STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN PADA TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI DAN TRANSFORMASI ENERGI PADA TUMBUHAN, DAN GERAK PADA TUMBUHAN.
source : wikipedia, buku biologi kelas 8 penabur, youtube.
7. A. SISTEM PERAKARAN
a. Sistem Perakaran Tunggang
• Adalah sistem perakaran pada tumbuhan yang
akar utamanya (akar primer) terus tumbuh
memanjang dan bercabang – cabang menjadi akar
yang lebih kecil (akar sekunder).
• Tumbuhan yang memiliki sistem perakaran
tunggang adalah tumbuhan berbiji dua (dikotil ) dan
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnosparmae).
8. • Secara Anatomi :
- batas ujung akar & kaliptra tdk jelas
- perisikel 1 lapis
- mengalami penebalan sekunder
- letak xilem di dalam & floem di luar
• Secara morfologi :
- fusiformis (tombak)
cth : Wortel, lobak
- nafiformis (gasing)
cth : bengkuang, bit
- akar tunggang bercabang (ramosus)
9. b. Sistem Perakaran Serabut
• Adalah sistem perakaran tumbuhan yang dalam
perkembangan akar utama akan mati dan digantikan
oleh sejumlah akar yang ukurannya relatif sama dan
tumbuh dari pangkal akar (akar adventif).
• Tumbuhan yang memiliki sistem perakaran serabut
adalah tumbuhan dari golongan tumbuhan berkeping
biji satu (monokotil).
10. • Secara Anatomi :
- batas ujung akar & kaliptra jelas
- Perisikel beberapa lapis
- Tidak ada penebalan sekunder
- Tidak ada kambium
- Letak xilem & floem berselang seling
• Secara morfologi :
- Akar serabut kecil-kecil berbentuk benang
Cth : padi
- Akar serabut kaku keras & cukup besar seperti tambang
Cth : pohon kelapa
- Akar serabut besar , hampir sebesar lengan, tidak bercabang
Cth : pandan
11. B. STRUKTUR AKAR
Jaringan penyusun akar dari luar ke dalam
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan
yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi
bagian akar dan organ tumbuhan lainnya. Biasanya
epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih
dan rapat, berkutikula, dan tersusun rapa. Fungsi jaringan
epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya
serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis
akar ada yang menjadi rambut akar. Rambut akar berfungsi
menyerap air dan garam mineral, juga memperluas akar
12. b. Jaringan Korteks
Letaknya langsung di bawah jaringan epidermis,
sel-selnya tidak tersusun rapat dan berdinding tipis
sehingga banyak memiliki ruang antar sel dan
mudah dilewati oleh air. Sebagian besar dibangun
oleh jaringan parenkim.
13. c. Jaringan Endodermis
J. Endodermis Primer :
Merupakan lapisan pemisah antara korteks
dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat
mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya
dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik
Caspary, dari zat suberin dan zat kutin.
J. Endodermis Sekunder
Penebalan berupa pita kaspari dari zat lignin. Air
dan zat mineral, dapat masuk menembus jaringan
ini melalui pita kaspari.
14. d. Silinder pusat atau stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian
terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium : Merupakan lapisan
terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari
pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis : Terdiri atas
xilem dan floem yang tersusun bergantian
menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara
xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur : Letaknya paling dalam atau di antara
berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan
parenkim.
15. C. DAERAH PERTUMBUHAN AKAR
a. Daerah Meristematis : Daerahnya berkembang
terus-menerus atau sel - selnya beregenerasi.
Tudung Akar (Tudung Kaliptra) berfungsi melindungi
meristem akar & alat pemantakan akar ke dalam tanah
yang mensekresikan lendir yg mengandung polisakarida &
ada butiran tepung.
16. b. Daerah Elongasi :
Daerah elongasi adalah daerah perpanjangan.
Daerah elongasi adalah daerah yang sel-selnya
mengalami pertumbuhan memanjang dan membesar.
17. c. Daerah diferensial
- Daerah pada akar yang terdapat penonjolan sel
epidermis yang disebut rambut akar
18. D. FUNGSI AKAR
a. Menancapkan tubuh tumbuhan ke dalam tanah
- memegang tumbuhan agar berada di posisi yang
tetap
- akar sebagai penyangga bagian shoot plant
- menjaga tumbuhan dari terpaan angin
19. b. Penyerap nutrisi, air dan gas
Penyerapan air dan mineral dari tanah dilakukan oleh
ujung akar muda banyak rambut akar, sehingga
memperluas bidang penyerapan.
20. c. Penyimpan cadangan makanan
Di dalam sel akar terdapat sel parenkim yang
menyimpan pati/karbohidrat
cth: wortel (Daucus carota), lobak (Raphanus
sativus), bit (Beta vulgaris)
21. d. Translokasi air & nutrisi terlarut ke bagian organ
tubuh tumbuhan (batang, daun, buah) yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman
22. e. Pada tumbuhan tertentu akar berperan sebagai alat
bantu, antara lain:
I. Alat bantu pernapasan
Akar gantung pada beringin (Ficus benjamina)
Karet hias (Ficus elastica)
Beberapa jenis anggrek (Orchidaceae)
Akar napas pada tanam bakau (Rhizopora conjugata)
II Alat penunjang
Akar tunjang pada tanaman bakau (Rhizopora conjugata)
dan pandan (Pandanus tectorius)
24. Struktur Batang
Struktur jaringan penyusun batang
dari luar ke dalam pada dasarnya
hampir sama dengan struktur
jaringan penyusun akar, namun
terdapat perbedaan antara dikotil
dan monokotil
25. FUNGSI BATANG
1. Menopang bagian tumbuhan yang terletak diatas
tanah
2. Mengangkut air dan mineral dari akar ke daun
3. Mengankut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan
4. Pada beberapa makanan berfungsi sebagai
penyimpan cadangan makanan
Contoh : Kentang, ubi jalar, dan sagu
5. Pada tumbuhan air, batang berperan sebagai alat
bantu pernafasan. Batangnya yang berongga
membantu memperlancar sirkulai udara pernafasan
27. STRUKTUR DAUN
Jaringan Epidermis
- Terdapat pada permukaan atas dan bawah
daun
- Terdapat stomatayang diapit oleh sel
penjaga dan berfungsi sebagai tempat terjadinya
pertukaran gas. Pada tumbuhan darat, stomata
banyak dijumpai pada permukaan bawah daun,
sedangkan pada tumbuhan air stomata lebih
banyak dijumpai pada permukaan atas daun
28. Mesofil atau jaringan dasar
- Tersusun atas parenkim palisade
(jaringan tiang) dan parenkim spons
(jaringan bunga karang).
- Pada jaringan palisade banyak
dijumpai kloroplas sehingga pada
jaringan inilah tempat utama terjadinya
proses fotosintesis.
- Pada jaringan bunga karang pun
terdapat kloroplas meskipun
jumlahnya lebih sedikit
29. Berkas pembuluh angkut
- terdiri dari xilem dan floem
terdapat pada jaringan bunga
karang
- Merupakan kelanjutan dari
berkas pembuluh dari batang yang
berbentuk ibu tulang daun, tulang-
tulang cabang dan urat-urat daun
yang nampak jelas pada permukaan
bawah daun
30. APA FUNGSI DAUN??
Sebagai tempat fotosintesis atau tempat
pembentukan makanan. Hal ini terjadi karena
pada daun terdapat klorofil (zat hijau daun)
Sebagai organ pernapasan
31.
32. FUNGSI BUNGA
Sebagai alat perhiasan
Sebagai wadah menyatunya gamet jantan
(mikrospora) dan betina (makrospora) untuk
menghasilkan biji
33. MORFOLOGI BUNGA
Bunga merupakan organ hasil modifikasi organ daun
Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya
sejumlah enzim yang dirangsang oleh
sejumlah fitohormon tertentu.
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan
secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi
oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu
rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air
34. BENTUK BUNGA
Hampir semua bunga berbentuk simetris, yang sering
dapat digunakan sebagai penciri suatu takson.
Ada dua bentuk bunga
berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk
bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin).
Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
35.
36. STRUKTUR BUNGA
a. Perhiasan bunga terdiri dari :
Kelopak (calyx) , berwarna hijau dan berfungsi
sebagai pelindung bunga saat masih kuncup
Mahkota (petalum) , berwarna cerah berfungsi
untuk membantu dalam proses penyerbukan ,
seperti menarik perhatian serangga atau hewan
lain
37. Berdasarkan kelengkapan bagian bunga , bunga terdiri dari
:
1. Bunga Lengkap : Bunga ini terdiri dari kelopak (calyx),
mahkota(corolla), benang sari (androecium) dan putik
(gynaecium).
2. Bunga tak Lengkap : Bunga ini tidak memiliki salah
satu bagian bunga seperti bunga lengkap, misalnya
tidak memiliki kelopak.
38. Berdasarkan kelengkapan alat reproduksi bunga , bunga
teridiri dari :
1. Bunga Sempurna : Hanya terbatas bahwa bunga ini
memiliki benang sari(androecium) dan putik
(gynaecium).
2. Bunga tak Sempurna : Bunga ini tidak hanya memiliki
salah satu kelamin
39. Kelamin pada bunga terbagi menjadi dua macam :
1. Bunga Berkelamin ganda/banci (hermaprodithus), dimana
pada satu bunga terdapat benang sari dan putik, dapat pula
disebut bunga sempurna.
2. Bunga Berkelamin Tunggal (unisexualis), terbagi menjadi 3
macam yaitu,
a) Bunga yang terdiri dari benang sari saja, yang disebut
bunga jantan (flos masculus)
b) Bunga yang terdiri dari putik saja yang disebut bunga
betina (flos femineus)
c) Dan bunga yang tidak memiliki kelamin, atau bunga
mandul.
40. Berdasarkan jenis bunganya , agen tersebut dibedakan
menjadi :
1. Agen Biotik. Penyerbukan dengan bantuan agen biotik
biasanya terjadi di daerah tropis. Contoh agen biotik :
serangga, kelelawar, burung.
2. Agen Abiotik. Penyerbukan dengan bantuan agen
abiotik biasa terjadi di daerah temperate. Contoh agen
abiotik : angin, air.
41. Pembiakan tanaman dapat melalui dua cara, yaitu
seksual (dengan biji) dan aseksual (dengan vegetatif).
Pada pembiakan dengan cara seksual dibentuk sel-sel
khusus yang reproduktif dan disebut gamet.
Pembentukan sel-sel reproduktif tersebut disebut
peristiwa gametosis.
Gametogenesis pada bunga betina (megasporogenesis)
menggunakan organ kelamin yang terdiri dari putik (pistil)
terdiri atas kepala putik (stigma) dan tangkai putik (style),
dan kandung embryo (ovary). Sedangkan organ kelamin
jantan melakukan gametogenesis (microsporogenesis)
dengan benang sari (stamen) yang terdiri atas tangkai
sari (filament) dan kepala sari (anther). Anther memiliki
banyak mikrospora.
46. Tiga faktor yang menyebabkan air dan mineral dapat
naik dari akar ke daun :
Tekanan Akar
Kapilaritas Batang
Daya Isap Daun
47. DAYA TEKAN AKAR
Daya tekan akar dari dalam tanah dapat masuk sampai
pada jaringan xilem karena adanya peristiwa difusi dan
osmosis
Difusi bergeraknya molekul air dari larutan
berkonsentrasi tinggi menuju larutan yang
berkonsentrasinya rendah
Contoh :
Menyebarnya sirup ketika ditambahkan air dalam gelas
Kopi dan susu ketika diaduk rata dengan air
48. Osmosis bergeraknya molekul air dari larutan
berkonsentrasi rendah (potensial air tinggi) menuju
larutan yang konsentrasinya tinggi (potensial air rendah)
melalui selaput/membran semipermeabel (membran
yang dapat dilalui oleh molekul-molekul zat tertentu)
Contoh :
Encernya sambal rujak saat dicampur dengan buah-
buahan
49. PENGANGKUTAN
Pengangkutan Intravaskuler Pengangkutan di dalam
jaringan pengangkut/vaskuler, yaitu xilem dan floem
Contoh :
Pengangkutan air dan unsur hara oleh xilem dan hasil
fotosintesis oleh floem
50. Pengangkutan Ekstravaskuler Pengangkutan yang
terjadi di luar jaringan pengangkut
Contoh :
Masuknya air/unsur hara mulai dari bulu akar – sel
epidermis – kortek – menuju stele (xilem) atau
pengangkutan air melalui ruang antar sel
51. KAPILARITAS BATANG
Sel-sel pembentuk jaringan xilem membentuk suatu
tabung/pembuluh yang sangat kecil diameternya
(pembuluh kapiler). Hal tersebut menyebabkan
molekul-molekul air dapat bergerak ke atas ke
jaringan di atasnya
52. DAYA ISAP DAUN
Kemampuan daun untuk meningkatkan aliran air
dari akar ke daun untuk keperluan fotosintesis yan
gdipengaruhi oleh adanya proses penguapan
(transpirasi)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi kecepatan
transpirasi :
Faktor Internal
Faktor Eksternal
57. XILEM
Komponen utama penyusun xilem :
Sel Trakea
Sel Trakeid
Trakea dan Trakeid merupakan sel-sel yang mati
karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya
mempunyai dinding sel
58. • Lubang-lubang terdapat
pada ujung-ujungnya
sehingga transport air dan
mineral atau unsur hara
lainnya dapat berlangsung
melalui perforasi
Sel
Trakea
• Pada beberapa tempat
dinding sel trakeid terdapat
bagian-bagian yang tidak
menebal disebut noktah
• Tidak terdapat perforasi
Sel
Trakeid
59. trakea trakeid
terdiri atas tabung yang
berdinding tebal dan
membentuk suatu pembuluh
yang terdiri dari sel
memanjang dan berdinding
keras karena mengandung
lignin.
lubang-lubang ( perforasi )
terdapat pada ujung-ujungnya
Trakeid tidak terdapat
perforasi ( lubang-lubang )
transport air dan mineral atau
unsure hara lainnya dapat
berlangsung antara sel yang
satu dengan yang lain secra
bebas melalui perforasi.
sehingga transport air dan
mineral berlangsung lewat
noktah antara sel-selnya.
60. FUNGSI XILEM
1
• Mengangkut air dan garam-
garam mineral dari tanah
ke seluruh tumbuhan
2
• Pengokoh Berlignin
63. ELEMEN XILEM SEKUNDER
‘
Tipe Sel Fungsi
Sistem Tegak
Aksial
Elemen-Elemen Trachea
Trachea
Mengalirkan air
Tracheid
Serat
Tracheid
Penegak, Penyimpan
cadangan makananLibriform
Sel Parenkim
Makanan cadangan,
translokasi zat-zat ergastik
Sistem Radial
(Jari-Jari
Empulur)
Sel Parenkim
Penyimpan cadangan
makanan, translokasi zat-zat
ergastikTrakeid pada conifer
64. PENGAMATAN XILEM SEKUNDER
Tiga macam penampang :
Radial Melalui jari-jari
Melintang
Tangensial Tidak melalui jari-jari
Maserasi Pemisahan sel dengan cara melarutkan
lamela tengah dengan HCrO4 dan HNO3 70%
65. FLOEM
Jaringan pembuluh yang mengangkut zat
makanan yang dibuat di daun sebagai hasil
fotosintesis kemudian mengedarkannya ke seluruh
tubuh tumbuhan
70. FLOEM PRIMER
Terdiri atas :
Protofloem Yang mula-mula dibentuk, terdapat
pada tumbuhan yang masih tumbuh memanjang
misalnya pada pucuk protofloem tumbuh atau
berfungsi tidak lama karena terdesak oleh floem
sekunder
Metafloem Pada tumbuhan monokotil (yang
tidak mengalami pertumbuhan sekunder) akan
berfungsi selamanya, tapi pada tumbuhan yang
mengalami pertumbuhan sekunder, fungsinya
digantikan oleh floem sekunder. Metafloem terdiri
atas elemen tapis yang lebih lebar dari protofloem.
71. FLOEM SEKUNDER
Tipe Fungsi
Sistem Aksial/Tegak
Elemen-Elemen
Tapis
Sel Tapis (Gymnospermae)
Mengalirkan bahan-
bahan makananKomponen pembuluh tapis
dan sel pengantar
(Angiospermae)
Sel Sklerenkim
Serat
Penyokong, kadang-
kadang penyimpan
makanan cadangan
Sklereid
Sel Parenkim
Penyimpan dan
translokasi zat makanan
ke arah aksial
Sistem Radial Sel Parenkim
Penyimpan dan
translokasi zat makanan
ke arah radial
74. FLOEM DIKOTIL
Floem sekunder lebih bervariasi (susunan,
komposisi, ukuran)
Sistem aksial Ditemukan pembuluh tapis, sel
pengantar, dan parenkim
Jari empulur terdiri atas sel parenkim mengandung
sklerenkim/parenkim tersklerifikasi
75. FLOEM KONIFER
Floem sekunder lebih sederhana dan kurang
bervariasi
Sistem aksial terdiri atas sel tapis dan sel parenkim
Beberapa sel parenkim berdeferensiasi sebagai sel
albumin
Ditemukan serat dan sklereid
Ditemukan saluran harsa pada sistem aksial dan
radial
Sel tapis panjang, daerah tapis banyak
76. BAB X. PROSES PEROLEHAN NUTRISI
DAN TRANSFORMASI ENERGI PADA
TUMBUHAN
77. LETAK FOTOSINTESIS
Daun merupakan “dapur” proses fotosintesis
tumbuhan. Di dalam daun terdapat kloropas
yang didalamnya terdapat pigmen warna hijau
yang disebut klorofil.
78. Dari gambar diatas terlihat bahwa klorofil pada jaringan
tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons).
Oleh karena itu pada jaringan inilah proses fotosintesis
di daun berlangsung.
79. Pada beberapa tumbuhan, klorofil tidak
hanya terdapat pada bagian daun
(batang, bunga, buah), adanya klorofil
pada bagian tersebut memungkinkan
organ tersebut berfungsi sebagai alat
fotosintesis.
Contoh : Tanaman jagung, tembakau dan
randu berklorofil di batang. Tomot dan
beberapa buah berklorofil pada buahnya
ketika muda.
80. 2. MEKANISME FOTOSINTESIS DALAM
TRANSFORMASI ENERGI
Apa itu Fotosintesis ???
Fotosintesis merupakan proses
pembentukan bahan/senyawa organik
(senyawa kompleks) dari bahan/senyawa
sederhana (senyawa anorganik). Proses
tersebut melibatkan seluruh organ tumbuhan
baik dalam siplai bahan untuk fotosintesis
sampai hasil fotosintesis.
81. Fotosintesis berasal dari kata :
Foto => Cahaya
Sintesis => Proses pembentukan/pengolahan
Fotosintesis membutuhkan energi utama
berupa cahaya. Energi cahaya yang
dibutuhkan dalam fotosintesis umumnya
adalah sinar matahari. Energi cahaya lainnya
adalah lampu listrik.
82. Fotosintesis membutuhkan air dan garam
mneral dari dalam tahnah, karbondioksida dari
udara dan sinar matahari.
Air & garam mineral diangkut dari akar ke
batang lalu ke daun melalui pembuluh angkut
yang ada di dalamnya. Proses ini dapat
berlangsung oleh adanya perbedan
konsentrasi, kapilaritas batang, dan transpirasi
(penguapan.)
C02 masuk ke dalam stomata (mulut
daun). Air, garam mineral, dan CO2 di daun
akan diolah menjadi makanan dengan energi
sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil di
daun.
83. Hasil fotosintesis adalah gula/glukosa (zat
makanan) yang akan diubah menjadi pati
(amilum/karbohidrat). Pati ini digunakan untuk
aktivitas kehidupan tanaman tersebut, dan
sebagian yang lain digunakan sebagai
cadangan makanan, berupa buah, umbi, dan
sebagainya. Oksigen hasil fotosintesis sebagian
akan dibebaskan ke udara, yang sangat
berperan penting untuk proses pernapasan
pada makhluk hidup.
92. GERAK ETIONOM
Gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan
dari luar tumbuhan, yaitu faktor lingkungan
Dibedakan menjadi 3 :
Gerak Tropisme
Gerak Nasti
Gerak Taksis
93. GERAK TROPISME
Gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang
Gerak Tropisme disebut gerak tropisme positif bila
gerak tumbuhan mendekati arah rangsang.
Gerak Tropisme disebut gerak tropisme negatif bila
gerak tumbuhan menjauhi arah rangsang.
97. GEOTROPISME
Gerak tropisme yang rangsangannya berupa gaya
tarik bumi
Contoh :
Akar yang tumbuh menuju pusat bumi (geotropisme
positif)
Akar yang tumbuh bergerak menjauhi pusat bumi
(geotropisme negatif)
98. TIGMOTROPISME
Gerak pada tumbuhan yang rangsangannya berupa
sentuhan (thigma)
Contoh :
Gerakan melilit pada sulur tanaman labu, markisa,
ketimun, pare, dll.
99. GERAK NASTI
Gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang
Dibedakan menjadi 3 :
Fotonasti
Niktinasti
Tigmonasti
100. FOTONASTI
Gerak nasti yang rangsangannya berupa cahaya
Contoh :
Mekarnya bunga pukul empat (Mirabillis jalapa)
sekitar pukul 16.00 atau empat sore
Mekarnya bunga pukul sembilan (Portulaca
grandiflora)
101. NIKTINASTI
Nyctos : Malam
Gerak tidur pada bagian tubuh tumbuhan yang
disebabkan oleh keadaan gelap
102. TIGMONASTI (SEISMONASTI)
Thigma : Sentuhan
Seismo : Getaran
Gerak nasti pada tumbuhan yang
disebabkan oleh sentuhan atau
getaran
Contoh :
Daun putri malu saat disentuh
103. GERAK TAKSIS
Gerak berpindah sebagian atau seluruh tubuh
tumbuhan akibat rangsangan yang diterimanya
Dibedakan menjadi 2 :
Kemotaksis
Fototaksis
104. KEMOTAKSIS
Gerak taksis akibat dari adanya pengaruh
kandungan zat kimia tertentu
Contoh :
Bergeraknya sel gamet jantan (spermatozoid)
mendekati sel gamet betina (ovum) pada tumbuhan
lumut karena sel gamet betina mengeluarkan
senyawa sukrosa dan asam malat
105. FOTOTAKSIS
Gerak yang dipengaruhi karena adanya cahaya
Contoh :
Bergeraknya Euglena ke arah permukaan air saat
cahaya redup, atau menjauhi permukaan air
menuju kedalaman air, saat matahari terik
bergeraknya klorofil ke dinding sel yang terkena
cahaya matahari untuk fotosintesis
106. GERAK ENDONOM
Gerak yang disebabkan karena adanya
rangsangan dari dalam tubuh tumbuhan (endo :
dalam)
Contoh :
Gerak sitoplasma dalam sel
107. GERAK HIGROSKOPIS
Gerak bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan
oleh adanya perubahan kadar air
Contoh :
Pecahnya kulit buah polong-polongan
Pecahnya sporangium paku atau lumut sehingga
spora berhamburan keluar