SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
PENGUKURAN TIRUS DALAM DAN TIRUS LUAR
1. Kompetensi
Setelah melaksanakan praktik praktikan/mahasiswa diharapkan:
Terampil dalam mengukur dimensi radius dan sudut poros tirus dan lubang tirus.
2. Dasar Teori
Elemen mesin yang dipergunakan pada suatu mesin perkakas, alat bantu mesin perkakas,
atau alat potong biasanya mempunyai ketirusan tertentu baik tirus dalam maupun luar. Untuk
pengukuran sudutnya tidak mempunyai alat khusus, maka diperlukan alat ukur bantu yang
berupa bola/rol baja (Steel Roller and Steel Ball). Dengan bantuan alat bantu tersebut kita akan
dapat mengetahui ukurannya, yang biasanya alat ini tersedia di lab metrologi. Dengan bantuan
rumus matematika (geometri dan trigonometri) kita dapat menyusun suatu rumus untuk
mencari diameter atau dimensi suatu benda tirus. Benda tirus tersebut misalnya senter mati
(dead center), senter jalan (live center), atau poros arbor (poros pemegang pahat frais).
3. Prosedur Praktikum
A. Alat dan Perlengkapannya
Satu set bola/rol baja, satu set blok ukur, jangka sorong, mikrometer kedalaman/luar, high
gauge (mistar ingsut ketinggian), V-Block, benda ukur (dead center) dan alat-alat
pembersih.
B. Keselamatan Kerja
Hati-hati dalam menyetel posisi blok ukur, rol ataupun bola baja agar kesalahan
pengukuran sekecil mungkin.
C. Langkah kerja
Pengukuran Tirus Luar
a) Benda ukur diatur posisinya diatas meja rata dengan bantuanV-Block atau
diberdirikan.
b) Ambil bola baja atau rol baja dua buah yang sama ukurannya, serta sepasang blok ukur
(ukuran sama panjang).
c) Letakkan bola tersebut pada posisi seperti gambar.
d) Ukurlah bagian-bagian yang ditunjukkan pada gambar.
e) Demikian seterusnya dengan posisi yang lain sesuai pada tabel.
D max =
Pengukuran Tirus Dalam
a) Prosedurnya sama dengan di luar bedanya pada penggunaan bola baja.
b) Ambil bola baja dua buah yang sama ukurannya.
c) Letakkan bola baja tersebut pada posisi seperti pada gambar.
d) Ukurlah bagian-bagian yang perlu diukur.
D. Data Pengukuran
 Tabel Pengukuran Tirus Dalam
NO Diameter Rolers h α Keterangan
1
1. 21 1. 54,39
2° 46' 37,36"
D max = 24,1662
2. 22 2. 33,20 D min = 20,5196
2
1. 22 1. 33,20
3° 1' 5,28"
D max = 24,3374
2. 23 2. 13,79 D min = 20,3786
3
1. 21 1. 54,39
2° 53' 41,85"
D max = 24,2773
2. 23 2. 13,79 D min = 20,4965
H = 74,86
Suhu Ruang : 27 ° C
Kelembaban : 81 %
Tanggal Praktikum : 11 November 2014
 Tabel Pengukuran Tirus Luar
NO Tinggi Gage Block (h) Tinggi H (mm) Jarak M (mm) Hasil Perhitungan
1
1. 10 mm 1. 8,22 1. 37,28 D max = 25,3698 mm
2. 50 mm 2. 69,12 2. 38,50
Ketirusan α = 1° 8' 51,52"
2
1. 15 1. 8,22 1. 37,50 D max = 25,6076 mm
2. 55 2. 69,12 2. 38,74
Ketirusan α = 1° 9' 59,23"
3
1. 20 1. 8,22 1. 37,84 D max = 25,5546 mm
2. 60 2. 69,12 2. 38,64
Ketirusan α = 0° 45' 9,34"
4
1. 25 1. 8,22 1. 38,02 D max = 26,0026 mm
2. 65 2. 69,12 2. 39,12
Ketirusan α = 1° 2' 5,23"
diameter bola baja/ d = 13 mm
Suhu Ruang : 27 ° C
Kelembaban : 81 %
Tanggal Praktikum : 11 November 2014
E. Analisa Data Ukur
Pada saat melakukan praktek waktu mencar nilai H, h, dan M agak sulit, dikarenakan
bola baja yang terus bergerak, sehingga praktikan harus sekreatif mungkin agar pengukuran
yang dihasilkan tepat dan akurat dan Kemungkinan terjadi kesalahan data saat proses
pengukuran yang melibatkan mikrometer dan bola baja, sehingga sensor mikrometer sulit
untuk menyentuh titik tertinggi dari bola baja.
Dari data diatas kelopok kami dapat menganalisa:
I. Pengukuran Tirus Dalam
Apabila nilai α (sudut) yang didapat besar maka nilai diameter maksimal maka akan
semakin besar dan nilai diameter minimal yang dihasilkan semakin kecil. Dan apabila nilai α
(sudut) yang didapat kecil maka nilai diamter maksimal maka akan semakin kecil dan nilai
diamter minimal yang dihasilak semakin besar.
II. Pengukuran Tirus Luar
Apabila pada saat praktek kita menggunakan gage block dengan perbandingan antara
gage block yang satu dengan yang lainya besar maka akan menghasilkan sudut yang besar
dan akan mempengaruhi nilai diameter maksimal menjadi semakin besar, dan apabila kita
menggunakan gage block dengan perbandingan yang kecil atau hampir sama maka akan
menghasilkan sudut yang kecil dan akan mempengaruhi nilai dimeter maksimal menjadi
semakin kecil.
F. Kesimpulan
Dari hasil menganalisa pengukuran diatas dapat kami simpulkan pada praktek
mengukur tirus dalam maupun tirus dalam apabila sudut atau nilai α yang didapat akan
mempengaruhi nilai diamter maksimal maupun minimal pada pengukuran tersebut. Dan pada
saat praktikum sangat mungkin terjadi kesalahan, misalnya kesalahan menggunakan alat ukur,
ketidakpresisian alat ukur, serta faktor lingkungan (suhu dan kelembaban) yang
mengakibatkan data yang dihasilkan kuran tepat dan akurat.
Lampiran
Perhitungan Praktikum Pengukuran Tirus Dalam dan Tirus Luar
 Tabel Pengukuran Tirus Dalam
NO Diameter Rolers h α Keterangan
1
1. 21 1. 54,39
2° 46' 37,36"
D max = 24,1662
2. 22 2. 33,20 D min = 20,5196
2
1. 22 1. 33,20
3° 1' 5,28"
D max = 24,3374
2. 23 2. 13,79 D min = 20,3786
3
1. 21 1. 54,39
2° 53' 41,85"
D max = 24,2773
2. 23 2. 13,79 D min = 20,4965
H = 74,86
Suhu Ruang : 27 ° C
Kelembaban : 81 %
Perhitungan untuk No.1
Perhitungan untuk No.2
Perhitungan untuk No.3
 Tabel Pengukuran Tirus Luar
NO Tinggi Gage Block (h) Tinggi H (mm) Jarak M (mm) Hasil Perhitungan
1
1. 10 mm 1. 8,22 1. 37,28 D max = 25,3698 mm
2. 50 mm 2. 69,12 2. 38,50
Ketirusan α = 1° 8' 51,52"
2
1. 15 1. 8,22 1. 37,50 D max = 25,6076 mm
2. 55 2. 69,12 2. 38,74
Ketirusan α = 1° 9' 59,23"
3
1. 20 1. 8,22 1. 37,84 D max = 25,5546 mm
2. 60 2. 69,12 2. 38,64
Ketirusan α = 0° 45' 9,34"
4
1. 25 1. 8,22 1. 38,02 D max = 26,0026 mm
2. 65 2. 69,12 2. 39,12
Ketirusan α = 1° 2' 5,23"
diameter bola baja/ d = 13 mm
Suhu Ruang : 27 ° C
Kelembaban : 81 %
Perhitungan untuk No.1
Perhitungan untuk No.2
Perhitungan untuk No.3
Perhitungan untuk No.4
Perhitungan untuk No.4

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Thoharudin Hanafi
 
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
Materi perkuliahan  metrologi industri bab1Materi perkuliahan  metrologi industri bab1
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
LAZY MAGICIAN
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
LAZY MAGICIAN
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
LAZY MAGICIAN
 
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINMemahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Eko Supriyadi
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi Industri
Opi Sumardi
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
Novia Fitriany
 

La actualidad más candente (20)

Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
 
Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018
 
Laporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum PengelasanLaporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum Pengelasan
 
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
Materi perkuliahan  metrologi industri bab1Materi perkuliahan  metrologi industri bab1
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
 
Blok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukurBlok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukur
 
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINMemahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
 
Gambar teknik
Gambar teknikGambar teknik
Gambar teknik
 
Dasar gambar teknik
Dasar gambar teknikDasar gambar teknik
Dasar gambar teknik
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
 
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi Industri
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
 
Makalah Pengujian Tarik Tekan
Makalah Pengujian Tarik TekanMakalah Pengujian Tarik Tekan
Makalah Pengujian Tarik Tekan
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
 
Gambar teknik standar kertas dan tata letak
Gambar teknik   standar kertas dan tata letakGambar teknik   standar kertas dan tata letak
Gambar teknik standar kertas dan tata letak
 

Destacado (7)

Mesin Perkakas
Mesin PerkakasMesin Perkakas
Mesin Perkakas
 
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
 
Unit6
Unit6Unit6
Unit6
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
 
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinMekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
 
Taper turning method for engine lathe
Taper turning method for engine latheTaper turning method for engine lathe
Taper turning method for engine lathe
 

Similar a Pengukuran tirus dalam dan tirus luar

Praktikum fisika
Praktikum fisikaPraktikum fisika
Praktikum fisika
Mip Ta
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorong
windi pujiwati
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawie
su Herman
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolitLaporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Rpbowo
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
bram santo
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
emri3
 
jangka_sorong_PPT.ppt
jangka_sorong_PPT.pptjangka_sorong_PPT.ppt
jangka_sorong_PPT.ppt
DhonjiTV
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101
anggah12
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Surya BS
 

Similar a Pengukuran tirus dalam dan tirus luar (20)

BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
Praktikum fisika
Praktikum fisikaPraktikum fisika
Praktikum fisika
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorong
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawie
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolitLaporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
 
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.pptBab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
 
BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
 
Alat ukur tanah
Alat ukur tanahAlat ukur tanah
Alat ukur tanah
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
 
1 ahmad irvan
1 ahmad irvan1 ahmad irvan
1 ahmad irvan
 
ALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptxALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptx
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
 
jangka_sorong_PPT.ppt
jangka_sorong_PPT.pptjangka_sorong_PPT.ppt
jangka_sorong_PPT.ppt
 
mikrometer
mikrometermikrometer
mikrometer
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 
Media Ajar Ukin M Hasan Mudhofar.ppt
Media Ajar Ukin M Hasan Mudhofar.pptMedia Ajar Ukin M Hasan Mudhofar.ppt
Media Ajar Ukin M Hasan Mudhofar.ppt
 

Más de Ahmad Ramdani (9)

Pengertian motor bakar
Pengertian motor bakarPengertian motor bakar
Pengertian motor bakar
 
Peranan bimbel
Peranan bimbelPeranan bimbel
Peranan bimbel
 
Tugas superposisi
Tugas superposisiTugas superposisi
Tugas superposisi
 
Data hasil praktikum
Data hasil praktikumData hasil praktikum
Data hasil praktikum
 
Lenturan 2
Lenturan 2Lenturan 2
Lenturan 2
 
Kompetensi dasar kekasaran angle dekkor
Kompetensi dasar kekasaran angle dekkorKompetensi dasar kekasaran angle dekkor
Kompetensi dasar kekasaran angle dekkor
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesin
 
Diktat termodinamika
Diktat termodinamikaDiktat termodinamika
Diktat termodinamika
 
Bab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasiBab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasi
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 

Pengukuran tirus dalam dan tirus luar

  • 1. PENGUKURAN TIRUS DALAM DAN TIRUS LUAR 1. Kompetensi Setelah melaksanakan praktik praktikan/mahasiswa diharapkan: Terampil dalam mengukur dimensi radius dan sudut poros tirus dan lubang tirus. 2. Dasar Teori Elemen mesin yang dipergunakan pada suatu mesin perkakas, alat bantu mesin perkakas, atau alat potong biasanya mempunyai ketirusan tertentu baik tirus dalam maupun luar. Untuk pengukuran sudutnya tidak mempunyai alat khusus, maka diperlukan alat ukur bantu yang berupa bola/rol baja (Steel Roller and Steel Ball). Dengan bantuan alat bantu tersebut kita akan dapat mengetahui ukurannya, yang biasanya alat ini tersedia di lab metrologi. Dengan bantuan rumus matematika (geometri dan trigonometri) kita dapat menyusun suatu rumus untuk mencari diameter atau dimensi suatu benda tirus. Benda tirus tersebut misalnya senter mati (dead center), senter jalan (live center), atau poros arbor (poros pemegang pahat frais). 3. Prosedur Praktikum A. Alat dan Perlengkapannya Satu set bola/rol baja, satu set blok ukur, jangka sorong, mikrometer kedalaman/luar, high gauge (mistar ingsut ketinggian), V-Block, benda ukur (dead center) dan alat-alat pembersih. B. Keselamatan Kerja Hati-hati dalam menyetel posisi blok ukur, rol ataupun bola baja agar kesalahan pengukuran sekecil mungkin. C. Langkah kerja Pengukuran Tirus Luar a) Benda ukur diatur posisinya diatas meja rata dengan bantuanV-Block atau diberdirikan. b) Ambil bola baja atau rol baja dua buah yang sama ukurannya, serta sepasang blok ukur (ukuran sama panjang). c) Letakkan bola tersebut pada posisi seperti gambar. d) Ukurlah bagian-bagian yang ditunjukkan pada gambar. e) Demikian seterusnya dengan posisi yang lain sesuai pada tabel.
  • 2. D max = Pengukuran Tirus Dalam a) Prosedurnya sama dengan di luar bedanya pada penggunaan bola baja. b) Ambil bola baja dua buah yang sama ukurannya. c) Letakkan bola baja tersebut pada posisi seperti pada gambar. d) Ukurlah bagian-bagian yang perlu diukur.
  • 3. D. Data Pengukuran  Tabel Pengukuran Tirus Dalam NO Diameter Rolers h α Keterangan 1 1. 21 1. 54,39 2° 46' 37,36" D max = 24,1662 2. 22 2. 33,20 D min = 20,5196 2 1. 22 1. 33,20 3° 1' 5,28" D max = 24,3374 2. 23 2. 13,79 D min = 20,3786 3 1. 21 1. 54,39 2° 53' 41,85" D max = 24,2773 2. 23 2. 13,79 D min = 20,4965 H = 74,86 Suhu Ruang : 27 ° C Kelembaban : 81 % Tanggal Praktikum : 11 November 2014  Tabel Pengukuran Tirus Luar NO Tinggi Gage Block (h) Tinggi H (mm) Jarak M (mm) Hasil Perhitungan 1 1. 10 mm 1. 8,22 1. 37,28 D max = 25,3698 mm 2. 50 mm 2. 69,12 2. 38,50 Ketirusan α = 1° 8' 51,52" 2 1. 15 1. 8,22 1. 37,50 D max = 25,6076 mm 2. 55 2. 69,12 2. 38,74 Ketirusan α = 1° 9' 59,23" 3 1. 20 1. 8,22 1. 37,84 D max = 25,5546 mm 2. 60 2. 69,12 2. 38,64 Ketirusan α = 0° 45' 9,34" 4 1. 25 1. 8,22 1. 38,02 D max = 26,0026 mm 2. 65 2. 69,12 2. 39,12 Ketirusan α = 1° 2' 5,23" diameter bola baja/ d = 13 mm Suhu Ruang : 27 ° C Kelembaban : 81 % Tanggal Praktikum : 11 November 2014 E. Analisa Data Ukur Pada saat melakukan praktek waktu mencar nilai H, h, dan M agak sulit, dikarenakan bola baja yang terus bergerak, sehingga praktikan harus sekreatif mungkin agar pengukuran yang dihasilkan tepat dan akurat dan Kemungkinan terjadi kesalahan data saat proses
  • 4. pengukuran yang melibatkan mikrometer dan bola baja, sehingga sensor mikrometer sulit untuk menyentuh titik tertinggi dari bola baja. Dari data diatas kelopok kami dapat menganalisa: I. Pengukuran Tirus Dalam Apabila nilai α (sudut) yang didapat besar maka nilai diameter maksimal maka akan semakin besar dan nilai diameter minimal yang dihasilkan semakin kecil. Dan apabila nilai α (sudut) yang didapat kecil maka nilai diamter maksimal maka akan semakin kecil dan nilai diamter minimal yang dihasilak semakin besar. II. Pengukuran Tirus Luar Apabila pada saat praktek kita menggunakan gage block dengan perbandingan antara gage block yang satu dengan yang lainya besar maka akan menghasilkan sudut yang besar dan akan mempengaruhi nilai diameter maksimal menjadi semakin besar, dan apabila kita menggunakan gage block dengan perbandingan yang kecil atau hampir sama maka akan menghasilkan sudut yang kecil dan akan mempengaruhi nilai dimeter maksimal menjadi semakin kecil. F. Kesimpulan Dari hasil menganalisa pengukuran diatas dapat kami simpulkan pada praktek mengukur tirus dalam maupun tirus dalam apabila sudut atau nilai α yang didapat akan mempengaruhi nilai diamter maksimal maupun minimal pada pengukuran tersebut. Dan pada saat praktikum sangat mungkin terjadi kesalahan, misalnya kesalahan menggunakan alat ukur, ketidakpresisian alat ukur, serta faktor lingkungan (suhu dan kelembaban) yang mengakibatkan data yang dihasilkan kuran tepat dan akurat. Lampiran Perhitungan Praktikum Pengukuran Tirus Dalam dan Tirus Luar  Tabel Pengukuran Tirus Dalam NO Diameter Rolers h α Keterangan 1 1. 21 1. 54,39 2° 46' 37,36" D max = 24,1662 2. 22 2. 33,20 D min = 20,5196 2 1. 22 1. 33,20 3° 1' 5,28" D max = 24,3374 2. 23 2. 13,79 D min = 20,3786 3 1. 21 1. 54,39 2° 53' 41,85" D max = 24,2773 2. 23 2. 13,79 D min = 20,4965 H = 74,86 Suhu Ruang : 27 ° C
  • 5. Kelembaban : 81 % Perhitungan untuk No.1 Perhitungan untuk No.2
  • 6. Perhitungan untuk No.3  Tabel Pengukuran Tirus Luar NO Tinggi Gage Block (h) Tinggi H (mm) Jarak M (mm) Hasil Perhitungan 1 1. 10 mm 1. 8,22 1. 37,28 D max = 25,3698 mm 2. 50 mm 2. 69,12 2. 38,50 Ketirusan α = 1° 8' 51,52" 2 1. 15 1. 8,22 1. 37,50 D max = 25,6076 mm 2. 55 2. 69,12 2. 38,74 Ketirusan α = 1° 9' 59,23" 3 1. 20 1. 8,22 1. 37,84 D max = 25,5546 mm 2. 60 2. 69,12 2. 38,64 Ketirusan α = 0° 45' 9,34" 4 1. 25 1. 8,22 1. 38,02 D max = 26,0026 mm 2. 65 2. 69,12 2. 39,12 Ketirusan α = 1° 2' 5,23"
  • 7. diameter bola baja/ d = 13 mm Suhu Ruang : 27 ° C Kelembaban : 81 % Perhitungan untuk No.1 Perhitungan untuk No.2