), seperti ujian harian, ujian semester, dan ujian kenaikan kelas, para pembuat soal perlu mengetahui penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) dalam kurikulum menjadi indikator soal (tidak selalu sama dengan indikator pembelajaran). Berdasarkan indikator ini, penulis soal dapat mengetahui kemampuan siswa yang akan diukur sehingga paket soal yang disusun merupakan deskripsi kompetensi siswa terhadap materi tertentu dalam kurikulum. Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan proses penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator. Bagan Penjabaran Kompetensi Dasar : garis langkah-langkah penulisan butir soal ............. : garis pengecekan ketepatan rumusan butir soal Keterangan diagram Kompetensi Dasar : Kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. Kompetensi dasar ini diambil dari Standar Isi.
  • 15. 8 Materi : Bahan ajar yang harus dikuasai siswa berdasarkan kompetensi dasar yang akan diukur. Penentuan materi (bahan ajar) yang akan diambil disesuaikan dengan indikator yang akan disusun. Indikator : Berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagai petunjuk untuk membuat soal. Soal : Disusun berdasarkan indikator yang dibuat. Diagram di atas menunjukkan bahwa seorang penulis soal dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi indikator perlu melalui langkah-langkah berikut: • memilih kompetensi dasar yang akan diukur; • menentukan materi (bahan ajar); • membuat indikator yang mengacu pada kompetensi dasar dengan memperhatikan konteks/materi yang dipilih; dan • menulis soal berdasarkan indikator yang dibuat. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kesesuaian antara indikator yang disusun dan kompetensi dasar, disarankan untuk melihat kompetensi dasar dan materi yang ada dalam kisi- kisi. Indikator yang baik harus memiliki kriteria: • memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur. • memuat kata kerja operasional yang dapat diukur. • berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang dipilih. • dapat dibuatkan soalnya.
  • 16. 9 Dalam penyusunan indikator, komponen -komponen yang perlu diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteksnya. Sekarang mari kita lihat contoh format kisi-kisi penulisan soal berikut. Kisi-Kisi Penulisan Soal Ujian Akhir Sekolah Satuan Pendidikan : SMAN 1 Nyawang Mata Pelajaran : Kimia Program Studi : IPA Kurikulum : Tingkat Satuan Pendidikan Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah Soal : 30 Pilihan Ganda (PG), 5 Uraian Kompetensi Dasar Materi Kls/ Sem Indikator Bentuk Soal No. Soal Format kisi-kisi penulisan soal memuat identitas kisi-kisi dan matrik spesifikasi rumusan butir soal. Identitas kisi-kisi minimal memuat nama satuan pendidikan, mata pelajaran, program studi (jika ada), kurikulum, alokasi waktu, dan jumlah dan bentuk soal, sedangkan matrik spesifikasi setidaknya mencakup kompetensi dasar (KD), materi, kelas dan semester, indikator, bentuk soal, dan nomor soal.
  • 17. 10 Dalam KTSP, SK dan KD telah disediakan sehingga kita hanya memilihnya bukan menyusunnya, sedangkan untuk materi dan indikator, penulis soal harus menyusunnya, misalnya dengan menjadikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan sylabus sebagai salah satau referensi. Ingat, indikator yang terdapat dalam sylabus atau RPP tidak selalu otomatis bisa menjadi indikator butir soal. Indikator yang dikembangkan dalam RPP dan sylabus adalah indikator ketercapaian tujuan pembelajaran sedangkan indikator dalam kisi-kisi penulisan butir soal merupakan indikator untuk penyusunan butir soal. Sebagaimana sudah Anda ketahui, satu SK dapat memuat atau bisa dikembangkan menjadi beberapa KD (minimal satu KD), kemudian berdasarkan key word dalam KD, kita bisa menentukan materi. Sedangkan indikator butir soal disusun berdasarkan KD, satu KD bisa dikembangkan menjadi beberapa indikator (minimal satu indikator). Selain itu bentuk soal (penilaian) juga sangat ditentukan oleh KD dan indikator, sehingga KD tertentu hanya bisa diukur atau lebih tepat diukur dengan menggunakan bentuk soal tertentu.
  • 18. 11 BAB III TEKNIK PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA A. Pengertian Pengukuran secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis (paper and pencil test). Tes tertulis merupakan kumpulan soal-soal yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal, siswa tidak selalu harus merespon dalam bentuk jawaban, tetapi juga dapat dilakukan dalam bentuk lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan sejenisnya. Tes tertulis merupakan teknik pengukuran yang banyak digunakan dalam menilai pencapaian kompetensi mata pelajaran sebagai hasil belajar. B. Bentuk Tes Tertulis Soal tes tertulis dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu soal dengan memilih jawaban yang sudah disediakan (bentuk soal pilihan ganda, benar-salah) dan soal dengan memberikan jawaban secara tertulis (bentuk soal isian, jawaban singkat dan uraian). Dilihat dari bentuk soalnya, tes tertulis dapat dikelompokkan menjadi tes tertulis objektif seperti pilihan ganda dan isian, dan tes tertulis non-objketif seperti bentuk soal uraian non-objketif.
  • 19. 12 C. Bentuk Soal Pilihan Ganda Soal pilihan ganda merupakan bentuk soal yang jawabannya dapat dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disedikan. Kontruksinya terdiri dari pokok soal dan pilihan jawaban. Pilihan jawaban terdiri atas kunci dan pengecoh. Kunci jawaban harus merupakan jawaban benar atau paling benar sedangkan pengecoh merupakan jawaban tidak benar, namun daya jebaknya harus berfungsi, artinya siswa memungkinkan memilihnya jika tidak menguasai materinya. Soal pilihan ganda dapat diskor dengan mudah, cepat, dan memiliki objektivitas yang tinggi, mengukur berbagai tingkatan kognitif, serta dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas dalam suatu tes. Bentuk ini sangat tepat digunakan untuk ujian berskala besar yang hasilnya harus segera diumumkan, seperti ujian nasional, ujian akhir sekolah, dan ujian seleksi pegawai negeri. Hanya saja, untuk meyusun soal pilihan ganda yang bermutu perlu waktu lama dan biaya cukup besar, disamping itu, penulis soal akan kesulitan membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi, terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban, dan peserta mudah mencotek kunci jawaban. Secara umum, setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor). Dalam penyusunan soal tes tertulis, penulis soal harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan soal dilihat dari segi materi, konstruksi, maupun bahasa. Selain itu soal yang dibuat hendaknya menuntut penalaran yang tinggi.
  • 20. 13 Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan cara : • mengidentifikasi materi yang dapat mengukur perilaku pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, atau evaluasi. Perilaku ingatan juga diperlukan namun kedudukannya adalah sebagai langkah awal sebelum siswa dapat mengukur perilaku yang disebutkan di atas; • membiasakan menulis soal yang mengukur kemampuan berfikir kritis dan mengukur keterampilan pemecahan masalah; dan • menyajikan dasar pertanyaan (stimulus) pada setiap pertanyaan, misalnya dalam bentuk ilustrasi/bahan bacaan seperti kasus, contoh, tabel dan sebagainya. D. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda Dalam menulis soal pilihan ganda harus memperhatikan kaidah- kaidah sebagai berikut: q Materi 1. Soal harus sesuai dengan indikator. 2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. 3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar. q Konstruksi 4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. 5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. 6. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban
  • 21. 14 benar. 7. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. 8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. 9. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas salah", atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". 10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya. 11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. 12. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. q Bahasa 13. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. 14. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional. 15. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif. 16. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Catatan • Jumlah pilihan jawaban untuk soal SD dan SMP adalah empat pilihan • Jumlah pilihan jawaban untuk SMA dan sederajat yaitu lima pilihan
  • 22. 15 E. Kartu Soal (Tampak Depan) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN KARTU SOAL Jenis Sekolah : Bahan Kelas/Semester : Mata Pelajaran : Kurikulum : Penyusun : Unit Kerja : Buku Sumber Proses Kognitif Tingkat Kesukaran Fakta Sangat Mudah Penerapan Mudah Interpretasi Sedang Pemecahan Masalah Penalaran & Komunikasi(1) Sukar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Indikator Pilihan Jawaban Tingkat Kesukaran Daya Beda Guessing Value A B C D E
  • 23. 16 (Tampak Belakang) Catatan: (1). Khusus matematika, proses kognitifnya adalah penerapan konsep, pemecahan masalah, dan penalaran dan komunikasi (2). No. Rumusan Butir Soal Kunci Pembahasan Diisi PuspendikDiisi Penulis
  • 24. 17 BAB IV CONTOH-CONTOH SOAL PILIHAN GANDA A. Contoh Soal IPA Contoh soal Fisika Fatima memegang lampu senter dekat tongkat. Tongkat akan membentuk bayangan seperti pada gambar. Fatima kemudian menggerakkan lampunya. Setelah lampu digerakkan posisi bayangan tongkat tidak berubah, tetapi menjadi lebih panjang.
  • 25. 18 Diagram namakah yang menunjukkan perpindahan gerakan lampu yang dipegang Fatima? (ETC, 1998)
  • 26. 19 Contoh soal Biologi Percobaan berikut menggambarkan kondisi yang dibutuhkan tanaman agar terjadi pembungaan. Hasil percobaan tersebut adalah sebagai berikut. Apa yang dapat disimpulkan dari percobaan di atas? A. Tumbuhan akan berbunga di tempat yang seluruhnya gelap. B. Batang tanaman harus terkena cahaya matahari agar tumbuhan berbunga. C. Semua tumbuhan harus terkena cahaya matahari agar dapat berbunga. D. Daun tumbuhan harus terkena cahaya matahari agar tumbuhan dapat berbunga. (ETC, 1998)
  • 27. 20 Contoh soal Kimia 1. Beberapa senyawa kimia memiliki atom-atom dalam bentuk tertentu seperti tampak di bawah ini. Bagaimana bentuk dari cyclohexane? (ETC, 1998)
  • 28. 21 2. Zat A, B, dan C dilarutkan ke dalam tiga gelas kimia berisi air, pH larutan yang terjadi diilustrasikan dalam grafik berikut ini. Unsur P, Q, dan R diperkirakan? P Q R A. Si P S B. Na Al P C. Co Ni Cu D. Li Na K E. Fe Co Zn pH 7 RQ Unsur P
  • 29. 22 B. Contoh Soal Matematika Grafik berikut menggambarkan konsumsi bensin di Provinsi A dalam tujuh tahun terakhir. Kosumsi Bensin Provinsi A 10 12 15 19 24 30 37 0 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 5 6 7 Tahun JutaLiter Jika kecenderungan konsumsi tersebut berlanjut, berapa juta liter perkiraan konsumsi bensin pada tahun ke-8? A. 40 B. 43 C. 44 D. 45 E. 47
  • 30. 23 C. Contoh Soal Bahasa Contoh soal Bahasa Inggris Dear friends, You’re invited to join my birthday party on : Day/date : Friday, September 15, 2006 Time : 7 p.m. - 10 p.m. Place : Jl Cipinang Lontar rt 14/06 no.61 Jakarta Timur 13420 I’m looking forward to seeing you Yours Yani The purpose of the letter is to invite Yani’s friends A. to come to her birthday party B. to have a group discussion C. to join the garden party D. to join in the costume party
  • 31. 24 Contoh soal Bahasa Indonesia Bacalah teks berikut dengan saksama! Standarisasi Mutu Lewat Ujian Nasional Penjelasan Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan Nasional soal ujian nasional melegakan kita. Pro dan kontra wacana jadi dan tidaknya penyelenggaraan ujian nasional sudah ada kepastian. Tahun ini diselenggarakan ujian nasional sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah lanjutan tingkat atas. Menurut Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, pada bulan Mei diselenggarakan ujian nasional sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan bahwa ujian nasional tidak menentukan kelulusan. Ujian nasional diselenggarakan dalam rangka mengukur pencapaian standar nasional. Pendapat pro dan kontra soal ujian nasional selalu muncul pada setiap menjelang akhir tahun ajaran. Namanya berubah-ubah. Tahun lalu bernama ujian akhir nasional, sebelumnya evaluasi belajar tahap akhir atau ebtanas, tahun ini ujian nasional. Fakta dalam tajuk tersebut terdapat pada A. kalimat pertama paragraf I dan kalimat kedua paragraf II B. kalimat ketiga paragraf I dan kalimat kesatu paragraf III C. kalimat ketiga paragraf I dan kalimat ketiga paragraf III D. kalimat ketiga paragraf II dan kalimat ketiga paragraf III
  • 32. 25 D. Contoh Soal IPS Contoh soal Geografi Perhatikan gambar bentuk muka bumi berikut. Bentukan B pada gambar di atas terjadi akibat proses geologi yang disebut A. patahan yang membentuk horst B. patahan yang membentuk graben C. lipatan yang membentuk horst D. tumbukan lempengan yang membentuk patahan
  • 33. 26 Contoh soal Sejarah Agresi milier II yang dilakukan Belanda pada tahun 1948 memaksa pemerintah Indonesia memberikan mandat kepada Mr. Maramis, dr Sudarmo, dan N. Pallar untuk membentuk pemerintah pelarian di New Delhi India, selain membentuk pemerintah darurat RI di Bukittinggi Sumatera Barat. Mengapa tindakan tersebut dilakukan pemerintah Indonesia ? A. India merupakan negara pertama yang mendukung perjuangan Indonesia. B. Pemerintah Darurat RI di Bukittinggi sudah terkepung pasukan Belanda. C. Memenuhi tawaran Perdana Menteri India J Nehru yang bersimpati. D. Sebagian menteri kabinet ketika itu berada di negara tersebut.. E. Ibukota RI di Jakarta sudah berada di bawah kekuasaan Belanda.
  • 34. 27
  • 35. 28