SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
AKUNTANSI SYARIAH
                      LANDASAN, KONSEP DAN EKSISTENSINYA



1. Landasan Akuntansi Syariah
         Islam adalah sistem nilai dan tata cara serta praktek hidup. Islam memiliki nilai-
nilai tertentu yang mengatur dan membatasi gerak langkah manusia dalam hidupnya.
Tata cara dan konsep hidup itu bukan sekadar bertujuan agar manusia tidak bebas
tetapi dimaksudkan untuk kesejahteraan, kebahagiaan manusia dan makhluk secara
keseluruhan baik selama di dunia maupun di akhirat. Nilai-nilai Islam yang ada di
dalam Al Quran dan Al Hadist harus menjadi rujukan semua aspek kehidupan baik
politik, pertahanan, sosial, hukum dan ekonomi. Oleh karenanya termasuk di dalamnya
ilmu akuntansi. Hal ini dimaksudkan guna membuat rancang bangun, sistem atau
paradigma ilmu yang sesuai dengan nilai dan kaidah Islam. Sebagaimana dinyatakan
oleh Hadjisarosa bahwa ”sesuatu (ekonomi/akuntansi) menurut pengertian yang umum
akan memperoleh predikat syariah setelah dikenali secara benar dan utuh, dengan
catatan, benar dan utuh menurut hukum-hukum ketetapanNya (sunatullah). Dengan
demikian, bangunan akuntansi syariah dapat terwujud apabila kita sebagai umat Islam
mampu mengkaji Al-Quran dan menurunkannya ke dalam praktik keseharian.


a. Pengertian Akuntansi dalam Bahasa Arab

         Kata Arab yang bermakna akuntansi adalah muhasabah ( ‫ ) محساسب ة‬berasal dari
                                                                َ‫ُ  ةَ  ةَ  ة‬
kata kerja hasaba (    َ‫ ةَ  ةَ  ة‬
                       ‫ ) حساسب‬dan diucapkan juga dengan hisab ( ‫ ,) حسساب‬hasibah
                                                                    َ‫ِ  ة‬                 (

‫) حساس سب ة‬
  َ‫ ةَ ِ  ة‬   dan hisaba (   ‫.) حسسسسابسا‬
                               ً‫ِ  ةَ ا‬     Kata kerja hasaba termasuk kata kerja yang
menunjukkan adanya interaksi seseorang dengan orang lain. Pengertiannya seperti
dalam kalimat: ”Menghitung semua amalnya untuk dia balas sesuai dengan amalnya
tersebut”. Arti muhasabah secara bahasa adalah ’menimbang’ atau memperhitungkan
amal-amal manusia yang telah diperbuatnya. Seperti pada firman Allah SWT:


        
                                          
Artinya: Dan Berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah
Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, Maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan
hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan. (QS. ath-
Thalaaq: 8)


Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya                              Page 1
Selanjutnya akar kata hasaba ialah hisab, yaitu menghitung dengan seksama
atau teliti yang harus tercatat di surat-surat atau buku-buku, seperti firman Allah SWT:


         
                                                                                                 
Artinya: ”Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka Dia
akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah.” (QS. al-Insyiqaaq: 7 - 8)


       Jadi ilmu hisab ialah cikal bakal ilmu matematika, dan kadang dinamai juga
dengan ilmu bilangan, ilmu yang membahas tentang cara menentukan plus atau
minusnya suatu bilangan.
       Secara lughawi, muhasabah sama dengan kata hisab. Keduanya akar dari kata
hasaba dan bermakna ’menghitung dan menimbang semua amalan manusia dan
tingkah lakunya sesuai dengan apa yang tercatat dan terdaftar’. Tetapi kata hisab juga
mempunyai arti lain dalam bahasa, yaitu merupakan akar dari kata kerja hasaba, yang
berarti mengkalkulasikan dan mendata. Menghisab sesuatu juga bisa berarti
mendatanya, menyusunnya, dan mengkalkulasikannya. Jadi bisa mengatakan hasaba
, hasban, hisabatan dan hisaban, seperti pada firman Allah SWT:


       
       
        
                                                                                                
Artinya: ”Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan
tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari
Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan
segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.” (QS. Al-Israa: 12)




b. Pengertian Muhasabah dan Hisab dalam Al Quran
       Kata muhasabah tidak pernah ada dalam Al Quran dalam bentuk masdar atau

akar kata muhasabah (              ‫محساسب ة‬
                                     َ‫ُ  ةَ  ةَ  ة‬   ) tetapi yang ada hanyalah kata kerjanya, yaitu

hasaba           (   َ‫ ةَ  ةَ  ة‬
                     ‫حساسب‬         ) sebanyak tiga kali, yaitu seperti firman Allah:

Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya                                        Page 2
             
           
                                                    
Artinya: ”Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang
perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa
siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al
Baqarah: 284)


Yang dimaksud dengan kata yuhaasibkum ialah perhitungan di Hari Kiamat kelak
tentang pekerjaan manusia di dunia, apakah itu kebaikan dan keburukan seperti firman
Allah,


        
                                       
Artinya: ”Dan Berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah
Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, Maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan
hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan.” (QS. Ath-
Thalaaq: 8)


Pada ayat lain,


         
                                                                                   
Artinya: ” Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka Dia
akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, ” (QS. Al-Insyiqaaq: 7-8)


         Kata kerja yuhasabu (   ‫ئحاسب‬   ) di sini menunjukkan atas perhitungan yang
ringan, yang sesuai dengan data-data dan catatan dari setiap kitab itu. Dari kata kerja
hasaba, muhasabah, hisaba di atas berarti perhitungan dan pembalasan, baik di dunia
maupun di akhirat, sesuai dengan data-data dan catatan dalam buku amalan.




Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya                          Page 3
Sedangkan kata hisab terdapat dalam Al Quran sebanyak 39 kali dan tidak satu
kata pun muncul dalam bentuk kata kerja, yaitu hasaba. Kata hisab muncul dalam Al
Quran dalam beberapa bentuk sebagai berikut:
1. Hisab dengan arti perhitungan dan pendataan, seperti pada firman Allah:


        
         
                                   
Artinya: ”Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya
kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan
yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-
Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)


Selanjutnya di ayat lain,


       
       
        
                                                                                  
Artinya: ”Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan
tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari
Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan
segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.” (QS. al-Israa’: 12)


Yang dimaksud dengan kata al-hisab dalam ayat ini dalah perhitungan dan pendataan
waktu.


2. Hisab dengan arti perhitungan dan pembalasan di Hari Kiamat tatkala Allah
   menanyai setiap individu tentang perbuatannya, tingkah lakunya, atau perhitungan
   pemimpin terhadap umatnya, seperti pada firman Allah surah al-Insiqaaq: 7-8 dan
   surah an-Nuur: 39




Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya                          Page 4
      
           
                                                                     
 Artinya: ”Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di
 tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila
 didatanginya air itu Dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya
 (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal
 dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.”


c. Pengertian Muhasabah dan Hisab dalam Sunah Nabawiyyah
           Dalam hadist-hadist Nabi banyak dijumpai kata-kata haasaba maupun hasaba
 seperti pada hadist berikut ini:



 ِ ‫َ لَّ َم ُ َ َم ُ َ َ َم ُ ََ ِهْ ا ِ ِهْ َ ِهْ َم ُ َ ِهْ َ ِهْ ا ِ َ َ َم ُ لَّ َ َم ُ َا ِ ََم ُ َ َ ََم ُ َ َ ا ِر َ َا ِ ا‬
 ‫أول م ا يح اسب عليه العبد يوم القي امة الصالة فإ ن صلحت صلح س ائ َم ُ عمل له‬
                                                                                  ِ ‫َا ِ ِهْ َ َ َ ِهْ َ َ َ َ ا ِ َم ُ َ َا ِ ا‬
                                                                                  ‫وإ ن فسدث فسد س ائر عمله‬

 ”Yang pertama dihisab di Hari Kiamat nanti ialah shalat. Jika shalat itu dikerjakan
 dengan benar, benarlah semua perbuatannya. Tetapi jika shalat itu rusak, rusaklah
 semua perbuatannya.” (HR. Thabrani)


 Arti lafal yuhasabu dalam hadist ini ialah musaalah (perhitungan dan pembalasan),
 untuk menegaskan makna ini, Rasulullah bersabda,


 ”Tidaklah akan bergerak kaki seseorang di Hari Kiamat sehingga ia ditanya empat
 persoalan: untuk apa ia menghabiskan umurnya, bagaimana ia memanfaatkan masa
 mudanya, bagaimana ia mendapatkan hartanya serta ke mana ia menafkahkannya,
 dan apa yang ia perbuat dengan ilmunya.” (HR. Tirmidzi)


 Pada hadist lain,


 ”Bahwa Ibnu al-Lutaibah ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk mengurusi zakat Bani
 Tamim, Setelah ia datang kepada Rasulullah dan menghitungnya, lalu ia berkata, ’Ini
 adalah milik Kalian dan ini hadiah yang diberikan kepada saya.” (HR. Bukhari)




 Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya                                                                 Page 5
Dari perkataan-perkataan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud muhasabah
adalah introspeksi individual, penghitungan berikut balasannya. Seperti halnya dalam
tujuan terpenting akuntansi adalah evaluasi modal pokok, merinci serta mengukur laba
dan rugi.


2. Konsep Akuntansi Syariah
          Akuntansi sebenarnya merupakan domain muamalah dalam kajian Islam.
Artinya     diserahkan    kepada     kemampuan       akal    pikiran   manusia     untuk
mengembangkannya. Namun, karena pentingnya permasalahan ini maka Allah SWT
bahkan memberikannya tempat dalam kitab suci Al Quran, Al Baqarah ayat 282.
Penempatan ayat ini juga unik dan relevan dengan sifat akuntansi. Ia ditempatkan
dalam Surat Sapi Betina sebagai lambang komoditi ekonomi.




        
          
         
           
          
         
        
        
           
         
         
         
          
                      
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang
penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan

Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya                            Page 7
Dari hadist-hadist di atas dapat disimpulkan bahwa kata muhasabah mempunyai dua
pengertian, yaitu:
a. Perhitungan dan pembalasan
b. Catatan, data dan hitungan


d. Pengertian Muhasabah dan Hisab di Kalangan Ahli Fiqih
          Ahli fiqih menganggap bahwa istilah muhasabah sama artinya dengan catatan
keuangan. Al-Qalqasyandi mengatakan dalam bukunya, Shubhu al-A’sya, bahwa lafal
kitabah dalam bahasa Arab terbagi pada dua bagian utama, yaitu: kitabatul insya’
(menulis karangan) ialah menyusun kalimat-kalimat dan urutan-urutan makna dan
kitabatul amwal (menulis/mencatat keuangan) artinya penulisan pemasukan uang dan
pengeluaran serta semua proses lain yang semakna dengan ini, seperti catatan
baitulmal dari kas negara terhadap jenis-jenis uang yang harus diambil dan yang harus
didistribusikan, misalnya upah dan ongkos-ongkos.
          Dari suatu riwayat yang datang dari Umar Ibnul-Khaththab RA,
”Hitunglah dirimu sebelum kamu sendiri yang dihitung dan timbanglah amal
perbuatanmu sebelum amal itu ditimbang atas dirimu, dan bersiaplah untuk
menghadapi hari di mana semua amal perbuatan dibeberkan.”           (Imam Abu Hamid
Muhammad l-Ghazali, Ihya ’Ulumuddin, juz 15, hlm, 2734)
          Hasan al-Bashri pun berkata:
“Seorang mukmin adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, yang mana dirinya itu akan
dihisab oleh Allah, Hisab akan menjadi ringan hanya bagi kaum yang menghisab diri
mereka di dunia. Hisab itu akan menjadi berat hanya bagi kaum yang menanggapi hal
hisab itu tanpa perhitungan.”        (Imam Abu Hamid Muhammad l-Ghazali, Ihya
’Ulumuddin, juz 15, hlm, 2758)
          Juga seperti riwayat dari Imam al-Ghazali dalam bukunya, Ihya Ulumuddin,
bagian kitab muraqabah dan muhasabah,
“Segala puji bagi Allah yang muhasib (menghitung) kebaikan dan keburukan, sedikit
dan banyaknya amal perbuatan..Allah menghisab mereka agar mereka tahu apa yang
mereka bawa dan apa yang mereka kerjakan serta apa yang mereka lalaikan. Juga,
agar mereka tahu, kalaulah tidak ada pengawasan dan penghitungan di dunia, mereka
akan binasa. Jadi siapa yang telah menghisab dirinya sendiri sebelum dia sendiri
dihisab, ringanlah hisabnya di Hari Kiamat. Siapa yang tidak pernah menghisab dirinya
di dunia, merugilah ia selamanya dan lamalah ia menanti kesaksiannya di akhirat
nanti.”




Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya                         Page 6
      
           
                                                                     
 Artinya: ”Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di
 tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila
 didatanginya air itu Dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya
 (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal
 dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.”


c. Pengertian Muhasabah dan Hisab dalam Sunah Nabawiyyah
           Dalam hadist-hadist Nabi banyak dijumpai kata-kata haasaba maupun hasaba
 seperti pada hadist berikut ini:



 ِ ‫َ لَّ َم ُ َ َم ُ َ َ َم ُ ََ ِهْ ا ِ ِهْ َ ِهْ َم ُ َ ِهْ َ ِهْ ا ِ َ َ َم ُ لَّ َ َم ُ َا ِ ََم ُ َ َ ََم ُ َ َ ا ِر َ َا ِ ا‬
 ‫أول م ا يح اسب عليه العبد يوم القي امة الصالة فإ ن صلحت صلح س ائ َم ُ عمل له‬
                                                                                  ِ ‫َا ِ ِهْ َ َ َ ِهْ َ َ َ َ ا ِ َم ُ َ َا ِ ا‬
                                                                                  ‫وإ ن فسدث فسد س ائر عمله‬

 ”Yang pertama dihisab di Hari Kiamat nanti ialah shalat. Jika shalat itu dikerjakan
 dengan benar, benarlah semua perbuatannya. Tetapi jika shalat itu rusak, rusaklah
 semua perbuatannya.” (HR. Thabrani)


 Arti lafal yuhasabu dalam hadist ini ialah musaalah (perhitungan dan pembalasan),
 untuk menegaskan makna ini, Rasulullah bersabda,


 ”Tidaklah akan bergerak kaki seseorang di Hari Kiamat sehingga ia ditanya empat
 persoalan: untuk apa ia menghabiskan umurnya, bagaimana ia memanfaatkan masa
 mudanya, bagaimana ia mendapatkan hartanya serta ke mana ia menafkahkannya,
 dan apa yang ia perbuat dengan ilmunya.” (HR. Tirmidzi)


 Pada hadist lain,


 ”Bahwa Ibnu al-Lutaibah ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk mengurusi zakat Bani
 Tamim, Setelah ia datang kepada Rasulullah dan menghitungnya, lalu ia berkata, ’Ini
 adalah milik Kalian dan ini hadiah yang diberikan kepada saya.” (HR. Bukhari)




 Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya                                                                 Page 5

Más contenido relacionado

Similar a Akuntansi & syariah

Similar a Akuntansi & syariah (7)

Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1
Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1
Dasar dasar hukum akun syariah presentasi kelompok 1
 
Syukur Nikmat Windows Version
Syukur Nikmat Windows VersionSyukur Nikmat Windows Version
Syukur Nikmat Windows Version
 
29.6.2012
29.6.201229.6.2012
29.6.2012
 
Akuntansi syariah
Akuntansi syariahAkuntansi syariah
Akuntansi syariah
 
Hisab pada hari pembalasan
Hisab pada hari pembalasanHisab pada hari pembalasan
Hisab pada hari pembalasan
 
1 ibadah.
1 ibadah.1 ibadah.
1 ibadah.
 
konsep akuntansi syariah
konsep akuntansi syariahkonsep akuntansi syariah
konsep akuntansi syariah
 

Akuntansi & syariah

  • 1. AKUNTANSI SYARIAH LANDASAN, KONSEP DAN EKSISTENSINYA 1. Landasan Akuntansi Syariah Islam adalah sistem nilai dan tata cara serta praktek hidup. Islam memiliki nilai- nilai tertentu yang mengatur dan membatasi gerak langkah manusia dalam hidupnya. Tata cara dan konsep hidup itu bukan sekadar bertujuan agar manusia tidak bebas tetapi dimaksudkan untuk kesejahteraan, kebahagiaan manusia dan makhluk secara keseluruhan baik selama di dunia maupun di akhirat. Nilai-nilai Islam yang ada di dalam Al Quran dan Al Hadist harus menjadi rujukan semua aspek kehidupan baik politik, pertahanan, sosial, hukum dan ekonomi. Oleh karenanya termasuk di dalamnya ilmu akuntansi. Hal ini dimaksudkan guna membuat rancang bangun, sistem atau paradigma ilmu yang sesuai dengan nilai dan kaidah Islam. Sebagaimana dinyatakan oleh Hadjisarosa bahwa ”sesuatu (ekonomi/akuntansi) menurut pengertian yang umum akan memperoleh predikat syariah setelah dikenali secara benar dan utuh, dengan catatan, benar dan utuh menurut hukum-hukum ketetapanNya (sunatullah). Dengan demikian, bangunan akuntansi syariah dapat terwujud apabila kita sebagai umat Islam mampu mengkaji Al-Quran dan menurunkannya ke dalam praktik keseharian. a. Pengertian Akuntansi dalam Bahasa Arab Kata Arab yang bermakna akuntansi adalah muhasabah ( ‫ ) محساسب ة‬berasal dari َ‫ُ ةَ ةَ ة‬ kata kerja hasaba ( َ‫ ةَ ةَ ة‬ ‫ ) حساسب‬dan diucapkan juga dengan hisab ( ‫ ,) حسساب‬hasibah َ‫ِ ة‬ ( ‫) حساس سب ة‬ َ‫ ةَ ِ ة‬ dan hisaba ( ‫.) حسسسسابسا‬ ً‫ِ ةَ ا‬ Kata kerja hasaba termasuk kata kerja yang menunjukkan adanya interaksi seseorang dengan orang lain. Pengertiannya seperti dalam kalimat: ”Menghitung semua amalnya untuk dia balas sesuai dengan amalnya tersebut”. Arti muhasabah secara bahasa adalah ’menimbang’ atau memperhitungkan amal-amal manusia yang telah diperbuatnya. Seperti pada firman Allah SWT:                Artinya: Dan Berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, Maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan. (QS. ath- Thalaaq: 8) Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya Page 1
  • 2. Selanjutnya akar kata hasaba ialah hisab, yaitu menghitung dengan seksama atau teliti yang harus tercatat di surat-surat atau buku-buku, seperti firman Allah SWT:            Artinya: ”Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah.” (QS. al-Insyiqaaq: 7 - 8) Jadi ilmu hisab ialah cikal bakal ilmu matematika, dan kadang dinamai juga dengan ilmu bilangan, ilmu yang membahas tentang cara menentukan plus atau minusnya suatu bilangan. Secara lughawi, muhasabah sama dengan kata hisab. Keduanya akar dari kata hasaba dan bermakna ’menghitung dan menimbang semua amalan manusia dan tingkah lakunya sesuai dengan apa yang tercatat dan terdaftar’. Tetapi kata hisab juga mempunyai arti lain dalam bahasa, yaitu merupakan akar dari kata kerja hasaba, yang berarti mengkalkulasikan dan mendata. Menghisab sesuatu juga bisa berarti mendatanya, menyusunnya, dan mengkalkulasikannya. Jadi bisa mengatakan hasaba , hasban, hisabatan dan hisaban, seperti pada firman Allah SWT:                           Artinya: ”Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.” (QS. Al-Israa: 12) b. Pengertian Muhasabah dan Hisab dalam Al Quran Kata muhasabah tidak pernah ada dalam Al Quran dalam bentuk masdar atau akar kata muhasabah ( ‫محساسب ة‬ َ‫ُ ةَ ةَ ة‬ ) tetapi yang ada hanyalah kata kerjanya, yaitu hasaba ( َ‫ ةَ ةَ ة‬ ‫حساسب‬ ) sebanyak tiga kali, yaitu seperti firman Allah: Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya Page 2
  • 3.                                 Artinya: ”Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah: 284) Yang dimaksud dengan kata yuhaasibkum ialah perhitungan di Hari Kiamat kelak tentang pekerjaan manusia di dunia, apakah itu kebaikan dan keburukan seperti firman Allah,                Artinya: ”Dan Berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, Maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan.” (QS. Ath- Thalaaq: 8) Pada ayat lain,            Artinya: ” Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, ” (QS. Al-Insyiqaaq: 7-8) Kata kerja yuhasabu ( ‫ئحاسب‬ ) di sini menunjukkan atas perhitungan yang ringan, yang sesuai dengan data-data dan catatan dari setiap kitab itu. Dari kata kerja hasaba, muhasabah, hisaba di atas berarti perhitungan dan pembalasan, baik di dunia maupun di akhirat, sesuai dengan data-data dan catatan dalam buku amalan. Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya Page 3
  • 4. Sedangkan kata hisab terdapat dalam Al Quran sebanyak 39 kali dan tidak satu kata pun muncul dalam bentuk kata kerja, yaitu hasaba. Kata hisab muncul dalam Al Quran dalam beberapa bentuk sebagai berikut: 1. Hisab dengan arti perhitungan dan pendataan, seperti pada firman Allah:                           Artinya: ”Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran- Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5) Selanjutnya di ayat lain,                           Artinya: ”Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.” (QS. al-Israa’: 12) Yang dimaksud dengan kata al-hisab dalam ayat ini dalah perhitungan dan pendataan waktu. 2. Hisab dengan arti perhitungan dan pembalasan di Hari Kiamat tatkala Allah menanyai setiap individu tentang perbuatannya, tingkah lakunya, atau perhitungan pemimpin terhadap umatnya, seperti pada firman Allah surah al-Insiqaaq: 7-8 dan surah an-Nuur: 39 Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya Page 4
  • 5.                         Artinya: ”Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu Dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.” c. Pengertian Muhasabah dan Hisab dalam Sunah Nabawiyyah Dalam hadist-hadist Nabi banyak dijumpai kata-kata haasaba maupun hasaba seperti pada hadist berikut ini: ِ ‫َ لَّ َم ُ َ َم ُ َ َ َم ُ ََ ِهْ ا ِ ِهْ َ ِهْ َم ُ َ ِهْ َ ِهْ ا ِ َ َ َم ُ لَّ َ َم ُ َا ِ ََم ُ َ َ ََم ُ َ َ ا ِر َ َا ِ ا‬ ‫أول م ا يح اسب عليه العبد يوم القي امة الصالة فإ ن صلحت صلح س ائ َم ُ عمل له‬ ِ ‫َا ِ ِهْ َ َ َ ِهْ َ َ َ َ ا ِ َم ُ َ َا ِ ا‬ ‫وإ ن فسدث فسد س ائر عمله‬ ”Yang pertama dihisab di Hari Kiamat nanti ialah shalat. Jika shalat itu dikerjakan dengan benar, benarlah semua perbuatannya. Tetapi jika shalat itu rusak, rusaklah semua perbuatannya.” (HR. Thabrani) Arti lafal yuhasabu dalam hadist ini ialah musaalah (perhitungan dan pembalasan), untuk menegaskan makna ini, Rasulullah bersabda, ”Tidaklah akan bergerak kaki seseorang di Hari Kiamat sehingga ia ditanya empat persoalan: untuk apa ia menghabiskan umurnya, bagaimana ia memanfaatkan masa mudanya, bagaimana ia mendapatkan hartanya serta ke mana ia menafkahkannya, dan apa yang ia perbuat dengan ilmunya.” (HR. Tirmidzi) Pada hadist lain, ”Bahwa Ibnu al-Lutaibah ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk mengurusi zakat Bani Tamim, Setelah ia datang kepada Rasulullah dan menghitungnya, lalu ia berkata, ’Ini adalah milik Kalian dan ini hadiah yang diberikan kepada saya.” (HR. Bukhari) Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya Page 5
  • 6. Dari perkataan-perkataan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud muhasabah adalah introspeksi individual, penghitungan berikut balasannya. Seperti halnya dalam tujuan terpenting akuntansi adalah evaluasi modal pokok, merinci serta mengukur laba dan rugi. 2. Konsep Akuntansi Syariah Akuntansi sebenarnya merupakan domain muamalah dalam kajian Islam. Artinya diserahkan kepada kemampuan akal pikiran manusia untuk mengembangkannya. Namun, karena pentingnya permasalahan ini maka Allah SWT bahkan memberikannya tempat dalam kitab suci Al Quran, Al Baqarah ayat 282. Penempatan ayat ini juga unik dan relevan dengan sifat akuntansi. Ia ditempatkan dalam Surat Sapi Betina sebagai lambang komoditi ekonomi.                                                                                                                                                  Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya Page 7
  • 7. Dari hadist-hadist di atas dapat disimpulkan bahwa kata muhasabah mempunyai dua pengertian, yaitu: a. Perhitungan dan pembalasan b. Catatan, data dan hitungan d. Pengertian Muhasabah dan Hisab di Kalangan Ahli Fiqih Ahli fiqih menganggap bahwa istilah muhasabah sama artinya dengan catatan keuangan. Al-Qalqasyandi mengatakan dalam bukunya, Shubhu al-A’sya, bahwa lafal kitabah dalam bahasa Arab terbagi pada dua bagian utama, yaitu: kitabatul insya’ (menulis karangan) ialah menyusun kalimat-kalimat dan urutan-urutan makna dan kitabatul amwal (menulis/mencatat keuangan) artinya penulisan pemasukan uang dan pengeluaran serta semua proses lain yang semakna dengan ini, seperti catatan baitulmal dari kas negara terhadap jenis-jenis uang yang harus diambil dan yang harus didistribusikan, misalnya upah dan ongkos-ongkos. Dari suatu riwayat yang datang dari Umar Ibnul-Khaththab RA, ”Hitunglah dirimu sebelum kamu sendiri yang dihitung dan timbanglah amal perbuatanmu sebelum amal itu ditimbang atas dirimu, dan bersiaplah untuk menghadapi hari di mana semua amal perbuatan dibeberkan.” (Imam Abu Hamid Muhammad l-Ghazali, Ihya ’Ulumuddin, juz 15, hlm, 2734) Hasan al-Bashri pun berkata: “Seorang mukmin adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, yang mana dirinya itu akan dihisab oleh Allah, Hisab akan menjadi ringan hanya bagi kaum yang menghisab diri mereka di dunia. Hisab itu akan menjadi berat hanya bagi kaum yang menanggapi hal hisab itu tanpa perhitungan.” (Imam Abu Hamid Muhammad l-Ghazali, Ihya ’Ulumuddin, juz 15, hlm, 2758) Juga seperti riwayat dari Imam al-Ghazali dalam bukunya, Ihya Ulumuddin, bagian kitab muraqabah dan muhasabah, “Segala puji bagi Allah yang muhasib (menghitung) kebaikan dan keburukan, sedikit dan banyaknya amal perbuatan..Allah menghisab mereka agar mereka tahu apa yang mereka bawa dan apa yang mereka kerjakan serta apa yang mereka lalaikan. Juga, agar mereka tahu, kalaulah tidak ada pengawasan dan penghitungan di dunia, mereka akan binasa. Jadi siapa yang telah menghisab dirinya sendiri sebelum dia sendiri dihisab, ringanlah hisabnya di Hari Kiamat. Siapa yang tidak pernah menghisab dirinya di dunia, merugilah ia selamanya dan lamalah ia menanti kesaksiannya di akhirat nanti.” Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya Page 6
  • 8.                         Artinya: ”Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu Dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.” c. Pengertian Muhasabah dan Hisab dalam Sunah Nabawiyyah Dalam hadist-hadist Nabi banyak dijumpai kata-kata haasaba maupun hasaba seperti pada hadist berikut ini: ِ ‫َ لَّ َم ُ َ َم ُ َ َ َم ُ ََ ِهْ ا ِ ِهْ َ ِهْ َم ُ َ ِهْ َ ِهْ ا ِ َ َ َم ُ لَّ َ َم ُ َا ِ ََم ُ َ َ ََم ُ َ َ ا ِر َ َا ِ ا‬ ‫أول م ا يح اسب عليه العبد يوم القي امة الصالة فإ ن صلحت صلح س ائ َم ُ عمل له‬ ِ ‫َا ِ ِهْ َ َ َ ِهْ َ َ َ َ ا ِ َم ُ َ َا ِ ا‬ ‫وإ ن فسدث فسد س ائر عمله‬ ”Yang pertama dihisab di Hari Kiamat nanti ialah shalat. Jika shalat itu dikerjakan dengan benar, benarlah semua perbuatannya. Tetapi jika shalat itu rusak, rusaklah semua perbuatannya.” (HR. Thabrani) Arti lafal yuhasabu dalam hadist ini ialah musaalah (perhitungan dan pembalasan), untuk menegaskan makna ini, Rasulullah bersabda, ”Tidaklah akan bergerak kaki seseorang di Hari Kiamat sehingga ia ditanya empat persoalan: untuk apa ia menghabiskan umurnya, bagaimana ia memanfaatkan masa mudanya, bagaimana ia mendapatkan hartanya serta ke mana ia menafkahkannya, dan apa yang ia perbuat dengan ilmunya.” (HR. Tirmidzi) Pada hadist lain, ”Bahwa Ibnu al-Lutaibah ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk mengurusi zakat Bani Tamim, Setelah ia datang kepada Rasulullah dan menghitungnya, lalu ia berkata, ’Ini adalah milik Kalian dan ini hadiah yang diberikan kepada saya.” (HR. Bukhari) Akuntansi Syariah: Landasan, Konsep dan Eksistensinya Page 5