3. DRAINASE
Berdasarkan sasaran pengendaliannya,
drainase dapat dibedakan dalam
drainase permukaan (surface drainage)
drainase bawah permukaan (sub-surface
drainage).
Drainase permukaan menitik
beratkan pada pengendalian genangan
air di atas permukaan tanah, sedangkan
drainase bawah-permukaan pada
kedalaman air-tanah di bawah
permukaan tanah.
4. DRAINASE LAHAN PERTANIAN
Definisi :
pembuatan dan pengoperasian suatu sistem
dimana aliran air dalam tanah diciptakan
sedemikian rupa sehingga baik genangan
maupun kedalaman air-tanah dapat dikendalikan
sehingga bermanfaat bagi kegiatan usaha-tani.
Definisi lainnya : suatu usaha membuang
“kelebihan air” secara alamiah atau buatan dari
permukaan tanah atau dari dalam tanah untuk
menghindari pengaruh yang merugikan
terhadap pertumbuhan tanaman.
5. DRAINASE PERMUKAAN (1)
Drainase Permukaan adalah proses
pembuangan air yang tergenang pada
permukaan lahan.
Drainase permukaan terdiri dari saluran
terbuka dan termasuk didalamnya perataan
lahan (land smoothing) dan penterasan
(land grading).
Sangat sesuai untuk lahan dengan
permeabilitas lambat dan tanah dengan
kandungan liat tinggi.
6. DRAINASE PERMUKAAN(2)
Laju air yang dibuang pada drainase
permukaan tergantung pada beberapa
faktor antara lain curah hujan, karakteristik
tanah dan pola tanam.
Pada hampir semua tanaman, sistem
drainase permukaan harus membuang
kelebihan air dalam waktu 24 sampai 48
jam.
Semakin cepat terbuang semakin banyak
tanaman yang dapat diselamatkan.
7. DRAINASE PERMUKAAN (3)
Sebelum mendesain sebuah sistem terlebih dahulu
kita harus melakukan survey topografi dam
pemetaan lahan
9. KOMPONEN DRAINASE PERMUKAAN
Komponen sistem drainase permukaan
terdiri dari outlet channel, lateral ditches,
and field ditches.
Air dibuang ke outlet channel melalui lateral
ditches yang menerima air dari field ditches
atau terkadang dari permukaan lahan
secara langsung.
Saluran pengalih (diversion) terkadang
digunakan dalam drainase permukaan
untuk mengatasi limpasan permukaan dari
lahan miring atau dari daerah cekungan.
10.
11. POLA DRAINASE PERMUKAAN
Pola drainase permukaan secara umum
terdiri dari
Pola Random
Pola Paralel
Masing – masing pola drainase permukaan
menggunakan saluran lateral yang
memungkinkan untuk membuang kelebihan
air ke saluran pembuangan.
Pola drainase yang digunakan dipilih
berdasarkan tipe tanah dan kondisi
topografinya.
12. POLA DRAINASE : RANDOM
Pola random sesuai digunakan pada lahan
dengan permeabilitas rendah yang memiliki
area cekungan yang besar sehingga
perataan lahan tidak mungkin dilakukan.
13. POLA DRAINASE : PARALLEL
Cocok diterapkan pada lahan yang datar dengan
kondisi drainase jelek
14. PEMELIHARAAN
SISTEM DRAINASE PERMUKAAN
Outlet channel, lateral ditches, dan field ditches
harus dibersihkan dari sedimen yang terjadi agar
fungsinya tetap terjaga.
Setelah hujan besar, outlet channel dan lateral ditch
harus diperiksa agar tidak terjadi penumpukan
sedimen atau kotoran lainnya