SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 19
MODUL 2
Pemodelan Proses
1. LANDASAN TEORI
Pada pengembangan sistem setelah analisis kebutuhan sistem, selanjutnya adalah
melakukan strukturisasi kebutuhan. Suatu metode pengembangan Sistem Informasi
yang sudah bertahun-tahun digunakan dan masih dominan digunakan sampai saat ini
[Shely03] adalah metode SA/SD (System Analyst/ System Design) disebut juga metode
terstruktur atau metode berorientasi aliran data. Pada metode ini kita membuat
pemodelan sistem yaitu memodelkan proses yang ada serta memodelkan data yang
akan dikelola pada sistem. Adapun metode pengembangan sistem lainnya yang muncul
berikutnya adalah metode berorientasi objek.
Alat yang digunakan pada pemodelan proses (analisis proses) adalah Data Flow
Diagram disingkat DFD atau disebut juga diagram aliran data disingkat DAD. DAD
menunjukkan bagaimana data berpindah dalam sistem tetapi tidak menunjukkan logika
program atau langkah-langkah prosesnya. DAD menyedikan model logik yang
memperlihatkan apa (what) yang dilakukan sistem bukan bagaimana (how) sistem
bekerja. Perbedaan tersebut penting sebab fokus pada isu implementasi pada titik ini
akan membatasai pencarian kita untuk mendapatkan desain sistem yang efektif.
SIMBOL DAD
Beberapa simbol yang ada pada DAD adalah
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 1
Data flow
Gambar 1. Simbol DAD
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pembuatan DAD :
1. Entitas
Pengertian entitas pada DAD berbeda dengan dengan entitas pada ERD. Pada ERD
entitas adalah data yang disimpan atau dikelola oleh sistem, yang dapat berupa
orang, tempat, benda, atau kejadian (event). DFD menangani entitas sebagai
sesuatu hal yang berbeda dengan ERD. Pada ERD menjelaskan semua entitas dan
fokus pada keterkaitan (relationship) diantara mereka, sementara DFD menjelaskan
hanya entitas eksternal yang menyediakan data ke sistem atau menerima output
dari sistem.
DAD memperlihatkan batasan sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan
dunia luar. Contoh, entitas pelanggan mengirim sebuah order ke sistem pemrosesan
order. Contoh lain, pasien yang mensuplai data ke sistem rekam medis, pemilik
rumah yang menerima tagihan pajak dari sistem pajak properti pemerintah, atau
sistem pembayaran rekening yang menerima data dari sistem penjualan
perusahaan.
DAD disebut juga terminator, sebab mereka adalah sebagai asal data (origin)
atau akhir tujuan (final). Analisis sistem menyebut entitas yang mensuplai data ke
sistem sebagai source (sumber), dan entitas yang menerima data dari sistem
sebagai sink (tujuan). Nama entitas adalah bentuk tunggal semisal suatu
departemen, organisasi luar, sistem informasi lain, atau orang. Suatu entitas
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 2
eksternal dapat menjadi source maupun sink atau keduanya, tetapi setiap entitas
harus terhubung ke sebuah proses oleh aliran data.
Catatan penting : Sering kita dibuat bingung mengenai entitas, kalau ada
pengertian entitas eksternal maka tentu kita bertanya apakah ada entitas internal?
Jawabnya ada, entitas internal adalah entitas yang berada pada sistem (atau pelaku
sistem ) yaitu entitas yang menerima dan memproses data dari entitas eksternal
atau mengirim data ke entitas eksternal. Kita harus hati-hati mengidentifikasi apakah
entitas tersebut sebagai entitas eksternal atau entitas internal. Perlu ditegaskan,
entitas yang ada pada DAD adalah entitas eksternal bukan entitas internal ( entitas
internal tidak akan tergambarkan dalam DAD karena berada pada sistem (pelaku
sistem)!.
Gambar berikut menjelaskan contoh yang benar dan yang salah dari aturan
tersebut.
Gambar Contoh penggunaan yang benar entitas eksternal dalam DAD
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 3
Gambar Contoh penggunaan yang salah entitas eksternal dalam DAD
2. Proses
Proses menerima data input dan menghasilkan output yang memiliki suatu perbedaan
isi, bentuk, atau keduanya. Sebagai contoh, proses untuk menghitung upah
menggunakan dua input ( upah perjam serta jumlah jam kerja) untuk menghasilkan
sebuah output (upah total).
Pendefinisian proses kita gunakan kata kerja bukan kata benda. Kata ‘proses’ tidak
perlu lagi ditulis dalam buble (lingkaran) karena mengakibatkan redundansi.
Beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam pembuatan proses, adalah :
a. proses mempunyai input tetapi tidak mengeluarkan output (terjadi lubang
hitam (blackhole)
b. proses tidak mempunyai input tetapi mengeluarkan output
c. proses menghasilkan output yang tidak relevan dengan inputnya.
d. proses menghasilkan output yang sama dengan inputnya (hanya
memindahkan data saja)
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 4
Gambar 2. Kesalahan umum pada DAD
Dari gambar 2 ada tiga kesalahan, yaitu :
1. proses buat rekening anggota baru tidak mempunyai input
2. proses bekukan nomor rekening anggota tidak mempunyai output
3. proses buat statement pegawai bank output dan inputnya tidak relevan
Proses yang diijinkan dalam DAD adalah
a. proses yang berkaitan dengan penyimpanan data (membuat,
memperbaharui, menghapus )
b. proses komputasi ( menjumlah, menghitung rata-rata)
c. proses pembuatan keputusan (menentukan ketersediaan produk
pesanan)
d. Proses mengurutkan, mem-filter, atau meringkas data (mengidentifikasi
faktur yang kadaluwarsa)
e. mentransformasi data menjadi informasi ( pembuatan laporan)
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 5
f. membangkitkan proses lain (memberi perintah robot, menyalakan sirine
kebakaran)
3. Data Flow (Aliran Data)
Data yang digambarkan pada aliran data adalah data logik kita tidak perlu
memperhatikan bentuk implementasi fisiknya. Data ditulis berupa kata benda bukan
kata kerja. Gunakan pula kata sifat atau kata keterangan untuk membantu
mendeskripsikan proses mengubah aliran data. Misal input ke proses ORDER maka
outputnya tidak boleh menggunakan kata ORDER lagi tetapi misal VALID ORDER atau
nama lain yang menjelaskan apa yang telah dilakukan proses.
Aliran data dari dan ke data store ada pertimbangan penamaan khusus, yaitu :
1. aliran dari proses ke data store menandakan data akan dibaca (read)
2. aliran dari data store ke proses menandakan data akan dibuat, dihapus atau
diperpaharui (create, delete, update)
Hal ini sesuai dengan operasi pada file yaitu create, read, update, delete (CRUD).
Gambar 3. Aliran data ke dan dari data store
Beberapa pembuatan aliran data yang salah :
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 6
Case tools Powerdesigner 6.0 mampu dengan baik mengakomodasi aturan dalam
pembuatan DAD sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas.
Aliran Data yang valid terlihat pada gambar 5.
Gambar 5.
4. Data Store
Data store merupakan tempat penyimpanan data yang digunakan dalam sistem
informasi. Data store menjelaskan sesuatu yang datanya perlu disimpan dalam
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 7
E1 E2
E1
DS
DS DS
Gambar 4.
proses bisnis. Data store tidak boleh digambarkan pada konteks diagram, namun
baru muncul pada setelah dekomposisi pada level-level berikutnya.
Beberapa istilah berikut yang perlu anda ketahui,
- Diagram konteks : penggambaran sistem secara global, hanya berisi satu
proses yang menggambarkan sistem tersebut yang terhubung dengan entitas
eksternal
- Dekomposisi : proses leveling atau pemecahan/penurunan suatu proses
menjadi subproses-subproses yang lebih detail.
- Proses Primitif (lowest level) adalah proses yang paling detail yang tidak perlu
didekomposisi lagi.
TUGAS PRAKTIKUM
1. Dari menu windows pilih PowerDesigner 6 - 32bit -> ProcessAnalyst
maka muncul workspace serta tools yang berisi komponen yang akan digunakan
2. a. Pilih entitas lalu drag ke ruang kerja akhiri dengan klik kanan, ulangi langkah
tersebut untuk membuat proses.
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 8
Proses
Data store
Data Flow
Entitas
Eksternal
ruang kerja
Dekomposisi
Pointer
b. Pilih ikon dataflow tempatkan pada entitas kemudian drag ke
proses lalu klik kanan.
c. Tambahkan datastore kemudian buat dataflow dari proses ke
datastore
Maka, hasilnya kurang lebih seperti gambar berikut :
2. Pilih File -> Mode options dari Method pilih Gane &Sarson -> ok
Hasilnya :
3. Ulangi langkah 2 dari method pilih OMT Functional Model serta SSADM
perhatikan perbedaan hasilnya !
Setelah kita dapat menggunakan komponen DAD,kini kita akan buktikan apakah
PowerDesigner cukup ampuh untuk menghindari pembuatan DAD yang salah. Lakukan
percobaan berikut :
1. Buat dua entitas sembarang , buat dataflow lalu hubungkan kedua entitas
tersebut, apa yang terjadi?
2. Buat datastore, buat dataflow lalu hubungkan datastore dengan entitas yang
sudah ada , apa yang terjadi?
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 9
3. Buat datastore, buat data flow lalu hubungkan dengan data store yang sudah
ada, apa yang terjadi ?
Contoh Kasus
Pembuatan Diagram Konteks
1. Dari tampilan awal:
a. Pilih Entitas -> klik ganda entitas -> pada external entity properties,
name diisi pelanggan, pada code klik tanda ‘=’ -> Ok
b. Ulangi untuk entitas ‘bagian dapur’ serta ‘manager’
c. Ulangi pula untuk proses, beri nama ‘Sistem Pemesanan Makanan’
d. Ulangi untuk dataflow yang sesuai , lengkapnya hasil seperti berikut :
2. Pilih Dictionary -> Model Properties, kemudian isikan datanya , misal seperti di
bawah ini -> Ok
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 10
3. Pilih Edit -> Add Title , hasilnya di bawah ini :
Dekomposisi proses mulai DAD level satu sampai proses primitif
Kita tentu saja tidak bisa (atau kesulitan) membuat DAD level satu dan selanjutnya,
kalau kita tidak paham tentang proses apa saja yang ada dalam sistem tersebut. Pada
contoh-contoh dipraktikum ini kita asumsikan telah mengidentifikasi setiap proses yang
terkait. Ada empat proses utama pada sistem, yakni proses:
1. penerimaan pesanan pelanggan serta pembuatan bukti bayar
2. update file penjualan barang
3. update file persediaan
4. buat laporan ke manager
maka langkah pembuatan DAD level 1 sebagai berikut :
1. Pilih ikon Decomposition dari tools kemudian klik pada proses di diagram
konteks, maka hasilnya sudah tersedia empat busur yang ke/dari entitas yang
sesuai induknya (ditandai [] (kurung siku) ).Ini merupakan kemampuaan lain dari
Power Designer untuk menjaga konsistensi DAD (dikenal dengan istilah
balancing). Sehingga kita tinggal menambahkan proses, aliran data serta data
store yang baru saja.
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 11
2. Buat empat proses utama di atas, kemudian tambahkan data flow serta
datastore yang sesuai:
DAD level 1
Untuk melihat proses induknya maka gunakan Ctrl + A
3. Proses 1.1.kelola order pelanggan dan buat bukti bayar masih bisa didetailkan
lagi menjadi beberapa sub proses, yakni proses :
i. menerima order pelanggan
ii. membangkitkan bukti-bayar
iii. membangkitkan penambahan penjualan barang
iv. membangkitkan pengurangan jumlah persediaan
v. mengubah order pelanggan ke format pesanan makanan
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 12
Pilih Decomposition -> klik pada proses 1.1. (kelola data pelanggan dan buat
bukti bayar) , kita hasilkan:
Lalu buat keempat proses di atas serta lengkapi dengan data flow, sehingga
hasilnya sebagai berikut :
DAD level 2 proses 1.1.
4. Terlihat bahwa keempat proses dari DAD Level 2 proses 1.1. ‘cukup’ detail dan
merupakan instruksi yang langsung bisa dieksekusi oleh komputer sehingga
tidak perlu didekomposisi lagi. Ini disebut proses paling dasar (lowest level) atau
proses primitif. Untuk itu lakukan penandaan dengan langkah sebagai berikut :
i. klik proses 1.1.1. -> beri check list (√) pada lowest level->Ok
ii. Coba dekomposisi proses 1.1.1., maka hasilnya respon tidak bisa
didekomposisi lagi
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 13
iii. ulangi langkah i, untuk proses-proses primitif lainnya
5. Dari sudut pandang rekayasa perangkat lunak, proses primitif adalah proses
yang ‘siap’ dikoding maka selanjutnya kita buat spesifikasi dari proses primitif
yang sudah disediakan oelh PowerDesigner ini.
i. klik proses 1.1.1 -> centang lowest level -> klik spesification masukan
algoritma (spesifikasi proses)nya --> Ok misal bentuknya sebagai
berikut :
6. Kita dapat menguji apakah DAD yang kita buat sudah ‘benar’ (terhadap
sintaks /pembuatan aturan DAD) dengan cara mulai dari level terendah naik
terus sampai diagram konteks lakukan proses berikut :
i. Dari menu Dictionary -> Chek Model atau tekan F4
amati hasilnya , perbaiki kalau ada error dan cermati warning-warning yang
ada ( bila ada warning apa maksudnya ?).
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 14
Menyempurnakan Pembuatan DAD
1. Melengkapi dengan Kamus Data
Kamus data adalah suatu tempat untuk mendeskripsikan semua data yang terlibat
dalam sistem. Kamus data berisi semua sewaktu mengembangkan DAD yaitu
mencakup :
- semua data pada dataflow
- semua data pada datastore
Langkah pembuatkan kamus data:
1. Buka kembali diagram konteks Sistem Pemesanan Makanan lalu pada ->
double klik dataflow order pelanggan ->klik menu Data Items -> isikan data
yang berkaitan dengan order pelanggan, misalnya :kode pelanggan , nama
pelanggan , makanan yang dipesan, jumlah pesanan , lengkapi pula dengan tipe
datanya, hasilnya sbb :
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 15
Kemudian anda tentukan pula aturan bisnis misal jumlah pesanan minimal satu,
dengan cara pada data item jumlah pilih menu check , kemudian isikan aturan
bisnisnya :
kita bisa lihat pula, aturan validasinya dengan klik menu validation rules.
2. Ulangi langkah 1 untuk setiap dataflow yang lain maupun setiap datastore yang
ada
2. Pemetaan Proses ke Data Store
Untuk aliran data dari proses menuju ke datastore , ada beberapa pilihan jenis operasi
yaitu C, R, U, D ( create, read, , update, delete). Lengkapi kasus sistem pemesanan
makanan di atas dengan jenis operasi tersebut, misal pada DAD level 1
- Double klik dataflow barang terjual baru -> pada jenis operasinya check list
untuk Create,dan Update, hasilnya
Sebaliknya,kalau aliran data dari datastore menuju proses , maka jenis operasinya
sudah diset R (read) tidak ada pilihan lain (ini sesuai dengan logika kita, bahwa
file/tabel hanya akan dapat dibaca untuk suatu proses yang memerlukannya).
Setiap data store yang diolah oleh sistem secara natural pasti berhubungan dengan
suatu proses. Untuk menggambarkan bentuk keterkaitan data store dengan proses
tersebut dapat dihasilkan dari matriks CRUD (Create, Read, Update, Delete).
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 16
Suatu matriks CRUD adalah tabel yang memperlihatkan link antara proses dan data
store serta proses dengan data item. Sewaktu ada link, ini menunjukkan apakah proses
melakukan operasi create, read, update atau delete pada data store atau pada data
item. Struktur Matriks CRUD ini dapat membantu kita dalam pengecekan sesungguhnya
pada model. Jika kita menggunakan model proses analysis sebagai dasar pemodelan
data konseptual (CDM) untuk mengenerate ke model dat afisik (Physical Data Model
/PDM), data store sering kali menjadi bagian tabel database. Jenis operasi yang ada
pada matriks CRUD dapat membaNTU kita menentukan akses apa yang sesuai untuk
tabel data base.
Langkahnya :
1. Pada menu Dictionary-> pilih CRUD Matrix Data Store , hasilnya bisa
seperti ini :
Demikian pula, setiap data item yang diolah oleh sistem secara natural pasti
berhubungan dengan suatu proses. Untuk menggambarkan bentuk keterkaitan data
item dengan proses langkahnya :
2. Pada menu Dictionary-> pilih CRUD Matrix Data Items , hasilnya bisa
seperti ini :
Perhatikan semua isi matriks masih kosong karena datanya belum dilengkapi.Silakan
anda lengkapi data itemnya.
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 17
Tugas Studi kasus :
1. Ambil contoh naskah KP atau TA mahasiswa Teknik Informatika yang sudah ada
diperpustakaan. Cek lagi apakah pembuatan model prosesnya sudah benar ?
Kalau belum benar, perbaikilah dengan menerapkan langkah-langkah sesuai
contoh di atas.
2. Sebuah perusahaan konstruksi PT XYZ bermaksud membuat sistem informasi
mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat mengenai ATK (buku,
kerta, formulir, pita printer dan lainnya) yang dimilikinya. Proses ini dikerjakan
oleh bagian Barang dan Perlengkapan (BP) yang mendapatkan suplai ATK yang
jumlahnya ratusan jenis dari bagian logistik.Setiap akhir tahun , setiap unit kerja
harus mengajukan erncana pemakaian ATK tahun berikutnya kepada bagian BP.
Bagian BP kemudian membuat rencana anggaran pemakaian ATK. Agar
rencana anggaran yang dibuat dapat mencukupi kebutuhan ATK tahun
berikutnya, maka perlu data tahunan tentang pemakaian ATK. Oleh sebab itu,
sistem yang akan dibuat harus mampu membuat laporan tahunan pemakaian
logistik.Ada kalanya data jumlah barang yang tercatat tidak sesuai dengan
jumlah barang yang di gudang, sehingga diperlukan proses penyesuaian jumlah
barang. Jadi, tugas BP adalah membuat rencana pemakaian barang setiap unit
kerja, pencatatan awal data barang pengadaan barang , serta penyesuaian data
barang . Laporan yang harus dibuat adalah laporan tahunan, laporan triwulan,
laporan sisa stok, laporan pemakaian barang, laporan pengadaan barang, serta
laporan penyesuaian.Untuk meningkatkan performasi, data yang tidak terpakai
lagi harus dihapus dari penyimpanan,. Proses penghapusan data dilakukan
khusus dengan proses tutup buku. Proses tutup buku ini akan me-resume data
transaksi, juga menghitung jumlah setiap barang yang ada di gudang.
Tugas :
- Gambarkan DAD mulai diagram konteks sampai DAD primitifnya
- Lengkapi dengan spesifikasi proses serta kamus datanya
3. Buatlah Pemodelan Proses lengkap untuk berbagai sistem berikut:ini :
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 18
a. Sistem Pendaftaran Praktikum di Laboratorium Teknik Informatika UAD
b. Sistem peminjaman buku di perpustakaan UAD
c. Sistem persewaan VCD di rental VCD
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 19

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAMPENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAMMuhammad Baihaqi
 
Dfd
DfdDfd
Dfdjoko
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesRif'at Hm
 
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...RizkytaSalsabila
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data  untuk perusahaan kecilDiagram aliran data  untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilrian rian
 
Sistem informasi akuntansi diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sistem informasi akuntansi   diagram aliran data untuk perusahaan kecil Sistem informasi akuntansi   diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sistem informasi akuntansi diagram aliran data untuk perusahaan kecil Ulmi_Kalsum
 
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]Erikson Hutabarat
 
Perancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajar
Perancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajarPerancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajar
Perancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajarMuhammad Rizki Altino
 
Analisis Sistem Informasi [Materi V]
Analisis Sistem Informasi [Materi V]Analisis Sistem Informasi [Materi V]
Analisis Sistem Informasi [Materi V]Erikson Hutabarat
 

La actualidad más candente (16)

PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAMPENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
 
Dfd
DfdDfd
Dfd
 
Pemodelan proses
Pemodelan prosesPemodelan proses
Pemodelan proses
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
 
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...
 
Df ddiah
Df ddiahDf ddiah
Df ddiah
 
diagram chart
diagram chartdiagram chart
diagram chart
 
Bab I Data Flow Diagram
Bab I Data Flow DiagramBab I Data Flow Diagram
Bab I Data Flow Diagram
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data  untuk perusahaan kecilDiagram aliran data  untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
Sistem informasi akuntansi diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sistem informasi akuntansi   diagram aliran data untuk perusahaan kecil Sistem informasi akuntansi   diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sistem informasi akuntansi diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
 
Process Modeling
Process ModelingProcess Modeling
Process Modeling
 
Perancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajar
Perancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajarPerancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajar
Perancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajar
 
Analisis Sistem Informasi [Materi V]
Analisis Sistem Informasi [Materi V]Analisis Sistem Informasi [Materi V]
Analisis Sistem Informasi [Materi V]
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 7)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 7)Kelompok 07 (tugas pertemuan 7)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 7)
 

Similar a MODUL 2 MODEL PROSES

Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilMUHAMADANGGORO1
 
ANALISIS PERANC. SISTEM INFORM materi 9.pdf
ANALISIS PERANC. SISTEM INFORM materi 9.pdfANALISIS PERANC. SISTEM INFORM materi 9.pdf
ANALISIS PERANC. SISTEM INFORM materi 9.pdfFajar Baskoro
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
 
8. pemodelan proses
8. pemodelan proses8. pemodelan proses
8. pemodelan prosesmoryku
 
Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesdonasiilmu
 
Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesdonasiilmu
 
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus DataKonteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus DataFraiza Geraldi
 
3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf
3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf
3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdfRatihPuspitaSiwi
 
Tugas pde database anisyatus s
Tugas pde database anisyatus sTugas pde database anisyatus s
Tugas pde database anisyatus sAnisyatus Sholihah
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakFebrian Jc
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)maghaliqhna dzulfiqar
 
Pengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagramPengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagramMeily Perdana
 

Similar a MODUL 2 MODEL PROSES (20)

Dfd
DfdDfd
Dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
ANALISIS PERANC. SISTEM INFORM materi 9.pdf
ANALISIS PERANC. SISTEM INFORM materi 9.pdfANALISIS PERANC. SISTEM INFORM materi 9.pdf
ANALISIS PERANC. SISTEM INFORM materi 9.pdf
 
Rpl upload #6
Rpl upload #6Rpl upload #6
Rpl upload #6
 
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Diagram Aliran Data untuk Perusahaan
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
 
8. pemodelan proses
8. pemodelan proses8. pemodelan proses
8. pemodelan proses
 
Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan proses
 
Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan proses
 
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus DataKonteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
 
3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf
3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf
3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf
 
Tugas pde database anisyatus s
Tugas pde database anisyatus sTugas pde database anisyatus s
Tugas pde database anisyatus s
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
 
Pertemuan 9.pdf
Pertemuan 9.pdfPertemuan 9.pdf
Pertemuan 9.pdf
 
Pengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagramPengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagram
 
datadictionary.pdf
datadictionary.pdfdatadictionary.pdf
datadictionary.pdf
 

MODUL 2 MODEL PROSES

  • 1. MODUL 2 Pemodelan Proses 1. LANDASAN TEORI Pada pengembangan sistem setelah analisis kebutuhan sistem, selanjutnya adalah melakukan strukturisasi kebutuhan. Suatu metode pengembangan Sistem Informasi yang sudah bertahun-tahun digunakan dan masih dominan digunakan sampai saat ini [Shely03] adalah metode SA/SD (System Analyst/ System Design) disebut juga metode terstruktur atau metode berorientasi aliran data. Pada metode ini kita membuat pemodelan sistem yaitu memodelkan proses yang ada serta memodelkan data yang akan dikelola pada sistem. Adapun metode pengembangan sistem lainnya yang muncul berikutnya adalah metode berorientasi objek. Alat yang digunakan pada pemodelan proses (analisis proses) adalah Data Flow Diagram disingkat DFD atau disebut juga diagram aliran data disingkat DAD. DAD menunjukkan bagaimana data berpindah dalam sistem tetapi tidak menunjukkan logika program atau langkah-langkah prosesnya. DAD menyedikan model logik yang memperlihatkan apa (what) yang dilakukan sistem bukan bagaimana (how) sistem bekerja. Perbedaan tersebut penting sebab fokus pada isu implementasi pada titik ini akan membatasai pencarian kita untuk mendapatkan desain sistem yang efektif. SIMBOL DAD Beberapa simbol yang ada pada DAD adalah Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 1 Data flow
  • 2. Gambar 1. Simbol DAD Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pembuatan DAD : 1. Entitas Pengertian entitas pada DAD berbeda dengan dengan entitas pada ERD. Pada ERD entitas adalah data yang disimpan atau dikelola oleh sistem, yang dapat berupa orang, tempat, benda, atau kejadian (event). DFD menangani entitas sebagai sesuatu hal yang berbeda dengan ERD. Pada ERD menjelaskan semua entitas dan fokus pada keterkaitan (relationship) diantara mereka, sementara DFD menjelaskan hanya entitas eksternal yang menyediakan data ke sistem atau menerima output dari sistem. DAD memperlihatkan batasan sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Contoh, entitas pelanggan mengirim sebuah order ke sistem pemrosesan order. Contoh lain, pasien yang mensuplai data ke sistem rekam medis, pemilik rumah yang menerima tagihan pajak dari sistem pajak properti pemerintah, atau sistem pembayaran rekening yang menerima data dari sistem penjualan perusahaan. DAD disebut juga terminator, sebab mereka adalah sebagai asal data (origin) atau akhir tujuan (final). Analisis sistem menyebut entitas yang mensuplai data ke sistem sebagai source (sumber), dan entitas yang menerima data dari sistem sebagai sink (tujuan). Nama entitas adalah bentuk tunggal semisal suatu departemen, organisasi luar, sistem informasi lain, atau orang. Suatu entitas Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 2
  • 3. eksternal dapat menjadi source maupun sink atau keduanya, tetapi setiap entitas harus terhubung ke sebuah proses oleh aliran data. Catatan penting : Sering kita dibuat bingung mengenai entitas, kalau ada pengertian entitas eksternal maka tentu kita bertanya apakah ada entitas internal? Jawabnya ada, entitas internal adalah entitas yang berada pada sistem (atau pelaku sistem ) yaitu entitas yang menerima dan memproses data dari entitas eksternal atau mengirim data ke entitas eksternal. Kita harus hati-hati mengidentifikasi apakah entitas tersebut sebagai entitas eksternal atau entitas internal. Perlu ditegaskan, entitas yang ada pada DAD adalah entitas eksternal bukan entitas internal ( entitas internal tidak akan tergambarkan dalam DAD karena berada pada sistem (pelaku sistem)!. Gambar berikut menjelaskan contoh yang benar dan yang salah dari aturan tersebut. Gambar Contoh penggunaan yang benar entitas eksternal dalam DAD Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 3
  • 4. Gambar Contoh penggunaan yang salah entitas eksternal dalam DAD 2. Proses Proses menerima data input dan menghasilkan output yang memiliki suatu perbedaan isi, bentuk, atau keduanya. Sebagai contoh, proses untuk menghitung upah menggunakan dua input ( upah perjam serta jumlah jam kerja) untuk menghasilkan sebuah output (upah total). Pendefinisian proses kita gunakan kata kerja bukan kata benda. Kata ‘proses’ tidak perlu lagi ditulis dalam buble (lingkaran) karena mengakibatkan redundansi. Beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam pembuatan proses, adalah : a. proses mempunyai input tetapi tidak mengeluarkan output (terjadi lubang hitam (blackhole) b. proses tidak mempunyai input tetapi mengeluarkan output c. proses menghasilkan output yang tidak relevan dengan inputnya. d. proses menghasilkan output yang sama dengan inputnya (hanya memindahkan data saja) Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 4
  • 5. Gambar 2. Kesalahan umum pada DAD Dari gambar 2 ada tiga kesalahan, yaitu : 1. proses buat rekening anggota baru tidak mempunyai input 2. proses bekukan nomor rekening anggota tidak mempunyai output 3. proses buat statement pegawai bank output dan inputnya tidak relevan Proses yang diijinkan dalam DAD adalah a. proses yang berkaitan dengan penyimpanan data (membuat, memperbaharui, menghapus ) b. proses komputasi ( menjumlah, menghitung rata-rata) c. proses pembuatan keputusan (menentukan ketersediaan produk pesanan) d. Proses mengurutkan, mem-filter, atau meringkas data (mengidentifikasi faktur yang kadaluwarsa) e. mentransformasi data menjadi informasi ( pembuatan laporan) Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 5
  • 6. f. membangkitkan proses lain (memberi perintah robot, menyalakan sirine kebakaran) 3. Data Flow (Aliran Data) Data yang digambarkan pada aliran data adalah data logik kita tidak perlu memperhatikan bentuk implementasi fisiknya. Data ditulis berupa kata benda bukan kata kerja. Gunakan pula kata sifat atau kata keterangan untuk membantu mendeskripsikan proses mengubah aliran data. Misal input ke proses ORDER maka outputnya tidak boleh menggunakan kata ORDER lagi tetapi misal VALID ORDER atau nama lain yang menjelaskan apa yang telah dilakukan proses. Aliran data dari dan ke data store ada pertimbangan penamaan khusus, yaitu : 1. aliran dari proses ke data store menandakan data akan dibaca (read) 2. aliran dari data store ke proses menandakan data akan dibuat, dihapus atau diperpaharui (create, delete, update) Hal ini sesuai dengan operasi pada file yaitu create, read, update, delete (CRUD). Gambar 3. Aliran data ke dan dari data store Beberapa pembuatan aliran data yang salah : Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 6
  • 7. Case tools Powerdesigner 6.0 mampu dengan baik mengakomodasi aturan dalam pembuatan DAD sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas. Aliran Data yang valid terlihat pada gambar 5. Gambar 5. 4. Data Store Data store merupakan tempat penyimpanan data yang digunakan dalam sistem informasi. Data store menjelaskan sesuatu yang datanya perlu disimpan dalam Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 7 E1 E2 E1 DS DS DS Gambar 4.
  • 8. proses bisnis. Data store tidak boleh digambarkan pada konteks diagram, namun baru muncul pada setelah dekomposisi pada level-level berikutnya. Beberapa istilah berikut yang perlu anda ketahui, - Diagram konteks : penggambaran sistem secara global, hanya berisi satu proses yang menggambarkan sistem tersebut yang terhubung dengan entitas eksternal - Dekomposisi : proses leveling atau pemecahan/penurunan suatu proses menjadi subproses-subproses yang lebih detail. - Proses Primitif (lowest level) adalah proses yang paling detail yang tidak perlu didekomposisi lagi. TUGAS PRAKTIKUM 1. Dari menu windows pilih PowerDesigner 6 - 32bit -> ProcessAnalyst maka muncul workspace serta tools yang berisi komponen yang akan digunakan 2. a. Pilih entitas lalu drag ke ruang kerja akhiri dengan klik kanan, ulangi langkah tersebut untuk membuat proses. Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 8 Proses Data store Data Flow Entitas Eksternal ruang kerja Dekomposisi Pointer
  • 9. b. Pilih ikon dataflow tempatkan pada entitas kemudian drag ke proses lalu klik kanan. c. Tambahkan datastore kemudian buat dataflow dari proses ke datastore Maka, hasilnya kurang lebih seperti gambar berikut : 2. Pilih File -> Mode options dari Method pilih Gane &Sarson -> ok Hasilnya : 3. Ulangi langkah 2 dari method pilih OMT Functional Model serta SSADM perhatikan perbedaan hasilnya ! Setelah kita dapat menggunakan komponen DAD,kini kita akan buktikan apakah PowerDesigner cukup ampuh untuk menghindari pembuatan DAD yang salah. Lakukan percobaan berikut : 1. Buat dua entitas sembarang , buat dataflow lalu hubungkan kedua entitas tersebut, apa yang terjadi? 2. Buat datastore, buat dataflow lalu hubungkan datastore dengan entitas yang sudah ada , apa yang terjadi? Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 9
  • 10. 3. Buat datastore, buat data flow lalu hubungkan dengan data store yang sudah ada, apa yang terjadi ? Contoh Kasus Pembuatan Diagram Konteks 1. Dari tampilan awal: a. Pilih Entitas -> klik ganda entitas -> pada external entity properties, name diisi pelanggan, pada code klik tanda ‘=’ -> Ok b. Ulangi untuk entitas ‘bagian dapur’ serta ‘manager’ c. Ulangi pula untuk proses, beri nama ‘Sistem Pemesanan Makanan’ d. Ulangi untuk dataflow yang sesuai , lengkapnya hasil seperti berikut : 2. Pilih Dictionary -> Model Properties, kemudian isikan datanya , misal seperti di bawah ini -> Ok Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 10
  • 11. 3. Pilih Edit -> Add Title , hasilnya di bawah ini : Dekomposisi proses mulai DAD level satu sampai proses primitif Kita tentu saja tidak bisa (atau kesulitan) membuat DAD level satu dan selanjutnya, kalau kita tidak paham tentang proses apa saja yang ada dalam sistem tersebut. Pada contoh-contoh dipraktikum ini kita asumsikan telah mengidentifikasi setiap proses yang terkait. Ada empat proses utama pada sistem, yakni proses: 1. penerimaan pesanan pelanggan serta pembuatan bukti bayar 2. update file penjualan barang 3. update file persediaan 4. buat laporan ke manager maka langkah pembuatan DAD level 1 sebagai berikut : 1. Pilih ikon Decomposition dari tools kemudian klik pada proses di diagram konteks, maka hasilnya sudah tersedia empat busur yang ke/dari entitas yang sesuai induknya (ditandai [] (kurung siku) ).Ini merupakan kemampuaan lain dari Power Designer untuk menjaga konsistensi DAD (dikenal dengan istilah balancing). Sehingga kita tinggal menambahkan proses, aliran data serta data store yang baru saja. Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 11
  • 12. 2. Buat empat proses utama di atas, kemudian tambahkan data flow serta datastore yang sesuai: DAD level 1 Untuk melihat proses induknya maka gunakan Ctrl + A 3. Proses 1.1.kelola order pelanggan dan buat bukti bayar masih bisa didetailkan lagi menjadi beberapa sub proses, yakni proses : i. menerima order pelanggan ii. membangkitkan bukti-bayar iii. membangkitkan penambahan penjualan barang iv. membangkitkan pengurangan jumlah persediaan v. mengubah order pelanggan ke format pesanan makanan Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 12
  • 13. Pilih Decomposition -> klik pada proses 1.1. (kelola data pelanggan dan buat bukti bayar) , kita hasilkan: Lalu buat keempat proses di atas serta lengkapi dengan data flow, sehingga hasilnya sebagai berikut : DAD level 2 proses 1.1. 4. Terlihat bahwa keempat proses dari DAD Level 2 proses 1.1. ‘cukup’ detail dan merupakan instruksi yang langsung bisa dieksekusi oleh komputer sehingga tidak perlu didekomposisi lagi. Ini disebut proses paling dasar (lowest level) atau proses primitif. Untuk itu lakukan penandaan dengan langkah sebagai berikut : i. klik proses 1.1.1. -> beri check list (√) pada lowest level->Ok ii. Coba dekomposisi proses 1.1.1., maka hasilnya respon tidak bisa didekomposisi lagi Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 13
  • 14. iii. ulangi langkah i, untuk proses-proses primitif lainnya 5. Dari sudut pandang rekayasa perangkat lunak, proses primitif adalah proses yang ‘siap’ dikoding maka selanjutnya kita buat spesifikasi dari proses primitif yang sudah disediakan oelh PowerDesigner ini. i. klik proses 1.1.1 -> centang lowest level -> klik spesification masukan algoritma (spesifikasi proses)nya --> Ok misal bentuknya sebagai berikut : 6. Kita dapat menguji apakah DAD yang kita buat sudah ‘benar’ (terhadap sintaks /pembuatan aturan DAD) dengan cara mulai dari level terendah naik terus sampai diagram konteks lakukan proses berikut : i. Dari menu Dictionary -> Chek Model atau tekan F4 amati hasilnya , perbaiki kalau ada error dan cermati warning-warning yang ada ( bila ada warning apa maksudnya ?). Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 14
  • 15. Menyempurnakan Pembuatan DAD 1. Melengkapi dengan Kamus Data Kamus data adalah suatu tempat untuk mendeskripsikan semua data yang terlibat dalam sistem. Kamus data berisi semua sewaktu mengembangkan DAD yaitu mencakup : - semua data pada dataflow - semua data pada datastore Langkah pembuatkan kamus data: 1. Buka kembali diagram konteks Sistem Pemesanan Makanan lalu pada -> double klik dataflow order pelanggan ->klik menu Data Items -> isikan data yang berkaitan dengan order pelanggan, misalnya :kode pelanggan , nama pelanggan , makanan yang dipesan, jumlah pesanan , lengkapi pula dengan tipe datanya, hasilnya sbb : Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 15
  • 16. Kemudian anda tentukan pula aturan bisnis misal jumlah pesanan minimal satu, dengan cara pada data item jumlah pilih menu check , kemudian isikan aturan bisnisnya : kita bisa lihat pula, aturan validasinya dengan klik menu validation rules. 2. Ulangi langkah 1 untuk setiap dataflow yang lain maupun setiap datastore yang ada 2. Pemetaan Proses ke Data Store Untuk aliran data dari proses menuju ke datastore , ada beberapa pilihan jenis operasi yaitu C, R, U, D ( create, read, , update, delete). Lengkapi kasus sistem pemesanan makanan di atas dengan jenis operasi tersebut, misal pada DAD level 1 - Double klik dataflow barang terjual baru -> pada jenis operasinya check list untuk Create,dan Update, hasilnya Sebaliknya,kalau aliran data dari datastore menuju proses , maka jenis operasinya sudah diset R (read) tidak ada pilihan lain (ini sesuai dengan logika kita, bahwa file/tabel hanya akan dapat dibaca untuk suatu proses yang memerlukannya). Setiap data store yang diolah oleh sistem secara natural pasti berhubungan dengan suatu proses. Untuk menggambarkan bentuk keterkaitan data store dengan proses tersebut dapat dihasilkan dari matriks CRUD (Create, Read, Update, Delete). Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 16
  • 17. Suatu matriks CRUD adalah tabel yang memperlihatkan link antara proses dan data store serta proses dengan data item. Sewaktu ada link, ini menunjukkan apakah proses melakukan operasi create, read, update atau delete pada data store atau pada data item. Struktur Matriks CRUD ini dapat membantu kita dalam pengecekan sesungguhnya pada model. Jika kita menggunakan model proses analysis sebagai dasar pemodelan data konseptual (CDM) untuk mengenerate ke model dat afisik (Physical Data Model /PDM), data store sering kali menjadi bagian tabel database. Jenis operasi yang ada pada matriks CRUD dapat membaNTU kita menentukan akses apa yang sesuai untuk tabel data base. Langkahnya : 1. Pada menu Dictionary-> pilih CRUD Matrix Data Store , hasilnya bisa seperti ini : Demikian pula, setiap data item yang diolah oleh sistem secara natural pasti berhubungan dengan suatu proses. Untuk menggambarkan bentuk keterkaitan data item dengan proses langkahnya : 2. Pada menu Dictionary-> pilih CRUD Matrix Data Items , hasilnya bisa seperti ini : Perhatikan semua isi matriks masih kosong karena datanya belum dilengkapi.Silakan anda lengkapi data itemnya. Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 17
  • 18. Tugas Studi kasus : 1. Ambil contoh naskah KP atau TA mahasiswa Teknik Informatika yang sudah ada diperpustakaan. Cek lagi apakah pembuatan model prosesnya sudah benar ? Kalau belum benar, perbaikilah dengan menerapkan langkah-langkah sesuai contoh di atas. 2. Sebuah perusahaan konstruksi PT XYZ bermaksud membuat sistem informasi mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat mengenai ATK (buku, kerta, formulir, pita printer dan lainnya) yang dimilikinya. Proses ini dikerjakan oleh bagian Barang dan Perlengkapan (BP) yang mendapatkan suplai ATK yang jumlahnya ratusan jenis dari bagian logistik.Setiap akhir tahun , setiap unit kerja harus mengajukan erncana pemakaian ATK tahun berikutnya kepada bagian BP. Bagian BP kemudian membuat rencana anggaran pemakaian ATK. Agar rencana anggaran yang dibuat dapat mencukupi kebutuhan ATK tahun berikutnya, maka perlu data tahunan tentang pemakaian ATK. Oleh sebab itu, sistem yang akan dibuat harus mampu membuat laporan tahunan pemakaian logistik.Ada kalanya data jumlah barang yang tercatat tidak sesuai dengan jumlah barang yang di gudang, sehingga diperlukan proses penyesuaian jumlah barang. Jadi, tugas BP adalah membuat rencana pemakaian barang setiap unit kerja, pencatatan awal data barang pengadaan barang , serta penyesuaian data barang . Laporan yang harus dibuat adalah laporan tahunan, laporan triwulan, laporan sisa stok, laporan pemakaian barang, laporan pengadaan barang, serta laporan penyesuaian.Untuk meningkatkan performasi, data yang tidak terpakai lagi harus dihapus dari penyimpanan,. Proses penghapusan data dilakukan khusus dengan proses tutup buku. Proses tutup buku ini akan me-resume data transaksi, juga menghitung jumlah setiap barang yang ada di gudang. Tugas : - Gambarkan DAD mulai diagram konteks sampai DAD primitifnya - Lengkapi dengan spesifikasi proses serta kamus datanya 3. Buatlah Pemodelan Proses lengkap untuk berbagai sistem berikut:ini : Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 18
  • 19. a. Sistem Pendaftaran Praktikum di Laboratorium Teknik Informatika UAD b. Sistem peminjaman buku di perpustakaan UAD c. Sistem persewaan VCD di rental VCD Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 19