SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
4.2 Penarikan Kesimpulan yang Melibatkan
dan
, tetapi Tidak
Do you still remember about
this?
Definisi 4 Sec. 3.1
Misalkan p(x) dan q(x) adalah fungsi-fungsi proposisi atas himpunan
semesta U dengan himpunan nilai kebenaran masing-masing adalah P
dan Q. Didefinisikan predikat majemuk :

p ( x)

q( x) (jika p(x) maka q(x)) dengan himpunan nilai kebenaran P'

Q

Definisi 6 Sec. 3.1
Jika p(x) adalah fungsi proposisi dengan variabel x dan domain atas
himpunan semesta U, maka:

Kalimat untuk suatu x, p(x), dinotasikan dengan ( x)( p( x)) adalah
pernyataan yang bernilai benar jhj himpunan nilai kebenaran p(x), P=U.

( x)( p( x)

q( x))

Yaitu pernyataan yang bernilai benar jhj himpunan nilai kebenaranP' Q
q( x))sama dengan U.
dari ( p( x)
.
Untuk pendekatan pembuktian dari suatu
pernyataan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan:

• 1) Kesimpulan yang diinginkan
• 2) Definisi yang relevan
• 3) Hipotesis yang diberikan
Contoh 6
Gunakan definisi pada Contoh 2 untuk membuktikan bahwa
jika I 1 dan I 2 adalah interval, maka I 1 I 2 adalah interval.
Apa yang dapat kamu ketahui dari soal?
1) Kesimpulan yang diinginkan
I 1 I 2 adalah interval
2) Definisi yang relevan
Definisi I adalah interval pada Contoh 2
“Suatu himpunan bagian I dari semua bilangan real R dikatakan suatu
interval jhj untuk semua a, b, c R , jika a, c I dan a < b < c , maka b

3) Hipotesis yang diberikan
I 1 dan I 2 adalah interval

I.”
Solusi

Berdasarkan definisi pada Contoh 2, kita harus menunjukkan :
I1 I 2 adalah interval jhj untuk semua a, b, c R jika a, c I1 I 2 dan
a < b < c , maka b I1 I 2 .
Bukti:
Ambil a, b, c R dengan a < b < c dan a, c I 1 I 2 .
Akan dibuktikan b I1 I 2 , dengan kata lain b I 1 dan b I 2 .
Perhatikan bahwa I1 adalah interval,
jika a < b < c dan a, c I 1 , maka b I1 .
Demikian juga dengan I 2 , I 2 adalah interval,
jika a < b < c dan a, c I 2 , maka b I 2.
Karena b I1 dan b I 2 , akibatnya b I1 I 2 .
Jadi I1 I 2 adalah interval.□
Contoh 7
Buktikan bahwa jika M > 0 , maka fungsi linear y = f(x)= Mx + B
adalah naik pada R.
Solusi
Berdasarkan definisi pada contoh 3:
“Suatu nilai fungsi real y f (x) dikatakan naik pada interval I jhj, untuk
semua x1 dan x 2 , jika x1 x2 maka f ( x1 ) . f ( x2 ) ”
Kita harus menunjukkan :
f(x)= Mx + B adalah naik pada R jhj untuk semua x1 , x2 R jika x1 x2
maka f ( x1 ) f ( x2 ) .
Bukti :
Ambil x1 , x2 R dengan x1 x2
Akan dibuktikan f ( x1 ) f ( x2 ) dengan kata lain Mx1 B Mx 2 B .
Perhatikan bahwa x1 x2 dan M > 0,
Karena x1 x2 dan M > 0, menurut sifat dasar pertidaksamaan, akibatnya
Mx1 Mx 2 .
Karena Mx1 Mx 2 maka Mx1 B Mx 2 B
Jadi f(x)= Mx + B adalah naik pada R. □
Contoh 8
Buktikan bahwa jika A, X dan Y adalah sebarang himpunan
dengan X Y maka A X A Y .
Solusi
Asumsikan bahwa
Akan dibuktikan A

X

Ambil sebarang x A
Karena x A

Y . (Hipotesis)

X

A. Y

X akan ditunjukkan x A .Y (Definisi 1, Sec 3.4)

X hal ini berarti x A dan x X
,

Perhatikan bahwa X

Y

Oleh karena x A dan X

Y maka x Y

x A dan x Y , dengan kata lain x A Y

Jadi A

X

A

Y

.□

.
Contoh 9
Buktikan bahwa jika A, B, dan C adalah himpunan dengan AxB
dan A
maka B C
.

AxC

Solusi
Asumsikan A, B, dan C adalah himpunan dengan AxB AxC dan A
(Hipotesis)
Akan dibuktikan B C .
Ambil sebarang x B akan ditunjukkan x C .
Karena A
maka terdapat a A .
a A dan x B ini berarti (a, x) AxB
Perhatikan bahwa AxB AxC
Karena (a, x) AxB dan AxB AxC , akibatnya (a, x) AxC .
Dengan kata lain a A dan x C
x C
B

C

.□

.
Contoh 10
Tuliskan definisi dari kurva C adalah tidak simetri terhadap sumbu x.

Solusi
Contoh 11

Solusi
Membuktikan
(i) Kurva C simetri terhadap sumbu y
(ii) Kurva C tidak simetri terhadap sumbu x
Contoh 12

Solusi
Presented By

1. Kadek Adi Wibawa
2. Deka Anjariyah

(120311521724)
(120311521661)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
Didik Sadianto
 
Ppt pembukktian mat veni
Ppt pembukktian  mat veniPpt pembukktian  mat veni
Ppt pembukktian mat veni
Noveni Hartadi
 
16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa
16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa
16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa
Dewi Sulasmi
 

La actualidad más candente (19)

Contoh ruang metrik
Contoh ruang metrikContoh ruang metrik
Contoh ruang metrik
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinu
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Materi integral
Materi integralMateri integral
Materi integral
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Ppt pembukktian mat veni
Ppt pembukktian  mat veniPpt pembukktian  mat veni
Ppt pembukktian mat veni
 
R5 h kel 4 teori bil 2
R5 h kel 4 teori bil 2R5 h kel 4 teori bil 2
R5 h kel 4 teori bil 2
 
Makalah kpb ii
Makalah kpb iiMakalah kpb ii
Makalah kpb ii
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa
16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa
16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa
 
Teorema I
Teorema ITeorema I
Teorema I
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Makalah matematika integral
Makalah matematika integralMakalah matematika integral
Makalah matematika integral
 
Kekongruenan teobil
Kekongruenan teobilKekongruenan teobil
Kekongruenan teobil
 
Modul 5 residu kuadratis
Modul 5   residu kuadratisModul 5   residu kuadratis
Modul 5 residu kuadratis
 

Destacado

Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)
adi wibawa
 
Etnografi pnelitian kwalitatif
Etnografi pnelitian kwalitatifEtnografi pnelitian kwalitatif
Etnografi pnelitian kwalitatif
Riska sasaka
 
guru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasi
guru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasiguru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasi
guru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasi
Heriyani Akasih
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Jhon Nahak
 

Destacado (16)

Genjek punk lege
Genjek punk legeGenjek punk lege
Genjek punk lege
 
aplikasi logika pada teori himpunan
aplikasi logika pada teori himpunanaplikasi logika pada teori himpunan
aplikasi logika pada teori himpunan
 
Kenangan manis bersama KMHD Unram
Kenangan manis bersama KMHD UnramKenangan manis bersama KMHD Unram
Kenangan manis bersama KMHD Unram
 
Mp keran (media pemebelajaran keliling lingkaran)
Mp keran (media pemebelajaran keliling lingkaran)Mp keran (media pemebelajaran keliling lingkaran)
Mp keran (media pemebelajaran keliling lingkaran)
 
Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)
 
penelitian etnografi (kuliatatif)
penelitian etnografi (kuliatatif)penelitian etnografi (kuliatatif)
penelitian etnografi (kuliatatif)
 
Konsep dasar ktsp
Konsep dasar ktspKonsep dasar ktsp
Konsep dasar ktsp
 
Konsep dasar-pengemb-ktsp
Konsep dasar-pengemb-ktspKonsep dasar-pengemb-ktsp
Konsep dasar-pengemb-ktsp
 
Etnografi pnelitian kwalitatif
Etnografi pnelitian kwalitatifEtnografi pnelitian kwalitatif
Etnografi pnelitian kwalitatif
 
Manajer dalam kegiatan manajemen
Manajer dalam kegiatan manajemenManajer dalam kegiatan manajemen
Manajer dalam kegiatan manajemen
 
Metode riset kuanti dan kuali, Mix-Method. Research Method for Lecturers.
Metode riset kuanti dan kuali, Mix-Method. Research Method for Lecturers.Metode riset kuanti dan kuali, Mix-Method. Research Method for Lecturers.
Metode riset kuanti dan kuali, Mix-Method. Research Method for Lecturers.
 
geometri
geometrigeometri
geometri
 
Latihan Kepemimpinan dan Manejemen Organisasi
Latihan Kepemimpinan dan Manejemen Organisasi Latihan Kepemimpinan dan Manejemen Organisasi
Latihan Kepemimpinan dan Manejemen Organisasi
 
Menjadi guru kreatif
Menjadi guru kreatifMenjadi guru kreatif
Menjadi guru kreatif
 
guru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasi
guru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasiguru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasi
guru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasi
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
 

Similar a proving and disproving in logic (20)

Matematika Diskrit
Matematika DiskritMatematika Diskrit
Matematika Diskrit
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah
 
Pemisahan variabel
Pemisahan variabelPemisahan variabel
Pemisahan variabel
 
Matematika sebagai ilmu deduktif
Matematika sebagai ilmu deduktifMatematika sebagai ilmu deduktif
Matematika sebagai ilmu deduktif
 
Pengantar dasar matematika2
 Pengantar dasar matematika2 Pengantar dasar matematika2
Pengantar dasar matematika2
 
Pendahulan teori bilangan
Pendahulan teori bilanganPendahulan teori bilangan
Pendahulan teori bilangan
 
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptxMatematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
 
INDUKSI MATEMATIK
 INDUKSI MATEMATIK INDUKSI MATEMATIK
INDUKSI MATEMATIK
 
L i m i t
L i m i tL i m i t
L i m i t
 
powerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematika
 
Tugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformausTugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformaus
 
04 fuzzy ruledecompositions
04 fuzzy ruledecompositions04 fuzzy ruledecompositions
04 fuzzy ruledecompositions
 
Materi ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasiMateri ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasi
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 

proving and disproving in logic

  • 1. 4.2 Penarikan Kesimpulan yang Melibatkan dan , tetapi Tidak
  • 2. Do you still remember about this? Definisi 4 Sec. 3.1 Misalkan p(x) dan q(x) adalah fungsi-fungsi proposisi atas himpunan semesta U dengan himpunan nilai kebenaran masing-masing adalah P dan Q. Didefinisikan predikat majemuk : p ( x) q( x) (jika p(x) maka q(x)) dengan himpunan nilai kebenaran P' Q Definisi 6 Sec. 3.1 Jika p(x) adalah fungsi proposisi dengan variabel x dan domain atas himpunan semesta U, maka: Kalimat untuk suatu x, p(x), dinotasikan dengan ( x)( p( x)) adalah pernyataan yang bernilai benar jhj himpunan nilai kebenaran p(x), P=U. ( x)( p( x) q( x)) Yaitu pernyataan yang bernilai benar jhj himpunan nilai kebenaranP' Q q( x))sama dengan U. dari ( p( x) .
  • 3. Untuk pendekatan pembuktian dari suatu pernyataan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan: • 1) Kesimpulan yang diinginkan • 2) Definisi yang relevan • 3) Hipotesis yang diberikan
  • 4. Contoh 6 Gunakan definisi pada Contoh 2 untuk membuktikan bahwa jika I 1 dan I 2 adalah interval, maka I 1 I 2 adalah interval. Apa yang dapat kamu ketahui dari soal? 1) Kesimpulan yang diinginkan I 1 I 2 adalah interval 2) Definisi yang relevan Definisi I adalah interval pada Contoh 2 “Suatu himpunan bagian I dari semua bilangan real R dikatakan suatu interval jhj untuk semua a, b, c R , jika a, c I dan a < b < c , maka b 3) Hipotesis yang diberikan I 1 dan I 2 adalah interval I.”
  • 5. Solusi Berdasarkan definisi pada Contoh 2, kita harus menunjukkan : I1 I 2 adalah interval jhj untuk semua a, b, c R jika a, c I1 I 2 dan a < b < c , maka b I1 I 2 . Bukti: Ambil a, b, c R dengan a < b < c dan a, c I 1 I 2 . Akan dibuktikan b I1 I 2 , dengan kata lain b I 1 dan b I 2 . Perhatikan bahwa I1 adalah interval, jika a < b < c dan a, c I 1 , maka b I1 . Demikian juga dengan I 2 , I 2 adalah interval, jika a < b < c dan a, c I 2 , maka b I 2. Karena b I1 dan b I 2 , akibatnya b I1 I 2 . Jadi I1 I 2 adalah interval.□
  • 6. Contoh 7 Buktikan bahwa jika M > 0 , maka fungsi linear y = f(x)= Mx + B adalah naik pada R. Solusi Berdasarkan definisi pada contoh 3: “Suatu nilai fungsi real y f (x) dikatakan naik pada interval I jhj, untuk semua x1 dan x 2 , jika x1 x2 maka f ( x1 ) . f ( x2 ) ” Kita harus menunjukkan : f(x)= Mx + B adalah naik pada R jhj untuk semua x1 , x2 R jika x1 x2 maka f ( x1 ) f ( x2 ) . Bukti : Ambil x1 , x2 R dengan x1 x2 Akan dibuktikan f ( x1 ) f ( x2 ) dengan kata lain Mx1 B Mx 2 B . Perhatikan bahwa x1 x2 dan M > 0, Karena x1 x2 dan M > 0, menurut sifat dasar pertidaksamaan, akibatnya Mx1 Mx 2 . Karena Mx1 Mx 2 maka Mx1 B Mx 2 B Jadi f(x)= Mx + B adalah naik pada R. □
  • 7. Contoh 8 Buktikan bahwa jika A, X dan Y adalah sebarang himpunan dengan X Y maka A X A Y . Solusi Asumsikan bahwa Akan dibuktikan A X Ambil sebarang x A Karena x A Y . (Hipotesis) X A. Y X akan ditunjukkan x A .Y (Definisi 1, Sec 3.4) X hal ini berarti x A dan x X , Perhatikan bahwa X Y Oleh karena x A dan X Y maka x Y x A dan x Y , dengan kata lain x A Y Jadi A X A Y .□ .
  • 8. Contoh 9 Buktikan bahwa jika A, B, dan C adalah himpunan dengan AxB dan A maka B C . AxC Solusi Asumsikan A, B, dan C adalah himpunan dengan AxB AxC dan A (Hipotesis) Akan dibuktikan B C . Ambil sebarang x B akan ditunjukkan x C . Karena A maka terdapat a A . a A dan x B ini berarti (a, x) AxB Perhatikan bahwa AxB AxC Karena (a, x) AxB dan AxB AxC , akibatnya (a, x) AxC . Dengan kata lain a A dan x C x C B C .□ .
  • 9.
  • 10. Contoh 10 Tuliskan definisi dari kurva C adalah tidak simetri terhadap sumbu x. Solusi
  • 12. Membuktikan (i) Kurva C simetri terhadap sumbu y (ii) Kurva C tidak simetri terhadap sumbu x
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Presented By 1. Kadek Adi Wibawa 2. Deka Anjariyah (120311521724) (120311521661)