SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
TEORI –TEORI feminisme
Aan nurjannah : 109034000093
Ar-Rahmah : 109034000085
SaPraji : 108033100006
Taufik Akbar : 109034000077
Wahni Aristiana : 109033100047
Pengertian Feminisme
Feminisme atau yang sering dikenal
dengan sebutan emansipasi berasal dari
bahasa Latin yang berarti perempuan.
Feminisme adalah sebuah kepercayaan
bahwa perempuan – semata-mata karena
mereka adalah perempuan – diperlakukan
tidak adil dalam masyarakat yangdibentuk
untuk memprioritaskan cara pandang laki-
laki serta kepentingannya.
Menurut Kamla Bhasin dan Nighat Said
Khan, feminisme adalah suatu kesadaran
Sedangkan menurut Yubahar
Ilyas, feminisme adalah kesadaran
akan ketidakadilan gender yang
menimpa kaum perempuan, baik
dalam keluarga maupun
masyarakat, serta tindakan sadar
oleh perempuan maupun lelaki untuk
mengubah keadaan tersebut.
Ada tiga ciri feminisme, yaitu :
1.Menyadari akan adanya
 Gerakan feminis dimulai sejak akhir abad ke-
18, namun diakhiri abad ke-20, suara wanita di bidang
hukum, khususnya teori hukum, muncul dan berarti.
 Kata feminisme dicetuskan pertama kali oleh aktivis
sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837.
Pergerakan yang berpusat di Eropa ini berpindah ke
Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John
Stuart Mill, "Perempuan sebagai Subyek" ( The
Subjection of Women) pada tahun 1869.
 Perjuangan mereka menandai kelahiran feminisme
Gelombang Pertama yang ditujukan untuk mengakhiri
masa-masa pemasungan terhadap kebebasan
perempuan.
 Mulai mengalami perubahan ketika datangnya era
Liberalisme di Eropa untuk menaikkan derajat kaum
perempuan dan terjadinya Revolusi Perancis di abad
ke-XVIII yang merambah ke Amerika Serikat terjadi
revolusi sosial & politik dan ke seluruh dunia.
 Pada 1785 perkumpulan masyarakat ilmiah untuk
perempuan pertama kali didirikan di
Middelburg, sebuah kota di selatan Belanda.
 Pada tahun 1830-1840 sejalan terhadap pemberantasan
praktik perbudakan, hak-hak kaum prempuan mulai
diperhatikan dengan adanya perbaikan dalam jam
kerja dan gaji perempuan , diberi kesempatan ikut
dalam pendidikan, serta hak pilih.
LANJUTAN
 Menjelang abad 19 feminisme lahir gerakan yang cukup
mendapatkan perhatian dari para perempuan kulit putih
di Eropa. Mereka memperjuangkan apa yang mereka
sebut sebagai keterikatan (perempuan) universal
(universal sisterhood).
 Pada tahun 1960 munculnya negara-negara baru, menjadi
awal bagi perempuan mendapatkan hak pilih dan
diikuti ranah politik kenegaraan dengan
diikutsertakannya perempuan dalam hak suara.
 Banyak feminis-individualis kulit putih, meskipun tidak
semua, mengarahkan obyek penelitiannya pada
perempuan-perempuan dunia ketiga seperti Afrika, Asia
dan Amerika Selatan.
Pada tahun 1970, meledak tulisan teoritis feminis .
Diantara, karya kate millet, sexual politics, Shulamith firestone dengan
the Dialectical of sex-nya dan koleksi editan milik robin morgan.
Beberapa teori-teori feminis:
1.Teori sosial feminis
Teori sosial feminis memberi perhatian pada upaya memahami
ketidaksetaraan yang mendasar antara laki-laki dan perempuan, juga
pada analisis terhadp kekuasaan laki-laki atas perempuan. Dasar
pemikirannya adalah dominasi laki-laki berasal dari tatanan sosial
,ekonomi, dn politik yang khas dalam masyarakat tertentu.
Selama 1970-an, perspektif ilmu-ilmu sosial berada digaris depan
dalam pelbagai analisis feminis, namun belakangan mulai digeser dari
posisi sentralnya digantikan oleh teori sastra dan budaya.
2. Teori feminis dan perubahan sosial
Salah satu argumen dalam teori ini adalah bahwa bentuk
tradisionalisasi baru dalam pasar tenaga kerja bisa jadi bergantung
pada re-tradisionalisasi atau penguatan tradisi dalam gender.
Dinyatakan bahwa salah satu tema dalam analisis ekonomi feminis
adalah de-tradisionalisasi kerap dipandang sebagai kunci untuk
menentukan genderisasi pasar tenaga kerja.
3. Teori politik feminis
Pemahaman politik yang konvensional dan tantangan terhadap
pemahaman tersebut, baik yang bersifat praktis maupun
teoritis, yang diajukan oleh para feminis. Salah satu slogan yang
paling sering didengung-dengungkan dalam gerakan perempuan
barat selama 30 tahun belakangan ini adalah “yang personal itu
politis (the personal political)”. Slogan ini telah membahas bingung
para teoritis politik laki-laki. Ada dua bentuk teori politik yang
secara analitis berbeda namun saling berhubungan. Pertama, teori
politik perspektif, yaitu teori tentang bagaimana pemerintahan
harus dijalankan. Kedua, teori politik deskriptif, yang melihat
bagaimana pemeritahan yang absah dijalankan, dengan cara
menganalisis pelbagai konsep dan fenomena seperti
otoritas, kekuasaan, hukum, pengambilan keputusan dan
4. Teori feminis poskolonial
Teori poskolonial bukanlah kelompok yang padu.
Namun begitu, dapat dikatakan bahwa mereka adalah
feminis yang bereaksi terhadap kurangnya perhatian pada
isu-isu gender dalam teori poskolonial arus utama dan
juga terhadap kecendrungan universalisasi dalam
pemikiran feminis barat.
5. Teori lesbian
Dalam teori ini berkisar tentang tiga pokok perhatian
yang masih menjadi hal sentral dalam teori lesbian, yakni
identitas, seksualitas, dan komunitas.
Ciri yang selalu muncul dalam tulisan teoritis lesbian
pada tiga puluh tahun belakangan ini adalah mengenai
3hal diatas, Adalah pendefenisian diri lesbian atau
lesbianisme dalam hubungannya pelbagai
identitas, kelompok, atau gerakan lain dan hubungan ini
biasnya bersifat bertentangan.
6. Teori bahasa feminis
Satu diantara hal yang paling berpengaruh yang telah
dilakukan oleh feminis, dan masih harus dilanjutkan adalah
menciptakan bahasa dan arti baru yang menyediakan bagi
perempuan pelbagai cara untuk memberi nama dan memahami
pelbagai pengalaman mereka sendiri..adalah pengalaman kita
mengenai bahasa sebagai kekuasaan-kekuasaan untuk memberi
nama dan memberi arti yang telah membuat hal ini menjadi isu
penting diawal gelombang feminisme itu.
7. Teori feminime psikoanalisis
Masa depan teori ini dalam feminisme tampaknya sangat
kaya, seperti halnya “kembali pada klien” yang ditandai oleh
berdirinya pusat terapi perempuan di London. Teori ini juga
mendasari perkembangan baru-baru ini dalam teori lesbian dan
studi gender.
Yang terakhir ini secara khusus diuntungkan oleh debat
berkepanjangan dalam feminisme psikoanalisis yang mengenai
penanda, petanda, tubuh dan bahasa yang harfiah dan yang
metaforis
8. Teori sastra feminis
Teori sastra feminis kontemporer bergerak melintasi
batas-batas untuk memperoleh energi dari
autobigrafi, polemik sosial, dan puisi grafis. Ia juga benar-
benar bersifat sangat eksperimental dan menarik. Teori sastra
penting karena semua representasi baik sastra maupun
bukan, adalah apa yang membentuk pengetahuan dan
subjektiviitas menjadi mungkin.
Feminisme bukanlah sebuah model penjelasan tambahan
disamping teori-teori politik lainnya. Memusatkan
pengalaman perempuan mengenai seksualitas, pekerjaan, dan
keluarga, tak dapat disangkal lagi berarti menentang cara
berpikir tradisional mengenai apa yang disebut sebagai
pengetahuan. Feminisme menyatukan pelbagai gagasan yang
memilki persamaan dalam tiga pandang utamanya : bahwa
gender adalah konstruksi sosial yang lebih menindas
perempuan daripada laki-laki,; bahwa patriarki membentuk
konstruksi ini,: dan bahwa pengetahuan eksperensial
perempuan adalah dasar bagi pembentukan masyarakat
nonseksis dimasa depan.
9. Teori media dan film feminis
Representasi media terhadap perempuan merupakan
perhatian penting dalam feminisme, gelombang kedua pada 1960-
an dan 1970-an Betty Friedan dalam bukunya “ The feminic
mystique”(1963)”. Menulusuru pembentukan citra ideal feminitas
Amerika pasca perang apa yang disebut Friedan sebagi “Pahlawan
Ibu Rumah Tangga yang Berbahagia”melalui media yang ia
temukan dalam majalah-majalah dan iklan perempuanan.pelbagai
demonstrasi digelar untuk menentang Miss Amerika pada 1968
dan kompetisi Miss World di London pada tahun berikutnya.
Dan, ketika jurnal feminis, women and film, diluncurkan pada
1972, jrnal itu memandang tugasnya terutama bersifat politis.
“melakukan perlawanan terhadap citra perempuan dalm film dan
perab perempuan dalam industri film”. Keprihatinannya adalah
terhadap representatif media yang dipandang sebagai citra yang
keliru mengenai perempuan, stereotip yang merusak persepsi diri
perempuan dan membatasi peran sosial mereka.
Teologi Feminis & Pengaruhnya
terhadap Kehidupan Perempuan
Teologi feminis adalah gerakan teologi yang bersama-
sama melakukan perubahan ke arah yang lebih baik
dalam hal keadilan sosial bagi perempuan.
Theologi feminis menekankan prinsip the full
humanity of women, sesuatu yang diabaikan oleh
tradisi dan teologi tradisional. Keunikan prinsip
feminist, bahwa perempuan sendirilah yang menuntut
prinsip kemanusiaan penuh bagi diri mereka sendiri.
Nilai partisipasi demokratis, yang dikembangkan dari nilai
kesetaraan bahwa semua individu adalah warga yang setara dan
dilihat sebagai dasar yang sama untuk masuk serta
menikmati pendidikan dan kesempatan berkarya dalam
masyarakat.
Inilah nilai dasar yang akan membaharui management jaringan
relasi ekonomidan politik.
Kesempatan mengembangkan pendidikan dan pekerjaan yang
mengintegrasikan persoalan-persoalan pekerjaan dalam rumah
tangga serta mengambil keputusan dalam masyarakat luas
terhadap laki-laki dan perempuan.
Mengembangkan masyarakat ekologis yang melihat intergrasi
alamraya sebagai patner kehidupan seluruh mahluk.
Nilai-nilai yang
dikembangkan oleh feminisme:
http://www.scribd.com/doc/28956671/FEMINIS
ME
http://www.scribd.com/doc/25537313/Teologi-
Feminist-Reuther
file:///F:/study gender/Teologifeminis-Wikipedia
bahasaIndonesia,ensiklopedia bebas.htm
http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/sejarah-
feminisme.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Feminisme
http://id.shvoong.com/humanities/1796119-sejarah-
feminisme/#ixzz1pcV9NoXU
Sarah Gamble,pengantar memahami feminisme
&postfeminisme,yogjakarta, Jalasutra,2010
Refrensi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Anna Dekinai
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialMuhamad Yogi
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosialChaerul Uman
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeddy Ayomi
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteAnissatul Mukhoiriyah
 
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi SosialBagus Adhi Pratama
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialAchmady1
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryAhmed Latif II
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok Srirahmayani21
 
Ideologi sosialisme
Ideologi sosialismeIdeologi sosialisme
Ideologi sosialismelutortiffd
 

La actualidad más candente (20)

Ppt sosiologi
Ppt sosiologiPpt sosiologi
Ppt sosiologi
 
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu Sosial
 
Muted Group
Muted GroupMuted Group
Muted Group
 
Feminisme
Feminisme Feminisme
Feminisme
 
Sex dan gender
Sex dan genderSex dan gender
Sex dan gender
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
 
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
 
Michel foucault
Michel foucaultMichel foucault
Michel foucault
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
 
Ppt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernismePpt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernisme
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
 
Ideologi sosialisme
Ideologi sosialismeIdeologi sosialisme
Ideologi sosialisme
 

Similar a TEORI FEMINISME

Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptxKomunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptxRintaArina
 
Pengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptxPengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptxBayu Aji Nugroho
 
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145vasha pradana
 
GERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.pptGERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.pptnisasolehah1
 
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminismePresentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminismepriyaqfahanif
 
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptxTEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptxnandapianie
 
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptGender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptDPKPLHNiasBarat
 
Thi week06 kel4
Thi week06 kel4Thi week06 kel4
Thi week06 kel4prescilia
 
Thi week09 kel4
Thi week09 kel4Thi week09 kel4
Thi week09 kel4prescilia
 
S1 2015-312416-introduction monalisa
S1 2015-312416-introduction monalisaS1 2015-312416-introduction monalisa
S1 2015-312416-introduction monalisaAzrulAzman5
 
Sosiologi wanita
Sosiologi wanitaSosiologi wanita
Sosiologi wanitamiftaa syd
 
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptxPPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptxNoveliaOleAwa
 
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin MudzakkirKegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin MudzakkirPerpus Maya
 
5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminisme5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminismeevinurleni
 
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !! Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !! Ar Rayyan
 

Similar a TEORI FEMINISME (20)

Revisi feminism
Revisi feminismRevisi feminism
Revisi feminism
 
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptxKomunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
 
FEMINISME
FEMINISMEFEMINISME
FEMINISME
 
feminisme
feminismefeminisme
feminisme
 
Pengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptxPengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptx
 
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145
 
GERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.pptGERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
GERAKAN FEMINISMA BARAT.ppt
 
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminismePresentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
Presentasi isu isu tematik ilmu & feminisme
 
hk Gender 1.pptx
hk Gender 1.pptxhk Gender 1.pptx
hk Gender 1.pptx
 
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptxTEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
TEORI FEMINISME KEL 10 DDIS.pptx
 
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptGender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
 
Thi week06 kel4
Thi week06 kel4Thi week06 kel4
Thi week06 kel4
 
Thi week09 kel4
Thi week09 kel4Thi week09 kel4
Thi week09 kel4
 
S1 2015-312416-introduction monalisa
S1 2015-312416-introduction monalisaS1 2015-312416-introduction monalisa
S1 2015-312416-introduction monalisa
 
Sosiologi wanita
Sosiologi wanitaSosiologi wanita
Sosiologi wanita
 
Gender dan Kesetaraan
Gender dan KesetaraanGender dan Kesetaraan
Gender dan Kesetaraan
 
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptxPPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
 
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin MudzakkirKegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
 
5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminisme5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminisme
 
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !! Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
 

Más de Hairus Saleh

ID Wereless UIN Syahid Jakarta
ID Wereless UIN Syahid JakartaID Wereless UIN Syahid Jakarta
ID Wereless UIN Syahid JakartaHairus Saleh
 
Quran and Orientalist; Karya Muhammad Mohar Ali
Quran and Orientalist; Karya Muhammad Mohar AliQuran and Orientalist; Karya Muhammad Mohar Ali
Quran and Orientalist; Karya Muhammad Mohar AliHairus Saleh
 
Filosofi monomen arek lancor pamekasan
Filosofi monomen arek lancor pamekasanFilosofi monomen arek lancor pamekasan
Filosofi monomen arek lancor pamekasanHairus Saleh
 
Teorema alam dalam islam
Teorema alam dalam islamTeorema alam dalam islam
Teorema alam dalam islamHairus Saleh
 

Más de Hairus Saleh (7)

Hakikat cinta
Hakikat cintaHakikat cinta
Hakikat cinta
 
ID Wereless UIN Syahid Jakarta
ID Wereless UIN Syahid JakartaID Wereless UIN Syahid Jakarta
ID Wereless UIN Syahid Jakarta
 
Gender
GenderGender
Gender
 
Quran and Orientalist; Karya Muhammad Mohar Ali
Quran and Orientalist; Karya Muhammad Mohar AliQuran and Orientalist; Karya Muhammad Mohar Ali
Quran and Orientalist; Karya Muhammad Mohar Ali
 
Filosofi monomen arek lancor pamekasan
Filosofi monomen arek lancor pamekasanFilosofi monomen arek lancor pamekasan
Filosofi monomen arek lancor pamekasan
 
Teorema alam dalam islam
Teorema alam dalam islamTeorema alam dalam islam
Teorema alam dalam islam
 
Nietze zarathusta
Nietze zarathustaNietze zarathusta
Nietze zarathusta
 

TEORI FEMINISME

  • 1. TEORI –TEORI feminisme Aan nurjannah : 109034000093 Ar-Rahmah : 109034000085 SaPraji : 108033100006 Taufik Akbar : 109034000077 Wahni Aristiana : 109033100047
  • 2. Pengertian Feminisme Feminisme atau yang sering dikenal dengan sebutan emansipasi berasal dari bahasa Latin yang berarti perempuan. Feminisme adalah sebuah kepercayaan bahwa perempuan – semata-mata karena mereka adalah perempuan – diperlakukan tidak adil dalam masyarakat yangdibentuk untuk memprioritaskan cara pandang laki- laki serta kepentingannya. Menurut Kamla Bhasin dan Nighat Said Khan, feminisme adalah suatu kesadaran
  • 3. Sedangkan menurut Yubahar Ilyas, feminisme adalah kesadaran akan ketidakadilan gender yang menimpa kaum perempuan, baik dalam keluarga maupun masyarakat, serta tindakan sadar oleh perempuan maupun lelaki untuk mengubah keadaan tersebut. Ada tiga ciri feminisme, yaitu : 1.Menyadari akan adanya
  • 4.  Gerakan feminis dimulai sejak akhir abad ke- 18, namun diakhiri abad ke-20, suara wanita di bidang hukum, khususnya teori hukum, muncul dan berarti.  Kata feminisme dicetuskan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan yang berpusat di Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, "Perempuan sebagai Subyek" ( The Subjection of Women) pada tahun 1869.  Perjuangan mereka menandai kelahiran feminisme Gelombang Pertama yang ditujukan untuk mengakhiri masa-masa pemasungan terhadap kebebasan perempuan.
  • 5.  Mulai mengalami perubahan ketika datangnya era Liberalisme di Eropa untuk menaikkan derajat kaum perempuan dan terjadinya Revolusi Perancis di abad ke-XVIII yang merambah ke Amerika Serikat terjadi revolusi sosial & politik dan ke seluruh dunia.  Pada 1785 perkumpulan masyarakat ilmiah untuk perempuan pertama kali didirikan di Middelburg, sebuah kota di selatan Belanda.  Pada tahun 1830-1840 sejalan terhadap pemberantasan praktik perbudakan, hak-hak kaum prempuan mulai diperhatikan dengan adanya perbaikan dalam jam kerja dan gaji perempuan , diberi kesempatan ikut dalam pendidikan, serta hak pilih.
  • 6. LANJUTAN  Menjelang abad 19 feminisme lahir gerakan yang cukup mendapatkan perhatian dari para perempuan kulit putih di Eropa. Mereka memperjuangkan apa yang mereka sebut sebagai keterikatan (perempuan) universal (universal sisterhood).  Pada tahun 1960 munculnya negara-negara baru, menjadi awal bagi perempuan mendapatkan hak pilih dan diikuti ranah politik kenegaraan dengan diikutsertakannya perempuan dalam hak suara.  Banyak feminis-individualis kulit putih, meskipun tidak semua, mengarahkan obyek penelitiannya pada perempuan-perempuan dunia ketiga seperti Afrika, Asia dan Amerika Selatan.
  • 7.
  • 8. Pada tahun 1970, meledak tulisan teoritis feminis . Diantara, karya kate millet, sexual politics, Shulamith firestone dengan the Dialectical of sex-nya dan koleksi editan milik robin morgan. Beberapa teori-teori feminis: 1.Teori sosial feminis Teori sosial feminis memberi perhatian pada upaya memahami ketidaksetaraan yang mendasar antara laki-laki dan perempuan, juga pada analisis terhadp kekuasaan laki-laki atas perempuan. Dasar pemikirannya adalah dominasi laki-laki berasal dari tatanan sosial ,ekonomi, dn politik yang khas dalam masyarakat tertentu. Selama 1970-an, perspektif ilmu-ilmu sosial berada digaris depan dalam pelbagai analisis feminis, namun belakangan mulai digeser dari posisi sentralnya digantikan oleh teori sastra dan budaya.
  • 9. 2. Teori feminis dan perubahan sosial Salah satu argumen dalam teori ini adalah bahwa bentuk tradisionalisasi baru dalam pasar tenaga kerja bisa jadi bergantung pada re-tradisionalisasi atau penguatan tradisi dalam gender. Dinyatakan bahwa salah satu tema dalam analisis ekonomi feminis adalah de-tradisionalisasi kerap dipandang sebagai kunci untuk menentukan genderisasi pasar tenaga kerja. 3. Teori politik feminis Pemahaman politik yang konvensional dan tantangan terhadap pemahaman tersebut, baik yang bersifat praktis maupun teoritis, yang diajukan oleh para feminis. Salah satu slogan yang paling sering didengung-dengungkan dalam gerakan perempuan barat selama 30 tahun belakangan ini adalah “yang personal itu politis (the personal political)”. Slogan ini telah membahas bingung para teoritis politik laki-laki. Ada dua bentuk teori politik yang secara analitis berbeda namun saling berhubungan. Pertama, teori politik perspektif, yaitu teori tentang bagaimana pemerintahan harus dijalankan. Kedua, teori politik deskriptif, yang melihat bagaimana pemeritahan yang absah dijalankan, dengan cara menganalisis pelbagai konsep dan fenomena seperti otoritas, kekuasaan, hukum, pengambilan keputusan dan
  • 10. 4. Teori feminis poskolonial Teori poskolonial bukanlah kelompok yang padu. Namun begitu, dapat dikatakan bahwa mereka adalah feminis yang bereaksi terhadap kurangnya perhatian pada isu-isu gender dalam teori poskolonial arus utama dan juga terhadap kecendrungan universalisasi dalam pemikiran feminis barat. 5. Teori lesbian Dalam teori ini berkisar tentang tiga pokok perhatian yang masih menjadi hal sentral dalam teori lesbian, yakni identitas, seksualitas, dan komunitas. Ciri yang selalu muncul dalam tulisan teoritis lesbian pada tiga puluh tahun belakangan ini adalah mengenai 3hal diatas, Adalah pendefenisian diri lesbian atau lesbianisme dalam hubungannya pelbagai identitas, kelompok, atau gerakan lain dan hubungan ini biasnya bersifat bertentangan.
  • 11. 6. Teori bahasa feminis Satu diantara hal yang paling berpengaruh yang telah dilakukan oleh feminis, dan masih harus dilanjutkan adalah menciptakan bahasa dan arti baru yang menyediakan bagi perempuan pelbagai cara untuk memberi nama dan memahami pelbagai pengalaman mereka sendiri..adalah pengalaman kita mengenai bahasa sebagai kekuasaan-kekuasaan untuk memberi nama dan memberi arti yang telah membuat hal ini menjadi isu penting diawal gelombang feminisme itu. 7. Teori feminime psikoanalisis Masa depan teori ini dalam feminisme tampaknya sangat kaya, seperti halnya “kembali pada klien” yang ditandai oleh berdirinya pusat terapi perempuan di London. Teori ini juga mendasari perkembangan baru-baru ini dalam teori lesbian dan studi gender. Yang terakhir ini secara khusus diuntungkan oleh debat berkepanjangan dalam feminisme psikoanalisis yang mengenai penanda, petanda, tubuh dan bahasa yang harfiah dan yang metaforis
  • 12. 8. Teori sastra feminis Teori sastra feminis kontemporer bergerak melintasi batas-batas untuk memperoleh energi dari autobigrafi, polemik sosial, dan puisi grafis. Ia juga benar- benar bersifat sangat eksperimental dan menarik. Teori sastra penting karena semua representasi baik sastra maupun bukan, adalah apa yang membentuk pengetahuan dan subjektiviitas menjadi mungkin. Feminisme bukanlah sebuah model penjelasan tambahan disamping teori-teori politik lainnya. Memusatkan pengalaman perempuan mengenai seksualitas, pekerjaan, dan keluarga, tak dapat disangkal lagi berarti menentang cara berpikir tradisional mengenai apa yang disebut sebagai pengetahuan. Feminisme menyatukan pelbagai gagasan yang memilki persamaan dalam tiga pandang utamanya : bahwa gender adalah konstruksi sosial yang lebih menindas perempuan daripada laki-laki,; bahwa patriarki membentuk konstruksi ini,: dan bahwa pengetahuan eksperensial perempuan adalah dasar bagi pembentukan masyarakat nonseksis dimasa depan.
  • 13. 9. Teori media dan film feminis Representasi media terhadap perempuan merupakan perhatian penting dalam feminisme, gelombang kedua pada 1960- an dan 1970-an Betty Friedan dalam bukunya “ The feminic mystique”(1963)”. Menulusuru pembentukan citra ideal feminitas Amerika pasca perang apa yang disebut Friedan sebagi “Pahlawan Ibu Rumah Tangga yang Berbahagia”melalui media yang ia temukan dalam majalah-majalah dan iklan perempuanan.pelbagai demonstrasi digelar untuk menentang Miss Amerika pada 1968 dan kompetisi Miss World di London pada tahun berikutnya. Dan, ketika jurnal feminis, women and film, diluncurkan pada 1972, jrnal itu memandang tugasnya terutama bersifat politis. “melakukan perlawanan terhadap citra perempuan dalm film dan perab perempuan dalam industri film”. Keprihatinannya adalah terhadap representatif media yang dipandang sebagai citra yang keliru mengenai perempuan, stereotip yang merusak persepsi diri perempuan dan membatasi peran sosial mereka.
  • 14. Teologi Feminis & Pengaruhnya terhadap Kehidupan Perempuan Teologi feminis adalah gerakan teologi yang bersama- sama melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dalam hal keadilan sosial bagi perempuan. Theologi feminis menekankan prinsip the full humanity of women, sesuatu yang diabaikan oleh tradisi dan teologi tradisional. Keunikan prinsip feminist, bahwa perempuan sendirilah yang menuntut prinsip kemanusiaan penuh bagi diri mereka sendiri.
  • 15. Nilai partisipasi demokratis, yang dikembangkan dari nilai kesetaraan bahwa semua individu adalah warga yang setara dan dilihat sebagai dasar yang sama untuk masuk serta menikmati pendidikan dan kesempatan berkarya dalam masyarakat. Inilah nilai dasar yang akan membaharui management jaringan relasi ekonomidan politik. Kesempatan mengembangkan pendidikan dan pekerjaan yang mengintegrasikan persoalan-persoalan pekerjaan dalam rumah tangga serta mengambil keputusan dalam masyarakat luas terhadap laki-laki dan perempuan. Mengembangkan masyarakat ekologis yang melihat intergrasi alamraya sebagai patner kehidupan seluruh mahluk. Nilai-nilai yang dikembangkan oleh feminisme: