Teks tersebut membahas tentang sosok pemimpin yang menginspirasi dan pentingnya sikap pantang menyerah dan ulet bagi wirausaha. Teks tersebut menjelaskan bahwa pemimpin yang menginspirasi memiliki karakteristik seperti integritas, optimisme, berani berubah, berani mengambil risiko, ulet, pemberi solusi, dan komitmen. Teks tersebut juga menjelaskan pentingnya sikap pantang menyerah dan ulet bagi w
Similar a SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN ORGANISASI LAIN DARI SIFATNYA YANG ULET PANTANG MENYERAH DAN LAIN LAIN
Similar a SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN ORGANISASI LAIN DARI SIFATNYA YANG ULET PANTANG MENYERAH DAN LAIN LAIN (20)
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN ORGANISASI LAIN DARI SIFATNYA YANG ULET PANTANG MENYERAH DAN LAIN LAIN
1. 1 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN
NEGARA MAUPUN ORGANISASI LAIN DARI SIFATNYA YANG ULET PANTANG
MENYERAH DAN LAIN LAIN
A. CIRI CIRI PEMIMPIN YANG BERKARAKTER
Pemimpin yang berkarakter memiliki beberapa sifat sebagai berikut :
1. Integritas
Apa yang dimaksud dengan pemimpin yang berintegritas? Memiliki integritas
artinya melakukan apa yang dikatakan. Pemimpin yang memiliki integritas adalah
orang yang dapat dipercaya. Dia bisa diandalkan. Dia menepati janji. Salah satu
kemungkinan orang enggan mentaati pemimpin atau atasannya adalah keraguan
mereka akan kemana sang pemimpin akan membawa mereka. Ini karena sang
pemimpin tidak dikenal. Sosoknya diragukan dapat membawa kebaikan bersama,
meskipun secara verbal dia mengatakan bahwa dia akan membawa perbaikan dan
perubahan.
2. Optimis
Secara alamiah, kita mau mengikuti orang lain yang membawa harapan akan
sesuatu yang lebih baik. Seorang pemimpin yang membawa pengharapan, yang
menyuntikkan optimisme, dan yang bersama-sama kita berziarah meraih cita-cita.
Sang pemimpin yang berkarakter mampu menunjukkan jalan ke arah masa depan
yang gemilang, membiarkan orang tahu bahwa masa depan yang gemilang itu bisa
diraih, dan bahwa masa depan itu bisa diwujudkan. Seorang pemimpin berkarakter
selalu optimis. Dia bukan sosok yang melihat gelas kosong dan menjadi pesimis.
Gelas yang kosong itu dilihatnya sebagai setengah penuh, dan kemudian dia
menyuntikan semangat untuk memenuhi gelas yang setengah penuh itu.
3. Berani berubah
Mungkin kedengaran klise, tetapi seorang pemimpin berkarakter adalah sosok
yang melihat perlunya perubahan dan bersedia melakukan perubahan. Biasanya
kebanyakan manusia tidak menginginan perubahan dan memilih berada pada
posisi yang selama ini mereka ada. Di situlah letak tantangan seorang pemimpin,
yakni meyakinkan anggota-anggotanya bahwa perubahan adalah tuntutan niscaya
bagi sebuah eksistensi. Bahwa bertahan pada posisi dan status quo sama artinya
dengan membiarkan diri perlahan-lahan hancur. Pemimpin perlu melihat manfaat
perubahan dan berkomunikasi dengan anggotanya untuk memulai perubahan itu.
Jika Anda tidak berubah, Anda tidak akan tumbuh!
4. Berani mengambil risiko.
Perubahan harus diikuti oleh watak yang berani mengambil risiko. Setiap kali
kita mencoba sesuatu yang baru, kita mengambil risiko. Itu adalah bagian dari
pertumbuhan dan perkembangan. Kebanyakan orang menghindari risiko, dan ini
bukanlah sifat pemimpin yang berkarakter. Pemimpin yang ragu-ragu
menghabiskan waktunya menghitung berbagai risiko yang akan timbul dari
keputusan-keputusannya. Waktunya akan habis untuk kalkulasi itu sehingga tidak
berani mengambil satu keputusan pun. Pemimpin yang berani mengambil risiko
tentu bukan pemimpin yang gegabah. Dia memiliki tanggung jawab bahwa apa
yang diputuskannya dapat dipertanggungjawabkan.
2. 2 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
5. Ulet.
Pemimpin yang berkarakter juga seharusnya adalah pemimpin yang ulet.
Meskipun berbagai kegagalan sudah menghampiri, sang pemimpin tidak akan
pernah pantang menyerah. Dia tahu apa yang ada di balik kegagalan.
6. Pemberi solusi.
Seorang pemimpin yang baik seharusnya adalah seorang pemberi solusi
(problem solver) dan bukan seorang pembuat masalah. Dialah pribadi yang
menggerakkan orang lain untuk mengatasi masalah. Karena itu, dia seharusnya
bukanlah pembuat masalah.
7. Berkomitmen.
Akhirnya seorang pemimpin yang berkarakter seharusnya memiliki komitmen
tinggi dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Begitu dia menjadi pemimpin,
berbagai kepentingan diri dan keluarga harus dinomorduakan demi memajukan
kebaikan bersama. Menjadi pemimpin adalah sebuah kepercayaan, bahasa
religiusnya adalah amanah. Amanah ini hanya bisa dijalankan oleh mereka yang
bekerja semata-mata demi kemajuan dan kebaikan bersama. Pemimpin
berkomitmen memiliki motivasi tertinggi dalam memimpin hanya demi
mewujudkan kebahagiaan bersama.
B. KRITERIA PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
Seorang yang sederhana. Maksudnya pemimpin yang menginspirasi itu memiliki
pemikiran yang sederhana, yang juga mampu menyederhanakan masalah besar.
Sederhana juga dimaksudkan seorang pemimpin yang menginspirasi haruslah
memiliki gaya hidup sederhana. namun harus bisa dibedakan sederhana dengan
pelit atau irit.
Seorang pemimpin yang menginspirasi adalah seorang yang jujur. Maksudnya
adalah seorang pemimpin yang menginspirasi adalah sosok yang jujur pada diri
sendiri dan orang lain. Jujur juga berarti memiliki integritas yang tinggi.
Seorang pemimpin yang menginspirasi haruslah seorang yang memiliki nilai-nilai
luhur dan budi pekerti. Maksudnya seorang pemimpin yang menginspirasi
memiliki prinsip yang benar dan menjunjung kebenaran dan keadilan.
C. PENTINGNYA SIKAP ULET DAN PANTANG MENYERAH BAGI
WIRAUSAHAWAN
C.1 Pengertian pantang menyerah
Seorang wirausaha, sikap pantang menyerah dan ulet adalah sikap yang tidak
mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan, selalu bekerja keras
untuk mewujudkan tujuan, menganggap rintangan/hambatan selalu ada dalam setiap
kegiatan yang harus dihadapi .Mereka yang menyerah sebelum mencapai tujuan,
mereka adalah orang-orang yang gagal dan tak akan pernah sukses.
Wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi dan pantang menyerah di dalam
berwirausaha, setidaknya harus memiliki 6 kekuatan yang dapat membangun
kepribadian, :
3. 3 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
1. keyakinan yang kuat untuk maju
2. kemauan yang keras untuk maju
3. pemikiran yang konstruktif dan kreatif
4. kesabaran dan ketabahan
5. ketahanan fisik dan mental
6. kejujuran dan tanggung jawab
C.2 Pengertian ulet
Seseorang dikatakan memiliki sikap ulet, jika memiliki kepribadian tangguh,
kuat, tidak mudah putus asa, memiliki cita-cita tinggi. Selain itu, seorang yang
dikatakan ulet adalah mereka yang mencurahkan tenaga, pikiran, waktu serta harta
untuk tercapainya keberhasilan.
Manfaat sikap pantang menyerah dan ulet:
1 .memberi semangat dalam berusaha
2. meningkatkan daya usaha
3. menunjang keberhasilan usaha
4. mengeliminasi keputusasaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keuletan:
1. Pembawaan (hereditas): manusia lahir memiliki sifat-sifat bawaan dari orang
tuanya
2. Pendidikan dan pelatihan: dengan adanya pendidikan dan latihan maka bawaan
lahir akan berkembang lebih baik
3. Lingkungan: manusia cenderung akan menyesuaikan diri dengan kebiasaan-
kebiasaan yang ada di lingkungannya.
4. Pengalaman: semakin banyak pengalaman akan meningkatkan kemampuan dalam
menentukan strategi pemecahan masalah
5. Motivasi: seorang wirausahawan yang komit untuk berhasil dan berkembang
dalam usaha kan termotivasi mewujudkan keinginannya, sehingga akan mencari
dan menggunakan berbagai cara (positif) untuk mewujudkan obsesinya
Membina sikap ulet:
1. menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
2. menjaga dan meningkatkan semangat dalam bekerja
3. selalu optimis dalam menjalankan usaha
4. menyenangi pekerjaannya
5. berani menghadapi tantangan
6. meningkatkan kepedulian akan peristiwa atau kejadian di sekitarnya baik secara
makro maupun mikro
7. berusaha memiliki banyak informasi dan sumber
8. menerima dengan senang hati kritik dan saran
9. berani mencoba berbagai alternatif dengan sudah mempertimbangkan secara
matang
10. memandang kegagalan dari sisi positif
11. tidak memandang ringan maslah yang dihadapi
12. meningkatkan kepekaan, kecermatan dan kewaspadaan diri
Karakteristik sikap pantang menyerah dan ulet:
1. kerja keras, ulet dan disiplin
2. mandiri dan realistis
4. 4 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
3. prestatif dan komitmen tinggi
4. berfikir positif dan bertanggung jawab
5. memperhitungkan resiko usaha
6. mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
7. merencanakan sesuatu sebelum bertindak
8. kreatif dan inovatif
9. kerja efektif dan efisien
Kepemimpinan dalam kerja pantang menyerah dan ulet.Efektifitas kepemimpinan
dalam penerapan kerja pantang menyerah dan ulet akan membawa keberhasilan
berwirausaha, diataranya:
1.mempunyai komitmen tinggi dalam bekerja
2.mempunyai etos kerja yang tinggi
3.menyangkut distribusi kekuasaan dalam bekerja
4.melibatkan orang lain dalm bekerja
5.menyangkut penanaman pengaruh dalam mengarahkan karyawan
Wujud Sikap Pantang Menyerah Dan Ulet
1.Melakukan usaha dengan semangat
Semangat bekerja: salah satu sifat kejiwaan yang sangat erat hubungannya
dengan faktor kepuasan kerja, kegairahan kerja, dan keinginan mempertinggi
hasil kerja.
2. kepuasan kerja
orang yang menyukai pekerjaannya akan mendapatkan kepuasan tersendiri,
sebaliknya pekerjaan yang kurang disenangi akan mengurangi rasa kepuasan.
3. kegairahan kerja
ketika harapan dan hasil yang ditargetkan tercapai akan meningkatkan
kegairahan dalam bekerja.
4.Mempertinggi hasil kerja
ketika target yang telah ditetapkan tercapai, akan semangat untuk
meningkatkan hasil kerjanya untuk selanjutnya.
Manfaat semangat dalam bekerja:
1) memperoleh kepuasan dalam bekerja
2) menimbulkan kegairahan dalam bekerja
3) membangunkan tenaga
4) meningkatkan efisiensi waktu kerja dan biaya
5) menimbulkan keinginan mempertinggi hasil kerja
6) mengembangkan semangat pribadi
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mengembangkan semangat
pribadi:
1. bekerjalah dengan penuh semangat
2. semangat yang tinggi untuk mencapai prestasi yang tinggi
3. selalu semangat
4. semangat membawa percaya pada hari depan
5. Melakukan usaha dengan tidak putus asa.
Putus asa / putus harapan:
Kondisi kejiwaan yang merasa dan menganggap bahwa apa diinginkan tidak
akan tercapai
5. 5 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
Kondisi batiniah yang menganggap adanya kesenjangan antara apa yang
diinginkan dengan apa yang dialaminya.
Penyebab timbulnya rasa putus asa:
1. faktor intern: penyebab yang timbul dari dalam diri wirausaha, dimana terdapat
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Ini disebabkan sumber daya yang
dimiliki kurang memadai untuk mencapai tujuan yang diinginkan
2. faktor ekstern: penyebab yang timbul dari luar diri wirausaha, seperti kondisi
ekonomi yang berfluktuasi, persaingan yang semakin ketat, bencana alam, dsb.
Dampak negatif putus asa:
1. berkurang / hilangnya semangat menjalankan usaha
2. menurunnya produktivitas kerja
3. menurunnya percaya diri wirausaha
4. menurunnya tingkat kepercayaan dari teman-teman sekerja, pelanggan pemasok
dan kreditur.
5. Terancamnya kelangsungan usaha
Mengantisipasi dan mengeliminasi keputusasaan:
1. ketabahan: tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup
2. meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3. penerapan manajemen secara efektif
4. menggunakan jasa asuransi
Melakukan usaha dengan selalu ingin maju ,adalah: memiliki komitmen tinggi
terhadap pekerjaan / tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya.
Karakteristik kerja prestatif:
1) memiliki komitmen tinggi terhadao tugas dan pekerjaannya.
2) Mau bertanggung jawab
3) Peluang untuk mencapai obsesi
4) Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpuasan
5) Yakin pada dirinya
6) Kreatif dan fleksibel
7) Ingin memperoleh balikan segera
8) Energik
9) Motivasi untuk lebih unggul
10) Berorientasi ke masa depan
11) Mau belajar dari kegagalan
12) Kemampuan memimpin
Profil wirausahawan yang memiliki sikap selalu ingin maju:
1. menyukai tanggung jawab
2. lebih menyukai resiko menengah
3. keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil
4. hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung
5. tingkat energi yang tinggi
6. orientasi ke depan
7. keterampilan mengorganisasi
8. memiliki prestasi lebih tinggi dari pada uang
6. 6 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
Manfaat selalu ingin maju:
1. menimbulkan sikap optimis
2. memberi semangat dalam berusaha
3. mendorong untuk mencari cara-cara baru dalam menjalankan usaha
4. menambah keberanian dalam berusaha
Empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju:
1. self awarness: sikap mawas diri
2. couscience: mempertajam suara hati, supayanmenajdi manusia berkehendak baik
seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3. Independent will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan
untuk mentransendensi
4. Creative imagination: berpikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan
masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
Cara mengembangkan sikap selalu ingin maju:
1. memahami dan menghayati konsep-konsep berusaha
2. menentukan dan komit terhadap sistem yang digunakan dalam menjalankan usaha
3. Memiliki visi usaha dan komit untuk menjalankannya
4. Memiliki misi untuk mencapai visi yang dibangun atau dicanangkan
5. Menciptakan budaya kerja yang sinergi untuk mewujudkan visi usaha
6. Menyusun struktur organisasi usaha yang efektif dengan fungsi-fungsi yang ada di
struktur organisasi
7. Merumuskan job description sesuai dengan fungsi-fungsi yang ada di struktur
organisasi
8. Menyusun rencana operasi untuk mencapai tujuan perusahaan
9. Bersikap terbuka dalam pergaulan
10. Tidak memandang remeh / menghargai teman sekerja, pelanggan dan pesaing
11. Berusaha mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi
12. Terbuka dan haus akan informasi
5. Melakukan usaha dengan selalu mencari sesuatu yang baru
Adalah: objek usaha atau cara melakukan usaha yang berbeda dari apa yang telah
ada melalui kreasi dan inovasi. Kreatif : memiliki daya cipta, mempunyai
kemampuan untuk menciptakan, mampu menciptakan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun kenyataannya yang relatif berbeda dengan apa yang telah
ada sebelumnya
Tipe-tipe Kreatif
1. menciptakan dan membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada
2. mengombinasikan / mensintesiskan, dua ha; atau lebih yang sebelumnya tidak
saling berhubungan menjadi berhubungan
3. memodifikasikan sesuatu yang memang sudah ada, berupaya mencari cara-
cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi
berbeda penggunaannya dengan orang lain. Inovasi: suatu proses mengubah
7. 7 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
peluang menjadi gagasan atau ide-ide yang dapat di jual dan bukan selalu
berupa ide-ide yang sangat rumit, tetapi kadang-kadang inovasi berasal dari
ide-ide baru yang sepele dan sejenis saja, asal merupakan yang baru dan harus
lebih baik dari yang telah ada.
Sumber-sumber penerapan inovasi:
1. kejadian yang diharapkan
2. proses sesuai dengan kebutuhan
3. perubahan pada industri dan pasar
4. Ketidakharmonisan
5. perubahan demografi
6. perubahan persepsi
7. konsep pengetahuan dasar
Jenis-jenis inovasi:
1. penemuan (invensi): produk / jasa / proses yang benar-benar baru, ex:
wrightbersaudara (pesawat terbang), alexander graham bell ( pesawat
telepon)
2. pengembangan (ekstensi): pemanfaatan / penerapan lain pada produk, jasa,
proses yang ada, ex: raynoc : Mc. Donald
3. penggandaan (duplikasi): refleksi kreatif atau konsep yang telah ada, ex:
Walmart: department store
4. pemaduan (sintesis): kombinasi atas konsep-konsep dan faktor-faktor yang
telah ada di dalam penggunaan / formulasi baru
Inti sikap pantang menyerah dan ulet:
1. pantang menyerah dan ulet tehadap segala keadaan dan situasi kerja
2. memiliki semangat kerja dan tahan uji terhadap setiap tantangan dan
penderitaan
3. memiliki kesabaran dan ketabahan dalam setiap kondisi kerja
4. selalu bekerja keras, berjuang dan rela berkorban demi mencapai kesuksesan
D. CONTOH SOSOK PEMIMPIN YANG TELAH MENGINSPIRASI ORANG
DARI SIKAPNYA YANG PANTANG MENYERAH DAN ULET
i. INSPIRASI KEPEMIMPINAN DAHLAN ISKAN
Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di
Magetan, Jawa Timur), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa
Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah
Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Karir Dahlan Iskan
dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di
Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia
menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan
Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
8. 8 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir
mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar
dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News
Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana
memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan
percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah
satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang
kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru. Sejak akhir 2009,
Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang
dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah
Jakarta. Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden
direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di
Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.
Tentang Tanggal Lahir Dahlan Iskan
Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), dalam
bukunya Ganti Hati ada cerita menarik tentang tanggal kelahiranya, Dahlan Iskan
menuturkan bahwa tanggal tersebut dikarang sendiri oleh pak Dahlan karena pada
waktu itu tidak ada catatan kapan dilahirkan dan orang tuanya juga tidak ingat
tanggal kelahirannya. Dan kenapa pak Dahlan memilih tanggal 17 Agustus, karena
bertepatan dengan tanggal kemerdekaan Indonesia dan supaya mudah diingat.
Dahlan kecil dibesarkan dilingkungan pedesaan dangan serba kekurangan, akan
tetapi sangat kental akan suasana religiusnya. Ada cerita menarik yang saya baca
pada buku beliau Ganti Hati yang menggambarkan betapa serba kekurangannya
beliau ketika waktu kecil. Disitu diceritakan Dahlan kecil hanya memiliki satu
celana pendek dan satu baju, tapi masih memiliki satu sarung!. Dan dengan joke-
joke pak Dahlan yang segar beliau menceritakan kehebatan dari sarung yang
dimiliki. Disini beliau menceritakan bahwa sarung bisa jadi apa saja. Mulai jadi alat
ibadah, mencari rezeki, alat hiburan, fashion, kesehatan sampai menjadi alat untuk
menakut-nakuti.
Kalau Dahlan kecil lagi mencuci baju, sarung bisa dikemulkan pada badan
atasnya. Kalau lagi mencuci celana, sarung bisa dijadikan bawahan. Kalau lagi cari
sisa-sisa panen kedelai sawah orang kaya, sarung itu bisa dijadikan karung. Kalau
perut lagi lapar dan dirumah tidak ada makanan, sarung bisa diikatkan erat-erat
dipinggang jadilah dia pengganjal perut yang andal. Kalau mau sholat jadilah dia
benda yang penting unutk menghadap Tuhan. Kalau lagi kedinginan, jadilah dia
selimut. Kalau sarung itu sobek masih bisa dijahit.
Kalau ditempat jahitan itu robek lagi, masih bisa ditambal. Kalau tambalanya
pun robek, sarung itu belum tentu akan pensiun. Masih bisa dirobek-robek lagi,
bagian yang besar bisa digunakan sebagai sarung bantal dan bagian yang kecil bisa
dijadikan popok bayi. Ada pelajaran yang bisa kita petik dari cerita beliau, bahwa
apapun kondisi kita, baik kurang, cukup atau lebih kita harus tetap bersyukur, sabar
dan harus menikmati semuanya dengan apa adanya.
Dahlan Iskan Bersama Jawa POS
9. 9 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama Djawa
Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah
bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat
kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah sukses
dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin
dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus.
Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam.
Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja.
Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak
80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos. Dia
merasa tidak mampu lagi mengurus perusahaannya, sementara tiga orang anaknya
lebih memilih tinggal di London, Inggris.
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti
Pers (penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru,
Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di
Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada
tahun 2000.
Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di
Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan
majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos
hingga sekarang. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu
itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat
kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu
jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat
kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun
1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di
Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun 2002, ia mendirikan
stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam
dan Riau TV di Pekanbaru.
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan
Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati
lampu di daerah Jakarta. Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga
merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT
Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di
Surabaya. Dari berbagai sumber.
ii. INSPIRASI KEPEMIMPINAN JOKOWI
Jokowi memang sosok fenomenal yang tampil sebagai gubernur Jakarta
menggantikan Fauzi Bowo (Foke) melalui pemilihan langsung yang berlangsung 2
putaran. Sebelum pemilihan putaran pertama, hampir semua lembaga survey
mengunggulkan pasangan Foke-Nara Fauz, dengan elektibilitas tertinggi di antara 5
pasangan yang bertarung dalam pemilihan gubernur Jakarta tersebut. Fauzi Bowo
sebagai putra betawi asli memang di prediksi memenangi pemilu DKI Jakarta yang
banyak di dukung oleh factor primordialisme (suku dan agama).
Memang keberhasilan jokowi memenangi pemilu gubernur DKI Jakarta
memperlihat sesuatu yang sangat radikal dalam dunia politik, tentunya melihat dari
10. 10 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
sudut pandang politik maenstream, di mana seorang calon di katakan berpeluang
besar jika di dukung oleh beberapa partai besar dan dana yang memadai. Jokowi
memang tampil sebagai calon yang usung dari 2 partai, PDI perjuangan dan partai
Gerindra, partai yang agak konsisten pada perjuangan kepentingan rakyat kecil.
Tetapi ketika lolos keputaran kedua, otomatis tim pemenangan Jokowi-Ahok seakan
di kepung oleh partai besar, walaupun menjadi pasangan yang banyak menuai
pemilih pada putara pertama, tetapi pada putaran kedua hal itu seakan belum bisa
memberikan kepastian, karena harus bertarung satu lawan satu dengan Petahana
(Juara bertahan Foke) yang didukung oleh sebagian besar partai besar dan tentunya
dana yang besar pula, sehingga sebelum putaran kedua tersebut di mulai, di
berbagai media mengangkat topic hot Jokowi-Ahok di kepung partai besar.
Sehingga suatu ketika, pada saat Ketua tim pemenangan Jokowi-Ahok di undang
di sebuah acara pagi sebuah TV swasta, dan di Tanya tentang peluang Jokowi-
Ahok di tengah gempuran partai besar, Dia berkata dengan sangat diplomatis,
bahwa dia Berkoalisi dengan Rakyat.
Mata Publik terbuka ketika Jokowi-Ahok keluar dari gempuran kepungan
koalisi Partai besar Foke-Nara, sekaligus memastikannya sebagai pemenang pemilu
Gubernur DKI Jakarta. Media dan masyarakat awam semakin tertarik dengan
apapun tentang Jokowi-Ahok, terutama pada gaya kepemimpinan Jokowi yang
yang selalu di sorot media, terutama pada pembuktian kinerja Jokowi-Ahok pada
100 hari awal kepemimpinanya.
Yang Menarik untuk di lihat dari gaya kepemimpinan Jokowi-Ahok dalam
masa 100 hari awal masa jabatannya.
Pertama : Cekatan, Sehari setelah di lantik, Jokowi langsung turun
kelapangan melihat langsung kondisi masyarakatnya, sebagai langkah awal
untuk memulai melakukan pembenahan dan penyelesaian terhadap kendala
dan masalah yang di hadapi warga jakarta. Hal yang berbeda dengan
pemimpin yang ada dan pernah kita lihat, dimana seorang pemimpin ketika
telah di lantik maka ia akan berkordinasi dahulu dengan unsur-unsur elit baik
partai atau jajaran di pemerintahannya.
Kedua : Tak Puas, Jokowi adalah tipe pemimpin yang tak hanya puas pada
laporan bawahannya akan masalah-masalah yangterjadi pada masyarakat
bawah, terutama pada pelayanan publik yang cenderung amburadul dan tak
menjadi prioritas di masa pemerintahan sebelumnya.
Ketiga : Differensiasi, harus diakui bahwa gaya kepemimpinan jokowi sangat
berbeda dengan gubernur sebelumnya, ia mampu melakukan perbedaan yang
baik, dalam kinerja dan cara memperlakukan bawahan. Ia juga merombak
aturan protokoler yang menjadi ciri khas pejabat publik, terutama ketika ia
mengunjungi suatu tempat, dengan meniadakan Rider Force (Pasukan
pengawal bermotor besar), menurutnya Rider force akan membuatnya lebih
ribet, juga bukan gayanya menggunakan pengawalan ketat.
Keempat : Kepekaan, Keputusannya untuk tak menggunakan Rider Force
(Pasukan pengawal bermotor besar) juga merupakan tanda/sinyal bahwa ia
adalah sosok yang peka dengan masalah yang sering di hadapi masyarakat
pengguna jalan yang sering kali di hadapkan pada kemacetan yang
menyebalkan, ia ingin turut merasakan bagaimana tersiksanya termanggu di
jalan karena kemacetan, sehingga ia bisa mencarikan solusi yang pas bagi
kemacetan yang kerap menjadi pemandangan di Jakarta. Penggunaan rider
force bagi pejabat publik, Presiden, Gubernur, Bupati, selain untuk keamanan,
juga turut melancarkan perjalanan sang pejabat ketika melakukan kunjungan,
11. 11 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
sehingga cenderung arogan dan tak memperhatikan pejalan yang lain yang
menggunakan jalan yang sama, dengan menyerobot jalan, atau terkadang
menutup jalan yang akan di lalui seorang atau rombangan pejabat.
Kelima : Konsisten, memasuki 100 hari masa kepemimpinannya, Jokowi-
Ahok berusaha sekuat tenaga untuk konsisten dengan janji mereka semasa
kampanye, salah satunya dengan mewujudkan KJS (kartu jakarta sehat) yang
telah di luncurkan beberapa pekan yang lalu. Untuk mengatasi banjir, dalam
kepemimpinannya, sebagai langkah awal dengan melakukan pengerukan
endapan sampah dan sedimen pada bantaran kali yang juga merupakan
penyebab utama banjir, karena badan sungai menjadi menyempit dan menjadi
dangkal. Juga bagian Dalam programya mengatasi banjir, ia juga berusaha
merelokasi penduduk di sekitar bantaran kali ketempat yang lebih nyaman, ia
juga berusaha melakukan sosialisasi pada penduduk sekitar sungai untuk
menggugah kesadaran mereka, supaya tidak membuang sampah kesungai.
Keenam : Menginspirasi, sosok pemimpin yang baik adalah seorang yang
punya kemampuan menginspirasi dan memotivasi bawahannya dan
sekitarnya, tentu dengan tindakan dan ucapannya, seperti yang selama ini dia
lakukan dalam masa 100 hari kepemimpinannya.
Saya kira banyak hal yang bisa kita ceritakan tentang sosok Jokowi ini, apa
yang saya ceritakan dalam point-poit diatas merupakan satu-kesatuan dari
sikap dan karakter seorang Jokowi, sehingga kita hanya bisa berharap bahwa
apa yang sedang dan akan di lakukannya nanti merupakan bagian dari
pengabdiannya sebagai pemimpin yang amanah, sebuah tipe kepemimpinan
yang sudah jarang kita dapat dan temukan, karena hanya tipe kepemimpinan
seperti itulah yang bisa membawa masyarakat kearah yang lebih baik, sebuah
karakter kepemimpinan yang lebih condong pada fungsi (kinerja) dari pada
sebuah status (pencitraan).
iii. Pemimpin Muda Masa Kini Riyan Fajri
Sejarah mencatat dengan harum nama dan kiprah para pemimpin dunia.
Mereka adalah orang-orang yang menjadi motor perubahan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia. Menjadi tokoh dan pemimpin besar pastilah diawali dari
kepemimpinan kecil seorang individu. Adalah Riyan Fajri, ketua umum KAMMI
Komisariat Madani meyakini hal itu. Dilahirkan dua puluh tahun yang lalu di Bumi
Raflesia, Bengkulu, Riyan mengawali karir kepemimpinannya sejak usia sekolah.
Mulai dari jenjang sekolah dasar (SD), ia tak pernah absen menjadi ketua kelas.
Di SMA Negeri 5 Bengkulu (2006-2009) yang menjadi almamaternya pun ia
dipercaya sebagai Wakil Presiden Siswa di tahun keduanya bersekolah. Di samping
itu, amanah menjadi sekretaris dan bendahara umum remaja masjid sekolah pernah
dipangkunya. Hal ini sangat banyak membantu proses pembelajarannya sebagai
pemimpin.
Kini di jenjang perkuliahannya, Riyan menjadi salah satu inisiator lahirnya
LDK (Lembaga Dakwah Kampus) bernama SMILY di kampusnya. Di samping itu,
ia turut membidani berdirinya KAMMI Madani Jakarta, yang saat ini ia pimpin. Ia
pun menginisiasi lahirnya Gerakan KAMMI Menulis (GKM) yang merupakan
gagasan unggulan KAMMI Madani. Hingga saat ini, GKM menjadi inspirasi bagi
gerakan kepenulisan KAMMI di seluruh Indonesia. GKM lahir menjadi motor bagi
mahasiswa untuk terus cerdas dan mencerdaskan bangsa lewat tulisan.
Gagasan bagi pemimpin ibarat pedang. Tanpanya, pemimpin kehilangan
kekuatan untuk menjadi sosok yang kokoh di tengah masyarakat. Bagi Riyan,
12. 12 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
seorang pemimpin harus mampu melahirkan gagasan disetiap detik kehidupannya.
Gagasan penting sebagai ujung tombak perubahan dan perbaikan. Tak hanya
berhenti di situ. Terpenting yakni realisasi gagasan agar menjadi kenyataan yang
menuai banyak manfaat.
Putra Bengkulu yang kini duduk di tahun keempat di Sampoerna School of
Education (SSE) Jakarta ini tidak hanya menyandarkan kemampuan memimpin dari
segi organisasi semata. Seorang pemimpin memang diprioritaskan memiliki
kecerdasan menejemen massa/orang. Namun tak kalah penting yakni kecerdasan
intelektual maupun spiritualnya.Riyan yang tulisannya ramai di koran daerah
Bengkulu ini turut menjadi penyumbang prestasi akademik di sekolahnya. Tidak
hanya menjadi siswa teladan sekolah pada tahun 2009. Riyan sering pula menjuarai
Olimpiade baik sains maupun komputer. Perlombaan yang paling sering diikutinya
yakni Fisika. Fisika menurutnya merupakan ilmu aplikatif yang manfaatnya sangat
besar meski kebanyakan orang kurang menyadarinya. Salah satu bukti kecerdasan
Intelektualnya adalah ia menjadi siswa kelas akselerasi saat di jenjang SMP. Bukan
hanya itu, Riyan Fajri dahulunya diterima sebagai Mahasiswa Universitas
Indonesia, hanya saja prinsipnya lebih memilih untuk kuliah di kampusnya
sekarang.
Berkaitan dengan mata pelajaran favoritnya, tokoh dunia yang menjadi
inspirator Riyan berada pada lajur yang sama. Ia mengidolakan Isaac Newton.
Mengapa Isaac Newton? Newton menurut Riyan memiliki keilmuan yang
berkembang. Ilmu yang diinisiasi dan dikembangkan oleh Newton mampu
memengaruhi seluruh aspek kehidupan di dunia. Kita lihat saja hukum I, II, dan III
Newton yang terus masuk dalam kurikulum pendidikan fisika sekolah. Ketiga
hukum ini menjadi rujukan fisikiawan muda kontemporer dalam pengembangan
ilmu gerak, gaya, dll.
Aspek spiritual menjadi pondasi inti penting yang tidak boleh terlewatkan
menurut pandangan Riyan. Seorang pemimpin jika hanya berbekal kecerdasan IQ
saja maka nihil menjadi pemimpin yang kuat. Lahir dan besar dari keluarga
sederhana yang agamis, Riyan mengaku bahwa ia telah mampu menguasai baca
tulis Al Quran sejak usia 5 tahun. Ia telah terbiasa merutinkan sholat lima waktu
sejak awal usia sekolah dasar. Kesemuanya tentu tak terlepas dari peran besar kedua
orang tuanya dalam menginternalisasi nilai keislaman dalam keluarga. Nafas Islam
semestinya senantiasa hidup dalam diri seorang pemimpin karena itulah yang
menjadi inti jiwa kepemimpinan.
Pemimpin muda yang prestatif dan agamis layak menjadi inspirasi bagi
masyarakat Indonesia. Pemimpin demikian masih jarang ditemukan. Memotivasi
pemuda untuk menjadi pemimpin besar, bagi Riyan, haruslah dimulai sejak dini.
Orang tua dan keluarga sebagai institusi awal dan utama seorang individu menjadi
pihak yang memiliki prioritas tinggi memenuhi hal tersebut. Riyan meyakini,
semestinya pemuda menjadi lokomotif utama bangsa dalam kepemimpinan. Ia
bahkan sejak awal telah memiliki cita untuk menjadi guru besar pendidikan dunia.
Ia berharap agar kelak menjadi tokoh pendidikan tingkat dunia yang menjadi
rujukan dalam bidang pendidikan.
iv. Kunci Sukses Chairul Tanjung Dalam Membangun Bisnis
Siapa yang tak mengenal sepak terjang Chairul Tanjung. Kesuksesan “Si Anak
Singkong” ini dalam membangun kerajaan bisnis tentunya sudah tidak perlu kita ragukan
lagi. Meskipun terlahir dari keluarga sederhana, Chairul Tanjung yang akrab disapa CT ini
tak pernah menyerah dengan keadaan yang ada dan berusaha bangkit untuk mendapatkan
13. 13 KEWIRAUSAHAAN BAB II SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI
kehidupan yang lebih layak. Semangat inilah yang kemudian mengantarkan Chairul
Tanjung menjadi seorang pengusaha sukses yang berhasil membesarkan Bank Mega, Trans
Corp, dan Carrefour di Indonesia.
Semua kesuksesan yang Ia genggam saat ini tentunya tidak Ia raih secara instan. Lika-
liku kegagalan dalam membangun sebuah usaha pastinya tak pernah luput dari
perjalanannya. Namun baginya, kegagalan adalah sahabat terbaik bagi Chairul Tanjung.
Karena dari sebuah kegagalan, Ia bisa belajar tentang banyak hal baru.
Nah, bagi Anda yang ingin menapaki kesuksesan seperti halnya kisah Si Anak
Singkong. Berikut ini kami informasikan tiga kunci sukses Chairul Tanjung Dalam
membangun bisnis.
- Kerja Keras
“Seorang calon pengusaha tidak boleh cengeng dan mudah menyerah,” tegas Chairul
Tanjung. Melihat potensi kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah, tentunya amat
disayangkan bila kita tidak memanfaatkan kelebihan tersebut dengan maksimal. Karenanya,
wajib hukumnya bagi setiap pengusaha untuk tetap menomorsatukan kerja keras
dibandingkan memikirkan modal usaha. “Kita kebanyakan makan mie instan, sehingga
segala sesuatunya juga mau instant,” ujar Chairul Tanjung sembari bergurau. Padahal
kenyataannya beliau rela bekerja hingga lebih dari 18 jam untuk mewujudkan semua
mimpinya yang terkadang dianggap orang lain berlebihan.
- Kerja Cerdas
Selain kerja keras, seorang pengusaha juga dituntut untuk bisa kerja cerdas. Sebab, ketika
Anda terjun menjadi seorang entrepreneur, maka secara tidak langsung Anda juga harus
bisa membuat perencanaan yang baik, mengambil keputusan dengan tepat, dan mengatasi
semua kendala usaha dengan cerdas. Contoh nyata bisa kita lihat dari keberhasilan Chairul
Tanjung yang menciptakan ide-ide segar dan mewujudkannya menjadi nyata. Seperti
misalnya inovasi Trans Studio buatannya yang belakangan ini disebut-sebut sebagai taman
bermain di dalam ruangan (indoor) terbesar di Indonesia. “Saya membeli masa depan
dengan uang masa lalu.” tutur Chairul Tanjung yang dituliskan dalam buku “Si Anak
Singkong”.
- Kerja Ikhlas
Ketika Anda sudah bekerja keras dan bekerja cerdas, maka kunci sukses yang terakhir
adalah kerja ikhlas. Setelah semuanya Anda kerjakan dengan optimal, maka selanjutnya
serahkan segala keputusan kepada Yang Maha Kuasa. “Syukuri apa yang kita miliki, jangan
pernah berburuk sangka terhadap kuasa-Nya, maka Allah akan menambahkan segala
nikmat-Nya kepada kita.” pesan Chairul Tanjung. Ia selalu berpesan kepada setiap
pengusaha untuk terus mensyukuri keberhasilan yang mereka dapatkan hari itu, dan terus
ikhtiar dan bertawakal untuk mencapai puncak kesuksesan yang diinginkan.Semoga ketiga
tips bisnis ala Chairul Tanjung ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca
dan memotivasi para pemula untuk segera terjun di dunia usaha. Maju terus UKM
Indonesia dan salam sukses!