SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Transgender Menurut
Pandangan Hukum Islam
Disusun:

Hafid Amarullah
:
Riky Juliar Subagja :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan dewasa ini banyak masalahmasalah islam kontemporer yang disebabkan
beberapa faktor, salah satunya adalah faktor sosial
yang mana faktor ini biasanya diperbincangkan
dan menjadi berita terhangat dalam kehidupan
bermasyarakat. Ada sebagain individu yang
merasakan
adanya
ketidaksamaan
dalam
pemberian sikap masyarakat terhadap dirinya
sendiri. Inilah yang terjadi pada transgender dan
operasi kelamin. Mereka yang memiliki dan
melakukan hal itu merasa tersudutkan karena
masyarakat menganggap tindakan-tindakan yang
BAB I
PENDAHULUAN
Transgender adalah orang yang cara berperilaku
atau penampilannya tidak sesuai dengan peran
gender pada umumnya. Transgender adalah orang
yang dalam berbagai level “melanggar” norma
kultural mengenai bagaimana seharusnya pria dan
wanita itu. Seorang wanita, misalnya, secara
kultural dituntut untuk lemah lembut. Kalau pria
yang
berkarakter
demikian,
itu
namanya
transgender.
Transgender
ada
pula
yang
mengenakan pakaian lawan jenisnya, baik sesekali
maupun rutin. Perilaku transgenderlah, yang
mungkin membuat beberapa orang mengganti jenis
kelaminnya, seperti pria berganti jenis kelamin
BAB I
PENDAHULUAN

Banyak hal-hal
tersembunyi dari kedua hal
tersebut yang belum dipaparkan secara jelas
mengapa dan bagaimana mereka melakukan hal
yang melanggar tersebut. Dari sinilah akar
permasalahan mulai timbul dan bagaimana solusi
yang tepat untuk bisa menjadikan semua
kehidupan masyarakat berjalan seperti biasa tanpa
adanya diskriminasi kepada mereka.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
 Bagaimana Islam memandang transgender dan
operasi kelamin?
C. Tujuan Penulisan
 Mengetahui pengertian transgender dan operasi
kelamin
 Mengetahui hukum-hukum transgender dan
operasi kelamin
 Mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dalam
operasi kelamin
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Transgender dan operasi kelamin

Pada hakikatnya, masalah kebingungan jenis kelamin
atau yang lazim disebut juga sebagai gejala
transseksualisme ataupun transgender merupakan
suatu gejala ketidakpuasan seseorang karena merasa
tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin
dengan kejiwaan ataupun adanya ketidakpuasan
dengan alat kelamin yang dimilikinya. Ekspresinya bisa
dalam bentuk dandanan, make up, gaya dan tingkah
laku, bahkan sampai kepada operasi penggantian
kelamin (Sex Reassignment Surgery). Dalam DSM
(Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder) –
III, penyimpangan ini disebut sebagai juga gender
dysporia syndrome. Penyimpangan ini terbagi lagi
menjadi beberapa subtipe meliputi transseksual, aseksual, homoseksual, dan heteroseksual.
BAB II
PEMBAHASAN
Tanda-tanda transseksual yang bisa dilacak melalui
DSM, antara lain: perasaan tidak nyaman dan tidak
puas dengan salah satu anatomi seksnya;
berharap dapat berganti kelamin dan hidup dengan
jenis kelamin lain; mengalami guncangan yang
terus menerus untuk sekurangnya selama dua
tahun dan bukan hanya ketika dating stress;
adanya penampilan fisik interseks atau genetik
yang tidak normal; dan dapat ditemukannya
kelainan mental semisal schizophrenia yaitu
menurut J.P. Chaplin dalam Dictionary of
Psychology (1981) semacam reaksi psikotis
dicirikan di antaranya dengan gejala pengurungan
diri, gangguan pada kehidupan emosional dan
afektif serta tingkah laku negativisme.
BAB II
PEMBAHASAN
Transeksual dapat diakibatkan faktor bawaan (hormon
dan gen) dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan di
antaranya pendidikan yang salah pada masa kecil
dengan membiarkan anak laki-laki berkembang dalam
tingkah laku perempuan, pada masa pubertas dengan
homoseksual yang kecewa dan trauma, trauma
pergaulan seks dengan pacar, suami atau istri. Perlu
dibedakan penyebab transseksual kejiwaan dan
bawaan.
Pada
kasus
transseksual
karena
keseimbangan hormon yang menyimpang (bawaan),
menyeimbangkan kondisi hormonal guna mendekatkan
kecenderungan biologis jenis kelamin bisa dilakukan.
Mereka yang sebenarnya normal karena tidak memiliki
kelainan genetikal maupun hormonal dan memiliki
kecenderungan berpenampilan lawan jenis hanya untuk
memperturutkan dorongan kejiwaan dan nafsu adalah
sesuatu yang menyimpang dan tidak dibenarkan
menurut syariat Islam
BAB II
PEMBAHASAN

Sedangkan operasi kelamin adalah pergantian
jenis kelamin, bias berupa perbaikan atau
penyempurnaan kelamin terhadap orang yang
cacat kelami, pembuangan salah satu kelamin
(kelamin ganda) atau operasi pergantian jenis
kelamin yang dilakukan terhadap orang yang
memiliki kelamin normal.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pendapat-pendapat yang mengharamkan
operasi
pergantian kelamin
Melakukan operasi pergantian kelamin yang
dilakukan oleh orang yang normal dan sempurna
organ kelaminnya yaitu penis (dzakar) bagi laki-laki
dan vagina (farj) bagi perempuan yang dilengkapi
dengan rahim dan ovarium tidak dibolehkan dan
diharamkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut dalil yang mengaharamkan operasi pergantian
kelamin Q.S. Al-Hujurat: 13,
“Yaa ai-yuhaannaasu innaa khalaqnaakum min
dzakarin
wa-untsa
waja'alnaakum
syu'uuban
waqabaa-ila lita'aarafuu inna akramakum 'indallahi
atqaakum innallaha 'aliimun khabiirun’”
yang artinya “hai manusia, sesungguhnya Kami telah
menciptakn kamu dari seorang pria dan wanita dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling mengenal, sesungguhnya oaring
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah, ialah orang
yang paling bertaqwa diantara kamu, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui dan lagi Maha Mengenal”
BAB II
PEMBAHASAN

Dari ayat diatas mengartikan bahwa manusia itu
hadapan Tuhan dan hukum sama kedudukannaya.
Dan yang menyebabkan tinggi atau rendah
kedudukan manusia itu bukan karena perbedaan
jenis kelamin, ras, bahasa, kekayaan, kedudukan,
dan sebagainya, melainkan karena ketaqwaannya
kepada Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASAN
 Q.S. An-Nisa: 119

Walaudhillannahum
walaumanniyannahum
walaaamurannahum falayubattikunna aatsaana alan'aami
walaaamurannahum
falayughayyirunna
khalqa allaahi waman yattakhidzi alsysyaythaana
waliyyan min duuni allaahi faqad khasira khusraanan
mubiinaan
yang artinya “Dan Saya (setan) benar-benar akan
menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan anganangan kosong pada mereka (memotong telinga-telinga
hewan ternak),lalu mereka benar-benar memotongnya, dan
akan saya suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), maka
mereka sungguh mengubahnya. Barang siapa ayng
menjadikan setan menjadi pelindung selain dari Allah, maka
sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata”.
BAB II
PEMBAHASAN
Dari ayat diat as dapat disimpulkan bahwa
“mengubah ciptaaan Allah” itu sangat diharamkan,
contohnya mengebiri manusia, homoseksual,
lesbian, menyambung rambut dengan sopak,
pangur, membuat tato, mencukur bulu muka (alis)
dan takhannuts artinya prira berpakaian dan
beritngkah laku seperti wanita atau sebaliknya
(menurut Kitab tafsir Al-Thabari, Al-Shawi dan AlKhazin)
BAB II
PEMBAHASAN
Hadist Nabi riwayat Bukhari dan enam ahli hadis
lainya dari Ibnu Mas’ud.
yang artinya: Allah mengutuk para wanita tukang
tato, yang meminta ditato, yang menghilangkan
bulu muka, yang meminta dihilangkan bulu
mukanya, dan para wanta yang memotong
(pengur) giginya, yang semua itu dilakukan untuk
kecantikan dengan mengubah ciptaan Allah
BAB II
PEMBAHASAN
Makna dari hadis itu bahwa seorang pria atau wanita
yang normal jenis kelaminnya dilarang oleh Islam
mengubah jenis kelaminnya, karena mengubah ciptaan
Allah tanpa alasan yang hak yang dibenarkan oleh
Islam.
Demikian pula dengan pria atau wanita yang lahir
normal jenis kelaminnya, tetapi karena pengaruh
lingkungan menjadikan lahiriyah “banci” berpakaian dan
bertingkah laku berlawanan dengan jenis kelamin yang
sebenarnya, maka tetap saja diharamkan oleh agama
mengubah jenis kelaminnya, sebab pada hakikatnya
jenis atau organ kelaminnya normal, tetapi psikisnya
tidak normal, karena itu, upaya kesehatan mentalnya
ditempuh melalui pendekatan keagamaan dan kejiwaan
(religious and psychology therapy)
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut MUI dalam musyawarah Nasional II tahun
1980 memutuskan fatwa mengharamkan operasi
perubahan atau penyempurnaan kelamin. Menurut
fatwa MUI ini sekalipun diubah jenis kelaminnya
hukumnya sama dengan jenis kelamin sebelumnya
BAB II
PEMBAHASAN
Para ulama Fiqh juga mendasarkan ketetapan hukum
tersebut pada dalil Q.S. Al-Hujurat 13 yang menurut
tafsir Ath-Thabari mengajarkan prinsip equality
(keadilan) bagi segenap manusia dihadapan Allah dan
hukum yang masing-masing telah ditentukan jenis
kelamin dan ketentuan Allah tidak boleh diubah dan
harus dijalani sesuai kodratnya. Yang kedua juga sama
QS. An-Nisa’ 119 yang berisi tidak boleh mengubah
ciptaan Allah yang sudah ditetapkan, yang ke-3 hadis
Nabi yang berisi pengutukan kepada para tukang tato,
yang mnta ditato yang mencukur alis, memotong
giginya dengan tujuan mempercantik diri dengan
mengubah ciptaan Allah, yang keempat hadist Nabi
(HR Ahmad) menyatakan Allah mengutuk laki-laki yang
BAB II
PEMBAHASAN
Operasi yang boleh dilakukan atau hukum melakukan operasi
kelamin tergantung kepada keadaan kelamin luar dan dalam:
1.

Apabila seseorang punya organ kelamin dua atau ganda:
penis dan vagina, maka untuk memperjelas identitas
kelaminnya, ia boleh melakukan operasi mematikan salah satu
organ kelaminnya dan menghidupkan organ kelamin yang lain
yang sesuai dengan organ kelamin bagian dalam.

 Contohnya: seseorang mempunyai dua kelamin penis dan

vagina, dan disamping itu ia juga mempunyai rahim dan ovarium
yang merupakan ciri khas dan utama jenis kelamin wanita, maka
ia boleh dan disarankan untuk mengangkat penisnya demi
mempertegas identitas jenis kelamin wanitanya, dan ia tidak
boleh mematikan vaginanya dan membiarkan penisnya karena
berlawanan dengan organ bagian dalam kelaminnya yakni rahim
BAB II
PEMBAHASAN

Apabila seseorang punya organ kelamin satu yang
kurang sempurna bentuknya, misalnya ia memiliki
vagina yang tidak berlubang dan ia mempunyai
rahim dan ovarium, maka ia boleh bahkan
dianjurkan oleh agama untuk operasi memberi
lubangpada vaginanya, begitu juga sebaliknya
BAB II
PEMBAHASAN
Operasi kelamin yang bersifat tashih dan takmil
(perbaikan atau penyempurnaan) dan bukan pergantian
jenis kelamin, menurut para ulamadibolehkan menuurut
syariat. Bahkan dianjurkan sehingga menjadi kelamin
yang normal karena kelainan yang seperti ini
merupakan suatu penyakit yang harus diobati. Para
ulama seperti Hasanain Muhammad Makhluf (tokoh
ulama Mesir) dalam bukunya Shafwatul Bayan
(1987:131) memberiakn argumentasi bahwa seseorang
yang lahir dengan alat kelamin tidak normal
menyebabkan kelamin psikis dan social, sehingga
dapat tersisih dan mengasingkan diri dari kehidupan
masyarakat normal serta kadang mencari jalanya
sendiri, seperti menjadi waria, melacurkan diri,
BAB II
PEMBAHASAN
Padahal semua itu dikutuk oleh Islam berdasarkan
hadis Nabi SAW yang diriwayatkan Al-Bukhari
“Allah
dan
Rasulnya
mengutuk
kaum
homoseksualisme”, maka untuk menghindarinya,
operasi atau penyempurnaan kelamin boleh
dilakukan berdasarkan prinsip “Mushalih Mursalah”
karena kaidah Fiqih menyatakan “bahaya harus
dihilangkan” yang dianjurkan syariat Islam. Hal ini
sejalan dengan hadis Nabi SAW. “bertobatlah
wahai hamba-hamba Allah! Karena sesungguhnya
Allah
tidak mengadakan penyakit
kecuali
mengadakan pula obatnya, kecuali satu penyakit,
yaitu penyakit ketuaan” (H.R. Ahmad)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari
pembahasan ini adalah:
Pergantian atau operasi pergantian yang dilakukan
terhadap orang yang normal organ kelaminnya
maka hukumnya adalah HARAM atau sangat tidak
dibolehkan oleh syariat Islam, karena mengubah
ciptaan Allah tanpa alasan yang hak. Karena telah
dijelaskan didalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat
13, An-Nisa ayat 119, dan juga hadits-hadits Nabi
Muhammad SAW
BAB III
PENUTUP
Dan yang diperbolehkan dalam syariat Islam
adalah operasi perbaikan atau penyempurnaan
organ kelamin terhadap orang yang cacat kelamin
demi terciptanya kemaslahatan, dan juga untuk
menghilangkan bahaya yang ditimbulkan. Serta
perbaikan atau penyempurnaan terhadap orang
memiliki organ kelamin ganda, maka diwajibkan
untuk mematikan salah satu organ kelamin sesuai
organ kelamin didalamnya, karena bermanfaat
untuk memperjelas status dan menghilangkan
kelainan psikis dan social agar tidak terjerumus
kedalam hal yang menyesatkan dan dosa

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
Mutiara permatasari
 

La actualidad más candente (20)

Ushul fiqh ppt
Ushul fiqh pptUshul fiqh ppt
Ushul fiqh ppt
 
Makalah Qiyas
Makalah QiyasMakalah Qiyas
Makalah Qiyas
 
IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Makalah poligami
Makalah poligami Makalah poligami
Makalah poligami
 
Fitnah
FitnahFitnah
Fitnah
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisPrinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahBuku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Ulumu-l-Qur'an Nasikh wa Mansukh
Ulumu-l-Qur'an Nasikh wa MansukhUlumu-l-Qur'an Nasikh wa Mansukh
Ulumu-l-Qur'an Nasikh wa Mansukh
 
AHMADIYAH (QADIYANIYAH)
AHMADIYAH (QADIYANIYAH)AHMADIYAH (QADIYANIYAH)
AHMADIYAH (QADIYANIYAH)
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Khitbah
KhitbahKhitbah
Khitbah
 
Al qur’an dan tafsir
Al qur’an dan tafsirAl qur’an dan tafsir
Al qur’an dan tafsir
 
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADHUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
 
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
 
materi tahsin
materi tahsinmateri tahsin
materi tahsin
 
Presentasi Istihsan
Presentasi IstihsanPresentasi Istihsan
Presentasi Istihsan
 

Destacado

Literator December 2010
Literator December 2010Literator December 2010
Literator December 2010
Elizabeth Joss
 
Ats casa espana mohali
Ats casa espana mohaliAts casa espana mohali
Ats casa espana mohali
Future Estates
 
SOCIAL CRM - How to stop playing and link Social Media to ROI
SOCIAL CRM - How to stop playing and link Social Media to ROISOCIAL CRM - How to stop playing and link Social Media to ROI
SOCIAL CRM - How to stop playing and link Social Media to ROI
Florent Diverchy
 

Destacado (13)

Tukar Jantina dari Perspektif Islam
Tukar Jantina dari Perspektif IslamTukar Jantina dari Perspektif Islam
Tukar Jantina dari Perspektif Islam
 
Transgender, hukumnya dalam Islam
Transgender, hukumnya dalam IslamTransgender, hukumnya dalam Islam
Transgender, hukumnya dalam Islam
 
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan IslamTransgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
 
L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)
 
Transgender manusia keragaman-dan-kesetaraannya-_
Transgender manusia keragaman-dan-kesetaraannya-_Transgender manusia keragaman-dan-kesetaraannya-_
Transgender manusia keragaman-dan-kesetaraannya-_
 
PDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan Organ
PDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan OrganPDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan Organ
PDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan Organ
 
Literator December 2010
Literator December 2010Literator December 2010
Literator December 2010
 
Ats casa espana mohali
Ats casa espana mohaliAts casa espana mohali
Ats casa espana mohali
 
Emancipate Yourself from Mental Slavery
Emancipate Yourself from Mental SlaveryEmancipate Yourself from Mental Slavery
Emancipate Yourself from Mental Slavery
 
$500 Nordstrom gift card
$500 Nordstrom gift card$500 Nordstrom gift card
$500 Nordstrom gift card
 
Presentazione inoffice
Presentazione inofficePresentazione inoffice
Presentazione inoffice
 
My family game
My family game  My family game
My family game
 
SOCIAL CRM - How to stop playing and link Social Media to ROI
SOCIAL CRM - How to stop playing and link Social Media to ROISOCIAL CRM - How to stop playing and link Social Media to ROI
SOCIAL CRM - How to stop playing and link Social Media to ROI
 

Similar a Transgender menurut pandangan hukum islam

Presentasi 10 - Hukum musik & lagu.ppt
Presentasi 10 - Hukum musik & lagu.pptPresentasi 10 - Hukum musik & lagu.ppt
Presentasi 10 - Hukum musik & lagu.ppt
LukmanulHakim932851
 
Hukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelaminHukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelamin
Marhamah Saleh
 
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptxAborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
salmairmasuryani1203
 
Hukum pergaulan pria dan wanita bab 6 buku mentoring islam saja
Hukum pergaulan pria dan wanita   bab 6 buku mentoring islam sajaHukum pergaulan pria dan wanita   bab 6 buku mentoring islam saja
Hukum pergaulan pria dan wanita bab 6 buku mentoring islam saja
FlamencoRizky
 
Sistem pergaulan-dalam-islam-51-118
Sistem pergaulan-dalam-islam-51-118Sistem pergaulan-dalam-islam-51-118
Sistem pergaulan-dalam-islam-51-118
Puspita Ningtiyas
 

Similar a Transgender menurut pandangan hukum islam (20)

Presentasi 10 - Hukum musik & lagu.ppt
Presentasi 10 - Hukum musik & lagu.pptPresentasi 10 - Hukum musik & lagu.ppt
Presentasi 10 - Hukum musik & lagu.ppt
 
Hukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelaminHukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelamin
 
MAKALAH MASAILUL FIQH.docx
MAKALAH MASAILUL FIQH.docxMAKALAH MASAILUL FIQH.docx
MAKALAH MASAILUL FIQH.docx
 
KECELARUAN JANTINA.pdf
KECELARUAN JANTINA.pdfKECELARUAN JANTINA.pdf
KECELARUAN JANTINA.pdf
 
Transgender menurut islam
Transgender menurut islamTransgender menurut islam
Transgender menurut islam
 
Pedoman Krr Islam
Pedoman Krr IslamPedoman Krr Islam
Pedoman Krr Islam
 
Islam dan lgbt
Islam dan lgbtIslam dan lgbt
Islam dan lgbt
 
HUKUM PERUBAHAN KELAMIN.pptx
HUKUM PERUBAHAN KELAMIN.pptxHUKUM PERUBAHAN KELAMIN.pptx
HUKUM PERUBAHAN KELAMIN.pptx
 
RESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docxRESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docx
 
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptxAborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxKEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
 
Masail Fiqhiyyah - Operasi Plastik dan Ganti Kelamin (Oleh: Maulana)
Masail Fiqhiyyah - Operasi Plastik dan Ganti Kelamin (Oleh: Maulana)Masail Fiqhiyyah - Operasi Plastik dan Ganti Kelamin (Oleh: Maulana)
Masail Fiqhiyyah - Operasi Plastik dan Ganti Kelamin (Oleh: Maulana)
 
11. Pergaulan Pria & Wanita dlm Islam.pptx
11. Pergaulan Pria & Wanita dlm Islam.pptx11. Pergaulan Pria & Wanita dlm Islam.pptx
11. Pergaulan Pria & Wanita dlm Islam.pptx
 
Makalah realisasi islam dalam kehidupan pergaulan remaja
Makalah realisasi islam dalam kehidupan  pergaulan remajaMakalah realisasi islam dalam kehidupan  pergaulan remaja
Makalah realisasi islam dalam kehidupan pergaulan remaja
 
Hukum pergaulan pria dan wanita bab 6 buku mentoring islam saja
Hukum pergaulan pria dan wanita   bab 6 buku mentoring islam sajaHukum pergaulan pria dan wanita   bab 6 buku mentoring islam saja
Hukum pergaulan pria dan wanita bab 6 buku mentoring islam saja
 
Sex Edukasi dr.Edi.ppt
Sex Edukasi dr.Edi.pptSex Edukasi dr.Edi.ppt
Sex Edukasi dr.Edi.ppt
 
Isu-isu Etika Dalam Pengurusan Islam
Isu-isu Etika Dalam Pengurusan IslamIsu-isu Etika Dalam Pengurusan Islam
Isu-isu Etika Dalam Pengurusan Islam
 
Perkahwinan islam
Perkahwinan islamPerkahwinan islam
Perkahwinan islam
 
Sistem pergaulan-dalam-islam-51-118
Sistem pergaulan-dalam-islam-51-118Sistem pergaulan-dalam-islam-51-118
Sistem pergaulan-dalam-islam-51-118
 
Ta'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam IslamTa'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam Islam
 

Más de Rizki Gumilar

Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
Rizki Gumilar
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Rizki Gumilar
 
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanSejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Rizki Gumilar
 
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum KetenagakerjaanLingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Rizki Gumilar
 
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhanIstilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
Rizki Gumilar
 
Hukum Perburuhan “hubungan kerja dan hubungan industrial”
Hukum Perburuhan “hubungan kerjadan hubungan industrial”Hukum Perburuhan “hubungan kerjadan hubungan industrial”
Hukum Perburuhan “hubungan kerja dan hubungan industrial”
Rizki Gumilar
 
Slide Ruang terbuka hijau kab. Garut
Slide Ruang terbuka hijau kab. GarutSlide Ruang terbuka hijau kab. Garut
Slide Ruang terbuka hijau kab. Garut
Rizki Gumilar
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah
Rizki Gumilar
 
Cultural universal pada masyarakat yogyakarta
Cultural universal pada masyarakat yogyakartaCultural universal pada masyarakat yogyakarta
Cultural universal pada masyarakat yogyakarta
Rizki Gumilar
 
Pengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasionalPengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasional
Rizki Gumilar
 
Ham kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanHam kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuan
Rizki Gumilar
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Rizki Gumilar
 

Más de Rizki Gumilar (18)

Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
 
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanSejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
 
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum KetenagakerjaanLingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
 
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhanIstilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
 
Hukum Perburuhan “hubungan kerja dan hubungan industrial”
Hukum Perburuhan “hubungan kerjadan hubungan industrial”Hukum Perburuhan “hubungan kerjadan hubungan industrial”
Hukum Perburuhan “hubungan kerja dan hubungan industrial”
 
Slide Ruang terbuka hijau kab. Garut
Slide Ruang terbuka hijau kab. GarutSlide Ruang terbuka hijau kab. Garut
Slide Ruang terbuka hijau kab. Garut
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah
 
Presentation kps
Presentation kpsPresentation kps
Presentation kps
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
 
Cultural universal pada masyarakat yogyakarta
Cultural universal pada masyarakat yogyakartaCultural universal pada masyarakat yogyakarta
Cultural universal pada masyarakat yogyakarta
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
 
Pengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasionalPengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasional
 
Hukum humaniter
Hukum humaniterHukum humaniter
Hukum humaniter
 
Ham kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanHam kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuan
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
 
Hk.pidana
Hk.pidanaHk.pidana
Hk.pidana
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 

Transgender menurut pandangan hukum islam

  • 1. Transgender Menurut Pandangan Hukum Islam Disusun: Hafid Amarullah : Riky Juliar Subagja :
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan dewasa ini banyak masalahmasalah islam kontemporer yang disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah faktor sosial yang mana faktor ini biasanya diperbincangkan dan menjadi berita terhangat dalam kehidupan bermasyarakat. Ada sebagain individu yang merasakan adanya ketidaksamaan dalam pemberian sikap masyarakat terhadap dirinya sendiri. Inilah yang terjadi pada transgender dan operasi kelamin. Mereka yang memiliki dan melakukan hal itu merasa tersudutkan karena masyarakat menganggap tindakan-tindakan yang
  • 3. BAB I PENDAHULUAN Transgender adalah orang yang cara berperilaku atau penampilannya tidak sesuai dengan peran gender pada umumnya. Transgender adalah orang yang dalam berbagai level “melanggar” norma kultural mengenai bagaimana seharusnya pria dan wanita itu. Seorang wanita, misalnya, secara kultural dituntut untuk lemah lembut. Kalau pria yang berkarakter demikian, itu namanya transgender. Transgender ada pula yang mengenakan pakaian lawan jenisnya, baik sesekali maupun rutin. Perilaku transgenderlah, yang mungkin membuat beberapa orang mengganti jenis kelaminnya, seperti pria berganti jenis kelamin
  • 4. BAB I PENDAHULUAN Banyak hal-hal tersembunyi dari kedua hal tersebut yang belum dipaparkan secara jelas mengapa dan bagaimana mereka melakukan hal yang melanggar tersebut. Dari sinilah akar permasalahan mulai timbul dan bagaimana solusi yang tepat untuk bisa menjadikan semua kehidupan masyarakat berjalan seperti biasa tanpa adanya diskriminasi kepada mereka.
  • 5. BAB I PENDAHULUAN B. Rumusan Masalah  Bagaimana Islam memandang transgender dan operasi kelamin? C. Tujuan Penulisan  Mengetahui pengertian transgender dan operasi kelamin  Mengetahui hukum-hukum transgender dan operasi kelamin  Mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dalam operasi kelamin
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Transgender dan operasi kelamin Pada hakikatnya, masalah kebingungan jenis kelamin atau yang lazim disebut juga sebagai gejala transseksualisme ataupun transgender merupakan suatu gejala ketidakpuasan seseorang karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan ataupun adanya ketidakpuasan dengan alat kelamin yang dimilikinya. Ekspresinya bisa dalam bentuk dandanan, make up, gaya dan tingkah laku, bahkan sampai kepada operasi penggantian kelamin (Sex Reassignment Surgery). Dalam DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder) – III, penyimpangan ini disebut sebagai juga gender dysporia syndrome. Penyimpangan ini terbagi lagi menjadi beberapa subtipe meliputi transseksual, aseksual, homoseksual, dan heteroseksual.
  • 7. BAB II PEMBAHASAN Tanda-tanda transseksual yang bisa dilacak melalui DSM, antara lain: perasaan tidak nyaman dan tidak puas dengan salah satu anatomi seksnya; berharap dapat berganti kelamin dan hidup dengan jenis kelamin lain; mengalami guncangan yang terus menerus untuk sekurangnya selama dua tahun dan bukan hanya ketika dating stress; adanya penampilan fisik interseks atau genetik yang tidak normal; dan dapat ditemukannya kelainan mental semisal schizophrenia yaitu menurut J.P. Chaplin dalam Dictionary of Psychology (1981) semacam reaksi psikotis dicirikan di antaranya dengan gejala pengurungan diri, gangguan pada kehidupan emosional dan afektif serta tingkah laku negativisme.
  • 8. BAB II PEMBAHASAN Transeksual dapat diakibatkan faktor bawaan (hormon dan gen) dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan di antaranya pendidikan yang salah pada masa kecil dengan membiarkan anak laki-laki berkembang dalam tingkah laku perempuan, pada masa pubertas dengan homoseksual yang kecewa dan trauma, trauma pergaulan seks dengan pacar, suami atau istri. Perlu dibedakan penyebab transseksual kejiwaan dan bawaan. Pada kasus transseksual karena keseimbangan hormon yang menyimpang (bawaan), menyeimbangkan kondisi hormonal guna mendekatkan kecenderungan biologis jenis kelamin bisa dilakukan. Mereka yang sebenarnya normal karena tidak memiliki kelainan genetikal maupun hormonal dan memiliki kecenderungan berpenampilan lawan jenis hanya untuk memperturutkan dorongan kejiwaan dan nafsu adalah sesuatu yang menyimpang dan tidak dibenarkan menurut syariat Islam
  • 9. BAB II PEMBAHASAN Sedangkan operasi kelamin adalah pergantian jenis kelamin, bias berupa perbaikan atau penyempurnaan kelamin terhadap orang yang cacat kelami, pembuangan salah satu kelamin (kelamin ganda) atau operasi pergantian jenis kelamin yang dilakukan terhadap orang yang memiliki kelamin normal.
  • 10. BAB II PEMBAHASAN B. Pendapat-pendapat yang mengharamkan operasi pergantian kelamin Melakukan operasi pergantian kelamin yang dilakukan oleh orang yang normal dan sempurna organ kelaminnya yaitu penis (dzakar) bagi laki-laki dan vagina (farj) bagi perempuan yang dilengkapi dengan rahim dan ovarium tidak dibolehkan dan diharamkan.
  • 11. BAB II PEMBAHASAN Berikut dalil yang mengaharamkan operasi pergantian kelamin Q.S. Al-Hujurat: 13, “Yaa ai-yuhaannaasu innaa khalaqnaakum min dzakarin wa-untsa waja'alnaakum syu'uuban waqabaa-ila lita'aarafuu inna akramakum 'indallahi atqaakum innallaha 'aliimun khabiirun’” yang artinya “hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakn kamu dari seorang pria dan wanita dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal, sesungguhnya oaring yang paling mulia diantara kamu disisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan lagi Maha Mengenal”
  • 12. BAB II PEMBAHASAN Dari ayat diatas mengartikan bahwa manusia itu hadapan Tuhan dan hukum sama kedudukannaya. Dan yang menyebabkan tinggi atau rendah kedudukan manusia itu bukan karena perbedaan jenis kelamin, ras, bahasa, kekayaan, kedudukan, dan sebagainya, melainkan karena ketaqwaannya kepada Allah SWT.
  • 13. BAB II PEMBAHASAN  Q.S. An-Nisa: 119 Walaudhillannahum walaumanniyannahum walaaamurannahum falayubattikunna aatsaana alan'aami walaaamurannahum falayughayyirunna khalqa allaahi waman yattakhidzi alsysyaythaana waliyyan min duuni allaahi faqad khasira khusraanan mubiinaan yang artinya “Dan Saya (setan) benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan anganangan kosong pada mereka (memotong telinga-telinga hewan ternak),lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan saya suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), maka mereka sungguh mengubahnya. Barang siapa ayng menjadikan setan menjadi pelindung selain dari Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata”.
  • 14. BAB II PEMBAHASAN Dari ayat diat as dapat disimpulkan bahwa “mengubah ciptaaan Allah” itu sangat diharamkan, contohnya mengebiri manusia, homoseksual, lesbian, menyambung rambut dengan sopak, pangur, membuat tato, mencukur bulu muka (alis) dan takhannuts artinya prira berpakaian dan beritngkah laku seperti wanita atau sebaliknya (menurut Kitab tafsir Al-Thabari, Al-Shawi dan AlKhazin)
  • 15. BAB II PEMBAHASAN Hadist Nabi riwayat Bukhari dan enam ahli hadis lainya dari Ibnu Mas’ud. yang artinya: Allah mengutuk para wanita tukang tato, yang meminta ditato, yang menghilangkan bulu muka, yang meminta dihilangkan bulu mukanya, dan para wanta yang memotong (pengur) giginya, yang semua itu dilakukan untuk kecantikan dengan mengubah ciptaan Allah
  • 16. BAB II PEMBAHASAN Makna dari hadis itu bahwa seorang pria atau wanita yang normal jenis kelaminnya dilarang oleh Islam mengubah jenis kelaminnya, karena mengubah ciptaan Allah tanpa alasan yang hak yang dibenarkan oleh Islam. Demikian pula dengan pria atau wanita yang lahir normal jenis kelaminnya, tetapi karena pengaruh lingkungan menjadikan lahiriyah “banci” berpakaian dan bertingkah laku berlawanan dengan jenis kelamin yang sebenarnya, maka tetap saja diharamkan oleh agama mengubah jenis kelaminnya, sebab pada hakikatnya jenis atau organ kelaminnya normal, tetapi psikisnya tidak normal, karena itu, upaya kesehatan mentalnya ditempuh melalui pendekatan keagamaan dan kejiwaan (religious and psychology therapy)
  • 17. BAB II PEMBAHASAN Menurut MUI dalam musyawarah Nasional II tahun 1980 memutuskan fatwa mengharamkan operasi perubahan atau penyempurnaan kelamin. Menurut fatwa MUI ini sekalipun diubah jenis kelaminnya hukumnya sama dengan jenis kelamin sebelumnya
  • 18. BAB II PEMBAHASAN Para ulama Fiqh juga mendasarkan ketetapan hukum tersebut pada dalil Q.S. Al-Hujurat 13 yang menurut tafsir Ath-Thabari mengajarkan prinsip equality (keadilan) bagi segenap manusia dihadapan Allah dan hukum yang masing-masing telah ditentukan jenis kelamin dan ketentuan Allah tidak boleh diubah dan harus dijalani sesuai kodratnya. Yang kedua juga sama QS. An-Nisa’ 119 yang berisi tidak boleh mengubah ciptaan Allah yang sudah ditetapkan, yang ke-3 hadis Nabi yang berisi pengutukan kepada para tukang tato, yang mnta ditato yang mencukur alis, memotong giginya dengan tujuan mempercantik diri dengan mengubah ciptaan Allah, yang keempat hadist Nabi (HR Ahmad) menyatakan Allah mengutuk laki-laki yang
  • 19. BAB II PEMBAHASAN Operasi yang boleh dilakukan atau hukum melakukan operasi kelamin tergantung kepada keadaan kelamin luar dan dalam: 1. Apabila seseorang punya organ kelamin dua atau ganda: penis dan vagina, maka untuk memperjelas identitas kelaminnya, ia boleh melakukan operasi mematikan salah satu organ kelaminnya dan menghidupkan organ kelamin yang lain yang sesuai dengan organ kelamin bagian dalam.  Contohnya: seseorang mempunyai dua kelamin penis dan vagina, dan disamping itu ia juga mempunyai rahim dan ovarium yang merupakan ciri khas dan utama jenis kelamin wanita, maka ia boleh dan disarankan untuk mengangkat penisnya demi mempertegas identitas jenis kelamin wanitanya, dan ia tidak boleh mematikan vaginanya dan membiarkan penisnya karena berlawanan dengan organ bagian dalam kelaminnya yakni rahim
  • 20. BAB II PEMBAHASAN Apabila seseorang punya organ kelamin satu yang kurang sempurna bentuknya, misalnya ia memiliki vagina yang tidak berlubang dan ia mempunyai rahim dan ovarium, maka ia boleh bahkan dianjurkan oleh agama untuk operasi memberi lubangpada vaginanya, begitu juga sebaliknya
  • 21. BAB II PEMBAHASAN Operasi kelamin yang bersifat tashih dan takmil (perbaikan atau penyempurnaan) dan bukan pergantian jenis kelamin, menurut para ulamadibolehkan menuurut syariat. Bahkan dianjurkan sehingga menjadi kelamin yang normal karena kelainan yang seperti ini merupakan suatu penyakit yang harus diobati. Para ulama seperti Hasanain Muhammad Makhluf (tokoh ulama Mesir) dalam bukunya Shafwatul Bayan (1987:131) memberiakn argumentasi bahwa seseorang yang lahir dengan alat kelamin tidak normal menyebabkan kelamin psikis dan social, sehingga dapat tersisih dan mengasingkan diri dari kehidupan masyarakat normal serta kadang mencari jalanya sendiri, seperti menjadi waria, melacurkan diri,
  • 22. BAB II PEMBAHASAN Padahal semua itu dikutuk oleh Islam berdasarkan hadis Nabi SAW yang diriwayatkan Al-Bukhari “Allah dan Rasulnya mengutuk kaum homoseksualisme”, maka untuk menghindarinya, operasi atau penyempurnaan kelamin boleh dilakukan berdasarkan prinsip “Mushalih Mursalah” karena kaidah Fiqih menyatakan “bahaya harus dihilangkan” yang dianjurkan syariat Islam. Hal ini sejalan dengan hadis Nabi SAW. “bertobatlah wahai hamba-hamba Allah! Karena sesungguhnya Allah tidak mengadakan penyakit kecuali mengadakan pula obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu penyakit ketuaan” (H.R. Ahmad)
  • 23. BAB III PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan ini adalah: Pergantian atau operasi pergantian yang dilakukan terhadap orang yang normal organ kelaminnya maka hukumnya adalah HARAM atau sangat tidak dibolehkan oleh syariat Islam, karena mengubah ciptaan Allah tanpa alasan yang hak. Karena telah dijelaskan didalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13, An-Nisa ayat 119, dan juga hadits-hadits Nabi Muhammad SAW
  • 24. BAB III PENUTUP Dan yang diperbolehkan dalam syariat Islam adalah operasi perbaikan atau penyempurnaan organ kelamin terhadap orang yang cacat kelamin demi terciptanya kemaslahatan, dan juga untuk menghilangkan bahaya yang ditimbulkan. Serta perbaikan atau penyempurnaan terhadap orang memiliki organ kelamin ganda, maka diwajibkan untuk mematikan salah satu organ kelamin sesuai organ kelamin didalamnya, karena bermanfaat untuk memperjelas status dan menghilangkan kelainan psikis dan social agar tidak terjerumus kedalam hal yang menyesatkan dan dosa