SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 108
Created by team
STRUKTUR DAN FUNGSI
ORGAN PADA TUMBUHAN,
PROSES PEROLEHAN NUTRISI
DAN TRANSFORMASI ENERGI
PADA TUMBUHAN, DAN
GERAK PADA TUMBUHAN
BAB IX. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN
PADA TUMBUHAN
STRUKTUR DAN FUNGSI
ORGAN PADA TUMBUHAN
1. AKAR
WATCH A MOVIE
ABOUT ROOT
PRESSURE!!
A. SISTEM PERAKARAN
a. Sistem Perakaran Tunggang
• Adalah sistem perakaran pada tumbuhan yang
akar utamanya (akar primer) terus tumbuh
memanjang dan bercabang – cabang menjadi akar
yang lebih kecil (akar sekunder).
• Tumbuhan yang memiliki sistem perakaran
tunggang adalah tumbuhan berbiji dua (dikotil ) dan
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnosparmae).
• Secara Anatomi :
- batas ujung akar & kaliptra tdk jelas
- perisikel 1 lapis
- mengalami penebalan sekunder
- letak xilem di dalam & floem di luar
• Secara morfologi :
- fusiformis (tombak)
cth : Wortel, lobak
- nafiformis (gasing)
cth : bengkuang, bit
- akar tunggang bercabang (ramosus)
b. Sistem Perakaran Serabut
• Adalah sistem perakaran tumbuhan yang dalam
perkembangan akar utama akan mati dan digantikan
oleh sejumlah akar yang ukurannya relatif sama dan
tumbuh dari pangkal akar (akar adventif).
• Tumbuhan yang memiliki sistem perakaran serabut
adalah tumbuhan dari golongan tumbuhan berkeping
biji satu (monokotil).
• Secara Anatomi :
- batas ujung akar & kaliptra jelas
- Perisikel beberapa lapis
- Tidak ada penebalan sekunder
- Tidak ada kambium
- Letak xilem & floem berselang seling
• Secara morfologi :
- Akar serabut kecil-kecil berbentuk benang
Cth : padi
- Akar serabut kaku keras & cukup besar seperti tambang
Cth : pohon kelapa
- Akar serabut besar , hampir sebesar lengan, tidak bercabang
Cth : pandan
B. STRUKTUR AKAR
Jaringan penyusun akar dari luar ke dalam
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan
yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi
bagian akar dan organ tumbuhan lainnya. Biasanya
epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih
dan rapat, berkutikula, dan tersusun rapa. Fungsi jaringan
epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya
serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis
akar ada yang menjadi rambut akar. Rambut akar berfungsi
menyerap air dan garam mineral, juga memperluas akar
b. Jaringan Korteks
Letaknya langsung di bawah jaringan epidermis,
sel-selnya tidak tersusun rapat dan berdinding tipis
sehingga banyak memiliki ruang antar sel dan
mudah dilewati oleh air. Sebagian besar dibangun
oleh jaringan parenkim.
c. Jaringan Endodermis
J. Endodermis Primer :
Merupakan lapisan pemisah antara korteks
dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat
mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya
dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik
Caspary, dari zat suberin dan zat kutin.
J. Endodermis Sekunder
Penebalan berupa pita kaspari dari zat lignin. Air
dan zat mineral, dapat masuk menembus jaringan
ini melalui pita kaspari.
d. Silinder pusat atau stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian
terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium : Merupakan lapisan
terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari
pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis : Terdiri atas
xilem dan floem yang tersusun bergantian
menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara
xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur : Letaknya paling dalam atau di antara
berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan
parenkim.
C. DAERAH PERTUMBUHAN AKAR
a. Daerah Meristematis : Daerahnya berkembang
terus-menerus atau sel - selnya beregenerasi.
Tudung Akar (Tudung Kaliptra) berfungsi melindungi
meristem akar & alat pemantakan akar ke dalam tanah
yang mensekresikan lendir yg mengandung polisakarida &
ada butiran tepung.
b. Daerah Elongasi :
Daerah elongasi adalah daerah perpanjangan.
Daerah elongasi adalah daerah yang sel-selnya
mengalami pertumbuhan memanjang dan membesar.
c. Daerah diferensial
- Daerah pada akar yang terdapat penonjolan sel
epidermis yang disebut rambut akar
D. FUNGSI AKAR
a. Menancapkan tubuh tumbuhan ke dalam tanah
- memegang tumbuhan agar berada di posisi yang
tetap
- akar sebagai penyangga bagian shoot plant
- menjaga tumbuhan dari terpaan angin
b. Penyerap nutrisi, air dan gas
Penyerapan air dan mineral dari tanah dilakukan oleh
ujung akar muda banyak rambut akar, sehingga
memperluas bidang penyerapan.
c. Penyimpan cadangan makanan
Di dalam sel akar terdapat sel parenkim yang
menyimpan pati/karbohidrat
cth: wortel (Daucus carota), lobak (Raphanus
sativus), bit (Beta vulgaris)
d. Translokasi air & nutrisi terlarut ke bagian organ
tubuh tumbuhan (batang, daun, buah) yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman
e. Pada tumbuhan tertentu akar berperan sebagai alat
bantu, antara lain:
I. Alat bantu pernapasan
Akar gantung pada beringin (Ficus benjamina)
Karet hias (Ficus elastica)
Beberapa jenis anggrek (Orchidaceae)
Akar napas pada tanam bakau (Rhizopora conjugata)
II Alat penunjang
Akar tunjang pada tanaman bakau (Rhizopora conjugata)
dan pandan (Pandanus tectorius)
3. BATANG
Struktur Batang
Struktur jaringan penyusun batang
dari luar ke dalam pada dasarnya
hampir sama dengan struktur
jaringan penyusun akar, namun
terdapat perbedaan antara dikotil
dan monokotil
FUNGSI BATANG
1. Menopang bagian tumbuhan yang terletak diatas
tanah
2. Mengangkut air dan mineral dari akar ke daun
3. Mengankut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan
4. Pada beberapa makanan berfungsi sebagai
penyimpan cadangan makanan
Contoh : Kentang, ubi jalar, dan sagu
5. Pada tumbuhan air, batang berperan sebagai alat
bantu pernafasan. Batangnya yang berongga
membantu memperlancar sirkulai udara pernafasan
3. DAUN
STRUKTUR DAUN
 Jaringan Epidermis
- Terdapat pada permukaan atas dan bawah
daun
- Terdapat stomatayang diapit oleh sel
penjaga dan berfungsi sebagai tempat terjadinya
pertukaran gas. Pada tumbuhan darat, stomata
banyak dijumpai pada permukaan bawah daun,
sedangkan pada tumbuhan air stomata lebih
banyak dijumpai pada permukaan atas daun
Mesofil atau jaringan dasar
- Tersusun atas parenkim palisade
(jaringan tiang) dan parenkim spons
(jaringan bunga karang).
- Pada jaringan palisade banyak
dijumpai kloroplas sehingga pada
jaringan inilah tempat utama terjadinya
proses fotosintesis.
- Pada jaringan bunga karang pun
terdapat kloroplas meskipun
jumlahnya lebih sedikit
Berkas pembuluh angkut
- terdiri dari xilem dan floem
terdapat pada jaringan bunga
karang
- Merupakan kelanjutan dari
berkas pembuluh dari batang yang
berbentuk ibu tulang daun, tulang-
tulang cabang dan urat-urat daun
yang nampak jelas pada permukaan
bawah daun
APA FUNGSI DAUN??
 Sebagai tempat fotosintesis atau tempat
pembentukan makanan. Hal ini terjadi karena
pada daun terdapat klorofil (zat hijau daun)
 Sebagai organ pernapasan
FUNGSI BUNGA
 Sebagai alat perhiasan
 Sebagai wadah menyatunya gamet jantan
(mikrospora) dan betina (makrospora) untuk
menghasilkan biji
MORFOLOGI BUNGA
Bunga merupakan organ hasil modifikasi organ daun
Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya
sejumlah enzim yang dirangsang oleh
sejumlah fitohormon tertentu.
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan
secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi
oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu
rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air
BENTUK BUNGA
 Hampir semua bunga berbentuk simetris, yang sering
dapat digunakan sebagai penciri suatu takson.
 Ada dua bentuk bunga
berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk
bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin).
Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
STRUKTUR BUNGA
a. Perhiasan bunga terdiri dari :
 Kelopak (calyx) , berwarna hijau dan berfungsi
sebagai pelindung bunga saat masih kuncup
 Mahkota (petalum) , berwarna cerah berfungsi
untuk membantu dalam proses penyerbukan ,
seperti menarik perhatian serangga atau hewan
lain
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga , bunga terdiri dari
:
1. Bunga Lengkap : Bunga ini terdiri dari kelopak (calyx),
mahkota(corolla), benang sari (androecium) dan putik
(gynaecium).
2. Bunga tak Lengkap : Bunga ini tidak memiliki salah
satu bagian bunga seperti bunga lengkap, misalnya
tidak memiliki kelopak.
Berdasarkan kelengkapan alat reproduksi bunga , bunga
teridiri dari :
1. Bunga Sempurna : Hanya terbatas bahwa bunga ini
memiliki benang sari(androecium) dan putik
(gynaecium).
2. Bunga tak Sempurna : Bunga ini tidak hanya memiliki
salah satu kelamin
Kelamin pada bunga terbagi menjadi dua macam :
1. Bunga Berkelamin ganda/banci (hermaprodithus), dimana
pada satu bunga terdapat benang sari dan putik, dapat pula
disebut bunga sempurna.
2. Bunga Berkelamin Tunggal (unisexualis), terbagi menjadi 3
macam yaitu,
a) Bunga yang terdiri dari benang sari saja, yang disebut
bunga jantan (flos masculus)
b) Bunga yang terdiri dari putik saja yang disebut bunga
betina (flos femineus)
c) Dan bunga yang tidak memiliki kelamin, atau bunga
mandul.
Berdasarkan jenis bunganya , agen tersebut dibedakan
menjadi :
1. Agen Biotik. Penyerbukan dengan bantuan agen biotik
biasanya terjadi di daerah tropis. Contoh agen biotik :
serangga, kelelawar, burung.
2. Agen Abiotik. Penyerbukan dengan bantuan agen
abiotik biasa terjadi di daerah temperate. Contoh agen
abiotik : angin, air.
Pembiakan tanaman dapat melalui dua cara, yaitu
seksual (dengan biji) dan aseksual (dengan vegetatif).
Pada pembiakan dengan cara seksual dibentuk sel-sel
khusus yang reproduktif dan disebut gamet.
Pembentukan sel-sel reproduktif tersebut disebut
peristiwa gametosis.
Gametogenesis pada bunga betina (megasporogenesis)
menggunakan organ kelamin yang terdiri dari putik (pistil)
terdiri atas kepala putik (stigma) dan tangkai putik (style),
dan kandung embryo (ovary). Sedangkan organ kelamin
jantan melakukan gametogenesis (microsporogenesis)
dengan benang sari (stamen) yang terdiri atas tangkai
sari (filament) dan kepala sari (anther). Anther memiliki
banyak mikrospora.
SISTEM PENGANGKUTAN, FOTO
SINTESIS DAN PENGELUARAN
PADA TUMBUHAN
XILEM
Xilem
Jaringan Pengangkut  Jaringan
Pembuluh
Pengertian
Yunani  Xylos (kayu)
WATCH A MOVIE
ABOUT XILEM!!
Tiga faktor yang menyebabkan air dan mineral dapat
naik dari akar ke daun :
 Tekanan Akar
 Kapilaritas Batang
 Daya Isap Daun
DAYA TEKAN AKAR
Daya tekan akar dari dalam tanah dapat masuk sampai
pada jaringan xilem karena adanya peristiwa difusi dan
osmosis
Difusi  bergeraknya molekul air dari larutan
berkonsentrasi tinggi menuju larutan yang
berkonsentrasinya rendah
Contoh :
 Menyebarnya sirup ketika ditambahkan air dalam gelas
 Kopi dan susu ketika diaduk rata dengan air
Osmosis  bergeraknya molekul air dari larutan
berkonsentrasi rendah (potensial air tinggi) menuju
larutan yang konsentrasinya tinggi (potensial air rendah)
melalui selaput/membran semipermeabel (membran
yang dapat dilalui oleh molekul-molekul zat tertentu)
Contoh :
 Encernya sambal rujak saat dicampur dengan buah-
buahan
PENGANGKUTAN
 Pengangkutan Intravaskuler  Pengangkutan di dalam
jaringan pengangkut/vaskuler, yaitu xilem dan floem
Contoh :
 Pengangkutan air dan unsur hara oleh xilem dan hasil
fotosintesis oleh floem
 Pengangkutan Ekstravaskuler  Pengangkutan yang
terjadi di luar jaringan pengangkut
Contoh :
 Masuknya air/unsur hara mulai dari bulu akar – sel
epidermis – kortek – menuju stele (xilem) atau
pengangkutan air melalui ruang antar sel
KAPILARITAS BATANG
Sel-sel pembentuk jaringan xilem membentuk suatu
tabung/pembuluh yang sangat kecil diameternya
(pembuluh kapiler). Hal tersebut menyebabkan
molekul-molekul air dapat bergerak ke atas ke
jaringan di atasnya
DAYA ISAP DAUN
 Kemampuan daun untuk meningkatkan aliran air
dari akar ke daun untuk keperluan fotosintesis yan
gdipengaruhi oleh adanya proses penguapan
(transpirasi)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi kecepatan
transpirasi :
 Faktor Internal
 Faktor Eksternal
FAKTOR INTERNAL
 Luas permukaan daun
 Ketebalan daun
 Jumlah stomata
 Letak daun
FAKTOR EKSTERNAL
 Cahaya matahari
 Suhu
 Kelembaban udara
 Tekanan atmosfer
 Kecepatan angin
 Gerakan air
 Ketersediaan air dalam tanah
WATCH A MOVIE
ABOUT
TRANSPIRATION!!
XILEM
Komponen utama penyusun xilem :
 Sel Trakea
 Sel Trakeid
Trakea dan Trakeid merupakan sel-sel yang mati
karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya
mempunyai dinding sel
• Lubang-lubang terdapat
pada ujung-ujungnya
sehingga transport air dan
mineral atau unsur hara
lainnya dapat berlangsung
melalui perforasi
Sel
Trakea
• Pada beberapa tempat
dinding sel trakeid terdapat
bagian-bagian yang tidak
menebal disebut noktah
• Tidak terdapat perforasi
Sel
Trakeid
trakea trakeid
terdiri atas tabung yang
berdinding tebal dan
membentuk suatu pembuluh
yang terdiri dari sel
memanjang dan berdinding
keras karena mengandung
lignin.
lubang-lubang ( perforasi )
terdapat pada ujung-ujungnya
Trakeid tidak terdapat
perforasi ( lubang-lubang )
transport air dan mineral atau
unsure hara lainnya dapat
berlangsung antara sel yang
satu dengan yang lain secra
bebas melalui perforasi.
sehingga transport air dan
mineral berlangsung lewat
noktah antara sel-selnya.
FUNGSI XILEM
1
• Mengangkut air dan garam-
garam mineral dari tanah
ke seluruh tumbuhan
2
• Pengokoh  Berlignin
Pembentukkan
Xilem
Xilem Primer
Xilem
Sekunder
Xilem
Primer
Dibentuk oleh
prokambium
sebelum aktivitas
kambium
Xilem
Sekunder
Dibentuk oleh
kambium
pembuluh setelah
aktivitas kambium
ELEMEN XILEM SEKUNDER
‘
Tipe Sel Fungsi
Sistem Tegak
Aksial
Elemen-Elemen Trachea
Trachea
Mengalirkan air
Tracheid
Serat
Tracheid
Penegak, Penyimpan
cadangan makananLibriform
Sel Parenkim
Makanan cadangan,
translokasi zat-zat ergastik
Sistem Radial
(Jari-Jari
Empulur)
Sel Parenkim
Penyimpan cadangan
makanan, translokasi zat-zat
ergastikTrakeid pada conifer
PENGAMATAN XILEM SEKUNDER
Tiga macam penampang :
 Radial  Melalui jari-jari
 Melintang
 Tangensial  Tidak melalui jari-jari
Maserasi  Pemisahan sel dengan cara melarutkan
lamela tengah dengan HCrO4 dan HNO3 70%
FLOEM
 Jaringan pembuluh yang mengangkut zat
makanan yang dibuat di daun sebagai hasil
fotosintesis kemudian mengedarkannya ke seluruh
tubuh tumbuhan
WATCH A MOVIE
ABOUT FLOEM!!
Floem
Floem
Primer
Floem
Sekunder
Floem
Primer
Dibentuk oleh
Prokambium
Floem
Sekunder
Dibentuk oleh
kambium
pembuluh
FLOEM PRIMER
Terdiri atas :
 Protofloem  Yang mula-mula dibentuk, terdapat
pada tumbuhan yang masih tumbuh memanjang
misalnya pada pucuk protofloem tumbuh atau
berfungsi tidak lama karena terdesak oleh floem
sekunder
 Metafloem  Pada tumbuhan monokotil (yang
tidak mengalami pertumbuhan sekunder) akan
berfungsi selamanya, tapi pada tumbuhan yang
mengalami pertumbuhan sekunder, fungsinya
digantikan oleh floem sekunder. Metafloem terdiri
atas elemen tapis yang lebih lebar dari protofloem.
FLOEM SEKUNDER
Tipe Fungsi
Sistem Aksial/Tegak
Elemen-Elemen
Tapis
Sel Tapis (Gymnospermae)
Mengalirkan bahan-
bahan makananKomponen pembuluh tapis
dan sel pengantar
(Angiospermae)
Sel Sklerenkim
Serat
Penyokong, kadang-
kadang penyimpan
makanan cadangan
Sklereid
Sel Parenkim
Penyimpan dan
translokasi zat makanan
ke arah aksial
Sistem Radial Sel Parenkim
Penyimpan dan
translokasi zat makanan
ke arah radial
ELEMEN FLOEM
Pada
Angiospermae,
terdapat hubungan
ontogeni, yaitu
pada
pembentukkannya
berasal dari sel
yang sama
Pembuluh
Tapis
Sel
Pengantar
Floem
Floem
Dikotil
Floem
Konifer
FLOEM DIKOTIL
 Floem sekunder lebih bervariasi (susunan,
komposisi, ukuran)
 Sistem aksial  Ditemukan pembuluh tapis, sel
pengantar, dan parenkim
 Jari empulur terdiri atas sel parenkim mengandung
sklerenkim/parenkim tersklerifikasi
FLOEM KONIFER
 Floem sekunder lebih sederhana dan kurang
bervariasi
 Sistem aksial terdiri atas sel tapis dan sel parenkim
 Beberapa sel parenkim berdeferensiasi sebagai sel
albumin
 Ditemukan serat dan sklereid
 Ditemukan saluran harsa pada sistem aksial dan
radial
 Sel tapis panjang, daerah tapis banyak
BAB X. PROSES PEROLEHAN NUTRISI
DAN TRANSFORMASI ENERGI PADA
TUMBUHAN
LETAK FOTOSINTESIS
Daun merupakan “dapur” proses fotosintesis
tumbuhan. Di dalam daun terdapat kloropas
yang didalamnya terdapat pigmen warna hijau
yang disebut klorofil.
Dari gambar diatas terlihat bahwa klorofil pada jaringan
tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons).
Oleh karena itu pada jaringan inilah proses fotosintesis
di daun berlangsung.
Pada beberapa tumbuhan, klorofil tidak
hanya terdapat pada bagian daun
(batang, bunga, buah), adanya klorofil
pada bagian tersebut memungkinkan
organ tersebut berfungsi sebagai alat
fotosintesis.
Contoh : Tanaman jagung, tembakau dan
randu berklorofil di batang. Tomot dan
beberapa buah berklorofil pada buahnya
ketika muda.
2. MEKANISME FOTOSINTESIS DALAM
TRANSFORMASI ENERGI
Apa itu Fotosintesis ???
Fotosintesis merupakan proses
pembentukan bahan/senyawa organik
(senyawa kompleks) dari bahan/senyawa
sederhana (senyawa anorganik). Proses
tersebut melibatkan seluruh organ tumbuhan
baik dalam siplai bahan untuk fotosintesis
sampai hasil fotosintesis.
Fotosintesis berasal dari kata :
Foto => Cahaya
Sintesis => Proses pembentukan/pengolahan
Fotosintesis membutuhkan energi utama
berupa cahaya. Energi cahaya yang
dibutuhkan dalam fotosintesis umumnya
adalah sinar matahari. Energi cahaya lainnya
adalah lampu listrik.
Fotosintesis membutuhkan air dan garam
mneral dari dalam tahnah, karbondioksida dari
udara dan sinar matahari.
Air & garam mineral diangkut dari akar ke
batang lalu ke daun melalui pembuluh angkut
yang ada di dalamnya. Proses ini dapat
berlangsung oleh adanya perbedan
konsentrasi, kapilaritas batang, dan transpirasi
(penguapan.)
C02 masuk ke dalam stomata (mulut
daun). Air, garam mineral, dan CO2 di daun
akan diolah menjadi makanan dengan energi
sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil di
daun.
Hasil fotosintesis adalah gula/glukosa (zat
makanan) yang akan diubah menjadi pati
(amilum/karbohidrat). Pati ini digunakan untuk
aktivitas kehidupan tanaman tersebut, dan
sebagian yang lain digunakan sebagai
cadangan makanan, berupa buah, umbi, dan
sebagainya. Oksigen hasil fotosintesis sebagian
akan dibebaskan ke udara, yang sangat
berperan penting untuk proses pernapasan
pada makhluk hidup.
REAKSI FOTOSINTESIS
Reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut :
CO2 = Karbondioksida
H2O = Air
C6H12O6 = Glukosa (Gula)
O2 = Udara
WATCH A MOVIE
ABOUT
PHOTOSYNTHESIS!!
3. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
FOTOSINTESIS
 Faktor Internal
 Faktor Eksternal
FAKTOR INTERNAL
 Kandungan klorifil pada tumbuhan
 Banyak sedikitnya stomata
 Genetis atau keturunan
FAKTOR EKSTERNAL
 Cahaya matahari
 Suhu
 Kadar CO2 dan Air (H2O)
 Garam mineral
BAB XI. GERAK PADA TUMBUHAN
GERAK PADA TUMBUHAN
 Gerak Etionom
 Gerak Endonom
 Gerak Higroskopis
GERAK ETIONOM
 Gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan
dari luar tumbuhan, yaitu faktor lingkungan
Dibedakan menjadi 3 :
 Gerak Tropisme
 Gerak Nasti
 Gerak Taksis
GERAK TROPISME
 Gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang
Gerak Tropisme disebut gerak tropisme positif bila
gerak tumbuhan mendekati arah rangsang.
Gerak Tropisme disebut gerak tropisme negatif bila
gerak tumbuhan menjauhi arah rangsang.
GERAK TROPISME
Dibagi menjadi 4 :
 Fototropisme
 Hidrotropisme
 Geotropisme
 Tigmotropisme
FOTOTROPISME
 Gerak tropisme yang rangsangannya berupa
cahaya
Contoh :
 Gerak bunga matahari (Helianthus annuus) yang
mengikuti cahaya matahari
HIDROTROPISME
 Gerak tropisme yang rangsangannya berupa air
Contoh :
 Gerak akar yang tumbuh menuju sumber air
GEOTROPISME
 Gerak tropisme yang rangsangannya berupa gaya
tarik bumi
Contoh :
 Akar yang tumbuh menuju pusat bumi (geotropisme
positif)
 Akar yang tumbuh bergerak menjauhi pusat bumi
(geotropisme negatif)
TIGMOTROPISME
 Gerak pada tumbuhan yang rangsangannya berupa
sentuhan (thigma)
Contoh :
 Gerakan melilit pada sulur tanaman labu, markisa,
ketimun, pare, dll.
GERAK NASTI
 Gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang
Dibedakan menjadi 3 :
 Fotonasti
 Niktinasti
 Tigmonasti
FOTONASTI
 Gerak nasti yang rangsangannya berupa cahaya
Contoh :
 Mekarnya bunga pukul empat (Mirabillis jalapa)
sekitar pukul 16.00 atau empat sore
 Mekarnya bunga pukul sembilan (Portulaca
grandiflora)
NIKTINASTI
 Nyctos : Malam
 Gerak tidur pada bagian tubuh tumbuhan yang
disebabkan oleh keadaan gelap
TIGMONASTI (SEISMONASTI)
 Thigma : Sentuhan
 Seismo : Getaran
 Gerak nasti pada tumbuhan yang
disebabkan oleh sentuhan atau
getaran
Contoh :
 Daun putri malu saat disentuh
GERAK TAKSIS
 Gerak berpindah sebagian atau seluruh tubuh
tumbuhan akibat rangsangan yang diterimanya
Dibedakan menjadi 2 :
 Kemotaksis
 Fototaksis
KEMOTAKSIS
 Gerak taksis akibat dari adanya pengaruh
kandungan zat kimia tertentu
Contoh :
 Bergeraknya sel gamet jantan (spermatozoid)
mendekati sel gamet betina (ovum) pada tumbuhan
lumut karena sel gamet betina mengeluarkan
senyawa sukrosa dan asam malat
FOTOTAKSIS
 Gerak yang dipengaruhi karena adanya cahaya
Contoh :
 Bergeraknya Euglena ke arah permukaan air saat
cahaya redup, atau menjauhi permukaan air
menuju kedalaman air, saat matahari terik
bergeraknya klorofil ke dinding sel yang terkena
cahaya matahari untuk fotosintesis
GERAK ENDONOM
 Gerak yang disebabkan karena adanya
rangsangan dari dalam tubuh tumbuhan (endo :
dalam)
Contoh :
 Gerak sitoplasma dalam sel
GERAK HIGROSKOPIS
 Gerak bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan
oleh adanya perubahan kadar air
Contoh :
 Pecahnya kulit buah polong-polongan
 Pecahnya sporangium paku atau lumut sehingga
spora berhamburan keluar
ORGAN TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI TUMBUHAN, DAN GERAK TUMBUHAN

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
Michelleregina
 
Ciri ciri tumbuhan
Ciri ciri tumbuhanCiri ciri tumbuhan
Ciri ciri tumbuhan
Edi Sukirjo
 

La actualidad más candente (19)

Struktur dan fugsi tumbuhan
Struktur dan fugsi tumbuhanStruktur dan fugsi tumbuhan
Struktur dan fugsi tumbuhan
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Botani akar
Botani akarBotani akar
Botani akar
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Presentation botani Spermatophyta
Presentation botani SpermatophytaPresentation botani Spermatophyta
Presentation botani Spermatophyta
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Akar
AkarAkar
Akar
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsida
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Organ Tumbuhan
Organ TumbuhanOrgan Tumbuhan
Organ Tumbuhan
 
Ciri ciri tumbuhan
Ciri ciri tumbuhanCiri ciri tumbuhan
Ciri ciri tumbuhan
 
Struktur Jaringan dan Fungsi Daun
Struktur Jaringan dan Fungsi DaunStruktur Jaringan dan Fungsi Daun
Struktur Jaringan dan Fungsi Daun
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
Lumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tandukLumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tanduk
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 

Destacado

Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan
Desy Aryanti
 
Hành vi & lối sống NTD đối với các hoạt động giải trí 2013 FTA
Hành vi & lối sống NTD đối với các hoạt động giải trí 2013 FTAHành vi & lối sống NTD đối với các hoạt động giải trí 2013 FTA
Hành vi & lối sống NTD đối với các hoạt động giải trí 2013 FTA
Tuyết Vũ Ánh
 
Infomöte 140609 fsk
Infomöte 140609 fskInfomöte 140609 fsk
Infomöte 140609 fsk
Skapaskolan
 
Principio de pascal
Principio de pascalPrincipio de pascal
Principio de pascal
romerota
 
Catálogo básico productos
Catálogo básico productosCatálogo básico productos
Catálogo básico productos
Acento Uruguay
 
Föräldramöte 131120
Föräldramöte 131120Föräldramöte 131120
Föräldramöte 131120
Skapaskolan
 
Brand footprint-report 6-2014
Brand footprint-report 6-2014Brand footprint-report 6-2014
Brand footprint-report 6-2014
Tuyết Vũ Ánh
 
Seaworld® Weekday Wanderer final draft
Seaworld® Weekday Wanderer final draftSeaworld® Weekday Wanderer final draft
Seaworld® Weekday Wanderer final draft
Lisa Canady
 
Seaworld® Weekly Wanderer
Seaworld® Weekly WandererSeaworld® Weekly Wanderer
Seaworld® Weekly Wanderer
Lisa Canady
 

Destacado (20)

Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan
 
Hành vi & lối sống NTD đối với các hoạt động giải trí 2013 FTA
Hành vi & lối sống NTD đối với các hoạt động giải trí 2013 FTAHành vi & lối sống NTD đối với các hoạt động giải trí 2013 FTA
Hành vi & lối sống NTD đối với các hoạt động giải trí 2013 FTA
 
Infomöte 140609 fsk
Infomöte 140609 fskInfomöte 140609 fsk
Infomöte 140609 fsk
 
Principio de pascal
Principio de pascalPrincipio de pascal
Principio de pascal
 
Unit 4 5
Unit 4 5Unit 4 5
Unit 4 5
 
Livepot brochure (1)
Livepot brochure (1)Livepot brochure (1)
Livepot brochure (1)
 
Catálogo básico productos
Catálogo básico productosCatálogo básico productos
Catálogo básico productos
 
Employee engagement for customer engagement
Employee engagement for customer engagementEmployee engagement for customer engagement
Employee engagement for customer engagement
 
Unit 4 5
Unit 4 5Unit 4 5
Unit 4 5
 
Föräldramöte 131120
Föräldramöte 131120Föräldramöte 131120
Föräldramöte 131120
 
Eefa two marks
Eefa two marksEefa two marks
Eefa two marks
 
Miami beach vein institute
Miami beach vein instituteMiami beach vein institute
Miami beach vein institute
 
Brand footprint-report 6-2014
Brand footprint-report 6-2014Brand footprint-report 6-2014
Brand footprint-report 6-2014
 
Obyek wisata kediri (SLG Legend and Gunung Kelud Legend
Obyek wisata kediri (SLG Legend and Gunung Kelud LegendObyek wisata kediri (SLG Legend and Gunung Kelud Legend
Obyek wisata kediri (SLG Legend and Gunung Kelud Legend
 
Seaworld® Weekday Wanderer final draft
Seaworld® Weekday Wanderer final draftSeaworld® Weekday Wanderer final draft
Seaworld® Weekday Wanderer final draft
 
Seaworld® Weekly Wanderer
Seaworld® Weekly WandererSeaworld® Weekly Wanderer
Seaworld® Weekly Wanderer
 
Bro 20x20 cm final proof
Bro 20x20 cm final proofBro 20x20 cm final proof
Bro 20x20 cm final proof
 
Från Ford till Brin & Page
Från Ford till Brin & PageFrån Ford till Brin & Page
Från Ford till Brin & Page
 
Föräldrakväll 150902
Föräldrakväll 150902Föräldrakväll 150902
Föräldrakväll 150902
 
ERP Unit iii
ERP  Unit   iii ERP  Unit   iii
ERP Unit iii
 

Similar a ORGAN TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI TUMBUHAN, DAN GERAK TUMBUHAN

Struktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangStruktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batang
SMP TARAKANITA 5
 
Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhanJaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan
Wafa Azimah
 
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptxStruktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
AnitaNurRohma
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
Kurniawaty Sabiis
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Alen Pepa
 
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanPPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
NimatulLaily
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Reedha Williams
 

Similar a ORGAN TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI TUMBUHAN, DAN GERAK TUMBUHAN (20)

MODUL 3_ORGAN_SISTEM ORGAN_PDGK4103.pptx
MODUL 3_ORGAN_SISTEM ORGAN_PDGK4103.pptxMODUL 3_ORGAN_SISTEM ORGAN_PDGK4103.pptx
MODUL 3_ORGAN_SISTEM ORGAN_PDGK4103.pptx
 
Struktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangStruktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batang
 
Bagian 2.pptx
Bagian 2.pptxBagian 2.pptx
Bagian 2.pptx
 
Biologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanBiologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhan
 
Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhanJaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan
 
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptxStruktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
Struktur dan Fungi Jaringan Tumbuhan.pptx
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Akar tumbuhan
Akar tumbuhanAkar tumbuhan
Akar tumbuhan
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batang
 
Tugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMPTugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMP
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanPPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
 
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akar
 
Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)
Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)
Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)
 
1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan 2018
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan 2018Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan 2018
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan 2018
 
Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Struktur dan Fungsi TumbuhanStruktur dan Fungsi Tumbuhan
Struktur dan Fungsi Tumbuhan
 
jaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhanjaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhan
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

ORGAN TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI TUMBUHAN, DAN GERAK TUMBUHAN

  • 1. Created by team STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN PADA TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI DAN TRANSFORMASI ENERGI PADA TUMBUHAN, DAN GERAK PADA TUMBUHAN
  • 2. BAB IX. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN PADA TUMBUHAN
  • 5. WATCH A MOVIE ABOUT ROOT PRESSURE!!
  • 6.
  • 7. A. SISTEM PERAKARAN a. Sistem Perakaran Tunggang • Adalah sistem perakaran pada tumbuhan yang akar utamanya (akar primer) terus tumbuh memanjang dan bercabang – cabang menjadi akar yang lebih kecil (akar sekunder). • Tumbuhan yang memiliki sistem perakaran tunggang adalah tumbuhan berbiji dua (dikotil ) dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnosparmae).
  • 8. • Secara Anatomi : - batas ujung akar & kaliptra tdk jelas - perisikel 1 lapis - mengalami penebalan sekunder - letak xilem di dalam & floem di luar • Secara morfologi : - fusiformis (tombak) cth : Wortel, lobak - nafiformis (gasing) cth : bengkuang, bit - akar tunggang bercabang (ramosus)
  • 9. b. Sistem Perakaran Serabut • Adalah sistem perakaran tumbuhan yang dalam perkembangan akar utama akan mati dan digantikan oleh sejumlah akar yang ukurannya relatif sama dan tumbuh dari pangkal akar (akar adventif). • Tumbuhan yang memiliki sistem perakaran serabut adalah tumbuhan dari golongan tumbuhan berkeping biji satu (monokotil).
  • 10. • Secara Anatomi : - batas ujung akar & kaliptra jelas - Perisikel beberapa lapis - Tidak ada penebalan sekunder - Tidak ada kambium - Letak xilem & floem berselang seling • Secara morfologi : - Akar serabut kecil-kecil berbentuk benang Cth : padi - Akar serabut kaku keras & cukup besar seperti tambang Cth : pohon kelapa - Akar serabut besar , hampir sebesar lengan, tidak bercabang Cth : pandan
  • 11. B. STRUKTUR AKAR Jaringan penyusun akar dari luar ke dalam a. Jaringan Epidermis Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi bagian akar dan organ tumbuhan lainnya. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat, berkutikula, dan tersusun rapa. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis akar ada yang menjadi rambut akar. Rambut akar berfungsi menyerap air dan garam mineral, juga memperluas akar
  • 12. b. Jaringan Korteks Letaknya langsung di bawah jaringan epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat dan berdinding tipis sehingga banyak memiliki ruang antar sel dan mudah dilewati oleh air. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
  • 13. c. Jaringan Endodermis J. Endodermis Primer : Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary, dari zat suberin dan zat kutin. J. Endodermis Sekunder Penebalan berupa pita kaspari dari zat lignin. Air dan zat mineral, dapat masuk menembus jaringan ini melalui pita kaspari.
  • 14. d. Silinder pusat atau stele Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai macam jaringan : - Persikel/Perikambium : Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. - Berkas Pembuluh Angkut/Vasis : Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. - Empulur : Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
  • 15. C. DAERAH PERTUMBUHAN AKAR a. Daerah Meristematis : Daerahnya berkembang terus-menerus atau sel - selnya beregenerasi. Tudung Akar (Tudung Kaliptra) berfungsi melindungi meristem akar & alat pemantakan akar ke dalam tanah yang mensekresikan lendir yg mengandung polisakarida & ada butiran tepung.
  • 16. b. Daerah Elongasi : Daerah elongasi adalah daerah perpanjangan. Daerah elongasi adalah daerah yang sel-selnya mengalami pertumbuhan memanjang dan membesar.
  • 17. c. Daerah diferensial - Daerah pada akar yang terdapat penonjolan sel epidermis yang disebut rambut akar
  • 18. D. FUNGSI AKAR a. Menancapkan tubuh tumbuhan ke dalam tanah - memegang tumbuhan agar berada di posisi yang tetap - akar sebagai penyangga bagian shoot plant - menjaga tumbuhan dari terpaan angin
  • 19. b. Penyerap nutrisi, air dan gas Penyerapan air dan mineral dari tanah dilakukan oleh ujung akar muda banyak rambut akar, sehingga memperluas bidang penyerapan.
  • 20. c. Penyimpan cadangan makanan Di dalam sel akar terdapat sel parenkim yang menyimpan pati/karbohidrat cth: wortel (Daucus carota), lobak (Raphanus sativus), bit (Beta vulgaris)
  • 21. d. Translokasi air & nutrisi terlarut ke bagian organ tubuh tumbuhan (batang, daun, buah) yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
  • 22. e. Pada tumbuhan tertentu akar berperan sebagai alat bantu, antara lain: I. Alat bantu pernapasan Akar gantung pada beringin (Ficus benjamina) Karet hias (Ficus elastica) Beberapa jenis anggrek (Orchidaceae) Akar napas pada tanam bakau (Rhizopora conjugata) II Alat penunjang Akar tunjang pada tanaman bakau (Rhizopora conjugata) dan pandan (Pandanus tectorius)
  • 24. Struktur Batang Struktur jaringan penyusun batang dari luar ke dalam pada dasarnya hampir sama dengan struktur jaringan penyusun akar, namun terdapat perbedaan antara dikotil dan monokotil
  • 25. FUNGSI BATANG 1. Menopang bagian tumbuhan yang terletak diatas tanah 2. Mengangkut air dan mineral dari akar ke daun 3. Mengankut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan 4. Pada beberapa makanan berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan Contoh : Kentang, ubi jalar, dan sagu 5. Pada tumbuhan air, batang berperan sebagai alat bantu pernafasan. Batangnya yang berongga membantu memperlancar sirkulai udara pernafasan
  • 27. STRUKTUR DAUN  Jaringan Epidermis - Terdapat pada permukaan atas dan bawah daun - Terdapat stomatayang diapit oleh sel penjaga dan berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas. Pada tumbuhan darat, stomata banyak dijumpai pada permukaan bawah daun, sedangkan pada tumbuhan air stomata lebih banyak dijumpai pada permukaan atas daun
  • 28. Mesofil atau jaringan dasar - Tersusun atas parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). - Pada jaringan palisade banyak dijumpai kloroplas sehingga pada jaringan inilah tempat utama terjadinya proses fotosintesis. - Pada jaringan bunga karang pun terdapat kloroplas meskipun jumlahnya lebih sedikit
  • 29. Berkas pembuluh angkut - terdiri dari xilem dan floem terdapat pada jaringan bunga karang - Merupakan kelanjutan dari berkas pembuluh dari batang yang berbentuk ibu tulang daun, tulang- tulang cabang dan urat-urat daun yang nampak jelas pada permukaan bawah daun
  • 30. APA FUNGSI DAUN??  Sebagai tempat fotosintesis atau tempat pembentukan makanan. Hal ini terjadi karena pada daun terdapat klorofil (zat hijau daun)  Sebagai organ pernapasan
  • 31.
  • 32. FUNGSI BUNGA  Sebagai alat perhiasan  Sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji
  • 33. MORFOLOGI BUNGA Bunga merupakan organ hasil modifikasi organ daun Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air
  • 34. BENTUK BUNGA  Hampir semua bunga berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson.  Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
  • 35.
  • 36. STRUKTUR BUNGA a. Perhiasan bunga terdiri dari :  Kelopak (calyx) , berwarna hijau dan berfungsi sebagai pelindung bunga saat masih kuncup  Mahkota (petalum) , berwarna cerah berfungsi untuk membantu dalam proses penyerbukan , seperti menarik perhatian serangga atau hewan lain
  • 37. Berdasarkan kelengkapan bagian bunga , bunga terdiri dari : 1. Bunga Lengkap : Bunga ini terdiri dari kelopak (calyx), mahkota(corolla), benang sari (androecium) dan putik (gynaecium). 2. Bunga tak Lengkap : Bunga ini tidak memiliki salah satu bagian bunga seperti bunga lengkap, misalnya tidak memiliki kelopak.
  • 38. Berdasarkan kelengkapan alat reproduksi bunga , bunga teridiri dari : 1. Bunga Sempurna : Hanya terbatas bahwa bunga ini memiliki benang sari(androecium) dan putik (gynaecium). 2. Bunga tak Sempurna : Bunga ini tidak hanya memiliki salah satu kelamin
  • 39. Kelamin pada bunga terbagi menjadi dua macam : 1. Bunga Berkelamin ganda/banci (hermaprodithus), dimana pada satu bunga terdapat benang sari dan putik, dapat pula disebut bunga sempurna. 2. Bunga Berkelamin Tunggal (unisexualis), terbagi menjadi 3 macam yaitu, a) Bunga yang terdiri dari benang sari saja, yang disebut bunga jantan (flos masculus) b) Bunga yang terdiri dari putik saja yang disebut bunga betina (flos femineus) c) Dan bunga yang tidak memiliki kelamin, atau bunga mandul.
  • 40. Berdasarkan jenis bunganya , agen tersebut dibedakan menjadi : 1. Agen Biotik. Penyerbukan dengan bantuan agen biotik biasanya terjadi di daerah tropis. Contoh agen biotik : serangga, kelelawar, burung. 2. Agen Abiotik. Penyerbukan dengan bantuan agen abiotik biasa terjadi di daerah temperate. Contoh agen abiotik : angin, air.
  • 41. Pembiakan tanaman dapat melalui dua cara, yaitu seksual (dengan biji) dan aseksual (dengan vegetatif). Pada pembiakan dengan cara seksual dibentuk sel-sel khusus yang reproduktif dan disebut gamet. Pembentukan sel-sel reproduktif tersebut disebut peristiwa gametosis. Gametogenesis pada bunga betina (megasporogenesis) menggunakan organ kelamin yang terdiri dari putik (pistil) terdiri atas kepala putik (stigma) dan tangkai putik (style), dan kandung embryo (ovary). Sedangkan organ kelamin jantan melakukan gametogenesis (microsporogenesis) dengan benang sari (stamen) yang terdiri atas tangkai sari (filament) dan kepala sari (anther). Anther memiliki banyak mikrospora.
  • 42. SISTEM PENGANGKUTAN, FOTO SINTESIS DAN PENGELUARAN PADA TUMBUHAN
  • 43. XILEM Xilem Jaringan Pengangkut  Jaringan Pembuluh Pengertian Yunani  Xylos (kayu)
  • 45.
  • 46. Tiga faktor yang menyebabkan air dan mineral dapat naik dari akar ke daun :  Tekanan Akar  Kapilaritas Batang  Daya Isap Daun
  • 47. DAYA TEKAN AKAR Daya tekan akar dari dalam tanah dapat masuk sampai pada jaringan xilem karena adanya peristiwa difusi dan osmosis Difusi  bergeraknya molekul air dari larutan berkonsentrasi tinggi menuju larutan yang berkonsentrasinya rendah Contoh :  Menyebarnya sirup ketika ditambahkan air dalam gelas  Kopi dan susu ketika diaduk rata dengan air
  • 48. Osmosis  bergeraknya molekul air dari larutan berkonsentrasi rendah (potensial air tinggi) menuju larutan yang konsentrasinya tinggi (potensial air rendah) melalui selaput/membran semipermeabel (membran yang dapat dilalui oleh molekul-molekul zat tertentu) Contoh :  Encernya sambal rujak saat dicampur dengan buah- buahan
  • 49. PENGANGKUTAN  Pengangkutan Intravaskuler  Pengangkutan di dalam jaringan pengangkut/vaskuler, yaitu xilem dan floem Contoh :  Pengangkutan air dan unsur hara oleh xilem dan hasil fotosintesis oleh floem
  • 50.  Pengangkutan Ekstravaskuler  Pengangkutan yang terjadi di luar jaringan pengangkut Contoh :  Masuknya air/unsur hara mulai dari bulu akar – sel epidermis – kortek – menuju stele (xilem) atau pengangkutan air melalui ruang antar sel
  • 51. KAPILARITAS BATANG Sel-sel pembentuk jaringan xilem membentuk suatu tabung/pembuluh yang sangat kecil diameternya (pembuluh kapiler). Hal tersebut menyebabkan molekul-molekul air dapat bergerak ke atas ke jaringan di atasnya
  • 52. DAYA ISAP DAUN  Kemampuan daun untuk meningkatkan aliran air dari akar ke daun untuk keperluan fotosintesis yan gdipengaruhi oleh adanya proses penguapan (transpirasi) Faktor-Faktor yang mempengaruhi kecepatan transpirasi :  Faktor Internal  Faktor Eksternal
  • 53. FAKTOR INTERNAL  Luas permukaan daun  Ketebalan daun  Jumlah stomata  Letak daun
  • 54. FAKTOR EKSTERNAL  Cahaya matahari  Suhu  Kelembaban udara  Tekanan atmosfer  Kecepatan angin  Gerakan air  Ketersediaan air dalam tanah
  • 56.
  • 57. XILEM Komponen utama penyusun xilem :  Sel Trakea  Sel Trakeid Trakea dan Trakeid merupakan sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya mempunyai dinding sel
  • 58. • Lubang-lubang terdapat pada ujung-ujungnya sehingga transport air dan mineral atau unsur hara lainnya dapat berlangsung melalui perforasi Sel Trakea • Pada beberapa tempat dinding sel trakeid terdapat bagian-bagian yang tidak menebal disebut noktah • Tidak terdapat perforasi Sel Trakeid
  • 59. trakea trakeid terdiri atas tabung yang berdinding tebal dan membentuk suatu pembuluh yang terdiri dari sel memanjang dan berdinding keras karena mengandung lignin. lubang-lubang ( perforasi ) terdapat pada ujung-ujungnya Trakeid tidak terdapat perforasi ( lubang-lubang ) transport air dan mineral atau unsure hara lainnya dapat berlangsung antara sel yang satu dengan yang lain secra bebas melalui perforasi. sehingga transport air dan mineral berlangsung lewat noktah antara sel-selnya.
  • 60. FUNGSI XILEM 1 • Mengangkut air dan garam- garam mineral dari tanah ke seluruh tumbuhan 2 • Pengokoh  Berlignin
  • 63. ELEMEN XILEM SEKUNDER ‘ Tipe Sel Fungsi Sistem Tegak Aksial Elemen-Elemen Trachea Trachea Mengalirkan air Tracheid Serat Tracheid Penegak, Penyimpan cadangan makananLibriform Sel Parenkim Makanan cadangan, translokasi zat-zat ergastik Sistem Radial (Jari-Jari Empulur) Sel Parenkim Penyimpan cadangan makanan, translokasi zat-zat ergastikTrakeid pada conifer
  • 64. PENGAMATAN XILEM SEKUNDER Tiga macam penampang :  Radial  Melalui jari-jari  Melintang  Tangensial  Tidak melalui jari-jari Maserasi  Pemisahan sel dengan cara melarutkan lamela tengah dengan HCrO4 dan HNO3 70%
  • 65. FLOEM  Jaringan pembuluh yang mengangkut zat makanan yang dibuat di daun sebagai hasil fotosintesis kemudian mengedarkannya ke seluruh tubuh tumbuhan
  • 67.
  • 70. FLOEM PRIMER Terdiri atas :  Protofloem  Yang mula-mula dibentuk, terdapat pada tumbuhan yang masih tumbuh memanjang misalnya pada pucuk protofloem tumbuh atau berfungsi tidak lama karena terdesak oleh floem sekunder  Metafloem  Pada tumbuhan monokotil (yang tidak mengalami pertumbuhan sekunder) akan berfungsi selamanya, tapi pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder, fungsinya digantikan oleh floem sekunder. Metafloem terdiri atas elemen tapis yang lebih lebar dari protofloem.
  • 71. FLOEM SEKUNDER Tipe Fungsi Sistem Aksial/Tegak Elemen-Elemen Tapis Sel Tapis (Gymnospermae) Mengalirkan bahan- bahan makananKomponen pembuluh tapis dan sel pengantar (Angiospermae) Sel Sklerenkim Serat Penyokong, kadang- kadang penyimpan makanan cadangan Sklereid Sel Parenkim Penyimpan dan translokasi zat makanan ke arah aksial Sistem Radial Sel Parenkim Penyimpan dan translokasi zat makanan ke arah radial
  • 72. ELEMEN FLOEM Pada Angiospermae, terdapat hubungan ontogeni, yaitu pada pembentukkannya berasal dari sel yang sama Pembuluh Tapis Sel Pengantar
  • 74. FLOEM DIKOTIL  Floem sekunder lebih bervariasi (susunan, komposisi, ukuran)  Sistem aksial  Ditemukan pembuluh tapis, sel pengantar, dan parenkim  Jari empulur terdiri atas sel parenkim mengandung sklerenkim/parenkim tersklerifikasi
  • 75. FLOEM KONIFER  Floem sekunder lebih sederhana dan kurang bervariasi  Sistem aksial terdiri atas sel tapis dan sel parenkim  Beberapa sel parenkim berdeferensiasi sebagai sel albumin  Ditemukan serat dan sklereid  Ditemukan saluran harsa pada sistem aksial dan radial  Sel tapis panjang, daerah tapis banyak
  • 76. BAB X. PROSES PEROLEHAN NUTRISI DAN TRANSFORMASI ENERGI PADA TUMBUHAN
  • 77. LETAK FOTOSINTESIS Daun merupakan “dapur” proses fotosintesis tumbuhan. Di dalam daun terdapat kloropas yang didalamnya terdapat pigmen warna hijau yang disebut klorofil.
  • 78. Dari gambar diatas terlihat bahwa klorofil pada jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Oleh karena itu pada jaringan inilah proses fotosintesis di daun berlangsung.
  • 79. Pada beberapa tumbuhan, klorofil tidak hanya terdapat pada bagian daun (batang, bunga, buah), adanya klorofil pada bagian tersebut memungkinkan organ tersebut berfungsi sebagai alat fotosintesis. Contoh : Tanaman jagung, tembakau dan randu berklorofil di batang. Tomot dan beberapa buah berklorofil pada buahnya ketika muda.
  • 80. 2. MEKANISME FOTOSINTESIS DALAM TRANSFORMASI ENERGI Apa itu Fotosintesis ??? Fotosintesis merupakan proses pembentukan bahan/senyawa organik (senyawa kompleks) dari bahan/senyawa sederhana (senyawa anorganik). Proses tersebut melibatkan seluruh organ tumbuhan baik dalam siplai bahan untuk fotosintesis sampai hasil fotosintesis.
  • 81. Fotosintesis berasal dari kata : Foto => Cahaya Sintesis => Proses pembentukan/pengolahan Fotosintesis membutuhkan energi utama berupa cahaya. Energi cahaya yang dibutuhkan dalam fotosintesis umumnya adalah sinar matahari. Energi cahaya lainnya adalah lampu listrik.
  • 82. Fotosintesis membutuhkan air dan garam mneral dari dalam tahnah, karbondioksida dari udara dan sinar matahari. Air & garam mineral diangkut dari akar ke batang lalu ke daun melalui pembuluh angkut yang ada di dalamnya. Proses ini dapat berlangsung oleh adanya perbedan konsentrasi, kapilaritas batang, dan transpirasi (penguapan.) C02 masuk ke dalam stomata (mulut daun). Air, garam mineral, dan CO2 di daun akan diolah menjadi makanan dengan energi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil di daun.
  • 83. Hasil fotosintesis adalah gula/glukosa (zat makanan) yang akan diubah menjadi pati (amilum/karbohidrat). Pati ini digunakan untuk aktivitas kehidupan tanaman tersebut, dan sebagian yang lain digunakan sebagai cadangan makanan, berupa buah, umbi, dan sebagainya. Oksigen hasil fotosintesis sebagian akan dibebaskan ke udara, yang sangat berperan penting untuk proses pernapasan pada makhluk hidup.
  • 84. REAKSI FOTOSINTESIS Reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut : CO2 = Karbondioksida H2O = Air C6H12O6 = Glukosa (Gula) O2 = Udara
  • 86.
  • 87. 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS  Faktor Internal  Faktor Eksternal
  • 88. FAKTOR INTERNAL  Kandungan klorifil pada tumbuhan  Banyak sedikitnya stomata  Genetis atau keturunan
  • 89. FAKTOR EKSTERNAL  Cahaya matahari  Suhu  Kadar CO2 dan Air (H2O)  Garam mineral
  • 90. BAB XI. GERAK PADA TUMBUHAN
  • 91. GERAK PADA TUMBUHAN  Gerak Etionom  Gerak Endonom  Gerak Higroskopis
  • 92. GERAK ETIONOM  Gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tumbuhan, yaitu faktor lingkungan Dibedakan menjadi 3 :  Gerak Tropisme  Gerak Nasti  Gerak Taksis
  • 93. GERAK TROPISME  Gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang Gerak Tropisme disebut gerak tropisme positif bila gerak tumbuhan mendekati arah rangsang. Gerak Tropisme disebut gerak tropisme negatif bila gerak tumbuhan menjauhi arah rangsang.
  • 94. GERAK TROPISME Dibagi menjadi 4 :  Fototropisme  Hidrotropisme  Geotropisme  Tigmotropisme
  • 95. FOTOTROPISME  Gerak tropisme yang rangsangannya berupa cahaya Contoh :  Gerak bunga matahari (Helianthus annuus) yang mengikuti cahaya matahari
  • 96. HIDROTROPISME  Gerak tropisme yang rangsangannya berupa air Contoh :  Gerak akar yang tumbuh menuju sumber air
  • 97. GEOTROPISME  Gerak tropisme yang rangsangannya berupa gaya tarik bumi Contoh :  Akar yang tumbuh menuju pusat bumi (geotropisme positif)  Akar yang tumbuh bergerak menjauhi pusat bumi (geotropisme negatif)
  • 98. TIGMOTROPISME  Gerak pada tumbuhan yang rangsangannya berupa sentuhan (thigma) Contoh :  Gerakan melilit pada sulur tanaman labu, markisa, ketimun, pare, dll.
  • 99. GERAK NASTI  Gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang Dibedakan menjadi 3 :  Fotonasti  Niktinasti  Tigmonasti
  • 100. FOTONASTI  Gerak nasti yang rangsangannya berupa cahaya Contoh :  Mekarnya bunga pukul empat (Mirabillis jalapa) sekitar pukul 16.00 atau empat sore  Mekarnya bunga pukul sembilan (Portulaca grandiflora)
  • 101. NIKTINASTI  Nyctos : Malam  Gerak tidur pada bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh keadaan gelap
  • 102. TIGMONASTI (SEISMONASTI)  Thigma : Sentuhan  Seismo : Getaran  Gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh sentuhan atau getaran Contoh :  Daun putri malu saat disentuh
  • 103. GERAK TAKSIS  Gerak berpindah sebagian atau seluruh tubuh tumbuhan akibat rangsangan yang diterimanya Dibedakan menjadi 2 :  Kemotaksis  Fototaksis
  • 104. KEMOTAKSIS  Gerak taksis akibat dari adanya pengaruh kandungan zat kimia tertentu Contoh :  Bergeraknya sel gamet jantan (spermatozoid) mendekati sel gamet betina (ovum) pada tumbuhan lumut karena sel gamet betina mengeluarkan senyawa sukrosa dan asam malat
  • 105. FOTOTAKSIS  Gerak yang dipengaruhi karena adanya cahaya Contoh :  Bergeraknya Euglena ke arah permukaan air saat cahaya redup, atau menjauhi permukaan air menuju kedalaman air, saat matahari terik bergeraknya klorofil ke dinding sel yang terkena cahaya matahari untuk fotosintesis
  • 106. GERAK ENDONOM  Gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan dari dalam tubuh tumbuhan (endo : dalam) Contoh :  Gerak sitoplasma dalam sel
  • 107. GERAK HIGROSKOPIS  Gerak bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh adanya perubahan kadar air Contoh :  Pecahnya kulit buah polong-polongan  Pecahnya sporangium paku atau lumut sehingga spora berhamburan keluar