1. SALINAN
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGIWNGAN HIDUP
NOMOR 11 TAHTJN2006
TENTANG
JENIS RENCANA USAHA DANIATAU KEGIATAN
YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN
- ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDLT
MENTERI NEGARA LINGKL?GAN HIDUP,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (2) Peraturan
Pemerintal~Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Darnpak Lingkungan Hidup telah ditetapkan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2001 tentang Jenis
Usaha dadatall Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
b. bahwa Keputusan Menteri Negara 'Lingltungan Hidup Nonior i 7
Tahun 2001 tentang Jenis Usaha danlatau Kegiatan Yang Wajib
Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup saat ini sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan
keadaa~, sehingga dipandang perlu diadakan perubahan terhadap
ICeputusan Menteri Negara Lingkirrlgan Hiclup Nomor i 7 Tahun
200 1;
-
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud d a t m
huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mcnterl Vegara Lingkungan
Hidup tentang Jenis Rencana Usaha danlatau Kegiatan Yang
Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan H i d u p 8
2. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3699);
2. Peraturan Pemerintah Nolnor 27 Tal~un 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3838);
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 20C5 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Negara llepublik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : FERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
TENTANG JENIS RENCANA USAHA DANIATAU
KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP.
Pasal 1
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatsn yang wajib dilengltapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup adalah sebagaimana tercantum daiam Lampiran I Peratriran
Menteri ini.
Jenis rencana usaha danlatau kegiatan yang tidak termasuk dalam Lanlpiran I Perzturan
Menteri ini tetapi lokasinya berbatasan langsung dengan ltawasan lindung sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I1 Peraturan Menteri ilii wajib dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Dalam ha1 skalahesaran suatu jenis rencana usaha dadatau kegiatan lebih kecil daripada
sltalahesaran yang tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini akan tetapi atas
dasar pertimbangan ilmial~mengenai daya dultung dan daya tampung lingkungan serta
tipologi ekosistem setempat diperkirakan berdampak penting terbadap lingkungan hidup,
maka Bupati atau Walikota atau Gubernur untuk wilayah Daerah IU~usus Ibukota Jakarta
dapat lnenetapkan jenis rencana usaha danlatau kegiatan tersebut sebagai Jenis Rencana
Usaha dadatau Icegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan H i d u p 4
3. Bupati atau Walikota atau Gubernur dadatau masycrakat dapat mengajukan usulan
secara tertulis kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup mengenai jenis rencana usaha
dadatau kegiatan yang tidak tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini tetapi
mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup, untuk ditetapkan sebagai jenis
rencana usaha d d a t a u kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
Menteri Negara Lingkungan Hidup mempertimbangkan penetapan jenis rencana usaha
dardata~kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup terhadap usulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal4.
Menteri Negara Lingkungan Hidup dapat merletapkan jenis rencana usaha danlatau
kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
bagi jenis rencana usaha dadatau kegiatan yang tidak tercantum dalam Lampiran T.
Peraturan Menteri ini berdasarkan hasil penapisan sebagaimana dimaksud dalam
Larnpiran I11 Peraturan Menteri ini setelah mendengar dan memperhatikan saran serta
pendapat Menteri lain dantatau Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang
terkait.
(1) Jenis rencana usaha dadatau kegiatan yang wajib- dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Peraturan Menteri ini dapat berkurang dalarn hal:
a. dampak dari rencana usaha dardatau kegiatan tersebut dapat ditanggulangi
berdasarkan kemanipuan ilmu pengetatluan dan teknolcgi; danfatau
b. dalarn kenyataannya jenis rencana usaha dadatau kegiatan tersebut tidak
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup.
(2) Jenis rencana usaha dadatau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) h u n ~ f
a
dan huruf b tidak diwajibkan dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak
L~ngkungan Hidup.
(3) Dalam menentukan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan aygt (2), blenteri wajib mempertinlbangkan saran dan n~asukan
dari sektor terkait dan pendapat para a h l i y
4. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis rencana usaha dadatau kegiatan yang
dikecualikan dari jenis rencana usaha clanlatau kegiatan yang wajib dilengkapi
dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
Pasal 8
Jenis rencana usaha danlatau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Darnpak Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri
ini dapat ditinjau kembali paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
Yhusus untuk bidang rekayasa genetika, ketentuan tentang jenis rencana usaha danlatau
kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf M Peraturan Menteri ini berlaku sampai
dengan ditetapkannya Peraturan Presiden yang mengatur Komisi Keamanan Hayati
Produk Rekayasa Genetik.
Pasal 10
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 17 tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha danfatau Kegiatan Yang
Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Darnpak Lingkungan Hidup dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Menteri ini mulai berlaku 2 (dua) bulan sejak tanggal ditetapltan.
Ditetapkan di Jakarta
padatanggal 2 O k t o b e r 2086
Menteri Negara
Lingkungan Hidup,
-
ttd
Salinan sesuai dengan as Ir. Rachmat Witoelar.
5. Lampiran I
Peraturan Menteri Negara
Lingltungan Midup
Nomor : 11 T a h u n 2006
Tanggal : 2 O k t o b e r 2006
JENIS RENCANA USAHA DANIATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI
DENGAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP
1. Pendahuluan
Jenis rencana usaha d d a t a u kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) ditetapkan berdasarkan:
a. Potensi dampak penting
Sesuai h s a l 3 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999, jenis usaha
danfatau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak penting terhad~p
lingkungan hidup wajib dilengkapi dengan AMDAL. Potensi dampak penting
bagi setiap jenis usaha danlatau kegiatan tersebut ditetapkan berdasarkan:
(1) Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 056 Tahun 1994 tentang Pedoman
Mengenai Ukuran Dampak Penting.
(2) Referensi internasional yang diterapkan ole11 beberapa negara sebagai
landasan kebijakan tentang AMDAL.
b. Ketidaicpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi
dampak penting negatif yang akan tinibul.
2. Jenis Rencana Usaha danlatau Icegiatnn Yang Wajib Dilengkapi dengan
Analisis Mengenai Dampak J2ingkungan Hidup
I A. Bidang Pertahanan
Secara umum, kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas militer dengan
skalahesaran sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini berpotensi
menimbulkan risiko lingkungan dengall terjadinya ledakan serta keresahan sosial
akibat kegiatan operasional dan penggunaan lahan yang cultup luas.
No Jenis Icegiatan
1 Pembangunan Pangkalan TNI
St<ala/Besarnn
Kelas A dan B I--
(
Atasan Ilrnial~K!lusus 1- I
Kegiatan pengerukan dan 1
reklamasi berpotensi I
rnengubah ekbsistem laut 1
dan pantai.
Icegiatan pangkalan
berpotensi menyebabkan
dampak akibat linibah cair
i1
dan sampah padat.
2 Pembangunan Pangkalan TNI Icelas A dan B Kegiatan pangkalan
AU I . -
berpotensi rnenyebabkan /
6. dampak akibat limbah cair,
sampah padat dan
kebisingan pesawat.
Bangunan pangkalan dan
Tempur fasilitas pendukung,
-Luas termasuk daeral~
penyangga, tertutup bagi
masyarakat.
Kegiatan latihan ternpur
berpotensi menyebabkan
dampak akibat limbah cair,
sampah padat dan
kebisingan akibat ledakan.
.-
B. Bidang Pertanian
Pada umumnya d a m p ~ kpenting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman pangan,
hortik~tltura, perkebunan berupa ercsi tanah, perubahan ketersediaan dan kualitas
dan
air akibat kegiatan pembukaan lahatl, persebaran hama, peny akit dan gulma pacia
saat beroperasi, serta perubahan kesuburan tanah akibat penggunaan
pestisidaherbisida. Disamping itu sering pula muncul potensi konflik sosial dan
penyebaran penyakit endemik.
Skalahesaran yang tercantum daiam tabel di bawah ini telah memperhitungkan
potensi dampak penting kegiatan terl~adapekosistem, hidrologi, dan bentang a!arn.
Skalafbesaran tersebut merupakan luasan rata-rata dari berbagai ujicoba ilntuk
masing-masing kegiatan dengan mengambil lokasi di daerah dataran rendah, sedang,
dan tinggi.
No I Jenis Kegiatan Alasan Ilmiah Khusus
4
, /
"
Budidaya tanaman pangan
Kegiatan akan berdampak
dan hortikultura terhadap ekosistem,
a. Semusim dengan atau tanpa hidrologi dan bentang alam.
unit pengolahannya
- Luas
b.Tahunan dengan atau tanpa
unit pengolahan~lya
- Luas
2. Budidaya tanaman perkebunan
a.Semusim dengan atau tanpa
unit pengolhannya:
- Dalam kawasati kuclidaya
non kehutanan, luas >
- 3.000 ha
- Dalam kawasan budidaya
kehutanan, luas Semua besaran
7. -
b.Tahunan dengan atau tanpa
unit pengolahannya:
- Dalam kawasan budidaya
non kehutanan, luas > 3.000 ha
- Dalam kawasan budidaya
kehutanan, luas Semua besaran
C. Bidang Perikanan
e
Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang,
ikan adalah perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam.
Pembukaan hutan mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan
dari tumbuh-tumbuhan dan hswan yang berada di kawasan tersebut.
No Jenis ICegiatan
1. Usaha budidaya perikanan
a. Budidaya tambak udanglika Rusaknya ekosistem
tingkat tehologi maju dar, mangrove yang menjadi
madya dengan atau tanpa u~ tempat pemijahan dan
pertumbuhan ikan (nursery
areas) akan mempengaruhi
tingkat produktivitas daeral~
setempat.
Beberapa komponen
lingkungan yang akan
terkena dampak adalah:
kandungan bahan organiic,
perubahan BOD, COD,
DO, kecerahan air, jumlah
phytoplankton maupun
peningkatan virus dan
bakteri.
Semakin tinggi penerapar?
teknologi maka produksi
limbah yang diindikasikan
akar? menyebabkan dampak
negatif terhadap
perairanlekosistem di I
b.Usaha budid?ya perikanan
terapung (jaring apung dan
a
sekitarnya.
Perubahan kualitas
perairan.
i
pen system): Pengaruh perubahan arus
- Di air tawar (danau) dan penggunaan ruang
= Luas, atau >
- 2,5 ha perairan.
Jumlah >
- 500 unit Pengaruh terhadap estetika
perairan. J
--f-
8. - Di air laut
= Luas, atau
Jumlah
>
- 5 ha
- 2.000 unit
>
= Mengganggu alur
pelayaran.
-1 I
D. Bidang Kehutanan I
'Pada umurnnya dampak penting yang ditimbulkan adalah gangguan terhadap
ekosistem hutan, hidrologi, keanekaragaman hay3ti, llama penyakit, bentang alam
dan potensi konflik sosial.
-
Jenis Icegiatan Sl<ala/Besaran Alasan Ilmiah IUlusus -
Usaha Pemanfaatan I-Iasil
Hutan
a.Usaha Pemanfaatan Hasi! Semua besaran Pemanenan pohon dengan
Hutan Kayu (UPHHIC) dari diameter tertentu berpotens
Hutan Alam (HA) merubah struktur dan
komposisi tegakan.
Mempengaruhi kehidupan
satwa liar dan habitatnya.
b.Usaha Pemanfaetan Hasil Usaha hutan tanaman I
Hutan Kayu (UPHHK) dari dilaksanakan melalui sistern
Hutan Tanaman (HT) silviltultur Tebang Habis
Permudaan Buatan (THPR)
berpotensi menirnbulkan
dampak erosi serta perubahan
ltomposisi tegakan (menjadi
hornogen), satwa !iar dan
habitatnya.
E. Bidang Perhubungan -
-
Jenis Kegiatan Sl<ala/Besaran Alasan Ilmiali
Pembangunan Jaringan Jalan Berpotensi menimbulkan
Kereta Api dampak berupa emisi,
- Panjang 225 krn ganzsilan lalu lintas,
kebisingan, getaran, ganggua:l
pandangan, ekologis dan
dampak sosial.
Konstruksi bangunan jalan re1 Semua besaran , Berpotensi menimbulkan--
di bawah perrn&aan tanah dakpak berupa perubahac
kestabilan lahan (land
szibsicience), air tanah serta
gangguan berupa dampak
terhadap emisi, lalu lintas.
-7
I
9. kebisingan, getaran, gangguan
pandangan, gangguan jaringan
prasarana sosial (gas, listrik,
air minum, telekomunikasi)
dan dampak sosial di sekitar ,
Pembangunan terminal terpadu
Moda dan Fungsi dampak berupa ernisi,
- Luas gangguan lalu lintas,
kebisingan, getaran, ekologis, ,
tata ruang dan sosial. 1
a. Pengerukan perairan dengan Berpotensi menimbulkan I
Capital Dredging dampak penting terhadap
- Volume 2 500.000 m3 sistem hidrologi dan ekologis
- yang lebih luas dari batas
tapak kegiatan itu sendiri,
b.Pengerukan perairan sungai Semua besaran perubahan batimetri,
dan/atau laut dengan cupitul ekosistem, dan mengganggu
dredging yang memotong proses-proses alamiah di
material karang dadatau bat1 daerah perairan (sungai dan
laut) termasuk menumnnya
produktivitas kawasan yang
dapat menimbulkan dampak
sosial. Icegiat~n juga akan
ini
menimbulkan 'ganggum
terhadzp lalu iintas peiayaran
perairan.
Pembangunan pelabuhan Kunjungan kapal yang
dengan salah satu fasilitas cukup tinggi dengan bobor
I
berikut: sekitar 5.000-10.000 DWT
a.Dermaga dengan bentuk serta draft kapal minimum -
konstruksi sheet pile atau 4-7 m sehingga kondisi
Gpen pile kedalaman yang dibutukktii
- Panjang, atau menj adi -5 s/d -9 m LIVS .
- Luas Berpotensi menimbulkan
dampak penting terhadap I
b.Dermaga dengan ltonstruksi Semua besaran rzmbanan arus
masif pantailpendangkalan dnn
sistem hidrologi, ekosistem,
kebisingan dan dapat
mengganggu proses-proses I
ala~niah daerah pantai
di
(coastal processes).
c.Pena11an gelombang (talud) Berpotensi menimbulkdn
danl atau pemecah dampak terhadap ekosis'em,
gelonlbang ( b ~ e n wntcl.)
k hidrologi, garis pantai dan
7'
10. - Panjang
d.Prasarana pendukung
---pCG'200- batimetri serta mengganggu
proses-proses alamiah yang
terjadi di daerah psntai.
Berpotensi menimbnlkan
11
pelabuhan (terminal, gudang,
peti kemas, dan lain-lain)
dampak berupa emisi, i
gangguan lalulintas,
I1
'
- Luas >
- 5 ha aksesibilitas transportasi,
kebisingan, getaran, gangpan
pandangan, ekologis, damp&
sosial dan keamanan dise!<itar
kegiatan serta membutuhkar.
area yang luas.
ICunjungan kapal yang cukup
tinggi dengan bobot sekitar
5.000 - 10.000 DWT serta
draft kapal minimum 4-7rn
sehingga kondisi kedalaman
yang dibutuhkan menjadi -5
s/d -9 rn LWS.
Berpotensi menimbulkail
dampak berupa gangguan alur
pelayaran, perubahan
batimetri, ekosistem, dar,
mengganggu proses-proses
alarniah di daerah pantai
terutarna apabila yang
dibongkar muat rninyak I
mentah yang berpotensi
menimbulkan pencemaran ltu
dari tum~ahan minvak.
dI
Berpotensi menimbulkan 1
d a i p a k terhadap sistern
geohidrologi,
hidrooseanografi, dampak
sosial, ekologis, perubahan
garis yantai, kestabilatl lahan,
lalu lintas serta mengganggu
proses-proses alamiah di
akan mempengaruhi ekologis,
hidrologi setempat.
11. -1
8. Pembangunan bandar udara Semua besaran Termasuk kegiatan yang
baru beserta fasilitasnya (untuk kelompok bandar berteknologi tinggi, harus
fuced wing maupun rotary udara (A, B, dan C) memperhatikan ketentuan
wing) beserta hasil studi keselamatan penerbangan
rencana induk yang dan terikat dengan konvensi
telah disetujui internasional.
Berpotensi menimbulkari
dampak berupa kebisingan,
getaran, dampak sosial,
keamaqan negara, emisi
dan kemungkinan
'
1
II
1
bangkitan transportasi bai k
darat dan udara.
1
Adanya ketentuan KKOP
- (Kawasan Keselamatan
Operasi Penerbangan) yang 1
-1
membatasi pemanfaatan
ruang udara serta
berpotensi menimbulkan
dampak sosial.
9. Pengembzngan bandar udara Termasuk kegiatan
beserta salah satu fasilitas
berikut:
berteknologi tinggi, harus
memenuhi aturan
1~
a. Landasan pacu keselamatan penerbangan I
- Panj'ang >
- 200 rn dan terikat dengan konvensi, I
b.Termina1 penurnpang atau internasional. I
-
terminal kargo Berpotensi nleninlbulkali i ,
Luas
c.Pengambilan air tanah
- 2000 m2
>
L 50 liter/detik
(dari 1 sumur
salnpai dengan 5
i dampak kebisingan,
getaran, dampak sosial,
keamanan negara, emisi
dan kemungkinan
I I
sumur cihlaln satu bangkitan transportasi baik
area < 10 ha) darat dan udara, mobilisas
penumpaag menjngkat.
Dampakpotensial berupa
limbah padat, limbah cair,
~ilara, bau yang dapat
dan
mengganggu kesehatan.
Pengoperasian jenis
pesawat yang dapat
dilayani ole11 bandara.
Termasuk kegiatan
:
I
Perluasan bandar udara
besertdatau fasilitasnya: berteknologi tinggi, hams
a.- Pemindahan penduduk, atau 2 200 KI( memenuhi attiran
- Pembebasan lahan - 100 ha
> keselamatan penerbzngan
- -
7
12. b.Reklamasi pantai: dan terikat dengan konve;
- Luas, atau >
- 25 ha internasional.
- Volume urugan. - 100.000 1n3
> Berpotensi menimbulkan
c.Pemotongan bukit dan dampak kebisingan,
penguruganlahandengan getaran, dampak sosia!,
volume 2 500.000 m3 keamanan negara, emisi
dan kemungkinan
I bangkitan transportasi baik
darat dan udara. --
F. Bidang Teknologi Satelit
No Jenis Icegiatan SIcala!Besaran Alasan Ilrniah Khusus
1. Pembangunan fasilitas Semua besaran Kegirtan ini memerlukan
peluncuran satelit persyaratan Iokasi yang
khusus (sepi penduduk, di
daerah katulistiwa/ekuator,
dekat laut), teknologi
canggih, dan tingkat
pengamanan yang tinggi.
Bangunan peluncuran
satelit d m fasilitas
pendukung, terrnasuk
daerah penyangga, tertutup
bagi masyarakat. ,
G.Bidang Perindr~strinn
- --
Jenis ICegiatan Alasan Ilmiafi Khusus
Industri semen (yang dibuat Selnua besaran Industri semen dengan Proses I
iI
n~elalui produksi klinker) Klinker a-falah industri semen
yang kegiatannya bersatu
dengan kegiatan
penambangan, dimana
terdapat proses-pen).iflpari I
bah&
baku, penggilingan bahan
baku (raw mill process),
penggilingan batubara (coal
mil!) serta proses pembakaran
dan pendinginan klinker
(Rotaly Kiln and Clinker
Cooler).
Ulnumnya dampak yang
ditimbulkan disebabkan oleh:
i
13. -- 7
= Debu yang keluar dari
cerobong.
Penggunaan lahan yang
luas.
Icebutuhan air cukup besar
(3,5 ton semen
inembutuhkan 1 ton air).
I-ebutuhan energi cukup
besar baik tenaga listrik
(1 10 - 140 kWh1ton) dan
tenaga panas (800 - 900
KcaVton) .
Tenaga kerja besar (2 1-2 I
TW3000 ton produk).
I
Potensi berbagd j enis
limbah: padzt (tailing),
debu (CaO, SiO2, A1203,
F e 0 3 dengan radius 2-3 1
I
krn,limbah cair (sisa
cooling rnengandung
minyak lubrikasi/pelumas),
limbah gas (COz, SO,,
NO,) dari pembakaran I
energi batubara, minyak 1
dan gas.
Semua besara~~ Proses pembuatan pulp
2. Indcstri pulp atau industri
kertas yang terintegrasi dengan meliputl kegiatan penyiapan
bahan baku, pemasakan
industri pulp, kecuali pulp dari
serpihan kayu, pencucian I
kertas bekas dan pulp untuk pulp, pemutihan pulp 1
kertas budaya (bleaching) dan pembentukan
I lembaran pulp yang dalam
prosesnya banyak
menggunakan bahan-bailan
kimia, sellingga berpotensi
menghasilkan limbah cair
(BOD, COD, TSS), limbah I
gas (H~S, o 2 ,NO,, C13 dall i
s
limbah padat (ampas kayu,
serat pulp, lulnpur kcrilrg).
Umumnya dampak yang
ditimbulkan disebabkan oleh:
Penggunaan lahan yang
luas (0,2 hall000 ton
produk).
- - ,
7
'7
14. Semua besaran
Tenaga kerja besar.
Kebutuhan energi besar
(0,2 MW/1000 ton produk).
Industri petrokimia hulu
adalah icdustri yang
mengolah hasil tambang
mineral (kondensat) terdiri
dari Pusat Olefin yang
I
menghasilkan Benzena,
Propilena dan Butadiena serta
Pusat kromatik yang
menghasilkan Benzena,
Toluena, Xylena, dan
Etil Benzena.
Umumnya dampak yang
ditimbulkan disebabkan olzh.:
Kebutuhan lahan yarg has.
Kebutuhan air cukup besar
(untuk pendingin 1
l/dt/1000 ton produk).
Tenaga kerja besar.
: Kebutuhan energi relatif
besar (6-7 kW/ton prodok) /
disamping bersurnber dari
listrik juga energi gas.
Pote~si berbagai linibal~:
gas (SOz dan NO,), debu
(SOz), limbah cair (TSS,
BOD, COD, NHdCl) dan
limbah sisa katalis bekas
yang bersifat Ek
Icawasan industri (industriaf--I
estate) merupaltan lokasi yang
dipersiapkan untuk berbagai
jenis industri manufaktur
i
yd~ig masih prediktif,
sehingga dalanl
pengembangannya
diperkirakan akan
1 mknimbulkan berbagai I
dampak penting antara lain
disebabkan:
Kegiatan grading
(pembentukan muka ts~lallj,
dan run off(air larian). I
15. Pengadaan dan
pengoperasian alat-alai I
berat.
* Mobilisasi tenaga kel-ja (93
I
- 110 TKha).
Kebutuhan pemukiman dan
fasilitas sosiai.
a Kebutuhan air bersih
dengan tingkat kebutuhan
rata-rata 0,55 - 0,75 Ildtlha.,
i
Kebutuhan energi listsik
cukup besar baik dalam
kaitan dengan jenis
pembangkit ataupun trace
jaringan (0,l MW/ha).
Potensi berbagai jenis
limbah dan cemaran y a ~ g
masih prediktif terutarna
iI
dalam ha1 cara
pengelolaannya.
I
Bangkitan lalu lintas.
5. Industri galangan kapal dengan 2 50.900 DWT Sistem graving dock adalah
sistern graving dock galangan kapal yang
dilengkapi dengan kolarn
perbaikan dengan ukuran
panjang 150 m,lebar 30 m, I
dan kedalaman 10 m dengan
sistem sirkulasi.
Pembuatan kolam graving ini
dilakukan dengan mengeruk
laut yang dikhawatirkan akan I
menyebabkan longsoran
ataupun abrasi pantai.
Perbaikan kapal berpotensi I
menghasilkan limbah cair (air
ballast, pengecatan lan~b~xng
kapal dan bahan kimia B3)
maupun limball gas dan debu
I
dari kegiatan sand blasting
dan pengecatan.
Semua besaran Industri amunisi dan bahart
peledak peledak merupakan industri
yang dalam proses
produksinya menggunakan
- -7'
16. bahan-bahan Itimia yang
bersifat B3, disamping
Itegiatannya membutuhkan
tingkat keamanan yang tins&.-
7. Icegiatan industri yang tidak Besaran untuk masing-masicg
terrnasuk angka 1 s/d G tipologi kota diperhitungkan
berdasarkan:
Penggunaan areal: Tingkat pembebasan lahan.
a.Urban: Daya dukung lahan; seperti
I
- Metropolitan, luas -5 h a
> daya dukung tanah,
- Kota besar, luas - 10 ha
> kapasitas rcsapan air tanah,
- Kota sedang, luas - 15 ha
> tingkat kepadatan
- Kota kecil, luas - 20 ha
> bangunan per hektar, dan
lain-lain.
b.Rura!/pedesaan, luas -3 0 ha
> Umurnnya darnpak yang
ditimbulkan berupa:
Bangkitan lalu lintas.
H. Bidang Pelierjaan Urnurn
kota sedang
kota kecil
No
1.
: 500.000-1.000.000 jiwa
: 200.000-500.000 jiwa
: 20.000-200.000 jiwa
Jenis ICegiatan
Pembangunan
BendunganJWaduk atau Jellis
Tampungan Air lainnya:
- Tinggi, atau
- Luas genangan
12
Sltala/Besaran
2 200 ha
Konflik sosial.
Penurunan kualitas
lingkungan.
Beberapa kegiatan pada bidang Pekerjaan Umum mempertimbangkan skalahesaran
kota yang menggunakan kztentuan berdasarkan jumlah populasi, yaitu:
kota metropolitan
kota besar
: > 1.000.000 jiwa
Alasan Ilmiah Khusus
Termasuk dalam katcgori
"large dam" (bendungan
besar).
?ada skala ini dibutuhkan
cpesifikasi khustls baik
bagi material dan desaiil
konstruksinya.
Pada skala ini diperlukan
quarry/burrow area yang
'+
besar, sehingga berpotensi
menimbulkan dampak.
Dampak pada hidrologi.
Icegagalan bendungan
pada luas genangan
I 1
I
17. sebesar ini berpotensi
mengakibatkan genangan
yang cukup besar dibagian
hilirnya.
Akan mempengaruhi pola
iklim mikro pada kawasan
sekitarnya dan ekosistem
daerah hulu dan hilir
bendungadwaduk.
Dampak pada hidrologi.
Mengakibatkan perubahan
pola iklim mikro dan
ekosistem kawasan.
i
Selalu memerlukan
bangunan utama
(headworks) dan bangunan
pelengkap (oppurtenants
structures) yang besar dan
sangat banyak sehingga
berpotensi untuk
meng~bah ekosistem yang
ada.
Mengakibatkan mobilisasi
tenaga kerja yang
signifikan pada daerah
sekitamya, baik pada saat
pelaksanaan niaupun
setelall pelaksanaan.
Membutuhkan
pembebasan lahan yang
besar sehingga berpo tensi
menirnbulkan dampak
sosial. 4
Berpotensi menimbulkan
dampak negatif akibat
perubahan ekosistem pada
kawasan tersebut.
Memerlukan bangunan
tambahan yang berpotensi
untuk mengubah ekosisten
yang ada.
Mengakibatkan mobilisasi
manusia yang dapat
18. menimbulkan dampak
-1
I
sosial.
c. Pencetakan sawah, luas >
- 500 ha Memerlukan alat berat
(perkelompok) dalam jumlah yang cukup
banyak.
Perubahan Tzta Air.
-
3. Pengembangan Rawa: - 1.000 ha
> Berpotensi mengubah
RekIamasi rawa untuk
kepentingan irigasi
ekosistem dan iklim mikxo
pada kawasan tersebut den
berpengaruh pada kawasan
I
di sekitarnyz.
Berpotensi mengubzh
sistem tzta air yang ada
pada kawasan yang luas
secara drastis.
4. Pembangunan Pengunan Pembangunan pada
Pantai dan perbaikan muara rentang kawasan pantai
sungai: selebar 2 500 m berpotcnsi
- Jarak dihitung tegak lurus mengubah ekologi
pantai >
- 500 m kawasan pantai dan muare I
sungai sehingga
berdampak terhada?
keseimbangan ekosistem
yang ada.
Gelombang pasang laut
(tsunami)di Indonesia I
berpotensi menjangkau
kawasan sepanjang 500 m
dari tepi pantai, sehingga
diperlukan kajian khusus
untuk pengembangan
kawasan pantai yang
mencakup rentang lebil~ I
5. Norrnalisasi Sungai (tennasulc
-
dari 500 m dari garis
pantai.
Ter~adi timbunan tanah
i
sodetan) dan Pembuatan Kana1 galian di kanan kiri sungai
Banjir yang menirnbulkan
a.Kota besar/metropolitan dampak linglungan,
- Panjang, %tau >
- 5 km dampak sosial, dan
- Volume pengerulcan >
- 500.000 n1' gangguan.
Mobilisasi alat besar dbpat
menimbulkan gangguan
dan dampak.
19. 1 I b.Kota sedang Terjadi timbunan tana!~
- Panjang, atau
I I - Volume ~enaenlkan I > 10km
>
- 500.000 nl3
galian di kanan kiri sungai
yang menimbulkan
dampak lingkungan,
darnpak sosial, dan
gangguan.
Mobilisasi alat besar ciapat
menimbulkan gangguai I I
I
I
darl darnpak.
1 - Panjangatau - 15 km
>
* Terjadi timbunan tanali
galian di kanan kiri sungai
11
- V o l i i e pengerukan > 500.000 m3 yang menimbulkan 1
.- darnpak lingkungan, I
dampak sosial, dan
gangguan.
Mobilisasi alat besar dapat ( ,
menimbulkan gangguan
I '
6. Pembangunan Jalan To1 -
>5km
dan dampak.
Bangkitan lalu lintas, dampad
I I
kebisingan, getaran, emisi
yang tinggi, gangguatl visuzl
dan dampak sosial.
Pembangunan danlatau Bangkitan lalu lintas, dampak
peningkatan j alan denen kebisingan, getaran, emisi
pelebaran yang membutuhkar? yang tinggi, gangguan visual
pengadam tanah I dan danrpak sosial.
a. Kota besarlmetropolitan I
- Panjang, atau
- Pembebasan lahan
b.Kota sedang
- Panjang, atau
- Pembebasan lahan
c. Pedesaan
- Panjang, atau
- Pembebasan lahan 3 30 ha -
8 a. Pembangunan berpotensi menimbulkan
dampak bempa perubal~an
lcestabilan lahan (land I
subsiden~e), tanah serta
air
gangguan berupa dampak
terhadap emisi, lalu lintas,
kebisingan, getaran,
gangguan pandangan,
gangguan jaringan prasaram
sosial (gas, listrik, air minum,
20. telekomunikasi) dan dampak
sosial di sekitar kegiatan
tersebut.
9. Persampahan
a.Pembangunan TPA sampah
domestik Pembuangan
I
dengan sistem control I
landfill/ sanitary landfill
terrnasuk instalasi
penunjangnnya Dampak potensial adalah
I
- Luas kawasan TPA, atau 2 10 ha pencemaran gadudara, risiko
- Kapasitas total 2 10.00G ton kesehatan masyarakat dafi
b.TPA di daerah pasang surut, pencemaran dari Zeachate
-Luas landfill, atau 2 5 ha Dampak potensial berupa
- Kapasitas total - 5.000 ton
> pencemaran dari teachate,
udara, bau, vektor penyakit
c. Pcmbangunan transfer
dan gangguan kesehatan.
station
- Icapasitas - 1.000 ton/llax-i
>
Dampak potensial berupa
pencemaran udara, bau,
vektor penyakit dan
gangguan kesehatan.
I I
d.Pembangunan Instalasi
Pengolahan sampah terpadu
I Dampak potensial berupa
pencemaran dari leachate
- Kapasitas 2 500 ton/hari (lindi), udara, bau, gas
beracun, dan ganggum
kesehatan.
e.Pengolahan dengan Dampak potcnsial b c r u p a h
insinerator ash dan bottom ask,
- Kapasitas pencemaran udzra, eniisi
biogas (H2S,NO,, SO,, CG,,
dioxin), air Iimbah, cooling
water, bau dan gangguan
kesehatan.
f. Cornposting Plant Plr.ipalr potensial berupa
- Icapasitas 2 100 todhari pencemaran dari bau dan
gangguan kesehatan. I
g.Transportasi sampah dengan Dampak potensial benlpa
kereta api pencemaran dari air sampalr
- Kapasitzs >_ 500 tonhari dan sampah yang tercecer,
bau, gangguan kesehatac datl
I aspek sosial masyarakat di
daerah yang dilalui kereta api
21. . -
-
Pembangunan Besaran untuk masing-
PerumahanRermukiman masing tipologi kota
a.Kota metropolitan, luas diperhitungkan berdasarkzn:
b.Kota besar, luas Tingkat pembebasan Iahan.
c.Kota sedang dan kecil, Daya dukung lahan; s e ~ e r t i
luas daya dukung tanah,
kapasitas resapan air tzriah,
tingkat kepadatan
bangunan per hektar.
Tingkat kebutuhan air I
I
sehari-hari.
Limbah yang dihasilkan
sebagai akibat hasil
kegiatan penlmahan dan
pemukimac.
I
Efek pernbangunan
terhadap lingkungan
sekitar (mobilisasi material
dan manusia).
KDB (koefisien dasar I
bangunan) dan MLB i
- (koefisien Iuas bangunanj.
Air Limbah Domestik Setara dengan layanan
a.?embangunan Instalasi untuk 100.000 orang.
Pengolahan Lumpur Tinja Dampak potensial berupa ,
(IPLT), tennasuk fasilitas bau, gangguan kesehatan, I
penunjangnya lumpur sisa yang tidal<
- Luas, atau diolah dengan baik dan
- Icapasitasnya gangguan visual.
II
b.Pembangunan Instalasi Setara dengan 1ayana.n
Pengolahan Air Limbah
(IPP-L) limball donlestik
untuk i 00.000 oiang. I
terrnasuk fasilitas
penunjangnya
- Luas, atau -
- Beban organik
c.Pembangunan sistem Setara dengan layanan
perpipaan air limbah, luas 100.000 orang.
Iayanan Setara dengan 20.000 unit
- Luas layam.n, atau sambungan air limbah.
- Debit air limbah Dampak potensial berupa
gangguan lalu lintas,
!terusakan prasarana
umum, ketidaksesuaian
atau nilai kompensasi
22. Pembangunan saluran drainase
(primer danlatau sekunder) di
permukiman
Berpotensi menimbulkan
gangguan lalu lintas,
kerusakan prasarana dari
--1
a. kota besarl metropolitan, sarana umum, pencemaran di
ang daerah hi!ir, perubahan tata
b.kota sedang, panjang air di sekitar jaringan,
I I
bertambahnya aliran puncak
dan perubahan perilaku
masyarakat I
I
di sikitar jaringm. 1
Pembanmnan drainase I
I I sekunder di kota sedang yarlgl
melewati permukiman padat
Jaringan air bersih di kota
besar/metropolitan Berpotensi menimbulkan II
a.Pembar1gunan jaringan darnpak hidrologi d m I
ciistribusi persoalan keterbatasan air. I
I I
- Luas layanan
b.Pembangunan jaringan
transmisi
I
- Panjang > 10 kni
14. Pengarnbilan air dari danau, Setara kebutuhan air bersihl
sungai, mata air permukaan, 200.000 orang.
atau sumber air permukaan Setara kebutuhan kota
lainnya I sedang. i
- ~ e b ipengambilan
t 3 250 1/dt
15. Pembangunan Pusat . Besaran diperhitungkan
Perkantoran, Pendidikan, berdasarkan:
Olahraga, Kesenian, Tempat Pembebasan lahan.
Ibadah, Pusat perdaganganf Daya dukung lahan.
perbelanjaan relatif Tingkat kebutuhan air
terkonsentrasi sehari-hari.
- Luas lahan, atau Limbah pang dihasilkai~.
- Bangunan Efek pembangunan /
terinadap U k u-n g a n
sekitar (getarani -
1
1
-
Lebisingan, po1usi udzra,
dan lain-lain).
KDB (koefisien dasar
bangunan) darn KLB.
(koefisien luas bangunan) 1
Jumlah dan jenis pohon
yang mungkin hilang.
i
Khusus bagi pusat ,
perdaganganfperbelanjaan
23. luas tersebut diperkirakan
akan menimbulkan dampak
penting:
Konflik sosial akibat
pembebasan lahan
(umumnya berlokasi deka:
pusat kota yang memiliki
kepadatan tinggi).
Struktur bangunan
bertingkat tinggi dan ,
basement menyebabkm I
rnasalah dewatering dan
gangguan tiang-tiang
pancang terhadap akuifer
sumber air sekitar,
Bangkitan pergerakan
(traffic) dan kebutuhan
permukiman dari tenaga
kerja yang besar. I
Bangkitan pergerakan dan (
kebutuhan parkir
pengunjung. I
Produksi sampah.
Pembangunan kawasan Berpotensi menimbulkari
penlukiman untuk pemindahan danipak yang disebabkan
pendudukltransmigrasi oleh:
(Pemukiman Transmigrasi Pembebaszn lahan.
Baru Poia Tznaman Pangan) Tingkat kebutuhan air.
- Luas lahan Daya dukung lahan; seperti
bangunan per hektar, dan
I. Bidang Sumber Daya Energi dan Mineral
No I Jenis Kegiatan I SkalaIBesaran I -
Alasan Ilmiah IChusus
,
4
^ I MINERAL, BATUBARA, I I
DAN PANASBUM1
1 Mineral, Batubara, dan panas Danlpak penling terhadap
bumi lingkungan antara lain:
- Luas perizinan (IW), atau merubah bentang alam,
- Luas daerah terbuka untuk ekologi dan hidrologi.
pertarnbangan Lama kegiatan juga akan
4
24. I ]
_
memberikan dampak
penting terhadap kualitas
udara, kebisingan, getaran
apabila menggunakan
2. Tahap eksploitasi:
a. Eksploi tasi dan
pengembangan uap panas 2 55 MW
-----d
peledak, serta dampak dari
limbah y a g dihasilkan.
Berpotensi menimbulkan
dampak terhadap air, udara,
flora, faima, sosial, ekonomi,
bumi dan/atau dan budaya masyarakat
Pengembangan panas buini sekitar. I
b.Batubara/gambut
- Kapasitas, d d a t a u
Jumlah pemindahan material /
2 1.000.000 berpengaruh terhadap
- Jumlah matenil penutup ton/tahun intensitas dampak yang akan
yang dipinciahkan 3 4.000.000 ton terj adi.
c.Bijih Primer Jumlah pemindahan material
- Kapasitas, d d a t a u I L 400.000 tonltahun berpengaruh terhadap
- JumIah material penutup 1 1:000.000 ton intensitas dampak yang akan
yang dipindahkan terjadi.
d. Bijih SekunderlEndapan Jumlah pemindahan material /
Alluvial berpengaruh terhzdap
- Kapasitas, danktau L 300.000 ton!tal.xun intensitas dampak yang akan
- Jumlah material penutup L 1.000.000 ton tejadi.
yang dipindahkan
e.Bahan gaIian bukan logam
atau bahan galian golongan C
- Kapasitas, d d a t a u > 250.000
JumIah pemindahan matet-ial
berpengaruh terhadap
intensitas darnpak yang akan
!
m3/tahun terj adi.
- Jumlah material penutup L 1.000.000 ton
yang dipindahkan
f. Bahan galian radioaktif, Semua besaran Sampai saat ini bahaa I
temasuk pengolahan, radioaktif digunakan sebagai
bahan bakar reaktor nuklir
maupun senjata nuklir. Oleh
I
sebab itu, selain dampalc
pe;::ing yarlg dapat
ditimbulkan, keterkaitan~~ya
1
dengan masalah pertahanari
dan kean~anan inenjadi alasan
mengapa kegiatan ini wajib
dilengkapi AMDAL untuk
semua besaran.
25. g.Pengambilan air bawah tanah 2 50 literldetik (dari Potensi perubahan dan
(sumur tanah dangkal, sumur 1 sumur sampai gangguan sistem
tanah dalam, dan mata air) dengan 5 sumur hidrogeologi.
dalam satu area <
10 ha)
h.Tambang di laut Semua besaran Berpoter,si rnenimbulkari
dampak berupa perubahan
batimetri, ekosistem pesisir I
dan laut, mengganggu alxr
,
pelayaran dan proscs-proses I
alamiah di daerah pantai I
termasuk menurunnya
produktivitas kawasan yang
.- dapat menimbulkan dampak
sosial, ekonomi, dan
kesehatan tcrhadap nelayatl
dan masyarakat sekitar. I
3. Melakukan penempatan tailing Semua besaran Memerl~ikan lokasi khusus1
di bawah laut (Submaritze dan berpotensi menimbulkan I
Tailing Disposal) dampak berupa perubahan
batimetri, ekosistem pesisir
dan laut, mengganggu alur
pelayaran dan proses-proses
1
alamiah di daerah pantai
termasuk menurunnya
produktivitas kawasan yang
dapat menimbulk~n dampsk
sosial, ekonomi, dan
kesel~atan terlladap nelayan
dan masyarakat sekitar.
4. Melakukan pengolahan bijih Semua besaran Sianida dan air raksa
dengan proses sianidasi atau merupakan Bahan Berbahayat
dan Beracun (B3) yang I
amalgamasi
berpotensi menimbulkan
pencemaran air perrnukaan,
I air tanall dan udara.
B. MINYAK DAN GAS BUM1
Eksploitasi Migas dan
1.
Pengembangan Produksi
a Di darat:
- Lapangan minyak 2 5.000 BOPD Potensi menimbulkan
limbah B3 dari lumpur
I
I
pengeboran.
Potensi ledakan.
4
26. Pencemaran udara, air d a r ~
tanah.
Potensi kerusakan
ekosistem.
Pertimbangan ekonomis.
Potensi menimbulkan
limbah B3 dari lumpur
pengeboran.
Potensi ledakan.
Pencemaran udara, air dan
tanah.
Pertimbangan ekonomis.
Potensi menimbulkan
limbah B3 dari lumpur
pengeboran.
Potensi Iedakan.
Pencemaran udara, air.
Pertimbangan ekonomis.
Perubahan Ekosistem h u t 4
Termasuk distribusinya I
dilakukan dari rumall ke
rumah.
Pemanfaatan lahan yang
tumpang tindih dengan
aktifitas nelayan dianggzp
cukup luas lintas
kabup~tenkota Juga dapat
mengganggu aktivitas
nelayan.
Penyiapan area konstruksi
dapat menimbulkan
gangguan terhadap daerah
sensitif.
Pengoperasian pipa rawan I
terl~adap gangguan
aktivitas lalu lintas kapal
Suang sauh, penambangan
pasir.
Tekanan operasi pipa
cukup tinggi sehingga
berbahaya terhadap
I
kegiatanlaktifitas nelayan,
tambang pasir dan alur
11
I pelayaran. 4 i
-/
27. 3. Pembangunan kilang: Potensi konflik sosial.
- LPG 2 50 MMSCFD Merupakan industri
- LNG 2 550 MMSCFD strategis.
- Minyak 2: 10.000 BOPD Potensi dampak dari
sarana penunjang khusus.
Proses pengolal~an
menggunakan bahan yang
berpotensi menghasiikan
limbah yang bersifat
turunan.
Berpotensi menghasi1ke.n
limbah gas, padat dan cair
yang cukup besar.
Membutuhkan area yang
cukup luas.
IUlusus LNG,berpotensi
menghasilkan limbah gas
H2S.
Potensi perubahan dan
gangguan sistem
geohidrologi.
Berpotensi menguba!!
ekosistem yang lebih
Potensi konflik sosial.
Merupakan industri
strategis.
Potensi darnpak d2ri
sarana penunjang khusus.
Proses pengolahan
n~enggunakan bahan yang ,
berpotensi r~enghasilkan
limbah yang bersifat
turunan.
Berpotensi ~;lenghasill;an
limbah gas, padat dan cair
yang cukup besar. I
/
rd=mbutuhkan area yang '
cukup luas.
= Potensi perubahan darl
gangguan sistem
geohidrologi. I
ISTRIIC DAN
ENERGI
1. Pembangunan jaringan > 150kV Keresahan masyarakat
transmisi karena harga tanah tun111
?&
28. -7- - Adanya medan magnet
dan n~edan listrik. 1
Aspek sosial, ekonomi dan
budaya terutama pada
pembebasan lahan dun
keresahan masyarakat.
2. Pembangunan Rerpotensi menimbulkan
a. PLTD/PLTG/PLTU/PLTGU 2 100 MW (dalar,l dampak pada:
satu lokasi) = Aspek fisik kimia,
, terutama pada kualitas
udara (emisi, ambient dan
kebisingan) dan kualitas
air jceceran minyak
pelumas, limbah hahang)
I -.
serta air tanah.
As~ek sosial, ekonolni dan
budaya, terutama pada saat
penlbebasan lahan dan
pemindahan penduduk.
b. Pemban,gunan PLTP 2 5 5 MW Berpotensi menimbulkan
(pengembangan Par,as Bumi) dampak pada:
As;?ek fisik-kimi~,
terutama pada kualitas
- udara (bau dan kebisingan)
dan kualitas air.
Aspek flora fauna.
Aspek sosial, ekonomi dan /
budnya, telutame pada
pernbebasan lahan.
c. ~enxban~una; PLTA dengan: Perubahan fungsi lalian.
- I'inggi bendung, atau L15m Berpotensi menimbulkan
- Luas genangan, atau 2 200 ha dampak pada:
- Kapasitas daya (aliran 2 50 MW - Aspek fisik-kimia,
langsung) terutama pada kualitas
udara (bau dan
kebisinp,arl) dan
kualitas air.
- Aspek flora fauna.
- Aspek sosial, ekonomi
dan bud~ya, tzrutanla
pada pembebasan
lahan.
Termasuk dalaln kategori
"large cln~iz" (bendungan
il besar).
d
29. rn Kegagalan bendungan 1
(clam break), akan
mengakibatkan gelombang
banj ir flood surge) yang
sangat potensial untuk
merusak lingkiingan di
i
bagian hilirnya.
Pada skala ini dibutuhkan
spesifikasi khusus baik
bagi material dan desain
konstruksinya.
Pada skala ini diperlukan 1
quarry/burrow area yang
.-
besar, sehingga berpotensi i
menimbulk~n dampak.
Darnpak pada hidrologi.
d.Pembangunan pembangkit 2 10 MW Membutuhkan areal yang
listrik dari jenis lair, (antara sangat luas.
lain: OTEC (Ocean Thermal Dampak visual (pandang).
Energy Conversion), S ~ r y a , Dampak kebisingan.
Angin, Biomassa, IU~usus penggunaan
Gambut,dan lain-laia) gambut berpotensi
menimbulkan gangguan I
terhadap ekosistem
gambut. _J
I
J. Bidang Pariwisata
Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan adalal~ gangguan terhadap-
-1
4
ekosistem, hidrologi, bentang alaln dan potensi konflik sosial.
-1
No Jenis Icegiatan SkalaE3esaran Alasan Ilmiall I<husus
1. a.Kawasan Berpotensi menimbulkan
b.Taman Rekreasi > 100 ha dampak berupa perubal~an
fungsi lahanlkawasan,
gangguan lalu lintas, i
pembebasan lahan, dan
sampah.
2. Lapangan golf Semua besaran Berpotensi menirnbulkan
(tidak termasuk driving range) dampak dari penggunaan
pestisidaherbisida, limpasan
air permukaan (run ofn, sel-ta
I/
kebutuhan air yang relatif 1
besar. I
2