SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
DUKUNGAN TERHADAP
 CALON INDEPENDEN
  Temuan Survei Nasional

           Juli 2007

  LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI)




           www.lsi.or.id
Tujuan Survei
•   Mendekatkan desain institusional, UU dan UUD, dengan aspirasi publik
    agar institusi politik kita punya basis yang kuat di tingkat warga. Ini akan
    membuat demokrasi semakin kokoh.
•   Satu unsur sangat pokok dari demokrasi berkaitan dengan pengakuan
    atas hak-hak warga untuk ikut bersaing memperebutkan pososi-posisi di
    pemerintahan melalui pemilihan umum demokratis dalam rangka
    memajukan kehidupan warga. Seberapa kuat komitmen warga terhadap
    pandangan ini?
•   Partisipasi warga untuk menjadi peserta pemilihan umum tersebut bisa
    dilakukan lewat partai, organisasi non-partai, maupun perorangan.
    Seberapa kuat dukungan warga atas pandangan ini?
•   Faktor-faktor apa yang terkait dengan dukungan atau penolakan atas
    gagasan calon idependen dalam pemilihan umum atau dalam pemilihan
    kepala daerah (Pilkada)?
•   Temuan dari survei ini diharpakan menjadi masukan bagi semua stake
    holder yang berkepentingan dengan semakin dekatnya keputusan-
    keputusan publik dengan aspirasi warga, dan semakin membuat desain
    demokrasi kita berbasis warga.
                                                                               2
Indikator dan indeks

•   Dukungan terhadap pencalonan presiden secara independen: dukungan
    atas hak warga untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dukungan atas
    pandangan bahwa pencalonan presiden hanya oleh partai menghalangi
    hak-hak warga; dan mendukung gagasan agar presiden bisa dicalonkan
    bukan hanya oleh partai tapi juga oleh perorangan (3 item).
•   Dukungan terhadap pencalonan gubernur secara independen: dukungan
    atas hak warga untuk mencalonkan diri sebagai gubernur, dukungan atas
    pandangan bahwa pencalonan gubernur hanya oleh partai menghalangi
    hak-hak warga; dan mendukung gagasan agar gubernur bisa dicalonkan
    bukan hanya oleh partai tapi juga oleh perorangan (3 item).




                                                                            3
Indikator dan indeks

•   Dukungan terhadap pencalonan bupati/walikota secara independen:
    dukungan atas hak warga untuk mencalonkan diri sebagai
    bupati/walikota; dukungan atas pandangan bahwa pencalonan
    bupati/walikota hanya oleh partai menghalangi hak-hak warga; dan
    mendukung gagasan agar bupati/walikota bisa dicalonkan bukan hanya
    oleh partai tapi juga oleh perorangan (3 item).
•   Indeks calon idependen: total skor dari 9 item membentuk indeks dengan
    skala 1 hingga 4, di mana 1 = sangat menolak, dan 4 sangat mendukung
    calon independen.




                                                                         4
Metodologi

● Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya
  hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17
  tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
● Jumlah sampel sebesar 1.300 responden, dengan toleransi kesalahan
  (margin of error) sebesar +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
  Penarikan sample dilakukan dengan Metode Multistage Random
  Sampling. Sampel akhir yang berhasil diwawancarai sebanyak 1298
  responden.
● Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara
  yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu
  desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden
● Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random
  sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali
  mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak
  ditemukan kesalahan berarti.


                                                                            5
Metodologi Survei

                                               Populasi desa/kelurahan
                                               tingkat Nasional


                                   Prop.       Desa/kelurahan di tingkat
 Prop.
                                     k         Propinsi dipilih secara random dengan
   1                                …
   …                                           jumlah proporsional
                                 Ds 1 … Ds m
Ds 1 … Ds n

         RT1   RT2   RT3    ….    RT5          Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5
                                               RT dengan cara random


                                               Di masing-masing RT/Lingkungan
                          KK1 KK2              dipilih secara random dua KK


                                               Di KK terpilih dipilih secara random
              Laki-laki           Perempuan    Satu orang yang punya hak pilih
                                               laki-laki/perempuan

                                                                                        6
Demografi

            KATEGORI       SAMPEL       BPS           KATEGORI    SAMPEL   BPS
                    JENIS KELAMIN                        KELOMPOK PENDIDIKAN
         LAKI-LAKI           50.1       50.0       <= SD           52.5*   60.0
         PEREMPUAN           49.9       50.0       SLTP             20.3   19.0
                      DESA-KOTA                    SLTA             20.4   18.0
         DESA                60.9       59.0       Universitas       6.8    4.0
         KOTA                39.1       41.0                   AGAMA
                    KELOMPOK USIA                  Islam            89.0   87.0
         <= 19 tahun        3.6*        15.1       Kristen           8.7   10.0
         20 - 29 tahun       20.8       27.1       Hindu             2.2    2.0
         30 - 39 tahun       29.4       22.4       Lainnya           0.2     1
         40 - 49 tahun       22.6       15.8                    ETNIS
         >= 50 tahun         23.5       19.6       Jawa             39.8   41.6
                     PENDAPATAN                    Sunda            14.6   15.4
         < 400 ribu          37.1       42.0       Melayu            7.4    3.4
         400 - 999 ribu      36.3       38.0       Madura            4.0    3.4
         >= 1juta            26.6       20.0       Bugis             1.4    2.5
                                                   Betawi            1.8   2.5
                                                   Minang            3.8   2.7
                                                   Lainnya          27.3   28.5

•Sample LSI adalah penduduk yang sudah memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun keatas,
•Sensus BPS termasuk yang di bawah umur 17 tahun.
                                                                                          7
Demografi

   KATEGORI   SAMPEL   BPS        KATEGORI    SAMPEL   BPS
           PROPINSI                       PROPINSI
NAD              2.3    1.9   BALI              2.3    1.5
SUMUT            4.6    5.3   NTB               2.3    2.0
SUMBAR           3.1    2.1   NTT               2.3    2.0
RIAU             2.3    2.2   KALBAR            2.3    1.9
JAMBI            0.8    1.3   KALTENG           1.5    0.9
SUMSEL           3.1    3.2   KALSEL            2.3    1.5
BENGKULU         0.8    0.8   KALTIM            1.5    1.4
LAMPUNG          3.1    3.4   SULUT             1.5    1.0
BABEL            0.8    0.5   SULTENG           0.8    1.1
KEPRI            0.8   0.6    SULSEL            3.1    3.5
DKI              3.9    3.5   SULTRA            0.8    0.9
JABAR           15.3   17.4   GORONTALO         0.8    0.4
JATENG          13.9   15.2   SULBAR            0.8    0.5
DIY              1.5    1.6   MALUKU            0.8    0.6
JATIM           14.6   16.7   MALUKU UTARA      0.8    0.4
BANTEN           3.9    4.1   PUPUA             0.8    0.9
                              IRJABAR           0.8    0.3




                                                             8
TEMUAN SURVEI
Temuan Survei

Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan bahwa setiap warga
     yang punya hak pilih dalam pemilihan presiden juga punya hak untuk
                 mencalonkan diri sebagai presiden…? (%)




                    67.4




                                    12.4                          12
      7.8
                                                   0.4

  Sangat setuju     Setuju      Tidak setuju   Sangat tidak      TT/TJ
                                                  setuju




                                                                            10
Temuan Survei
  Hak untuk mencalonkan diri presiden sekarang dibatasi oleh ketentuan bahwa orang
   yang ingin mencalonkan diri tersebut harus dicalonkan oleh partai politik. Apakah
Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju bahwa pembatasan ini mengurangi hak-hak warga
             untuk mencalonkan diri menjadi presiden di negeri ini…? (%)




                       54.5




                                       27.1


                                                                      13.8

        3.2                                            1.4

    Sangat setuju     Setuju       Tidak setuju    Sangat tidak      TT/TJ
                                                      setuju


                                                                                11
Temuan Survei
Untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya calon presiden terbaik bagi
 rakyat, ada yang usul agar pencalonan presiden tidak harus hanya oleh partai politik,
   tapi dibolehkan juga oleh individu atau kelompok masyarakat di luar partai politik.
     Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut…? (%)




                         64.3




                                        19.7

                                                                        10.9
         4.5
                                                         0.5

     Sangat setuju      Setuju       Tidak setuju    Sangat tidak      TT/TJ
                                                        setuju



                                                                                   12
Temuan Survei

Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan bahwa setiap warga
     yang punya hak pilih dalam pemilihan gubernur juga punya hak untuk
                  mencalonkan diri sebagai gubernur…? (%)



                     77.1




                                    10
                                                                7.6
        5.1
                                                   0.2

    Sangat setuju    Setuju     Tidak setuju   Sangat tidak    TT/TJ
                                                  setuju




                                                                         13
Temuan Survei
Hak untuk mencalonkan diri sebagai gubernur sekarang dibatasi oleh ketentuan bahwa
orang yang ingin mencalonkan diri tersebut harus dicalonkan oleh partai politik. Apakah
 Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju bahwa pembatasan ini mengurangi hak-hak warga
                untuk mencalonkan diri menjadi calon Gubernur…? (%)




                         55.2




                                          27


                                                                         14.5

         2.4                                             0.9

     Sangat setuju      Setuju       Tidak setuju    Sangat tidak       TT/TJ
                                                        setuju



                                                                                    14
Temuan Survei
Untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya calon gubernur terbaik bagi
   warga provinsi ini, ada yang usul agar pencalonan gubernur tidak harus hanya oleh
partai politik, tapi dibolehkan juga oleh individu atau kelompok masyarakat di luar partai
  politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut…? (%)




                         65.8




                                          17.3
                                                                           11.8
        4.5
                                                           0.5

    Sangat setuju       Setuju        Tidak setuju     Sangat tidak       TT/TJ
                                                          setuju




                                                                                     15
Temuan Survei

Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan bahwa setiap warga
  yang punya hak pilih dalam pemilihan bupati/wali kota juga punya hak untuk
               mencalonkan diri sebagai bupati/walikota…? (%)



                      76.8




                                     10.5                         8.6
        3.6
                                                     0.5

    Sangat setuju    Setuju       Tidak setuju   Sangat tidak    TT/TJ
                                                    setuju



                                                                          16
Temuan Survei
Hak untuk mencalonkan diri sebagai bupati/walikota sekarang dibatasi oleh ketentuan
bahwa orang yang ingin mencalonkan diri tersebut harus dicalonkan oleh partai politik.
Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju bahwa pembatasan ini mengurangi hak-hak
         warga untuk mencalonkan diri menjadi calon bupati/walikota…? (%)




                       53.9




                                        28


                                                                        14.5


        2.4                                             1.2

   Sangat setuju       Setuju       Tidak setuju    Sangat tidak       TT/TJ
                                                       setuju



                                                                                   17
Temuan Survei
   Untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya calon bupati/walikota bagi
warga kabupaten/kota ini, ada yang usul agar pencalonan bupati/walikota tidak harus hanya
oleh partai politik, tapi dibolehkan juga oleh individu atau kelompok masyarakat di luar partai
    politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut…? (%)




                             66.6




                                             16.7
                                                                              12.2

             3.7
                                                              0.8

        Sangat setuju       Setuju        Tidak setuju    Sangat tidak       TT/TJ
                                                             setuju


                                                                                          18
Summary

• Indeks dukungan pada calon independen: 1-4, di mana 1 =
  sangat tidak mendukung, dan 4 = sangat mendukung.
• Tidak mendukung = 1-2.5, mendukung = 2.51-4.
• Mean = 2.82 (Umumnya mendukung)
• Standard deviasi: 0.31




                                                            19
Summary: sikap terhadap calon
independen

  Tidak
mendukung
   20%




                 Mendukung
                    80%




                                20
Temuan
•   Secara umum warga mendukung prinsip bahwa setiap warga punya hak
    untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum Presiden, dalam Pilkada
    gubernur, bupati, maupun walikota.
•   Warga menghendaki agar pencalonan presiden, gubernur, bupati dan wali
    kota tidak hanya boleh oleh partai politik tapi juga boleh oleh kelompok-
    kelompok di luar partai maupun perorangan.
•   Pencalonan hanya oleh partai politik, apakah itu dalam pemilu Presiden
    maupun dalam Pilkada, dipandang publik sebagai pengekangan terhadap
    hak-hak politik warga.
•   Aspirasi warga secara nasional ini merupakan tantangan bagi partai
    politik.
•   Kalau partai memandang bahwa calon independen meruakan sumber bagi
    terciptanya politik yang semakin terfragmentasi, dan sumber bagi
    efektivitas pemerintahan, maka pandangan ini belum cukup tersosialisasi
    di masyarakat sehingga warga pada umumnya memandang positif calon
    independen.
•   Sentimen positif terhadap calon independen tersebut bisa juga muncul
    dari pengalaman bahwa calon-calon yang dimonopoli oleh partai politikpun
    cenderung bekerja kurang efektif juga. Karena itu tidak ada alasan nyata
    bagi warga untuk menyerahkan seleksi kepemimpinan strategis kepada
    partai politik.

                                                                           21
Faktor-Faktor Terkait

• Evaluasi terhadap pelaksanaan demokrasi
• Tingkat kepercayaan pada partai
• Tingkat pendidikan




                                            22
Evaluasi Terhadap Demokrasi
Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen berdasarkan Kepuasan
     terhadap jalannya demokrasi di negara kita sekarang ini… (%)



                                                          69.5

                          61.4




            38.6

                                              30.5




                   Puas                          Tidak puas

       Tidak mendukung Calon Independen   Mendukung Calon Independen




                                                                       23
Kepercayaan Terhadap Parpol
      Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen
berdasarkan Keyakinan bahwa Partai politik sejauh ini telah bekerja
          sebagaimana yang diharapkan rakyat…? (%)



                                                       68.9

                        60.8




         39.2

                                           31.1




                Yakin                         Tidak yakin

    Tidak mendukung Calon Independen   Mendukung Calon Independen



                                                                      24
Kepercayaan Terhadap Parpol

        Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen berdasarkan
Partai yang akan dipilih jika pemilihan umum anggota DPR diadakan hari ini… (%)



                                                                  79.5

                                                        71.4
    65.9                                      65.8
                          63.6
                60.5                                                                  59.2
                                    55.6                                    54.7

                                 44.4                                    45.3
             39.5                                                                  40.8
                       36.4
 34.1                                      34.2
                                                     28.6

                                                               20.5




GOLKAR        PDIP      PKB       PPP        PD       PKS       PAN      Lainnya     TJ/
                                                                                   Rahasia

           Tidak mendukung Calon Independen            Mendukung Calon Independen



                                                                                             25
Tingkat Pendidikan

     Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen
   berdasarkan Pendidikan terakhir yang ditamatkan…? (%)


                                                               80.2
                                            77.4


                          66.1



       52.6
47.4



                   33.9


                                     22.6
                                                        19.8




  <= SD               SLTP             SLTA               Kuliah

  Tidak mendukung Calon Independen      Mendukung Calon Independen



                                                                      26
Temuan

•   Kekecewaan atau rasa tidak puas terhadap pelaksanaan demokrasi sejauh
    ini memperkuat dukungan terhadap gagasan calon independen.
•   Rendahnya kepercayaan publik pada parpol meningkatkan dukungan pada
    gagasan calon independen.
•   Tidak ada perbedaan berarti antara pendukung satu partai dengan
    pendukung partai lainnya dalam mensikapi calon independen ini.
    Umumnya mereka, apapun partai yang cenderung mereka dukung, setuju
    dengan gagasan calon independen. Secara lebih khusus pendukung PAN,
    PKS, dan PD, cenderung lebih banyak yang positif terhadap gagasan calon
    independen. Ini bukan karena partai-partai itu sendiri tapi lebih karena
    latar belakang pendidikan dari pendukung partai-partai tersebut yang
    relatif lebih tinggi dibanding pendukung partai-partai lain.
•   Warga yang lebih berpendidikan cenderung lebih kuat dalam mendukung
    gagasan calon independen.




                                                                          27
KESIMPULAN
•   Setiap desain institusi politik demokratis harus diupayakan sedemikian
    agar dekat dengan aspirasi publik sehingga punya basis dukungan dan
    legitimasi massa yang kuat. Bila desain institusional punya basis
    dukungan massa yang kuat maka desain institusi tersebut akan semakin
    kokoh, dan demokrasi kita akan semakin kuat.
•   Aspirasi publik nasional sejalan dengan keputusan yang dibuat Mahkamah
    Konstitusi barusan yang membatalkan pasal-pasal yang berkaitan dengan
    pencalonan kepala daerah hanya oleh partai politik. Keputusan itu dengan
    demikian punya basis legitimasi populer yang kuat.
•   Warga pada umumnya mendukung gagasan calon idependen, bahkan
    bukan hanya untuk posisi gubernur, bupati, dan walikota, tapi juga
    presiden.
•   Tapi pemenuhan aspirasi publik agar calon independen untuk pemilu
    presiden tidak bisa banyak berharap pada MK karena konstitusi kita
    menyatakan bahwa Presiden dicalonkan oleh partai politik. Apa yang
    dapat dilakukan adalah mengkaji lebih lanjut filosofi konstitusi kita, sejauh
    mana ketentuan pencalonan presiden yang hanya boleh oleh partai politik
    tersebut mencerminkan prinsip-prinsip dasar demokrasi, yakni hak untuk
    ikut serta dalam kontestasi politik, tanpa harus dibatasi oleh partai politik.
                                                                                28
KESIMPULAN -- lanjutan

•   Isu calon independen untuk presiden ini menuntut amandemen UUD kita
    untuk kesekian kalinya agar UUD tersebut semakin mendekati prinsip-
    prinsip demokrasi.
•   Munculnya dukungan yang luas dari publik atas calon independen tumbuh
    dari rendahnya kepercayaan publik pada partai politik, sementara partai
    adalah lembaga yang memonopoli kontestasi politik di tingkat daerah
    maupun nasional.
•   Dukungan yang luas terhadap calon independen ini tidak akan muncul bila
    partai politik selama ini dirasakan cukup mampu memperjuangkan
    kepentingan konstituen mereka. Karena itu, dukungan terhadap calon
    independen ini merupakan tantangan bagi partai agar semakin dekat
    dengan aspirasi publik.
•   Dengan sekarang dibatalkannya UU Pilkada yang membatasi pencalonan
    kepala daerah hanya oleh partai diharapkan akan menjadi pendorong bagi
    semakin kerasnya partai dalam melayani kepentingan pendukung mereka,
    dan semakin kuatnya demokrasi kita ke depan.


                                                                          29

Más contenido relacionado

Similar a Dukungan terhadap calon independen

Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2
joaquimrohi
 
Kampanye dan jokowi revised
Kampanye dan jokowi   revisedKampanye dan jokowi   revised
Kampanye dan jokowi revised
joaquimrohi
 
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
joaquimrohi
 
Instrat pilpres jabar_2
Instrat pilpres jabar_2Instrat pilpres jabar_2
Instrat pilpres jabar_2
Jalu Priambodo
 

Similar a Dukungan terhadap calon independen (20)

Rasionalitas pemilih
Rasionalitas pemilihRasionalitas pemilih
Rasionalitas pemilih
 
Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2
 
Kampanye dan jokowi revised
Kampanye dan jokowi   revisedKampanye dan jokowi   revised
Kampanye dan jokowi revised
 
Tantangan Calon Presiden Populer
Tantangan Calon Presiden PopulerTantangan Calon Presiden Populer
Tantangan Calon Presiden Populer
 
Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)
Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)
Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)
 
Rilis Kebangkitan PKI
Rilis Kebangkitan PKIRilis Kebangkitan PKI
Rilis Kebangkitan PKI
 
Peluang Calon-Calon Gubernur Dalam Pilkada Provinsi DKI Jakarta
Peluang Calon-Calon Gubernur Dalam Pilkada Provinsi DKI JakartaPeluang Calon-Calon Gubernur Dalam Pilkada Provinsi DKI Jakarta
Peluang Calon-Calon Gubernur Dalam Pilkada Provinsi DKI Jakarta
 
Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...
Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...
Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...
 
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
Indikator rilis efek jokowi vs efek kampanye 4 april 2014
 
Instrat pilpres jabar_2
Instrat pilpres jabar_2Instrat pilpres jabar_2
Instrat pilpres jabar_2
 
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdfFinal Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
 
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdfFinal Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
 
Rilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post electionRilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post election
 
RILIS-03-04-22_Survei-Nasional_2022_3_APRIL_2022.pdf
RILIS-03-04-22_Survei-Nasional_2022_3_APRIL_2022.pdfRILIS-03-04-22_Survei-Nasional_2022_3_APRIL_2022.pdf
RILIS-03-04-22_Survei-Nasional_2022_3_APRIL_2022.pdf
 
Final update bahan rilis ruu pks
Final update bahan rilis ruu pksFinal update bahan rilis ruu pks
Final update bahan rilis ruu pks
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
 
Survei SMRC: Keyakinan Publik Atas Pemerintahan Jokowi, Tinggi
Survei SMRC: Keyakinan Publik Atas Pemerintahan Jokowi, TinggiSurvei SMRC: Keyakinan Publik Atas Pemerintahan Jokowi, Tinggi
Survei SMRC: Keyakinan Publik Atas Pemerintahan Jokowi, Tinggi
 
RILIS-INDIKATOR-18-AGUSTUS-2023_.pdf
RILIS-INDIKATOR-18-AGUSTUS-2023_.pdfRILIS-INDIKATOR-18-AGUSTUS-2023_.pdf
RILIS-INDIKATOR-18-AGUSTUS-2023_.pdf
 
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
 
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
 

Más de jangkrix

Mencari pemimpin alternatif
Mencari pemimpin alternatifMencari pemimpin alternatif
Mencari pemimpin alternatif
jangkrix
 
ifls2-Hh97b1
ifls2-Hh97b1ifls2-Hh97b1
ifls2-Hh97b1
jangkrix
 
ifls2-Hh97bus
ifls2-Hh97busifls2-Hh97bus
ifls2-Hh97bus
jangkrix
 
ifls2-Hh97bk
ifls2-Hh97bkifls2-Hh97bk
ifls2-Hh97bk
jangkrix
 
ifls2-Hh97bek
ifls2-Hh97bekifls2-Hh97bek
ifls2-Hh97bek
jangkrix
 
ifls2-Hh97b4
ifls2-Hh97b4ifls2-Hh97b4
ifls2-Hh97b4
jangkrix
 
ifls2-Hh97b3p
ifls2-Hh97b3pifls2-Hh97b3p
ifls2-Hh97b3p
jangkrix
 
ifls2-Hh97b3a
ifls2-Hh97b3aifls2-Hh97b3a
ifls2-Hh97b3a
jangkrix
 
ifls2-Hh97cov
ifls2-Hh97covifls2-Hh97cov
ifls2-Hh97cov
jangkrix
 

Más de jangkrix (20)

Libreoffice mailmerge
Libreoffice mailmergeLibreoffice mailmerge
Libreoffice mailmerge
 
Master file desa 2011
Master file desa 2011Master file desa 2011
Master file desa 2011
 
Master File Desa Indonesia 2010
Master File Desa Indonesia 2010Master File Desa Indonesia 2010
Master File Desa Indonesia 2010
 
Loc2007
Loc2007Loc2007
Loc2007
 
Mencari pemimpin alternatif
Mencari pemimpin alternatifMencari pemimpin alternatif
Mencari pemimpin alternatif
 
ifls2-Hh97b1
ifls2-Hh97b1ifls2-Hh97b1
ifls2-Hh97b1
 
ifls2-Hh97b5
ifls2-Hh97b5ifls2-Hh97b5
ifls2-Hh97b5
 
ifls2-Volume3
ifls2-Volume3ifls2-Volume3
ifls2-Volume3
 
ifls2-Hh97bus
ifls2-Hh97busifls2-Hh97bus
ifls2-Hh97bus
 
ifls2-Hh97bk
ifls2-Hh97bkifls2-Hh97bk
ifls2-Hh97bk
 
ifls2-Hh97bek
ifls2-Hh97bekifls2-Hh97bek
ifls2-Hh97bek
 
ifls2-Hh97b4
ifls2-Hh97b4ifls2-Hh97b4
ifls2-Hh97b4
 
ifls2-Hh97b3p
ifls2-Hh97b3pifls2-Hh97b3p
ifls2-Hh97b3p
 
ifls2-Hh97b3b
ifls2-Hh97b3bifls2-Hh97b3b
ifls2-Hh97b3b
 
ifls2-Hh97b3a
ifls2-Hh97b3aifls2-Hh97b3a
ifls2-Hh97b3a
 
ifls2-Hh97cov
ifls2-Hh97covifls2-Hh97cov
ifls2-Hh97cov
 
ifls2-Hh97b2
ifls2-Hh97b2ifls2-Hh97b2
ifls2-Hh97b2
 
Ifls2 users guide
Ifls2 users guideIfls2 users guide
Ifls2 users guide
 
ifls2-Volume7
ifls2-Volume7ifls2-Volume7
ifls2-Volume7
 
ifls2-Volume2
ifls2-Volume2ifls2-Volume2
ifls2-Volume2
 

Dukungan terhadap calon independen

  • 1. DUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN Temuan Survei Nasional Juli 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id
  • 2. Tujuan Survei • Mendekatkan desain institusional, UU dan UUD, dengan aspirasi publik agar institusi politik kita punya basis yang kuat di tingkat warga. Ini akan membuat demokrasi semakin kokoh. • Satu unsur sangat pokok dari demokrasi berkaitan dengan pengakuan atas hak-hak warga untuk ikut bersaing memperebutkan pososi-posisi di pemerintahan melalui pemilihan umum demokratis dalam rangka memajukan kehidupan warga. Seberapa kuat komitmen warga terhadap pandangan ini? • Partisipasi warga untuk menjadi peserta pemilihan umum tersebut bisa dilakukan lewat partai, organisasi non-partai, maupun perorangan. Seberapa kuat dukungan warga atas pandangan ini? • Faktor-faktor apa yang terkait dengan dukungan atau penolakan atas gagasan calon idependen dalam pemilihan umum atau dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada)? • Temuan dari survei ini diharpakan menjadi masukan bagi semua stake holder yang berkepentingan dengan semakin dekatnya keputusan- keputusan publik dengan aspirasi warga, dan semakin membuat desain demokrasi kita berbasis warga. 2
  • 3. Indikator dan indeks • Dukungan terhadap pencalonan presiden secara independen: dukungan atas hak warga untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dukungan atas pandangan bahwa pencalonan presiden hanya oleh partai menghalangi hak-hak warga; dan mendukung gagasan agar presiden bisa dicalonkan bukan hanya oleh partai tapi juga oleh perorangan (3 item). • Dukungan terhadap pencalonan gubernur secara independen: dukungan atas hak warga untuk mencalonkan diri sebagai gubernur, dukungan atas pandangan bahwa pencalonan gubernur hanya oleh partai menghalangi hak-hak warga; dan mendukung gagasan agar gubernur bisa dicalonkan bukan hanya oleh partai tapi juga oleh perorangan (3 item). 3
  • 4. Indikator dan indeks • Dukungan terhadap pencalonan bupati/walikota secara independen: dukungan atas hak warga untuk mencalonkan diri sebagai bupati/walikota; dukungan atas pandangan bahwa pencalonan bupati/walikota hanya oleh partai menghalangi hak-hak warga; dan mendukung gagasan agar bupati/walikota bisa dicalonkan bukan hanya oleh partai tapi juga oleh perorangan (3 item). • Indeks calon idependen: total skor dari 9 item membentuk indeks dengan skala 1 hingga 4, di mana 1 = sangat menolak, dan 4 sangat mendukung calon independen. 4
  • 5. Metodologi ● Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. ● Jumlah sampel sebesar 1.300 responden, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sample dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling. Sampel akhir yang berhasil diwawancarai sebanyak 1298 responden. ● Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden ● Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. 5
  • 6. Metodologi Survei Populasi desa/kelurahan tingkat Nasional Prop. Desa/kelurahan di tingkat Prop. k Propinsi dipilih secara random dengan 1 … … jumlah proporsional Ds 1 … Ds m Ds 1 … Ds n RT1 RT2 RT3 …. RT5 Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random Di masing-masing RT/Lingkungan KK1 KK2 dipilih secara random dua KK Di KK terpilih dipilih secara random Laki-laki Perempuan Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan 6
  • 7. Demografi KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS JENIS KELAMIN KELOMPOK PENDIDIKAN LAKI-LAKI 50.1 50.0 <= SD 52.5* 60.0 PEREMPUAN 49.9 50.0 SLTP 20.3 19.0 DESA-KOTA SLTA 20.4 18.0 DESA 60.9 59.0 Universitas 6.8 4.0 KOTA 39.1 41.0 AGAMA KELOMPOK USIA Islam 89.0 87.0 <= 19 tahun 3.6* 15.1 Kristen 8.7 10.0 20 - 29 tahun 20.8 27.1 Hindu 2.2 2.0 30 - 39 tahun 29.4 22.4 Lainnya 0.2 1 40 - 49 tahun 22.6 15.8 ETNIS >= 50 tahun 23.5 19.6 Jawa 39.8 41.6 PENDAPATAN Sunda 14.6 15.4 < 400 ribu 37.1 42.0 Melayu 7.4 3.4 400 - 999 ribu 36.3 38.0 Madura 4.0 3.4 >= 1juta 26.6 20.0 Bugis 1.4 2.5 Betawi 1.8 2.5 Minang 3.8 2.7 Lainnya 27.3 28.5 •Sample LSI adalah penduduk yang sudah memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun keatas, •Sensus BPS termasuk yang di bawah umur 17 tahun. 7
  • 8. Demografi KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS PROPINSI PROPINSI NAD 2.3 1.9 BALI 2.3 1.5 SUMUT 4.6 5.3 NTB 2.3 2.0 SUMBAR 3.1 2.1 NTT 2.3 2.0 RIAU 2.3 2.2 KALBAR 2.3 1.9 JAMBI 0.8 1.3 KALTENG 1.5 0.9 SUMSEL 3.1 3.2 KALSEL 2.3 1.5 BENGKULU 0.8 0.8 KALTIM 1.5 1.4 LAMPUNG 3.1 3.4 SULUT 1.5 1.0 BABEL 0.8 0.5 SULTENG 0.8 1.1 KEPRI 0.8 0.6 SULSEL 3.1 3.5 DKI 3.9 3.5 SULTRA 0.8 0.9 JABAR 15.3 17.4 GORONTALO 0.8 0.4 JATENG 13.9 15.2 SULBAR 0.8 0.5 DIY 1.5 1.6 MALUKU 0.8 0.6 JATIM 14.6 16.7 MALUKU UTARA 0.8 0.4 BANTEN 3.9 4.1 PUPUA 0.8 0.9 IRJABAR 0.8 0.3 8
  • 10. Temuan Survei Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan bahwa setiap warga yang punya hak pilih dalam pemilihan presiden juga punya hak untuk mencalonkan diri sebagai presiden…? (%) 67.4 12.4 12 7.8 0.4 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ setuju 10
  • 11. Temuan Survei Hak untuk mencalonkan diri presiden sekarang dibatasi oleh ketentuan bahwa orang yang ingin mencalonkan diri tersebut harus dicalonkan oleh partai politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju bahwa pembatasan ini mengurangi hak-hak warga untuk mencalonkan diri menjadi presiden di negeri ini…? (%) 54.5 27.1 13.8 3.2 1.4 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ setuju 11
  • 12. Temuan Survei Untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya calon presiden terbaik bagi rakyat, ada yang usul agar pencalonan presiden tidak harus hanya oleh partai politik, tapi dibolehkan juga oleh individu atau kelompok masyarakat di luar partai politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut…? (%) 64.3 19.7 10.9 4.5 0.5 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ setuju 12
  • 13. Temuan Survei Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan bahwa setiap warga yang punya hak pilih dalam pemilihan gubernur juga punya hak untuk mencalonkan diri sebagai gubernur…? (%) 77.1 10 7.6 5.1 0.2 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ setuju 13
  • 14. Temuan Survei Hak untuk mencalonkan diri sebagai gubernur sekarang dibatasi oleh ketentuan bahwa orang yang ingin mencalonkan diri tersebut harus dicalonkan oleh partai politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju bahwa pembatasan ini mengurangi hak-hak warga untuk mencalonkan diri menjadi calon Gubernur…? (%) 55.2 27 14.5 2.4 0.9 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ setuju 14
  • 15. Temuan Survei Untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya calon gubernur terbaik bagi warga provinsi ini, ada yang usul agar pencalonan gubernur tidak harus hanya oleh partai politik, tapi dibolehkan juga oleh individu atau kelompok masyarakat di luar partai politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut…? (%) 65.8 17.3 11.8 4.5 0.5 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ setuju 15
  • 16. Temuan Survei Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan bahwa setiap warga yang punya hak pilih dalam pemilihan bupati/wali kota juga punya hak untuk mencalonkan diri sebagai bupati/walikota…? (%) 76.8 10.5 8.6 3.6 0.5 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ setuju 16
  • 17. Temuan Survei Hak untuk mencalonkan diri sebagai bupati/walikota sekarang dibatasi oleh ketentuan bahwa orang yang ingin mencalonkan diri tersebut harus dicalonkan oleh partai politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju bahwa pembatasan ini mengurangi hak-hak warga untuk mencalonkan diri menjadi calon bupati/walikota…? (%) 53.9 28 14.5 2.4 1.2 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ setuju 17
  • 18. Temuan Survei Untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya calon bupati/walikota bagi warga kabupaten/kota ini, ada yang usul agar pencalonan bupati/walikota tidak harus hanya oleh partai politik, tapi dibolehkan juga oleh individu atau kelompok masyarakat di luar partai politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut…? (%) 66.6 16.7 12.2 3.7 0.8 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ setuju 18
  • 19. Summary • Indeks dukungan pada calon independen: 1-4, di mana 1 = sangat tidak mendukung, dan 4 = sangat mendukung. • Tidak mendukung = 1-2.5, mendukung = 2.51-4. • Mean = 2.82 (Umumnya mendukung) • Standard deviasi: 0.31 19
  • 20. Summary: sikap terhadap calon independen Tidak mendukung 20% Mendukung 80% 20
  • 21. Temuan • Secara umum warga mendukung prinsip bahwa setiap warga punya hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum Presiden, dalam Pilkada gubernur, bupati, maupun walikota. • Warga menghendaki agar pencalonan presiden, gubernur, bupati dan wali kota tidak hanya boleh oleh partai politik tapi juga boleh oleh kelompok- kelompok di luar partai maupun perorangan. • Pencalonan hanya oleh partai politik, apakah itu dalam pemilu Presiden maupun dalam Pilkada, dipandang publik sebagai pengekangan terhadap hak-hak politik warga. • Aspirasi warga secara nasional ini merupakan tantangan bagi partai politik. • Kalau partai memandang bahwa calon independen meruakan sumber bagi terciptanya politik yang semakin terfragmentasi, dan sumber bagi efektivitas pemerintahan, maka pandangan ini belum cukup tersosialisasi di masyarakat sehingga warga pada umumnya memandang positif calon independen. • Sentimen positif terhadap calon independen tersebut bisa juga muncul dari pengalaman bahwa calon-calon yang dimonopoli oleh partai politikpun cenderung bekerja kurang efektif juga. Karena itu tidak ada alasan nyata bagi warga untuk menyerahkan seleksi kepemimpinan strategis kepada partai politik. 21
  • 22. Faktor-Faktor Terkait • Evaluasi terhadap pelaksanaan demokrasi • Tingkat kepercayaan pada partai • Tingkat pendidikan 22
  • 23. Evaluasi Terhadap Demokrasi Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen berdasarkan Kepuasan terhadap jalannya demokrasi di negara kita sekarang ini… (%) 69.5 61.4 38.6 30.5 Puas Tidak puas Tidak mendukung Calon Independen Mendukung Calon Independen 23
  • 24. Kepercayaan Terhadap Parpol Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen berdasarkan Keyakinan bahwa Partai politik sejauh ini telah bekerja sebagaimana yang diharapkan rakyat…? (%) 68.9 60.8 39.2 31.1 Yakin Tidak yakin Tidak mendukung Calon Independen Mendukung Calon Independen 24
  • 25. Kepercayaan Terhadap Parpol Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen berdasarkan Partai yang akan dipilih jika pemilihan umum anggota DPR diadakan hari ini… (%) 79.5 71.4 65.9 65.8 63.6 60.5 59.2 55.6 54.7 44.4 45.3 39.5 40.8 36.4 34.1 34.2 28.6 20.5 GOLKAR PDIP PKB PPP PD PKS PAN Lainnya TJ/ Rahasia Tidak mendukung Calon Independen Mendukung Calon Independen 25
  • 26. Tingkat Pendidikan Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen berdasarkan Pendidikan terakhir yang ditamatkan…? (%) 80.2 77.4 66.1 52.6 47.4 33.9 22.6 19.8 <= SD SLTP SLTA Kuliah Tidak mendukung Calon Independen Mendukung Calon Independen 26
  • 27. Temuan • Kekecewaan atau rasa tidak puas terhadap pelaksanaan demokrasi sejauh ini memperkuat dukungan terhadap gagasan calon independen. • Rendahnya kepercayaan publik pada parpol meningkatkan dukungan pada gagasan calon independen. • Tidak ada perbedaan berarti antara pendukung satu partai dengan pendukung partai lainnya dalam mensikapi calon independen ini. Umumnya mereka, apapun partai yang cenderung mereka dukung, setuju dengan gagasan calon independen. Secara lebih khusus pendukung PAN, PKS, dan PD, cenderung lebih banyak yang positif terhadap gagasan calon independen. Ini bukan karena partai-partai itu sendiri tapi lebih karena latar belakang pendidikan dari pendukung partai-partai tersebut yang relatif lebih tinggi dibanding pendukung partai-partai lain. • Warga yang lebih berpendidikan cenderung lebih kuat dalam mendukung gagasan calon independen. 27
  • 28. KESIMPULAN • Setiap desain institusi politik demokratis harus diupayakan sedemikian agar dekat dengan aspirasi publik sehingga punya basis dukungan dan legitimasi massa yang kuat. Bila desain institusional punya basis dukungan massa yang kuat maka desain institusi tersebut akan semakin kokoh, dan demokrasi kita akan semakin kuat. • Aspirasi publik nasional sejalan dengan keputusan yang dibuat Mahkamah Konstitusi barusan yang membatalkan pasal-pasal yang berkaitan dengan pencalonan kepala daerah hanya oleh partai politik. Keputusan itu dengan demikian punya basis legitimasi populer yang kuat. • Warga pada umumnya mendukung gagasan calon idependen, bahkan bukan hanya untuk posisi gubernur, bupati, dan walikota, tapi juga presiden. • Tapi pemenuhan aspirasi publik agar calon independen untuk pemilu presiden tidak bisa banyak berharap pada MK karena konstitusi kita menyatakan bahwa Presiden dicalonkan oleh partai politik. Apa yang dapat dilakukan adalah mengkaji lebih lanjut filosofi konstitusi kita, sejauh mana ketentuan pencalonan presiden yang hanya boleh oleh partai politik tersebut mencerminkan prinsip-prinsip dasar demokrasi, yakni hak untuk ikut serta dalam kontestasi politik, tanpa harus dibatasi oleh partai politik. 28
  • 29. KESIMPULAN -- lanjutan • Isu calon independen untuk presiden ini menuntut amandemen UUD kita untuk kesekian kalinya agar UUD tersebut semakin mendekati prinsip- prinsip demokrasi. • Munculnya dukungan yang luas dari publik atas calon independen tumbuh dari rendahnya kepercayaan publik pada partai politik, sementara partai adalah lembaga yang memonopoli kontestasi politik di tingkat daerah maupun nasional. • Dukungan yang luas terhadap calon independen ini tidak akan muncul bila partai politik selama ini dirasakan cukup mampu memperjuangkan kepentingan konstituen mereka. Karena itu, dukungan terhadap calon independen ini merupakan tantangan bagi partai agar semakin dekat dengan aspirasi publik. • Dengan sekarang dibatalkannya UU Pilkada yang membatasi pencalonan kepala daerah hanya oleh partai diharapkan akan menjadi pendorong bagi semakin kerasnya partai dalam melayani kepentingan pendukung mereka, dan semakin kuatnya demokrasi kita ke depan. 29