Metode mengajar

KIAT SUKSES MENGAJAR BAHASA INGGRIS

KARYA ILMIAH

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

NAMA : RUDY SOFYAN

NIP. 132306871

JURUSAN SASTRA INGGRIS
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2007

Rudy Sofyan : Kiat Sukses Mengajar Bahasa Inggris, 2007
USU Repository © 2008

KATA PENGANTAR

Mampu mengajarkan bahasa Inggris dengan baik merupakan suatu

kelebihan yang tidak mudah dimiliki oleh semua penutur bahasa Inggris, baik

penutur asli maupun pengguna non natif. Kelebihan ini atau lebih tepatnya

disebut ketrampilan ini sebenarnya dapat dipelajari dan ditingkatkan secara

berkesinambungan.

Sulitnya menentukan kriteria dan teknik/metode yang tepat terkadang

menimbulkan rasa frustasi dikalangan tenaga pengajar bahasa Inggris.

Disamping itu adanya fenomena bahwa satu metode yang berhasil belum tentu

juga berhasil ketika diterapkan pada kelas yang berbeda. Hal tersebut diatas

terus membebani para pengajar bahasa Inggris dalam menemukan dan

menerapkan metode yang lebih tepat guna.

Untuk itu, penalaran dan pengalam empiris penulis serta masukan dari

berbagai sumber bacaan dan referensi kiranya mampu memberikan sedikit

masukan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mengajar. Semoga tulisan

tentang Kiat Sukses Mengajar Bahasa Inggris ini mampu memberikan

kontribusi bagi para pengajar Bahasa Inggris.

Medan, Juli 2007
Penulis,

Rudy Sofyan
NIP. 132306871

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI


A. Pendahuluan

B. Metode Mengajar Bahasa Ingris

C. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

ii

Abstract
English teaching has become a phenomenal problem for most English
institutions. High demand in English teaching service brings a more challenging
opportunity for English teachers. Unfortunately, high demand for English teaching
service turns in a lower English teaching quality.

This observation tries to explore a better method of teaching English and a more
communicative classroom activities arrangement. With the main focus is to give
inputs of how to manage an English class effectively.

There are various characteristics that a teacher must show in classroom activities
such as enthusiasm, good preparation, punctuality, consistency, politeness, good
class control, and other superficial behavior. Other than using textbook, a teacher
should also conduct field trip, visualization, game or role play activities and group
discussion in addition to making eye contact and speed.

The best method of English teaching is by combining several methods,
techniques and characteristics for different classroom activities. Since, one very
effective method may turn out not effective in other classes.

Keywords : English teaching, teaching method, teachers’ characteristics,
classroom activities

ii


A. PENDAHULUAN
Dalam menyongsong era globalisasi dan perdagangan bebas disadari

bahwa segala bentuk informasi dan aktifitas bisnis maupun institusi

pendidikan akan dijalankan dengan menggunakan bahasa pengantar

internasional seperti bahasa Prancis, Jerman, Jepang dan terutama

bahasa Inggris. Era pasar bebas tersebut sudah sangat dekat dan pada

saat itu hanya mereka yang menguasai bahasa internasional yang

mampu bertahan. Bahasa menjadi alat yang sangat penting sebagai alat

komunikasi baik dalam menyampaikan informasi, ide pembaharuan

ataupun konsep-konsep perkembangan.

Mengingat betapa pentingnya bahasa Inggris tersebut maka sebagian

besar individu, baik itu mahasiswa, pekerja maupun professional ingin

belajar bahasa Inggris. Alternatif pilihan yang begitu banyak membuat

para calon siswa kesulitan menentukan jenis dan bentuk pelatihan bahasa

Inggris yang sesuai dengan kemampuan mereka. Biasanya pilihan

dijatuhkan pada lembaga pelatihan bahasa Inggris yang ternama. Namun

demikian lembaga yang punya nama besar belum menjadi jaminan

kualitas pengajaran. Lemahnya kemampuan mengajar bahasa Inggris

menyebabkan proses komunikasi antara siswa dan guru berjalan kurang

baik, sehingga belum dapat menjamin hasil yang optimal.

ii

Keberhasilan setiap kelas pelatihan bahasa Inggris ternyata terletak pada

kemampuan para guru dalam mengajarkan bahasa Inggris. Ada sejumlah

alternatif yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mengajar.

Karakteristik guru menjadi poin yang penting dalam keberhasilan program

pengajaran.

B. METODE MENGAJAR BAHASA INGGRIS

Ada beragam karakteristik, teknik, pendekatan dan metode yang

membuat kelas pelatihan bahasa Inggris menjadi optimal.

Keanekaragaman tersebut sangat bergantung pada perbedaan

karakteristik individual guru itu sendiri. Namun demikian berikut dijabarkan

seperangkat karakteristik yang berhasil diamati dan diaplikasikan dalam

praktek pengajaran bahasa Inggris. Daftar karakteristik ini diperoleh dari

jabaran para siswa tentang kriteria kemampuan guru bahasa Inggris.

1. Entusiasme
o Guru harus mampu membuat siswa merasa antusias dalam belajar

o Guru harus mampu memberikan gambaran pada siswa bahwa dia

tersebut memang menyukai dan mencintai pekerjaannya

ii

2. Persiapan

o Guru harus memhami dengan baik topik yang akan diajarkan

o Guru harus dapat merencanakan dan mempersiapkan

pelajarannya

3. Ketepatan Waktu

o Guru harus datang tepat waktu

o Pelajaran harus dimulai dan diakhiri tepat waktu

o Guru harus mampu memotivasi siswa untuk datang tepat waktu

4. Dukungan dan Perhatian pada Siswa

o Guru harus memberikan perhatian yang serius atas keberhasilan

siswa

o Guru harus dapat meluangkan waktunya di luar jam pelajaran

membantu siswa

o Guru harus dapat mengakomodir kreatifitas siswa

o Guru harus ramah dan rendah hati

o Guru harus mampu memahami kondisi siswa

5. Konsistensi

o Guru harus konsisten memenuhi jadwal menyeluruh kelas

o Guru harus konsisten dengan perhatian dan prilaku

o Guru harus selalu bersiap sebelum memulai kelas

ii

6. Kesopanan

o Guru sopan dalam memperlakukan siswa

o Guru harus menghindari hal-hal yang dapat melecehkan siswa

o Guru jangan mempermalukan siswa

7. Keteguhan dan Pengawasan

o Guru harus teguh dalam bersikap

o Guru harus menghindari tekanan dalam mengajar

8. Guru jangan hanya memperhatikan siswa favorit

9. Guru harus mampu membantu siswa secara individual

o Gunakan waktu dengan baik dalam menjelaskan konsep

o Berikan perhatian individual bagi siswa yang lamban

10. Guru harus dapat menerima perbedaan individual setiap siswa

11. Guru harus dapat mengefektifkan penyampaian materi

o Berikan klarifikasi untuk memperkuat pemahaman

o Ciptakan keriangan dalam mengerjakan tugas

o Hindari prilaku yang buruk atau yang menggangu konsentrasi

siswa

ii

12. Guru jangan membuat siswa malu dalam berbicara

o Jangan mengkritik siswa secara langsung

13. Guru harus menentukan ekspektasi keberhasilan kelas secara

menyeluruh.

14. Guru harus mampu mengaplikasikan berbagai metode

o Gunakan berbagai jenis aktifitas belajar

o Berikan kesempatan untuk melakukan percobaan

o Pancing siswa untuk berinteraksi spontan

15. Guru harus rileks dan memiliki selera humor yang baik

16. Penggunaan waktu

o Ciptakan tempo yang sesuai dengan kemampuan siswa

o Hindari menjejali siswa dengan berbagai tugas

17. Gunakan textbook

o Jangan menjadi budak textbook

o Gunakan textbook sebagai acuan mengajar

ii

18. Berikan garis besar pelajaran berikutnya pada setiap akhir sesi

pengajaran

19. Manfaatkan aktifitas dan kunjungan lapangan

o Minta siswa mengaplikasikan pengalamannya pada tugas kelas

20. Jangan mengajar dari tempat duduk atau satu posisi saja

21. Kembangkan hubungan Interpersonal dengan siswa

o Jangan biarkan siswa memanggil nama guru meskipun dalam

bahasa Inggris hal ini bukan masalah

o Jangan hanya mengejar popularitas dalam mengajar

o Pertahankan hubungan guru-siswa yang sehat

o Hormatilah siswa, terkadang guru hanya bergurau namun siswa

menanggapinya sebagai sindiran atau ejekan

22. Jangan biarkan satu atau dua siswa mendominasi kelas

ii

23. Simpan dan tetaplah jaga berkas kelas seperti :

o Tugas yang telah diselesaikan siswa

o Kehadiran

o Hasil ujian

o Peringkat atau acuan penilaian

Karakteristik Tambahan

1. Luangkan waktu untuk variasi aktivitas – sesuatu yang mungkin

belum tercakup dalam sket mengajar seperti main scrabble,

hangman dan tebak kata bahasa Inggris.

2. Jadilah guru yang atraktif dimana aktivitas mengajar setiap sesi

bervariasi karena hal ini akan membuat siswa tetap hadir dikelas

untuk melihat hal-hal yang lebih baru.

3. Keanekaragaman dalam belajar di kelas – dalam mengajar berikan

juga variasi belajar kelompok yang dinamis. Beberapa contoh yang

dapat digunakan :

ii

a. Tugas Kelas

b. Tugas Kelas

c. Dengar Pendapat

d. Diskusi Kelas

e. Diskusi Panel

f. Diskusi Problem-solving

g. Mendengarkan Musik

h. Permaianan

i. Tanya jawab Kelompok

j. Laporan dan Sanggahan

k. Bermain Peran

l. Demonstrasi prilaku

m. Drama

n. Bercerita

4. Keterlibatan – ciptakan keterlibatan siswa seketika dengan teknik

khusus yang digunakan untuk memancing perhatian siswa akan topik

yang diajarkan.

5. Lakukan kontak mata

6. Ubah gaya mengajar

ii

7. Tempo mengajar – perubahan tempo mengajar perlu dilakukan untuk

penyegaran kelas.

8. Perubahan setting kelas – pada saat tertentu ubahlah setting meja

dan kursi kelas atau sekali-kali lakukan pembelajaran diluar kelas

(outdoor).

C. KESIMPULAN

Terkadang sulit bagi kita untuk menjelaskan kriteria tentang kualifikasi

guru yang baik dan apa yang seharusnya dilakukan guru yang baik di

dalam kelas. Penulis mencoba melakukan wawancara terhadap beberapa

orang siswa. Penulis mencoba menelusuri pendapat mereka tentang

siapa guru favorit mereka dan mengapa. Secara umum seluruh

responden menyukai semua guru bahasa Inggrisnya namun demikian

mereka tetap memiliki guru yang menjadi favorit. Para responden

menyukai guru tersebut karena teknik dan sistem yang diterapkan dalam

mengajar. Menurut responden, guru tersebut membuat suasana kelas

nyaman, tidak terburu-buru dalam mengajar. Responden menganggap

bahwa guru yang satu ini mengetahui dengan baik apa yang harus

dilakukannya di kelas dan cukup sensitif memahami kesulitan siswa.

ii

Disamping hal-hal tersebut diatas, siswa juga mengomentari pelaksanaan

kelas. Mereka menyukai guru yang sabar, apalagi jika menyelingi humor

ketika mengajar. Responden merasa tertarik jika guru menceritakan

pengalaman praktisnya dalam belajar bahasa Inggris.

Hal lain yang menurut responden penting dalam mengajar adalah

senyuman ketika sedang menjelaskan materi ajar, nada suara yang jelas

dan kuat, penjelasan yang mudah dimengerti dan aktifitas kelas yang

menarik lainnya. Responden juga sangat menikmati jika guru

menggunakan bantuan visualisasi sehingga perhatian siswa tetap terjaga.

Salah satu hal penting yang menurut mereka perlu dikuasai adalah rasa

sensitif guru terhadap kesalahan yang dibuat siswa. Baik salah dalam

menggunakan sistem gramatikal maupun kesalahan dalam pengucapan.

Hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan guru ketika mengajar menurut

responden adalah :

1. Guru berbicara terlalu cepat, apalagi jika sesi mengajar segera

berakhir.

2. Guru kurang memperhatikan siswa yang merasa bosan ketika dia

sedang menjelaskan pertanyaan siswa lainnya.

ii

3. Buku panduan yang diberikan terlalu sulit untuk dipahami

4. Ada siswa yang dibiarkan mendominasi kelas

5. Guru mengajar tanpa persiapan dan waktu mengajar sampai lewat dari

jam yang ditentukan.

Menariknya, responden juga merasa bahwa kebnerhasilan pembelajaran

tidak terletak pada sistem dan teknik yang digunakan oleh guru. Artinya

guru bukan satu-satunya pihak yang dipersalahkan jika kelas tidak

menunjukkan hasil yang optimal. Menurut mereka, siswa juga turut

bertanggungjawab dalam menciptakan hasil yang optimal.

Secara ringkas deskripsi guru yang baik adalah sebagai berikut :

• Menarik/lucu

• Baik dan penyabar

• Murah senyum

• Mampu menjelaskan materi dengan baik

• Mampu memberikan contoh praktis

• Mau menolong siswa

• Tidak mengintimidasi siswa

• Bersemangat dalam mengajar

ii

DAFTAR PUSTAKA

i. Irwan, Prasetya dkk., (2005), Teori Belajar dan Motivasi, Buku 1.03, Program

Pengembangan Ketrampilan Teknik Instruksional (PEKERTI), Jakarta,

UPAU-PPAI-UT.

ii. Samad, Daniel, (2000), Kiat Sukses Studi, Petunjuk Praktis Bagi Mahasiswa

dan Calon Mahasiswa Sukses Belajar di Perguruan Tinggi, Jakarta,

Elexmedia Komputindo, PT.

iii. Winataputra, Udin S., (2005), Model-model Pembelajaran Inovatif, Buku

1.04, Program Pengembangan Ketrampilan Teknik Instruksional (PEKERTI),

Jakarta, UPAU-PPAI-UT.

ii

Metode mengajar

Recomendados

Recomendados

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Similar a Metode mengajar

Similar a Metode mengajar (20)

Último

Último (20)

Metode mengajar