SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
Descargar para leer sin conexión
Konsep Elastisitas,
Teori Perilaku Konsumen
dan Teori Produksi
Oleh:

Early Ridho Kismawadi, S.E.I, MA.
Pengertian Elastisitas

Elastisitas adalah pengaruh perubahan
harga terhadap jumlah barang yang
diminta atau yang ditawarkan. Dengan
kata lain elastisitas adalah tingkat
kepekaan (perubahan) suatu gejala
ekonomi terhadap perubahan gejala
ekonomi yang lain.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)
adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang
yang diminta atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang diminta
terhadap perubahan harga barang.
Sedangkan besar kecilnya perubahan
tersebut dinyatakan dalam koefisien
elastisitas atau angka elastisitas yang
disingkat E.
Elastisitas Penawaraan

Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah
pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya
jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap
perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud
koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang
menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah
barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya
Rumus Menghitung Elastisitas Penawaran dan Permintaan

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan Keterangan:
ΔP : perubahan harga barang
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
P : harga mula-mula
ΔP : perubahan harga barang
Q : jumlah permintaan mula-mula
P : harga barang mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Cara Praktis
Jika persamaan fungsi menunjukkan
P = a – bQ (fungsi permintaan) dan
P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai
berikut:

Jika persamaan fungsi menunjukkan
Q = a – bP (fungsi permintaan) dan
Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai
berkut:
Pada saat harga Rp400 jumlah barang yang diminta 30 unit,
kemudian harga turun menjadi Rp360 jumlah barang yang
Contoh:
diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
Contoh 2

Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah
elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
Contoh 3
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan
Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat
harga P = 80!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Jenis Elastisitas
1.

2.
3.
4.
5.

Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga
suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar. Misalnya:
bila harga turun 10 % menyebabkan permintaa barang naik 20 %, karena itu
nilai Ep > 1.
Perubahan permintaan lebih kecil daripada harga. Misalnya kenaikan harga
10 % menyebabkan permintaan barang turun sebesar, misalnya 6 %.
Jika harga naik 10 %, permintaan barang turun 10 % juga.
Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak
terbilang besarnya.
Berapapun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang
dibutuhkan
Teori Perilaku Konsumen
Teori Kardinal (Cardinal Theory)
Teori ini menyatakan bahwa kegunaan (Utility) dapat
dihitung secara nominal.
Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang
berdasarkan perbandingan antara manfaat yang
diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan.
Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut
utilitas total (TU)
Sedangkan tambahan kegunaan dari penambahan
satu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas
marginal (MU)
Contoh
Tingkat utilitas yang diperoleh Ardilla dari
minum es the manis adalah U=9𝑋 2 - 𝑋 3 di
mana U adalah utilitas dan X adalah jumlah
es the manis yang di konsumsi (satuan per
unit = gelas)
1. Berapa gelas es the yang harus diminum
agar utilitasnya maksimum
2. Gelas ke berapa yang memberikan
utilitas marginal maksimum
3. Gelas ke berapa utilitas marginal dari
minum es the manis = 0
U=9𝑋 2 - 𝑋 3 maka MU= 18X -3 𝑋 2
X

U

MU (Utilitas Marginal)

0

0

0

1

(9𝑋 2 - 𝑋 3 =9*12 -13 )= 8

15

2

(9*22 -23 )= 28

24

3

54

27 -----> Gelas ketiga, MU maksimum

4

80

24

5

100

15

6

108

0

7

98

-21

8

64

-48

9

0

-81

-----> Gelas keenam, TU maksimum

-----> Gelas kesembilan, Utilitas=0
Hukum Pertambahan manfaat yang makin menurun
(The Law of Diminishing Marginal Utility)
Pada awalnya penambahan konsumsi suatu
barang akan memberi tambahan utilitas yang
besar, tapi semakin lama pertambahan itu
bukan semakin menurun, bahkan menjadi
negatif.
Hukum Gossen I: nilai guna suatu barang jika
dikonsumsikan terus-menerus mulua-mula
meningkat dan secara perlahan-lahan akan
menurun dan akhirnya akan terjadi kejenuhan
(kepuasan vertikal = dengan1 jenis barang).
Kurva – Kurva Utilitas Total dan Utilitas
Marginal
Utilitas

TU

MU= 0; TU
maks

Es Teh
Teori Ordinal (Ordinal Theory)
Menutut teori ini kegunaan tidak dapat dihitung,
kegunaan hanya dapat dibandingkan.
Teori ordinal menggunakan kurva indiferensi
(indifference curve)
Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan
berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang
yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi
seorang konsumen
Contoh
Misalkan Andi mengombinasikan konsumsi
makan bakso dengan sate.
Makan Bakso
(Mangkok per
bulan (Y) )

Makan Sate
(Porsi per bulan
(X) )

9

1

6

2

4

3

3

4

2

5
Teori Produksi
Dalam mengkonsumsi barang berlaku The Law of Diminishing
Marginal Utility, sedangkan dalam penggunaan faktor produksi
berlaku The Law Diminishing Return
Dimensi Jangka Pendek dan Jangka Panjang,
Faktor Produksi Variabel (variabel input) ex: Tenaga Kerja
Faktor Produksi Tetap (fixed input) ex: Mesin
Dalam jangka panjang dan sangat panjang semua faktor
produksi sifatnya variabel
Model Produksi Dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Adalah hampir mustahil proses produksi menggunakan satu faktor
produksi yang dimaksud Produksi Dengan Satu Faktor Produksi
Variabel adalah pengertian analisis jangka pendek, dimana ada faktor
produksi yang tidak dapat diubah.
Hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang menghasilkan
output maksimum disebut fungsi produksi.
Q= f (K, L)
Dimana: Q = tingkat output
K = Capital (Barang Modal)
L = Labour (Tenaga Kerja)
Model Produksi Dengan Dua Faktor Produksi
Variabel
Isokuan ( Isoquant)
Isokuan adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi
penggunaan dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan
tingkat teknologi tertentu, yang menghasilkan tingkat produksi yang
sama. Kenapa bentuk kurva Isoquant cekung?
Kurva Isoquant digambarkan berbentuk cekung, bukan garis lurus,
karena kombinasi input yang digunakan (kapital & tenaga kerja) tidak
bisa menggantikan satu sama lainnya dengan sempurna. Dengan kata
lain, perbandingan penggantian input tidak 1:1 (1 nilai kapital diganti
dengan 1 nilai tenaga kerja). Karena itu, garis kurva berbentuk cekung
untuk menggambarkan bahwa perubahan salah satu input diikuti
dengan perubahan relatif nilai input yang lain. kurva akan berbentuk
garis lurus jika perbandingan input yang digunakan tepat 1:1, jika nilai
1 modal dikurangi maka harus ditambah dengan nilai 1 tenaga kerja.
Isoquan
Isoquan adalah kurva yang
menggambarkan berbagai kombinasi
penggunaan dua macam faktor produksi
yang memerlukan biaya yang sama
Perubahan output kaerena perubahan skala
penggunaan skala penggunaan
produksi(return to scale)
Perubahan Output karena perubahan skala penggunaan factor
produksi (Return to scale)adalah konsep yang ingin
menjelaskan seberapa besar output berubah bila jumlah faktor
produksi dlipat gandakan (doubling)
Skala hasil menaik (increasing Return to scale)
Jika penambahan factor produksi sebanyak 1 unit menyebabkan output
meningkat lebih dari satu unit,fungsi produksi memiliki karakter skala hasil
menaik (increasing return to scale)
Skala hasil konstan (Constant Return to scale)
Jika pelipatgandaan factor produksi menambah output sebanyak dua kali lipat
juga,fungsi produksi memeiliki karakter skal hasil konstan (constant return to
scale)
Skala hasil Menurun (Decreasing Return to scale)
Jika penambahan 1 unit factor produksi menyebabkan output bertambah kurang
dari 1 unit, fugsi produksi memiliki karakter skala hasil menurun (decreasing
return to scale)
Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi penggunaan faktor
produksi.tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan penggunaan faktor
produksi yang lebih sedikit.karena kemajuan teknologi
Sekian Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Kristalina Dewi
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
 
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Marya Fitria
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
msahuleka
 
Ppt elastisitas permintaan dan penawaran
Ppt elastisitas permintaan dan penawaranPpt elastisitas permintaan dan penawaran
Ppt elastisitas permintaan dan penawaran
Sri Siswaty Tahir
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
Altina Hanum
 

La actualidad más candente (20)

Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Ppt elastisitas permintaan dan penawaran
Ppt elastisitas permintaan dan penawaranPpt elastisitas permintaan dan penawaran
Ppt elastisitas permintaan dan penawaran
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 

Similar a Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Analisis Permintaan Konsumen.pptx
Analisis Permintaan Konsumen.pptxAnalisis Permintaan Konsumen.pptx
Analisis Permintaan Konsumen.pptx
tommy623617
 

Similar a Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi (20)

Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar MikroTugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
 
Analisis Permintaan Konsumen.pptx
Analisis Permintaan Konsumen.pptxAnalisis Permintaan Konsumen.pptx
Analisis Permintaan Konsumen.pptx
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Elastis
ElastisElastis
Elastis
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Elastisitas - Ekonomi
Elastisitas - EkonomiElastisitas - Ekonomi
Elastisitas - Ekonomi
 
PengantarEkonomiMikroKelompok3.pptx
PengantarEkonomiMikroKelompok3.pptxPengantarEkonomiMikroKelompok3.pptx
PengantarEkonomiMikroKelompok3.pptx
 
Copy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.baruCopy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.baru
 
Tugas Akhir Kelompok 12 Pengantar Teori Ekonomi Mikro.pdf
Tugas Akhir Kelompok 12 Pengantar Teori Ekonomi Mikro.pdfTugas Akhir Kelompok 12 Pengantar Teori Ekonomi Mikro.pdf
Tugas Akhir Kelompok 12 Pengantar Teori Ekonomi Mikro.pdf
 
Slide 7 (pe)
Slide 7 (pe)Slide 7 (pe)
Slide 7 (pe)
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptxPENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptx
 
Slide 5 (pe)
Slide 5 (pe)Slide 5 (pe)
Slide 5 (pe)
 
Tugas Akhir Pengantar Mikro Kel 9, Prodi Akuntansi, Kelas U.potx
Tugas Akhir Pengantar Mikro Kel 9, Prodi Akuntansi, Kelas U.potxTugas Akhir Pengantar Mikro Kel 9, Prodi Akuntansi, Kelas U.potx
Tugas Akhir Pengantar Mikro Kel 9, Prodi Akuntansi, Kelas U.potx
 
Elastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaranElastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaran
 
Elastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaranElastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaran
 
Elastisitas permintan dan penawaran new
Elastisitas permintan dan penawaran newElastisitas permintan dan penawaran new
Elastisitas permintan dan penawaran new
 
Elastisitas Ekonomi
Elastisitas EkonomiElastisitas Ekonomi
Elastisitas Ekonomi
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kel.9 Kelas U.pptx
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kel.9 Kelas U.pptxTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kel.9 Kelas U.pptx
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kel.9 Kelas U.pptx
 
Elastisitas permintaan dan_elastisitas_penawaran_(persentase)
Elastisitas permintaan dan_elastisitas_penawaran_(persentase)Elastisitas permintaan dan_elastisitas_penawaran_(persentase)
Elastisitas permintaan dan_elastisitas_penawaran_(persentase)
 

Más de Early Ridho Kismawadi

Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index
Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic IndexPengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index
Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index
Early Ridho Kismawadi
 
Akuntansi Syariah,
Akuntansi Syariah,Akuntansi Syariah,
Akuntansi Syariah,
Early Ridho Kismawadi
 
Pendekatan Dalam Pengkajian Islam Pendekatan Hukum (PDPI)
Pendekatan Dalam Pengkajian Islam Pendekatan Hukum (PDPI)Pendekatan Dalam Pengkajian Islam Pendekatan Hukum (PDPI)
Pendekatan Dalam Pengkajian Islam Pendekatan Hukum (PDPI)
Early Ridho Kismawadi
 
Ibnu khaldun
Ibnu khaldunIbnu khaldun
Ibnu khaldun
Early Ridho Kismawadi
 

Más de Early Ridho Kismawadi (19)

Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013
Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013
Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013
 
Jurnal at tasyri' volume iii, no 1, februari - juli 2011
Jurnal at tasyri' volume iii, no 1, februari - juli 2011Jurnal at tasyri' volume iii, no 1, februari - juli 2011
Jurnal at tasyri' volume iii, no 1, februari - juli 2011
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi
 
Takhrij hadis
Takhrij hadisTakhrij hadis
Takhrij hadis
 
Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index
Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic IndexPengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index
Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index
 
Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...
Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...
Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...
 
Akuntansi Syariah
Akuntansi SyariahAkuntansi Syariah
Akuntansi Syariah
 
Akuntansi Syariah,
Akuntansi Syariah,Akuntansi Syariah,
Akuntansi Syariah,
 
Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)
Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)
Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)
 
Ayat dan Hadis Ekonomi
Ayat dan Hadis EkonomiAyat dan Hadis Ekonomi
Ayat dan Hadis Ekonomi
 
Resensi Islamic Economics, Theory and Practice, Prof. Muhammad Abdul Mannan
Resensi Islamic Economics, Theory and Practice, Prof. Muhammad Abdul MannanResensi Islamic Economics, Theory and Practice, Prof. Muhammad Abdul Mannan
Resensi Islamic Economics, Theory and Practice, Prof. Muhammad Abdul Mannan
 
Pendekatan Dalam Pengkajian Islam Pendekatan Hukum (PDPI)
Pendekatan Dalam Pengkajian Islam Pendekatan Hukum (PDPI)Pendekatan Dalam Pengkajian Islam Pendekatan Hukum (PDPI)
Pendekatan Dalam Pengkajian Islam Pendekatan Hukum (PDPI)
 
Hadis dhaif
Hadis dhaifHadis dhaif
Hadis dhaif
 
Takhrij hadis
Takhrij hadisTakhrij hadis
Takhrij hadis
 
Ibnu khaldun
Ibnu khaldunIbnu khaldun
Ibnu khaldun
 
Qadariah dan jabariah
Qadariah dan jabariahQadariah dan jabariah
Qadariah dan jabariah
 
Ahlul ra'yi
Ahlul ra'yiAhlul ra'yi
Ahlul ra'yi
 
Abu yusuf
Abu yusufAbu yusuf
Abu yusuf
 

Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

  • 1. Konsep Elastisitas, Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi Oleh: Early Ridho Kismawadi, S.E.I, MA.
  • 2. Pengertian Elastisitas Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
  • 3. Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E.
  • 4. Elastisitas Penawaraan Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya
  • 5. Rumus Menghitung Elastisitas Penawaran dan Permintaan Keterangan: ΔQ : perubahan jumlah permintaan Keterangan: ΔP : perubahan harga barang ΔQ : perubahan jumlah penawaran P : harga mula-mula ΔP : perubahan harga barang Q : jumlah permintaan mula-mula P : harga barang mula-mula Ed : elastisitas permintaan Q : jumlah penawaran mula-mula Es : elastisitas penawaran
  • 6. Cara Praktis Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut: Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut:
  • 7. Pada saat harga Rp400 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360 jumlah barang yang Contoh: diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
  • 8. Contoh 2 Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500! Jawab: Dengan cara biasa Jika P = 500, maka 500 = 100 + 2Q -2Q = -400 Q = 200
  • 9. Contoh 3 Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80! Jawab: Dengan cara biasa Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80) Q = 50 – 40 Q = 10
  • 10. Jenis Elastisitas 1. 2. 3. 4. 5. Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar. Misalnya: bila harga turun 10 % menyebabkan permintaa barang naik 20 %, karena itu nilai Ep > 1. Perubahan permintaan lebih kecil daripada harga. Misalnya kenaikan harga 10 % menyebabkan permintaan barang turun sebesar, misalnya 6 %. Jika harga naik 10 %, permintaan barang turun 10 % juga. Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak terbilang besarnya. Berapapun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan
  • 12. Teori Kardinal (Cardinal Theory) Teori ini menyatakan bahwa kegunaan (Utility) dapat dihitung secara nominal. Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU) Sedangkan tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marginal (MU)
  • 13. Contoh Tingkat utilitas yang diperoleh Ardilla dari minum es the manis adalah U=9𝑋 2 - 𝑋 3 di mana U adalah utilitas dan X adalah jumlah es the manis yang di konsumsi (satuan per unit = gelas) 1. Berapa gelas es the yang harus diminum agar utilitasnya maksimum 2. Gelas ke berapa yang memberikan utilitas marginal maksimum 3. Gelas ke berapa utilitas marginal dari minum es the manis = 0
  • 14. U=9𝑋 2 - 𝑋 3 maka MU= 18X -3 𝑋 2 X U MU (Utilitas Marginal) 0 0 0 1 (9𝑋 2 - 𝑋 3 =9*12 -13 )= 8 15 2 (9*22 -23 )= 28 24 3 54 27 -----> Gelas ketiga, MU maksimum 4 80 24 5 100 15 6 108 0 7 98 -21 8 64 -48 9 0 -81 -----> Gelas keenam, TU maksimum -----> Gelas kesembilan, Utilitas=0
  • 15. Hukum Pertambahan manfaat yang makin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility) Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberi tambahan utilitas yang besar, tapi semakin lama pertambahan itu bukan semakin menurun, bahkan menjadi negatif. Hukum Gossen I: nilai guna suatu barang jika dikonsumsikan terus-menerus mulua-mula meningkat dan secara perlahan-lahan akan menurun dan akhirnya akan terjadi kejenuhan (kepuasan vertikal = dengan1 jenis barang).
  • 16. Kurva – Kurva Utilitas Total dan Utilitas Marginal Utilitas TU MU= 0; TU maks Es Teh
  • 17. Teori Ordinal (Ordinal Theory) Menutut teori ini kegunaan tidak dapat dihitung, kegunaan hanya dapat dibandingkan. Teori ordinal menggunakan kurva indiferensi (indifference curve) Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen
  • 18. Contoh Misalkan Andi mengombinasikan konsumsi makan bakso dengan sate. Makan Bakso (Mangkok per bulan (Y) ) Makan Sate (Porsi per bulan (X) ) 9 1 6 2 4 3 3 4 2 5
  • 19. Teori Produksi Dalam mengkonsumsi barang berlaku The Law of Diminishing Marginal Utility, sedangkan dalam penggunaan faktor produksi berlaku The Law Diminishing Return Dimensi Jangka Pendek dan Jangka Panjang, Faktor Produksi Variabel (variabel input) ex: Tenaga Kerja Faktor Produksi Tetap (fixed input) ex: Mesin Dalam jangka panjang dan sangat panjang semua faktor produksi sifatnya variabel
  • 20. Model Produksi Dengan Satu Faktor Produksi Variabel Adalah hampir mustahil proses produksi menggunakan satu faktor produksi yang dimaksud Produksi Dengan Satu Faktor Produksi Variabel adalah pengertian analisis jangka pendek, dimana ada faktor produksi yang tidak dapat diubah. Hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang menghasilkan output maksimum disebut fungsi produksi. Q= f (K, L) Dimana: Q = tingkat output K = Capital (Barang Modal) L = Labour (Tenaga Kerja)
  • 21. Model Produksi Dengan Dua Faktor Produksi Variabel Isokuan ( Isoquant) Isokuan adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat teknologi tertentu, yang menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kenapa bentuk kurva Isoquant cekung? Kurva Isoquant digambarkan berbentuk cekung, bukan garis lurus, karena kombinasi input yang digunakan (kapital & tenaga kerja) tidak bisa menggantikan satu sama lainnya dengan sempurna. Dengan kata lain, perbandingan penggantian input tidak 1:1 (1 nilai kapital diganti dengan 1 nilai tenaga kerja). Karena itu, garis kurva berbentuk cekung untuk menggambarkan bahwa perubahan salah satu input diikuti dengan perubahan relatif nilai input yang lain. kurva akan berbentuk garis lurus jika perbandingan input yang digunakan tepat 1:1, jika nilai 1 modal dikurangi maka harus ditambah dengan nilai 1 tenaga kerja.
  • 22.
  • 23. Isoquan Isoquan adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi yang memerlukan biaya yang sama
  • 24.
  • 25. Perubahan output kaerena perubahan skala penggunaan skala penggunaan produksi(return to scale) Perubahan Output karena perubahan skala penggunaan factor produksi (Return to scale)adalah konsep yang ingin menjelaskan seberapa besar output berubah bila jumlah faktor produksi dlipat gandakan (doubling)
  • 26. Skala hasil menaik (increasing Return to scale) Jika penambahan factor produksi sebanyak 1 unit menyebabkan output meningkat lebih dari satu unit,fungsi produksi memiliki karakter skala hasil menaik (increasing return to scale) Skala hasil konstan (Constant Return to scale) Jika pelipatgandaan factor produksi menambah output sebanyak dua kali lipat juga,fungsi produksi memeiliki karakter skal hasil konstan (constant return to scale) Skala hasil Menurun (Decreasing Return to scale) Jika penambahan 1 unit factor produksi menyebabkan output bertambah kurang dari 1 unit, fugsi produksi memiliki karakter skala hasil menurun (decreasing return to scale) Perkembangan Teknologi Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi penggunaan faktor produksi.tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan penggunaan faktor produksi yang lebih sedikit.karena kemajuan teknologi